Anda di halaman 1dari 58

BAB 1

PENGERTIAN DAN KONSEP STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)

1.1 Pengertian
Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan tentang jenis dan mutu
pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga
secara minimal. Standar Pelayanan Minimal (SPM) juga merupakan spesifikasi teknis
tentang tolok ukur pelayanan minimum yang diberikan oleh Badan layanan Umum
terhadap masyarakat. Dalam penjelasan pasal 39 ayat 2 PP RI No 58 tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan Standar
Pelayanan Minimal adalah tolok ukur kinerja dalam menentukan capaian jenis dan mutu
pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah (Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor: 129/Menkes/SK/II/2008). Di bawah ini merupakan penjabaran
lebih lanjut mengenai standar, pelayanan,dan kinerja (performances).
1.2 Standar
a. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
1. Standar adalah ukuran tertentu yang dipakai sebagai patokan.
2. Standar adalah sesuatu yang dianggap tetap nilainya sehingga dapat dipakai
sebagai ukuran.
b. Menurut Kepmenkes RI No 129/Menkes/SK/II/2008
1. Standar adalah nilai tertentu yang telah ditetapkan berkaitan dengan sesuatu
yang harus dicapai.
2. Standar adalah ukuran pencapaian mutu atau kinerja yang diharapkan bisa
dicapai.
c. Menurut Katz & Green (1997)
Standar adalah pernyataan tertulis tentang harapan spesifik.
d. Berbagai pengertian dan pendapat
1. Standar diartikan sebagai kewenangan wajib.
2. Standar diartikan sebagai batasan nilai yang harus dicapai.
3. Standar diartikan sebagai tolok ukur (indicators).
4. Standar diartikan sebagai prosedur.
5. Standar diartikan sebagai persyaratan (requirement).
6. Standar diartikan sebagai standar teknis (practice guidelines).
Dari data yang didapatkan di atas dapat disimpulkan bahwa, standar adalah
kesepakatan yang telah didokumentasikan yang di dalamnya terdiri dari spesifikasi teknis
atau kriteria yang akurat yang digunakan sebagai peraturan, petunjuk, atau definisi
tertentu untuk menjamin suatu barang, produk, proses, atau jasa sesuai dengan yang telah
dinyatakan.
1.3 Pelayanan
a. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia.
1. Pelayanan adalah perihal atau cara dalam melayani kebutuhan orang lain.
2. Pelayanan adalah usaha melayani kebutuhan orang lain dengan memperoleh
imbalan berupa uang atau jasa.
3. Pelayanan adalah kemudahan yang diberikan sehubungan dengan jual beli
barang atau jasa.
b. Menurut Kotler (1985)
Pelayanan adalah setiap kegiatan yang manfaatnya dapat diberikan dari satu
pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud (intangible) dan tidak
berakibat pemilikan sesuatu.
c. Menurut Sugiarto (2002)
Pelayanan adalah upaya maksimal yang diberikan oleh petugas pelayanan dari
sebuah perusahaan industri untuk memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan
sehingga tercapai kepuasan.
d. Menurut Cravens (1998)
Pelayanan adalah upaya dalam memenuhi permohonan untuk menspesifikasikan
produk-produk seperti data kinerja, permohonan untuk rincian, pemrosesan pesanan
pembelian, penyelidikan status pesanan, dan layanan garansi.
e. Menurut Tunggal (1996)
Pelayanan sering disebut sebagai jasa yang diberikan oleh perusahaan, artinya
bahwa adanya suatu perbuatan yang dilaksanakan suatu pihak terhadap pihak lain.
Dari sumber definisi yang telah disebutkan dapat disimpulkan bahwa pelayanan
adalah suatu upaya yang diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lain baik itu
mengharapkan suatu imbalan atau tidak.
1.4 Kinerja (Performances)
a. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kinerja adalah sesuatu yang dicapai atau prestasi yang diperlihatkan.
b. Menurut Mangkunegara
Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab
yang diberikan kepadanya.
c. Menurut Ambar Teguh Sulistiyani
Kinerja adalah kombinasi dari kemampuan, usaha, dan kesempatan yang dapat
dinilai dari hasil kerjanya.
d. Menurut Payaman Simanjuntak (2005)
Kinerja adalah tingkat pencapaian hasil atas pelaksanaan tugas tertentu.
Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa kinerja yaitu suatu hasil yang
diperlihatkan dari usaha seseorang.
BAB 2
PERAN, FUNGSI, DAN TUJUAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)

2.1 Peran Standar Pelayanan Minimal (SPM)


Peran Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam pelaksanaan Standar Pelayanan
Minimal (SPM) Rumah Sakit adalah sebagai berikut:
a. Pengorganisasian
1. Gubernur/Bupati/Walikota bertanggung jawab dalam penyelenggaraan
pelayanan rumah sakit sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang
dilaksanakan oleh Rumah Sakit Provinsi/Kabupaten/Kota.
2. Penyelenggaraan pelayanan rumah sakit sesuai Standar Pelayanan Minimal
(SPM) sebagaimana dimaksud dalam butir 1 secara operasional dikoordinasikan
oleh Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota.
b. Pelaksanaan dan Pembinaan
1. Rumah Sakit wajib menyelenggarakan pelayanan kesehatan sesuai dengan
Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang disusun dan disahkan oleh Kepala
Daerah.
2. Pemerintah Daerah wajib menyediakan sumber daya yang dibutuhkan dalam
penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan Standar Pelayanan
Minimal (SPM).
3. Pemerintah dan Pemerintah Provinsi memfasilitasi penyelenggaraan pelayanan
kesehatan sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan mekanisme kerjasama
antar daerah kabupaten/kota.
4. Fasilitas yang dimaksud butir 3 dalam bentuk pemberian standar teknis,
pedoman, bimbingan teknis, dan pelatihan yang meliputi:
a) Perhitungan kebutuhan Pelayanan rumah sakit sesuai Standar Pelayanan
Minimal (SPM).
b) Penyusunan rencana kerja dan standar kinerja pencapaian target Standar
Pelayanan Minimal (SPM).
c) Penilaian pengukuran kinerja.
d) Penyusunan laporan kinerja dalam menyelenggarakan pemenuhan Standar
Pelayanan Minimal (SPM) Rumah Sakit.
c. Pengawasan
1. Gubernur/Bupati/walikota melaksanakan pengawasan dalam penyelenggaraan
pelayanan kesehatan sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) Rumah Sakit di
daerah masing-masing.
2. Gubernur/Bupati/Walikota menyampaikan laporan pencapaian kinerja pelayanan
rumh sakit sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang ditetapkan.
2.2 Fungsi Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Fungsi Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan yang meliputi pelayanan
terhadap masyarakat sebagai:
a. alat Pemerintah Daerah untuk menjamin ketersediaan akses dan terselenggaranya
mutu pelayanan dasar kepada masyarakat secara merata dalam rangka
penyelenggaraan urusan wajib pemerintah daerah di bidang kesehatan;
b. acuan penyediaan sarana dan prasarana untuk menjamin tercapainya kondisi rata-
rata minimal yang harus dicapai pemerintah kabupaten atau kota sebagai penyedia
pelayanan kepada masyarakat;
c. pedoman pengukuran kinerja penyelenggaraan bidang kesehatan yang berkaitan
dengan pelayanan masyarakat secara langsung;
d. acuan penentuan dasar belanja publik dalam prioritas utama bidang kesehatan
terhadap pelayanan kepada masyarakat;
e. acuan prioritas perencanaan daerah dan pembiayaan APBD bidang kesehatan dalam
melakukan pengevaluasian dan monitoring pelaksanaan pelayanan kesehatan;
f. pedoman pengidentifikasian kebutuhan daerah untuk peningkatan kinerja dalam
memberikan pelayanan minimal kepada masyarakat bidang kesehatan yang meliputi
pelayanan terhadap masyarakat;
g. pedoman penyusunan program-program tahunan (1 s/d 5 tahun) di bidang
kesehatan;
h. acuan penentuan standar pelayanan kinerja pada pelayanan di bidang kesehatan.
2.3 Tujuan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
a. Pedoman bagi BLU (Badan Layanan Umum) dalam penyelenggaraan layanan kepada
masyarakat.
b. Terjaminnya hak masyarakat dalam menerima suatu layanan.
c. Dapat digunakan sebagai alat untuk menentukan alokasi anggaran yang dibutuhkan.
d. Alat akuntabilitas BLU (Badan Layanan Umum) dalam penyelenggaraan layanannya.
e. Mendorong terwujudnya checks and balances.
f. Terciptanya transparansi dan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan layanan
BLU (Badan Layanan Umum).
Standar Pelayanan Minimal (SPM) ini bertujuan untuk menyamakan pemahaman
tentang definisi operasional, indikator kinerja, ukuran atau satuan rujukan, target nasional
untuk tahun 2007 sampai dengan tahun 2012, cara perhitungan, rumus, pembilangan,
penyebut, standar, satuan pencapaian kinerja, dan sumber data.
BAB 3

PRINSIP PENYUSUNAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)

3.1 Prinsip Penyusunan


Di dalam menyusun Standar Pelayanan Minimal (SPM) telah memperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
a. Konsensus
Berdasarkan kesepakatan bersama berbagai komponen atau sektor terkait dari
unsur-unsur kesehatan dan departemen terkait yang secara rinci terlampir dalam
daftar tim penyusun.
b. Sederhana
Standar Pelayanan Minimal (SPM) disusun dengan kalimat yang mudah
dimengerti dan dipahami.
c. Nyata
Standar Pelayanan Minimal (SPM) disusun dengan memperhatikan dimensi
ruang, waktu, dan persyaratan atau prosedur teknis.
d. Terukur
Seluruh indikator dan standar di dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) dapat
diukur baik kualitatif ataupun kuantitatif.
e. Terbuka
Standar Pelayanan Minimal (SPM) dapat diakses oleh seluruh warga atau lapisan
masyarakat.
f. Terjangkau
Standar Pelayanan Minimal (SPM) dapat dicapai dengan menggunakan sumber
daya dan dana yang tersedia.
g. Akuntabel
Standar Pelayanan Minimal (SPM) dapat dipertanggung gugatkan kepada public.
h. Bertahap
Standar Pelayanan Minimal (SPM) mengikuti perkembangan kebutuhan dan
kemampun keuangan, kelembagaan dan personil dalam pencapaian SPM.
BAB 4
FORMAT STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) RUMAH SAKIT

Standar Pelayanan Minimal (SPM) Rumah Sakit adalah batas bawah dari kamampuan
rumah sakit dalam pelayanan dan menjamin keselamatan pasien serta petugas rumah sakit.
Standar pelayanan masyarakat ini merupakan janji pemerintah dan rumah sakit untuk
memberikan pelayanan tidak kurang dari apa yang tercantum pada Standar Pelayanan Minimal
(SPM) yang ada. Menurut Permendagri No. 61 Tahun 2007, format Standart Pelayanan
Masyarakat untuk Badan Layanan Umum Daerah adalah sebagai berikut:
Tabel 1: Format SPM untuk Badan Layanan Umum Daerah

