Disusun oleh :
Tim PMKP
DEPOK
2023
Kata
Pengantar
Kami menyadari buku ini masih belum sempurna, oleh karena itu
saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan, sehingga akan
lebih sempurna di masa mendatang.
Tim Penyusun,
i
Daftar Isi
Kata Pengantar...........................................................................................i
Daftar Isi......................................................................................................... ii
PENDAHULUAN.........................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................1
B. Tujuan.............................................................................................. 2
C. Ruang Lingkup..................................................................................2
D. Landasan.......................................................................................... 3
DEFINISI OPERASIONAL...........................................................................4
KEY PERFORMA INDIKATOR MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN...........8
A. PROFIL INDIKATOR MUTU PRIORITAS.............................................8
B. INDIKATOR MUTU UNIT.......................................................................10
1. Unit Poli Umum............................................................................11
2. Unit Poli KIA...................................................................................... 13
3. Unit Farmasi................................................................................ 15
4. Layanan Laboratorium..................................................................17
C. INDIKATOR NASIONAL MUTU.........................................................18
1. Kepatuhan Kebersihan Tangan.....................................................19
2. Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri.................................23
3. Kepatuhan Identifikasi Pasien......................................................26
4. Kepuasan Pasien.......................................................................... 29
PENUTUP................................................................................................ 31
ii
BAB I
PENDAHULUA
N
A. Latar Belakang
Mutu adalah faktor yang mendasar dari pelanggan. Mutu
adalah penentuan pelanggan berdasarkan atas pengalaman nyata
pelanggan terhadap produk dan jasa pelayanan, mengukurnya,
mengharapkan nya, dijanjikan atau tidak, sadar atau hanya
dirasakan, operasional Teknik atau subyektif sama sekali dan selalu
menggambarkan target yang bergerak dalam pasar yang kompetitif.
Berbagai defenisi tentang mutu berikut memberikan gambaran
bahwa mutu mengandung pengertian yang luas, sebagai contoh:
Juran menyebutkan bahwa mutu produk adalah kecocokan
penggunaan produk untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan
pelanggan. Crosby mendefinisikan mutu adalah conformance to
requirement, yaitu sesuai dengan yang diisyaratkan atau
distandarkan. Deming mendifinisikan mutu, bahwa mutu adalah
kesesuaian dengan kebutuhan pasar. Feigenbaum mendefinisikan
mutu adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya. Garvin dan Davis
menyebutkan bahwa mutu adalah suatu kondisi dinamis yang
berhubungan dengan produk, manusia/ tenaga kerja, proses dan
tugas, serta lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan
pelanggan atau konsumen.
Dari berbagai definisi tersebut diatas memberikan gambaran
bahwa mutu memiliki dimensi yang luas, namun secara keseluruhan
definisi tentang mutu menggambarkan sesuatu yang penting untuk
diwujudkan oleh organisasi sebagai bukti kemampuan organisasi
memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
Indikator adalah petunjuk atau tolak ukur atau fenomena yang
dapat diukur. Indikator mutu asuhan kesehatan atau pelayanan
1
2
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum penyusunan kamus indikator mutu Klinik Pratama
Rawat Inap Tugu Sawangan Baru adalah untuk memberikan
pedoman dalam upaya pengelolaan mutu dan keselamatan pasien
di Klinik.
2. Tujuan Khusus
a. Menjadi panduan dalam mengontrol mutu pelayanan
b. Mengarahkan upaya-upaya peningkatan mutu lebih spesifik
dan terarah.
