PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Mutu adalah faktor yang mendasar dari pelanggan. Mutu adalah penentuan
pelanggan berdasarkan atas pengalaman nyata pelanggan terhadap produk dan jasa
pelayanan, mengukurnya, mengharapkannya, dijanjikan atau tidak, sadar atau hanya
dirasakan, operasional teknik atau subyektif sama sekali dan selalu menggambarkan
target yang bergerak dalam pasar yang kompetitif (Wiyono, 1999).
Berbagai definisi tentang mutu berikut memberikan gambaran bahwa mutu
mengandung pengertian yang luas, sebagai contoh : Juran menyebutkan bahwa mutu
produk adalah kecocokan penggunaan produk untuk memenuhi kebutuhan dan
kepuasan pelanggan; Crosby mendefinisikan mutu adalah conformance to
requirement, yaitu sesuai dengan yang disyaratkan atau distandarkan; Deming
mendefinisikan mutu, bahwa mutu adalah kesesuaian dengan kebutuhan pasar;
Feigenbaum mendefinisikan mutu adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya; Garvin dan
Davis menyebutkan bahwa mutu adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan
dengan produk, manusia/tenaga kerja, proses dan tugas, serta lingkungan yang
memenuhi atau melebihi harapan pelanggan atau konsumen. Dari berbagai definisi
tersebut diatas memberikan gambaran bahwa mutu memiliki dimensi yang luas,
namun secara keseluruhan definisi tentang mutu menggambarkan sesuatu yang
penting untuk diwujudkan oleh organisasi sebagai bukti kemampuan organisasi
memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
Indikator adalah petunjuk atau tolak ukur atau fenomena yang dapat diukur.
Indikator mutu asuhan kesehatan atau pelayanan kesehatan dapat mengacu pada
indikator yang relevan berkaitan dengan struktur, proses, dan outcomes. Selanjutnya
Indikator dispesifikasikan dalam berbagai kriteria. Penetapan indikator mutu adalah
mutlak diperlukan agar organisasi dapat mengevaluasi kualitas pelayanan yang
diberikan dalam berbagai dimensi serta selanjutnya dapat mengambil tindak lanjut atas
hasil evaluasi yang diperoleh sebagai dasar melakukan upaya-upaya untuk
meningkatkan hasil kearah yang lebih baik lagi.
Mutu asuhan kesehatan suatu organisasi pelayanan kesehatan dapat diukur
dengan memperhatikan atau memantau dan menilai indikator, kriteria, dan standar
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tujuan umum penyusunan kamus indikator mutu Rumah Sakit Ibu dan Anak Bunda
Noni Palembang adalah untuk memberikan pedoman dalam upaya pengelolaan
mutu dan keselamatan pasien di Rumah Sakit Ibu dan Anak Bunda Noni Palembang.
2. Tujuan Khusus
a. Menjadi panduan dalam mengontrol mutu pelayanan.
b. Mengarahkan upaya-upaya peningkatan mutu lebih spesifik dan terarah
c. Memberikan kemudahan bagi unit kerja dalam memahami indicator mutu
yangdimaksud.
C. RUANG LINGKUP DAN TATA URUT
Ruang lingkup kamus Indikator ini meliputi jenis dan macam indicator mutu yang telah
ditetapkan melalui Surat keputusan Direktur utama Rumah Sakit baik pada area
manajemen, area klinis maupun sasaran keselamatan pasien dengan Key Performa
Indicator untuk masing-masing indicator yang dipilih.
Tata urut penyusunan kamus indicator mutu ini meliputi:
Bab 1 : Pendahuluan
Bab 2 : Definisi
Bab 3 : Key Performa Indikator (KPI) Mutu dan Keselamatan pasien
Bab 4 : Penutup
D. LANDASAN
Penyusunan Kamus Indikator Mutu ini didasarkan pada berbagai regulasi sebagai
berikut:
1. Undang-undang no 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran.
2. Undang-undang 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
3. Undang-undang 44 tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
A. Kamus Indikator adalah buku yang berisi tentang berbagai macam indicator mutu
pelayanan yang telah ditetapkan beserta key performa indicator nya baik pada area
manajerial, areaklinis maupun sasaran keselamatan pasien.
B. Judul indikator adalah variable yang dapat digunakan untuk mengevaluasi keadaan atau
status dan memungkinkan dilakukan pengukuran terhadap perubahan yang terjadi dari
waktu ke waktu atau tolak ukur prestasi kuantitatif/ kualitatif yang digunakan untuk
mengukur terjadinya perubahan terhadap besaran target atau standar yang telah
ditetapkan sebelumnya.
