1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI 2
PENDAHULUAN 3
PENGERTIAN 3
TUJUAN 3
TAHAPAN PENETAPAN INDIKATOR 3
ALGORITMA PENETAPAN INDIKATOR 4
RUANG LINGKUP 5
INDIKATOR NASIONAL MUTU RUMAH SAKIT 6
INDIKATOR MUTU PRIORITAS RUMAH SAKIT 7
INDIKATOR MUTU PRIORITAS UNIT RUMAH SAKIT 10
INDIKATOR MUTU UNIT RUMAH SAKIT 13
PROFIL INDIKATOR NASIONAL MUTU RUMAH SAKIT 26
PROFIL INDIKATOR MUTU PRIORITAS RUMAH SAKIT 64
PROFIL INDIKATOR MUTU PRIORITAS UNIT RUMAH SAKIT 93
PROFIL INDIKATOR MUTU UNIT RUMAH SAKIT 154
2
PENDAHULUAN
PENGERTIAN
Indikator mutu adalah parameter yang dapat diukur, yang mewakili
input, proses maupun hasil akhir dari suatu pelayanan dan proses manajerial
yang digunakan untuk mengukur mutu dari pelayanan dan proses manajerial
tersebut.
TUJUAN
1. Untuk mengukur mutu dari pelayanan kesehatan dan proses manajerial
di rumah sakit Baiturrahim.
2. Untuk meningkatkan mutu pelayanan (quality improvement) di rumah
sakit Baiturrahim
3
ALGORITMA PEMILIHAN INDIKATOR MUTU
4
Dalam menentukan prioritas atas kegiatan monitoring didasarkan pada
beberapa proses, diantaranya :
1. Duduk bersama diantara para pimpinan
2. Keputusan dari Direktur
Kemudian indikator-indikator tersebut diajukan ke komite mutu untuk
secara bersama-sama membuat rumusan cara pengukuran, frekuensi
pengukuran & periode analisa, rentang nilai yang diharapkan serta
mengintegrasikan proses pengumpulan data indikator tersebut ke dalam
aktivitas kerja harian petugas unit / departemen / direktorat terkait.
Rentang nilai yang diharapkan diperoleh dari :
1. Data dari rumah sakit Baiturrahim seiring berjalannya waktu.
2. Data dari rumah sakit yang serupa / selevel jika memungkinkan.
3. Data dari standar baik nasional maupun internasional yang sesuai.
4. Data dari praktek-praktek yang disepakati bersama.
RUANG LINGKUP
Untuk melakukan pengawasan mutu, maka pimpinan rumah sakit Baiturrahim
menetapkan Indikator mutu prioritas rumah sakit dan indikator mutu prioritas
unit dan Indikator mutu nasional yang ditetapkan kemenkes sebagai berikut :
5
INDIKATOR NASIONAL MUTU (INM) RUMAH SAKIT
Kepatuhan penggunaan
9 ≥ 80 % Unit farmasi
formularium nasional
6
INDIKATOR MUTU PRIORITAS RUMAH SAKIT
7
6 Risiko pasien cidera Kepatuhan upaya 100% Seluruh unit
karena pasien jatuh pencegahan cidera layanan yang
akibat pasien jatuh melaksanakan
pada pasien rawat
inap
8
- INDIKATOR TERKAIT MANAJEMEN RISIKO
9
INDIKATOR MUTU PRIORITAS UNIT RUMAH SAKIT
10
baru lahir
Angka kesesuaian jumlah pasien
terminal/koma yang memakai alat
11
Angka kejadian luka bakar akibat
25 0% Unit rehabilitasi medik
tindakan rehabilitasi medik
Ketepatan distribusi makanan ke
26 >90% Unit gizi
pasien rawat inap
Operasi bersih kontaminasi
27 100% PPRA
dengan antibiotik profilaksis
≥85%
28 Kepatuhan kebersihan tangan PPI
12
INDIKATOR MUTU UNIT RUMAH SAKIT
TARGET
UNIT KERJA JUDUL INDIKATOR MUTU
CAPAIAN
13
Ketepatan pembuangan limbah sesuai 100%
dengan karakteristik
Humas &
Pemasaran
TI (SIMRS)
14
100%
Kelengkapan berkas klaim peserta BPJS
dan Asuransi rawat jalan
Case Mix
100%
Kelengkapan berkas klaim peserta BPJS
dan Asuransi rawat inap
0%
Ketidaklengkapan informed consent
0%
Ketidaklengkapan pengisian resume medis
Rekam medis
rawat jalan
0%
Penomeran rekam medis ganda/double
0%
Kehilangan dokumen rekam medis pasien
rawat jalan
15
Angka pasien yang di rujuk ke Rumah
<5%
Sakit lain
16
Kelengkapan surgical safety checklist 100%
17
Kepatuhan penggunaan APD 100%
18
Kepatuhan penggunaan APD 100%
19
Kepatuhan pengisian assessmant nyeri 100%
Rawat inap
isolasi
20
Kepatuhan identifikasi pasien 100%
21
Angka kematian ibu karena perdarahan 0%
22
Kepatuhan identifikasi pasien 100%
23
Angka kehilangan dan kerusakan alat
makan di ruang rawat inap 0%
24
Tercapainya angka infeksi decubitus
sesuai dengan Benchmark <1,5%
25
PROFIL INDIKATOR NASIONAL MUTU (INM)
RUMAH SAKIT
26
tampak kotor.
2. Kebersihan tangan yang dilakukan dengan benar
adalah kebersihan tangan sesuai indikasi dan
langkah kebersihan tangan sesuai rekomendasi
WHO.
3. Indikasi adalah alasan mengapa kebersihan tangan
dilakukan pada saat tertentu sebagai upaya untuk
menghentikan penularan mikroba selama
perawatan.
4. Lima indikasi (five moment) kebersihan tangan terdiri
dari:
a. Sebelum kontak dengan pasien yaitu sebelum
menyentuh tubuh/permukaan tubuh pasien atau
pakaian pasien, sebelum menangani obat-obatan
dan sebelum menyiapkan makanan pasien.
b. Sesudah kontak dengan pasien yaitu setelah
menyentuh tubuh/permukaan tubuh pasien.
c. Sebelum melakukan prosedur aseptik adalah
kebersihan tangan yang dilakukan sebelum
melakukan tindakan steril atau aseptik, contoh:
pemasangan intra vena kateter (infus),
perawatan luka, pemasangan kateter
urin, suctioning, pemberian suntikan dan lain-lain.
d. Setelah bersentuhan dengan cairan tubuh
pasien seperti muntah, darah, nanah, urin, feces,
produksi drain, setelah melepas sarung tangan
steril dan setelah melepas APD.
e. Setelah bersentuhan dengan lingkungan pasien
27
adalah melakukan kebersihan tangan setelah
tangan petugas menyentuh permukaan, sarana
prasarana, dan alat kesehatan yang ada di
lingkungan pasien, meliputi: menyentuh tempat
tidur pasien, linen yang terpasang di tempat tidur,
alat- alat di sekitar pasien atau peralatan lain
yang digunakan pasien.
5. Peluang adalah periode di antara indikasi di mana
tangan terpapar kuman setelah menyentuh
permukaan (lingkungan atau pasien) atau tangan
menyentuh zat yang terdapat pada permukaan.
6. Tindakan kebersihan tangan yang dilakukan adalah
kebersihan tangan yang dilakukan sesuai peluang
yang diindikasikan.
7. Pemberi pelayanan terdiri dari tenaga medis dan
tenaga kesehatan.
8. Penilaian kepatuhan kebersihan tangan adalah
penilaian kepatuhan pemberi pelayanan yang
melakukan kebersihan tangan dengan benar.
9. Observer adalah orang yang melakukan observasi
atau penilaian kepatuhan dengan metode dan tool
yang telah ditentukan.
10. Periode observasi adalah kurun waktu yang
digunakan untuk mendapatkan minimal 200 peluang
kebersihan tangan di unit sesuai dengan waktu
yang ditentukan untuk melakukan observasi dalam
satu bulan.
Sesi adalah waktu yang dibutuhkan untuk
28
melakukan observasi maksimal 20 menit (rerata 10
menit).
12. Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi adalah
jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi dalam
satu periode observasi.
13. Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi pada
waktu observasi tidak boleh lebih dari 3 orang agar
dapat mencatat semua indikasi
11. kegiatan yang dilakukan.
29
Sumber Data Hasil observasi
Instrumen Formulir kepatuhan kebersihan tangan
Pengambilan Data
Besar Sample Minimal 200 peluang
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Komite PPI Rumah sakit
Jawab
30
2. Kepatuhan penggunaan alat pelindung diri (APD)
31
2. Kepatuhan penggunaan APD adalah kepatuhan
petugas dalam menggunakan APD dengan tepat
sesuai dengan indikasi ketika melakukan tindakan
yang memungkinkan tubuh atau membran mukosa
terkena atau terpercik darah atau cairan tubuh atau
cairan infeksius lainnya berdasarkan jenis risiko
transmisi (kontak, droplet dan airborne).
3. Penilaian kepatuhan penggunaan APD adalah
penilaian terhadap petugas dalam
menggunakan APD sesuai indikasi dengan tepat
saat memberikan pelayanan kesehatan pada periode
observasi.
4. Petugas adalah seluruh tenaga yang terindikasi
menggunakan APD, contoh dokter, dokter gigi,
bidan, perawat, petugas laboratorium.
5. Observer adalah orang yang melakukan observasi
atau penilaian kepatuhan dengan metode dan tool
yang telah ditentukan.
6. Periode observasi adalah waktu yang
ditentukan sebagai periode yang ditetapkan dalam
proses observasi penilaian kepatuhan.
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah petugas yang patuh menggunakan APD
sesuai indikasi dalam periode observasi
(pembilang)
Denominator Jumlah seluruh petugas yang terindikasi
menggunakan APD dalam periode observasi
(penyebut)
32
Target 100%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Semua petugas yang terindikasi harus
menggunakan APD
33
3. Kepatuhan identifikasi pasien
34
3. Identifikasi dilakukan dengan cara visual (melihat) dan
atau verbal (lisan).
4. Pemberi pelayanan melakukan identifikasi pasien
secara benar pada setiap keadaan terkait tindakan
intervensi pasien seperti :
a. Pemberian pengobatan: pemberian obat,
pemberian cairan intravena, pemberian
darah dan produk darah, radioterapi, dan nutrisi.
b. Prosedur tindakan: tindakan operasi atau
tindakan invasif lainnya sesuai kebijakan yang
ditetapkan rumah sakit.
c. Prosedur diagnostik: pengambilan sampel,
pungsi lumbal, endoskopi, kateterisasi jantung,
pemeriksaan radiologi, dan lain- lain.
d. Kondisi tertentu: pasien tidak dapat
berkomunikasi (dengan ventilator), pasien bayi,
pasien tidak sadar, bayi kembar.
5. Identifikasi pasien dianggap benar jika pemberi
pelayanan melakukan identifikasi seluruh tindakan
intervensi yang dilakukan dengan
benar.
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah pemberi pelayanan yang melakukan
(pembilang) identifikasi pasien secara benar dalam periode
observasi
Denominator Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi dalam
periode observasi
(penyebut)
35
Target 100%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Semua pemberi pelayanan yang memberikan
pelayanan kesehatan.
36
4. Waktu tanggap operasi seksio sesarea emergensi
37
3. Seksio sesarea emergensi kategori I adalah tindakan
seksio sesarea pada keadaan di mana terdapat
ancaman langsung bagi kelangsungan hidup ibu atau
janin.
4. Pengukuran indikator waku tanggap operasi seksio
sesarea emergensi dilakukan oleh rumah sakit yang
memberikan pelayanan
seksio sesaria.
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah pasien yang diputuskan tindakan seksio sesarea
(pembilang) emergensi kategori I (satu) yang mendapatkan tindakan
seksio sesarea emergensi ≤ 30 menit
Denominator Jumlah pasien yang diputuskan tindakan seksio
sesarea emergensi kategori I
(penyebut)
Target ≥ 80%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Seksio sesarea emergensi kategori I
Misalnya: fetal distress menetap, prolaps tali pusat atau
tali pusat menumbung, gagal vakum/forsep, ruptur uteri
imminent, ruptur uteri, perdarahan ante partum dengan
perdarahan aktif, Persalinan pada Bekas Seksio Sesarea
(PBS).
38
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari rekam medik, laporan
operasi
Instrumen Formulir Waktu Tanggap Seksio
Pengambilan Data Sesarea Emergensi
Besar Sample Total sample
Cara Total sample
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Bidang pelayanan medis,Unit kamar bedah, anastesi,
Jawab sterilisasi sentral
39
5. Waktu tunggu rawat jalan
40
pasien kontak dengan petugas pendaftaran
sampai mendapat pelayanan dokter/ dokter
spesialis.
b. pasien mendaftar online, maka dihitung sejak
pasien melakukan konfirmasi kehadiran kepada
petugas pendaftaran sesuai jam pelayanan
pada pendaftaran online sampai mendapat
pelayanan dokter/ dokter spesialis.
c. Pasien anjungan mandiri, maka dihitung sejak
bukti pendaftaran tercetak pada anjungan
mandiri sampai mendapat pelayanan dokter/
dokter spesialis
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah pasien rawat jalan dengan waktu tunggu ≤
60 menit
(pembilang)
Denominator Jumlah pasien rawat jalan yang diobservasi
(penyebut)
Target ≥ 80%
Pencapaian
Kriteria Kriteria inklusi :
Pasien yang berobat di rawat jalan
Kriteria eksklusi:
a. Pasien medical check up, pasien poli gigi
b. Pasien yang mendaftar online atau anjungan mandiri
datang lebih dari 60 menit dari waktu yang sudah
ditentukan
41
Pasien yang ada tindakan pasien sebelumnya
Formula N/D x 100%
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Sumber data sekunder antara lain dari:
1. Catatan Pendaftaran Pasien Rawat Jalan
2. Rekam Medik Pasien Rawat Jalan
3. Formulir Waktu Tunggu Rawat Jalan
Instrumen Formulir Waktu Tunggu Rawat jalan
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit rawat jalan
Jawab
42
6. Penundaan operasi elektif
43
Kriteria Eksklusi:
Penundaan operasi atas indikasi medis
Formula N/D x 100%
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari catatan pasien yang
dijadwalkan operasi dan data pelaksanaan operasi.
Instrumen Formulir Penundaan Operasi Elektif
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit kamar bedah, anastesi sentral, sterilisasi
Jawab sentral
44
7. Kepatuhan waktu visite dokter
45
Kriteria Eksklusi:
46
8. Pelaporan hasil kritis laboratorium
47
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah hasil kritis laboratorium yang dilaporkan ≤30 menit
(pembilang)
Denominator Jumlah hasil kritis laboratorium yang diobservasi
(penyebut)
Target 100%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Semua hasil pemeriksaan laboratorium yang
memenuhi kategori hasil kritis.
48
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit laboratorium
Jawab
49
9. Kepatuhan penggunaan formularium nasional
50
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah R/ recipe dalam lembar resep yang sesuai
dengan formularium nasional
(pembilang)
Denominator Jumlah R/ recipe dalam lembar resep yang
diobservasi
(penyebut)
Target ≥ 80%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Resep yang dilayani di RS
Kriteria Eksklusi:
1. Obat yang diresepkan di luar FORNAS tetapi
dibutuhkan pasien dan telah mendapatkan
persetujuan komite medik dan direktur.
2. Bila dalam resep terdapat obat di luar FORNAS
karena stok obat nasional berdasarkan e- katalog
habis/kosong.
Formula N/D x 100%
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Lembar resep di Instalasi Farmasi
Instrumen Formulir Kepatuhan Penggunaan Formularium
Pengambilan Data Nasional
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Probability sampling
51
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit farmasi
Jawab
52
10. Kepatuhan terhadap alur klinis (Clinical pathway)
53
(PPA) di rumah sakit terhadap standar pelayanan
dan untuk meningkatkan mutu pelayanan klinis di rumah
sakit.
Definisi 1. Clinical Pathway adalah suatu perencanaan
Operasional pelayanan terpadu/terintegrasi yang merangkum
setiap langkah yang diberikan pada pasien,
berdasarkan standar pelayanan medis, standar
pelayanan keperawatan dan standar pelayanan
Profesional Pemberi Asuhan (PPA) lainnya yang
berbasis bukti dengan hasil terukur, pada jangka
waktu tertentu selama pasien dirawat di Rumah
Sakit.
2. Kepatuhan terhadap clinical pathway adalah proses
pelayanan secara terintegrasi yang diberikan
Profesional Pemberi Asuhan (PPA) kepada pasien yang
sesuai dengan clinical pathway yang ditetapkan
Rumah Sakit.
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah pelayanan oleh PPA yang sesuai dengan
clinical pathway
(pembilang)
Denominator Jumlah seluruh pelayanan oleh PPA pada clinical
pathway yang diobservasi
(penyebut)
Target ≥ 80%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi :
Pasien yang menderita penyakit sesuai batasan ruang
54
lingkup clinical pathway yang diukur
Kriteria Eksklusi :
1. Pasien yang pulang atas permintaan sendiri selama
perawatan.
2. Pasien yang meninggal
Variasi yang terjadi sesuai dengan indikasi klinis
pasien dalam perkembangan pelayanan
Formula N/D x 100%
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari rekam medis pasien
Instrumen Formulir Kepatuhan Clinical Pathway
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Komite medik,bidang pelayanan medik, unit rawat inap
Jawab
55
10. Kepatuhan upaya pencegahan risiko pasien jatuh
56
Pasien rawat inap berisiko tinggi jatuh
Kriteria Eksklusi:
Pasien yang tidak dapat dilakukan asesmen ulang
maupun edukasi seperti pasien meninggal, pasien
gangguan jiwa yang sudah melewati fase akut, dan
pasien menolak intervensi
Formula N/D x 100%
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari rekam medis pasien
Instrumen Formulir Upaya Pencegahan Risiko Pasien Jatuh
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Bidang keperawatan, komite keselamatan pasien, unit
Jawab layanan
57
11. Kecepatan waktu tanggap komplain
58
2. Grading risiko dan standar waktu tanggap
komplain:
a. Grading Merah (ekstrim) ditanggapi dan
ditindaklanjuti maksimal 1 x 24 jam sejak keluhan
disampaikan oleh pasien/ keluarga/pengunjung.