c. Memberikan kemudahan bagi unit kerja dalam
memahami indikator mutu
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kamus indikator ini meliputi jenis dan macam
indikator mutu yang telah ditetapkan melalui Surat Keputusan
Direktur Klinik baik pada area manajemen, area klinis maupun
sasaran keselamatan
3
D. Landasan
Penyusunan Kamus Indikator Mutu ini didasarkan pada berbagai
regulasi sebagai berikut:
1. Undang-Undang No. 29 Tahun Tentang Praktik Kedokteran
2. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
3. Undang-undang No. 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
1438/MENKES/PER/IX/2010 Tentang Standar Pelayanan
Kedokteran
5. Peraturan Menteri Keshetan No.1691/MENKES/PER/VIII/2011
Tentang Keselamatan Pasien
BAB II
DEFINISI OPERASIONAL
4
5
PENANGGUNG
NO UNIT JUDUL INDIKATOR TARGET
JAWAB
PENANGGUNG
NO INDIKATOR JUDUL INDIKATOR JAWAB
(PJ)
1 Unit Kelengkapan - Dokter Pelaksana
Poli Pengisian Rekam - Koordinator
Umum Medis Pelayanan Medis
- Tim Mutu Klinik
2 Unit KIA Kelengkapan - Bidan Pelaksana
Kelengkapan Pengisian - Koordinator
Patograf Pada Persalinan Pelayanan Medis
- Tim Mutu Klinik
3 Unit Farmasi Kejadian Medication Error - Kepala
Instalasi
Farmasi
- Tim Mutu Klinik
1
Jenis
Proses
Indikator
Dasar Peraturan Menteri Kesehatan No. 24 Tahun 2022
Pemikiran tentang Rekam Medis
Target
100%
Pencapaian
Formula Jumlah Rekam Medis yang terisi lengkap
Pengukuran Jumlah total Rekam Medis yang 𝑥
100
ditinjau
Jumlah Rekam Medis yang diisi oleh petugas
Kriteria
kesehatan (dokter, dokter gigi, dan bidan)
inklusi
Kriteria
Tidak ada
ekslusi
1
Metode
Pengumpulan Retrospective
Data
Internal
Cakupan Data
Frekuensi
Bulanan
Penilaian Data
Perioode Data selama 3 bulan akan dilakukan analisa dan
Analisa Data dilaporkan kepada pimpinan dan manajerial
Cara
Teknik Probability Sampling dan Metode
pengambilan
Systematic Sampling
sampel
Rencana Tabel Sampling
Analisa Data Diagram Garis / Run Chart
Instrumen
Form Sampling Rekam Medis dan Rekam Medis
Pengambilan
Elektronik
Data
Dokter Pelaksana
Penanggun
g Jawab Koordinator Pelayanan Medis
Tim Mutu Klinik
1
Jenis
Proces & Outcome
Indikator
Target ≥80%
Frekuensi
Bulanan
Penilaian Data
Cara
Pengambilan Total Sampling
Sampel
Rencana Data ditampilkan dalam bentuk diagram garis / run
Analisa Data chart
Instrumen
Pengambilan Form Checklist Kelengkapan Partograf
Data
Sumber Data Form Checklist dan buku catatan persalinan bidan
Penanggung
Bidan Pelaksana Klinik
jawab
1
3. Unit Farmasi
3.1. Kejadian Medication Error
Judul
Medication Error pada peresepan obat di rawat jalan
Indikator
Kesalahan pemberian obat meliputi :
Definisi 1. Salah dalam memberikan jenis obat
Operasional 2. Salah dalam memberikan dosis
3. Salah orang
4. Salah jumlah
Tergambarnya ketelitian dan kecermatan petugas
Tujuan
farmasi saat penyediaan obat dan penyerahan obat
Jenis
Proses dan Outcome
Indikator
Dasar Peraturan Menteri Kesehatan No.34 Tahun 2021
Pemikiran tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Klinik
Jumlah kejadian medication error yang dilaporkan
Numerator
dalam 1 (satu) hari
Jumlah total resep yang masuk ke Instalasi Farmasi
Denominator
dalam 1 (satu) hari
Target
0%
Pencapaian
Jumlah kejadian 𝑚𝑒𝑑i𝑐𝑎𝑡i𝑜𝑛 𝑒𝑟𝑟𝑜𝑟 yang dilaporkan
Formula dalam 1 (satu) hari
Jumlah total resep yang masuk ke Instalasi 𝑥
Pengukuran 100
Farmasi
dalam 1 (satu) hari
Kriteria
Resep Obat Pasien Rawat Jalan
Inklusi
Metode
Pengumpulan Retrospective
Data
Frekuensi
Bulanan
Penilaian Data
1
Cara
Pengambilan Probability Sampling
Sampel
Rencana Tabel
Analisa Run Chart
Data
Instrumen
Pengambilan Laporan Insiden Keselamatan Pasien
data
4. Layanan Laboratorium
4.1. Kepatuhan Pelaporan Hasil Kritis Laboratorium
Judul
Kepatuhan pelaporan hasil kritis laboratorium
Indikator
Hasil kritis laboratorium harus dilaporkan kepada
Definisi
dokter / nakes pengirim dalam jangka waktu ≤ 30
Operasional
menit setelah keluar hasil pemeriksaan kedua
(duplo).