Selain itu masih ada pedoman lain dalam standar pelayanan minimal rumah sakit yaitu
dari kepmenkes no. 129 tahun 2008. Dalam format standart pelayanan minimal rumah sakit
harus harus ada aspek berikut:
a. Jenis pelayanan
Jenis- jenis pelayanan yang diberikan Rumah Sakit kepada masyarakat.
b. Mutu pelayanan
Kinerja yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan, yang disatu
pihak dapat menimbulkan kepuasan pada setiap pasien sesuai dengan tingkat kepuasan
rata-rata penduduk, serta dipihak lain tata cara penyelanggaraannya sesuai dengan
standar kode etik yang ditetapkan.
c. Dimensi mutu
Suatu pandangan dalam mennetukan penilaian terhadap jenis dan mutu pelayanan
dilihat dari akses, efektifitas, efisiensi, keselamatan dan keamanan, kenyamanan,
kesinambungan pelayanan, kompetensi teksnis dan hubungan antar manusia berdasarkan
standar WHO.
d. Kinerja
Proses yang dilakukan dan hasil yang dicapai oleh suatu organisasi dalam
menyediakan produk dalam bentuk jasa pelayanan atau barang kepada pelanggan.
e. Indikator kinerja
Variable yang dapat digunakan untuk mengevaluasi keadaan atau status dan
memungkinkan dilakukan pengukuran terhadap perubahan yang terjadi dari waktu
kewaktu atau tolak ukur prestasi kuantitatif kualitatif yang digunakan untuk mengukur
terjadinya perubahan terhadap besaran target atau standar yang telah ditetapkan
sebelumnya.
f. Standar
Nilai tertentu yang telah ditetapkan berkaitan dengan sesuatu yang harus dicapai.
g. Definisi oprasional
Dimaksudkan untuk menjelaskan pengertian dari indicator.
h. Frekuensi pengumpulan data
Frekuensi pengambilan data dari sumber data untuk setiap indikator.
i. Periode analisis
Rentang waktu pelaksanaan kajian terhadap indikator kinerja yang dikumpulkan.
j. Pembilang (numerator)
Besaran sebagai nilai pembagi dalam rumus indikator kinerja.
k. Penyebut (denominator)
Besaran sebagai nilai pembagi dalam rumus indikator kinerja.
l. Sumber data
Sumber bahan nyata atau keterangan yang dapat dijadikan dasar kajian yang
berhubungan langsung dengan persoalan.
Format standar pelayanan minimal harus memperhatikan konsensus (kesepakatan
bersama berbagai komponen terkait dari unsur-unsur kesehatan dan departemen terkait yang
terlampir secara rinci dalam daftar tim penyusun), sederhana, nyata, terukur, terbuka,
terjangkau, akuntabel, dan bertahap.
BAB 5
PENGERTIAN DAN KONSEP DASAR KPI

5.1 Pengertian KPI


Key Performance Indicators atau Indikator Kinerja Kunci merupakan matrik baik
finansial maupun non finansial yang digunakan oleh perusahaan untuk mengukur
performa kinerja. KPI memberikan informasi sejauh mana perusahaan telah berhasil
mewujudkan target kerja yang telah ditetapkan. Key Performance Indicator biasa
digunakan untuk menilai kondisi suatu bisnis serta tindakan apa yang diperlukan untuk
menyikapi kondisi tersebut. Ciri-ciri KPI:
a. Indikator KPI harus bersifat terukur harus bisa dihitung atau diukur.
b. Indikator Key Performance Indicators juga merujuk pada hasil kerja kita (output kerja).
c. Ukuran keberhasilan harus menunjukkan indikator kinerja yang jelas, spesifik dan
terukur (measurable).
d. Ukuran keberhasilan harus dinyatakan secara eksplisit dan rinci sehingga menjadi
jelas apa yang diukur.
e. Biaya untuk mengidentifikasi dan memonitor ukuran keberhasilan sebaiknya tidak
melebihi nilai yang akan diketahui dari pengukuran tersebut. Hindari pengukuran
yang berlebihan yang tidak banyak memberi nilai tambah.
Selama ini Key Performance Indicators digunakan untuk mengukur parameter
kualitatif yang cenderung sulit pengukurannya. Misalnya kualitas kepemimpinan dan
kepuasan pelanggan. Satu hal yang perlu diperhatikan bahwa tidak semua matrik adalah
Key Performance Indicators. Perbedaan tersebut terletak pada isi matriknya. Matrik Key
Performance Indicators menjelaskan performa kinerja yang hendak dicapai oleh sebuah
perusahaan disertai langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan untuk merealisasikan
obyek strategi dari perusahaan tersebut.
Sebuah matrik dikatakan sebagai Key Performance Indicators ketika memenuhi
kriteria berikut ini:
a. Memiliki target.
Target yang dimaksud yakni berupa target yang hendak dicapai serta waktu yang
diperkukan untuk meraih target tersebut.
b. Berorientasi pada outcome.
Matriks tidak sekedar berupa output (hasil dari proses) sebab outcome juga
berpengaruh secara signifikan.
c. Memiliki nilai threshold (ambang batas).
Nilai threshold dimaksudkan untuk membedakan antara nilai target dengan nilai
aktual.
5.2 Manfaat dan Pentingnya Menyusun KPI
Key Performance Indicators memiliki peran penting bagi kemajuan sebuah
perusahaan. Sebab perusahaan akhirnya dituntut memiliki visi dan misi yang jelas serta
langkah praktis untuk merealisasikan tujuannya. Tidak sekedar itu saja, dengan Key
Performance Indicators perusahaan bisa mengukur pencapaian performa kinerjanya.
Sudah sesuai atau belum sama sekali. Pengelolaan kinerja pegawai melalui sistem KPI
memberikan sejumlah manfaat positif bagi perusahaan, diantaranya adalah:
a. Melalui metode Key Performance Indicators maka kinerja setiap pegawai dapat
dievaluasi secara lebih obyektif dan terukur, sehingga dapat mengurangi unsur
subyektivitas yang sering terjadi dalam proses penilaian kinerja pegawai.
b. Melalui penentuan Key Performance Indicators (KPI) secara tepat, setiap pegawai juga
menjadi lebih paham mengenai hasil kerja yang diharapkan darinya. Hal ini akan
mendorong pegawai bekerja lebih optimal untuk mencapai target kinerja yang telah
ditetapkan.
c. Melalui penetapan Key Performance Indicators yang obyektif dan terukur, maka
proses pembinaan kinerja pegawai dapat dilakukan secara lebih transparan dan
sistematis.
d. Hasil skor Key Performance Indicators yang obyektif dan terukur juga dapat dijadikan
dasar untuk pemberian reward dan punishment untuk pegawai. Dengan demikian,
pegawai yang kinerjanya lebih bagus akan mendapat reward, sebaliknya yang
kerjanya kurang baik akan mendapat punishment.
Karena Key Performance Indicators merupakan alat ukur performa kinerja sebuah
perusahaan, maka Key Performance Indicators juga harus mencerminkan tujuan yang ingin
diraih oleh perusahaan tersebut. Artinya, Key Performance Indicators setiap perusahaan
bisa jadi berbeda sesuai dengan kebutuhannya.
Oleh karena itu sebelum menetapkan Key Performance Indicators, perusahaan harus
melakukan beberapa persiapan berikut ini:
a. Menetapkan tujuan yang hendak dicapai.
b. Memiliki bisnis proses yang telah terdefinisi dengan jelas.
c. Menetapkan ukuran kuantitatif dan kualitatif sesuai dengan tujuan yang hendak
dicapai.
d. Memonitor setiap kondisi yang terjadi serta melakukan perubahan yang diperlukan
guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan, baik tujuan jangka pendek maupun
tujuan jangka panjang.
Key Performance Indicators membutuhkan perencanaan yang matang. Selain itu juga
harus didukung oleh ketersediaan data dan informasi yang akurat serta konsisten. Di
sinilah peran penting sistim informasi bagi sebuah perusahaan. Jika perusahaan mampu
menyediakan sistim informasi yang akurat, konsiten, dan mudah diakses bagi siapa saja
yang berkepentingan, maka data yang diperoleh bisa dipertanggungjawabkan keakuratan
dan konsistensinya. Perusahaan juga harus menyediakan perangkat teknologi informasi
yang fungsional dan tepat sasaran.
Agar Key Performance Indicators bisa berfungsi dengan optimal, maka Key
Performance Indicators harus memenuhi kaidah SMART. SMART merupakan akronim dari
specetific (spesifik), measureable (terukur), achievable (bisa dicapai/realistis), reliable (bisa
dipercaya), dan time bound (target waktu).
Berikut ini merupakan penjelasan dari kaidah SMART:
a. Scientific
KPI harus bersifat khusus, unik dalam merefleksikan tujuan perusahaan. Jadi satu
perusahaan ada kemungkinan mempunyai KPI organisasi yang berbeda dengan
perusahaan lainnya. Setelah memiliki KPI perusahaan, KPI-KPI tersebut di-generate
atau di-cascade ke bawah, sehingga muncullah KPI-KPI unit kerja. Dan hasil generate
KPI unit kerja diterjemahkan ke KPI masing-masing individu yang ada di dalam unit
kerja yang bersangkutan.
Contohnya adalah ketika sebuah perusahaan ritel fashion, memiliki KPI organisasi
“Meningkatkan Kepuasan Pelanggan”. KPI ini di-generate ke KPI departemen produksi
sebagai “Mengurangi jumlah unit yang di-reject oleh inspeksi kualitas”. Beda dengan
KPI departemen pelayanan “Mengurangi jumlah komplain pelanggan”.  
Kemudian, KPI departemen dispread out ke KPI masing-masing individu guna
menunjang KPI departemen mereka. Contohnya, KPI departemen pelayanan
(Mengurangi jumlah komplain pelanggan) di-spread ke KPI individu, contohnya
“Mengangkat telepon pelanggan sebelum dering ke-3 (untuk KPI si call center)”,
“Memberikan jawaban yang lengkap, jelas, dan memuaskan kepada pelanggan kurang
dari 5 menit (untuk KPI sales promotion)”.
b. Measurable
Indikator suatu kinerja tidak akan berjalan secara objektif bila tidak dapat diukur
tingkat keberhasilannya. KPI harus memiliki value (nilai), misalnya:
1. Jumlah produksi, dalam ton, unit, persentase, dan lain-lain.
2. Rata-rata komplain pelanggan, dalam jumlah komplain atau persentase kerugian
akibat complain.
3. Jumlah kecelakaan kerja, dalam jumlah kecelakaan.
Measurable juga harus menunjukkan indikasi tingkat keberhasilan, sangat bagus,
bagus, kurang, atau tidak bagus.
c. Achieveable
Achieveable merupakan faktor yang paling penting dalam mengidentifikasi
efektivitas KPI. Target yang dituliskan bisa dicapai oleh masing-masing individu dalam
perusahaan tersebut. Bisa dicapai, tidak perlu terlalu banyak, realistis sehingga tidak
terlalu rendah (yang mengakibatkan kurang motivasi dan meremehkan suatu KPI),
namun juga tidak terlalu tinggi (yang membuat orang di dalamnya putus asa karena
tidak mungkin tercapai).
Sebaiknya membuat KPI yang berupa KPI bertahap per tahunnya, misalnya pada
tahun 2008, peningkatan penjualan sebesar 15%. Tahun 2009, sebesar 27%, dan
seterusnya. Tidak perlu langsung 50%. Asalkan achieveable, realistis, sekaligus dapat
memotivasi karyawan. Hal lain yang perlu dipertimbangkan dalam membuat KPI yang
achieveable adalah menyesuaikan dengan keadaan atau situasi yang ada (misalnya
untuk perusahaan ritel alat tulis, target penjualan dapat dipatok lebih besar pada
musim liburan sekolah). Dengan demikian, pada pembuatan KPI, seluruh level dan
unit kerja di dalam perusahaan perlu dilibatkan. 
d. Reliable
Reliable artinya dapat diandalkan. Maksudnya, KPI yang dibuat haruslah esensial
bagi perusahaan untuk mencapai tujuannya. KPI dapat memberikan gambaran pada
setiap karyawan terhadap apa yang penting dan apa yang harus dilakukan agar dapat
mencapai tujuan yang diharapkan, serta dapat digunakan untuk mengelola orang,
sistem, tools, dan lain-lain.
e. Time Bound
Aspek lain yang tidak kalah pentingnya adalah menetapkan perhitungan target
waktu yang dapat menjadi acuan kinerja. Satuan waktu yang dapat digunakan bisa per
hari, jam, bulan atau per tanggal (misalnya deadline pembuatan laporan keuangan
harus dikumpulkan per tanggal 1 setiap bulannya).
5.3 Hubungan SPM (Standar Pelayanan Minimal) dengan KPI (Key Performances Indicators)
Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan tentang jenis dan mutu
pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap
warga secara minimal sedangkan Key Performances Indicator (KPI) merupakan matrik baik
finansial maupun non finansial yang digunakan oleh perusahaan untuk mengukur
performa kinerja.
SPM sebagai standar pelayanan minimum dilambangkan sebagai ambang batas
minimum pelayanan. Untuk mengukur suatu pelayanan yang diberikan oleh suatu
lembaga sudah melebihi dari SPM atau belum, maka digunakanlah KPI atau key
performance indikator. KPI ini digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan dalam
mencapai objective, tentunya dengan harapan juga melebihi SPM tersebut.
BAB 6
KEY PERFORMANCE INDICATOR RUMAH SAKIT
( Indikator Kinerja Rumah Sakit)

