PERAWAT
NIKMATUL FADILAH
JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES SURABAYA
asumsi, nilai dan norma yang dilakukan berulang-ulang oleh
pegawai atau karyawan yang dikembangkan dalam organisasi
yang tercermin dari sikap menjadi perilaku, kepercayaan, cita-cita,
pendapat dan tindakan yang terwujud sebagai kerja atau bekerja
sebagai kekuatan untuk meningkatkan efisiensi kerja (Muchlisin
Riadi , 2019)
Manfaat
Budaya 5R 1. Meningkatkan produktivitas karena pengaturan tempat kerja yg
lebih efisien.
2. Meningkatkan kenyamanan karena tempat kerja selalu bersih &
luas.
3. Mengurangi bahaya di tempat kerja karena kualitas tempat
kerja yg bagus/baik.
4. Menambah penghematan karena menghilangkan pemborosan-
pemborosan di tempat kerja.
Langkah-Langkah Penerapan 5R
1.Ringkas
2.Rapi
3.Resik
4.Rawat
5.Rajin
1. Hak pasien
2. Mendidik pasien dan keluarga
3. Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan
7 Standar 4. Penggunaan metoda-metoda peningkatan kinerja untuk
Keselamatan melakukan evaluasi dan program peningkatan keselamatan
pasien
Pasien 5. Peran kepemimpinan dalam meningkatan keselamatan pasien
(PMKP 1691 /2011)
6. Mendidik staf tentang keselamatan pasien
7. Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai
keselamatan pasien
1. Ketepatan identifikasi pasien
2. Peningkatan komunikasi yang efektif
Enam Sasaran 3. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai (high-
Keselamatan allert)
Pasien 4. Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat pasien operasi
(PMKP 1691 /2011) 5. Pengurangan risiko infeksi tekait pelayanan kesehatan
6. Pengurangan risiko pasien jatuh
1. Membangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien
2. Memimpin dan mendukung staf
3. Mengintegrasikan aktivitas pengelolaan risiko
7 LANGKAH 4. Mengembangkan sistem pelaporan
KESELAMATAN 5. Melibatkan dan berkomunikasi dengan pasien
PASIEN 6. Belajar dan berbagi pengalaman tentang keselamatan pasien
(PMKP 1691 /2011)
7. Mencegah cedera melalui implementasi sistem keselamatan
pasien
Bahaya K3
Pengertian Faktor
Semua sumber, 1. Biologi (Bakteri, Virus, Jamur, Tanaman, Binatang).
situasi ataupun 2. Kimia (Bahan/Material/Cairan/Gas/Uap/Debu Beracun, Reaktif,
aktivitas yang Radioaktif, Mudah Meledak/Terbakar, Iritan, Korosif).
berpotensi 3. Fisik/Mekanik (Ketinggian, Konstruksi, Mesin/Alat/Kendaraan/Alat
menimbulkan cedera Berat, Ruang Terbatas, Tekanan, Kebisingan, Suhu, Cahaya, Listrik,
dan atau penyakit Getaran, Radiasi).
akibat kerja (PAK).
4. Biomekanik (Gerakan Berulang, Postur/Posisi Kerja, Pengangkutan
Manual, Desain Tempat Keja/Alat/Mesin).
5. Psikologi/Sosial (Stress, Kekerasan, Pelecehan, Pengucilan, Lingkungan,
Emosi Negatif).
Golongan kimia
a. Debu dapat
Golongan kimia mengakibatkan
pneumokoniosis
& b. Uap dapat
Golongan infeksi
mengakibatkan metal
Golongan fume fever, dermatitis a. Anthrax
dan keracunan
Biologi c. Gas dapat b. Brucell
mengakibatkan c. HIV/AIDS
keracunan CO dan H2S
d. Larutan dapat
mengakibatkan
dermatitis
e. Insektisida dapat
mengakibatkan
keracunan
Golongan Biomekanik
dapat disebabkan oleh
Golongan psikologis kesalahan kontruksi,
Dapat disebabkan mesin, sikap badan yang
Golongan oleh hubungan kerja kurang baik, salah cara
psikologis & melakukan suatu
yang tidak baik atau pekerjaan yang dapat
Golongan keadaan pekerjaan mengakibatkan kelelahan
biomekanik yang monoton yang fisik bahkan lambat laun
menyebabkan dapat menyebabkan
kebosanan. perubahan fisik pada
tubuh pekerja
a. Kebisingan dapat mengakibatkan gangguan pada
pendengaran sampai dengan Non-induced hearing loss
b. Radiasi (sinar radio aktif) dapat mengakibatkan kelainan
darah dan kulit
Golongan fisik c. Suhu udara yang tinggi dapat mengakibatkan heat
stroke, heat cramps, atau hyperpyrexia. Sedangkan suhu
udara yang rendah dapat mengakibatkan frostbite,
trenchfoot atau hypothermia.
d. Tekanan udara yang tinggi dapat mengakibatkan caison
disease
e. Pencahayaan yang tidak cukup dapat mengakibatkan
kelahan mata. Pencahayaan yang tinggi dapat
mengakibatkan timbulnya kecelakaan.
Resiko K3
Keparahan
Pengertian
Sedang
Ringan
Ringan
Sangat
Sangat
Berat
Berat
Potensi kerugian yang bisa
diakibatkan apabila terdapat kontak Sangat
Sedang Tinggi Tinggi Ekstrim Ekstrim
Sering
dengan suatu bahaya (contoh : luka Sering Sedang Sedang Tinggi Tinggi Ekstrim
Frekuensi
bakar, patah tulang, kram, asbetosis, Sedang Rendah Sedang Sedang Tinggi Ekstrim
dsb). Jarang Rendah Sedang Sedang Tinggi Tinggi