Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mutu pelayanan rumah sakit merupakan derajat kesempurnaan pelayanan
rumah sakit untuk memenuhi kebutuhan masyarakat/konsumen akan pelayanan
kesehatan yang sesuai dengan standar profesi dengan menggunakan potensi sumber daya
yang tersedia di rumah sakit secara wajar, efisien dan efektif serta di berikan secara
aman dan memuaskan sesuai norma, etika, hukum dan sosio budaya dengan
memperhatikan keterbatasan dan kemampuan pemerintah dan masyarakat sebagai
konsumen.
Menurut Donabedian, pengukuran mutu pelayanan kesehatan dapat diukur dengan
menggunakan 3 (tiga) variabel, yaitu:
1. Input (struktur) ialah segala sumber daya yang diperlukan untuk melakukan
pelayanan kesehatan, seperti tenaga, dana, obat, fasilitas, peralatan, bahan
teknologi, organisasi, informasi, dan lain-lain. Pelayanan kesehatan yang
bermutu memerlukan dukungan input yang bermutu pula. Hubungan
struktur dengan mutu pelayanan kesehatan adalah dalam perencanaan dan
penggerakan pelaksanaan pelayanan kesehatan.
2. Proses ialah interaksi profesional antara pemberi pelayanan dengan konsumen
(pasien/ masyarakat). Proses ini merupakan variabel peningkatan mutu yang
penting.
3. Output/ outcome ialah hasil pelayanan kesehatan, merupakan perubahan yang
terjadi pada konsumen (pasien/masyarakat), termasuk kepuasan dari konsumen
tersebut.
Pengukuran mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit sudah diawali dengan penilaian
akreditasi rumah sakit yang mengukur dan memecahkan masalah pada tingkat input
dan proses. Pada kegiatan ini rumah sakit harus melakukan berbagai standar dan prosedur
yang telah ditetapkan. Rumah sakit dipacu untuk dapat menilai diri sendiri (self
assesment) dan memberikan pelayanan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Sebagai kelanjutan untuk mengukur hasil kerjanya perlu adanya latar ukur yang lain,
yaitu intrumen mutu pelayanan rumah sakit yang menilai dan memecahkan masalah
pada hasil (output). Tanpa mengukur hasil kinerja rumah sakit, tidak dapat diketahui
apakah input dan proses yang baik telah menghasilkan output yang baik pula.
Indikator rumah sakit yang disusun dengan bantuan WHO bertujuan mengukur kinerja
rumah sakit secara nyata.

1.2 Tujuan
1. Tujuan umum :
Memberikan panduan dalam pelaksanaan indikator mutu pada tiap unit
RS terkait untuk meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien RSUD
Aek Kanopan.
2. Tujuan khusus :
a. Dapat terselenggaranya pemilihan indikator mutu sesuai dengan yang
diperlukan tiap-tiap unit RS.
b. Memudahkan unit dalam pelaksanaan, penerapan dan pengukuran
indikator mutu.
c. Memperjelas alur pelaksanaan dan pelaporan untuk mengetahui
keberhasilan pelaksanaan indikator mutu.

1
BAB II
PENGERTIAN

2.1 Pengertian
Prinsip dasar upaya peningkatan mutu pelayanan adalah pemilihan aspek yang
akan ditingkatkan dengan menetapkan indikator, kriteria serta standar yang digunakan
untuk mengukur mutu pelayanan rumah sakit. Berikut beberapa definisi aspek-aspek
dalam pelaksanaan indikator mutu.