Standar Pelayanan Rumah Sakit Daerah adalah penyelenggaraan pelayanan manajemen


rumah sakit, pelayanan medik, pelayanan penunjang dan pelayanan keperawatan baik rawat
inap maupun rawat jalan yang minimal harus diselenggarakan oleh rumah sakit.
Sedangkan indikator merupakan variabel ukuran atau tolok ukur yang dapat menunjukkan
indikasi-indikasi terjadinya perubahan tertentu. Untuk mengukur kinerja rumah sakit ada
beberapa indikator, yaitu:
a. Input, yang dapat mengukur pada bahan alat sistem prosedur atau orang yang
memberikan pelayanan misalnya jumlah dokter, kelengkapan alat, prosedur tetap dan
lain-lain.
b. Process, yang dapat mengukur perubahan pada saat pelayanan yang misalnya kecepatan
pelayanan, pelayanan dengan ramah dan lain-lain.
c. Output, yang dapat menjadi tolok ukur pada hasil yang dicapai, misalnya jumlah yang
dilayani, jumlah pasien yang dioperasi, dan kebersihan ruangan.
d. Outcome, yang menjadi tolok ukur dan merupakan dampak dari hasil pelayanan sebagai
misalnya keluhan pasien yang merasa tidak puas terhadap pelayanan dan lain-lain.
e. Benefit, adalah tolok ukur dari keuntungan yang diperoleh pihak rumah sakit maupun
penerima pelayanan atau pasien. Misalnya biaya pelayanan yang lebih murah dan
peningkatan pendapatan rumah sakit.
f. Impact, adalah tolok ukur dampak pada lingkungan atau masyarakat luas misalnya angka
kematian ibu yang menurun, meningkatnya derajat kesehatan masyarakat, dan
meningkatnya kesejahteraan karyawan.
Standar adalah spesifikasi teknis atau sesuatu yang dibakukan sebagai patokan dalam
melakukan kegiatan. Standar ini dapat ditentukan berdasarkan kesepakatan propinsi,
kabupaten atau kota sesuai dengan evidence base, bahwa rumah sakit sesuai dengan tuntutan
daripada kewenangan wajib yang harus dilaksanakan oleh rumah sakit
propinsi/kabupaten/kota, maka harus memberikan pelayanan untuk keluarga miskin dengan
biaya ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten/Kota. Secara khusus selain pelayanan yang harus
diberikan kepada masyarakat wilayah setempat maka rumah sakit juga harus meningkatkan
manajemen di dalam rumah sakit yaitu meliputi:
1. Manajemen sumber daya manusia.
2. Manajemen keuangan.
3. Manajemen sistem informasi rumah sakit, baik ke dalam dan ke luar rumah sakit.
4. Sarana prasarana.
5. Mutu pelayanan.
Jenis KPI yang ada di rumah sakit antara lain:

SPM setiap jenis pelayanan, Indikator Kinerja dan Standar

JENIS
No INDIKATOR STANDAR
PELAYANAN

1 2 3 4

1 Gawat Kemampuan menangani life 100%


Darurat saving anak dan dewasa

Jam buka pelayanan gawat 24 jam


darurat

Pemberi pelayanan 100 %


kegawatdaruratan yang
bersertifikat yang masih berlaku
ATLS/BTLS/ACLS/PPGD

Waktu tanggap pelayanan dokter ≤ 5 menit terlayani setelah


di gawat darurat pasien datang

Kepuasan pelanggan ≥ 70 %

Kematian pasien ≤ 24 jam ≤ dua per seribu

(pindah ke pelayanan rawat


inap setelah 8 jam)

Tidak adanya pasien yang 100 %


diharuskan membayar uang muka

2 Rawat Jalan Dokter pemberi Pelayanan di 100% Dokter Spesialis


Poliklinik Spesialis

Ketersediaan pelayanan a. Klinik Anak


b. Klinik Penyakit Dalam
c.Klinik Kebidanan
d. Klinik Bedah
Jam buka pelayanan 08.00 s/d 13.00

Setiap hari kerja kecuali


Jum’at : 08.00 - 11.00

Waktu tunggu di rawat jalan ≤ 60 menit

Kepuasan pelanggan ≥ 90 %

3 Rawat Inap Pemberi pelayanan di Rawat Inap a. Dokter spesialis


b. Perawat minimal
pendidikan D3
Dokter penanggung jawab 100 %
pasien rawat inap

Ketersediaan Pelayanan Rawat a. Anak


Inap b. Penyakit Dalam
c.Kebidanan
d. Bedah
Jam Visite Dokter Spesialis 08.00 s/d 14.00 setiap hari
kerja

Kejadian infeksi pasca operasi ≤ 1,5 %

Kejadian infeksi nosokomial ≤ 1,5 %

Tidak adanya kejadian pasien 100 %


jatuh yang berakhir kecacatan /
kematian

Kematian pasien > 48 jam ≤ 0,24 %

Kejadian pulang Paksa ≤5%

Kepuasan pelanggan ≥ 90 %

4 Bedah Sentral Waktu tunggu operasi elektif ≤ 2 hari


(Bedah saja)
Kejadian Kematian di meja ≤1%
operasi

Tidak adanya kejadian operasi 100 %


salah sisi

Tidak adanya kejadian operasi 100 %


salah orang

Tidak adanya kejadian salah 100 %


tindakan pada operasi

Tidak adanya kejadian 100 %


tertinggalnya benda asing / lain
pada tubuh pasien setelah
operasi.

Komplikasi anastesi karena ≤6%


overdosis, reaksi anastesi, dan
salah penempatan endotracheal
tube.

5 Persalinan Kejadian kematian ibu karena a. Perdarahan ≤ 1 %


dan persalinan b. Pre –Eklamsia ≤ 30%
Perinatalogi c.Sepsis ≤ 0,2 %
(kecuali
rumah sakit a. Dokter Sp.OG
Pemberi pelayanan persalinan
khusus diluar b. Dokter Umum terlatih
normal
rumah sakit (Asuhan Persalinan Normal)
ibu dan Anak) c.Bidan
Pemberi pelayanan dengan Tim PONEK yang terlatih.
persalinan penyulit

Pemberi pelayanan persalinan a. Dokter Sp.OG


dengan tindakan operasi b. Dokter Sp.A
c.Dokter Sp.An
Kemampuan menangani BBLR 100%
1500 gr - 2500 gr

Pertolongan Persalinan melalui ≤ 20 %


seksio cesaria

Kepuasan Pelanggan ≥ 80 %

6 Farmasi Waktu tunggu pelayanan

a. Obat jadi a. ≤ 30 menit


b. Obat Racikan b. ≤ 60 menit
Tidak adanya Kejadian kesalahan 100%
pemberian obat.

Kepuasan pelanggan. ≥ 80 %

Penulisan resep sesuai 100 %


formularium

7 Gizi Ketepatan waktu pemberian ≥ 90 %


makanan kepada pasien

Sisa makanan yang tidak ≤ 20%


termakan oleh pasien.

Tidak adanya kejadian kesalahan 100 %


pemberian diet

8 Tranfusi Kebutuhan darah bagi setiap 100 % terpenuhi


Darah pelayanan tranfusi

Kejadian reaksi tranfusi ≤ 0,01 %

9 Rekam Medik Kelengkapan pengisian rekam 100%


medik 24 jam setelah selesai
pelayanan

Kelengkapan Informed Concent 100%


setelah mendapatkan informasi
yang jelas.

Waktu penyediaan dokomen ≤ 10 menit


rekam medik pelayanan rawat
jalan

Waktu penyediaan dokumen ≤ 15 menit


rekam medik rawat Inap

10 Pengelolaan Buku mutu limbah cair a. BOD < 30 mg/1


Limbah b. COD < 80 mg/1
c. TSS < mg/1
d. PH 6-9

Pengelolaan limbah padat 100 %


infeksius sesuai dengan aturan.

11 Ambulance/ Waktu pelayanan ambulance / 24 jam


Kereta kereta jenazah
Jenazah
Kecepatan memberikan ≤ 30 menit
pelayanan ambulance/kereta
jenazah di rumah sakit

12 Pemulasaraan Waktu tanggap (response time) ≤ 2 jam


pelayanan pemulasaraan jenazah
Jenazah

13 Pelayanan Tidak adanya kejadian linen yang 100 %


Laundry hilang

Ketepatan waktu penyediaan 100 %


linen untuk ruang rawat inap

14 Pencegahan Adanya anggota tim PPI yang ≥ 75 %


dan terlatih
Pengendalian
Infeksi (PPI ) Tersedia APD disetiap instalasi / ≥ 60 %
departement

Kegiatan pencatatan dan ≥ 75 %


pelaporan infeksi nosokomial /
HAI (health care associated
infections) di rumah sakit
(minimum 1 parameter)

HASIL PENILAIAN INDIKATOR STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) TAHUN 2019


RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA NONI
Periode : Januari – Maret 2019
JENIS
No INDIKATOR STANDAR
PELAYANAN

JANUARI FEBRUARI MARET


1 Gawat Darurat Waktu tanggap ≤ 5 menit 2.38 2.91 Menit 3.08 Menit
pelayanan Menit
dokter di gawat
darurat
2 Rawat Inap Kejadian infeksi ≤ 1.5 % 0% 0% 0%
nosokomial
3 Bedah Tidak adanya 100% 100% 100% 100%
Sentral kejadian
tertinggal
benda
asing/lain pada
tubuh pasien
setelah operasi
4 Laboratorium Tidak adanya 100% 100% 100% 100%
kesalahan
penyerahan hasil
pemeriksaan
laboratorium
5 Farmasi Waktu Tunggu ≤ 30 Menit 70 % 72 % 77 %
Pelayanan Obat ( 100 % )
jadi

Lampiran :
A. INDIKATOR STANDAR PELAYANAN MINIMAL GAWAT DARURAT
a. Indikator Standar Pelayanan Minimal yang ditetapkan pada area klinik seperti tertera pada
tabel berikut:

Batas
Jenis Pelayanan
Standar Pelayanan Minimal Waktu
Dasar
Pencapaian
GAWAT DARURAT Indikator Standar
Waktu tanggap pelayanan < 5 Menit 1 Bulan
Dokter di Gawat Darurat

Waktu tanggap Pelayanan Dokter di Gawat Darurat


Judul : Waktu tanggap pelayanan Dokter di Gawat Darurat
Judul Indikator Waktu Tanggap Pelayanan Dokter di Gawat Darurat

Dimensi Mutu Keselamatan dan efektifitas

Tujuan Terselenggaranya pelayanan yang cepat, responsif dan mampu


menyelamatkan pasien gawat darurat.

