Anda di halaman 1dari 11

KUMPULAN INDIKATOR MUTU

AREA KLINIK

RSUD DR.ABDUL RIVAI 2017

IAK 1 : ASESMEN PASIEN

Judul Indikator Tingkat Kelengkapan Pengisian Asesmen


Awal
Medis Pasien Rawat Inap
Tujuan Peningkatan Mutu Meningkatkan mutu pelayanan medis dari
aspek
asesmen, penegakan diagnosis dan mutu
dokumentasi pelayanan
Numerator Jumlah asesmen awal medis pasien yang diisi
lengkap
Denominator Jumlah total sampel rekam medis dianalisis
Sumber data Rekam medis
Penanggung Jawab Data Dra. Absalina Erlinda
Penanggung jawab ....
Validasi Data
Alasan Pemilihan Asesmen pasien rawat inap masih ditemukan
Indikator kurang lengkap dalam pengisian lembar
rekam
medis.
Ketidaklengkapan pengisian rekam medis
akan
menurunkan kualitas pelayanan.

Tipe Indikator Struktur Outcome


Proses Proses dan Outcome

Jenis indikator Rate based


Sentinel event
Persentase
Lainnya
Jangka Waktu laporan 3 bulan
Frekuensi penilaian data Harian Bulanan
Mingguan Lainnya ................
Metodologi pengumpulan Retrospektif
Data Sensus Harian
Target Sample dan 50 rekam medis/bulan
Sample Size
Area monitoring Bangsal Perawatan
Nilai Ambang/ Standar 100%
Mekanisme Pengumpulan 1. Melakukan sampling rekam medis
data dan analisisnya 2. Mengamati kelengkapan lembar asesmen
awal pasien ranap
3. Entry data dalam format MR Review dalam
program MS Excel
4. Menghitung angka kelengkapan
5. Menulis dalam lembar monitoring indikator
6. Melihat tren/kecenderungan dalam 3 bulan
7. Menggali faktor penyebab
8. Membuat usulan perbaikan bersama
unit/tim/komite terkait
9. Membuat laporan ke Komite Mutu
Mekanisme Diseminasi 1. Presentasi Rapat Evaluasi Pelayanan
Data ke Staf 2. Poster
Nama Alat Audit/Nama File MR Review
File/Formulir Alat Audit

IAK 2 : PELAYANAN LABORATORIUM KLINIK


Judul Indikator Persentase Ketepatan Waktu Tunggu
Pemeriksaan Analisa Gas Darah (AGD)
Tujuan Peningkatan Mutu Meningkatkan respon dan sensitivitas
laboratorium terhadap kasus emergensi.
Meningkatkan keselamatan pasien dan mutu
pelayanan pada kondisi critical.
Numerator Jumlah pemeriksaan AGD tepat waktu
Denominator Jumlah total pemeriksaan AGD yang masuk di
laboratorium
Sumber data 1. Lembar permintaan pemeriksaan
laboratorium
2. Lembar pengukuran indikator mutu
laboratorium
Penanggung Jawab Data Dani Apriatmaja
Penanggung jawab Dr. Erva Anggriana
Validasi Data
Alasan Pemilihan Pemeriksaan Analisa Gas Darah merupakan
Indikator pemeriksaan cito yang berpengaruh terhadap
pelayanan emergensi.
Keterlambatan pemeriksaan akan
menyebabkan
keterlambatan penanganan yang mengancam
keselamatan jiwa pasien
Tipe Indikator Struktur
Proses
Outcome
Proses dan Outcome
Jenis indikator Rate based
Sentinel event
Persentase
Lainnya
Jangka Waktu laporan 3 bulan
Frekuensi penilaian data Harian
Mingguan
Bulanan
Lainnya ................
Metodologi pengumpulan Retrospektif
data Sensus Harian
Target Sample dan Total sample
Sample Size
Area monitoring Laboratorium
Nilai Ambang/ Standar 95%
Mekanisme Pengumpulan 1. Melakukan pengukuran waktu tunggu dari
data dan analisisnya awal permintaan masuk sampai petugas lab
konfirmasi hasil ke user
2. Menuliskan data dalam formulir
pengumpulan data
3. Menghitung persentase ketepatan waktu
4. Menulis dalam lembar monitoring indikator
5. Melihat tren/kecenderungan dalam 3 bulan
6. Menggali faktor penyebab
7. Membuat usulan perbaikan bersama
unit/tim/komite terkait
8. Membuat laporan ke Komite Mutu
Mekanisme Diseminasi 1. Presentasi Rapat Evaluasi Pelayanan
Data ke Staf 2. Poster
Nama Alat Audit/Nama Formulir Pengumpulan Data Indikator :
File/Formulir Alat Audit Ketepatan Waktu Pemeriksaan Laboratorium
AGD

