Survey harian
Sumber data Asal data yang diukur contoh rekam medis, formulir
observasi
1.Data Primer
2. Data sekunder
Instrumen Pengambilan Alat atau tools atau formulir yang digunakan untuk
Data mengumpulkan data.
FORMULIR 1
-3-
LAMPIRAN 1
-5-
Formula Jumlah proses identifikasi pasien yang dilakukan secara benar x 100%
Jumlah total peluang yang di observasi
Sumber data Data sekunder dari rekam medik IGD, formulir Triage
dan Formulir Asesmen medis IGD
Instrumen Formulir RWTP IGD
Pengambilan Data
Besar sampel Menggunakan populasi atau sampel minimal sesuai
dengan referensi yang digunakan rumah sakit.
Frekuensi Harian
-8-
pengumpulan data
x 100%
Jumlah visite Dokter Spesialis yang harus divisit pada hari tersebut
Sumber data Data sekunder berupa laporan visite rawat inap dalam
-13-
rekam medik
Frekuensi Harian
pengumpulan data
- Eksklusi
Formula
Rumah sakit yang menggunakan indikator ini adalah rumah sakit penyelenggara
pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional.
Judul Indikator Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional
Dasar pemikiran Untuk rumah sakit penyelenggara pelayanan JKN maka
rumah sakit tersebut harus menggunakan daftar obat
terpilih yang dibutuhkan dan harus tersedia di fasilitas
pelayanan kesehatan. Daftar obat terpilih tersebut
mengacu kepada formularium nasional.
Penggunaan obat-obatan diluar formularium rumah
sakit dapat menyebabkan tertahannya penggunaan
obat-obatan yang disediakan dan penyebabkan
penumpukan obat. Hal ini menyebabkan inefisiensi
pembiayaan rumah sakit. Kepatuhan terhadap
formularium dapat meningkatkan efisiensi dalam
penggunaan obat-obatan.
Formularium rumah sakit disusun berdasarkan
masukan-masukan pemberi layanan, dan pemilihannya
berdasarkan kepada mutu obat, rasio resiko dan
manfaat, berbasis bukti, efektivitas dan efisiensi.
Pengadaan obat-obatan di rumah sakit mengacu kepada
formularium rumah sakit.
Dimensi Mutu Efisiensi, efektifitas.
Tujuan Terwujudnya pelayanan obat kepada pasien yang efektif
dan efisien berdasarkan daftar obat yang mengacu
kepada formularium nasional.
Definisi Operasional 1. Formularium Nasional adalah daftar obat terpilih
yang dibutuhkan dan harus tersedia di fasilitas
pelayanan kesehatan dalam rangka pelaksanaan
JKN.
2. Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional
adalah Peresepan obat oleh DPJP kepada pasien
sesuai daftar obat di Formularium Nasional.
Tipe Indikator Proses
Satuan pengukuran Persentase
Numerator (pembilang) Jumlah R/yang sesuai dengan formularium nasional.
Denominator Jumlah R/yang disurvei
(penyebut)
Target Pencapaian ≥ 80%
Kriteria: Resep yang dilayani di RS
- Inklusi
- Eksklusi - Obat yang diresepkan diluar FORNAS tetapi
dibutuhkan pasien dan telah mendapatkan
persetujuan komite medik dan direktur.
- Bila dalam resep terdapat obat diluar FORNAS karena
stok obat nasional berdasarkan e-katalog
habis/kosong.
-17-
Formula Jumlah R/ yang sesuai dengan formularium nasional x 100%
Jumlah R/yang disurvei
Desain Pengumpulan Retrospektif
Data
Sumber data Lembar resep di Instalasi Farmasi
Frekuensi Harian
pengumpulan data
Instrumen Formulir KPFN
Pengambilan Data
Periode pelaporan data Bulanan
Periode analisis Triwulan
Besar sampel Menggunakan populasi atau besar sampel minimal
sesuai dengan referensi yang digunakan rumah sakit.
Cara pengambilan direkomendasikan menggunakan
probability sampling.
Penyajian Data Run chart Control chart Grafik lain
Penanggung Jawab Kepala Instalasi Farmasi
Besar Sampel
-20-
Frekuensi Harian
pengumpulan data
rawat (LOS),
Frekuensi bulanan
pengumpulan data
Kriteria:
- Inklusi Semua pasien, keluarga, pengunjung
- Eksklusi
Frekuensi Bulanan
pengumpulan data
TipeIndikator Proses
-28-
8,,,dst
Catatan:
Numerator = E
Denumertor = D
Eksklusi = B
INDIKATOR
NUMERATOR
DENOMINATOR
TARGET
GRAFIK