Keterangan
Judul Indikator
Dasar Pemikiran
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
Jenis Indikator
Kriteria inklusi
Kriteria eksklusi
Numerator
Denominator
Formula Pengukuran
Satuan Pengukuran
Target Pencapaian
Standar Nasional/RS lain/Best
practice (bila ada, diberi keterangan)
Sumber Data
Instrumen Pengambilan Data
Wilayah pengamatan
Penanggung jawab
Publikasi
Tanggal Pelaporan
13 MUTU WAJIB HARAP MENGACU PADA FILE PROFIL INDIKATOR MUTU WAJIB NASIONAL
Judul singkat yang spesifik mengenai indikator apa yang akan diukur
Dibuat positif (Ketepatan, Kepatuhan, dll)
Efektifitas
Keselamatan
Berorientasi pada Pasien
Tepat waktu
Efisien
Kesetaraan
Retrospektif Pengumpulan data yang diambil dari masa lalu (misal setiap
akhir bulan)
Concurrent Pengumpulan data yang dilakukan secara langsung pada saat
proses berjalan (misal setiap hari)
Waktu yang ditentukan untuk mengambil data dari sumber data (tiap hari,
tiap minggu, tiap bulan, tiap 3 bulan, tiap tahun, dll)
Alat atau tools atau formulir yang digunakan untuk mengumpulkan data.
CONTOH
1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien pada pasal 5 ayat 5
bahwa salah satu Sasaran Keselamatan Pasien adalah mengidentifikasi pasien dengan benar.
2. Ketepatan identifikasi menjadi sangat penting untuk menjamin keselamatan pasien selama proses
pelayanan dan mencegah insiden keselamatan pasien. Untuk menjamin kepatuhan identifikasi maka
diperlukan indikator yang mengukur dan memonitor tingkat kepatuhan pemberi pelayanan dalam melakukan
proses identifikasi. Sehingga pemberi pelayanan akan menjadikan identifikasi sebagai proses rutin dalam
proses pelayanan pasien.
Keselamatan
Meningkatkan kepatuhan pemberi layanan dalam melaksanakan proses identifikasi pasien dalam pelayanan.
1. Identifikasi pasien secara benar adalah proses mencocokkan identitas pasien menggunakan minimal dua
dari tiga identitas yang tercantum pada gelang, label atau bentuk alat identifikasi lainnya sebelum
memberikan pelayanan dan sesuai dengan regulasi yang berlaku di rumah sakit.
2. Proses identifikasi pasien oleh petugas dilakukan secara aktif dengan visual dan atau verbal.
3. Peluang adalah indikasi dilakukan identifikasi pasien secara benar pada saat :
a. Pemberian pengobatan : pemberian obat, pemberian cairan intravena, pemberian darah dan produk
darah, radioterapi, dan nutrisi.
b. Prosedur tindakan : tindakan operasi atau tindakan invasif lainnya sesuai kebijakan yang di tetapkan rumah
sakit.
c. Prosedur diagnostik : pengambilan sampel, pungsi lumbal, endoskopi, kateterisasi jantung, pemeriksaan
radiologi dll
Proses
Harian
Bulanan
Bulanan
Hasil observasi
Formulir Observasi
Seluruh Area RS
Sub Komite Keselamatan Pasien
Informasi Pengumuman rumah sakit melalui komputer (jaringan intranet)
Maksimal tanggal 5 bulan berikutnya
Penunjang Umum 2
unit Taman
1
Judul Indikator
Dasar Pemikiran
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
Jenis Indikator
Kriteria inklusi
Kriteria eksklusi
Numerator
Denominator
Formula Pengukuran
Satuan Pengukuran
Target Pencapaian
Standar Nasional/RS lain/Best practice (bila ada,
diberi keterangan)
Metodologi pengumpulan data
Cakupan data (Target sampel)
Frekuensi pengumpulan data
Frekuensi pelaporan data
Frekuensi analisa data
Metodologi analisa data/ Penyajian Data
Sumber Data
Instrumen Pengambilan Data
Wilayah pengamatan
Penanggung jawab
Publikasi
Tanggal Pelaporan
2
Judul Indikator
Dasar Pemikiran
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
Jenis Indikator
Kriteria inklusi
Kriteria eksklusi
Numerator
Denominator
Formula Pengukuran
Satuan Pengukuran
Target Pencapaian
Standar Nasional/RS lain/Best practice (bila ada,
diberi keterangan)
Metodologi pengumpulan data
Cakupan data (Target sampel)
Frekuensi pengumpulan data
Frekuensi pelaporan data
Frekuensi analisa data
Metodologi analisa data/ Penyajian Data
Sumber Data
Instrumen Pengambilan Data
Wilayah pengamatan
Penanggung jawab
Publikasi
Tanggal Pelaporan
3
Judul Indikator
Dasar Pemikiran
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
Jenis Indikator
Kriteria inklusi
Kriteria eksklusi
Numerator
Denominator
Formula Pengukuran
Satuan Pengukuran
Target Pencapaian
Standar Nasional/RS lain/Best practice (bila ada,
diberi keterangan)
Metodologi pengumpulan data
Cakupan data (Target sampel)
Frekuensi pengumpulan data
Frekuensi pelaporan data
Frekuensi analisa data
Metodologi analisa data/ Penyajian Data
Sumber Data
Instrumen Pengambilan Data
Wilayah pengamatan
Penanggung jawab
Publikasi
Tanggal Pelaporan
4
Judul Indikator
Dasar Pemikiran
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
Jenis Indikator
Kriteria inklusi