IAK 3 : PELAYANAN RADIOLOGI IMAGING

Judul Indikator Persentase Kejadian Reject Analysis


Pemeriksaan Radiologi
Tujuan Peningkatan Mutu Meningkatkan efektivitas pemeriksaan
radiologi
Meningkatkan efisiensi penggunaan film dan
bahan lain untuk keperluan pelayanan
radiologi
Meningkatkan kepuasan dokter pengirim
terhadap hasil pelayanan radiologi
Numerator Jumlah foto radiologi yang gagal/diulang
Denominator Jumlah total pemeriksaan radiologi dalam satu
bulan
Sumber data Lembar pengumpulan data indikator Radiologi
Penanggung Jawab Data ... ( supervisor radiologi )
Penanggung jawab Dr....
Validasi Data
Alasan Pemilihan Adanya kejadian reject analysis akan
Indikator menyebabkan pengulangan layanan sehingga
dapat memperlambat pelayanan pasien,
berpotensi komplain, dan inefisien.
Tipe Indikator Struktur
Proses
Outcome
Proses dan Outcome

Jenis indikator Rate based


Sentinel event
Persentase
Lainnya
Jangka Waktu laporan 3 bulan
Frekuensi penilaian data Harian
Mingguan
Bulanan
Lainnya ................
Metodologi pengumpulan Retrospektif
data Sensus Harian
Target Sample dan Total sample
Sample Size
Area monitoring Radiologi
Nilai Ambang/ Standar ≤ 2%
Mekanisme Pengumpulan 1. Petugas menemukan adanya kejadian reject
data dan analisisnya analysis dari hasil pemeriksaan radiologi
yang dikembalikan oleh pengirim
2. Menuliskan data dalam formulir
pengumpulan data
3. Menghitung persentase reject anlysis
4. Menulis dalam lembar monitoring indikator
5. Melihat tren/kecenderungan dalam 3 bulan
6. Menggali faktor penyebab
7. Membuat usulan perbaikan bersama
unit/tim/komite terkait
8. Membuat laporan ke Komite Mutu
Mekanisme Diseminasi 1. Presentasi Rapat Evaluasi Pelayanan
Data ke Staf 2. Poster
Nama Alat Audit/Nama Formulir Pengumpulan Data Indikator : Reject
File/Formulir Alat Audit Analysis Pemeriksaan Radiologi

IAK 4 : PROSEDUR BEDAH


Judul Indikator Tingkat Kelengkapan Pengisian Surgical
Safety
Checklist
Tujuan Peningkatan Mutu 1. Meningkatkan kehandalan dan akurasi alat
medis untuk pelayanan pasien
2. Menurunkan kejadian kerusakan alat
Numerator Jumlah formulir SSC yang diisi lengkap
Denominator Total jumlah sampel formulir SSC yang
dianalisis
Sumber data Rekam Medis
Penanggung Jawab Data ...
Alasan Pemilihan Kelengkapan pengisian lembar SSC
Indikator merupakan
indikasi kepatuhan terhadap prosedur
keselamatan di kamar bedah
Tipe Indikator Struktur
Proses
Outcome
Proses dan Outcome