a. Indikator
Indikator adalah suatu cara untuk menilai penampilan dari suatu kegiatan dengan
menggunakan instrumen. Menurut WHO, indikator adalah variabel yang
digunakan untuk mengukur perubahan. Indikator yang ideal harus memiliki 4
(empat) kriteria:
1. Sahih (valid), yaitu benar-benar dapat dipakai untuk mengukur aspek yang
akan dinilai.
2. Dapat dipercaya (reliable), yaitu mampu menunjukkan hasil yang sama pada
saat yang dinilai berulangkali, untuk waktu sekarang maupun yang akan
datang.
3. Sensitif, yaitu cukup peka untuk mengukur, sehingga jumlahnya tidak
perlu banyak.
4. Spesifik, yaitu memberikan gambaran perubahan ukuran yang jelas.
b. Mutu
Menurut Crosby, mutu adalah sesuai yang disyaratkan atau distandarkan
(Conformance to requirement), yaitu sesuai dengan standar mutu rumah sakit
yang telah ditentukan, baik inputnya, prosesnya maupun outputnya.
c. Indikator Mutu
Indikator mutu adalah variabel yang dapat digunakan untuk mengevaluasi
mutu keadaan atau status dan memungkinkan dilakukan pengukuran terhadap
perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu atau tolok ukur presentasi kuantitatif/
kualitatif yang digunakan untuk mengukur terjadinya perubahan terhadap
besaran target atau standart yang telah ditetapkan sebelumnya/cara untuk
menilai mutu atau kualitas dari suatu kegiatan dalam hal ini mutu pelayanan di
rumah sakit.
d. Indikator Mutu Unit
Adalah indikator mutu yang tetap dijalankan pada unit terkait, sebagai upaya
peningkatan mutu pelayanan. Dimana kegiatan validasi, monitoring dan evaluasi
dan bencmarking dilakukan menyusul setelah indikator mutu utama
terlaksana sesuai dengan yang diharapkan.
e. Indikator Mutu Area Klinis
Indikator mutu area klinis adalah cara untuk menilai mutu atau kualitas dari suatu
kegiatan dalam hal ini mutu pelayanan di rumah sakit yang berkaitan langsung
dengan proses perawatan dan pelayanan terhadap penyakit pasien (kepentingan
klinis).
f. Indikator Mutu Area Manajerial
Indikator mutu area manajerial adalah cara untuk menilai mutu atau kualitas
dari suatu kegiatan dalam hal ini mutu pelayanan di rumah sakit yang berkaitan
dengan proses me-manage/ mengatur dalam hal perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran
secara efektif dan efesien. Dimana penyelesaian pekerjaan inti melalui orang lain
(definisi menurut Mary Parker Follet). Efektif berarti bahwa tujuan dapat
dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang
ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal/ target.
g. Indikator Mutu Area Sasaran Keselamatan Pasien
Indikator mutu area sasaran keselamatan pasien adalah cara untuk menilai mutu
atau kualitas dari suatu kegiatan dalam hal ini mutu pelayanan di rumah sakit
dalam upaya menurunkan angka kejadian/ insiden di rumah sakit untuk
meningkatkan keselamatan pasien.

2
h. Kamus Profil Indikator
Kamus profil indikator berisi poin-poin indikator mutu dari tiap unit rumah sakit, di
dalamnya mencakup judul, dimensi mutu, tujuan, definisi operasional, nominator,
denominator, frekuensi pengumpulan data, periode analisa, sumber data, PIC,
standar dari indikator mutu sebagai acuan dalam pelaksanaan indikator mutu.
i. Dimensi Mutu
Suatu pandangan dalam menentukan penilaian terhadap jenis dan mutu pelayanan
dilihat dari akses, efektifitas, efisiensi, keselamatan dan keamanan kenyamanan,
kesinambungan pelayanan, kompetensi teknis, dan hubungan antar manusia
berdasarkan WHO.
j. Definisi Operasional
Dimaksudkan untuk menjelaskan pengertian dari indikator.
k. Frekuensi Pengumpulan Data
Adalah frekuensi pengambilan data dari sumber data untuk tiap indikator.
l. Periode Analisa
Adalah rentang waktu pelaksanaan kajian terhadap indikator kinerja yang
dikumpulkan.
m. Numerator/ Pembilang
Adalah besaran sebagai nilai pembilang dalam rumus indikator kinerja.
n. Denumerator/ Penyebut
Adalah besaran sebagai nilai pembagi dalam rumus indikator kinerja.
o. Sumber Data
Adalah sumber bahan nyata/keterangan yang dapat dijadikan dasar kajian yang
berhubungan langsung dengan persoalan.
p. Standar/ Target
Adalah nilai atau ukuran pencapaian mutu/ kinerja tertentu yang telah ditetapkan
dan wajib dicapai langsung atau bertahap berdasarkan kemampuan pemilik rumah
sakit. Standar adalah sesuatu ukuran atau patokan untuk mengukur kuantitas,
berat, nilai atau mutu. Standar yang digunakan ditetapkan berdasarkan
acuan dari berbagai sumber benchmarking dengan rumah sakit yang setara,
berdasarkan tren yang menuju kebaikan.
q. Populasi
Adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007:90)
r. Sample
Adalah bagian dari jumlahdan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.

2.2 Indikator Mutu


a. Pengukuran mutu
Pengukuran merupakan konsep sentral dalam peningkatan mutu. Dengan
pengukuran akan tergambarkan apa yang sebenarnya sedang dilakukan sarana pelayanan
kesehatan dan membandingkannya dengan target sesungguhnya atau harapan tertentu
dengan tujuan untuk mengidentifikasi kesempatan untuk adanya peningkatan mutu.
Prinsip dasar upaya peningkatan mutu adalah pemilihan aspek yang akan
ditingkatkan dengan menetapkan indikator, kriteria dan standar yang digunakan untuk
meningkatkan mutu pelayanan. Indikator merupakan ukuran atau cara mengukur sehingga
menunjukkan suatu indikasi laporannya dibuat setiap tiga bulan sekali. Kriteria adalah
spesifikasi dari indikator. Sedangkan standar merupakan tolak ukur suatu indikator, untuk
mengukur kualitas, berat nilai atau mutu.
Pengukuran mutu unit kerja di pelayanan gawat darurat; pelayanan rawat jalan;
pelayanan rawat inap; pelayanan bedah; pelayanan persalinan & perinatologi; pelayanan
intensif; pelayanan radiologi; pelayanan laboratorium; pelayanan rehabilitasi medik;
pelayanan farmasi; pelayanan gizi; pelayanan rekam medis; pengelolaan limbah; pelayanan
administrasi manajemen; pelayanan ambulans; pelayanan laundry; pencegahan &
pengendalian infeksi.

