PROPOSAL
PROPOSAL
A. LATAR BELAKANG
Infeksi Corona virus (COVID-19) secara global membawa ancaman serius tidak
hanya terhadap derajat kesehatan masyarakat tetapi juga berdampak pada ketidakstabilan
ekonomi suatu negara. Ketika menginfeksi virus ini akan dengan cepat menular ke
individu lainnya terutama jika tidak menegakkan protokol kesehatan dengan baik. Dapat
diasumsikan, ketika seseorang terinfeksi berarti sistem imunnya sedang terganggu
sehingga Corona virus dapat menginfeksi tubuh.
Penurunan fungsi sistem dalam tubuh pasien yang menjalani terapi dialisis dapat
menyebabkan kadar hemoglobin menurun. Menurunnya kadar hemoglobin
mengakibatkan sistem kekebalan tubuh menurun. Akibat menurunnya sistem kekebalan
tubuh dapat dengan mudah seseorang terserang virus. COVID-19 adalah penyakit yang
sangat infektif yang disebabkan oleh sindrom respiratorik akut virus corona. Selain itu
kondisi uremia sangat rentan terhadap infeksi dan memiliki gejala klinis yang berat.
Instalasi dialisis dengan orang-orang ramai dapat meningkatkan risiko penularan infeksi,
termasuk pasien itu sendiri, anggota keluarga, staf kesehatan, beberapa pekerja fasilitas
dan lainya. Oleh karena itu sangat penting untuk tindakan secara cepat dan tepat
menggunakan strategi pencegahan dalam menangani pasien hemodialisis.
Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI) telah mengembangkan pedoman
untuk unit dialisis selama wabah COVID-19. Salah satunya fasilitas dialisis harus
dipantau perlu melakukan kontrol masuk, pengukuran suhu tubuh, mencuci tangan,
memakai masker yang tepat (bedah atau N95) di seluruh proses, penemuan orang-orang
yang berisiko infeksi, desinfeksi mesin, pendingin ruangan yang baik, kebersihan
lingkungan dan kondisi ventilasi. Berdasarkan rekomendasi dari Perhimpunan Nefrologi
Indonesia, untuk pasien dan perawat di unit HD dibuat beberapa diagram alur pasien
dialysis serta mendukung program pemerintah untuk vaksinasi pasien yang menjalani
terapi dialysis.
Ikatan perawat dialisis Indonesia (IPDI) sebagai organisasi profesi yang
merupakan wadah perawat dialisis untuk berkomunikasi dan meningkatkan
profesionalisme anggotanya harus berperan aktif dengan melaksanakan program kerja
antara lain dengan mengadakan temu ilmiah, oleh karena itu IPDI Makassar bermaksud
untuk mengadakan Simposium dan Workshop dengan Tema “Update On Evidence Based
Nursing (EBN) for Dialysis Patient in The New Normal Era ” dengan sasarannya yaitu
seluruh perawat dialisis dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan di Unit
Hemodialisis.
PENGURUS DAERAH
IKATAN PERAWAT DIALISIS INDONESIA
PROVINSI SULSEL/SULTENG/SULTRA/MALUKU/PAPUA BARAT
Sekretariat: RS.Wahidin Sudirohusodo Makassar,Sulawesi Selatan
Jl. Perintis Kemerdekaan 11, Makassar,Sulawesi Selatan 90245
telp( 0411 ) 583333, 585281 ext.1058 Fax. ( 0411) 590868 e-mail: ipdimakassar2017@gmail.com
B. TUJUAN KEGIATAN
Dengan terlaksananya kegiatan ilmiah ini diharapkan perawat dialisis Indonesia dapat
menambah pengetahuan tentang pelayanan dialisis di era new normal.
C. DASAR PEMIKIRAN
1. AD/ ART IPDI Pusat
2. AD/ ART IPDI Makassar
3. Visi, Misi dan Tujuan IPDI Makassar
D. TEMA KEGIATAN
Seminar Dialisis ini mengambil tema: “Update On Evidence Based Nursing (EBN) for
Dialysis Patient in The New Normal Era ”
F. SASARAN
Seluruh perawat dialisis
G. JUMLAH PESERTA
Target peserta yaitu Peserta simposium dan workshop adalah 150 orang
PENGURUS DAERAH
IKATAN PERAWAT DIALISIS INDONESIA
PROVINSI SULSEL/SULTENG/SULTRA/MALUKU/PAPUA BARAT
Sekretariat: RS.Wahidin Sudirohusodo Makassar,Sulawesi Selatan
Jl. Perintis Kemerdekaan 11, Makassar,Sulawesi Selatan 90245
telp( 0411 ) 583333, 585281 ext.1058 Fax. ( 0411) 590868 e-mail: ipdimakassar2017@gmail.com
I. PANITIA PELAKSANA
J. BIAYA REGISTRASI
EVENT BIAYA
Symposium & Workshop + Hotel 1.800.000
L. PENUTUP