Definisi Kecepatan pelayanan dokter di gawat darurat adalah Kecepatan pasien


Operasional dilayani sejak pasien datang sampai mendapat pelayanan dokter (menit).
(2008, PERMENKES NO.129)

Frekuensi Setiap bulan


pengumpulan data

Periode analisa Tiga bulan sekali

Numerator Jumlah komulatif waktu yang diperlukan sejak kedatangan semua pasien yang
sampling secara acak sampai dilayani dokter.

Denominator Jumlah seluruh pasien yang disampling (minimal n = 50 )

Formula Kalkulasi Jumlah komulatif waktu yang diperlukan sejak kedatangan semua pasien yang
sampling secara acak sampai dilayani
Jumlah seluruh pasien yang disampling (minimal n = 50 )

Sumber data Sample

Standar < 5 menit terlayani setelah pasien datang

Penanggung jawab Kepala Instalasi Gawat Darurat


pengumpul data

FROM PENCATATAN
WAKTU TANGGAP PELAYANAN DOKTER DI
GAWAT DARURAT
RUANG/UNIT/BAGIAN : INSTALASI GAWAT BULAN:
DARURAT JANUARI

WAKTU TUNGGU
NO NAMA NO. RM TGL (MENIT)

<5 >5
Ida Andriyani 00.60.328 01/01/201 3
1 9
M. Baraja 00.60.33 01/01/201 3
2 9
Kurnia 00.60.32 01/01/201 2
3 9
Cantika virda 00.60.36 02/01/201 4
4 9
Alya Novaliza 00.60.40 03/01/201 3
5 9
Mona juliana 00.60.41 03/01/201 1
6 9
Sarifah Erna 00.60.42 04/01/201 2
7 9
Rupin Oktaria 00.53.05 05/01/201 2
8 9
Euis Yuni Iriani 00.19.37 06/01/201 4
9 9
Suratin 00.60.561 07/01/201 1
10 9
Sri surya 00.59.80 07/01/201 3
11 9
Morinda 00.53.87 07/01/201 1
12 9
Etty Arif 00.60.62 09/01/201 2
13 9
Suryana 00.54.87 09/01/201 3
14 9
Yusmawati 00.60.61 10/01/201 4
15 9
Dwiyan Septianggi 00.50.39 11/01/201 1
16 9
M. Rafli Ramadhan 00.60.67 11/01/201 3
17 9
Vera Aqila K 00.60.69 11/01/201 1
18 9
Jastiwarnita 00.60.70 11/01/201 1
19 9
Ami Anggraini 00.60.76 12/01/201 1
20 9
Yona Edistira 00.60.77 13/01/201 2
21 9
22 Evi FAstiaty 00.60.79 14/01/201 5
9
Siti Aisyah N 00.43.47 14/01/201 3
23 9
Fitri Indah Lestari 00.61.00.86 14/01/201 1
24 9
Septri Nurbaiti 00.60.81 14/01/201 1
25 9
Krisna Pebriyanti 00.53.34 14/01/201 3
26 9
Melisa 00.47.01 15/01/201 4
27 9
Santani 00.60.88 15/01/201 3
28 9
Nur Wulan 00.55.68 15/01/201 3
29 9
Dewi Maharani 00.60.96 16/01/201 2
30 9
Kurniati 00.60.93 16/01/201 3
31 9
Sarsih Kurniasih 00.60.18 17/01/201 1
32 9
Safaraz Akma Al 00.61.00 2
17/01/201
azka
33 9
Oktami 00.60.95 17/01/201 1
34 9
Kirana Citra A 00.60.12 18/01/201 2
35 9
Muslimah sari 00.61.05 19/01/201 1
36 9
Yanti 00.61.06 19/01/201 3
37 9
Masayu habiba 00.59.55 20/01/201 2
38 9
M. Hanif 00.61.09 20/01/201 4
39 9
Dewi susanti 00.61.41 20/01/201 4
40 9
Mochamad Jefry 00.61.10 20/01/201 2
41 9
Megawati 00.59.34 21/01/201 4
42 9
Siti rizka 00.60.72 21/01/201 6
43 9
Silvia 00.17.86 21/01/201 4
44 9
00.61.47 21/01/201 2
45 Fitri 9
003903 21/01/201 2
46 Nursyawati 9
22/01/201 4
47 Mario 00.05.05 9
22/01/201 6
48 Sonia Armilia 00.53.85 9
23/01/201 1
49 Nanda Bintang 00.61.17 9
25/01/201 2
50 Reza Aditya 00.61.14 9
26/01/201 2
51 Maudiya Andhina 00.61.28 9
26/01/201 3
52 Lutfia Yasmin 00.40.44 9
27/01/201 7
53 Choiriyah Muniri 00.61.32 9
27/01/201 3
54 Mulia Dona 00.19.58 9
28/01/201 6
55 Dedy Andika 00.61.33 9
28/01/201 4
56 Irma Yulistiya 00.39.03 9
28/01/201 3
57 Selva Sandita Kania 00.61.25 9
29/01/201 2
58 Ely Bustomi 00.61.35 9
29/01/201 4
59 Fitria 00.61.38 9
29/01/201 5
60 Linawati 00.61.36 9
29/01/201 1
61 Meini 00.05.05 9
29/01/201 2
62 Andika Muang 00.61.39 9
30/01/201 3
63 Rini Destriana 00.61.41 9
30/01/201 5
64 Ratih Palupi 00.61.46 9
30/01/201 3
65 M.Ivan 00.37.53 9
30/01/201 6
66 Ahmad Zalda 00.60.59 9
31/01/201 3
67 Fitri 00.61.43 9
01/01/201 3
68 Nursyawati 00.51.15 9
RERATA MENIT 162 Menit
Jumlah Pasien : 68 Orang
Jumlah pelayanan pasien <5 menit : 63 Orang
FROM PENCATATAN

WAKTU TANGGAP PELAYANAN DOKTER DI GAWAT


DARURAT
RUANG/UNIT/BAGIAN : INSTALASI GAWAT DARURAT BULAN: FEBRUARI

WAKTU TUNGGU
NO NAMA NO. RM TGL (MENIT)

<5 <5
02/02/201 2
1 Krisna Pebriyanti 00.53.34 9
03/02/201 3
2 Andi Andry 00.61.59 9
03/02/201 3
3 Debi Riyanto 00.61.60 9
03/02/201 1
4 Rokiah 00.61.57 9
03/02/201 4
5 Kartika Adelia 00.61.58 9
6 Putra 00.61.56 03/02/201 4
9
04/02/201 3
7 Ardelia Suharmanto 00.61.53 9
04/02/201 7
8 Nurhayati 00.61.65 9
04/02/201 2
9 Dwiarti 00.61.54 9
04/02/201 5
10 Anisa Putri 00.61.62 9
05/02/201 4
11 Keysa Rahma 00.61.69 9
05/02/201 6
12 Khairunissa Dena 00.61.67 9
05/02/201 3
13 Afifa Nadara 00.61.68 9
05/02/201 4
14 Riska Rafitanis 00.61.61 9
05/02/201 2
15 Ivonne Candytasari 00.53.06 9
07/02/201 3
16 Sumarni 00.22.23 9
02/08/201 4
17 Morinda 00.53.87 9
02/08/201 3
18 Syahmin AK SH.MH 00.61.81 9
02/08/201 2
19 Aqila Deolinda 00.61.78 9
02/09/201 1
20 Fitriyanti 00.61.82 9
02/10/201 3
21 Yohana Hulagoi 00.61.89 9
Chika Kanza 02/10/201 1
22 Sasabila 00.61.88 9
02/10/202 6
23 Wiwin Candra 00.61.86 9
02/10/201 2
24 Brayen Arya 00.61.87 9
02/11/201 3
25 Liuw Hen Nio 00.61.91 9
02/11/201 3
26 Imron Rosadi 00.61.90 9
02/12/201 4
27 Ade Anita 00.60.26 9
Fadillah Yahya 02/12/201 1
28 Efendi 00.51.43 9
02/12/201 1
29 Serli 00.61.95 9
02/12/201 3
30 Novri 00.61.97 9
Eko Marta Sandi 13/02/201 3
31 Putra 00.47.08 9
14/02/201 3
32 Vera Henrianingsih 00.62.05 9
14/02/201 5
33 Siti Nabila Azzahra 00.62.06 9
14/02/201 2
34 M.Haris Alfatih 00.62.04 9
14/02/201 4
35 Tuti 00.62.03 9
15/02/201 4
36 Dra Isnaniah 00.62.08 9
15/02/201 1
37 Ria Zuniarti 00.60.11 9
16/02/201 3
38 Djunaidi Ramli 00.07.65 9
16/02/201 3
39 Nur Azizah 00.62.11 9
16/02/201 3
40 Meli Sisni 00.62.12 9
16/02/201 5
41 Devi Rahayu 00.62.13 9
16/02/201 5
42 Abdul Aziz 00.12.46 9
Azkiyah Naurah 17/02/201 7
43 Aisyah 00.62.19 9
17/02/201 4
44 Dea Dwi Putri 00.62.22 9
17/02/201 5
45 Ahmad Dyrespati 00.62.21 9
17/02/201 5
46 Rizky Atiah 00.62.20 9
18/02/201 3
47 M.Alaric Avredo 00.59.82 9
18/02/201 5
48 Masitoh 00.60.25 9
18/02/201 5
49 Cik Na Wati 00.62.24 9
18/02/201 2
50 Fatihah Zahira 00.62.25 9
18/02/201 1
51 Azizah 00.62.22 9
18/02/201 1
52 Mejamu Ariansyah 00.62.27 9
Dhienmas Risky 18/02/201 4
53 Putoro R 00.62.28 9
18/02/201 3
54 Yuke Triana Wati 00.62.29 9
19/02/201 2
55 Sukaria Darmawan 00.62.30 9
19/02/201 3
56 M.Waissirrin 00.62.31 9
20/02/201 4
57 Nayla Fitriansyah 00.62.32 9
20/02/201 3
58 Ramdoni 00.62.34 9
20/02/201 3
59 Ratna 00.62.36 9
20/02/201 4
60 Apriansyah 00.62.35 9
20/02/201 2
61 Juminah 00.62.37 9
20/02/201 5
62 Andika Saputra 00.52.98 9
20/02/201 3
63 Ardin Zulfikar 00.62.41 9
20/02/201 2
64 Rifiawan Cahyadi 00.62.39 9
21/02/201 2
65 Yopi 00.25.25 9
21/02/201 3
63 Riza Afriani 00.62.42 9
21/02/201 5
64 Susi Agustina 00.62.45 9
22/02/201 2
65 Juminah 00.62.37 9
22/02/201 3
66 Herdiana Nengsih 00.61.45 9
22/02/201 5
67 Tanti Agustina 00.62.51 9
22/02/201 1
68 Ahmad Ali Rosdam 00.62.52 9
22/02/201 1
69 Igo Zaidan Alfayzah 00.62.50 9
23/02/201 2
70 An.Nafiah Karunisa 00.62.55 9
23/02/201 3
71 Nafeeza Salsabilah 00.37.81 9
23/02/201 3
72 M.Fajri Aulian 00.62.54 9
24/02/201 4
73 Siska Pratiwi 00.62.56 9
25/02/201 3
74 Suryati 00.62.58 9
25/02/201 2
75 Saidina Ali 00.62.57 9
26/02/201 4
76 Siti Khodijah 00.52.92 9
Chika Kanza 26/02/201 3
77 Sasabila 00.61.88 9
27/01/201 2
78 Rita Sri Wahyuni 00.23.98 9
Anggara Aditya 27/02/201 3
79 Pratama 00.62.67 9
28/02/201 2
80 Zaki Raihan 00.62.70 9
28/02/201 4
81 Dewi Sartika 00.62.69 9
28/02/201 3
82 M.Furqon 00.07.12 9
28/02/201 4
83 Rosmala Dewi 00.62.74 9
28/02/201 2
84 Hafiz Yanto 00.47.17 9
28/02/201 3
85 Akila Zahra Cantika 00.47.18 9
RERATA MENIT 248 Menit
Jumlah Pasien : 85 Orang
Jumlah pelayanan pasien <5 menit : 80 Orang