3
b. Penyusunan Indikator Mutu Unit
Penyusunan indikator mutu terdiri atas:
1. Usulan indikator mutu dari unit-unit rumah sakit kepada Tim mutu.
2. Pengradingan prioritas indikator mutu dari masing – masing unit
3. Penetapan prioritas judul indikator mutu unit
c. Jenis Indikator Mutu Unit
1. Indikator Area Klinis, terdiri atas 9 indikator mutu unit
2. Indikator Area Manajerial, terdiri atas 2 indikator mutu unit
3. Indikator Area Sasaran Keselamatan Pasien 6 indikator mutu unit

Tabel 2.2.1 Indikator Mutu Di Area Klinis

Unit
No Standar Judul Indikator Target
Kelengkapan Asesmen Awal UGD
1 Assesmen Pasien 100%
Medis TB paru
Waktu tunggu hasil
Pelayanan < 120
2 pemeriksaan laboratorium Laboratorium
Laboratorium menit
TCM
Pelayanan Waktu tunggu hasil baca Photo
3 0%
Radiologi thorax Radiologi
Prosedur Bedah Angka Kelengkapan Serah
4 100%
Terima Pasien Operasi Ruang OK
Kesalahan Tidak Ada Kejadian Sentinel, Rawat Inap
Medikasi KTD,KTC, KNC, Dan KPC, Rawat Jalan
(Medication Error) Farmasi
5 0%
dan Kejadian Radiologi
Nyaris Cedera
(KNC)
Penggunaan
Angka kepatuhan Pasien
6 Antibiotika & Obat 100% Poli Paru
minum Obat TB
Lainnya
Angka Kelengkapan Assesmen
Penggunaan Pra Anestesi Ruang OK
7 Anestesi dan 100%
Sedasi

Ketersediaan, isi Angka Resume Medis Terisi


8 dan penggunaan 1x24 Jam Setelah Pasien 100% Rekam Medis
rekam medik Pulang
Pencegahan dan Angka Kejadian Flebitis di
< 1 per
9 kontrol infeksi, dan Unit Rawat Inap Rawat Inap
mill
pelaporan

4
BAB III
PROFIL INDIKATOR

3.1 Tabel Profil Indikator Area Klinis


1 Nama Indikator : Kelengkapan Assesmen Awal Medis TB paru
2 Dimensi Mutu: Keselamatan pasien
3 Alasan memilih Dalam pelaksanaan sehari-hari assesmen awal medis belum
indikator : terisi dalam 24 jam pertama
4 Definisi pengisian status pasien dalam waktu 24 jam sejak pasien
Operasional: dirawat oleh dokter. Pengkajian awal medis yang lengkap
adalah pengisian data pasien yang terdiri dari :
Keluhan Utama : Riwayat penyakit sekarang;riwayat
penyakit dahulu, riwayat penyakit dalam keluarga, riwayat
pekerjaan, riwayat pekerjaanpemeriksaan fisik, pemeriksaan
penunjang,
terhadap pasien yang baru masuk rawat inap di RS melalui
Instalasi Gawat Darurat, baik baru pertama opname atau
opname ulang .

5 Numerator : Jumlah Assemen awal medis yang terisi dalam ≤ 24 jam

6 Denominator : Jumlah seluruh assesmen awal medis


7 Formula :
( Jumlah asesement awal medis yang terisi dalam 24 jamri rawat
Jumlah seluruh pasien rawat inap ) x 100 %
Kriteria:
a. Kriteria Inklusi : Jumlah assesmen awal medis yang terisi
8 b. Kriteria
Eksklusi:
9 Tipe Indikator (pilih
Struktur
salah satu dengan
Proses
tanda "√") : Outcome
Proses dan outcome

10 Sumber Data :  Rekam Medis


11 Sampel (pilih salah Melakukan Sampling:
satu dengan tanda Tidak
"√"): Ya

 Metode Sampling : Systematic Random Sampling


 Convenience Sampling
Besar Sampel : -
12 Rencana Analisis Diagram Garis
(beri tanda"√") :
Diagram Batang
Diagram Pie

