Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN CA LAMBUNG

PADA Tn.A DI RUMAH SAKIT HAJI MEDAN

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas

Mata Kuliah : Keperawatan Medikal Bedah 1

Dosen Pengampu : Suriani Ginting, S.Kep, Ns, M.Kep

Oleh:

Nama : Ahmad Faisal Siregar

Nim : P07520120003

Tingkat : 2A D-III Keperawatan

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN


JURUSAN D-III KEPERAWATAN
TAHUN 2021

A. PENGERTIAN
Kanker lambung merupakan suatu bentuk neoplasma maligna gatrointestinal. Keluhan
terbanyak adalah epigastrium (Sudoyo, 2015).
Kanker lambung adalah penyakit yang terjadi karena pertumbuhan sel lambung secara
abnormal dan tak terkendali. Pertumbuhan sel abnormal ini terjadi karena sel
mengalami perubahan genetik.

B. ETIOLOGI
Kanker lambung terjadi akibat adanya perubahan (mutasi) genetik pada sel lambung,
yang menyebabkan sel-sel tersebut tumbuh secara tidak normal dan tidak terkendali. Sel-
sel inilah yang disebut sel kanker.

C. PATOFISIOLOGI
Patofisiologi kanker lambung berkaitan perubahan mukosa lambung yang berujung pada
berkembangnya kanker lambung. Secara histologis, kanker lambung diklasifikasikan
menjadi dua tipe. Pertama, tipe intestinal yang memiliki penampakan morfologis
menyerupai adenokarsinoma saluran intestinal. Tipe kedua adalah difusa, yang
dikarakteristikkan oleh struktur glandular yang terganggu oleh kurangnya sifat adhesi
intraseluler. 

D. CARA PENANGANAN
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk pencegahana dan pengendalian penyakit,
yaitu:
1. Pola makan yang sehat, seperti mengkonsumsi sayur-sayuran, buah-buahan yang
kayak akan vit A C E yang dapat mencegah Ca lambung.
2. Menghindari mengkonsumsi minuman beralkohol, tidak merokok, dan
mengkonsumsi makanan instan.

Kasus Asuhan Keperawatan

A. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 11 Agustus 2021
Waktu : 10.00 WIB
I. Identitas Pasien
Nama : Tn.Z
Umur : 55 Tahun
Alat Kelamin : Laki-Laki
Alamat : JL. Tuasan Gg. Bersama
Diagnosa Medis : Ca Gaster
II. Riwayat Keperawatan
a. Keluhan Utama
Pasien mengeluh badan lemas, mual dan muntah cair berampas berwarna
hijau.
b. Keluhan Penyakit Sekarang
Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan tidak bisa makan, nafsu makan
berkurang, mual dan muntah berampas, diare cair warna kehijauan, badan
lemas.
c. Keluhan Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan belum pernah mengalami penyakit tersebut.
III. Pemeriksaan Fisik
a. Tanda-Tanda Vital
TD : 115/78 mmHg
S : 36,30C
Nadi: 120x/menit
RR : 22x/menit
S : Skala 4 (1-10)
BB : 50 kg
TB : 165 cm
b. Gatrointestinal
Mulut : Mukosa kering
Gigi : Tidak ada kelainan
Lidah : Tidak ada kelainan
Tenggorokan : Tidak ada kelainan
Abdomen : Tegang
c. Kenyamanan
P : Nyeri lambung
Q : Seperti tertusuk-tusuk
R : Abdomen atas kiri
S : Skala 4 (1-10)
T : Hilang timbul
d. Riwayat Merokok
Tidak ada
e. Riwayat Minuman Keras
Tidak ada
f. Riwayat Penggunaan Obat Penenang
Tidak ada
g. Integumen
Warna : Pucat
Turgor : Tidak elastis
Kulit : Kering
h. Eliminasi
BAB : Diare, konsistensi cair, dan tidak ada ampas
BAK : Terpasang DC dan warna kuning keruh

B. ANALISA DATA

No. Tgl/Jam Data Fokus Etiologi Problem


1. 11-08-2021 DS: Intake nutrisi tidak Ketidakseimbangan
 Klien mengeluh mual adekuat nutrisi kurang dari
dan muntah kebutuhan tubuh
 Nafsu makan klien
berkurang
 Nyeri pada abdomen
DO:
 BB : 50 kg
 TB : 165 cm
 Mukosa bibir kering
 Klien tampak lemah
2. 11-08-2021 DS: Iritasi mukosa lambung Nyeri akut
 Klien mengatakan
nyeri pada lambung
 Terasa seperti
ditusuk-tusuk
 Klien mengatakan
nyeri skala 4
terkadang hilang
timbul
DO:
 Klien meringis
kesakitan
 Klien memegang
daerah episgastrium
3. 11-08-2021 DS: Output cairan yang Kekurangan volume
 Klien mengeluh mual berlebih akibat mual cairan
dan muntah dan muntah
 Klien mengeluh cepat
merasa haus
DO:
 Mukosa bibir kering
 Turgor kulit tidak
elastis
 Klien diare berwarna
hijau, cair, tidak
berampas