C. Definisi Operasional adalah dimaksudkan untuk menjelaskan pengertian dari indikator.
D. Dimensi mutu adalah suatu pandangan dalam menentukan penilaian terhadap jenis dan
mutupelayanan yang diberikan, berdasarkan standar WHO dilihat dari :
1. Kelayakan
2. Ketersediaan : tingkat perawatan dan pelayanan yang tepat, tersedia sesuai
kebutuhan.
3. Kesinambungan (Continuity) : tingkat perawatan dan pelayanan dikoordinasi antar
disiplinilmu, antar organisasi sepanjang waktu
4. Ketepatan waktu (timelines) : tingkat perawatan dan pelayanan diberikan sesuai
waktuyang diperlukan
5. Keselamatan : Tingkat perawatan dan pelayanan dimana risiko intervensi dan risiko
dilingkungan direduksi untuk pasien, keluarga, residen, termasuk petugas
kesehatan.
6. Kehormatan dan harga diri : tingkat perawatan dan pelayanan diberikan dengan
H. Sampel : merupakan jumlah pasien/ individu dari populasi yang akan dimasukkan dalam
analisa.
I. Kriteria :
1. Inklusi : jumlah sampel yang akan diambil, yang memenuhi kriteria yang telah
ditentukanuntuk dianalisa.
2. Eksklusi : jumlah sampel yang tidak memenuhi kriteria untuk dianalisa
J. Tipe indikator : indikator yang diukur dapat diambil dari
1. Struktur : mengukur sarana prasarana/ sumber daya
2. Proses : mengukur proses/ kegiatan
3. Outcome : mengukur hasil dari suatu proses/ kegiatan
K. Sumber data : asal atau tempat memperoleh data (primer atau sekunder), atau sumber
bahannyata / keterangan yang dapat dijadikan dasar kajian yang berhubungan langsung
denganpersoalan.
I. Pengumpul data : orang yang diberi tanggung jawab untuk mengumpulkan data di
setiapsatuan kerja.
J. Periode waktu pelaporan : waktu pelaporan, harian, bulanan, triwulanan, semester
atautahunan.
FORMAT PENCATATAN
22
= X 100 % = 53.65 %
41
Analisa :
Sasaran Kelengkapan Identitas Pasien/Sample dengan nilai hasil persentase 53.65% dan
PROGRAM MUTU UNIT LABORATORIUM RSIA BUNDA NONI PALEMBANG 11
belum mencapai target 100 % di bulan januari 2022
Kesimpulan : belum mencapa itarget pencapaian
100% 100%
80%
Persentase
60%
54%
40%
20%
0%
Januari
43
= X 100 % = 70.49%
61
Analisa :
Sasaran Kelengkapan Identitas Pasien/Sample dengan nilai hasil persentase 70.49% dan
belum mencapai target 100% di bulan Februari 2022
100% 100%
80%
70%
Persentase
60%
40%
20%
0%
Februari
MARET 2022
23
= X 100 % = 58%
39
Analisa :
100% 100%
80%
Persentase
60% 58%
40%
20%
0%
Maret
30
= X 100 % = 63.82%
47
Analisa :
Sasaran Kelengkapan Identitas Pasien/Sample dengan nilai hasil persentase 63.82% dan
belum mencapai target 100% di bulan April 2022
100% 100%
80%
Persentase
64%
60%
40%
20%
0%
April
MEI 2022
48
= X 100 % = 82.75%
58
Analisa :
Sasaran Kelengkapan Identitas Pasien/Sample dengan nilai hasil persentase 82.75% dan
belum mencapai target 100% di bulan Mei 2022
PROGRAM MUTU UNIT LABORATORIUM RSIA BUNDA NONI PALEMBANG 30
Kesimpulan : belum mencapai target pencapaian
100% 100%
80% 83%
Persentase
60%
40%
20%
0%
Mei
JUNI 2022
43
= X 100 % = 84.31%
51
Analisa :
Sasaran Kelengkapan Identitas Pasien/Sample dengan nilai hasil persentase 84.31% dan
belum mencapai target 100% di bulan Juni 2022
100% 100%
95%
Persentase
90%
85% 84%
80%
75%
Juni
13295 Samsiah
32
13316 Indri
36
13317 Meliani
37
51
= X 100 % = 89.47%
57
PROGRAM MUTU UNIT LABORATORIUM RSIA BUNDA NONI PALEMBANG 39
Analisa :
Sasaran Kelengkapan Identitas Pasien/Sample dengan nilai hasil persentase 89.47% dan
belum mencapai target 100% di bulan Juli 2022
100% 100%
98%
96%
Persentase
94%
92%
90%
89%
88%
86%
84%
Juli
AGUSTUS 2022
45
= X 100 % = 84.90%
53
Analisa :
Sasaran Kelengkapan Identitas Pasien/Sample dengan nilai hasil persentase 84.90% dan
belum mencapai target 100% di bulan Agustus 2022
100% 100%
95%
Persentase
90%
85% 85%
80%
75%
Agustus
SEPTEMBER 2022
13562 LENI
22
13589 TRISNAWATI
33
13590 MIRNAWATI
34
13589 TRISNAWATI
41
8712 MARYATI
45
47
8712 MARYATI
52
55 13638 WASRI
61
= X 100 % = 89.70%
68
Analisa :
Sasaran Kelengkapan Identitas Pasien/Sample dengan nilai hasil persentase 89.70 % dan
belum mencapai target 100% di bulan September 2022
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Denominator Jumlah pasien yang diperiksa di laboratorium yang disurvey selama satu bulan
Formula Kalkulasi Jumlah komulatif waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium pasienyang
disurvey selama satu bulan
Jumlah pasien yang diperiksa di laboratorium yang disurvey selama satu bulan
FORMAT PENCATATAN
Jumlah komulatif waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium pasien yang disurvey selama
satu bulan
Jumlah pasien yang diperiksa di laboratorium yang disurvey selama satu bulan
1555
= = 37.92 Menit
41
Analisa :
Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium bulan Januari 2022 sudah sesuai standar,
karena petugas sudah menjalankan SPO dengan baik.