Kriteria: cenderung berhubungan dengan polisi,
pengadilan, kematian, mengancam
sistem/ kelangsungan organisasi,
potensi kerugian material, dan lain-lain.
b. Grading Kuning (tinggi) ditanggapi dan
ditindaklanjuti maksimal 3 hari sejak keluhan
disampaikan oleh pasien/ keluarga/pengunjung.
Kriteria: cenderung berhubungan dengan
pemberitaan media, potensi kerugian immaterial,
dan lain-lain.
c. Grading Hijau (rendah) ditanggapi dan
ditindaklanjuti maksimal 7 hari sejak keluhan
disampaikan oleh pasien/ keluarga/pengunjung.
Kriteria: tidak menimbulkan kerugian berarti baik
material maupun immaterial.
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah komplain yang ditanggapi dan
ditindaklanjuti sesuai waktu yang ditetapkan
(pembilang)
berdasarkan grading
Denominator Jumlah komplain yang disurvei
(penyebut)
59
Target ≥ 80%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Semua komplain (lisan, tertulis, dan media massa)
60
11. Kepuasan pasien
61
pelayanan sebagai variabel penyusunan survey
kepuasan untuk mengetahui kinerja unit
pelayanan.
6. Unsur survei kepuasan pasien dalam
peraturan ini meliputi:
a. Persyaratan.
b. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur.
c. Waktu Penyelesaian.
d. Biaya/Tarif.
e. Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan.
f. Kompetensi Pelaksana.
g. Perilaku Pelaksana.
h. Penanganan Pengaduan, Saran dan
Masukan.
i. Sarana dan prasarana.
Indeks Kepuasan adalah hasilpengukuran dari
kegiatan Survei Kepuasan berupa angka.
Jenis Indikator Outcome
Satuan indeks
Pengukuran
Numerator Tidak ada
(pembilang)
Denominator Tidak ada
(penyebut)
Target ≥ 76,61
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Seluruh pasien
62
Kriteria Eksklusi:
Pasien yang tidak kompeten dalam mengisi
kuesioner dan/atau tidak ada keluarga yang
mendampingi.
Formula
Total nilai persepsi seluruh responden
x 25
Total unsur yang terisi dari seluruh responden
Metode survei
Pengumpulan
Data
Sumber Data Hasil survei
Instrumen Kuisioner (terlampir)
Pengambilan Data
Besar Sample Sesuai tabel Sampel Krejcie dan Morgan
Cara Stratified Random Sampling
Pengambilan
Sample
Periode semesteran
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis semesteran
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala humas dan pemasaran
Jawab
63
PROFIL INDIKATOR MUTU PRIORITAS
RUMAH SAKIT
64
identifikasi yang dilakukan pemberi pelayanan
dengan menggunakan minimal dua penanda identitas
seperti: nama lengkap, tanggal lahir, nomor rekam
medik, NIK sesuai dengan yang ditetapkan di Rumah
Sakit.
3. Identifikasi dilakukan dengan cara visual (melihat) dan
atau verbal (lisan).
4. Pemberi pelayanan melakukan identifikasi pasien
secara benar pada setiap keadaan terkait tindakan
intervensi pasien seperti :
a. Pemberian pengobatan: pemberian obat,
pemberian cairan intravena, pemberian
darah dan produk darah, radioterapi, dan nutrisi.
b. Prosedur tindakan: tindakan operasi atau
tindakan invasif lainnya sesuai kebijakan yang
ditetapkan rumah sakit.
c. Prosedur diagnostik: pengambilan sampel,
pungsi lumbal, endoskopi, kateterisasi jantung,
pemeriksaan radiologi, dan lain- lain.
d. Kondisi tertentu: pasien tidak dapat
berkomunikasi (dengan ventilator), pasien bayi,
pasien tidak sadar, bayi kembar.
5. Identifikasi pasien dianggap benar jika pemberi
pelayanan melakukan identifikasi seluruh tindakan
intervensi yang dilakukan dengan
benar.
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
65
Numerator Jumlah pemberi pelayanan yang melakukan
(pembilang) identifikasi pasien secara benar dalam periode
observasi
Denominator Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi dalam
periode observasi
(penyebut)
Target 100%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Semua pemberi pelayanan yang memberikan
pelayanan kesehatan.
66
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit UGD
Jawab
67
2. Kepatuhan prosedur pemberian obat dengan prinsip READBACK (RAWAT
INAP)
68
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah prosedur pemberian obat pada instruksi verbal dilakukan
(pembilang) prinsip read back dengan tepat dan benar dalam 1 bulan
Denominator Jumlah seluruh hasil pemberian obat pada instruksi verbal
(penyebut) dilakukan prinsip read back dalam satu bulan yang dilaporkan
kepada DPJP oleh petugas rawat inap
Target 100%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Seluruh pasien rawat inap pada hari kerja (Senin-Sabtu)
69
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit rawat inap
Jawab
70
3. Kepatuhan pemberian obat hight alert dan LASA rawat inap oleh farmasi
(FARMASI)
Judul Indikator Kepatuhan pemberian obat high alert dan LASA rawat inap oleh
farmasi
Dasar Pemikiran Permenkes No 1691/MENKES/PER/VIII/2011
Dimensi mutu Keselamatan pasien
Tujuan Untuk meminimalisir kejadian kesalahan pemberian dosis atau obat
kepada pasien
Definisi Kepatuhan kewaspadaan obat (high alert dan LASA) adalah
Operasional tindakan yang dilakukan untuk lebih teliti dalam pemberian obat
yang sering menyebabkan terjadi kesalahan serius dan obat yang
beresiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak diinginkan.
Jenis Indikator Output
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah petugas farmasi yang patuh dalam pemberian obat high
(pembilang) alert dan LASA di rawat inap
Denominator Seluruh total obat high alert dan LASA yang diberikan kepada
(penyebut) pasien rawat inap
Target 100%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Seluruh pasien rawat inap
71
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari catatan obat farmasi
Instrumen Formulir Kepatuhan pemberian obat high alert dan LASA
Pengambilan Data rawat inap oleh farmasi
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit farmasi
Jawab
72
4. Kepatuhan pelaksanaan prosedur site marking (KAMAR BEDAH,
ANASTESI, STERILISASI SENTRAL)
73
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data primer dari observasi
Instrumen Formulir kepatuhan pelaksanaan prosedur site marking
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit kamar bedah, anastesi, sterilisasi sentral
Jawab
74
5. Kepatuhan cuci tangan (PPI)
75
langkah kebersihan tangan sesuai rekomendasi
WHO.
7. Indikasi adalah alasan mengapa kebersihan tangan
dilakukan pada saat tertentu sebagai upaya untuk
menghentikan penularan mikroba selama
perawatan.
8. Lima indikasi (five moment) kebersihan tangan terdiri
dari:
a. Sebelum kontak dengan pasien yaitu sebelum
menyentuh tubuh/permukaan tubuh pasien atau
pakaian pasien, sebelum menangani obat-obatan
dan sebelum menyiapkan makanan pasien.
b. Sesudah kontak dengan pasien yaitu setelah
menyentuh tubuh/permukaan tubuh pasien.
c. Sebelum melakukan prosedur aseptik adalah
kebersihan tangan yang dilakukan sebelum
melakukan tindakan steril atau aseptik, contoh:
pemasangan intra vena kateter (infus),
perawatan luka, pemasangan kateter
urin, suctioning, pemberian suntikan dan lain-lain.
d. Setelah bersentuhan dengan cairan tubuh
pasien seperti muntah, darah, nanah, urin, feces,
produksi drain, setelah melepas sarung tangan
steril dan setelah melepas APD.
e. Setelah bersentuhan dengan lingkungan pasien
adalah melakukan kebersihan tangan setelah
tangan petugas menyentuh permukaan, sarana
prasarana, dan alat kesehatan yang ada di
76
lingkungan pasien, meliputi: menyentuh tempat
tidur pasien, linen yang terpasang di tempat tidur,
alat- alat di sekitar pasien atau peralatan lain
yang digunakan pasien.
12. Peluang adalah periode di antara indikasi di mana
tangan terpapar kuman setelah menyentuh
permukaan (lingkungan atau pasien) atau tangan
menyentuh zat yang terdapat pada permukaan.
13. Tindakan kebersihan tangan yang dilakukan adalah
kebersihan tangan yang dilakukan sesuai peluang
yang diindikasikan.
14. Pemberi pelayanan terdiri dari tenaga medis dan
tenaga kesehatan.
15. Penilaian kepatuhan kebersihan tangan adalah
penilaian kepatuhan pemberi pelayanan yang
melakukan kebersihan tangan dengan benar.
16. Observer adalah orang yang melakukan observasi
atau penilaian kepatuhan dengan metode dan tool
yang telah ditentukan.
17. Periode observasi adalah kurun waktu yang
digunakan untuk mendapatkan minimal 200 peluang
kebersihan tangan di unit sesuai dengan waktu
yang ditentukan untuk melakukan observasi dalam
satu bulan.
Sesi adalah waktu yang dibutuhkan untuk
melakukan observasi maksimal 20 menit (rerata 10
menit).
14. Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi adalah
77
jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi dalam
satu periode observasi.
15. Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi pada
waktu observasi tidak boleh lebih dari 3 orang agar
dapat mencatat semua indikasi
18. kegiatan yang dilakukan.
78
Besar Sample Minimal 200 peluang
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Komite PPI Rumah sakit
Jawab
79
6. Kepatuhan upaya pencegahan cidera akibat pasien jatuh (RAWAT INAP)
Catatan :
1. Assessment awal hanya dilakukan pada pasien rawat inap
2. Untuk pasien rawat jalan dan IGD hanya dilakukan
Screening
Jenis Indikator Output
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah petugas yang patuh terhadap upaya pencegahan cidera
akibat pasien jatuh
80
(pembilang)
Kriteria Eksklusi:
Pasien yang tidak dapat dilakukan asesmen ulang maupun
edukasi seperti pasien meninggal, pasien gangguan jiwa yang
sudah melewati fase akut, dan pasien menolak edukasi.
Formula N/D x 100%
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data primer dari observasi
Instrumen Formulir kepatuhan pelaksanaan prosedur site marking
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
81
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit rawat inap
Jawab
82
- INDIKATOR PELAYANAN KLINIS PRIORITAS
1. Angka keberhasilan penusukan vena dan arteri tidak lebih dari dua kali
(HEMODIALISA)
Judul Indikator Angka keberhasilan penusukan vena dan arteri tidak lebih dari
dua kali
Dasar Pemikiran SPO tindakan hemodialisa
Dimensi mutu Keselamatan pasien
Tujuan Agar tindakan penusukan vena dan arteri tidak selalu mengalami
kegagalan
Definisi Keberhasilan insersi vena & arteri adalah ketepatan penusukan
Operasional jarum pada akses vena & arteri pasien sehingga tidak
mengakibatkan hematom.
Jenis Indikator Output
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah petugas yang berhasil dalam penusukan vena dan arteri
tidak lebih dari dua kali
(pembilang)
Kriteria Eksklusi:
Tidak ada
83
Formula N/D x 100%
Metode Observasi
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data primer dari observasi
Instrumen Formulir angka keberhasilan penusukan vena dan arteri tidak
Pengambilan Data lebih dari satu kali
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit hemodialisa
Jawab
84
- INDIKATOR SESUAI DENGAN TUJUAN STRATEGIS RS (KPI)
Kriteria Eksklusi:
Direksi
Formula N/D x 100%
Metode Retrospektif
85
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari catatan kepegawaian
Instrumen Formulir ketepatan kenaikan gaji berkala dan golongan
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit SDM
Jawab
86
- INDIKATOR PERBAIKAN SISTEM
87
pendaftaran online.
a. pasien datang langsung, maka dihitung sejak
pasien kontak dengan petugas pendaftaran
sampai mendapat pelayanan dokter/ dokter
spesialis.
b. pasien mendaftar online, maka dihitung sejak
pasien melakukan konfirmasi kehadiran kepada
petugas pendaftaran sesuai jam pelayanan
pada pendaftaran online sampai mendapat
pelayanan dokter/ dokter spesialis.
c. Pasien anjungan mandiri, maka dihitung sejak
bukti pendaftaran tercetak pada anjungan
mandiri sampai mendapat pelayanan dokter/
dokter spesialis
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah pasien rawat jalan dengan waktu tunggu ≤
60 menit
(pembilang)
Denominator Jumlah pasien rawat jalan yang diobservasi
(penyebut)
Target ≥ 80%
Pencapaian
Kriteria Kriteria inklusi :
Pasien yang berobat di rawat jalan
Kriteria eksklusi:
a. Pasien medical check up, pasien poli gigi
b. Pasien yang mendaftar online atau anjungan mandiri
88
datang lebih dari 60 menit dari waktu yang sudah
ditentukan
Pasien yang ada tindakan pasien sebelumnya
Formula N/D x 100%
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Sumber data sekunder antara lain dari:
1. Catatan Pendaftaran Pasien Rawat Jalan
2. Rekam Medik Pasien Rawat Jalan
3. Formulir Waktu Tunggu Rawat Jalan
Instrumen Formulir Waktu Tunggu Rawat jalan
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit rawat jalan
Jawab
89
- INDIKATOR TERKAIT MANAJEMEN RISIKO
Catatan :
1. Assessment awal hanya dilakukan pada pasien rawat inap
2. Untuk pasien rawat jalan dan IGD hanya dilakukan
Screening
Jenis Indikator Output
Satuan Persentase
Pengukuran
90
Numerator Jumlah petugas yang patuh terhadap upaya pencegahan cidera
akibat pasien jatuh
(pembilang)
Kriteria Eksklusi:
Pasien yang tidak dapat dilakukan asesmen ulang maupun
edukasi seperti pasien meninggal, pasien gangguan jiwa yang
sudah melewati fase akut, dan pasien menolak edukasi.
Formula N/D x 100%
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data primer dari observasi
Instrumen Formulir kepatuhan pelaksanaan prosedur site marking
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
91
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit rawat inap
Jawab
92
PROFIL INDIKATOR MUTU PRIORITAS UNIT
RUMAH SAKIT
Kriteria Eksklusi:
Direksi
Formula N/D x 100%
93
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari catatan kepegawaian
Instrumen Formulir ketepatan kenaikan gaji berkala dan golongan
Pengambilan Data
Besar Sample 3. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
4. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit SDM
Jawab
94
2. Respon time permintaan unit (UMUM)
Kriteria Eksklusi:
Permintaan yang melibatkan pihak ke 3
Formula N/D x 100%
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari catatan bagian permintaan unit
Instrumen Formulir respon time permintaan unit
95
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit umum
Jawab
96
3. Respon time pengadaan barang unit (LOGISTIK)
Kriteria Eksklusi:
Tidak termasuk pengadaan barang diluar kota, dan pengadaan
barang yang harus diproses lebih dari 3 hari tidak termasuk hari
libur kerja
97
Formula N/D x 100%
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari catatan bagian permintaan
logistik
Instrumen Formulir respon time pengadaan barang unit
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit logistik
Jawab
98
4. Respon time terhadap permintaan perbaikan alat non medis (SARPRAS)
Judul Indikator Respon time terhadap permintaan perbaikan alat non medis
Dasar Pemikiran Pedoman unit sarpras
Dimensi mutu Efektif, efisien
Tujuan Agar semua fasilitas sarana dan prasarana selalu dalam kondisi
siap pakai
Definisi Respon time terhadap permintaan perbaikan alat non medis adalah
Operasional Ketika mendapat laporan tentang kerusakan, staf SPTM segera
melakukan pengecekan kerusakan dalam melakukan perbaikan
atau memberikan solusi dan alternative lain selama proses
perbaikan berlangsung ≤15 menit
Jenis Indikator Outcome
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah permintaan perbaikan alat non medis yang diperbaiki tepat
waktu
(pembilang)
Kriteria Eksklusi:
Permintaan perbaikan alat medis
Formula N/D x 100%
Metode Retrospektif
99
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari catatan bagian sarpras
Instrumen Formulir Respon time terhadap permintaan perbaikan alat non
Pengambilan Data medis
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit sarpras
Jawab
100
5. Ketepatan waktu distribusi linen di pelayanan (SANITASI,LAUNDRY,KAMAR
JENAZAH)
Kriteria Eksklusi:
Tidak ada
Formula N/D x 100%
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari catatan bagian linen
101
Instrumen Formulir Ketepatan waktu distribusi linen di pelayanan
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit sanitasi,laundry,kamar jenazah
Jawab
102
6. Kecepatan waktu tanggap komplain (HUMAS DAN PEMASARAN)
103
2. Grading risiko dan standar waktu tanggap
komplain:
a. Grading Merah (ekstrim) ditanggapi dan
ditindaklanjuti maksimal 1 x 24 jam sejak keluhan
disampaikan oleh pasien/ keluarga/pengunjung.
Kriteria: cenderung berhubungan dengan polisi,
pengadilan, kematian, mengancam
sistem/ kelangsungan organisasi,
potensi kerugian material, dan lain-lain.
b. Grading Kuning (tinggi) ditanggapi dan
ditindaklanjuti maksimal 3 hari sejak keluhan
disampaikan oleh pasien/ keluarga/pengunjung.
Kriteria: cenderung berhubungan dengan
pemberitaan media, potensi kerugian immaterial,
dan lain-lain.
c. Grading Hijau (rendah) ditanggapi dan
ditindaklanjuti maksimal 7 hari sejak keluhan
disampaikan oleh pasien/ keluarga/pengunjung.
Kriteria: tidak menimbulkan kerugian berarti baik
material maupun immaterial.