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d Intake nutrisi tidak
adekuat.
2. Nyeri akut b/d Iritasi mukosa lambung
3. Kekurangan volume cairan b/d Output cairan yang berlebih akibat mual dan muntah

D. INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosa NOC NIC


.
1. Ketidakseimbangan Setelah dilakukan perawatan selama Manajemen Nutrisi
nutrisi kurang dari kurang lebih 2x24 jam pada klien. 1. Kaji adanya alergi makanan
kebutuhan tubuh Kriteria Hasil : 2. Kolaborasi dengan ahli gizi
b/d Intake nutrisi  Adanya peningkatan berat untuk menentukan jumlah
tidak adekuat. badan sesuai dengan tujuan kalori dan nutrisi yang
 Berat badan ideal sesuai dibutuhkan klien.
dengan tinggi badan 3. Yakinkan diet yang dimakan
 Mampu mengidentifikasi mengandung tinggi serat untuk
kebutuhan nutrisi mencegah konstipasi.

 Tidak ada tanda-tanda 4. Berikan informasi untuk

malnutrisi kebutuhan gizi.

 Tidak terjadi penurunan berat 5. Kaji kemampuan pasien untuk

badan yang signifikan mendapatkan nutrisi yang


dibutuhkan
Monitor Nutrisi
1. BB klien dalam batas normal
2. Monitor adanya penurunan
berat badan klien
3. Monitor turgor kulit
4. Monitor mual dan muntah
5. Monitor kalori dan intake
nutrisi
2. Nyeri akut b/d Setelah dilakukan perawatan selama Pain Manajemen
Iritasi mukosa kurang lebih 2x24 jam pada klien. 1. Lakukan pengkajian nyeri
lambung Kriteria Hasil: secara komprehensif termasuk
 Mampu mengontrol nyeri pada lokasi, karakteristik,
atau tahu penyebab nyeri dan durasi, dan frekuensi.
mampu menggunakan tehnik 2. Kaji kultur yang
nonfarmakologi untuk mempengaruhi respon nyeri
mengurangi nyeri. 3. Evaluasi bersama pasien dan
 Mampu mengenali nyeri tim kesehatan lain tentang
 Menyatakan rasa nyaman ketidakefektifan kontrol nyeri.
setelah nyeri berkurang 4. Kurangi faktor presipetasi

 Tanda vital dalam keadaan nyeri

normal 5. Kaji tipe dan sumber nyeri


untuk menentukan intervensi
6. Tingkatkan istirahat
3. Kekurangan Setelah dilakukan perawatan selama Nutrisi Terapi
volume cairan b/d kurang lebih 2x24 jam pada klien 1. Penuhi kebutuhan individual.
Output cairan yang Kriteria Hasil: Anjurkan pasien untuk minum
berlebih akibat  Mempertahankan volume (dewasa 40-60 cc/kg/jam).
mual dan muntah cairan adekuat dengan 2. Awasi TTV, evaluasi turgor
dibuktikan mukosa bibir kulit.
lembab, turgor kulit baik, dan 3. Kolaborasi pemberian
input cairan. cimetidine dan ranitidine.

E. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


Hari 1 :

No Tanggal/Jam Implementasi Evaluasi TTD


.
1. 11 Agustus 2021 1. Mengkaji status klien Evaluasi jam 09.20 WIB
10.05 WIB S : Klien mengatakan S : Klien mengatakan masih
belum ada perubahan berat merasa mual tetapi sudah tidak
badan. muntah lagi
O : BB 50 kg, TB 165 cm O : Terpasang infus RL 40
2. Mengelola pemberian cc/jam
10.10 WIB terapi cairan IV TTV
S :- TD :128/93 mmHg
O : Klien diberi RL 40 N : 78x/menit
cc/jam S : 36,80C
3. Mengelola pemberian RR : 22
10.15 WIB multivitamin sesuai advice Klien tampak lemas
dokter A : Nutrisi kurang dari kebutuhan
4. S : - tubuh b/d penyakit kronis
O : Klien diberi tracetate, P : Setelah dilakukan tindakan
pronicy, dan neurobion keperawatan 1x24 jam diharapkan
drip. tidak terjadi gangguan dalam
nutrisi klien.