Wilayah IGD
13 pengamatan:
14 Metode Concurent Retrospektif
Pengumpulan Data
(pilih salah satu
dengan tanda "√")
15 Penanggung Jawab Kepala Ruangan Setiap Unit terkait
Indikator :
16 Pengumpul Data Tim Pengumpul Data Unit Terkait
Indikator :
17 Frekuensi Penilaian Setiap Hari
5
Data :
18 Periode pelaporan : Setiap tiga bulan
19 Rencana penyebaran Internal : Performance board
hasil capaian: Tim PMKP : setiap bulan
Pimpinan RS : setiap tiga bulan

20 Formulir Pengumpulan Data :

LEMBAR PENGUMPUL DATA


KELENGKAPAN ASSESMEN AWAL MEDIS TB PARU
Bulan :
Ruangan :
tgL Ruangn No
No pasien Rekam Assesmen Awal ≤24 Jam
dirawat Medik
Tidak
Di Isi
Di Isi
Lengkap Tidak
Lengkap

Pengumpul Data Mengetahui,


Kepala Unit Kerja

(……………………………….) (……………………………..)

21 Target capaian : Agus Oktob Novem Des

6
1 Nama Indikator : Waktu tunggu hasil pemeriksaan laboratorium TCM
2 Dimensi Mutu: Efisiensi, Ketepatan Mutu dan Keselamatan
waktu tunggu penerimaan hasil laboratorium TCM
Alasan memilih
3 mempengaruhi cepat / lambatnya penegakan diagnose
indikator :
dan pemberian terapi
Adalah waktu tunggu yang diperlukan mulai dari
penerimaan permintaan cek lab TCM sampai
4 Definisi Operasional: pengantaran hasil lab ke ruang rawat inap ataupun rawat
jalan Standar waktu < 120 menit

jumlah pemeriksaan lab yang diperiksa dan diantar


5 Numerator : sesuai standar waktu < 120 menit

total jumlah pasien baru yang melakukan pemeriksaan


6 Denominator :
laboratrium dalam satu bulan
Formula :
7
( Jumlah pemeriksaan lab yang diperiksa dan diantar sesuai standart <120 menit
Jumlah total pasien yang melakukan pemeriksaan baik rawat jalan maupun ruang rawat inap
dalamsebulan) x 100%

Kriteria:
Semua Pasien yang melakukan pemeriksaan baik rawat
a. Kriteria Inklusi :
jalan maupun rawat Inap
8
b. Kriteria Eksklusi:
Struktur
Tipe Indikator (pilih
Proses
9 salah satu dengan Outcome
tanda "√") : Proses dan outcome

10 Sumber Data :  Rekam Medis


Melakukan Sampling:
Tidak
Ya
Sampel (pilih salah
11 satu dengan tanda
 Metode Sampling : Systematic Random
"√"):
Sampling
 Convenience Sampling
Besar Sampel : -
Diagram Garis
Rencana Analisis (beri
12 Diagram Batang
tanda"√") : Diagram Pie

Rawat jalan dan Rawat Inap


Wilayah pengamatan:
13
Metode Pengumpulan Concurent Retrospektif
14 Data (pilih salah satu
dengan tanda "√")
Penanggung Jawab
15 Kepala ruangan Setiap Unit terkait
Indikator :
Pengumpul Data
16 Tim Pengumpul Data Petugas Laboratorium
Indikator :
Frekuensi Penilaian Setiap Hari
17
Data :
18 Periode pelaporan : Setiap tiga bulan
Internal : Performance board
Tim PMKP : setiap bulan
Rencana penyebaran
19 Pimpinan RS : setiap tiga bulan
hasil capaian:

20 Formulir Pengumpulan Data :


7
LEMBAR PENGUMPUL DATA
RESPON TIME PEMERIKSAAN LABORATORIUM TCM

Bulan :
Ruangan :

No Tgl Nama Pemer Nama Jam Nama Jam Respon


iksaan petugas Pengam peneri penerima time
bilan ma hasil
sampel

Pengumpul Data Mengetahui,


Kepala Unit Kerja

(……………………………….) (……………………………..)

Agust septem Oktob Novem


21 Target capaian :

8
Waktu tunggu hasil baca Photo thorax Photo
1 Nama Indikator :
thorax
2 Dimensi Mutu: Efisiensi
Alasan memilih Efisiensi, Ketepatan Mutu dan Keselamatan
3
indikator :
waktu tunggu penerimaan hasil baca thorax
4 Definisi Operasional: mempengaruhi cepat / lambatnya penegakan diagnose
dan pemberian terapi < 60 menit
waktu tunggu penerimaan hasil baca thorax < 60 menit
5 Numerator :
Jumlah seluruh pemeriksaan foto dalam 1 bulan
6 Denominator :

Formula : waktu tunggu penerimaan hasil baca thorax < 60 menit


7
Jumlah seluruh pemeriksaan foto dalam 1 bulan x 100%
Kriteria:
c. Kriteria Inklusi : Semua Pasien yang melakukan pemeriksaan poto
8 d. Kriteria Eksklusi:
Struktur
Tipe Indikator (pilih
Proses
9 salah satu dengan tanda Outcome
"√") : Proses dan outcome