Jenis indikator Rate based


Sentinel event
Persentase
Lainnya

Jangka Waktu laporan 3 bulan

Frekuensi penilaian data Harian


Mingguan
Bulanan
Lainnya ................
Metodologi pengumpulan Retrospektif
data Sensus Harian
Target Sample dan 50 pasien/bulan
Sample Size
Area monitoring Instalasi Bedah Sentral
Nilai Ambang/ Standar 100%
Mekanisme Pengumpulan 1.Melakukan sampling rekam medis pasien
data dan analisisnya operasi
2. Mengamati kelengkapan lembar Safety
Surgical Checklist
3. Mengisi formulir pengumpulan data
indikator
4. Menghitung angka kelengkapan
5. Menulis dalam lembar monitoring indikator
6. Melihat tren/kecenderungan dalam 3 bulan
7. Menggali faktor penyebab
8. Membuat usulan perbaikan bersama
unit/tim/komite terkait
9. Membuat laporan ke Komite Mutu
Mekanisme Diseminasi 1. Presentasi Rapat Evaluasi Pelayanan
Data ke Staf 2. Poster
Nama Alat Audit/Nama Formulir Pengumpulan Data Indikator :
File/Formulir Alat Audit Kelengkapan Pengisian Lembar Safety
Surgical
Checklist

IAK 5 : PELAYANAN ANESTESI DAN SEDASI

Judul Indikator Tingkat Kelengkapan Pengisian RM Asesmen


Pra Anestesi
Tujuan Peningkatan Mutu 1. Meningkatkan mutu pelayanan dan
keselamatan pasien yang akan dilakukan
pembiusan dan pembedahan
2. Meningkatkan kepatuhan dokter anestesi
dalam implementasi prosedur asesmen
3. Mencegah kejadian tak diharapkan durante
operasi
Numerator Jumlah rekam medis asesmen pra anestesi yang
terisi lengkap
Denominator Total jumlah sampel yang dianalisis
Sumber data Rekam Medis
Penanggung Jawab Data Dr....
Penanggung jawab ..........
Validasi Data
Alasan Pemilihan Asesmen pra anestesi masih ditemukan kurang
Indikator lengkap dalam pengisian lembar rekam medis.
Ketidaklengkapan pengisian rekam medis
Asesmen pra anestesi akan menurunkan
kualitas
pelayanan dan mengandung risiko hukum
Tipe Indikator Struktur
Proses
Outcome
Proses dan Outcome
Jenis indikator Rate based
Sentinel event
Persentase
Lainnya
Jangka Waktu laporan 3 bulan
Frekuensi penilaian data Harian
Mingguan
Bulanan
Lainnya ................
Metodologi pengumpulan Retrospektif
data Sensus Harian
Target Sample dan 50 sampel/bulan
Sample Size
Area monitoring Seluruh unit pelayanan
Nilai Ambang/ Standar 100%
Mekanisme Pengumpulan 1. Melakukan sampling rekam medis
data dan analisisnya 2. Mengamati kelengkapan lembar asesmen pra
anestesi pasien ranap
3. Entry data dalam format MR Review dalam
program MS Excel
4. Menghitung angka kelengkapan
5. Menulis dalam lembar monitoring indikator
6. Melihat tren/kecenderungan dalam 3 bulan
7. Menggali faktor penyebab
8. Membuat usulan perbaikan bersama
unit/tim/komite terkait
9. Membuat laporan ke Komite Mutu
Mekanisme Diseminasi 1. Presentasi Rapat Evaluasi Pelayanan
Data ke Staf 2. Poster
Nama Alat Audit/Nama File MR Review
File/Formulir Alat Audit