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah komplain yang ditanggapi dan
ditindaklanjuti sesuai waktu yang ditetapkan
(pembilang)
berdasarkan grading
Denominator Jumlah komplain yang disurvei
(penyebut)
104
Target ≥ 80%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Semua komplain (lisan, tertulis, dan media massa)
105
7. Kelengkapan penyajian laporan keuangan (KEUANGAN)
Kriteria Eksklusi:
Jurnal transaksi di luar bulan berjalan
Formula N/D x 100%
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
106
Sumber Data Bukti transaksi
Instrumen Data pendapatan SIMRS dan laporan transaksi
Pengambilan Data bendahara
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit keuangan
Jawab
107
8. Respon time perbaikan kerusakan perangkat keras dan jaringan (IT)
Judul Indikator Respon time perbaikan kerusakan perangkat keras dan jaringan
Dasar Pemikiran Pedoman unit IT
Dimensi mutu Kesinambungan pelayanan
Tujuan Tergambarnya respon time perbaikan kerusakan perangkat keras
dan jaringan
Definisi Respon time melakukan perbaikan keras dan jaringan kurang dari
Operasional 1 jam
Jenis Indikator Outcome
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah perangkat keras dan jaringan yang diperbaiki kurang dari 1
jam
(pembilang)
Kriteria Eksklusi:
Perangkat lunak
Formula N/D x 100%
Metode Observasi
Pengumpulan
Data
108
Sumber Data Data observasi
Instrumen Formulir fespon time perbaikan kerusakan perangkat keras
Pengambilan Data dan jaringan
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit IT
Jawab
109
9. Ketepatan jadwal pengiriman berkas ke unit casemix (CASEMIX)
Denominator Jumlah seluruh berkas klaim seluruh pasien dalam satu bulan
(penyebut)
Target ≥85%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Berkas klaim pasien MCU, labor PCR, dan radiologi
Kriteria Eksklusi:
Ketika ada di PKS memang di sebutkan perjanjian klaim nya baru
bisa dalam sebulan/lebih dari 3 hari dari ketentuan rumah sakit
Formula N/D x 100%
110
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari catatan casemix
Instrumen Formulir ketepatan jadwal pengiriman berkas ke unit casemix
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit casemix
Jawab
111
10. Ketidaklengkapan catatan medis pasien (KLPCM) (REKAM MEDIS)
112
Instrumen Rekam medis dan formulir ketidaklengkapan KLPCM
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit rekam medis
Jawab
113
11. Emergency respon time (UGD)
114
Kriteria Eksklusi:
Situasi bencana (disaster)/musibah massal.
Formula N/D x 100%
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari catatan pasien UGD
Instrumen Formulir emergency respon time
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit UGD
Jawab
115
12. Penundaan operasi elektif (KAMAR BEDAH, ANASTESI, STERILISASI
SENTRAL)
116
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Kriteria Eksklusi:
Penundaan operasi atas indikasi medis
Formula N/D x 100%
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari catatan pasien yang
dijadwalkan operasi dan data pelaksanaan operasi.
Instrumen Formulir Penundaan Operasi Elektif
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit kamar bedah, anastesi sentral, sterilisasi
Jawab sentral
117
13. Angka dilakukan IMD pada bayi baru lahir (PERISTI)
Kriteria Eksklusi:
Bayi yang perlu penanganan khusus
Formula N/D x 100%
118
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari catatan pasien unit peristi
Instrumen Formulir angka dilakukan IMD pada bayi yang
Pengambilan Data baru lahir
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit peristi
Jawab
119
14. Angka kesesuaian jumlah pasien terminal/koma yang memakai alat bantu
hidup dengan jumlah pengisian assessmant akhir kehidupan (ICU)
120
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari catatan pasien ICU
Instrumen Formulir Angka kesesuaian jumlah pasien terminal/koma yang
Pengambilan Data memakai alat bantu hidup dengan jumlah pengisian assessment
akhir kehidupan
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit ICU
Jawab
121
15. Angka keberhasilan penusukan vena dan arteri tidak lebih dari satu kali
(HEMODIALISA)
Judul Indikator Angka keberhasilan penusukan vena dan arteri tidak lebih dari
satu kali
Dasar Pemikiran SPO tindakan hemodialisa
Dimensi mutu Keselamatan pasien
Tujuan Agar tindakan penusukan vena dan arteri tidak selalu mengalami
kegagalan
Definisi Keberhasilan insersi vena & arteri adalah ketepatan penusukan
Operasional jarum pada akses vena & arteri pasien sehingga tidak
mengakibatkan hematom.
Jenis Indikator Output
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah petugas yang berhasil dalam penusukan vena dan arteri
tidak lebih dari satu kali
(pembilang)
Kriteria Eksklusi:
Tidak ada
Formula N/D x 100%
Metode Observasi
122
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data primer dari observasi
Instrumen Formulir angka keberhasilan penusukan vena dan arteri tidak
Pengambilan Data lebih dari satu kali
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit hemodialisa
Jawab
123
16. Ketepatan waktu pengiriman hasil MCU ke unit casemix (MCU)
Kriteria Eksklusi:
Data pasien MCU dari perusahaaan yang pemeriksaan labor nya
tidak di RS Baiturrahim
Formula N/D x 100%
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
124
Sumber Data Data sekunder dari catatan hasil MCU
Instrumen Formulir ketepatan waktu pengiriman hasil MCU ke unit
Pengambilan Data casemix
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit MCU
Jawab
125
17. Angka kelengkapan assessmant awal medis dalam waktu 24 jam setelah
pasien masuk rawat inap (RAWAT INAP)
Kriteria Eksklusi:
Pasien rawat jalan
Formula N/D x 100%
126
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari rekam medis
Instrumen Formulir angka kelengkapan assessmant awal medis dalam
Pengambilan Data waktu 24 jam setelah pasien masuk rawat inap
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit rawat inap
Jawab
127
18. Waktu tunggu hasil PCR pasien isolasi (RAWAT INAP ISOLASI)
128
Kriteria eksklusi :
Tidak ada
Formula N/D x 100%
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari rekam medis
Instrumen Formulir waktu tunggu hasil PCR pasien isolasi
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit rawat inap isolasi
Jawab
129
19. Angka keterlambatan dokter terhadap jadwal praktek (RAWAT JALAN)
130
Data
Sumber Data Data observasi
Instrumen Formulir angka keterlambatan dokter terhadap jadwal praktek
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit rawat jalan
Jawab
131
20. Angka dilakukan IMD pada bayi yang baru lahir pervaginam (KAMAR
BERSALIN)
Judul Indikator Angka dilakukan IMD pada bayi yang baru lahir pervaginam
Dasar Pemikiran 1. Kepmenkes RI No 450/Menkes/SK/IV/2004
2. Kepmenkes RI No 604/Menkes/SK/VII/2008
3. Permenkes 15 Tahun 2014
Dimensi mutu 1. Efektifitas
2. Efisiensi
3. Keselamatan dan keamanan
4. Berorientasi kepada pasien
Tujuan Meningkatkan kesempatan bayi memperoleh kolostrum,
Mendukung keberhasilan ASI eksklusif,
Memperkuat hubungan ibu dan bayi
Meningkatkan kesehatan bayi
Definisi Inisiasi menyusui dini (IMD) adalah proses menyusui pada bayi
yang dimulai secepatnya setelah bayi dilahirkan dengan
Operasional
membiarkan kontak kulit bayi dan ibu setidaknya 1 jam atau
sampai menyusu pertama
Jenis Indikator Proses dan outcome
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah bayi yang lahir pervaginam yang dilakukan IMD
(pembilang)
132
Bayi yang memiliki apgar score 7-10 dan bayi yang dinyatakan
dalam kondisi baik
Kriteria eksklusi :
Bayi dengan apgar score <7 dan kondisi klinik tidak baik
Formula N/D x 100%
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari rekam medis
Instrumen Formulir angka dilakukan IMD pada bayi yang baru lahir
Pengambilan Data pervaginam
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit kamar bersalin
Jawab
133
21. Ketepatan waktu dokter spesialis patologi klinik menyerahkan hasil
morfologi darah tepi (MDT) (LABORATORIUM)
134
Klinik Rumah Sakit Baiturrahim Jambi
Kriteria eksklusi :
Tidak ada
Formula N/D x 100%
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari catatan unit laboratorium
Instrumen Formulir ketepatan waktu dokter Spesialis Patologi Klinik
Pengambilan Data menyerahkan hasil Morfolodi Darah Tepi (MDT)
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit laboratorium
Jawab
135
22. Ketepatan waktu pemberian hasil PCR 1x24 jam (MOBILE PCR)
136
Sumber Data Data sekunder dari catatan unit mobile PCR
Instrumen Formulir ketepatan waktu pemberian hasil PCR 1x24 jam
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit mobile PCR
Jawab
137
23. Kepatuhan penggunaan Formularium Nasional (FARMASI)
138
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah R/ recipe dalam lembar resep yang sesuai
dengan formularium nasional
(pembilang)
Denominator Jumlah R/ recipe dalam lembar resep yang
diobservasi
(penyebut)
Target ≥ 80%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Resep yang dilayani di RS
Kriteria Eksklusi:
3. Obat yang diresepkan di luar FORNAS tetapi
dibutuhkan pasien dan telah mendapatkan
persetujuan komite medik dan direktur.
4. Bila dalam resep terdapat obat di luar FORNAS
karena stok obat nasional berdasarkan e- katalog
habis/kosong.
Formula N/D x 100%
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Lembar resep di Instalasi Farmasi
Instrumen Formulir Kepatuhan Penggunaan Formularium
Pengambilan Data Nasional
Besar Sample 3. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
4. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Probability sampling
139
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit farmasi
Jawab
140
24. Kejadian kegagalan pelayanan foto rontgen (RADIOLOGI)
141
Instrumen Formulir keajdian kegagalan pelayanan foto rontgen
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit radiologi
Jawab
142
25. Angka kejadian luka bakar akibat tindakan rehabilitasi medik
(REHABILITASI MEDIK)
Judul Indikator Angka kejadian luka bakar akibat tindakan rehabilitasi medik
Dasar Pemikiran Permenkes 65 tahun 2015 tentang standar pelayanan fisioterapi
Dimensi mutu Keselamatan
Tujuan Tergambarnya kejadian luka bakar dalam tindakan fisioterapi
Definisi Kesalahan tindakan yang tidak sesuai dengan standar/ pedoman
Operasional pelayanan fisioterapi yang mengakibatkan luka bakar
Jenis Indikator Outcome
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah pasien yang mengalami luka bakar dalam 1 bulan
(pembilang)
143
Instrumen Formulir angka kejadian luka bakar akibat tindakan rehabilitasi
Pengambilan Data medik
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit rehabilitasi medik
Jawab
144
26. Ketepatan distribusi makanan ke pasien rawat inap (GIZI)
145
Data
Sumber Data Data sekunder dari catatan unit gizi
Instrumen Formulir ketepatan distribusi makanan ke pasien rawat inap
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit gizi
Jawab
146
27. Operasi bersih kontaminasi dengan antibiotik profilaksis (PPRA)
147
Instrumen Formulir operasi bersih kontaminasi dengan antibiotik
Pengambilan Data profilaksis
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala PPRA
Jawab
148
28. Kepatuhan kebersihan tangan (PPI)
149
langkah kebersihan tangan sesuai rekomendasi
WHO.
3. Indikasi adalah alasan mengapa kebersihan tangan
dilakukan pada saat tertentu sebagai upaya untuk
menghentikan penularan mikroba selama
perawatan.
4. Lima indikasi (five moment) kebersihan tangan terdiri
dari:
a. Sebelum kontak dengan pasien yaitu sebelum
menyentuh tubuh/permukaan tubuh pasien atau
pakaian pasien, sebelum menangani obat-obatan
dan sebelum menyiapkan makanan pasien.
b. Sesudah kontak dengan pasien yaitu setelah
menyentuh tubuh/permukaan tubuh pasien.
c. Sebelum melakukan prosedur aseptik adalah
kebersihan tangan yang dilakukan sebelum
melakukan tindakan steril atau aseptik, contoh:
pemasangan intra vena kateter (infus),
perawatan luka, pemasangan kateter
urin, suctioning, pemberian suntikan dan lain-lain.
d. Setelah bersentuhan dengan cairan tubuh
pasien seperti muntah, darah, nanah, urin, feces,
produksi drain, setelah melepas sarung tangan
steril dan setelah melepas APD.
e. Setelah bersentuhan dengan lingkungan pasien
adalah melakukan kebersihan tangan setelah
tangan petugas menyentuh permukaan, sarana
prasarana, dan alat kesehatan yang ada di
150
lingkungan pasien, meliputi: menyentuh tempat
tidur pasien, linen yang terpasang di tempat tidur,
alat- alat di sekitar pasien atau peralatan lain
yang digunakan pasien.
5. Peluang adalah periode di antara indikasi di mana
tangan terpapar kuman setelah menyentuh
permukaan (lingkungan atau pasien) atau tangan
menyentuh zat yang terdapat pada permukaan.
6. Tindakan kebersihan tangan yang dilakukan adalah
kebersihan tangan yang dilakukan sesuai peluang
yang diindikasikan.
7. Pemberi pelayanan terdiri dari tenaga medis dan
tenaga kesehatan.
8. Penilaian kepatuhan kebersihan tangan adalah
penilaian kepatuhan pemberi pelayanan yang
melakukan kebersihan tangan dengan benar.
9. Observer adalah orang yang melakukan observasi
atau penilaian kepatuhan dengan metode dan tool
yang telah ditentukan.
10. Periode observasi adalah kurun waktu yang
digunakan untuk mendapatkan minimal 200 peluang
kebersihan tangan di unit sesuai dengan waktu
yang ditentukan untuk melakukan observasi dalam
satu bulan.
Sesi adalah waktu yang dibutuhkan untuk
melakukan observasi maksimal 20 menit (rerata 10
menit).
11. Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi adalah
151
jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi dalam
satu periode observasi.
12. Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi pada
waktu observasi tidak boleh lebih dari 3 orang agar
dapat mencatat semua indikasi
13. kegiatan yang dilakukan.
152
Besar Sample Minimal 200 peluang
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Komite PPI Rumah sakit
Jawab
153
PROFIL INDIKATOR MUTU UNIT
RUMAH SAKIT
Judul Indikator Penilaian evaluasi kinerja saat akan berakhir masa kontrak
Dasar Pemikiran Peraturan SDM
Dimensi mutu Efektifitas
Tujuan Tergambarnya ketepatan waktu penilaian evaluasi kinerja saat akan
berakhir masa kontrak
Definisi Evaluasi kinerja adalah penilaian kinerja yang dilakukan atasan
Operasional terhadap pegawai yang akan habis masa kontraknya. Penilaian ini
bertujuan untuk menentukan apakah kontrak kerja pegawai
tersebut akan diperpanjang atau tidak. Evaluasi dilakukan
selambat-lambatnya 2 minggu sebelum masa kontrak berakhir.
Jenis Indikator Proses dan outcome
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah evaluasi kinerja yang telah dilakukan paling lambat 2
(pembilang) minggu sebelum masa kontrak berakhir setiap bulan
Denominator Jumlah seluruh pegawai yang akan berakhir masa kontra nya
(penyebut)
Target 100%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Semua pegawai kontrak
154
Kriteria eksklusi :
Tidak ada
Formula N/D x 100%
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari catatan SDM perjanjian kontrak
kerja pegawai
Instrumen Formulir penilaian evaluasi kinerja saat akan berakhir masa
Pengambilan Data kontrak
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit SDM
Jawab
155
2. Ketepatan Proses Rekrutmen sesuai Time Schedul (SDM)
Kriteria eksklusi :
Tidak ada
Formula N/D x 100%
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
156
Sumber Data Data sekunder dari catatan SDM (website rumah sakit)
Instrumen Formulir ketepatan Proses Rekrutmen sesuai Time Schedul
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit SDM
Jawab
157
3. Ketepatan waktu penggajian (SDM)
Kriteria eksklusi :
Dokter spesialis tidak tetap tetap
Formula N/D x 100%
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari catatan SDM
158
Instrumen Formulir ketepatan waktu penggajian
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit SDM
Jawab
159
4. Kepatuhan CS dalam membersihkan ruangan rawat inap (UMUM)
160
Instrumen Formulir kepatuhan CS dalam membersihkan ruangan rawat
Pengambilan Data inap
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit umum
Jawab
161
5. Ketepatan spesifikasi barang yang dipesan dengan yang dibeli (LOGISTIK)
Judul Indikator Ketepatan spesifikasi barang yang dipesan dengan yang dibeli
Dasar Pemikiran Panduan unit logistik
Dimensi mutu Efektif,efisien
Tujuan Tercapainya pengadaan barang sesuai spesifikasi dengan
meminimalisir kesalahan pembelian
Definisi Ketepatan spesifikasi barang dilihat dari kesesuaian barang yang
Operasional dipesan unit dengan barang yang dibeli logistik setelah permintaan
barang/RAB disetujui direksi
Jenis Indikator Outcome
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah barang yang dibeli sesuai dengan spesifikasi
(pembilang)
162
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari catatan unit logistik
Instrumen Formulir Ketepatan spesifikasi barang yang dipesan dengan
Pengambilan Data yang dibeli
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit logistik
Jawab
163
6. Ketepatan jumlah barang yang dipesan dengan yang dibeli (LOGISTIK)
Judul Indikator Ketepatan jumlah barang yang dipesan dengan barang yang
dibeli
Dasar Pemikiran Panduan unit logistik
Dimensi mutu Efektif,efisien
Tujuan Tercapainya jumlah pengadaan barang sesuai jumlah yang sudah
dianggaran dan disetujui direksi
Definisi Permintaan barang yang sudah disetujui direksi jumlah nya sesuai
Operasional dengan yang dianggaran
Jenis Indikator Outcome
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah barang yang dibeli tepat jumlahnya
(pembilang)
164
Sumber Data Data sekunder dari catatan unit logistik
Instrumen Formulir ketepatan jumlah barang yang dipesan dengan
Pengambilan Data barang yang dibeli
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit logistik
Jawab
165
7. Ketepatan anggaran biaya pengadaan barang dengan realisasi pengadaan
barang (LOGISTIK)
166
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari catatan unit logistik
Instrumen Formulir ketepatan anggaran biaya pengadaan barang dengan
Pengambilan Data realisasi biaya pengadaan barang
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit logistik
Jawab
167
8. Respon time terhadap permintaan perbaikan alat non medis (SARPRAS)
Judul Indikator Respon time terhadap permintaan perbaikan alat non medis
Dasar Pemikiran Pedoman unit sarpras
Dimensi mutu Efektif, efisien
Tujuan Agar semua fasilitas sarana dan prasarana selalu dalam kondisi
siap pakai
Definisi Respon time terhadap permintaan perbaikan alat non medis adalah
Operasional Ketika mendapat laporan tentang kerusakan, staf SPTM segera
melakukan pengecekan kerusakan dalam melakukan perbaikan
atau memberikan solusi dan alternative lain selama proses
perbaikan berlangsung ≤15 menit
Jenis Indikator Outcome
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah permintaan perbaikan alat non medis yang diperbaiki tepat
waktu
(pembilang)
Kriteria Eksklusi:
Permintaan perbaikan alat medis
Formula N/D x 100%
Metode Retrospektif
168
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari catatan bagian sarpras
Instrumen Formulir Respon time terhadap permintaan perbaikan alat non
Pengambilan Data medis
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit sarpras
Jawab
169
9. Ketepatan pembuangan limbah sesuai dengan karakteristik
(SANITASI,LAUNDRY,KAMAR JENAZAH)
170
Kriteria Eksklusi:
Tidak ada
Formula N/D x 100%
Metode Observasi
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data observasi unit sanitasi,laundry dan kamar
jenazah
Instrumen Formulir ketepatan Pembuangan Limbah Sesuai Dengan
Pengambilan Data Karakteristik
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit sanitasi,laundry dan kamar jenazah
Jawab
171
10. Kepatuhan pengambilan limbah B3 (SANITASI,LAUNDRY,KAMAR
JENAZAH)
Denominator Seluruh total pengambilan limbah BH3 oleh pihak ketiga dalam
(penyebut) waktu 1 bulan
Target 100%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Seluruh jenis limbah
Kriteria Eksklusi:
Tidak ada
Formula N/D x 100%
Metode Observasi
Pengumpulan
Data
172
Sumber Data Data observasi unit sanitasi,laundry dan kamar
jenazah
Instrumen Formulir kepatuhan pengambilan limbah B3
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit sanitasi,laundry dan kamar jenazah
Jawab
173
11. Kepatuhan penggunaan APD (SANITASI,LAUNDRY,KAMAR JENAZAH)
174
2. Kepatuhan penggunaan APD adalah kepatuhan
petugas dalam menggunakan APD dengan tepat
sesuai dengan indikasi ketika melakukan tindakan
yang memungkinkan tubuh atau membran mukosa
terkena atau terpercik darah atau cairan tubuh atau
cairan infeksius lainnya berdasarkan jenis risiko
transmisi (kontak, droplet dan airborne).