1555
120
100
80
60
40
20
0
JAN
100
50
37
0
JANUARI
FEBRUARI 2022
Jumlah komulatif waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium pasien yang disurvey
selama satu bulan
Jumlah pasien yang diperiksa di laboratorium yang disurvey selama satu bulan
1868
= = 30.61 Menit
61
Analisa :
Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium bulan Februari 2022 sudah sesuai standar,
karena petugas sudah menjalankan SPO dengan baik.
1868
120
100
80
60
40
20
0
JAN
100
50
30
0
JANUARI
Jumlah komulatif waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium pasien yang disurvey
selama satu bulan
Jumlah pasien yang diperiksa di laboratorium yang disurvey selama satu bulan
1178
= = 30.21 Menit
39
Analisa :
Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium bulan Maret 2022 sudah sesuai standar, karena
petugas sudah menjalankan SPO dengan baik.
1178
120
100
80
60
40
20
0
FEB
100
50
30.21
0
JANUARI
Analisa :
Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium bulan April 2022 sudah sesuai standar, karena
petugas sudah menjalankan SPO dengan baik.
1676
120
100
80
60
40
20
0
MARE
T
100
50
35.65
0
JANUARI
MEI 2022
Jumlah komulatif waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium pasien yang disurvey
selama satu bulan
Jumlah pasien yang diperiksa di laboratorium yang disurvey selama satu bulan
1749
= = 30.15 Menit
58
Analisa :
Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium bulan Meil 2022 sudah sesuai standar, karena
petugas sudah menjalankan SPO dengan baik.
100
80
60
40
20
0
APRIL
100
50
30.15
0
MEI
JUNI 2022
Analisa :
Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium bulan Juni 2022 sudah sesuai standar, karena
petugas sudah menjalankan SPO dengan baik.
1389
120
100
80
60
40
20
0
MEI
100
50
30.15
0
MEI
JULI 2022
Jumlah komulatif waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium pasien yang disurvey
selama satu bulan
Jumlah pasien yang diperiksa di laboratorium yang disurvey selama satu bulan
1826
= = 32.03 Menit
57
Analisa :
Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium bulan Juli 2022 sudah sesuai standar, karena
petugas sudah menjalankan SPO dengan baik.
100
80
60
40
20
0
JUNI
150
140
100
50
32.03
0
JULI
Analisa :
Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium bulan Agustus 2022 sudah sesuai standar,
karena petugas sudah menjalankan SPO dengan baik.
2036
120
100
80
60
40
20
0
AGUS
T
100
50
38.41
0
AGUS
TUS
SEPTEMBER 2022
Jumlah komulatif waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium pasien yang disurvey
selama satu bulan
Jumlah pasien yang diperiksa di laboratorium yang disurvey selama satu bulan
2374
= = 34.91 Menit
68
Analisa :
Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium bulan September 2022 sudah sesuai standar,
karena petugas sudah menjalankan SPO dengan baik.
PROGRAM MUTU UNIT LABORATORIUM RSIA BUNDA NONI PALEMBANG 80
WAKTU TUNGGU HASIL PELAYANAN LABORATORIUM
SEPTEMBER 2022 ( Rerata Menit)
2374
120
100
80
60
40
20
0
SEPT
100
50
34.91
0
SEP-
TEMBER