10 Sumber Data :  Rekam Medis


Melakukan Sampling:
Tidak
Ya
Sampel (pilih salah satu
11
dengan tanda "√"):  Metode Sampling : Systematic Random
Sampling
 Convenience Sampling
Besar Sampel : -
Diagram Garis
Rencana Analisis (beri
12 Diagram Batang
tanda"√") : Diagram Pie

Rawat jalan dan Rawat Inap


Wilayah pengamatan:
13
Metode Pengumpulan Concurent Retrospektif
14 Data (pilih salah satu
dengan tanda "√")
Penanggung Jawab
15 Kepala ruangan Setiap Unit terkait
Indikator :
Pengumpul Data
16 Tim Pengumpul Data Petugas Radiologi
Indikator :
Frekuensi Penilaian Setiap Hari
17
Data :
18 Periode pelaporan : Setiap tiga bulan
Internal : Performance board
Tim PMKP : setiap tiga bulan
Pimpinan RS : setiap tiga bulan
Rencana penyebaran
19
hasil capaian:

20 Formulir Pengumpulan Data :


9
LEMBAR PENGUMPUL DATA
Waktu tunggu hasil baca Photo thorax
Bulan :
Ruangan :

No Tgl Nama No Pemeriksaan Nama Waktu tunggu


RM petugas

Pengumpul Data Mengetahui,


Kepala Unit Kerja

(……………………………….) (……………………………..)

Agust septem Oktob Novem


21 Target capaian :

10
Angka kelengkapan lembar serah terima
1 Nama Indikator : pasien operasi

11
2 Dimensi Mutu: Efisiensi
Alasan memilih lembar serah terima pasien sering tidak lengkap
3
indikator : di isi
lembar serah terima pasien yang di isi lengkap
pada pasien yang akan di operasi adalah lembar
4 Definisi Operasional: penceklisan yang berisi :

jumlah lembar serah terima pasien yang diisi


5 Numerator : lengkap pada pasien operasi

jumlah semua pasien yang operasi satu bulan


6 Denominator :
Formula :
7
( Jumlah lembar serah terima pasien yang di isi lengkap paien operasi diruang rawat inap
Jumlah total pasien yang di operasi diruangan )
dalamsebulan x 100%

Kriteria:
e. Kriteria Inklusi : Semua Pasien yang di operasi
8 f. Kriteria Eksklusi: Pasien yang batal operasi
Struktur
Tipe Indikator (pilih
Proses
9 salah satu dengan Outcome
tanda "√") : Proses dan outcome

10 Sumber Data :  Rekam Medis


Melakukan Sampling:
Tidak
Ya
Sampel (pilih salah
11 satu dengan tanda
 Metode Sampling : Systematic Random
"√"):
Sampling
 Convenience Sampling
Besar Sampel : -
Diagram Garis
Rencana Analisis (beri
12 Diagram Batang
tanda"√") : Diagram Pie

OK
Wilayah pengamatan:
13
Metode Pengumpulan Concurent Retrospektif
14 Data (pilih salah satu
dengan tanda "√")
Penanggung Jawab
15 Kepala ruangan
Indikator :
Pengumpul Data
16 Tim Pengumpul Data Unit OK
Indikator :
Frekuensi Penilaian Setiap Hari
17
Data :
18 Periode pelaporan : Setiap tiga bulan
Internal : Performance board
Tim PMKP : setiap bulan
Rencana penyebaran Pimpinan RS : setiap tiga bulan
19
hasil capaian:

20 Formulir Pengumpulan Data :

12
Lembar Pengumpul Data
Kelengkapan Lembar Serah Terima Pasien Operasi
Bulan :
Ruangan :
TGL No
Jenis Lembar serah terima pasien
No Rekam
operasi operasi
Medik
Tidak
Di Isi
di Isi
Lengkap Tidak
Lengkap

Pengumpul Data Mengetahui,


Kepala Unit Kerja

(……………………………….) (……………………………..)

Agust septem Oktob Novem


21 Target capaian :

1 Nama Indikator : Tidak ada kejadian Sentinel, KTD,KPC,KNC dan KTC


2 Dimensi Mutu: Keselamatan pasien, keamanan, efisiensi

13
3 Alasan memilih Tergambarnya kepedulian terhadap kejadian/ insiden di
indikator : lingkungan rumah sakit
4 Definisi Ketepatan waktu pelaporan insiden dari unit ke Tim patient
Operasional: safety.
Insiden Keselamatan Pasien :
1. Kondisi Potensial Cidera (KPC)/ Reportable circumstance
Adalah kondisi yang sangat berpotensi untuk
menimbulkan cidera, tetapi belum terjadi insiden.
2. Kondisi Nyaris Cidera (KNC)/ Near miss, Close call
Adalah terjadinya insiden yang belum sampai terpapar ke
pasien.
3. Kejadian Tidak Cidera (KTC)/ No harm incident
Adalah Insiden yang terpapar ke pasien, tetapi tidak
menimbulkan cidera.
4. Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)/ Adverse event
Adalah insiden yang mengakibatkan cidera pasien.
5. Sentinel Event
Adalah kejadan tak terduga (KTD) yang mengakibatkan
kematian atau cidera yang serius.