3. Penilaian kepatuhan penggunaan APD adalah
penilaian terhadap petugas dalam
menggunakan APD sesuai indikasi dengan tepat
saat memberikan pelayanan kesehatan pada periode
observasi.
4. Petugas adalah seluruh tenaga yang terindikasi
menggunakan APD, contoh dokter, dokter gigi,
bidan, perawat, petugas laboratorium.
5. Observer adalah orang yang melakukan observasi
atau penilaian kepatuhan dengan metode dan tool
yang telah ditentukan.
6. Periode observasi adalah waktu yang
ditentukan sebagai periode yang ditetapkan dalam
proses observasi penilaian kepatuhan.
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah petugas yang patuh menggunakan APD
sesuai indikasi dalam periode observasi
(pembilang)
Denominator Jumlah seluruh petugas yang terindikasi
menggunakan APD dalam periode observasi
(penyebut)
175
Target 100%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Semua petugas yang terindikasi harus
menggunakan APD
176
12. Kepuasan pasien rawat jalan (HUMAS DAN PEMASARAN)
177
pelayanan sebagai variabel penyusunan survey
kepuasan untuk mengetahui kinerja unit
pelayanan.
7. Unsur survei kepuasan pasien dalam
peraturan ini meliputi:
a. Persyaratan.
b. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur.
c. Waktu Penyelesaian.
d. Biaya/Tarif.
e. Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan.
f. Kompetensi Pelaksana.
g. Perilaku Pelaksana.
h. Penanganan Pengaduan, Saran dan
Masukan.
i. Sarana dan prasarana.
Indeks Kepuasan adalah hasilpengukuran dari
kegiatan Survei Kepuasan berupa angka.
Jenis Indikator Outcome
Satuan indeks
Pengukuran
Numerator Tidak ada
(pembilang)
Denominator Tidak ada
(penyebut)
Target ≥ 76,61
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Seluruh pasien
178
Kriteria Eksklusi:
Pasien yang tidak kompeten dalam mengisi
kuesioner dan/atau tidak ada keluarga yang
mendampingi.
Formula
Total nilai persepsi seluruh responden
x 25
Total unsur yang terisi dari seluruh responden
Metode survei
Pengumpulan
Data
Sumber Data Hasil survei
Instrumen Kuisioner (terlampir)
Pengambilan Data
Besar Sample Sesuai tabel Sampel Krejcie dan Morgan
Cara Stratified Random Sampling
Pengambilan
Sample
Periode semesteran
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis semesteran
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala humas dan pemasaran
Jawab
179
13. Kecepatan waktu tanggap komplain (HUMAS DAN PEMASARAN)
180
2. Grading risiko dan standar waktu tanggap
komplain:
a. Grading Merah (ekstrim) ditanggapi dan
ditindaklanjuti maksimal 1 x 24 jam sejak keluhan
disampaikan oleh pasien/ keluarga/pengunjung.
Kriteria: cenderung berhubungan dengan polisi,
pengadilan, kematian, mengancam
sistem/ kelangsungan organisasi,
potensi kerugian material, dan lain-lain.
b. Grading Kuning (tinggi) ditanggapi dan
ditindaklanjuti maksimal 3 hari sejak keluhan
disampaikan oleh pasien/ keluarga/pengunjung.
Kriteria: cenderung berhubungan dengan
pemberitaan media, potensi kerugian immaterial,
dan lain-lain.
c. Grading Hijau (rendah) ditanggapi dan
ditindaklanjuti maksimal 7 hari sejak keluhan
disampaikan oleh pasien/ keluarga/pengunjung.
Kriteria: tidak menimbulkan kerugian berarti baik
material maupun immaterial.
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah komplain yang ditanggapi dan
ditindaklanjuti sesuai waktu yang ditetapkan
(pembilang)
berdasarkan grading
Denominator Jumlah komplain yang disurvei
(penyebut)
181
Target ≥ 80%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Semua komplain (lisan, tertulis, dan media massa)
182
14. Ketepatan waktu penyelesaian transaksi (KEUANGAN)
Kriteria Eksklusi:
Tidak ada
Formula N/D x 100%
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
183
Sumber Data Data sekunder unit keuangan
Instrumen Formulir Ketepatan waktu penyelesaian transaksi
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit keuangan
Jawab
184
15. Ketepatan waktu pengiriman berkas tagihan pasien (KEUANGAN)
Kriteria Eksklusi:
Tagihan pasien tender
Formula N/D x 100%
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder unit keuangan
185
Instrumen Formulir Ketepatan waktu pengiriman berkas tagihan pasien
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit keuangan
Jawab
186
16. Ketepatan waktu pengembalian panjar kerja operasional (KEUANGAN)
Kriteria Eksklusi:
Kegiatan operasional yang membutuhkan waktu lebih dari 2
minggu
Formula N/D x 100%
Metode Retrospektif
187
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder unit keuangan
Instrumen Formulir Ketepatan waktu pengembalian panjar kerja operasional
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit keuangan
Jawab
188
17. Respon time perbaikan perangkat lunak (SIMRS) (TI)
189
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit TI
Jawab
190
18. Kelengkapan berkas klaim peserta BPJS dan asuransi rawat jalan
(CASEMIX)
Judul Indikator Kelengkapan berkas klaim peserta BPJS dan asuransi rawat
jalan
Dasar Pemikiran Pedoman unit casemix
Dimensi mutu Aksesibilitas dan efektifitas
Tujuan Untuk mengurangi berkas klaim pending
Mempercepat proses klaim
Definisi Kelengkapan berkas klaim adalah item berkas yang dipergunakan
Operasional untuk menagih tagihan peserta BPJS dan Asuransi baik rawat jalan
maupun rawat inap yang telah mendapatkan pelayanan kesehatan
di Rumah Sakit Baiturrahim Jambi.
Adapun persyaratan berkas klaim rawat jalan adalah :
1. SEP ( BPJS ) / SJP ( Asuransi ) atau surat jaminan
2. Surat rujukan / surat Kontrol
3. SBPK ( Surat Bukti Pelayanan Kesehatan ) jika pasien BPJS
4. Penunjang ( labor, echo, treadmill, ekg, eeg, radiologi, usg,
endoscopy, audiometri, laringoscopy)
5. Lembar buku KIA untuk pasien kehamilan.
6. Faktur yang ditandatangani oleh ADM rajal.
LIP ( Lembar Individual Pasien ) setelah di grouping.
Jenis Indikator Outcome
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah berkas klaim peserta BPJS asuransi rawat jalan yang diisi
(pembilang) lengkap
191
Denominator Jumlah seluruh berkas klaim peserta BPJS dan asuransi rawat
(penyebut) jalan
Target 100%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Berkas klaim rawat jalan
Kriteria Eksklusi:
Berkas klaim rawat inap
Formula N/D x 100%
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari catatan casemix
Instrumen Formulir kelengkapan berkas klaim peserta BPJS dan
Pengambilan Data asuransi rawat inap
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Pengambilan Non Probability sampling
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit casemix
Jawab
192
19. Kelengkapan berkas klaim peserta BPJS dan asuransi rawat inap
(CASEMIX)
Judul Indikator Kelengkapan berkas klaim peserta BPJS dan asuransi rawat
inap
Dasar Pemikiran Pedoman unit casemix
Dimensi mutu Aksesibilitas dan efektifitas
Tujuan Untuk mengurangi berkas klaim pending
Mempercepat proses klaim
Definisi Kelengkapan berkas klaim adalah item berkas yang dipergunakan
Operasional untuk menagih tagihan peserta BPJS dan Asuransi baik rawat jalan
maupun rawat inap yang telah mendapatkan pelayanan kesehatan
di Rumah Sakit Baiturrahim Jambi.
Adapun persyaratan berkas klaim rawat inap adalah :
1. SEP ( BPJS )/ SJP ( Asuransi ) atau surat jaminan
2. Assessment IGD/Poli
3. Surat pengantar rawat Inap
4. Resume medis
5. Penunjang ( Labor, Radiologi,USG,EEG ,echo, CT SCAN )
6. Laporan operasi jika operasi
7. Laporan Anastesi
8. Partograf jika partus normal
9. catatan terintregrasi bidan VK untuk kasus melahirkan
10. catatan terintegrasi jika ada tindakan yang dilakukan oleh
DPJP contohnya GV, Pungsi dan WSD dll
11. Laporan Resusitasi Neonatus jika pasien Bayi
12. Assessment bayi baru lahir RM 008
13. Assessment keperawatan rawat inap bayi baru lahir. RM
193
005.
14. Catatan terintegrasi perawat nicu.
15. Assessment HD rawat Inap
16. Formulir ventilator
17. Catatan terintegrasi intubasi dan extubasi
18. Faktur yang ditandangani oleh keluarga pasien dan adm
billing Rawat Inap.
19. LIP ( Lembar Individual Pasien ) setelah di grouping.
Jenis Indikator Outcome
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah berkas klaim peserta BPJS asuransi rawat inap yang diisi
(pembilang) lengkap
Denominator Jumlah seluruh berkas klaim peserta BPJS dan asuransi rawat
(penyebut) inap
Target 100%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Berkas klaim rawat inap
Kriteria Eksklusi:
Berkas klaim rawat jalan
Formula N/D x 100%
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari catatan casemix
194
Instrumen Formulir kelengkapan berkas klaim peserta BPJS dan
Pengambilan Data asuransi rawat inap
Besar Sample 3. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
4. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit casemix
Jawab
195
20. Ketidaklengkapan informed consent (REKAM MEDIS)
Kriteria Eksklusi:
Tidak ada
196
Formula N/D x 100%
Metode Observasi
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data observasi
Instrumen Formulir ketidaklengkapan informed consent
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Bulanan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit Rekam medis
Jawab
197
21. Ketidaklengkapan pengisian resume medis rawat jalan (REKAM MEDIS)
198
Kriteria Eksklusi:
Pasien yang tidak memenuhi kriteria pengisian resume rawat jalan
Formula N/D x 100%
Metode Observasi
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data observasi
Instrumen Rekam medis
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit rekam medis
Jawab
199
22. Penomeran rekam medis ganda/doble (REKAM MEDIS)
200
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari catatan unit rekam medis
Instrumen Rekam medis pasien
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Pengambilan Non Probability sampling
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit rekam medis
Jawab
201
23. Ketepatan waktu transfer pasien UGD ke ruang perawatan (UGD)
202
Kriteria Eksklusi:
Pasien rawat jalan dan pasien obgyn
Formula N/D x 100%
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari catatan unit UGD
Instrumen Formulir ketepatan waktu transfer pasien UGD ke Ruang
Pengambilan Data Perawatan
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Pengambilan Non Probability sampling
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit UGD
Jawab
203
24. Kepatuhan penilaian scoring EWS pada pasien UGD yang akan di rawat
inap (UGD)
Judul Indikator Kepatuhan penilaian scoring EWS pada setiap pasien UGD yang
di rawat inap
Dasar Pemikiran Panduan unit UGD
Dimensi mutu Keselamatan pasien
Tujuan Terselenggaranya pelayanan yang tepat pada pasien UGD
sehingga mampu mengoptimalkan upaya pelayanan yang
berkesinambungan dari awal masuk UGD hingga ke ruang
perawatan rawat inap.
Definisi Kepatuhan penilaian scoring EWS pada pasien UGD ke ruang
Operasional perawatan adalah setiap petugas perawat mampu melakukan
scoring pada setiap pasien rawat inap sesuai dengan scoring
pasien yang dinilai sehingga perawat dapat menentukan respon
klinis sesuai skor dan warna EWS.
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah petugas yang melakukan scoring EWS dengan tepat
(pembilang)
Denominator Jumlah pasien UGD yang mendapatkan pelayanan di rumah sakit
(penyebut) tersebut.
Target 100%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Semua pasien UGD yang mendapatkan pelayanan ke ruang
perawatan inap sesuai skor dan warna EWS.
204
Kriteria Eksklusi:
Pasien rawat jalan
Formula N/D x 100%
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari catatan unit UGD
Instrumen Formulir kepatuhan penilaian scoring EWS pada setiap pasien
Pengambilan Data UGD yang di rawat inap
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Pengambilan Non Probability sampling
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit UGD
Jawab
205
25. Angka pasien yang di rujuk ke rumah sakit lain (UGD)
Kriteria Eksklusi:
Tidak ada
Formula N/D x 100%
206
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari rekam medis
Instrumen Formulir angka pasien yang di rujuk ke rumah sakit lain
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Pengambilan Non Probability sampling
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit UGD
Jawab
207
26. Kepatuhan identifikasi pasien (UGD)
208
3. Identifikasi dilakukan dengan cara visual (melihat) dan
atau verbal (lisan).
4. Pemberi pelayanan melakukan identifikasi pasien
secara benar pada setiap keadaan terkait tindakan
intervensi pasien seperti :
a. Pemberian pengobatan: pemberian obat,
pemberian cairan intravena, pemberian
darah dan produk darah, radioterapi, dan nutrisi.
e. Prosedur tindakan: tindakan operasi atau
tindakan invasif lainnya sesuai kebijakan yang
ditetapkan rumah sakit.
f. Prosedur diagnostik: pengambilan sampel,
pungsi lumbal, endoskopi, kateterisasi jantung,
pemeriksaan radiologi, dan lain- lain.
g. Kondisi tertentu: pasien tidak dapat
berkomunikasi (dengan ventilator), pasien bayi,
pasien tidak sadar, bayi kembar.
5. Identifikasi pasien dianggap benar jika pemberi
pelayanan melakukan identifikasi seluruh tindakan
intervensi yang dilakukan dengan
benar.
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah pemberi pelayanan yang melakukan
(pembilang) identifikasi pasien secara benar dalam periode
observasi
Denominator Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi dalam
periode observasi
(penyebut)
209
Target 100%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Semua pemberi pelayanan yang memberikan
pelayanan kesehatan.
210
27. Kepatuhan upaya pencegahan risiko pasien jatuh (UGD)
211
Pasien UGD berisiko tinggi jatuh
Kriteria Eksklusi:
Pasien yang tidak dapat dilakukan asesmen ulang
maupun edukasi seperti pasien meninggal, pasien
gangguan jiwa yang sudah melewati fase akut, dan
pasien menolak intervensi
Formula N/D x 100%
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari rekam medis pasien
Instrumen Formulir Kepatuhan upaya pencegahan risiko pasien jatuh
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit UGD
Jawab
212
28. Kepatuhan penggunaan APD (UGD)
213
2. Kepatuhan penggunaan APD adalah kepatuhan
petugas dalam menggunakan APD dengan tepat
sesuai dengan indikasi ketika melakukan tindakan
yang memungkinkan tubuh atau membran mukosa
terkena atau terpercik darah atau cairan tubuh atau
cairan infeksius lainnya berdasarkan jenis risiko
transmisi (kontak, droplet dan airborne).
3. Penilaian kepatuhan penggunaan APD adalah
penilaian terhadap petugas dalam
menggunakan APD sesuai indikasi dengan tepat
saat memberikan pelayanan kesehatan pada periode
observasi.
4. Petugas adalah seluruh tenaga yang terindikasi
menggunakan APD, contoh dokter, dokter gigi,
bidan, perawat, petugas laboratorium.
5. Observer adalah orang yang melakukan observasi
atau penilaian kepatuhan dengan metode dan tool
yang telah ditentukan.
6. Periode observasi adalah waktu yang
ditentukan sebagai periode yang ditetapkan dalam
proses observasi penilaian kepatuhan.