FROM PENCATATAN

WAKTU TANGGAP PELAYANAN DOKTER DI GAWAT


DARURAT
RUANG/UNIT/BAGIAN : INSTALASI GAWAT DARURAT BULAN: MARET

WAKTU TUNGGU
NO NAMA NO. RM TGL (MENIT)

<5 <5
01/03/201 3
1 Mardiansyah 00.20.41 9
01/03/201 4
2 Dinya Dayyinah 00.62.77 9
01/03/201 3
3 Darus Rahmdan 00.62.76 9
01/03/201 5
4 Lia Septasari 00.11.40 9
03/03/201 2
5 Canggih Wigati 00.62.73 9
03/03/201 1
6 M.Rizky Zuliansyah 00.62.81 9
03/03/201 3
7 Nurfida 00.62.80 9
04/03/201 5
8 Deden Wahyudi 00.62.86 9
04/03/201 4
9 Oktarina 00.62.83 9
06/03/201 2
10 Heni Maikuri 00.62.88 9
06/03/201 2
11 Adiba Kanza Rapani 00.62.87 9
07/03/201 2
12 Irfa Setiawati 00.62.93 9
07/03/201 2
13 Desi Ratnasari 00.62.92 9
08/03/201 3
14 Erna Oktaviana 00.62.94 9
09/03/201 1
15 Sri Maryati 00.49.28 9
09/03/201 1
16 Muhammad Arrafhy 00.45.26 9
10/03/201 3
17 M.Rasya 00.63.02 9
10/03/201 3
18 Jumiati 00.62.99 9
10/03/201 2
19 Eka Mustikawati 00.62.97 9
09/03/201 5
20 Siti Balqis Mafruhah 00.04.83 9
11/03/201 4
21 M.Arga Rafasyah 00.63.11 9
11/03/201 4
22 Suhana 00.63.04 9
11/03/201 3
23 Anita Karolin 00.63.03 9
11/03/201 2
24 Oktaria 00.02.77 9
12/03/201 4
25 Janesalia Syapudin 00.62.84 9
Nur Wulan 12/03/201 5
26 Pupanegara 00.60.89 9
12/03/201 3
27 Listyo Amrina 00.25.73 9
13/03/201 2
28 Muhammad Fikri 00.63.21 9
13/03/201 1
29 Dhiny Rossesari 00.63.19 9
13/03/201 4
30 Vegitya Ramadhani 00.63.18 9
14/03/201 3
31 Azka 00.63.23 9
14/03/201 5
32 Fitri Purwaningtias 00.39.17 9
14/03/201 3
33 Aisyah Keila 00.63.28 9
14/03/201 1
34 Ela Agustin 00.63.24 9
15/03/201 1
35 Aulia Rahmawati 00.63.26 9
15/03/201 3
36 Hayani 00.63.30 9
16/03/201 3
37 Efri Octayani 00.58.66 9
17/03/201 2
38 Wida Eka Hariasti 00.63.10 9
Siti Almira Delia 18/03/201 5
39 Karolina 00.63.40 9
18/03/201 4
40 M.Gio Pradinata 00.63.41 9
18/03/201 4
41 M.Alaric Avredo 00.59.28 9
Aditya Jayandra 18/03/201 3
42 Saputra 00.53.19 9
Nyayu Ratih 18/03/201 2
43 Mahesya 00.63.42 9
18/03/201 4
44 Aqila Zahwa N 00.63.44 9
18/03/201 5
45 Yusma 00.33.46 9
19/03/201 3
46 Arizul Zumarsyah 00.63.45 9
19/03/201 2
47 Romi Febriana 00.30.36 9
20/03/201 1
48 Imam Nurrosied 00.63.48 9
20/03/201 4
49 Meyki 00.63.50 9
20/03/201 3
50 Anisyah Ekasari 00.63.36 9
20/03/201 5
51 Bertha Maharany 00.63.53 9
22/03/201 3
52 Muhammad Rizki 00.63.57 9
22/03/201 7
53 M.Ardiansyah 00.63.64 9
22/03/201 1
54 Lies Susanti 00.63.58 9
23/03/201 3
55 Cecep Supriadi 00.63.70 9
Nur Wulan 23/03/201 3
56 Pupanegara 00.60.89 9
Nurlailatul 23/03/201 2
57 Mucharomah 00.63.69 9
23/03/201 5
58 Misnaneni 00.61.64 9
23/03/201 4
59 Herlia 00.63.66 9
Novia Rosna 24/03/201 4
60 Marwanti 00.63.71 9
25/03/201 3
61 Nanda Nadila 00.63.73 9
25/03/201 2
62 M.Rufin Oktarian 00.53.05 9
26/03/201 4
63 Meutia Sandra 00.63.78 9
Ratih Palupi 27/03/201 1
64 Ningtias 00.60.59 9
27/03/201 3
65 Naifah Karunisa 00.62.55 9
27/03/201 3
63 Elisa Riswanda 00.63.81 9
28/03/201 2
64 Mariana 00.63.89 9
Muhammad Nur 28/03/201 5
65 Akbar 00.63.87 9
29/03/201 4
66 Ernawati 00.63.92 9
30/03/201 4
67 Rizky Septiani 00.13.79 9
Meriana br 30/03/201 6
68 Sinarmata 00.59.84 9
31/03/201 2
69 Zahra Aulia 00.63.94 9
31/03/201 4
70 M.Arafif 00.44.76 9
RERATA MENIT 216 Menit
Jumlah Pasien : 70 Orang
Jumlah pelayanan pasien <5 menit : 68 Orang

ANALISA WAKTU TANGGAP PELAYANAN DOKTER DI GAWAT DARURAT

Definisi :

Kecepatan pelayanan dokter di gawat darurat adalah Kecepatan pasien dilayani sejak pasien
datang sampai mendapat pelayanan dokter (menit). (2008, PERMENKES NO.129)

Tujuan :

Terselenggaranya pelayanan yang cepat, responsif dan mampu menyelamatkan pasien gawat
darurat.
Berikut Capaian Indikator Standar Pelayanan Minimal Waktu Tanggap Pelayanan Dokter Di
Gawat Darurat bulan Januari-Maret 2019
162 248 216
120

100
85
80 70
68
60

40

20
2.38 2.91 3.08
0
Januari Febuari Maret

102%

100% 100% 100%


100%

98%
97%

96%
Capaian (%)
94% Target (%)
94%
93%

92%

90%

88%
Januari Februari Maret

Hasil Mencapai < 5 Menit

Analisa :
Dari grafik terlihat bahwa hasil capaian indikator respontime / waktu tunggu pelayanan gawat
darurat di RSIA Bunda Noni terus mengalami peningkatan yang signifikan setiap bulannya
meskipun belum sesuai dengan target. Sosialisasi yang terus menerus tentu sangat berpengaruh
terhadap pengisian formulir triase pemantauan waktu tunggu pelayanan gawat darurat.
Tentunya upaya upaya perbaikan dilakukan secara terus menerus sehingga pada bulan
berikutnya angka pelaporan tidak menurun. Rekomendasi yang dapat dilakukan untuk
memperbaiki capaian indikator tersebut antara lain dengan selalu melakuakn sosialisasi
pengisian formulir triase kepada petugas / dokter, agar pencapaian respontime pelayanan IGD
≤ 5 menit dapat tercapai 100% sesuai dalam Standar Pelayanan Minimal.
B. INDIKATOR INDIKATOR STANDAR PELAYANAN MINIMAL RAWAT INAP
a. Judul Indikator klinik
Indikator mutu yang ditetapkan pada area klinik seperti tertera pada tabel berikut:

Batas
Jenis Pelayanan
No Standar Pelayanan Minimal Waktu
Dasar
Pencapaian
1 RAWAT INAP Indikator Standar
Angka kejadian infeksi ≤ 1.5 % 1 Bulan
nosokomial
Angka kejadian infeksi nosokomial

Judul : Angka kejadian infeksi nosokomial

JUDUL INDIKATOR Angka kejadian infeksi nosokomial


DEFINISI MUTU Keselamatan Pasien

Tujuan Mengetahui hasil pengendalian infeksi nosokomial rumah sakit


Definisi Operasional Infeksi nosokomial adalah infeksi yang dialami oleh pasien yang
diperoleh selama dirawat di rumah sakit yang meliputi
phlebitis,isk dan infeksi luka operasi, dengan tanda klinik timbul
3x24 sejak pasien dirawat, dimana pada waktu dirawat tanda
klinik infeksi tidak ada dan tidak pada masa inkubasi
Frekuensi 1 Bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah pasien rawat inap yang terkena infeksi nosokomial
dalam satu bulan
Denominator Jumlah seluruh pasien yang dirawat selama satu bulan

Formula Kalkulasi Jumlah pasien rawat inap yang terkena infeksi nosokomial dalam
satu bulan

Jumlah seluruh pasien yang dirawat selama satu bulan


Sumber Data Rekam medis
Standar 2%
Penanggung jawab Bidang keperawatan/komite medik/Tim Dalin
pengumpulan data
Ruang :
Zaal Bulan : JANUARI/2019

RSIA BUNDA NONI PALEMBANG

Alat Kesehatan
Infeksi Nosokomial Keterangan
Tgl Lahir Medical Tanggal Tanggal Terpasang
No Nama Antibiotik Diagnosa Tindakan
PLEBITI
ISK IDO  
Umur Record Masuk Plg/pdh IVFD UC IDO S
Ny.Ida
1 Andriani 14/06/1980 00.60.28 01/01/2019 04/01/2019 Cefotaxime G3P2A0 Hamil 37-38 minggu a/i PEB SC 3 Hari 2 Hari   0 0 0  

    38 Tahun                          
Ny.Rini
2 Aprilianti 21/04/1990 00.39.73 02/01/2019 03/01/2019   G1P0A0 Hamil 10-11 minggu a/i HEG Perawatan 2 Hari     0      

    28 Tahun                          
Ny.Sarifah G3P2A0 Hamil 36-37 minggu a/i Astma +
3 Erna 16/08/1990 00.60.42 04/01/2019 06/01/2019 Cefxon Bekas SC 1X SC 2 Hari 2 Hari   0 0 0  

    28 Tahun                          
Ny.Euis Yuni
4 Iriani 09/06/1993 00.19.37 06/01/2019 09/01/2019 Cefxon G2P1A0 Hamil 39-40 minggu a/i Bekas SC 1X SC 3 Hari 2 Hari   0 0 0  

    25 Tahun                          

5 Ny.Suratin 02/06/1981 00.60.51 07/01/2019 10/01/2019 Cefotaxime G4P3A0 Hamil 35 minggu a/i Obliq SC 3 Hari 2 Hari   0 0 0  

    37 Tahun                          

6 Ny.Sri Surya 17/12/1984 00.59.80 07/01/2019 10/01/2019 Cefotaxime G4P3A0 Hamil 35 minggu a/i Obliq SC 3 Hari 2 Hari   0 0 0  

    34 Tahun                          
Ny.Morinda
7 Dolly 03/05/1982 00.53.87 07/01/2019 09/01/2019   G6P2A3 Hamil 30-31 minggu a/i PPI Perawatan 3 Hari     0      
    36 Tahun                          
Nn.Ratih
8 Palupi 21/03/1994 00.60.59 08/01/2019 09/01/2019   Gastritis Perawatan 2 Hari     0      