2. 11 Agustus 2021 1. Lakukan pengkajian nyeri Evaluasi jam 10.00 WIB


10.30 WIB secara komprehensif S :
termasuk pada lokasi, - P : Nyeri
karakteristik, durasi, dan - Q : Seperti ditusuk-tusuk
frekuensi. - R : Abdomen atas kiri
10.35 WIB 2. Mengobservasi tanda - S : Skala 4
ketidaknyamanan - T : Hilang timbul
nonverbal terutama O :
dengan ketidakmampuan - Klien masih meringis
komunikasi efektif. kesakitan
10.40 WIB 3. Mengajarkan prinsip dari - Klien memegangi perut
manajemen nyeri. - TTV :
10.50 WIB 4. Berkolaborasi dengan TD :128/93 mmHg
klien dan tenaga kesehatan N : 78x/menit
lainnya untuk memikih S : 36,80C
terapi farmakologi. RR : 22
A : Nyeri b/d kerusakan
fungsional organ tubuh
P:
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan 1x24 jam
dengan intervensi.
- Lakukan pengkajian nyeri
secara komprehensif
termasuk pada lokasi,
karakteristik, durasi, dan
frekuensi.
- Mengobservasi tanda
ketidaknyamanan nonverbal
terutama dengan
ketidakmampuan
komunikasi efektif.
- Mengajarkan prinsip dari
manajemen nyeri.
- Berkolaborasi dengan klien
dan tenaga kesehatan
lainnya untuk memikih
terapi farmakologi.

3. 11 Agustus 2021 1. Memantau status hidrasi Evaluasi jam 10.25 WIB


11.10 klien S : Klien mengatakan masih mual
S : Klien mengeluh mual dan diare
dan muntah dan klien juga O : Mukosa bibir kering, turgor
mengeluh masih diare kulit tidak elastis, klien tampak
O : Mukosa kering, turgor lemah
kulit tidak elastis A : Kekurangan b/d kehilangan
11.15 2. Melakukan kolaborasi cairan aktif
dalam pemberian cairan P :
IV Setelah dilakukan tindakan
keperawatan 1x24 jam
diharapkan tidak terjadi
resiko kekurangan volume
cairan dengan intervensi:
- Kaji status hidrasi klien

Hari 2:

No Tanggal/Jam Implementasi Evaluasi


.
1. 12 Agustus 2021 1. Mengobservasi keruangan Evaluasi jam 09.30 WIB
10.00 WIB S : Klien mengatakan S : Klien mengatakan masih
masih merasa mual tetapi merasa mual tetapi sudah tidak
tidak muntah muntah lagi.
O : Mukosa bibir kering O :
dan klien tampak lelah TTV
10.10 WIB 2. Memberikan terapi obat - TD : 108/65 mmHg
sesuai advise dokter - N : 85x/menit
10.15 WIB 3. Melakukan bilas lambung - S : 36,5 C
10.20 WIB 4. Monitori pengelolaan - RR : 20
nutrisi parenteral - Pasien sudah tidak lemas
- Cairan lambung kembali
normal
2. 10.40 WIB 1. Lakukan pengkajian nyeri Evaluasi jam 09.50 WIB
secara komprehensif S :
termasuk pada lokasi, - P : Nyeri
karakteristik, durasi, dan - Q :Seperti diremas-remas
frekuensi. - R: Abdomen atas kiri
10.45WIB 2. Mengobservasi tanda - S:2
ketidaknyamanan - T : Hilang timbul
nonverbal terutama O :
dengan ketidakmampuan - Klien masih meringis
komunikasi efektif. kesakitan
3. Menganjurkan klien - Pasien memegangi perut
melakukan terapi TTV
nonfarmakologi napas - TD : 108/65 mmHg
dalam untuk mengalihkan - N : 85x/menit
rasa nyeri klien. - S : 36,5 C
4. Mengelola pemberian anti - RR : 20
nyeri kepada klien A : Nyeri b/d kerusakan
fungsional tubuh
P:
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan 1x24 jam
diharapkan nyeri berkurang
dengan intervensi
- Melakukan pengkajian
komprehensif meliputi
lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, dan
faktor pencetus.
- Anjurkan klien
menggunakan tehnik
nonfarmakologi dan
pengelolaan farmakologi
dalam mengurangi nyeri.

3. 11.00 WIB 1. Memantau status hidrasi Evaluasi jam 10.20 WIB


klien S : Klien mengatakan masih mual
S : Klien mengeluh masih dan mengeluh masih diare
mual dan mengeluh masih O :
diare - Mukosa bibir kering
O : Mukosa bibir kering an - Turgor kulit tidak elastis
turgor kulit tidak elastis - Klien masih lemas
2. Memonitori balance cairan A : Kekurangan volume cairan b/d
3. Mengelola cairan IV kehilangan cairan aktif
11.05 WIB P:
11.10 WIB Setelah dilakukan tindakan
keperawatan 1x24 jam
diharapkan tidak terjadi
resiko kekurangan cairan
dengan intervensi:
- Kaji status hidrasi klien
- Pantau balance cairan
- Pengelolaan cairan IV

Anda mungkin juga menyukai