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah petugas yang patuh menggunakan APD
sesuai indikasi dalam periode observasi
(pembilang)
Denominator Jumlah seluruh petugas yang terindikasi
menggunakan APD dalam periode observasi
(penyebut)
214
Target 100%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Semua petugas yang terindikasi harus
menggunakan APD
215
29. Kelengkapan assessmant pra sedasi dan pra anastesi (KAMAR
BEDAH,ANASTESI, DAN STERILISASI SENTRAL)
Kriteria Eksklusi:
216
Tidak ada
Formula N/D x 100%
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari rekam medis pasien
Instrumen Formulir kelengkapan asesmen Pra Sedasi dan Pra Anestesi
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit kamar bedah,anastesi, dan sterilisasi sentral
Jawab
217
30. Kejadian konversi tindakan lokal/regional anastesi ke general anastesi
(KAMAR BEDAH,ANASTESI, DAN STERILISASI SENTRAL)
Kriteria Eksklusi:
Tidak ada
Formula N/D x 100%
218
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari rekam medis pasien
Instrumen Formulir kejadian konversi tindakan lokal / Regional Anestesi
Pengambilan Data ke General Anestesi
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit kamar bedah,anastesi, dan sterilisasi sentral
Jawab
219
31. Kejadian de-saturasi O2 pada saat durente anastesi pasien dengan sedasi
dalam (KAMAR BEDAH,ANASTESI, DAN STERILISASI SENTRAL)
Kriteria Eksklusi:
Tidak ada
220
Formula N/D x 100%
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari rekam medis pasien
Instrumen Formulir kejadian de-saturasi O2 pada saat durente Anestesi
Pengambilan Data dengan sedasi dalam
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit kamar bedah,anastesi, dan sterilisasi sentral
Jawab
221
32. Kesalahan diagnosa pre dan post operasi (KAMAR BEDAH,ANASTESI,
DAN STERILISASI SENTRAL)
Kriteria Eksklusi:
Tidak ada
Formula N/D x 100%
Metode Retrospektif
Pengumpulan
222
Data
Sumber Data Data sekunder dari rekam medis pasien
Instrumen Formulir kesalahan diagnosa pre dan post operasi
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit kamar bedah,anastesi, dan sterilisasi sentral
Jawab
223
33. Kepatuhan pelakasanaan prosedur site marking (KAMAR
BEDAH,ANASTESI, DAN STERILISASI SENTRAL)
224
Metode Observasi
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data primer dari observasi
Instrumen Formulir kepatuhan pelaksanaan prosedur site marking
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit kamar bedah, anastesi, sterilisasi sentral
Jawab
225
34. Respon time SC emergency (KAMAR BEDAH,ANASTESI, DAN
STERILISASI SENTRAL)
226
Sumber Data Data sekunder dari rekam medis
Instrumen Formulir respon time SC emergency
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit kamar bedah, anastesi, sterilisasi sentral
Jawab
227
35. Kelengkapan assessmant pra bedah (KAMAR BEDAH,ANASTESI, DAN
STERILISASI SENTRAL)
228
Numerator Jumlah assessmant pra bedah yang sudah terisi lengkap
(pembilang)
Denominator Jumlah seluruh pasien yang akan dilakukan operasi
(penyebut)
Target 100%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Seluruh pasien yang akan dilakukan operasi
229
Penanggung Kepala unit kamar bedah, anastesi, sterilisasi sentral
Jawab
230
36. Kelengkapan surgical safety checklist (KAMAR BEDAH,ANASTESI, DAN
STERILISASI SENTRAL)
231
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari rekam medis
Instrumen Formulir kelengkapan surgical safety checklist
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit kamar bedah, anastesi, sterilisasi sentral
Jawab
232
37. Kelengkapan informed consent bedah (KAMAR BEDAH,ANASTESI, DAN
STERILISASI SENTRAL)
233
Data
Sumber Data Data sekunder dari rekam medis
Instrumen Formulir kelengkapan informed consent bedah
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit kamar bedah, anastesi, sterilisasi sentral
Jawab
234
38. Kelengkapan indikator kimia eksternal dan internal (KAMAR
BEDAH,ANASTESI, DAN STERILISASI SENTRAL)
235
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data primer dari data observasi
Instrumen Formulir kelengkapan indikator kimia eksternal dan internal
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit kamar bedah, anastesi, sterilisasi sentral
Jawab
236
39. Kepatuhan identifikasi pasien (KAMAR BEDAH,ANASTESI, DAN
STERILISASI SENTRAL)
237
Sakit.
3. Identifikasi dilakukan dengan cara visual (melihat) dan
atau verbal (lisan).
4. Pemberi pelayanan melakukan identifikasi pasien
secara benar pada setiap keadaan terkait tindakan
intervensi pasien seperti :
a. Pemberian pengobatan: pemberian obat,
pemberian cairan intravena, pemberian
darah dan produk darah, radioterapi, dan nutrisi.
h. Prosedur tindakan: tindakan operasi atau
tindakan invasif lainnya sesuai kebijakan yang
ditetapkan rumah sakit.
i. Prosedur diagnostik: pengambilan sampel,
pungsi lumbal, endoskopi, kateterisasi jantung,
pemeriksaan radiologi, dan lain- lain.
j. Kondisi tertentu: pasien tidak dapat
berkomunikasi (dengan ventilator), pasien bayi,
pasien tidak sadar, bayi kembar.
5. Identifikasi pasien dianggap benar jika pemberi
pelayanan melakukan identifikasi seluruh tindakan
intervensi yang dilakukan dengan
benar.
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah pemberi pelayanan yang melakukan
(pembilang) identifikasi pasien secara benar dalam periode
observasi
Denominator Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi dalam
238
(penyebut) periode observasi
Target 100%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Semua pemberi pelayanan yang memberikan
pelayanan kesehatan.
239
40. Kepatuhan kewaspadaan obat (Hight alert dan LASA) (KAMAR
BEDAH,ANASTESI, DAN STERILISASI SENTRAL)
Metode Retrospektif
240
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari rekam medis
Instrumen Formulir Kepatuhan pemberian obat high alert dan LASA
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit kamar bedah, anastesi, dan sterilisasi
Jawab sentral
241
41. Tidak adanya kejadian pasien jatuh (KAMAR BEDAH,ANASTESI, DAN
STERILISASI SENTRAL)
Metode Observasi
Pengumpulan
Data
242
Sumber Data Data primer dari observasi
Instrumen Formulir tidak adanya pasien jatuh
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit kamar bedah, anastesi, dan sterilisasi
Jawab sentral
243
42. Kepatuhan penggunaan APD (KAMAR BEDAH,ANASTESI, DAN
STERILISASI SENTRAL)
244
penyakit.
2. Kepatuhan penggunaan APD adalah kepatuhan
petugas dalam menggunakan APD dengan tepat
sesuai dengan indikasi ketika melakukan tindakan
yang memungkinkan tubuh atau membran mukosa
terkena atau terpercik darah atau cairan tubuh atau
cairan infeksius lainnya berdasarkan jenis risiko
transmisi (kontak, droplet dan airborne).
3. Penilaian kepatuhan penggunaan APD adalah
penilaian terhadap petugas dalam
menggunakan APD sesuai indikasi dengan tepat
saat memberikan pelayanan kesehatan pada periode
observasi.
4. Petugas adalah seluruh tenaga yang terindikasi
menggunakan APD, contoh dokter, dokter gigi,
bidan, perawat, petugas laboratorium.
5. Observer adalah orang yang melakukan observasi
atau penilaian kepatuhan dengan metode dan tool
yang telah ditentukan.
6. Periode observasi adalah waktu yang
ditentukan sebagai periode yang ditetapkan dalam
proses observasi penilaian kepatuhan.
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah petugas yang patuh menggunakan APD
sesuai indikasi dalam periode observasi
(pembilang)
Denominator Jumlah seluruh petugas yang terindikasi
menggunakan APD dalam periode observasi
(penyebut)
245
Target 100%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Semua petugas yang terindikasi harus
menggunakan APD
246
43. Kemampuan menangani BBLR 1500-2500 gr (PERISTI)
247
Semua bayi yang lahir dengan partus normal atau dengan tindakan
SC dengan berat badan rendah
Kriteria Eksklusi:
Tidak ada
Formula N/D x 100%
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari rekam medis
Instrumen Formulir kemampuan menangani BBLR 1500-2500 gr
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit peristi
Jawab
248
44. Kejadian kematian bayi kurang dari 48 jam (PERISTI)
249
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari rekam medis
Instrumen Formulir kejadian kematian bayi kurang dari 48 jam
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit peristi
Jawab
250
45. Angka dilakukan IMD pada bayi yang baru lahir (PERISTI)
Judul Indikator Angka dilakukan IMD pada bayi yang baru lahir
Dasar Pemikiran - Kemenkes no 450
- Permenkes 1464
- Baltbangkes Kemenkes RI.Riskesdas.Jakarta:2013
Dimensi mutu Efektifitas, berorientasi pada pasien
Tujuan Terlaksananya proses IMD, sehingga terjamin keselamatan pasien
dan bayi dapat menyusui secara dini
Definisi IMD (Inisiasi Menyusui Dini) adalah proses membiarkan bayi
Operasional dengan nalurinya sendiri dapat menyusu segera dalam satu jam
pertama setelah lahir, bersamaan dengan kontak kulit antara bayi
dengan kulit ibu dan dibiarkan setidaknya selama satu jam di dada
ibu sampai bayi menyusu sendiri. (Depkes 2014).
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah bayi yang dilakukan IMD
(pembilang)
Denominator Jumlah seluruh bayi baru lahir yang memenuhi persyaratan untuk
(penyebut) dilakukan IMD
Target 100 %
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Semua bayi yang lahir dengan tindakan SC dan memenuhi syarat
untuk rawat gabung.
Kriteria Eksklusi:
Bayi dengan kasus asfiksia, palatoskisis,
labiognatopalatoskisis.
251
Formula N/D x 100%
Metode Observasi
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data primer dari observasi
Instrumen Formulir angka dilakukan IMD pada bayi yang baru lahir
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit peristi
Jawab
252
46. Angka pasien yang di rujuk ke rumah sakit lain (PERISTI)
253
Metode Observasi
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data primer dari observasi
Instrumen Formulir angka dilakukan IMD pada bayi yang baru lahir
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit peristi
Jawab
254
47. Kelengkapan assessmant keperawatan (PERISTI)
255
(penyebut)
Target 100 %
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Semua pasien
Kriteria Eksklusi:
Tidak ada
Formula N/D x 100%
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari rekam medis
Instrumen Formulir kelengkapan assessmant keperawatan
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
256
Penanggung Kepala unit peristi
Jawab
257
48. Kelengkapan assessmant medis (PERISTI)
258
Semua pasien
Kriteria Eksklusi:
Tidak ada
Formula N/D x 100%
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari rekam medis
Instrumen Formulir kelengkapan assessmant keperawatan
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit peristi
Jawab
259
49. Kepatuhan jam visite dokter tetap (PERISTI)
260
Kriteria Eksklusi:
261
50. Kepatuhan identifikasi pasien (PERISTI)
262
3. Identifikasi dilakukan dengan cara visual (melihat) dan
atau verbal (lisan).
4. Pemberi pelayanan melakukan identifikasi pasien
secara benar pada setiap keadaan terkait tindakan
intervensi pasien seperti :
a. Pemberian pengobatan: pemberian obat,
pemberian cairan intravena, pemberian
darah dan produk darah, radioterapi, dan nutrisi.
b. Prosedur tindakan: tindakan operasi atau
tindakan invasif lainnya sesuai kebijakan yang
ditetapkan rumah sakit.
c. Prosedur diagnostik: pengambilan sampel,
pungsi lumbal, endoskopi, kateterisasi jantung,
pemeriksaan radiologi, dan lain- lain.
d. Kondisi tertentu: pasien tidak dapat
berkomunikasi (dengan ventilator), pasien bayi,
pasien tidak sadar, bayi kembar.
5. Identifikasi pasien dianggap benar jika pemberi
pelayanan melakukan identifikasi seluruh tindakan
intervensi yang dilakukan dengan
benar.
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah pemberi pelayanan yang melakukan
(pembilang) identifikasi pasien secara benar dalam periode
observasi
Denominator Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi dalam
periode observasi
(penyebut)
263
Target 100%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Semua pemberi pelayanan yang memberikan
pelayanan kesehatan.
264
51. Kepatuhan kewaspadaan obat (hight alert dan LASA) (PERISTI)
Metode Retrospektif
Pengumpulan
265
Data
Sumber Data Data sekunder dari rekam medis
Instrumen Formulir Kepatuhan kewaspadaan obat high alert dan LASA
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit peristi
Jawab
266
52. Kepatuhan prosedur readback perawat (PERISTI)
267
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari rekam medis
Instrumen Formulir Kepatuhan prosedur readback perawat
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit peristi
Jawab
268
53. Kepatuhan penggunaan APD (PERISTI)
269
8. Kepatuhan penggunaan APD adalah kepatuhan
petugas dalam menggunakan APD dengan tepat
sesuai dengan indikasi ketika melakukan tindakan
yang memungkinkan tubuh atau membran mukosa
terkena atau terpercik darah atau cairan tubuh atau
cairan infeksius lainnya berdasarkan jenis risiko
transmisi (kontak, droplet dan airborne).
9. Penilaian kepatuhan penggunaan APD adalah
penilaian terhadap petugas dalam
menggunakan APD sesuai indikasi dengan tepat
saat memberikan pelayanan kesehatan pada periode
observasi.
10. Petugas adalah seluruh tenaga yang terindikasi
menggunakan APD, contoh dokter, dokter gigi,
bidan, perawat, petugas laboratorium.
11. Observer adalah orang yang melakukan observasi
atau penilaian kepatuhan dengan metode dan tool
yang telah ditentukan.
12. Periode observasi adalah waktu yang
ditentukan sebagai periode yang ditetapkan dalam
proses observasi penilaian kepatuhan.
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah petugas yang patuh menggunakan APD
sesuai indikasi dalam periode observasi
(pembilang)
Denominator Jumlah seluruh petugas yang terindikasi
menggunakan APD dalam periode observasi
(penyebut)
270
Target 100%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Semua petugas yang terindikasi harus
menggunakan APD
271
54. Kepatuhan monitoring EWS (ICU)
Metode Retrospektif
Pengumpulan
272
Data
Sumber Data Data sekunder dari rekam medis
Instrumen Formulir Kepatuhan monitoring EWS
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit ICU
Jawab
273
55. Kepatuhan pengisian assessmant nyeri (ICU)
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari rekam medis
274
Instrumen Formulir Kepatuhan pengisian assessmant nyeri
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit ICU
Jawab
275
56. Kepatuhan perawat dalam melakukan mobilisasi pada pasien tidak sadar
untuk mencegah decubitus (ICU)
Metode Observasi
276
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data primer dari rekam observasi
Instrumen Formulir kepatuhan perawat dalam melakukan mobilisasi pada
Pengambilan Data pasien tidak sadar untuk mencegah decubitus
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit ICU
Jawab
277
57. Kepatuhan perawat dalam melakukan personal hygiene pada pasien ICU
(ICU)
Metode Observasi
278
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data primer dari rekam observasi
Instrumen Formulir kepatuhan perawat dalam melakukan personal
Pengambilan Data hygiene pada pasien ICU
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit ICU
Jawab
279
58. Kepatuhan monitoring suhu trolley emergency (ICU)
Metode Observasi
Pengumpulan
Data
280
Sumber Data Data primer dari rekam observasi
Instrumen Formulir kepatuhan monitoring suhu trolley emergency
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit ICU
Jawab
281
59. Kepatuhan jam visite dokter tetap (ICU)
282
Kriteria Eksklusi:
283
60. Kepatuhan identifikasi pasien (ICU)
284
3. Identifikasi dilakukan dengan cara visual (melihat) dan
atau verbal (lisan).
4. Pemberi pelayanan melakukan identifikasi pasien
secara benar pada setiap keadaan terkait tindakan
intervensi pasien seperti :
a. Pemberian pengobatan: pemberian obat,
pemberian cairan intravena, pemberian
darah dan produk darah, radioterapi, dan nutrisi.
b. Prosedur tindakan: tindakan operasi atau
tindakan invasif lainnya sesuai kebijakan yang
ditetapkan rumah sakit.
c. Prosedur diagnostik: pengambilan sampel,
pungsi lumbal, endoskopi, kateterisasi jantung,
pemeriksaan radiologi, dan lain- lain.
d. Kondisi tertentu: pasien tidak dapat
berkomunikasi (dengan ventilator), pasien bayi,
pasien tidak sadar, bayi kembar.
5. Identifikasi pasien dianggap benar jika pemberi
pelayanan melakukan identifikasi seluruh tindakan
intervensi yang dilakukan dengan
benar.
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah pemberi pelayanan yang melakukan
(pembilang) identifikasi pasien secara benar dalam periode
observasi
Denominator Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi dalam
periode observasi
(penyebut)
285
Target 100%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Semua pemberi pelayanan yang memberikan
pelayanan kesehatan.
286
61. Kepatuhan kewaspadaan obat (Hight alert dan LASA) (ICU)
Metode Retrospektif
Pengumpulan
287
Data
Sumber Data Data sekunder dari rekam medis
Instrumen Formulir Kepatuhan kewaspadaan obat high alert dan LASA
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit ICU
Jawab
288
62. Kepatuhan prosedur pemberian obat dengan prinsip readback dari
petugas ICU kepada DPJP ditandatangani dalam waktu 24 jam (ICU)
289
Formula N/D x 100%
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari rekam medis
Instrumen Formulir Kepatuhan prosedur readback perawat
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit ICU
Jawab
290
63. Kepatuhan upaya pencegahan cidera akibat pasien jatuh pada pasien ICU
(ICU)
291
Kriteria Kriteria Inklusi:
Pasien ICU berisiko tinggi jatuh
Kriteria Eksklusi:
Pasien yang tidak dapat dilakukan asesmen ulang
maupun edukasi seperti pasien meninggal, pasien
gangguan jiwa yang sudah melewati fase akut, dan
pasien menolak intervensi
Formula N/D x 100%
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari rekam medis pasien
Instrumen Formulir Kepatuhan upaya pencegahan risiko pasien jatuh
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit ICU
Jawab
292
64. Kepatuhan penggunaan APD (ICU)
293
2. Kepatuhan penggunaan APD adalah kepatuhan
petugas dalam menggunakan APD dengan tepat
sesuai dengan indikasi ketika melakukan tindakan
yang memungkinkan tubuh atau membran mukosa
terkena atau terpercik darah atau cairan tubuh atau
cairan infeksius lainnya berdasarkan jenis risiko
transmisi (kontak, droplet dan airborne).