IAK 6 : PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA DAN OBAT LAIN


Judul Indikator Rerata Durasi Penggunaan Antibiotika Oral
pada
Pasien Rawat Inap
Tujuan Peningkatan Mutu 1. Meningkatkan kepatuhan pemberian
antibiotik sesuai standar yang ditetapkan.
2. Mencegah dan mengurangi kejadian
resistensi
antibiotika.
Numerator Jumlah hari pasien mendapat antibiotika
Denominator Jumlah pasien yang diberi antibiotika
Sumber data Laporan pasien ranap dengan kasus infeksi
akut
Histori kunjungan dan pemakaian obat pasien
rawat inap
Penanggung Jawab Data .....
Penanggung jawab Dr.....
Validasi Data
Alasan Pemilihan Penggunaan antibiotik yang tidak sesuai durasi
Indikator yang direkomendasikan akan meningkatkan
kejadian resistensi antibiotik.
Tipe Indikator Struktur
Proses
Outcome
Proses dan Outcome
Jenis indikator Rate based
Sentinel event
Persentase
Lainnya
Jangka Waktu laporan 3 bulan
Frekuensi penilaian data Harian
Mingguan
Bulanan
Lainnya ................
Metodologi pengumpulan Retrospektif
data Sensus Harian
Target Sample dan 100 pasien/bulan
Sample Size (WHO, 2012, How to Investigate Antimicroba
Use in Hospital : Selected Indicator
Area monitoring Pelayanan Rawat Inap
Nilai Ambang/ Standar Standar yang direkomendasikan untuk durasi
penggunaan antibiotika pada infeksi akut
adalah
7-10 hari
(WHO, 2012, How to Investigate Antimicroba
Use in Hospital : Selected Indicator)
Mekanisme Pengumpulan 1. Mengakses data pasien rawat inap dengan
data dan analisisnya kasus infeksi akut
2. Menghitung durasi pemberian antibiotik oral
3. Durasi penggunaan antibiotika dihitung
sejak mendapat antibiotika di rawat inap
hingga diteruskan saat kontrol rawat jalan
tanpa terputus
4. Entry data dalam format pengukuran durasi
antibiotik dalam program MS Excel
5. Menghitung durasi dan rerata durasi
6. Menulis dalam lembar monitoring indikator
7. Melihat tren/kecenderungan dalam 3 bulan
8. Menggali faktor penyebab
9. Membuat usulan perbaikan bersama
unit/tim/komite terkait
10. Membuat laporan ke Komite Mutu
Mekanisme Diseminasi 1. Presentasi Rapat Evaluasi Pelayanan
Data ke Staf 2. Poster
Nama Alat Audit/Nama Formulir Pengumpulan Data Indikator : Rerata
File/Formulir Alat Audit Durasi Penggunaan Antibiotik

IAK 7 : KESALAHAN MEDIKASI DAN KEJADIAN NYARIS CEDERA

Judul Indikator Tingkat kejadian kesalahan medikasi


(medication error)
Tujuan Peningkatan Meningkatkan keselamatan pasien dalam
Mutu penggunaan obat
Menurunkan angka kejadian medication error
Numerator Jumlah KTD dan KNC kategori medication
error
Denominator -
Sumber data Laporan KNC dan KTD
Penanggung Jawab Dr...
Data
Penanggung jawab Dr...
Validasi Data
Alasan Pemilihan Medication error merupakan insiden yang
Indikator frekuensinya paling sering terjadi dan insiden
terjadi di banyak titik pelayanan pasien.
Tingkat kejadian medication error
menggambarkan tingkat safety system dalam
pengelolaan dan pemberian obat di RS.
Tipe Indikator Struktur
Proses
Outcome
Proses dan Outcome
Jenis indikator Rate based
Sentinel event
Persentase
Lainnya
Jangka Waktu 3 bulan
laporan
Frekuensi penilaian Harian
data Mingguan
Bulanan
Lainnya ................
Metodologi Retrospektif
pengumpulan
data Sensus Harian
Target Sample dan Total sampel
Sample Size
Area monitoring Pelayanan Rawat Inap dan Rawat Jalan.
Nilai Ambang/ Zero incident untuk KTD, KTC, KNC sesuai
Standar gambar di bawah ini.