5 Numerator :
6 Denominator : Jumlah seluruh pelaporan insiden KPC, KNC, KTD, sentinel
7 Formula :

Kriteria:
8 a. Kriteria Seluruh Laporan Insiden Keselamatan Pasien
Inklusi:
b. Kriteria
Eksklusi:
9 Tipe Indikator Struktur
(pilih salah satu Proses
dengan tanda Outcome
"√") : Proses dan outcome

10 Sumber Data : Laporan Tim Safety

11 Sampel (pilih salah Melakukan Sampling:


satu dengan tanda Tidak
"√") : Ya

 Metode Sampling : Systematic Random Sampling


 Convenience Sampling
Besar Sampel : -
12 Rencana Analisis
(beri tanda"√") : Diagram Garis
Diagram Batang
Diagram Pie
13 Wilayah Laporan Tim safety Patient
pengamatan :
14 Metode
Pengumpulan Data Retospektif Concurent
(pilih salah satu
dengan tanda "√")
15 Penanggung Jawab
Kepala ruangan Setiap Unit
Indikator :
16 Pengumpul Data
Indikator : Tim Pengumpul Data Unit Tim safety Patient
17 Frekuensi Setiap Bulan
14
Penilaian Data :
18 Periode pelaporan: Tiap tiga bulan
19 Rencana
penyebaran hasil Internal : Performance board
capaian: Tim PMKP : setiap bulan
Pimpinan RS : setiap tiga bulan

20 Formulir Pengumpulan Data :

PENGUMPUL DATA
PELAPORAN INSIDEN KNC KTD KPC SENTINEL

Bulan :
Unit Kerja :

No Nama NO Ruang Insiden


RM
KNC KTD KPC Sentinel KTC

Pengumpul Data Mengetahui,


Kepala Unit Kerja

(……………………………….) (……………………………..)

21 Target capaian : Agustus September Oktober November

1 Nama Indikator : Angka kepatuhan Pasien minum Obat TB


2 Dimensi Mutu: Efisiensi

15
3 Alasan memilih Efisiensi, Ketepatan Mutu dan Keselamatan
indikator :
4 Definisi Operasional : Pelayanan rawat jalan tuberkulosis dengan strategi
DOTS adalah pelayanan tuberculosis dengan 5
strategi penanggulangan tuberculosis nasional.
Penegakan diagnosis dan follow up pengobatan
pasien tuberculosis harus melalui pemeriksaan
mikroskopis tuberculosis, pengobatan harus
menggunakan paduan obat anti tuberculosis yang
sesuai dengan standar penanggulanagn
tuberculosis nasional, dan semua pasien yang
tuberculosis yang diobati dievaluasi secara kohort
sesuai dengan penanggulangan nasional

5 Numerator : Jumlah semua pasien rawat jalan tuberculosis


yang ditangani dengan strategi DOTS

6 Denominator : Jumlah seluruh pasien rawat jalan tuberculosis


yang ditangani di rumah sakit dalam waktu
sebulan

7 Formula :

(Jumlah
Jumlah seluruh pasien rawat jalan dengan pasien TB yang ditangani )
pasien rawat jalan TB yang ditangani
x 100 %
Kriteria:
a. Kriteria Inklusi : Pasien TB dengan strategi DOTS
8
b. Kriteria
Eksklusi :
9 Tipe Indikator (pilih
salah satu dengan tanda Struktur
"√") : Proses
Outcome
Proses dan outcome
10 Sumber Data : Observasi Resep
11 Sampel (pilih salah Melakukan Sampling:
satu dengan tanda Tidak
"√") : Ya

 Metode Sampling : Systematic Random


Sampling
 Convenience Sampling
Besar Sampel : 128
12 Rencana Analisis (beri
Diagram Garis
tanda"√") :
Diagram Batang
Diagram Pie

13 Wilayah pengamatan : Ruang Rawat Poli paru MDR


14 Metode Pengumpulan Retospektif Concurent
Data (pilih salah satu
dengan tanda "√")
15 Penanggung Jawab Kepala ruangan Setiap Unit terkait
Indikator :
16 Pengumpul Data
Tim Pengumpul Data Unit Terkait
Indikator :
17 Frekuensi Penilaian Harian (Pada hari kerja)
16
Data :
18 Periode pelaporan : Tiga Bulanan
19 Rencana penyebaran Internal : Performance board
hasil capaian: Tim PMKP : setiap bulan
Pimpinan RS : setiap tiga bulan

20 Formulir Pengumpulan Data :

LEMBAR PENGUMPUL DATA


PASIEN TB RAWAT YANG DITANGANI

BULAN :
Ruangan :
Na
No No RM KETERANGAN
ma
Sesuai Tidak

Pengumpul Data Mengetahui,


Kepala Unit Kerja

(……………………………….) (……………………………..)