3. Penilaian kepatuhan penggunaan APD adalah
penilaian terhadap petugas dalam
menggunakan APD sesuai indikasi dengan tepat
saat memberikan pelayanan kesehatan pada periode
observasi.
4. Petugas adalah seluruh tenaga yang terindikasi
menggunakan APD, contoh dokter, dokter gigi,
bidan, perawat, petugas laboratorium.
5. Observer adalah orang yang melakukan observasi
atau penilaian kepatuhan dengan metode dan tool
yang telah ditentukan.
6. Periode observasi adalah waktu yang
ditentukan sebagai periode yang ditetapkan dalam
proses observasi penilaian kepatuhan.
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah petugas yang patuh menggunakan APD
sesuai indikasi dalam periode observasi
(pembilang)
Denominator Jumlah seluruh petugas yang terindikasi
menggunakan APD dalam periode observasi
(penyebut)
294
Target 100%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Semua petugas yang terindikasi harus
menggunakan APD
295
65. Insiden terlepasnya jarum vena fistula intra dyalisis (HEMODIALISA)
Kriteria Eksklusi:
Tidak ada
Formula N/D x 100%
Metode Observasi
Pengumpulan
Data
296
Sumber Data Data primer dari observasi
Instrumen Formulir insiden terlepasnya jarum vena fistula intra dialysis
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit hemodialisa
Jawab
297
66. Insiden tertukarnya dyalizer pakai ulang pada tindakan dyalisis
(HEMODIALISA)
Judul Indikator Insiden tertukarnya Dialyzer pakai ulang pada tindakan Dialysis
Dasar Pemikiran
Panduan unit hemodialisa
Dimensi mutu Keselamatan pasien, berorientasi kepada pasien
Tujuan Tergambarnya proses identifikasi dialyzer pakai ulang sebelum
dipakai oleh pasien Hemodialisis dan untuk memastikan identitas
dialyzer sesuai dengan identitas pasien.
Definisi Kejadian tertukarnya dialyzer pakai ulang pada tindakan HD
Operasional adalah kejadian kesalahan identifikasi dialyzer dimana pasien
memakai dialyzer orang lain untuk tindakan Hemodialisa
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah pasien yang dyalizer nya tertukar
(pembilang)
Denominator Jumlah seluruh pasien hemodialisa
(penyebut)
Target 0%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Seluruh pasien hemodialisa
Kriteria Eksklusi:
Tidak ada
Formula N/D x 100%
Metode Observasi
298
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data primer dari observasi
Instrumen Formulir insiden tertukarnya Dialyzer pakai ulang pada
Pengambilan Data tindakan Dialysis
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit hemodialisa
Jawab
299
67. Angka terjadinya clotting intra dyalisis (HEMODIALISA)
Kriteria Eksklusi:
Tidak ada
Formula N/D x 100%
Metode Observasi
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data primer dari observasi
Instrumen Formulir angka terjadinya clotting intradialisis
300
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit hemodialisa
Jawab
301
68. Kepatuhan penggunaan APD (HEMODIALISA)
302
2. Kepatuhan penggunaan APD adalah kepatuhan
petugas dalam menggunakan APD dengan tepat
sesuai dengan indikasi ketika melakukan tindakan
yang memungkinkan tubuh atau membran mukosa
terkena atau terpercik darah atau cairan tubuh atau
cairan infeksius lainnya berdasarkan jenis risiko
transmisi (kontak, droplet dan airborne).
3. Penilaian kepatuhan penggunaan APD adalah
penilaian terhadap petugas dalam
menggunakan APD sesuai indikasi dengan tepat
saat memberikan pelayanan kesehatan pada periode
observasi.
4. Petugas adalah seluruh tenaga yang terindikasi
menggunakan APD, contoh dokter, dokter gigi,
bidan, perawat, petugas laboratorium.
5. Observer adalah orang yang melakukan observasi
atau penilaian kepatuhan dengan metode dan tool
yang telah ditentukan.
6. Periode observasi adalah waktu yang
ditentukan sebagai periode yang ditetapkan dalam
proses observasi penilaian kepatuhan.
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah petugas yang patuh menggunakan APD
sesuai indikasi dalam periode observasi
(pembilang)
Denominator Jumlah seluruh petugas yang terindikasi
menggunakan APD dalam periode observasi
(penyebut)
303
Target 100%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Semua petugas yang terindikasi harus
menggunakan APD
304
69. Kepatuhan identifikasi pasien (HEMODIALISA)
305
3. Identifikasi dilakukan dengan cara visual (melihat) dan
atau verbal (lisan).
4. Pemberi pelayanan melakukan identifikasi pasien
secara benar pada setiap keadaan terkait tindakan
intervensi pasien seperti :
a. Pemberian pengobatan: pemberian obat,
pemberian cairan intravena, pemberian
darah dan produk darah, radioterapi, dan nutrisi.
b. Prosedur tindakan: tindakan operasi atau
tindakan invasif lainnya sesuai kebijakan yang
ditetapkan rumah sakit.
c. Prosedur diagnostik: pengambilan sampel,
pungsi lumbal, endoskopi, kateterisasi jantung,
pemeriksaan radiologi, dan lain- lain.
d. Kondisi tertentu: pasien tidak dapat
berkomunikasi (dengan ventilator), pasien bayi,
pasien tidak sadar, bayi kembar.
5. Identifikasi pasien dianggap benar jika pemberi
pelayanan melakukan identifikasi seluruh tindakan
intervensi yang dilakukan dengan
benar.
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah pemberi pelayanan yang melakukan
(pembilang) identifikasi pasien secara benar dalam periode
observasi
Denominator Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi dalam
periode observasi
(penyebut)
306
Target 100%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Semua pemberi pelayanan yang memberikan
pelayanan kesehatan.
307
70. Kepatuhan upaya pencegahan risiko pasien jatuh (HEMODIALISA)
308
Kriteria Kriteria Inklusi:
Pasien hemodialisa berisiko tinggi jatuh
Kriteria Eksklusi:
Pasien yang tidak dapat dilakukan asesmen ulang
maupun edukasi seperti pasien meninggal, pasien
gangguan jiwa yang sudah melewati fase akut, dan
pasien menolak intervensi
Formula N/D x 100%
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari rekam medis pasien
Instrumen Formulir Kepatuhan upaya pencegahan risiko pasien jatuh
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit hemodialisa
Jawab
309
71. Kepatuhan pemberian obat (Hight alert dan LASA) (HEMODIALISA)
Metode Retrospektif
Pengumpulan
310
Data
Sumber Data Data sekunder dari rekam medis
Instrumen Formulir Kepatuhan kewaspadaan obat high alert dan LASA
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit hemodialisa
Jawab
311
72. Ketepatan waktu pemeriksaan pasien oleh dokter MCU (MCU)
Metode Observasi
Pengumpulan
Data
312
Sumber Data Data primer dari observasi
Instrumen Formulir ketepatan waktu pemeriksaan pasien oleh Dokter
Pengambilan Data MCU
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit MCU
Jawab
313
73. Waktu tunggu registrasi pelayanan MCU (MCU)
Metode Observasi
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data primer dari observasi
314
Instrumen Formulir waktu tunggu Registrasi pelayanan MCU
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit MCU
Jawab
315
74. Angka kejadian reaksi transfuse darah (RAWAT INAP)
Metode Observasi
Pengumpulan
Data
316
Sumber Data Data primer dari observasi
Instrumen Formulir angka kejadian reaksi transfusi darah
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit rawat inap
Jawab
317
75. Ketepatan pemisahan ruang rawat pada pasien menular dan
immunocompromised (RAWAT INAP)
Judul Indikator Ketepatan pemisahan ruang rawat pada pasien penyakit menular
dan immunocompromised
Dasar Pemikiran Panduan Pelayanan Pasien Isolasi dengan immunocompromised
Dimensi mutu Efektifitas, keselamatan pasien
Tujuan Terlaksananya pemisahan ruang rawat pada pasien penyakit
menular dan immunocompromised
Definisi Immunocompromised adalah kondisi abnormal dimana kemampuan
Operasional seseorang untuk melawan infeksi menurun.
318
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari catatan rekam medis
Instrumen Formulir ketepatan pemisahan ruang rawat pada pasien
Pengambilan Data penyakit menular dan immunocompromised
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit rawat inap
Jawab
319
76. Ketepatan respon time code blue kurang dari 5 menit (RAWAT INAP)
Judul Indikator Ketepatan respon time code blue kurang dari 5 menit
Dasar Pemikiran Panduan Pelayanan code blue
Dimensi mutu Efektifitas, keselamatan pasien
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk penanganan
pasien kegawat darurtan
Definisi Code bule adalah kode atau isyarat yang digunakan rumah sakit
Operasional untuk penanganan pasien kegawatan dan melihat respontime
sampai ke lokasi terjadinya cardiac respriratory arrest kurang dari 5
menit
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah pasien yang kegawatdaruratan yang ditangani oleh tim
(pembilang) code blue kurang dari 5 menit
Denominator Jumlah seluruh pasien kegawatdaruratan di rawat inap
(penyebut)
Target 80%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Seluruh pasien kegawatdaruratan dirawat inap
Metode Observasi
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data primer dari observasi
320
Instrumen Formulir ketepatan respon time code blue kurang dari 5 menit
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit rawat inap
Jawab
321
77. Ketepatan scoring EWS rawat inap (RAWAT INAP)
Judul Indikator Ketepatan respon time code blue kurang dari 5 menit
Dasar Pemikiran Panduan unit rawat inap
Dimensi mutu Efektifitas, keselamatan pasien
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk penilaian EWS
Definisi Kepatuhan penilaian scoring EWS pada pasien rawat inap adalah
Operasional setiap petugas perawat mampu melakukan scoring pada setiap
pasien rawat inap sesuai dengan scoring pasien yang dinilai
sehingga perawat dapat menentukan respon klinis sesuai skor dan
warna EWS sebelum terjadi kegawatdaruratan.
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah petugas yang melakukan scoring EWS dengan tepat
(pembilang)
Denominator Jumlah seluruh pasien rawat inap
(penyebut)
Target 100%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Seluruh pasien dirawat inap
Metode Observasi
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data primer dari observasi
322
Instrumen Formulir ketepatan respon time code blue kurang dari 5 menit
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit rawat inap
Jawab
323
78. Ketepatan penerimaan hasil pembacaan radiologi (RAWAT INAP)
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari rekam medis
Instrumen Formulir ketepatan penerimaan hasil pembacaan radiologi
324
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit rawat inap
Jawab
325
79. Angka pasien APS (RAWAT INAP)
Metode Observasi
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data primer dari data observasi
326
Instrumen Formulir angka pasien APS
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit rawat inap
Jawab
327
80. Kepatuhan pengisian assessmant nyeri (RAWAT INAP)
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari rekam medis
Instrumen Formulir kepatuhan pengisian assessmant nyeri
Pengambilan Data
328
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit rawat inap
Jawab
329
81. Kepatuhan terhadap alur klinis (clinical pathway) (RAWAT INAP)
330
(PPA) di rumah sakit terhadap standar pelayanan
dan untuk meningkatkan mutu pelayanan klinis di rumah
sakit.
Definisi 1. Clinical Pathway adalah suatu perencanaan
Operasional pelayanan terpadu/terintegrasi yang merangkum
setiap langkah yang diberikan pada pasien,
berdasarkan standar pelayanan medis, standar
pelayanan keperawatan dan standar pelayanan
Profesional Pemberi Asuhan (PPA) lainnya yang
berbasis bukti dengan hasil terukur, pada jangka
waktu tertentu selama pasien dirawat di Rumah
Sakit.
2. Kepatuhan terhadap clinical pathway adalah proses
pelayanan secara terintegrasi yang diberikan
Profesional Pemberi Asuhan (PPA) kepada pasien yang
sesuai dengan clinical pathway yang ditetapkan
Rumah Sakit.
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah pelayanan oleh PPA yang sesuai dengan
clinical pathway
(pembilang)
Denominator Jumlah seluruh pelayanan oleh PPA pada clinical
pathway yang diobservasi
(penyebut)
Target ≥ 80%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi :
Pasien yang menderita penyakit sesuai batasan ruang
331
lingkup clinical pathway yang diukur
Kriteria Eksklusi :
3. Pasien yang pulang atas permintaan sendiri selama
perawatan.
4. Pasien yang meninggal
Variasi yang terjadi sesuai dengan indikasi klinis
pasien dalam perkembangan pelayanan
Formula N/D x 100%
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari rekam medis pasien
Instrumen Formulir Kepatuhan Clinical Pathway
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit rawat inap
Jawab
332
82. Kepatuhan jam visite dokter tetap (RAWAT INAP)
333
Kriteria Eksklusi:
334
83. Kepatuhan identifikasi pasien (RAWAT INAP)
335
3. Identifikasi dilakukan dengan cara visual (melihat) dan
atau verbal (lisan).
4. Pemberi pelayanan melakukan identifikasi pasien
secara benar pada setiap keadaan terkait tindakan
intervensi pasien seperti :
a. Pemberian pengobatan: pemberian obat,
pemberian cairan intravena, pemberian
darah dan produk darah, radioterapi, dan nutrisi.
b. Prosedur tindakan: tindakan operasi atau
tindakan invasif lainnya sesuai kebijakan yang
ditetapkan rumah sakit.
c. Prosedur diagnostik: pengambilan sampel,
pungsi lumbal, endoskopi, kateterisasi jantung,
pemeriksaan radiologi, dan lain- lain.
d. Kondisi tertentu: pasien tidak dapat
berkomunikasi (dengan ventilator), pasien bayi,
pasien tidak sadar, bayi kembar.
5. Identifikasi pasien dianggap benar jika pemberi
pelayanan melakukan identifikasi seluruh tindakan
intervensi yang dilakukan dengan
benar.
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah pemberi pelayanan yang melakukan
(pembilang) identifikasi pasien secara benar dalam periode
observasi
Denominator Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi dalam
periode observasi
(penyebut)
336
Target 100%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Semua pemberi pelayanan yang memberikan
pelayanan kesehatan.
337
84. Kepatuhan prosedur pemberian obat dengan prinsip readback dari petugas
rawat inap ke DPJP ditandatangani dalam waktu 24 jam (RAWAT INAP)
338
Kriteria Eksklusi:
Tidak ada
Formula N/D x 100%
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari rekam medis
Instrumen Formulir Kepatuhan prosedur readback perawat
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit rawat inap
Jawab
339
85. Kepatuhan upaya pencegahan cidera akibat pasien jatuh pada rawat inap
(RAWAT INAP)
340
Kriteria Kriteria Inklusi:
Pasien rawat inap berisiko tinggi jatuh
Kriteria Eksklusi:
Pasien yang tidak dapat dilakukan asesmen ulang
maupun edukasi seperti pasien meninggal, pasien
gangguan jiwa yang sudah melewati fase akut, dan
pasien menolak intervensi
Formula N/D x 100%
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari rekam medis pasien
Instrumen Formulir Kepatuhan upaya pencegahan risiko pasien jatuh
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit rawat inap
Jawab
341
86. Kepatuhan penggunaan APD (RAWAT INAP)
342
2. Kepatuhan penggunaan APD adalah kepatuhan
petugas dalam menggunakan APD dengan tepat
sesuai dengan indikasi ketika melakukan tindakan
yang memungkinkan tubuh atau membran mukosa
terkena atau terpercik darah atau cairan tubuh atau
cairan infeksius lainnya berdasarkan jenis risiko
transmisi (kontak, droplet dan airborne).
3. Penilaian kepatuhan penggunaan APD adalah
penilaian terhadap petugas dalam
menggunakan APD sesuai indikasi dengan tepat
saat memberikan pelayanan kesehatan pada periode
observasi.
4. Petugas adalah seluruh tenaga yang terindikasi
menggunakan APD, contoh dokter, dokter gigi,
bidan, perawat, petugas laboratorium.
5. Observer adalah orang yang melakukan observasi
atau penilaian kepatuhan dengan metode dan tool
yang telah ditentukan.
6. Periode observasi adalah waktu yang
ditentukan sebagai periode yang ditetapkan dalam
proses observasi penilaian kepatuhan.
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah petugas yang patuh menggunakan APD
sesuai indikasi dalam periode observasi
(pembilang)
Denominator Jumlah seluruh petugas yang terindikasi
menggunakan APD dalam periode observasi
(penyebut)
343
Target 100%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Semua petugas yang terindikasi harus
menggunakan APD
344
87. Kepatuhan jam visite dokter tetap (RAWAT INAP ISOLASI)
345
Kriteria Eksklusi:
346
88. Kepatuhan identifikasi pasien (RAWAT INAP ISOLASI)
347
3. Identifikasi dilakukan dengan cara visual (melihat) dan
atau verbal (lisan).
4. Pemberi pelayanan melakukan identifikasi pasien
secara benar pada setiap keadaan terkait tindakan
intervensi pasien seperti :
a. Pemberian pengobatan: pemberian obat,
pemberian cairan intravena, pemberian
darah dan produk darah, radioterapi, dan nutrisi.
b. Prosedur tindakan: tindakan operasi atau
tindakan invasif lainnya sesuai kebijakan yang
ditetapkan rumah sakit.
c. Prosedur diagnostik: pengambilan sampel,
pungsi lumbal, endoskopi, kateterisasi jantung,
pemeriksaan radiologi, dan lain- lain.
d. Kondisi tertentu: pasien tidak dapat
berkomunikasi (dengan ventilator), pasien bayi,
pasien tidak sadar, bayi kembar.
5. Identifikasi pasien dianggap benar jika pemberi
pelayanan melakukan identifikasi seluruh tindakan
intervensi yang dilakukan dengan
benar.
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah pemberi pelayanan yang melakukan
(pembilang) identifikasi pasien secara benar dalam periode
observasi
Denominator Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi dalam
periode observasi
(penyebut)
348
Target 100%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Semua pemberi pelayanan yang memberikan
pelayanan kesehatan.