Sumber : Borg., 2002, Predictive Safety from


Near Miss and Hazard Reporting, Signal Safety
Mekanisme 1. Petugas menemukan adanya kejadian KNC,
Pengumpulan KTC, dan KTD
data dan analisisnya 2. Membuat laporan insiden kepada Tim KPRS
3. Tim KPRS merekap laporan berdasarkan
jenis insiden
4. Manajer Farmasi meminta data insiden
kategori medication error ke Tim KPRS
5. Menuliskan jumlah kejadian (KNC, KTC
dan KTD) dalam lembar monitoring
indikator
6. Melihat tren/kecenderungan dalam 3 bulan
7. Menggali faktor penyebab
8. Membuat usulan perbaikan bersama
unit/tim/komite terkait
9. Membuat laporan ke Komite Mutu
Mekanisme 1. Presentasi Rapat Evaluasi Pelayanan
Diseminasi 2. Poster
Data ke Staf
Nama Alat Formulir Laporan Insiden Keselamatan Pasien/
Audit/Nama Formulir 4A
File/Formulir Alat
Audit
IAK 8 : PENGGUNAAN DARAH DAN PRODUK DARAH

Judul Indikator Persentase Kelengkapan Pengisian Lembar


Permintaan Darah dan Produk Darah
Tujuan Peningkatan Mutu Meningkatkan keselamatan pasien dalam
pemberian darah dan produk darah
Mencegah kesalahan pemberian darah
Numerator Jumlah lembar permintaan yang diisi dengan
lengkap
Denominator Total jumlah permintaan yang dianalisis
Sumber data Surat Permintaan Komponen Darah
Penanggung Jawab Data .... ( bendahara )
Penanggung jawab Dr...
Validasi Data
Alasan Pemilihan Pengisian data Surat Permintaan Darah oleh
Indikator dokter pengirim masih kurang lengkap
sehingga
dapat menyulitkan dalam pelayanan darah dan
berpotensi terjadinya kesalahan dalam
pelayanan
darah
Tipe Indikator Struktur
Proses
Outcome
Proses dan Outcome
Jenis indikator Rate based
Sentinel event
Persentase
Lainnya
Jangka Waktu laporan 3 bulan
Frekuensi penilaian data Harian
Mingguan
Bulanan
Lainnya ................
Metodologi pengumpulan Retrospektif
data Sensus Harian
Target Sample dan sample size Total sampel
Area monitoring Bagian Akuntansi dan Keuangan
Nilai Ambang/ Standar 100%
Mekanisme Pengumpulan 1. Melakukan sampling secara acak
data dan analisisnya 2. Mengamati kelengkapan Surat Permintaan
Komponen Darah
3. Menuliskan data dalam formulir
pengumpulan data indikator
4. Menghitung angka kelengkapan
5. Menulis dalam lembar monitoring indikator
6. Melihat tren/kecenderungan dalam 3 bulan
7. Menggali faktor penyebab
8. Membuat usulan perbaikan bersama
unit/tim/komite terkait
9. Membuat laporan ke Komite PMKP
Mekanisme Diseminasi 1. Presentasi Rapat Evaluasi Pelayanan
Data ke Staf 2. Poster
Nama Alat Audit/Nama Formulir Pengumpulan Data Indikator :
File/Formulir Alat Audit Kelengkapan Pengisian Lembar Permintaan
Darah & Produk Darah
IAK 9 : KETERSEDIAAN, ISI DAN PENGGUNAAN CATATAN
TENTANG PASIEN (REKAM MEDIS)
Judul Indikator Tingkat kelengkapan pengisian resume medis
oleh DPJP
Tujuan Peningkatan Mutu Mencegah timbulnya risiko yang dapat
merugikan pasien, petugas maupun rumah
sakit.
Meningkatkan kepatuhan DPJP dalam
pengisian lembar resume medis.
Memenuhi tuntutan persyaratan klaim BPJS
Numerator Jumlah lembar resume medis oleh DPJP yang
diisi dengan jelas dan lengkap
Denominator Total jumlah rekam medis yang dianalisis
Sumber data Rekam medis
Penanggung Jawab Data ....
Alasan Pemilihan Pengisian resume medis oleh DPJP harus
Indikator lengkap karena dapat mengandung risiko
hukum
serta dapat menurunkan keluhan pasien
Tipe Indikator Struktur
Proses
Outcome
Proses dan Outcome
Jenis indikator Rate based
Sentinel event
Persentase
Lainnya
Jangka Waktu laporan 3 bulan
Frekuensi penilaian data Harian
Mingguan
Bulanan
Lainnya ................
Metodologi pengumpulan data Retrospektif
Sensus Harian
Target Sample dan sample size 50 rekam medis/bulan
Area monitoring Seluruh pelayanan di rumah sakit
Nilai Ambang/ Standar 100%
Mekanisme Pengumpulan 1. Melakukan sampling rekam medis
data dan analisisnya 2. Mengamati kelengkapan lembar informed
consent Entry data dalam format MR
Review dalam program MS Excel
3. Menghitung angka kelengkapan
4. Menulis dalam lembar monitoring indikator
5. Melihat tren/kecenderungan dalam 3 bulan
6. Menggali faktor penyebab
7. Membuat usulan perbaikan bersama
unit/tim/komite terkait
8. Membuat laporan ke Komite PMKP
Mekanisme Diseminasi 1. Presentasi Rapat Evaluasi Pelayanan
Data ke Staf 2. Poster
Nama Alat Audit/Nama File MR Review
File/Formulir Alat Audit
IAK 10 : PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI,
SURVEILANS DAN PELAPORAN