21 Target capaian : Agust Sept Okto Novem

1 Nama Indikator : Angka Kelengkapan Assesmen Pra Anestesi


2 Dimensi Mutu: Keselamatan Pasien
3 Alasan Memilih Terpenuhinya Asesmen Pre Anestesi Oleh Dokter
17
Anestesi Pada Tindakan Operasi Elektif Pasien Rawat
Indikator :
Inap
Assesmen Pra Anestesi Adalah Assesment Yang Harus
4 Definisi Operasional: Di Isi Oleh Dokter Anastesi Yang Berisi Tentangadanya
Riwayat Alergi Pasien Dan
Jumlah Lembar Asesmen Pre Anestesi Yang Diperiksa
Oleh Dokter Anestesi Dan Diisi Dengan Lengkap
5 Numerator :
Sebelum Dilakukan Anestesi Pada Pasien Yang Akan
Dioperasi Elektif
Jumlah Pasien Yang Akan Dioperasi Elektif Setiap
6 Denominator :
Bulan
Formula :
7
( Jumlah lembar asesment pra anastesi yang lengkap
Jumlah seluruh pasien yang operasi )dalamsatubulanx 100 %

Kriteria:
g. Kriteria Inklusi : Semua Pasien Yang Di Operasi
8 h. Kriteria Eksklusi: Pasien Yang Batal Operasi
Struktur
Tipe Indikator (Pilih Proses
9 Salah Satu Dengan Outcome
Tanda "√") : Proses dan outcome

Sumber Data :  Rekam Medis


Melakukan Sampling:
Tidak
Ya
Sampel (Pilih Salah
Satu Dengan Tanda
 Metode Sampling : Systematic Random
"√"):
Sampling
 Convenience Sampling
Besar Sampel : -
Diagram Garis
Rencana Analisis (Beri
Diagram Batang
Tanda"√") : Diagram Pie

Wilayah Pengamatan: Ruangan


Metode Pengumpulan Concurent Retrospektif
Data (Pilih Salah Satu
Dengan Tanda "√")
Penanggung Jawab
Kepala Ruangan Setiap Unit Terkait
Indikator :
Pengumpul Data
Tim Pengumpul Data Unit OK
Indikator :
Frekuensi Penilaian Setiap Hari
Data :
Periode Pelaporan : Setiap Bulan
Internal : Performance board
Tim PMKP : setiap bulan
Rencana Penyebaran
Pimpinan RS : setiap tiga bulan
Hasil Capaian:

Formulir Pengumpulan Data :

LEMBAR PENGUMPUL DATA


KELENGKAPAN LEMBAR ASESMENT PRA ANASTESI PASIEN
18
OPERASI
BULAN :
Ruangan :
TGL Lembar Asesmet Pra Anastesi Pasien
No
Jenis Operasi
No Rekam
Operasi Tidak
Medik Di Isi
Di Isi
Lengkap Tidak
Lengkap

Pengumpul Data Mengetahui,


Kepala Unit Kerja

(……………………………….) (……………………………..)

Agust Septem Oktob Novem


Target Capaian :

1 Nama Indikator : Angka Resume Medis pasien TB paru Terisi 1x24 Jam
Setelah Pasien Pulang
2 Dimensi Mutu: Efisiensi
3 Alasan Memilih Resume Medis Pasien TB Paru Pulang Sering Tidak Diisi
Indikator : Lengkap
19
4 Definisi Operasional: Resume Medik Yang Telah Diisi Lengkap Oleh Dokter
Dalam Waktu < 24 Jam Setelah Selesai Pelayanan Rawat
Jalan Atau Setelah Pasien Rawat Inap Diputuskan Untuk
Pulang

5 Numerator : Jumlah Resume Medis Yang Diisi Lengkap Yang


Dipulangkan dalam 1x24 Jam Disurvey Dalam 1 Bulan

6 Denominator : Jumlah Resume Medik Yang Disurvey Dalam 1 Bulan.

7 Formula :
( Jumlah resume medis yang diisi lengkap dan dipulangkan kembali ke RM dalam 24 jam
Jumlah seluruh resume medik yang disurvey dalam satu bulan ) xdalamsebulan 100 %
8 Kriteria:
a. Kriteria Inklusi: Seluruh Pasien Yang Memiliki Resume Medis Baik
Rawat Jalan Maupun Rawat Inap
b. Kriteria Eksklusi: Pasien Yang Batal Berobat
9 Tipe Indikator (Pilih
Struktur
Salah Satu Dengan Proses
Tanda "√") : Outcome
Proses dan outcome