349
89. Kepatuhan upaya pencegahan cidera akibat pasien jatuh pada rawat inap
isolasi (RAWAT INAP ISOLASI)
350
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Pasien rawat inap isolasi berisiko tinggi jatuh
Kriteria Eksklusi:
Pasien yang tidak dapat dilakukan asesmen ulang
maupun edukasi seperti pasien meninggal, pasien
gangguan jiwa yang sudah melewati fase akut, dan
pasien menolak intervensi
Formula N/D x 100%
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari rekam medis pasien
Instrumen Formulir Kepatuhan upaya pencegahan risiko pasien jatuh
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
351
Penanggung Kepala unit rawat inap isolasi
Jawab
352
90. Kepatuhan penggunaan APD (RAWAT INAP ISOLASI)
353
2. Kepatuhan penggunaan APD adalah kepatuhan
petugas dalam menggunakan APD dengan tepat
sesuai dengan indikasi ketika melakukan tindakan
yang memungkinkan tubuh atau membran mukosa
terkena atau terpercik darah atau cairan tubuh atau
cairan infeksius lainnya berdasarkan jenis risiko
transmisi (kontak, droplet dan airborne).
3. Penilaian kepatuhan penggunaan APD adalah
penilaian terhadap petugas dalam
menggunakan APD sesuai indikasi dengan tepat
saat memberikan pelayanan kesehatan pada periode
observasi.
4. Petugas adalah seluruh tenaga yang terindikasi
menggunakan APD, contoh dokter, dokter gigi,
bidan, perawat, petugas laboratorium.
5. Observer adalah orang yang melakukan observasi
atau penilaian kepatuhan dengan metode dan tool
yang telah ditentukan.
6. Periode observasi adalah waktu yang
ditentukan sebagai periode yang ditetapkan dalam
proses observasi penilaian kepatuhan.
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah petugas yang patuh menggunakan APD
sesuai indikasi dalam periode observasi
(pembilang)
Denominator Jumlah seluruh petugas yang terindikasi
menggunakan APD dalam periode observasi
(penyebut)
354
Target 100%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Semua petugas yang terindikasi harus
menggunakan APD
355
91. Kelengkapan assessmant medis rawat jalan (RAWAT JALAN)
356
Kriteria Eksklusi:
Tidak ada
Formula N/D x 100%
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari rekam medis pasien
Instrumen Formulir kelengkapan assesmen medis rawat jalan
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
357
92. Waktu tunggu rawat jalan (RAWAT JALAN)
Kriteria Eksklusi:
Pasien medical check up/ pasien tidak datang saat dipanggil
Pasien dengan pelayanan kompleks (priksa lebih dari satu dokter)
Formula N/D x 100%
Metode Retrospektif
358
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari catatan unit rawat jalan
Instrumen Formulir waktu tunggu rawat jalan
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
359
93. Kepatuhan identifikasi pasien (RAWAT JALAN)
360
3. Identifikasi dilakukan dengan cara visual (melihat) dan
atau verbal (lisan).
4. Pemberi pelayanan melakukan identifikasi pasien
secara benar pada setiap keadaan terkait tindakan
intervensi pasien seperti :
a. Pemberian pengobatan: pemberian obat,
pemberian cairan intravena, pemberian
darah dan produk darah, radioterapi, dan nutrisi.
b. Prosedur tindakan: tindakan operasi atau
tindakan invasif lainnya sesuai kebijakan yang
ditetapkan rumah sakit.
c. Prosedur diagnostik: pengambilan sampel,
pungsi lumbal, endoskopi, kateterisasi jantung,
pemeriksaan radiologi, dan lain- lain.
d. Kondisi tertentu: pasien tidak dapat
berkomunikasi (dengan ventilator), pasien bayi,
pasien tidak sadar, bayi kembar.
5. Identifikasi pasien dianggap benar jika pemberi
pelayanan melakukan identifikasi seluruh tindakan
intervensi yang dilakukan dengan
benar.
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah pemberi pelayanan yang melakukan
(pembilang) identifikasi pasien secara benar dalam periode
observasi
Denominator Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi dalam
periode observasi
(penyebut)
361
Target 100%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Semua pemberi pelayanan yang memberikan
pelayanan kesehatan.
362
94. Kepatuhan penggunaan APD (RAWAT JALAN)
363
2. Kepatuhan penggunaan APD adalah kepatuhan
petugas dalam menggunakan APD dengan tepat
sesuai dengan indikasi ketika melakukan tindakan
yang memungkinkan tubuh atau membran mukosa
terkena atau terpercik darah atau cairan tubuh atau
cairan infeksius lainnya berdasarkan jenis risiko
transmisi (kontak, droplet dan airborne).
3. Penilaian kepatuhan penggunaan APD adalah
penilaian terhadap petugas dalam
menggunakan APD sesuai indikasi dengan tepat
saat memberikan pelayanan kesehatan pada periode
observasi.
4. Petugas adalah seluruh tenaga yang terindikasi
menggunakan APD, contoh dokter, dokter gigi,
bidan, perawat, petugas laboratorium.
5. Observer adalah orang yang melakukan observasi
atau penilaian kepatuhan dengan metode dan tool
yang telah ditentukan.
6. Periode observasi adalah waktu yang
ditentukan sebagai periode yang ditetapkan dalam
proses observasi penilaian kepatuhan.
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah petugas yang patuh menggunakan APD
sesuai indikasi dalam periode observasi
(pembilang)
Denominator Jumlah seluruh petugas yang terindikasi
menggunakan APD dalam periode observasi
(penyebut)
364
Target 100%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Semua petugas yang terindikasi harus
menggunakan APD
365
95. Angka kematian ibu karena perdarahan (KAMAR BERSALIN)
Kriteria Eksklusi:
Perdarahan karena trauma pada perut atau karena tindakan fisik
lainnya yang tidak berhubungan dengan proses persalinan
Formula N/D x 100%
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
366
Sumber Data Data sekunder dari rekam medis
Instrumen Formulir angka kematian ibu karena perdarahan
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
367
96. Kejadian kematian ibu hamil dan bersalin karena preklampsi atau eklampsia
(KAMAR BERSALIN)
368
Kriteria Eksklusi:
Tidak ada
Formula N/D x 100%
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari rekam medis
Instrumen Formulir kejadian kematian ibu karena preeklampsi
Pengambilan Data atau eklampsia
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
369
97. Kepatuhan identifikasi pasien kebidanan (KAMAR BERSALIN)
370
3. Identifikasi dilakukan dengan cara visual (melihat) dan
atau verbal (lisan).
4. Pemberi pelayanan melakukan identifikasi pasien
secara benar pada setiap keadaan terkait tindakan
intervensi pasien seperti :
a. Pemberian pengobatan: pemberian obat,
pemberian cairan intravena, pemberian
darah dan produk darah, radioterapi, dan nutrisi.
b. Prosedur tindakan: tindakan operasi atau
tindakan invasif lainnya sesuai kebijakan yang
ditetapkan rumah sakit.
c. Prosedur diagnostik: pengambilan sampel,
pungsi lumbal, endoskopi, kateterisasi jantung,
pemeriksaan radiologi, dan lain- lain.
d. Kondisi tertentu: pasien tidak dapat
berkomunikasi (dengan ventilator), pasien bayi,
pasien tidak sadar, bayi kembar.
5. Identifikasi pasien dianggap benar jika pemberi
pelayanan melakukan identifikasi seluruh tindakan
intervensi yang dilakukan dengan
benar.
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah pemberi pelayanan yang melakukan
(pembilang) identifikasi pasien secara benar dalam periode
observasi
Denominator Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi dalam
periode observasi
(penyebut)
371
Target 100%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Semua pemberi pelayanan yang memberikan
pelayanan kesehatan.
372
98. Kepatuhan prosedur penerimaan instruksi dengan prinsip readback dari
bidan kamar bersalin (KAMAR BERSALIN)
373
Formula N/D x 100%
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari rekam medis
Instrumen Formulir Kepatuhan prosedur readback perawat
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit kamar bersalin
Jawab
374
99. Kepatuhan assessmant awal risiko jatuh (KAMAR BERSALIN)
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari rekam medis
Instrumen Formulir Kepatuhan assessmant awal risiko jatuh
375
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit kamar bersalin
Jawab
376
100. Kepatuhan penggunaan APD (KAMAR BERSALIN)
377
2. Kepatuhan penggunaan APD adalah kepatuhan
petugas dalam menggunakan APD dengan tepat
sesuai dengan indikasi ketika melakukan tindakan
yang memungkinkan tubuh atau membran mukosa
terkena atau terpercik darah atau cairan tubuh atau
cairan infeksius lainnya berdasarkan jenis risiko
transmisi (kontak, droplet dan airborne).
3. Penilaian kepatuhan penggunaan APD adalah
penilaian terhadap petugas dalam
menggunakan APD sesuai indikasi dengan tepat
saat memberikan pelayanan kesehatan pada periode
observasi.
4. Petugas adalah seluruh tenaga yang terindikasi
menggunakan APD, contoh dokter, dokter gigi,
bidan, perawat, petugas laboratorium.
5. Observer adalah orang yang melakukan observasi
atau penilaian kepatuhan dengan metode dan tool
yang telah ditentukan.
6. Periode observasi adalah waktu yang
ditentukan sebagai periode yang ditetapkan dalam
proses observasi penilaian kepatuhan.
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah petugas yang patuh menggunakan APD
sesuai indikasi dalam periode observasi
(pembilang)
Denominator Jumlah seluruh petugas yang terindikasi
menggunakan APD dalam periode observasi
(penyebut)
378
Target 100%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Semua petugas yang terindikasi harus
menggunakan APD
379
101. Waktu lapor hasil tes kritis laboratorium (LABORATORIUM)
380
Kriteria Eksklusi:
Semua pemeriksaan dan hasil pemeriksaan laboratorium yang
bukan Kritis dan tidak termasuk RED Category Condition ; hasil
pemeriksaan laboratorium patologi klinik kritis yang sudah dapat
dilihat oleh DPJP/perujuk melalui sistem informasi dan sudah
ditindaklanjuti.
Formula N/D x 100%
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari catatan unit laboratorium
Instrumen Formulir waktu lapor hasil tes kritis laboratorium
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit laboratorium
Jawab
381
102. Waktu tunggu hasil pemeriksaan laboratorium (LABORATORIUM)
Kriteria Eksklusi:
Pemeriksaan pasien MCU
Formula N/D x 100%
Metode Retrospektif
382
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari catatan unit laboratorium
Instrumen Formulir waktu tunggu hasil pemeriksaan laboratorium
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit laboratorium
Jawab
383
103. Ketepatan waktu penerimaan hasil rab rujukan (LABORATORIUM)
Kriteria Eksklusi:
Patologi anatomi, kultur, gen expert TB, Tiroglobulin,
Kolinesterase
Formula N/D x 100%
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
384
Sumber Data Data sekunder dari catatan unit laboratorium
Instrumen Formulir ketepatan waktu penerimaan hasil lab rujukan
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit laboratorium
Jawab
385
104. Ketepatan waktu teknisi alat vendor datang memperbaiki kerusakan alat
(LABORATORIUM)
Metode Retrospektif
Pengumpulan
386
Data
Sumber Data Data sekunder dari catatan unit laboratorium
Instrumen Formulir ketepatan waktu teknisi alat vendor datang
Pengambilan Data memperbaiki kerusakan alat
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit laboratorium
Jawab
387
105. Angka kehadiran dokter spesialis patologi klinik (LABORATORIUM)
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
388
Sumber Data Data sekunder dari catatan unit laboratorium
Instrumen Formulir angka kehadiran dokter spesialis pastologi klinik
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit laboratorium
Jawab
389
106. Kepatuhan identifikasi pasien (LABORATORIUM)
390
Sakit.
3. Identifikasi dilakukan dengan cara visual (melihat) dan
atau verbal (lisan).
4. Pemberi pelayanan melakukan identifikasi pasien
secara benar pada setiap keadaan terkait tindakan
intervensi pasien seperti :
a. Pemberian pengobatan: pemberian obat,
pemberian cairan intravena, pemberian
darah dan produk darah, radioterapi, dan nutrisi.
b. Prosedur tindakan: tindakan operasi atau
tindakan invasif lainnya sesuai kebijakan yang
ditetapkan rumah sakit.
c. Prosedur diagnostik: pengambilan sampel,
pungsi lumbal, endoskopi, kateterisasi jantung,
pemeriksaan radiologi, dan lain- lain.
d. Kondisi tertentu: pasien tidak dapat
berkomunikasi (dengan ventilator), pasien bayi,
pasien tidak sadar, bayi kembar.
5. Identifikasi pasien dianggap benar jika pemberi
pelayanan melakukan identifikasi seluruh tindakan
intervensi yang dilakukan dengan
benar.
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah pemberi pelayanan yang melakukan
(pembilang) identifikasi pasien secara benar dalam periode
observasi
Denominator Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi dalam
391
(penyebut) periode observasi
Target 100%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Semua pemberi pelayanan yang memberikan
pelayanan kesehatan.
392
107. Kepatuhan penggunaan APD (LABORATORIUM)
393
penyakit.
2. Kepatuhan penggunaan APD adalah kepatuhan
petugas dalam menggunakan APD dengan tepat
sesuai dengan indikasi ketika melakukan tindakan
yang memungkinkan tubuh atau membran mukosa
terkena atau terpercik darah atau cairan tubuh atau
cairan infeksius lainnya berdasarkan jenis risiko
transmisi (kontak, droplet dan airborne).
3. Penilaian kepatuhan penggunaan APD adalah
penilaian terhadap petugas dalam
menggunakan APD sesuai indikasi dengan tepat
saat memberikan pelayanan kesehatan pada periode
observasi.
4. Petugas adalah seluruh tenaga yang terindikasi
menggunakan APD, contoh dokter, dokter gigi,
bidan, perawat, petugas laboratorium.
5. Observer adalah orang yang melakukan observasi
atau penilaian kepatuhan dengan metode dan tool
yang telah ditentukan.
6. Periode observasi adalah waktu yang
ditentukan sebagai periode yang ditetapkan dalam
proses observasi penilaian kepatuhan.
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah petugas yang patuh menggunakan APD
sesuai indikasi dalam periode observasi
(pembilang)
Denominator Jumlah seluruh petugas yang terindikasi
menggunakan APD dalam periode observasi
(penyebut)
394
Target 100%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Semua petugas yang terindikasi harus
menggunakan APD
395
108. Ketepatan waktu pemberian hasil PCR pasien isolasi (MOBILE PCR)
396
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari catatan unit lmobile PCR
Instrumen Formulir ketepatan waktu pemberian hasil PCR ke pasien
Pengambilan Data isolasi
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit mobile PCR
Jawab
397
109. Kepatuhan penggunaan APD (MOBILE PCR)
398
penyakit.
2. Kepatuhan penggunaan APD adalah kepatuhan
petugas dalam menggunakan APD dengan tepat
sesuai dengan indikasi ketika melakukan tindakan
yang memungkinkan tubuh atau membran mukosa
terkena atau terpercik darah atau cairan tubuh atau
cairan infeksius lainnya berdasarkan jenis risiko
transmisi (kontak, droplet dan airborne).
3. Penilaian kepatuhan penggunaan APD adalah
penilaian terhadap petugas dalam
menggunakan APD sesuai indikasi dengan tepat
saat memberikan pelayanan kesehatan pada periode
observasi.
4. Petugas adalah seluruh tenaga yang terindikasi
menggunakan APD, contoh dokter, dokter gigi,
bidan, perawat, petugas laboratorium.
5. Observer adalah orang yang melakukan observasi
atau penilaian kepatuhan dengan metode dan tool
yang telah ditentukan.
6. Periode observasi adalah waktu yang
ditentukan sebagai periode yang ditetapkan dalam
proses observasi penilaian kepatuhan.
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah petugas yang patuh menggunakan APD
sesuai indikasi dalam periode observasi
(pembilang)
Denominator Jumlah seluruh petugas yang terindikasi
menggunakan APD dalam periode observasi
(penyebut)
399
Target 100%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Semua petugas yang terindikasi harus
menggunakan APD
400
110. Waktu tunggu pelayanan obat jadi (FARMASI)
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari catatan unit farmasi
401
Instrumen Formulir waktu tunggu pelayanan obat jadi
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit farmasi
Jawab
402
111. Kepatuhan penggunaan formularium rumah sakit (FOPI) (FARMASI)
403
Kriteria Kriteria Inklusi:
Resep yang dilayani di RS
Kriteria Eksklusi:
1. Obat yang diresepkan di luar FOPI tetapi dibutuhkan
pasien dan telah mendapatkan persetujuan komite
medik dan direktur.
2. Bila dalam resep terdapat obat di luar FOPI karena
stok obat nasional berdasarkan e- katalog
habis/kosong.
Formula N/D x 100%
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Lembar resep di Instalasi Farmasi
Instrumen Formulir Kepatuhan Penggunaan Formularium
Pengambilan Data Rumah Sakit
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
404
Penanggung Kepala unit farmasi
Jawab
405
112. Ketepatan waktu penyediaan obat/alkes oleh pihak ketiga (FARMASI)
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
406
Sumber Data Data sekunder dari catatan unit farmasi
Instrumen Formulir ketepatan waktu penyediaan obat/alkes oleh pihak
Pengambilan Data ketiga
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit farmasi
Jawab
407
113. Waktu tunggu hasil pelayanan radiologi (RADIOLOGI)
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari catatan unit radiologi
408
Instrumen Formulir waktu tunggu hasil pelayanan radiologi
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit radiologi
Jawab
409
114. Ketepatan waktu tunggu hasil radiologi rujukan (RADIOLOGI)
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari catatan unit radiologi
410
Instrumen Formulir Ketepatan Waktu Tunggu Hasil Radiologi Rujukan
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit radiologi
Jawab
411
115. Kepatuhan identifikasi pasien (RADIOLOGI)
412
Sakit.
3. Identifikasi dilakukan dengan cara visual (melihat) dan
atau verbal (lisan).
