com
PROFIL INDIKATOR
3. Dimensi Mutu Prinsip atau tujuan prioritas dalam memberikan pelayanan, meliputi:
(Bisa lebih dari satu) 1. Keselamatan Pasien (Safe): Meminimalisasi terjadinya kerugian (harm), cidera
dan kesalahan medis yg bisa dicegah kpd mereka yg menerima pelayanan.
2. Adil (Equitable): Menyediakan pelayanan yg seragam tanpa membedakan
jenis kelamin, suku, etnik, tempat tinggal, agama, dan social ekonomi.
3. Berorientasi Pasien (Patient-Centred): Menyediakan pelayanan yg sesuai dgn
preferensi, kebutuhan & nilai-2 individu.
4. Tepat Waktu (Timely): Mengurangi waktu tunggu dan keterlambatan pemberian
pelayanan kesehatan.
5. Efektif (Effective): Menyediakan pelayanan kesehatan yang berbasis bukti kepada
masyarakat.
6. Efisien (Efficient): Mengoptimalkan sumber daya yg ada & menghindari pemborosan.
7. Terintegrasi (Integrated): Menyediakan pelayanan yang terkoordinasi lintas fasyankes
& pemberi pelayanan, serta menyediakan pelayanan kes. utk seluruh siklus kehidupan.
4. Tujuan Hasil yang ingin dicapai dengan melakukan indikator mutu.
5. Definisi Operasional Batasan pengertian yang dijadikan pedoman dalam melakukan pengukuran indikator
(DO) untuk menghindari kerancuan.
Penjelasan detail tentang bagian-bagian indikator untuk mengurangi peluang bias.
DO harus konsisten, harus memastikan pengumpul data dan validator memakai DO yg sama.
Ex. Pengkajian dikatakan lengkap jika: identitas pasien terisi lengkap, hasil skoring utk setiap
poin yg dinilai terisi, & terdapat tanda tangan serta nama petugas yg melakukan penilaian.
fajeri_1972@yahoo.com
PROFIL INDIKATOR
6. Tipe / Jenis Indikator - Input/Struktur: Berkaitan dgn Man, Money, Material, Methode, Manajemen,
mis. Jumlah dokter yg melayani, tersedianya anggaran, metode pelayanan, obat-an dll.
- Proses: Berkaitan dgn proses yg dilakukan utk menghasilkan sesuatu baik barang/jasa.
Pelaksanaan dari fungsi-2 manajemen spt, P1, P2, P3. Atau menilai apa yg dikerjakan dan
bagaimana pelaksanaan pekerjaannya, mis.cara memberikan pelayanan, dll.
- Output: Adalah sesuatu yang dihasilkan bisa dalam bentuk barang ataupun selesainya
pekerjaan jasa. Misalnya jumlah pasien yang dioperasi, jumlah pelayanan rawat jalan.
- Outcome: Adalah ukuran sesuatu yang dirasakan oleh pelanggan atau konsumen.
Bisanya merupakan persepsi pelanggan terhadap pemanfaatan layanan.
7. Satuan Pengukuran Standar atau dasar ukuran yang digunakan. Mis: Persen (1/100) atau Permil (1/1000).
8. Numerator Jumlah subjek / peristiwa atau kondisi yang ingin diukur dalam populasi atau sampel
(Pembilang) yang memiliki karakteristik tertentu (merupakan sebagian dari penyebut).
9. Denumerator Semua peluang yg ingin diukur dlm populasi tertentu / sampel (jumlah keseluruhan yg diamati).
(Penyebut)
10. Formula / Rumus Rumus untuk menghasilkan nilai indikator:
Numenator (Pembilang) dibagi Denominator (Penyebut) dikali Konstanta (100 atau 1000)
11. Kriteria Inklusi: karakteristik spesifik pemilihan subyek dari populasi target yang akan diukur.
(Subyek yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan).
Eksklusi: batasan subyek populasi / sampel yang tidak memenuhi kriteria yang telah ditentukan.
(Mengeluarkan subyek yg memenuhi kreteria inklusi dari pengukuran karena berbagai sebab).
Ex. Pasien yg mpy risiko tinggi jatuh & tdk perlu dikaji risiko jatuhnya (pasien anak < 12 th,
pasien di ruang intensif, pasien pasca operasi & prosedur invasif selama dlm pengaruh sedasi
fajeri_1972@yahoo.com
PROFIL INDIKATOR
12. Sumber Data Asal data yang diukur (Data Primer / Data Sekunder)
Bahan keterangan yang dapat dijadikan dasar kajian pengukuran (rekam medik, check list,
questioner, catatan data, hasil observasi pd pasien/responden, laporan insiden, survei dll).
13. Besar Sampel Dan Jumlah data yang harus dikumpulkan agar pengukuran menjadi refresentatif.
Metode Sampling Menyesuaikan kaidah statistik.
Misalnya Sampel dengan Rumus Slovin
n = N/ (1+ (N x e2 ))
n = Besar sampel
N= Populasi
e = Margin of error (5 % atau 0.05)
Contoh Perhitungan, Misalnya Jumlah Populasi 1.000 orang dengan tingkat kesalahan 5%
= 1.000 / (1 + (1.000 x 0,05²))
= 1.000 / (1 + (1.000 x 0,0025))
= 1.000 / (1 + 2,5)
= 285,7143
= 286 orang (Jadi, jumlah sampel adalah 286 orang).