Meningkatkan kepatuhan pemberian layanan
dalam melaporkan hasil kritis dengan tepat waktu
Tujuan untuk mempercepat pengambilan keputusan dan
tindak lanjut dalam menjamin keamanan dan
keselamatan
pasien / pengguna layanan.
Dimensi Mutu Keselamatan dan Fokus Pada Pasien
Jenis
Proses dan Outcome
Indikator
Sebagai cara untuk menghindari kemungkinan
Dasar
adanya
Pemikiran
masalah pada pasien yang melakukan pemeriksaan
laboratorium melalui pelaporan yang cepat dan
akurat
Jumlah hasil kritis laboratorium yang dilaporkan
Numerator
tepat
waktu
Jumlah seluruh hasil yang termasuk dalam kategori
Denominator
kritis
Target
100%
Pencapaian
Formula Hasil kritis laboratorium yang dilaporkan tepat waktu
Pengukuran Jumlah seluruh hasil yang termasuk dalam kategori 𝑥
100
kritis
Kriteria
Seluruh laporan pemeriksaan dengan hasil kritis
Inklusi
Metode
Pengumpulan Retrospective
Data
Frekuensi
Bulanan
Penilaian Data
1
Periode
Bulanan
Analisa Data
Cara
Data dikumpulkan dengan pemantauan buku
Pengambilan
laporan kritis laboratorium
Sampel
Rencana Data ditampilkan dalam bentuk diagram garis/ run
Analisa Data chart.
Instrumen
Pengambilan Form pelaporan hasil laboratorium kritis.
data
Kepatuhan Kepatuhan
3 Identifikasi Tim Mutu
Identifikasi Pasien
pasien dengan benar
4 Kepuasan Pasien Kepuasan Pasien Tim Mutu
2
Judul
Kepatuhan Kebersihan Tangan
Indikator
1. Peraturan Menteri Kesehatan
mengenai Keselamatan Pasien.
2. Peraturan Menteri Kesehatan mengenai
Dasar
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Pemikiran
Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
3. Klinik harus memperhatikan kepatuhanseluruh
pemberi pelayanan dalam melakukan kebersihan
tangan sesuai dengan ketentuan WHO.
Instrumen
Pengambilan Formulir Kepatuhan Kebersihan Tangan
Data
Cara
Pengambilan Non probability Sampling – Consecutive sampling
Sampe
2
Periode
Pengumpulan Bulanan
Data
Penyajian 1. Tabel
Data 2. Run Chart
Periode
Analisis Bulanan, Triwulanan, Tahunan
dan
Pelaporan
Data
Penanggung
Penanggung Jawab Mutu
Jawab
2
Judul
Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
Indikator
1. Peraturan Menteri Kesehatan
mengenai Keselamatan Pasien.
2. Peraturan Menteri Kesehatan mengenai
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
3. Keputusan Menteri Kesehatan mengenai
penanggulangan penyakit yang dapat
Dasar menimbulkan wabah atau kedaruratan
Pemikiran kesehatan masyarakat.
4. Peraturan Menteri Kesehatan mengenai
Keselamatan dan Kesehatan Kerja di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
5. Pedoman Teknis Pencegahan dan
PengendalianInfeksi di Fasilitas Pelayanan
Tingkat Pertama.
6. Petunjuk Teknis Alat Pelindung Diri (APD).
7. Klinik harus memperhatikan kepatuhan
pemberi pelayanan dalam menggunakan APD
sesuai dengan prosedur.