Kriteria eksklusi
Numerator
Denominator
Formula Pengukuran
Satuan Pengukuran
Target Pencapaian
Standar Nasional/RS lain/Best practice (bila ada,
diberi keterangan)
Metodologi pengumpulan data
Cakupan data (Target sampel)
Frekuensi pengumpulan data
Frekuensi pelaporan data
Frekuensi analisa data
Metodologi analisa data/ Penyajian Data
Sumber Data
Instrumen Pengambilan Data
Wilayah pengamatan
Penanggung jawab
Publikasi
Tanggal Pelaporan
5
Judul Indikator
Dasar Pemikiran
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
Jenis Indikator
Kriteria inklusi
Kriteria eksklusi
Numerator
Denominator
Formula Pengukuran
Satuan Pengukuran
Target Pencapaian
Standar Nasional/RS lain/Best practice (bila ada,
diberi keterangan)
Metodologi pengumpulan data
Cakupan data (Target sampel)
Frekuensi pengumpulan data
Frekuensi pelaporan data
Frekuensi analisa data
Metodologi analisa data/ Penyajian Data
Sumber Data
Instrumen Pengambilan Data
Wilayah pengamatan
Penanggung jawab
Publikasi
Tanggal Pelaporan
6
Judul Indikator
Dasar Pemikiran
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
Jenis Indikator
Kriteria inklusi
Kriteria eksklusi
Numerator
Denominator
Formula Pengukuran
Satuan Pengukuran
Target Pencapaian
Standar Nasional/RS lain/Best practice (bila ada,
diberi keterangan)
Metodologi pengumpulan data
Cakupan data (Target sampel)
Frekuensi pengumpulan data
Frekuensi pelaporan data
Frekuensi analisa data
Metodologi analisa data/ Penyajian Data
Sumber Data
Instrumen Pengambilan Data
Wilayah pengamatan
Penanggung jawab
Publikasi
Tanggal Pelaporan
7
Judul Indikator
Dasar Pemikiran
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
Jenis Indikator
Kriteria inklusi
Kriteria eksklusi
Numerator
Denominator
Formula Pengukuran
Satuan Pengukuran
Target Pencapaian
Standar Nasional/RS lain/Best practice (bila ada,
diberi keterangan)
Metodologi pengumpulan data
Cakupan data (Target sampel)
Frekuensi pengumpulan data
Frekuensi pelaporan data
Frekuensi analisa data
Sumber Data
Metodologi analisa data/ Penyajian Data
Instrumen Pengambilan Data
Wilayah pengamatan
Penanggung jawab
Publikasi
Tanggal Pelaporan
8
Judul Indikator
Dasar Pemikiran
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
Jenis Indikator
Kriteria inklusi
Kriteria eksklusi
Numerator
Denominator
Formula Pengukuran
Satuan Pengukuran
Target Pencapaian
Standar Nasional/RS lain/Best practice (bila ada,
diberi keterangan)
Metodologi pengumpulan data
Cakupan data (Target sampel)
Frekuensi pengumpulan data
Frekuensi pelaporan data
Frekuensi analisa data
Sumber Data
Metodologi analisa data/ Penyajian Data
Instrumen Pengambilan Data
Wilayah pengamatan
Penanggung jawab
Publikasi
Tanggal Pelaporan
9
Judul Indikator
Dasar Pemikiran
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
Jenis Indikator
Kriteria inklusi
Kriteria eksklusi
Numerator
Denominator
Formula Pengukuran
Satuan Pengukuran
Target Pencapaian
Standar Nasional/RS lain/Best practice (bila ada,
diberi keterangan)
Metodologi pengumpulan data
Cakupan data (Target sampel)
Frekuensi pengumpulan data
Frekuensi pelaporan data
Frekuensi analisa data
Metodologi analisa data/ Penyajian Data
Sumber Data
Instrumen Pengambilan Data
Wilayah pengamatan
Penanggung jawab
Publikasi
Tanggal Pelaporan
10
Judul Indikator
Dasar Pemikiran
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
Jenis Indikator
Kriteria inklusi
Kriteria eksklusi
Numerator
Denominator
Formula Pengukuran
Satuan Pengukuran
Target Pencapaian
Standar Nasional/RS lain/Best practice (bila ada,
diberi keterangan)
Metodologi pengumpulan data
Cakupan data (Target sampel)
Frekuensi pengumpulan data
Frekuensi pelaporan data
Frekuensi analisa data
Metodologi analisa data/ Penyajian Data
Sumber Data
Instrumen Pengambilan Data
Wilayah pengamatan
Penanggung jawab
Publikasi
Tanggal Pelaporan
Ketidaktepatan waktu peremajaan desain taman tanaman perdu di ruang rawat jalan
Tanaman perdu memiliki volume yang cukup besar dalam komposisi tanaman di taman rumah sakit
Tepat waktu ( timely )
Tanaman perdu yang memiliki umur terbatas, harus di regenerasi secara berkala ( tepat waktu ), supaya penampakan taman
tetap baik
Ketidaktepatan waktu peremajaan desain taman tanaman perdu adalah waktu yang menunjukkan periode perema
desain taman untuk tanaman perdu tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan
Proses
0
0
Jumlah tanaman perdu yang tidak dilakukan peremajaan tepat waktu
Jumlah tanaman perdu di area rawat jalan
N/D X 100%
%
100%
Sensus bulanan
Seluruh tanaman perdu di unit rawat jalan
Setiap bulan
Setiap bulan
Setiap bulan
Analisa prosentase ( diagram garis digunakan untuk menampilkan data dari waktu kewaktu