Metode Sampling:
Simple random sampling: Memilih secara acak dari populasi yang sudah ada pada suatu waktu
(Biasanya dgn pengundian sederhana atau dengan random number).
Systematic random sampling: Memilih 1 sampel pertama secara random, kemudian sampel
berikutnya dipilih berdasarkan interval tertentu.
Convenient sampling: berdasarkan ketersediaan dan kemudahan untuk diakses.
fajeri_1972@yahoo.com
Klik Calculate
Maka Secara Otomatis dapat Diketahui
Ukuran Sampel yang Diperlukan
fajeri_1972@yahoo.com
PROFIL INDIKATOR
14. Penyajian Data / Metode/cara yang dilakukan untuk mengubah data yang dikumpulkan menjadi informasi yang
Rencana Analisis berguna untuk menentukan langkah tindak lanjut pemecahan masalah dan pembuatan
(Bisa lebih dari satu) keputusan, bentuknya antara lain:
- Tabel: utk menjelaskan suatu fakta/informasi secara singkat, jelas, & lebih menarik dari pd
hanya disajikan sec. naratif agar lebih mudah dibaca, shg lebih mudah pula utk disimpulkan.
- Diagram Batang / Bar Chart / Histograms: digunakan untuk menampilkan data untuk
membandingkan beberapa kategori (baik thp target, pencapaian sebelumnya, maupun
dgn capaian faskes lain), dan memvisualisasikan distribusi frekuensi data.
- Diagram Garis / Run Chart: digunakan untuk menampilkan data dari waktu ke waktu.
- Diagram Pai (Lingkaran) / Pie Chart: digunakan untuk menampilkan proporsi.
- Diagram Kontrol / Control Chart: grafik yg menggambarkan data dari waktu ke waktu.
Chart ini lebih spesifik karena dpt menilai apakah proses berada dalam kontrol / tidak.
Memakai Garis Kontrol Atas / Upper Control Limit (UCL) dan Garis Kontrol Bawah /
Lower Control Limit (LCL).
- Diagram Pareto: suatu grafik batang (nilai/jumlah asal) yang dipadukan dgn diagram
garis (jumlah kumulatif %) yang terdiri dari berbagai faktor yang behubungan dengan
suatu variabel yang disusun menurut besarnya dampak faktor tersebut.
15. Wilayah Tempat / Area Pengukuran Indikator
Pengamatan Ex. Semua ruang rawat inap.
16. Desain/Metode Retrospektif: : Pengumpulan data diambil dari kegiatan yang telah lalu, mis : Telaah Dokumen,
Pengumpulan Catatan Data, Rekam Medis, dll. Ex. Pemenuhan 10 T pada ANC
Data Concurrent: Pengumpulan data diambil dari kegiatan yg sedang dilakukan / berlangsung,
Ex. Kepatuhan cuci tangan petugas, kepatuhan pemakaian APD, dll.
fajeri_1972@yahoo.com
CONTOH-CONTOH DIAGRAM
CONTOH-CONTOH DIAGRAM
Diagram Pareto
fajeri_1972@yahoo.com
PROFIL INDIKATOR
17. Penanggung Jawab Nama pihak / unit kerja penanggung jawab indikator. Bertugas mengelola data dan
Indikator menganalisa data, serta tindak lanjut, mis: PJ Admen.
18. Pengumpul Data Nama pihak / unit yang mengumpulkan data (sumber pengumpulan data) dan harus
Indikator memahami DO yg telah ditetapkan.
Ex. Petugas Unit
19. Frekuensi Kekerapan pengumpulan data (waktu yang ditentukan untuk mengambil data dari sumber
Pengumpulan Data data), mis: Harian, Bulanan, Triwulan, Semester.
20. Periode Pelaporan Kurun waktu yang ditetapkan untuk melaporkan data indikator setelah data dikumpulkan.
Data (Waktu pelaporan data ke Tim Pengelola Data / Unit Mutu).
Ex. Laporan Bulanan Unit Pelayanan ke PJ Mutu Layanan, Laporan Triwulan dst.
21. Rencana Penyebaran Tentukan terlebih dahulu, siapa saja yang akan mendapatkan manfaat dan memerlukan
Hasil Capaian informasi data indikator tsb untuk upaya penjaminan mutu secara terus menerus.
Internal : Puskesmas
Pihak Terkait : Dinkes/Lintas Sektor
Publik : Masyarakat
22. Instrumen/Formulir Alat atau tools atau formuli r yang digunakan untuk mengumpulkan data (Diisi
Pengambilan Data dengan nama formulir pengumpulan data).
23. Target Capaian • Cara menetapkan target capaian:
* Capaian data sebelumnya
* Ketetapan yang diturunkan, Ex. SPM
* Internal dan External Brechmarking : Literatur/Referensi, Dengan Standar-Standar yg ada,
Praktik-Praktik yang diinginkan.
* Sumber daya yg dimiliki.