    24 Tahun                          

9 Ny.Suryana 28/01/1978 00.54.87 09/01/2019 12/01/2019 Cefxon G8P6A1 Hamil 37-38 minggu a/i Letli SC 3 Hari 2 Hari   0 0 0  

    40 Tahun                          

10 Ny.Yusmawati 09.10.1982 00.60.61 10/01/2019 12/01/2019 Cefxon G5P2A2 Hamil 38 minggu a/i Presbo SC 2 Hari 2 Hari   0 0 0  

    37 Tahun                          
Ny.Dwiyan
11 Septi 07/09/1991 00.50.39 11/01/2019 13/01/2019 Cefotaxime G3P2A0 Hamil 41-42 minggu a/i R/Thyroid SC 2 Hari 2 Hari   0 0 0  

    27 Tahun                          
Ny.Endah G3P1A1 Hamil 39-40 minggu a/i Gawat
12 Novrianti 24/11/1992 00.57.37 12/01/2019 14/01/2019 Cefxon Janin SC 3 Hari 3 Hari   0 0 0  

    24 Tahun                          
Ny.Septri
13 Nurbaiti 11/09/1994 00.60.81 14/01/2019 15/01/2019 Cefotaxime G1P0A0 Hamil 37-38 minggu a/i KPSW SC 3 Hari 2 Hari   0 0 0  

    24 Tahun                          
Ny.Krisna
14 Pebrianti 09/02/1979 00.53.34 14/01/2019 16/01/2019 Cefotaxime G3P2A0 Hamil 35 minggu a/i PPI Perawatan 3 Hari     0      

    40 Tahun                          
Ny.Melisa
15 Puspa Sari 23/05/1992 00.47.01 15/01/2019 17/01/2019 Cefotaxime G2P0A1 Hamil 40-41 minggu a/i Obliq SC 2 Hari 2 Hari   0 0 0  

    27 Tahun                          

16 Ny.Oktami 17/01/1983 00.60.95 17/01/2019 20/01/2019 Cefotaxime G2P1A0 Hamil 40-41 a/i Oligohidramion SC 3 Hari 2 Hari   0 0 0  
    35 Tahun                          
Ny.Muslimah
17 Sari 05/04/1995 00.61.05 19/01/2019 21/01/2019 Cefotaxime G1P0A0 Hamil 40-41 minggu a/i KPSW SC 2 Hari 2 Hari   0 0 0  

    23 Tahun                          
G5P3A1 Hamil 40 minggu a/i KPSW + Bekas
18 Ny.Yanti 26/04/1980 00.61.06 19/01/2019 21/01/2019 Cefotaxime SC 1X SC 2 Hari 2 Hari   0 0 0  

    39 Tahun                          
Ny.Masayu
19 Habibah 01/01/1987 00.59.55 20/01/2019 23/01/2019 Cefotaxime G1P0A0 Hamil 37-38 minggu a/i Presbo SC 3 Hari 2 Hari   0 0 0  

    32 Tahun                          
Ny.Dewi
20 Susanti 31/08/1989 00.52.18 20/01/2019 23/01/2019 Cefotaxime G3P2A0 Hamil aterm a/i KPSW+Obliq SC 3 Hari 2 Hari   0 0 0  

    30 Tahun                          

21 Ny.Megawati 06/06/1995 00.59.34 21/01/2019 23/01/2019 Cefotaxime G2P1A0 Hamil aterm a/i R/EV+Obliq SC 2 Hari 2 Hari   0 0 0  

    23 Tahun                          

22 Ny.Siti Rizka 21/10/1993 00.60.72 21/01/2019 24/01/2019 Cefotaxime G1P0A0 Hamil aterm a/i Obliq SC 3 Hari 2 Hari   0 0 0  

    26 Tahun                          

23 Ny.Fitria 17/04/1982 00.05.05 21/01/2019 24/01/2019 Cefotaxime G4P2A1 Hamil aterm a/i KPSW+Obliq SC 3 Hari 2 Hari   0 0 0  

    37 Tahun                          

24 Ny.Silvia 11/07/1988 00.17.86 21/01/2019 24/01/2019 Cefxon G2P1A0 Hamil 38 minggu a/i Bekas SC1X SC 2 Hari 2 Hari   0 0 0  

    31 Tahun                          
Ny.Sonia Partus
25 Armilia 01/08/1993 00.61.14 23/01/2019 24/01/2019   G2P1A0 Hamil aterm a/i Obliq Normal 2 Hari     0      
    26 Tahun                          
Ny.Mulia Partus
26 Dona 09/02/1990 00.39.03 28/01/2019 28/01/2019   G2P1A0 Hamil aterm Normal 2 Hari     0      

    29 Tahun                          
Ny.Irma
27 Yulistia 20/03/1989 00.61.35 28/01/2019 29/01/2019 Ceftriaxone Bligted Ovum Kuretase 2 Hari     0      

    30 Tahun                          

28 Ny.Linawati 10/02/1988 00.61.39 29/01/2019 01/02/2019 Ceftriaxone G2P1A0 Hamil 37-38 minggu jth Preskep SC 3 Hari 2 Hari   0 0 0  

    31 Tahun                          
Partus
29 Ny.Meini 03/05/2001 00.61.41 29/01/2019 31/01/2019 Ceftrixone G1P0A0 Hamil 37 minggu a/i KPSW Normal 2 Hari     0      

    18 Tahun                          
Ny.Ratih
30 Palupi 21/03/1994 00.60.59 30/01/2019 05/02/2019 Ceftriaxone G1P0A0 Hamil 4-5 minggu a/i HEG + Febris Perawatan 5 Hari     1      

    24 Tahun                          
JUMLAH TOTAL PEMAKAIAN
Total Pasien : 30 orang
IVFD : 94 Hari PHLEBITIS : 1
ISK : 43 Hari
IDO : 21 Hari
Ruang : Zaal Bulan : FEBRUARI/2019

RSIA BUNDA NONI PALEMBANG

Alat Kesehatan
Infeksi Nosokomial Keterangan
Tgl Lahir Medical Tanggal Tanggal Terpasang
No Nama Antibiotik Diagnosa Tindakan
PLEBITIS ISK IDO  
Umur Record Masuk Plg/pdh IVFD UC IDO

1 Krisna P 09/02/1979 00.53.34 02/02/2019 05/02/2019 Cefotaxime G3P2A0 Hamil 37 minggu a/i R/SC 2X SC 2 Hari 2 Hari   0 0 0  

    40 Tahun                          
G1P0A0 Hamil 40-41 minggu a/i
2 Anisa Putri 30/01/1994 00.61.62 04/02/2019 07/02/2019 Cefotaxime Oligohidramion SC 2 Hari 2 Hari   0 0 0  

    25 Tahun                          

3 Riska R 23/06/1994 00.61.61 05/02/2019 07/02/2019 Cefotaxime G2P1A0 Hamil 39 minggu a/i KPSW SC 2 Hari 2 Hari   0 0 0  

    24 Tahun                          
Ivonne
4 Candytasari 12/01/1994 00.53.06 05/02/2019 08/02/2019 Cefotaxime G2P1A0 Hamil aterm a/i KPSW SC 3 Hari 2 Hari   0 0 0  

    24 Tahun                          
Morinda G6P2A3 Hamil 36 minggu jth
5 Rahma 03/05/1982 00.53.87 09/02/2019 12/02/2019 Fobet Letli+Tubektomi SC 2 Hari 2 Hari   0 0 0  

    36 Tahun                          
Partus
6 Fitriyanti 01/08/1984 00.61.82 09/02/2019 10/02/2019   G4P2A1 Hamil 38-39 minggu a/I Fase Laten Normal 2 Hari     0      

    34 Tahun                          

7 Ade Anita 26/10/1993 00.60.26 12/02/2019 14/02/2019 Cefotaxime G1P0A0 Hamil 40-41 minggu a/I Obliq SC 2 Hari 2 Hari   0 0 0  
    26 Tahun                          

8 Fadilla 12/02/1991 00.51.43 02/12/2019 14/02/2019 Fobet G2P0A1 Hamil 10 minggu a/I Ab Iminens Perawatan 3 Hari     0      

    27 Tahun                          

9 Ria Zuniarti 22/06/1991 00.60.11 15/02/2019 17/02/2019 Fobet G2P1A0 Hamil 37-38 minggu a/I Presbo+LTP SC 2 Hari 2 Hari   0 0 0  

    28 Tahun                          
Herdiana
10 Ningsih 30/12/1982 00.61.45 22/02/2019 25/02/2019 Cefotaxime G3P2A0 Hamil 40-41 minggu a/I KPSW SC 3 Hari 3 Hari   0 0 0  

    37 Tahun                          
Tanti
11 Agustina 22/08/1999 00.62.51 22/02/2019 25/02/2019 Cefotaxime G1P0A0 Hamil aterm a/I KPSW SC 3 Hari 3 Hari   0 0 0  

    20 Tahun                          

12 Susi Agustina 12/08/1984 00.62.45 21/02/2019 22/02/2019 Cefotaxime G1P0A0 Hamil aterm a/I KPSW SC 3 Hari 3 Hari   0 0 0  

    35 Tahun                          

13 Igo Zaidah 05/12/2018 00.62.50 22/02/2019 25/02/2019 Ceftriaxone T.Infeksi Perawatan 4 Hari     0      

    3 Bulan                          

14 Suryati 27/11/1985 00.62.58 25/02/2019 27/02/2019 Cefotaxime G4P3A0 Hamil aterm a/I PEB SC 2 Hari 2 Hari   0 0 0  

    34 Tahun                          
Rita
15 Sriwahyuni 27/11/1975 00.23.98 27/02/2019 02/03/2019 Cefotaxime G2P1A0 Hamil 5-6 minggu a/I Ab Iminens Perawatan 4 Hari     0      

    42 Tahun                          

16 Dewi Sartika 13/08/1982 00.62.69 28/02/2019 27/02/2019 Cefotaxime G4P3A0 Hamil 39-40 minggu a/I KPSW   2 Hari 2 Hari   0 0 0  
    36 Tahun                          
JUMLAH TOTAL PEMAKAIAN

Total pasien : 16 orang


IVFD : 38 Hari
ISK : 27 Hari
IDO : 12 Hari

Ruang : Zaal Bulan : MARET/2019

RSIA BUNDA NONI PALEMBANG

Alat Kesehatan
Infeksi Nosokomial Keterangan
Tgl Lahir Medical Tanggal Tanggal Terpasang
No Nama Antibiotik Diagnosa Tindakan
PLEBITIS ISK IDO  
Umur Record Masuk Plg/pdh IVFD UC IDO
2
1 Lia Septasari 15/09/1991 00.11.40 01/03/2019 02/03/2019   G2P1A0 Hamil 8 minggu a/I AB Inkomplit Kuretase Hari     0      

    28 Tahun                          
Canggih Partus 2
2 Wigati 23/11/1989 00.62.73 03/03/2019 04/03/2019   G2P1A0 Hamil 39-40 minggu a/I KPSW Normal Hari     0      

    30 Tahun                          
G4P1A2 Hamil 39-40 minggu a/I Partus 3
3 Sri Maryati 27/02/1989 00.49.28 09/03/2019 11/03/2019   Obliq+KPSW Normal Hari     0      

    30 Tahun                          
Eka 2
4 Mustikalawati 02/09/1982 00.62.97 10/03/2019 12/03/2019 Cefotaxime G1P0A0 Hamil 36-37 minggu a/I KPSW SC Hari 2 Hari   0 0 0  

    37 Tahun                          
2
5 Jumiati 15/08/1989 00.62.99 10/03/2019 12/03/2019 Fobet G2P1A0 Hamil 40-41 minggu a/I KPSW SC Hari 2 Hari   0 0 0  