Judul Indikator Tingkat Kejadian Phlebitis pada Pasien ICU


Tujuan Peningkatan Mutu Meningkatkan keselamatan pasien dalam
pemberian obat dan cairan melalui intravena
Mencegah dan menurunkan kejadian infeksi
di RS
Numerator Jumlah angka kejadian phlebitis
Denominator Total lama hari pemasangan infus pasien ICU
Sumber data lembar surveilans
Penanggung Jawab Data ....
Alasan Pemilihan Phlebitis merupakan program pencegahan dan
Indikator pengendalian infeksi yang diprioritaskan.
Pasien ICU cenderung mendapatkan lebih
banyak intervensi pengobatan melalui jalur
intravena maka kecenderungan untuk
terjadinya
phlebitis lebih besar
Tipe Indikator Struktur
Proses
Outcome
Proses dan Outcome
Jenis indikator Rate based
Sentinel event
Persentase
Lainnya
Jangka Waktu laporan 3 bulan
Frekuensi penilaian data Harian
Mingguan
Bulanan
Lainnya ................
Metodologi pengumpulan data Retrospektif
Sensus Harian
Target Sample dan sample size Total sampel
Area monitoring Pelayanan ICU
Nilai Ambang/ Standar ≤ 1.5%
Mekanisme Pengumpulan 1. IPCN dan IPCLN melakukan surveilans
data dan analisisnya rutin
kejadian phlebitis
2. Mengisi lembar surveilans
3. Menghitung angka phlebitis per bulan
4. Menuliskan angka kejadian phlebitis dalam
lembar monitoring indikator
5. Melihat tren/kecenderungan dalam 3 bulan
6. Menggali faktor penyebab
7. Membuat usulan perbaikan bersama
unit/tim/komite terkait
8. Membuat laporan ke Komite PMKP
Mekanisme Diseminasi 1. Presentasi Rapat Evaluasi Pelayanan
Data ke Staf 2. Poster
Nama Alat Audit/Nama Lembar Surveilans Pasien Rawat Inap
File/Formulir Alat Audit

Anda mungkin juga menyukai