10 Sumber Data :
11 Sampel (Pilih Salah Melakukan Sampling:
Satu Dengan Tanda Tidak
"√") : Ya

 Metode Sampling : Systematic Random Sampling


 Convenience Sampling

12 Rencana Analisis Diagram Garis


(Beri Tanda"√") : Diagram Batang
Diagram Pie

13 Wilayah Pengamatan: Rawat Inap Dan Rawat Jalan


14 Metode Pengumpulan
Data (Pilih Salah
Retospektif Concurent
Satu Dengan Tanda
"√")
15 Penanggung Jawab
Kepala Ruangan Setiap Unit Terkait
Indikator :
16 Pengumpul Data
Tim Pengumpul Data Unit Rekam Medik
Indikator :
17 Frekuensi Penilaian
Setiap Bulan
Data :
18 Periode Pelaporan : Setiap tiga Bulan
19 Rencana Penyebaran Internal : Performance board
Hasil Capaian: Tim PMKP : setiap bulan
Pimpinan RS : setiap tiga bulan

20 Formulir Pengumpulan Data :


LEMBAR PENGUMPUL DATA
Angka Resume Medis pasien TB paru Terisi 1x24 Jam Setelah Pasien Pulang

BULAN :
Ruangan :
20
Tanggal No Kelengkapan Resume Medik Dalam 24
Nama
No Rekam Jam
Pasien
Medik Di Isi Tidak
Lengkap Tidak Di Isi
Lengkap

Pengumpul Data Mengetahui,


Kepala Unit Kerja

(……………………………….) (……………………………..)

21 Target Capaian : Agust Sept Oktob Novem

1 Nama Indikator : Angka Kejadian Flebitis Di Unit Rawat Inap


2 Dimensi Mutu: Keselamatan pasien

21
3 Alasan memilih Mengetahui hasil pengendalian infeksi rumah sakit dan
indikator : Tergambarnya mutu pelayanan pada pasien yang
terpasang IV perifer. Angka infeksi flebitis yang rendah
menunjukkan keberhasilan pengendalian infeksi
nosokomial di RS

4 Definisi Operasional: angka kejadian flebitis di rawat inap adalah kejadian


infeksi pada pembuluh darah perifer akibat pemasangan
infuse Keadaan yang terjadi di sekitar tusukan atau bekas
tusukan jarum infus dan timbul setelah 3x24 jam di rawat
di rs. Infeksi ini ditandai dengan rasa panas, keras, merah
dengan atau tanpa nanah . Infuse dipasang pada pasien
yang dirawat inap.

5 Numerator : Jumlah pasien yang mengalami flebitis dalam satu bulan

6 Denominator : Jumlah lama hari rawat


7 Formula :
( Jumlah pasien yang mengalami plebitis dalam satu bulan
Jumlah lama hari rawat ) xdalamsebulan 100%
8 Kriteria:
c. Kriteria Inklusi: Jumlah seluruh pasien yang terpasang kateter perifer
d. Kriteria Eksklusi:

9 Tipe Indikator (pilih


Struktur
salah satu dengan Proses
tanda "√") : Outcome
Proses dan outcome

10 Sumber Data :  Laporan PPI


11 Sampel (pilih salah Melakukan Sampling:
satu dengan tanda Tidak
"√") : Ya

 Metode Sampling : Systematic Random Sampling


 Convenience Sampling
Besar Sampel : 128
12 Rencana Analisis Diagram Garis
(beri tanda"√") : Diagram Batang
Diagram Pie

13 Wilayah pengamatan: Seluruh Poliklinik Rawat Jalan


14 Metode Pengumpulan
Data (pilih salah satu
Retospektif Concurent
dengan tanda "√")
15 Penanggung Jawab
Kepala Ruangan Setiap Unit terkait
Indikator :
16 Pengumpul Data
Tim Pengumpul Data Unit Tim PPI
Indikator :
17 Frekuensi Penilaian
setiap bulan
Data :
18 Periode pelaporan : Setiap tiga bulan
19 Rencana penyebaran Internal : Performance board
hasil capaian: Tim PMKP : setiap bulan
Pimpinan RS : setiap tiga bulan

22
20 Formulir Pengumpulan Data :

PENGUMPUL DATA
ANGKA KEJADIAN FLEBITIS
Bulan :
Unit Kerja :

No Nama No RM Tgl Lamanya Keterangan


Pemasangan Terpasang
Infus Infus Flebitis Jumlah
(YA)(N) seluruh
pasien (D)

TOTAL N/D

Pengumpul Data Mengetahui,


Kepala Unit Kerja

(……………………………….) (……………………………..)

21 Target capaian : Agut Sept Okto Novem

23

Anda mungkin juga menyukai