    30 Tahun                          
2
6 Oktaria 08/10/1989 00.02.77 11/03/2019 13/03/2019 Cefotaxime G3P1A1 Hamil 39-40 minggu a/I KPSW SC Hari 2 Hari   0 0 0  

    30 Tahun                          
Partus 2
7 Anita Karolin 23/05/1983 00.63.03 11/03/2019 12/03/2019   G3P2A0 Hamil 39-40 minggu a/I KPSW Normal Hari     0      

    36 Tahun                          
2
8 Janesalia 02/01/1993 00.62.84 12/03/2019 14/03/2019 Cefotaxime G2P1A0 Hamil 39 minggu a/I KPSW SC Hari 2 Hari   0 0 0  

    26 Tahun                          
G2P1A0 Hamil 37-38 minggu a/I KPSW+R/SC 2
9 Listio A 14/01/1986 00.25.73 12/03/2019 14/03/2019 Cefotaxime 1X SC Hari 2 Hari   0 0 0  

    32 Tahun                          
Fitri 2
10 Purwaningtias 20/05/1988 00.39.17 14/03/2019 16/03/2019 Cefxon G2P1A0 Hamil 38-39 minggu a/I PEB SC Hari 2 Hari   0 0 0  

    30 Tahun                          
Aulia G1P0A0 Hamil 18-19 minggu a/I 2
11 Rahmawati 22/07/1994 00.63.26 15/03/2019 16/03/2019 Cefotaxime Anhidramion Kuretase Hari     0      

    25 Tahun                          
2
12 Efri Octayani 04/10/1996 00.58.66 16/03/2019 18/03/2019 Cefotaxime G2P0A0 Hamil 38 minggu a/I Obliq+KPSW SC Hari 2 Hari   0 0 0  

    23 Tahun                          
3
13 Wida Eka 23/05/1985 00.63.10 17/03/2019 19/03/2019 Cefotaxime G2P1A0 Hamil 7 minggu jth a/I HEG Perawatan Hari     0      

    34 Tahun                          
2
14 Nyayu Ratih 10/12/1997 00.63.42 18/03/2019 19/03/2019 Cefotaxime G1P0A0 Hamil 36-37 minggu a/I KPSW Perawatan Hari     0      

    21 Tahun                          
4
15 Gio Pradinata 29/08/2017 00.63.41 18/03/2019 21/03/2019 Ceftriaxone Demam Typoid Perawatan Hari     0      

    3 Tahun                          
G3P2A0 Hamil 38-39 minggu a/I R/SC + 3
16 Romi Febriana 23/02/1983 00.30.36 19/03/2019 22/03/2019 Cefxon Tubek SC Hari 2 Hari   0 0 0  

    36 Tahun                          
2
17 Anisyah 25/06/1991 00.63.36 20/03/2019 22/03/2019 Cefotaxime G2P1A0 Hamil 38-39 minggu a/I R/SC1X SC Hari 2 Hari   0 0 0  

    27 Tahun                          
Bertha 3
18 Maharany 09/03/1990 00.63.53 20/03/2019 23/03/2019 Cefotaxime G2P1A0 Hamil 38-39 minggu a/I KPSW SC Hari 2 Hari   0 0 0  

    29 Tahun                          
G3P2A0 Hamil 37-38 minggu a/I 2
19 Lies Susanti 29/10/1975 00.63.58 22/03/2019 24/03/2019 Cefxon KPSW+Tubek SC Hari 2 Hari   0 0 0  

    44 Tahun                          
2
20 Misnaneni 27/10/1982 00.61.64 23/03/2019 25/03/2019 Cefxon G3P2A0 Hamil 39 minggu a/I KPSW SC Hari 2 Hari   0 0 0  

    37 Tahun                          
G3P2A0 Hamil 5-6 minggu a/I AB 1
21 Novia Rosna 13/11/1987 0063.71 24/03/2019 24/03/2019   Incomplate Kuretase Hari     0      

    32 Tahun                          
Partus 1
22 Nanda Nadila 02/11/1998 00.63.73 25/03/2019 25/03/2019   G1P0A0 Hamil 28 minggu a/I KPSW Normal Hari     0      

    20 Tahun                          
4
23 Ratih Palupi 21/03/1994 00.60.59 27/03/2019 30/03/2019 Cefotaxime G1P0A0 Hamil 13 minggu a/I AB Iminens Perawatan Hari     0      

    25 Tahun                          
G1P0A0 Hamil 39-40 minggu a/I 3
24 Mariana 25/05/1996 00.63.89 28/03/2019 31/03/2019 Cefotaxime Obliq+KPSW SC Hari 2 Hari   0 0 0  

    33 Tahun                          
2
25 Ernawati 01/01/1977 00.63.92 29/03/2019 30/03/2019   G4P3A0 Hamil 7-8 minggu a/I BO Kuretase Hari     0      

    42 Tahun                          
Partus 2
26 Meriana 13/08/1981 00.63.93 30/03/2019 31/03/2019   G6P4A1 Hamil 39-40 minggu jth preskep Normal Hari     0      

    38 Tahun                          
JUMLAH TOTAL PEMAKAIAN

Total Pasien : 26 Orang


IVFD : 95 Hari
ISK : 27 Hari
IDO : 26 Hari
Analisa Kejadian Infeksi Nosokomial

Definisi :

Infeksi nosokomial adalah infeksi yang dialami oleh pasien yang diperoleh selama dirawat di
rumah sakit yang meliputi phlebitis,isk,dan infeksi luka operasi, dengan tanda klinik timbul 3x24
sejak pasien dirawat, dimana pada waktu dirawat tanda klinik infeksi tidak ada dan tidak pada
masa inkubasi

Tujuan :

Mengetahui Hasil pengendalian infeksi nosokomial rumah sakit

Berikut Capaian Indikator Kejadian Infeksi Nosokomial bulan Januari-Maret 2019

Kejadian Infeksi Nosokomial


0%

0%
Standar

0%

0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
0%
IDO ISK PHLEBITIS

Analisa Grafik:

Analisa pada data di atas menerangkan bahwa kejadian infeksi nosokomial terjadi pada bulan
januari dengan angka 0,03% pada phlebitis,sedangkan ido dan isk tidak ada kejadian dengan
angka 0%.Dan data di atas masih di bawah standar sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM)

C. INDIKATOR STANDAR PELAYANAN MINIMAL


a. Judul Indikator klinik
Indikator standar pelayanan minimal yang ditetapkan pada area klinik seperti tertera pada
tabel berikut:

No Indikator Judul Indikator Penanggung Jawab


(PIC)

1. RUANG OK Tidak adanya kejadian Penanggung Jawab


tertinggalnya benda asing pada OK
tubuh pasien setelah operasi

Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing pada tubuh pasien setelah operasi
Judul : Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing pada tubuh pasien setelah operasi
JUDUL INDIKATOR Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing pada tubuh
pasien setelah operasi
Dimensi Mutu Keselamatan Pasien
Tujuan Tergambarkannya ketelitian dan kecermatan dokter bedah
dalam melaksanakan tindakan operasi
DEFINISI OPERASIONAL Kejadian tertinggalnya benda asing adalah kejadian dimana
benda asing seperti kapas, gunting, peralatan operasi dalam
tubuh pasien akibat suatu tindakan pembedahan.
Frekuensi 1 bulan dan sentinel event
Pengumpulan Data
Periode Analisis 1 bulan dan sentinel event
NUMERATOR Jumlah pasien yang dioperasi dalam satu bulan dikurangi jumlah
pasien yang mengalami tertinggalnya benda asing dalam tubuh
akibat operasi dalam satu bulan
DENOMINATOR Jumlah pasien yang dioperasi dalam satu bulan
Formula Kalkulasi Jumlah pasien yang dioperasi dalam satu bulan dikurangi jumlah
pasien yang mengalami tertinggalnya benda asing dalam tubuh
akibat operasi dalam satu bulan
X 100 %
Jumlah pasien yang dioperasi dalam satu bulan
Sumber data Rekam Medis

Standar 100 %
Penanggung Jawab Penanggung Jawab Ruang OK/ Komite Medis
INDIKATOR MUTU PEYALANAN BEDAH
DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA NONI
PALEMBANG
BULAN : JANUARI
TAHUN : 2019

ADA TIDAK ADA


NO NO.RM

1 00.60.28   √  

2 00.60.42   √  

3 00.19.37   √  

4 00.19.37   √  

5 00.60.51   √  

6 00.59.80   √  

7 00.54.87   √  

8 00.60.61   √  

9 00.50.39   √  

10 00.57.37   √  

11 00.60.81   √  

12 00.47.01   √  

13 00.60.95   √  

14 00.61.05   √  

15 00.61.06   √  

16 00.59.55   √  

17 00.52.18   √  

18 00.59.34   √  

19 00.60.72   √  

20 00.05.05   √  

21 00.17.86   √  

22 00.61.39   √  

23 00.61.41   √  

23−0
TOTAL = ×100 %=100 %
23
INDIKATOR MUTU PEYALANAN BEDAH
DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA NONI
PALEMBANG
BULAN : FEBRUARI
TAHUN : 2019

TIDAK
NO NO.RM ADA
ADA

00.53.3 
1 4
2 00.61.62 
3 00.61.61 
4 00.53.06 
5 00.53.87 
6 00.60.26 
7 00.60.11 
8 00.61.45 
9 00.62.51 
10 00.62.58 
11 00.62.69 

11−0
TOTAL = × 100 %=100 %
11
INDIKATOR MUTU PEYALANAN BEDAH
DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA NONI
PALEMBANG
BULAN : MARET
TAHUN : 2019

TIDAK
NO NO.RM ADA
ADA

1 00.62.97 
2 00.62.99 
3 00.02.77 
4 00.62.84 
5 00.25.73 
6 00.39.17 
7 00.58.66 
8 00.30.36 
9 00.36.63 
10 00.63.53 
11 00.63.58 
12 00.61.64 
13 00.63.89 

13−0
TOTAL = ×100 %=100 %
13
Analisa Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing pada tubuh pasien setelah operasi

Definisi :

Kejadian tertinggalnya benda asing adalah kejadian dimana benda asing seperti kapas, gunting,
peralatan operasi dalam tubuh pasien akibat suatu tindakan pembedahan.
Tujuan :

Tergambarkannya ketelitian dan kecermatan dokter bedah dalam melaksanakan tindakan


operasi

Berikut capaian indikator Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing pada tubuh pasien
setelah operasi dari bulan Januari – Maret 2019

120%

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

80%

60%

40%

20%

0%
JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGUS SEP OKT NOV DES

Analisa :

Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing pada tubuh pasien setelah operasi dari bulan
Januari – Maret 2019 sudah sesuai standar, karena petugas sudah menjalankan spo dengan
baik.
C. INDIKATOR STANDAR PELAYANAN MINIMAL
Indikator Standar Pelayanan Minimal yang ditetapkan pada area klinik seperti tertera pada
tabel berikut:

Batas
Jenis Pelayanan
No Standar Pelayanan Minimal Waktu
Dasar
Pencapaian
1 LABORATORIUM Indikator Standar
Tidak adanya kesalahan 100 % 1 Bulan
penyerahan hasil pemeriksaan
laboratorium

Tidak adanya kesalahan penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium


Judul : Tidak adanya kesalahan penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium
Judul Indikator Tidak adanya kesalahan penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium

Dimensi Mutu Keselamatan

Tujuan Tergambarnya ketelitian pelayanan laboratorium

Definisi Kesalahan penyerahan hasil laboratorium adalah penyerahan hasil


Operasional laboratorium pada salah orang. (2008, PERMENKES NO.129)

Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data

Periode analisa 3 bulan


Numerator Jumlah seluruh pasien yang diperiksa laboratorium dalam satu bulan
dikurangi jumlah penyerahan hasil laboratorium salah orang dalam satu
bulan.