Dimensi Mutu Keselamatan
Instrumen
Pengambilan Formulir Observasi Kepatuhan Penggunaan APD
Data
Total Sample (Apabila jumlah populasi < 30)
Besar Sampel
Rumus Slovin (Apabila jumlah populasi > 30)
Cara
Pengambilan Non Probability Sampling - Consecutive Sampling
Sampe
2
Periode
Pengumpulan Bulanan
Data
Penyajia Tabel
n Data Run Chart
Periode
Analisis Bulanan, Triwulanan, Tahunan
dan
Pelaporan
Data
Penanggung
Penanggung Jawab Mutu
Jawab
2
Judul
Kepatuhan Identifikasi Pasien
Indikator
1. Peraturan Menteri Kesehatan
mengenai Keselamatan Pasien
2. Ketepatan identifikasi menjadi sangat penting
untuk menjamin keselamatan pasien selama
proses pelayanan dan mencegah insiden
Dasar keselamatan pasien.
Pemikiran 3. Untuk menjamin ketepatan identifikasi pasien
maka diperlukan indikator yang mengukur
dan memonitor tingkat kepatuhan pemberi
pelayanan dalam melakukan proses
identifikasi. Dengan adanya indikator tersebut
diharapkan pemberi pelayanan akan
4. menjadikan identifikasi sebagai proses rutin
dalam
proses pelayanan
tindakan kegawatdaruratan.
c. Prosedur diagnostik: pengambilansampel.
5. Identifikasi pasien dianggap benar jika pemberi
pelayanan melakukan identifikasi seluruh
tindakan intervensi yang dilakukan dengan
benar.
Jenis
Proses
Indikator
Satuan
Persentase
Pengukuran
Jumlah pemberi pelayanan yang
Numenator
melakukan identifikasi pasien secara benar
(Pembilang)
dalam periode
observasi
Denominator Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi dalam
(Penyebut) periode observasi
Target
100%
Pencapaian
Instrumen
Pengambilan Formulir Observasi Kepatuhan Identifikasi Pasien
Data
Total Sample (Apabila jumlah populasi < 30)
Besar Sampel
Rumus Slovin (Apabila jumlah populasi > 30)
Cara
Pengambilan Non Probability Sampling - Consecutive Sampling
Sampel
Periode
Pengumpulan Bulanan
Data
2
Penyajian 1. Tabel
Data 2. Run Chart
Periode
Analisis Bulanan, Triwulanan, Tahunan
dan
Pelaporan
Data
Penanggung
Penanggung Jawab Mutu
Jawab
3
4. Kepuasan Pasien
Judul
Kepuasan Pasien
Indikator
1. Undang-Undang mengenai pelayanan public
2. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Dasar
Negara dan Reformasi Birokrasi mengenai
Pemikiran
Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan
Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan
Publik.
3. Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Klinik
Dimensi Mutu Berorientasi kepada pasien
f. Kompetensi Pelaksana.
g. Perilaku Pelaksana.
h. Penanganan Pengaduan, Saran dan
Masukan.
i. Sarana dan prasarana.
7. Indeks Kepuasan adalah hasil pengukuran dari
kegiatan Survei Kepuasan berupa angka.
Jenis
Outcome
Indikator
Satuan
Indeks
Pengukuran
Numenator
Tidak ada
(Pembilang)
Denominator
Tidak ada
(Penyebut)
Target
> 76,61
Pencapaian
Kriteria Inklusi: Seluruh pasien
Kriteria Kriteria Eksklusi: Pasien yang tidak kompeten
dalam mengisi kuesioner dan/atau tidak ada
keluarga yang mendampingi.
Instrumen
Pengambilan Kuisioner
Data
Cara
Pengambilan Stratified Random Sampling
Sampel
Periode
Pengumpulan Semesteran
Data
Penyajian 1. Tabel
Data 2. Run Chart
3
Periode
Analisis Semesteran, Tahunan
dan
Pelaporan
Data
Penanggung
Penanggung Jawab Mutu
Jawab
PENUTUP
Ditetapkan di Depok
Pada tanggal 20 April 2023
Direktur Klinik
Dr. Maysarwati