4. Pemberi pelayanan melakukan identifikasi pasien
secara benar pada setiap keadaan terkait tindakan
intervensi pasien seperti :
a. Pemberian pengobatan: pemberian obat,
pemberian cairan intravena, pemberian
darah dan produk darah, radioterapi, dan nutrisi.
b. Prosedur tindakan: tindakan operasi atau
tindakan invasif lainnya sesuai kebijakan yang
ditetapkan rumah sakit.
c. Prosedur diagnostik: pengambilan sampel,
pungsi lumbal, endoskopi, kateterisasi jantung,
pemeriksaan radiologi, dan lain- lain.
d. Kondisi tertentu: pasien tidak dapat
berkomunikasi (dengan ventilator), pasien bayi,
pasien tidak sadar, bayi kembar.
5. Identifikasi pasien dianggap benar jika pemberi
pelayanan melakukan identifikasi seluruh tindakan
intervensi yang dilakukan dengan
benar.
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah pemberi pelayanan yang melakukan
(pembilang) identifikasi pasien secara benar dalam periode
observasi
Denominator Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi dalam
413
(penyebut) periode observasi
Target 100%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Semua pemberi pelayanan yang memberikan
pelayanan kesehatan.
414
116. Kepatuhan penggunaan APD (RADIOLOGI)
415
penyakit.
2. Kepatuhan penggunaan APD adalah kepatuhan
petugas dalam menggunakan APD dengan tepat
sesuai dengan indikasi ketika melakukan tindakan
yang memungkinkan tubuh atau membran mukosa
terkena atau terpercik darah atau cairan tubuh atau
cairan infeksius lainnya berdasarkan jenis risiko
transmisi (kontak, droplet dan airborne).
3. Penilaian kepatuhan penggunaan APD adalah
penilaian terhadap petugas dalam
menggunakan APD sesuai indikasi dengan tepat
saat memberikan pelayanan kesehatan pada periode
observasi.
4. Petugas adalah seluruh tenaga yang terindikasi
menggunakan APD, contoh dokter, dokter gigi,
bidan, perawat, petugas laboratorium.
5. Observer adalah orang yang melakukan observasi
atau penilaian kepatuhan dengan metode dan tool
yang telah ditentukan.
6. Periode observasi adalah waktu yang
ditentukan sebagai periode yang ditetapkan dalam
proses observasi penilaian kepatuhan.
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah petugas yang patuh menggunakan APD
sesuai indikasi dalam periode observasi
(pembilang)
Denominator Jumlah seluruh petugas yang terindikasi
menggunakan APD dalam periode observasi
(penyebut)
416
Target 100%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Semua petugas yang terindikasi harus
menggunakan APD
417
117. Ketepatan dalam melakukan tindakan rehabilitasi medik (REHAB MEDIK)
Metode Observasi
Pengumpulan
Data
418
Sumber Data Data primer dari data observasi
Instrumen Formulir ketepatan dalam melakukan tindakan rehabilitasi
Pengambilan Data medik
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit rehab medik
Jawab
419
118. Kepatuhan pemberian edukasi kepada pasien rehab medik (REHAB MEDIK)
Metode Observasi
420
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data primer dari data observasi
Instrumen Formulir kepatuhan pemberian edukasi kepada pasien
Pengambilan Data rehabilitasi medik
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit rehab medik
Jawab
421
119. Kepatuhan identifikasi pasien (REHAB MEDIK)
422
3. Identifikasi dilakukan dengan cara visual (melihat) dan
atau verbal (lisan).
4. Pemberi pelayanan melakukan identifikasi pasien
secara benar pada setiap keadaan terkait tindakan
intervensi pasien seperti :
a. Pemberian pengobatan: pemberian obat,
pemberian cairan intravena, pemberian
darah dan produk darah, radioterapi, dan nutrisi.
b. Prosedur tindakan: tindakan operasi atau
tindakan invasif lainnya sesuai kebijakan yang
ditetapkan rumah sakit.
c. Prosedur diagnostik: pengambilan sampel,
pungsi lumbal, endoskopi, kateterisasi jantung,
pemeriksaan radiologi, dan lain- lain.
d. Kondisi tertentu: pasien tidak dapat
berkomunikasi (dengan ventilator), pasien bayi,
pasien tidak sadar, bayi kembar.
5. Identifikasi pasien dianggap benar jika pemberi
pelayanan melakukan identifikasi seluruh tindakan
intervensi yang dilakukan dengan
benar.
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah pemberi pelayanan yang melakukan
(pembilang) identifikasi pasien secara benar dalam periode
observasi
Denominator Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi dalam
periode observasi
(penyebut)
423
Target 100%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Semua pemberi pelayanan yang memberikan
pelayanan kesehatan.
424
120. Kepatuhan penggunaan APD (REHAB MEDIK)
425
2. Kepatuhan penggunaan APD adalah kepatuhan
petugas dalam menggunakan APD dengan tepat
sesuai dengan indikasi ketika melakukan tindakan
yang memungkinkan tubuh atau membran mukosa
terkena atau terpercik darah atau cairan tubuh atau
cairan infeksius lainnya berdasarkan jenis risiko
transmisi (kontak, droplet dan airborne).
3. Penilaian kepatuhan penggunaan APD adalah
penilaian terhadap petugas dalam
menggunakan APD sesuai indikasi dengan tepat
saat memberikan pelayanan kesehatan pada periode
observasi.
4. Petugas adalah seluruh tenaga yang terindikasi
menggunakan APD, contoh dokter, dokter gigi,
bidan, perawat, petugas laboratorium.
5. Observer adalah orang yang melakukan observasi
atau penilaian kepatuhan dengan metode dan tool
yang telah ditentukan.
6. Periode observasi adalah waktu yang
ditentukan sebagai periode yang ditetapkan dalam
proses observasi penilaian kepatuhan.
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah petugas yang patuh menggunakan APD
sesuai indikasi dalam periode observasi
(pembilang)
Denominator Jumlah seluruh petugas yang terindikasi
menggunakan APD dalam periode observasi
(penyebut)
426
Target 100%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Semua petugas yang terindikasi harus
menggunakan APD
427
121. Angka kehilangan dan kerusakan alat makan di ruang rawat inap (GIZI)
Judul Indikator Angka kehilangan dan kerusakan alat makan di Ruang rawat
inap
Dasar Pemikiran SOP layanan unit gizi
Dimensi mutu Efektifitas, efisiensi
Tujuan Tergambarnya jumlah kehilangan dan kerusakan alat makan di
ruang rawat inap
Definisi Jumlah alat makan yang hilang dan rusak berdasarkan data di
Operasional buku harian pramusaji
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
428
Sumber Data Data sekunder dari catatan unit gizi
Instrumen Formulir angka kehilangan dan kerusakan alat makan di
Pengambilan Data Ruang rawat inap
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit gizi
Jawab
429
122. Waktu tunggu pemesanan makanan MCU < 30 menit (GIZI)
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari catatan unit gizi
Instrumen Formulir Waktu tunggu pemesanan makan MCU < 30 menit
430
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit gizi
Jawab
431
123. Kepatuhan identifikasi pasien (GIZI)
432
3. Identifikasi dilakukan dengan cara visual (melihat) dan
atau verbal (lisan).
4. Pemberi pelayanan melakukan identifikasi pasien
secara benar pada setiap keadaan terkait tindakan
intervensi pasien seperti :
a. Pemberian pengobatan: pemberian obat,
pemberian cairan intravena, pemberian
darah dan produk darah, radioterapi, dan nutrisi.
b. Prosedur tindakan: tindakan operasi atau
tindakan invasif lainnya sesuai kebijakan yang
ditetapkan rumah sakit.
c. Prosedur diagnostik: pengambilan sampel,
pungsi lumbal, endoskopi, kateterisasi jantung,
pemeriksaan radiologi, dan lain- lain.
d. Kondisi tertentu: pasien tidak dapat
berkomunikasi (dengan ventilator), pasien bayi,
pasien tidak sadar, bayi kembar.
5. Identifikasi pasien dianggap benar jika pemberi
pelayanan melakukan identifikasi seluruh tindakan
intervensi yang dilakukan dengan
benar.
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah pemberi pelayanan yang melakukan
(pembilang) identifikasi pasien secara benar dalam periode
observasi
Denominator Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi dalam
periode observasi
(penyebut)
433
Target 100%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Semua pemberi pelayanan yang memberikan
pelayanan kesehatan.
434
124. Kepatuhan penggunaan APD (GIZI)
435
2. Kepatuhan penggunaan APD adalah kepatuhan
petugas dalam menggunakan APD dengan tepat
sesuai dengan indikasi ketika melakukan tindakan
yang memungkinkan tubuh atau membran mukosa
terkena atau terpercik darah atau cairan tubuh atau
cairan infeksius lainnya berdasarkan jenis risiko
transmisi (kontak, droplet dan airborne).
3. Penilaian kepatuhan penggunaan APD adalah
penilaian terhadap petugas dalam
menggunakan APD sesuai indikasi dengan tepat
saat memberikan pelayanan kesehatan pada periode
observasi.
4. Petugas adalah seluruh tenaga yang terindikasi
menggunakan APD, contoh dokter, dokter gigi,
bidan, perawat, petugas laboratorium.
5. Observer adalah orang yang melakukan observasi
atau penilaian kepatuhan dengan metode dan tool
yang telah ditentukan.
6. Periode observasi adalah waktu yang
ditentukan sebagai periode yang ditetapkan dalam
proses observasi penilaian kepatuhan.
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah petugas yang patuh menggunakan APD
sesuai indikasi dalam periode observasi
(pembilang)
Denominator Jumlah seluruh petugas yang terindikasi
menggunakan APD dalam periode observasi
(penyebut)
436
Target 100%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Semua petugas yang terindikasi harus
menggunakan APD
437
125. Kuantitas penggunaan antibiotik pasien rawat inap (PPRA)
Kriteria Eksklusi:
Tidak ada
Formula N/D x 100%
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
438
Sumber Data Data sekunder dari catatan unit PPRA
Instrumen Formulir kuantitas Penggunaan Antibiotik Pasien Rawat Inap
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Komite PPRA
Jawab
439
126. Kualitas penggunaan antibiotik pasien rawat inap (PPRA)
Kriteria Eksklusi:
Tidak ada
Formula N/D x 100%
Metode Retrospektif
Pengumpulan
440
Data
Sumber Data Data sekunder dari catatan unit PPRA
Instrumen Formulir kualitas Penggunaan Antibiotik Pasien Rawat Inap
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Komite PPRA
Jawab
441
127. Angka infeksi bakteri ESBL pasien rawat inap (PPRA)
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
442
Sumber Data Data sekunder dari catatan unit PPRA
Instrumen Formulir angka infeksi bakteri ESBL pasien rawat inap
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Komite PPRA
Jawab
443
128. Angka infeksi bakteri MRSA (PPRA)
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
444
Sumber Data Data sekunder dari catatan unit PPRA
Instrumen Formulir angka infeksi bakteri MRSA
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Komite PPRA
Jawab
445
129. Tercapainya angka VAP sesuai benchmark (PPI)
446
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Pasien yang menggunakan ventilator >48 jam
Kriteria Eksklusi:
- Pasien dengan pneumonia sebelum pemasangan ventilasi
mekanik di Rumah Sakit Baiturrahim Jambi
- Pasien yang menggunakan ventilator <48 jam
Formula N/D x 100%
Metode Observasi
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data primer dari formulir surveilans
Instrumen Formulir surveilans
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Komite PPI
Jawab
447
130. Tercapainya angka phlebitis sesuai benchmark (PPI)
448
Metode Observasi
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data primer dari formulir surveilans
Instrumen Formulir surveilans
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Komite PPI
Jawab
449
131. Tercapainya angka ISK sesuai benchmark (PPI)
450
- Paling sedikit 2 kultur urin ulangan didapat uropatogen yang
sama (bakteri gram negative atau s. saprophyticus) dengan
jumlah ≥102 kononi per ml dari urin yang dikemihkan (kateter
atau aspirasi suprapubik)
- Kultur ditemukan ≤10 5 koloni/ml kuman pathogen tunggal
(bakteri gram negative atau s. saprophyticus) pada pasien yang
dalam pengobatan antimikroba efektif untuk ISK
- Dokter mendiagnosis sebagai ISK
- Dokter memberikan terapi yang sesuai untuk ISK
Metode Observasi
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data primer dari formulir surveilans
Instrumen Formulir surveilans
Pengambilan Data
451
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Komite PPI
Jawab
452
132. Tercapainya angka IADP sesuai benchmark (PPI)
453
Numerator Jumlah pasien yang terinfeksi aliran darah (IADP)
(pembilang)
Denominator Jumlah seluruh pasien rawat inap
(penyebut)
Target <3,5%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Pasien yang terpasang central venous cathehter (CVC), peripheral
catheter, catheter hemodialysis, arteria line, peripheral inserted
central catheter (PICC), intraaortic ballon pump dengan konfirmasi
laboratorium >48 jam
Kriteria Eksklusi:
- Pasien dengan IADP sebelum pemasangan CVL di RS
Baiturrahim
- Pasien yang terpasang central venous cathehter (CVC),
peripheral catheter, catheter hemodialysis, arteria line,
peripheral inserted central catheter (PICC), intraaortic ballon
pump dengan konfirmasi laboratorium <48 jam
Formula N/D x 100%
Metode Observasi
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data primer dari formulir surveilans
Instrumen Formulir surveilans
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
454
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Komite PPI
Jawab
455
132. Tercapainya angka IDO sesuai benchmark (PPI)
456
b. Biakan positif dari specimen berupa cairan yang keluar
dari luka atau jaringan insisi dalam yang di ambil dengan
cara aseptic.
c. Insisi superficial yang disengaja dibuka oleh dokter dan
memberikan hasil kultur positif atau tidak dilakukan kultur
dan terdapat setidaknya satu gejala atau tanda seperti
bengkak, kemerahan, nyeri, demam dengan suhu 38 oC.
d. Dokter yang merawat menyatakan infeksi.
3. Infeksi luka operasi organ/ rongga adalah infeksi yang timbul
dalam waktu 30 hari setelah prosedur pembedahan bila tidak
dipasang implant atau dalam waktu satu tahun bila dipasang
implant dan infeksi tampaknya ada hubungannya dengan
prosedur pembedahan. Infeksi tidak mengenai bagian tubuh
manapun kecuali insisi kulit, fascia atau lapisan otot yang
dibuka atau dimanipulasi selama prosedur pembedahan.
Pasien paling edikit menunjukkan satu gejala berikut :
a. Terdapat drainase purulent yang berasal dari drain yang
ditempatkan pada organ/rongga terkait
b. Biakan positif dari specimen berupa cairan yang keluar
dari luka atau jaringan organ/rongga terkait,
1) Abses atau tanda infeksi yang melibatkan organ/rongga
yang dibuktikan dengan pemeriksaan langsung,
prosedur invasive, pemeriksaan histologi atau
pemeriksaan radiologi
2) Dokter yang menangani menyatakan terjadi IDO.
B. Jenis operasi
1. Bersih
Dilakukan pada daerah/kulit yang pada kondisi pra bedah
tidak terdapat peradangan dan tidak membuka traktus
respiratorius, traktus gastrointestinal, orofaring, traktus
urinarius, atau traktus biller. Operasi berencana dengan
penutupan kulit primer, dengan atau tanpa pemakaian drain
tertutup.
2. Bersih tercemar
Luka operasi yang membuka traktus digestivus, traktus biller,
traktus urinarius, traktus respiratorius sampai dengan orofaring atau
traktus reproduksi kecuali ovarium.
Jenis Indikator Proses dan outcome
Satuan Persentase
Pengukuran
457
Numerator Jumlah pasien yang terinfeksi IDO
(pembilang)
Denominator Jumlah pasien yang di lakukan tindakan operasi
(penyebut)
Target <2%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Kasus Operasi
Kriteria Eksklusi:
- Pasien yang di operasi di luar RS Baiturrahim
- Pasien yang memiliki penyakit penyerta DM
- Pasien yang dioperasi dengan ASA score 5 (lima)
- Kasus Sirkumsisi
Formula N/D x 100%
Metode Observasi
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data primer dari formulir surveilans
Instrumen Formulir surveilans
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
458
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Komite PPI
Jawab
459
133. Tercapainya angka infeksi decubitus sesuai benchmark (PPI)
460
Denominator Jumlah hari tirah baring lama pada pasien yang tidak mengalami
(penyebut) decubitus sebelumnya
Target <1,5%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi:
Pasien rawat inap dengan tirah baring ≥ 5 hari
Kriteria Eksklusi:
Pasien yang saat masuk rawat inap Rumah Sakit Baiturrahim sudah
mengalami decubitus
Formula N/D x 100%
Metode Observasi
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data primer dari formulir surveilans
Instrumen Formulir surveilans
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
461
Penanggung Komite PPI
Jawab
462
134. Ketepatan waktu pelaksanaan kredensial PPA lainnya (PPA LAINNYA)
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari catatan komite PPA lainnya
463
Instrumen Formulir Pengajuan Kredential PPA Lainnya
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Komite PPA lainnya
Jawab
464
135. Kehilangan dokumen rekam medis pasien rawat jalan (REKAM MEDIS)
465
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Rekam medis pasien
Instrumen Formulir daftar kehilangan dokumen rekam medis pasien rawat
Pengambilan Data jalan
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala unit rekam medis
Jawab
466
136. Kepatuhan upaya pencegahan risiko pasien jatuh (RAWAT JALAN)
467
Kriteria Eksklusi:
Pasien yang tidak dapat dilakukan asesmen ulang
maupun edukasi seperti pasien meninggal, pasien
gangguan jiwa yang sudah melewati fase akut, dan
pasien menolak intervensi
Formula N/D x 100%
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari rekam medis pasien
Instrumen Formulir Upaya Pencegahan Risiko Pasien Jatuh
Pengambilan Data
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Probability sampling
Pengambilan
Sample
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel, Run chart
Periode Analisis Setiap bulan, setiap triwulan, setiap tahun
dan Pelaporan
Data
Penanggung Bidang keperawatan, komite keselamatan pasien, unit
Jawab layanan
468
Disusun Oleh Diketahui Oleh
Disetujui Oleh
Direktur PT