Denominator Jumlah pasien yang diperiksa di laboratorium dalam bulan tersebut.

Formula Kalkulasi Jumlah seluruh pasien yang diperiksa laboratorium dalam satu bulan dikurangi
jumlah penyerahan hasil laboratorium salah orang dalam satu bulan.
Jumlah pasien yang diperiksa di laboratorium dalam bulan tersebut

Sumber data Rekam Medis

Standar 100% (2008, PERMENKES NO.129)

Penanggung jawab PIC Laboratorium


pengumpul data

FROM PENCATATAN

TIDAK ADANYA KESALAHAN PENYERAHAN


HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM

RUANG/UNIT/BAGIAN : LABORATORIUM BULAN: JANUARI

Ada Tidak ada KET


NO NAMA NO. RM TGL
Kesalahan Kesalahan
00.60.34 2-1-2019
1 Dewi Sartika √
00.40.60 3-1-2019
2 Ayu Widya √
00.60.42 4-1-2019
3 Sinta Gusti √
00.40.60 5-1-2019
4 Sarima √
00.60.28 7-1-2019
5 Agnes Vanesa √
00.60.13 6-1-2019
6 Albi Naufal Ridwan √
00.59.60 7-1-2019
7 Ika Opiani √
00.53.87 7-1-2019
8 Tina Astuti √
8-1-2019
9 Putri Pardila √
00.60.56 9-1-2019
10 Muryani Soeratno √
00.54.87 9-1-2019
11 Mira Kurniati √
00.60.61 10-01-2019
12 Sarima √
00.50.39 11-1-2019
13 Indah Melisa √
00.40.60 11-1-2019
14 Akbar Saefudin √
00.60.60 12-1-2019
15 Afrida Zuhaini √
00.60.76 12-01-2019
16 Astutik Fitrianingsih √
00.53.34 14-01-2019
17 Rini Septiani √
00.60.81 14-01-2019
18 Hera Damayanti √
00.60. 15-01-2019
19 Syaraz Jahara A √
00.47.01 15-01-2019
20 Inda Puspita Sari √
00.60.05 17-01-2019
21 Rika Rahayu √
00.61.03 19-01-2019
22 Agustina W √
00.61.05 19-01-2019
23 Revi Atika √
00.61.06 19-01-2019
24 Putri Agustina √
00.61.07 19-01-2019
25 Oktaria Fransiska √
00.59.55 21-01-2019
26 IIS Padilah √
00.59.34 21-01-2019
27 By. Tina Astuti √
00.61.12 21-01-2019
28 By. Putri Pardila √
00.52.18 21-01-2019
29 By. Indah Melisa √
00.61.13 21-01-2019
30 By. Mira Kurniati √
00.05.05 21-01-2019
31 By. Sarima √
00.17.86 22-01-2019
32 By. Afrida Zuhaini √
00.60.28 21-01-2019
33 By. Afrida Zuhaini √
00.61.16 22-01-2019
34 By. Rini Septiani √
00.61.18 22-01-2019
35 By. Hera Damayanti √
00.61.21 23-01-2019
36 By. Syaraz √
00.61.22 23-01-2019
37 By. Inda Puspita √
00.61.18 27-01-2019
38 By. Putri Agustina √
00.61.39 29-01-2019
39 By. Iis Padilah √

Jumlah Pasien : 46 Orang


Pada Bulan Januari tidak terdapat kesalahan Penyerahan hasil laboratorium

Formula kalkulasi :
Jumlah seluruh pasien yang diperiksa laboratorium dalam satu bulan
dikurangi jumlah penyerahan hasil laboratorium salah orang dalam satu bulan 100 % =
Jumlah pasien yang diperiksa di laboratorium dalam bulan tersebut

= 46 – 0 x 100 %= 100 %
46
FROM PENCATATAN

TIDAK ADANYA KESALAHAN PENYERAHAN HASIL


PEMERIKSAAN LABORATORIUM

RUANG/UNIT/BAGIAN : LABORATORIUM BULAN: FEBRUARI

Ada Tidak ada KET


NO NAMA NO. RM TGL
Kesalahan Kesalahan
Ny. Anisa Putri 00.61.62 4-02-2019
1 √
By. Riska 00.61.66 5-02-2019
2 √
By. Anisa 00.61.70 5-02-2019
3 √
Ny. Ivone Candylasari 00.53.06 5-02-2019
4 √
By. Ivone 00.61.71 6-02-2019
5 √
Ny. Morinda Rahma D 00.53.87 8-02-2019
6 √
Ny. Fitriyanti 00.61.82 9-02-2019
7 √
By. Anisa 00.61.70 11-02-2019
8 √
By. Ivone 00.61.71 11-02-2019
9 √
Ny. Ade Anita 00.60.26 12-02-2019
10 √
By. Ade Anita 00.61.96 13-02-2019
11 √
Ny. Ria Zuniati 00.60.11 15-02-2019
12 √
Ny. Masitoh 00.60.25 18-02-2019
13 √
Ny. Cikmat 18-02-2019
14 √
An. Alaric Aureclo 00.59.28 18-02-2019
15 √
ny. Susi Agustina 00.62.45 21-02-2019
16 √
NY. Tanti Agustina 00 22-02-2019
17 √
Ny. HErdiana 00.61.45 22-02-2019
18 √
BY. Herdiana 00.62.53 23-02-2019
19 √
Ny. Suryati 00.62.58 25-02-2019
20 √
An. Igo Zaidan 00 25-02-2019
21 √
By. Suryati 00.62.59 25-02-2019
22 √
Ny. Rita Sriwahyuni 00.23.98 27-02-2019
23 √
Ny. Dewi Sartika 00.62.69 28-02-2019
24 √

Jumlah Pasien : 24 Orang


Pada Bulan Febuari tidak terdapat kesalahan Penyerahan hasil laboratorium
Formula kalkulasi =
Jumlah seluruh pasien yang diperiksa laboratorium dalam satu bulan
dikurangi jumlah penyerahan hasil laboratorium salah orang dalam satu bulan 100% =
Jumlah pasien yang diperiksa di laboratorium dalam bulan tersebut

= 24 – 0 x 100 %= 100 %
24
FROM PENCATATAN

TIDAK ADANYA KESALAHAN PENYERAHAN HASIL


PEMERIKSAAN LABORATORIUM

RUANG/UNIT/BAGIAN : LABORATORIUM BULAN: MARET

Ada Tidak ada KET


NO NAMA NO. RM TGL
Kesalahan Kesalahan
Ny. Lia Seftasari 01-03-2019
1 √
By. Dewi Sartika 00.62.75 01-03-2019
2 √
Ny. Eka Setiawati 00.62.97 10-03-2019
3 √
Ny. Jumiarti 10-03-2019
4 √
By. Jumiati 00.63.01 10-03-2019
5 √
By. Eka 00.63.00 10-03-2019
6 √
By. Sri Maryati 00.62.98 10-03-2019
7 √
Ny. Okta Ria 00.62.46 11-03-2019
8 √
Ny. Anita Karolin 00.63.03 11-03-2019
9 √
Ny. Janesalia 00.62.84 12-03-2019
10 √
Ny. Listio Amrina 00.25.73 12-03-2019
11 √
By. Janesalia 00.63.16 13-03-2019
12 √
By. Listio Amrina 00.63.17 13-03-2019
13 √
By. Oktaria 14-03-2019
14 √
Ny. Fitri purwaningtias 00.39.17 14-03-2019
15 √
By. Ftri Purwaningtias 00.6329 15-03-2019
16 √
Ny. Winda Eka Hariasti 00.58.66 16-03-2019
17 √
Ny. Aulia rahmawati 00.63.26 15-03-2019
18 √
Ny. Efri Octaviani 16-03-2019
19 √
By. Efri Octaviani 17-03-2019
20 √
An. M. Gio Pradinata 00.63.41 18-03-2019
21 √
Ny. Nyayu Ratih 00.63.42 18-03-2019
22 √
Ny. Romi Pebriana 00.30.36 19-03-2019
23 √
Ny. Bertha maharani 00.63.53 21-03-2019
24 √
By. Ny Bertha M 21-03-2019
25 √
Ny. Misnaneni 00.61.64 23-03-2019
26 √
Ny. Lies Susanti 00.63.50 22-03-2019
27 √
By. Misnaeni 00.63.67 24-03-2019
28 √
Ny. Nanda nadira 00.63.73 25-03-2019
29 √
Ny. Novia Rosna 00.63.71 24-03-2019
30 √
Ny. Mariana 00.63.89 28-03-2019
31 √
Ny. Mariana 00.63.90 29-03-2019
32 √
Ny. Ernawati 00.63.92 29-03-2019
33 √
Ny. Meriana 00.59.84 30-03-2019
34 √
By. MEriana 00.63.93 31-03-2019
35 √
Jumlah Pasien : 35 Orang
Pada Bulan MAret tidak terdapat kesalahan Penyerahan hasil laboratorium

Formula kalkulasi =
Jumlah seluruh pasien yang diperiksa laboratorium dalam satu bulan
dikurangi jumlah penyerahan hasil laboratorium salah orang dalam satu bulan 100 % =
Jumlah pasien yang diperiksa di laboratorium dalam bulan tersebut

= 35 – 0 x 100 %= 100 %
35
ANALISA TIDAK ADANYA KESALAHAN PENYERAHAN HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Definisi :

Kesalahan penyerahan hasil laboratorium di Rumah Sakit Ibu dan Anak bunda Noni adalah
penyerahan hasil laboratorium pada salah orang. (2008, PERMENKES NO.129)

Tujuan :

Tergambarnya ketelitian pelayanan laboratorium

Berikut Capaian Indikator Standar Pelayanan Minimal Laboratorium Tidak adanya


kesalahan penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium bulan Januari-Maret 2019
120

100

80

60
46 46
40 36 36
24 24
20
100% 100% 100%
0
Januari Febuari Maret

250%

200%

150%
Target (%)
Capaian (%)
100%

50%

0%
Januari Februari Maret

Hasil Mencapai 100 %

Analisa :
Dari grafik terlihat bahwa hasil capaian indikator Tidak adanya kesalahan penyerahan hasil
pemeriksaan Laboratorium di RSIA Bunda Noni sudah tercapai 100% sesuai dalam Standar
Pelayanan Minimal.
BAB 7

PENUTUP

Pemenuhan tuntutan masyarakat terhadap kebutuhan akan pelayanan yang bermutu


tinggi harus menjadi prioritas dalam pengelolaan pelayanan kesehatan. Keterjaminan standar
pelayanan minimal dan keselamatan pasien akan memberi kontribusi yang dominan terhadap
kepercayaan masyarakat yang berdampak pada eksistensi institusi ditengah persaingan global.
Keberadaan indikator klinik mutu pelayanan dan keselamatan pasien rumah sakit bermanfaat
untuk mengukur standar pelayanan minimal di rumah sakit. Oleh karena itu, keberhasilan dalam
mempertahankan standar pelayanan minimal serta upaya yang terus-menerus dalam
meningkatkan standar pelayanan minimal pelayanan dan keselamatan pasien harus terus
dilaksanakan. Untuk mendukung hal tersebut diperlukan upaya yang terpadu dari semua
komponen terlibat dalam pelayanan baik langsung maupun tidak langsung. Dalam hal ini
diperlukan komitmen pimpinan rumah sakit dan seluruh staf serta karyawan untuk turut
bertanggungjawab dalam rangka mewujudkan standar pelayanan minimal yang berkualitas
serta aman.

Ditetapkan di Palembang
Pada tanggal 01 April 2019
DIREKTUR

drg. Donarita

Anda mungkin juga menyukai