Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

A
DENGAN GANGGUAN ELIMINASI FEKAL
DI RUANG MAWAR RSUD AMBARAWA

Disusun Oleh :
Rifki Amaliya Aldini
P1337420121085
Reguler 2

PRODI DIII KEPERAWATAN SEMARANG


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
SEMARANG
2022
PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 15 Oktober 2022
Ruang/RS : Di Ruang Mawar RSUD Ambarawa
A. BIODATA
1. Biodata Pasien
a. Nama : Tn. A
b. Umur : 60 tahun
c. Jenis kelamin : Perempuan
d. Agama : Islam
e. Alamat : Jl. Diponegoro no. 20 Ungaran
f. Pendidikan : SMA
g. Pekerjaan : Tidak bekerja
h. Tanggal masuk : 15 Oktober 2022
i. Diagnosa medis : Diare, Inkontinensia fekal
j. Nomor register : 018240

2. Biodata Penanggung Jawab


a. Nama : Ny. B
b. Umur : 45 tahun
c. Alamat : Jl. Diponegoro no. 20 Ungaran
d. Pendidikan : SMA
e. Pekerjaan : Pegawai swasta
f. Hubungan dengan klien : Anak Kandung

B. Keluhan Utama
klien mengatakan mengalami diare lebih dari 3 kali sehari dan BAB tidak terkendali selama 1
minggu ini.

C. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengatakan diare lebih dari 3 kali sehari dan BAB tidak terkendali selama 1 minggu,
konsistensi feses cair, feses tampak keluar sedikit-sedikit tetapi sering, badan terasa lemas,
nafsu makan menurun, merasa lesu, merasa bingung, gelisah. Klien mengatakan sudah
minum obat diare (pil entrostop) beli di warung terdekat namun belum berhenti, kemudian
dibawa ke RSUD Ambarawa untuk dilakukan pemeriksaan.
2. Riwayat Kesehatan Dahulu
Sebelumnya klien pernah menderita penyakit diare tetapi tidak masuk rumah sakit dan
tidak memiliki alergi obat-obatan.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan di dalam anggota keluarganya pernah ada yang menderita penyakit diare
dan tidak ada riwayat keturunan maupun penyakit menular.
GENOGRAM

Keterangan :

1. Laki-laki :

2. Perempuan :

3. Klien :

4. Meninggal :

D. Pola Kesehatan Fungsional Gordon


1. Pola persepsi Kesehatan
Klien mengatakan dia khawatir dengan kondisi yang di alaminya, sudah minum obat diare
tetapi tidak mampet juga BAB nya.
2. Pola nutrisi & metabolisme
a) Sebelum sakit
Klien mengatakan makan 3x sehari secara teratur porsi makan selalu habis dengan
asupan minum 7-8 gelas air putih.
b) Selama sakit
Klien makan 3x sehari dengan porsi kecil, makanan selalu tidak habis, seringkali masih
sisa, asupan minum 6-7 gelas air putih. Tidak ada nafsu makan, setiap perut terisi
makanan rasa ingin BAB selalu ada.
3. Pola eliminasi
a) Sebelum sakit
BAB teratur setiap hari, konsistensi feses lunak dan padat, berwarna kuning kecoklatan.
BAK lancar kurang lebih 4-5 kali sehari, berwarna kuning jernih.
b) Selama sakit
Klien BAB 5-6 kali sehari dengan konsistensi feses cair, berwarna kuning. Untuk BAK
4-5 kali sehari, berwarna kuning, berbau khas, tidak ada keluhan nyeri saat BAK.
4. Pola istirahat & tidur
a) Sebelum sakit
Klien mengatakan sebelum sakit mampu tidur nyenyak sehingga tidur bisa 7-8 jam pada
malam hari, siang hari 1-2 jam.
b) Selama sakit
Klien mengatakan mampu tidur 5-6 jam pada malam hari, tidak tidur siang,
5. Pola aktifitas & latihan
a) Sebelum sakit
Klien mengatakan mampu beraktifitas secara mandiri tanpa bantuan orang lain.
b) Selama sakit
Klien mengatakan saat melakukan aktifitas sangat terbatas karena badannya terasa
lemas.
6. Pola peran & hubungan
Klien mengatakan sebelum / selama sakit, tidak ada hambatan dalam berkomunikasi,
hubungan dengan keluarga baik.
7. Pola nilai & kepercayaan
Klien mengatakan selalu shalat wajib, terkadang juga shalat sunah, mendekatkan diri
kepada Allah agar diberi kesembuhan.

E. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum / penampilan : Lemah
b. Kesadaran : Composmentis
c. Glascow Coma Scale : 15 ( E;4 V;5 M;6 )
d. Status gizi :
TB : 166 cm
BB : 62 kg
IMT : 22,5 kg/m2
e. Tanda-tanda vital :
TD : 130/80 mmHg
N : 110x / menit
RR : 20x / menit
S : 37,5 derajat celcius
f. Pemeriksaan kepala leher
Kepala : Bentuk kepala simetris, tidak ada nyeri tekan, dan tidak ada benjolan.
Rambut : Warna rambut hitam.
Wajah : Berbentuk simetris, tidak ada luka.
Mata : Bentuk mata simetris, sclera tidak ikterik, konjunctiva tidak anemis, dan tidak
ada nyeri tekan.
Hidung : Tidak ada polip, tidak ada pembengkakan, tidak ada secret, tidak ada cuping
hidung.
Telinga : Bentuk simetris, tidak ada serumen, tidak ada nyeri tekan, tidak menggunakan
alat bantu pendengaran.
Mulut : Membran mukosa tampak pucat, tidak ada sianosis, lidah tidak sulit untuk
digerakkan.
Tenggorokan : Tidak ada gangguan menelan.
Leher : Tidak terdapat pembesaran tiroid.
g. Dada dan Paru-paru
Inspeksi : Bentuk dada normal, RR 20x / menit, simetris.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, tidak ada pembengkakan.
Perkusi : Sonor (Paru-paru kanan dan kiri normal).
Auskultasi : Vesikuler, tidak terdapat bunyi tambahan.
h. Jantung
Inspeksi : Tidak tampak ictus cordis
Palpasi : Denyut jantung normal
Perkusi : Suara jantung normal
Auskultasi : Bunyi jantung normal
i. Abdomen
Inspeksi : Simetris, datar, tidak tampak lesi/luka.
Auskultasi : Bising usus 16x / menit
Perkusi : Tympani
Palpasi : Ada nyeri tekan
j. Genetalia
Lecet pada daerah anus / rektum, kulit sekitar perianal terlihat tampak kemerahan.
k. Ekstremitas atas dan bawah
Atas : Kuku pendek dan bersih, tangan dapat digerakkan dengan normal.
Bawah : Tidak ada edema, tidak menggunakan alat bantu gerak, kaki dapat di gerakan
dengan normal, tidak terjadi lumpuh.
l. Kulit
Kulit bersih, warna sawo matang, turgor kulit baik, kulit tidak kering, tidak ada edema.
m. Data penunjang
Pengobatan dengan obat oral secara mandiri beli di warung terdekat (pil entrostop)
ANALISA DATA
No. Tanggal / Jam Data fokus Etiologi Masalah
Keperawatan
1. 15 DS : Diare Inkontinensia Fekal
Oktober 1. Klien mengatakan
2022 diare lebih dari 3 kali (D.0041)
sehari dan BAB tidak
terkendali selama 1
08.00 minggu
WIB DO :
1. Klien tampak lemas
2. Feses klien cair
3. Feses tampak keluar
sedikit-sedikit dan
sering
4. Kulit sekitar perianal
tampak kemerahan
2. 15 DS : Ketidakmampuan Defisit nutrisi
Oktober 1. Klien mengatakan mengabsorbsi
2022 tidak ada nafsu nutrien (D.0019)
makan, setiap perut
08.00 terisi makanan rasa
WIB ingin BAB selalu ada
DO :
1. Klien tidak
menghabiskan
makanan, seringkali
masih sisa.
2. Membran mukosa
tampak pucat
3. 15 DS : Krisis situasional Ansietas
Oktober 1. Klien mengatakan
2022 khawatir dengan (D.0080)
kondisi yang
08.00 dihadapi.
WIB DO:
3. Klien tampak lesu
4. Klien merasa bingung
5. Klien tampak gelisah
6. Kesadaran :
Composmentis
7. GCS : 15 (E;4 V;5
M;6)
8. Tanda-tanda vital :
TD : 130/80 mmHg
N : 110x / menit
RR : 20x / menit
S : 37,5 derajat
celcius

PROBLEM LIST / DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN


NO. TANGGAL / DIAGNOSIS KEPERAWATAN PARAF
JAM
1. 15 Oktober Inkontinensia fekal b.d Diare d.d BAB tidak terkendali
2022
2. 15 Oktober Defisit nutrisi b.d Ketidakmampuan mengabsorbsi
2022 nutrient d.d nafsu makan menurun

3. 15 Oktober Ansietas b.d Krisis situasional d.d gelisah dan merasa


2022 bingung.

NURSING CARE PLAN / RENCANA KEPERAWATAN


Tanggal / No. Diagnosis Tujuan / Kriteria Intervensi TTD
Jam keperawatan Hasil Perawat
15 1. Inkontinensia fekal Setelah dilakukan Perawatan
Oktober b.d Diare intervensi Inkontinensia Fekal
2022 keperawatan O:
selama 3 x 24 jam, 1. Identifikasi
maka pengeluaran penyebab
feses yang tidak inkontinensia
disadari pada klien fekal baik fisik
dapat membaik maupun
dengan Kriteria psikologis.
hasil : 2. Identifikasi
1. Pengeluaran perubahan
feses dapat frekuensi
dikontrol (5) defekasi dan
2. Frekuensi konsistensi
defekasi buang feses.
air besar 3. Monitor kondisi
membaik (5) kulit perianal.
3. Kondisi kulit 4. Monitor
perianal keadekuatan
membaik (5) evakuasi feses.
5. Monitor efek
samping
pemberian obat
T:
6. Bersihkan
daerah perianal
dengan sabun
dan air
7. Berikan celana
pelindung /
pembalut /
popok, sesuai
kebutuhan.
E:
8. Anjurkan
mencatat
karakteristik
feses
K:
9. Kolaborasi
pemberian obat
diare.
15 2. Defisit nutrisi b.d Setelah dilakukan Manajemen nutrisi
Oktober Ketidakmampuan intervensi O:
2022 mengabsorbsi keperawatan 1. Identifikasi
nutrien selama 3 x 24 jam, status nutrisi
maka pemenuhan 2. Identifikasi
nutrisi pada klien kebutuhan
membaik dengan kalori dan jenis
Kriteria hasil : nutrien
1. Porsi makanan 3. Monitor asupan
yang makanan
dihabiskan T:
meningkat (5) 4. Berikan
2. Frekuensi suplemen
makan makanan
membaik (5) K:
3. Nafsu makan 5. Kolaborasi
membaik (5) dengan ahli
gizi untuk
4. Membran menentukan
mukosa jumlah kalori
membaik (5) dan jenis
nutrien yang
dibutuhkan
15 3. Ansietas b.d Krisis Setelah dilakukan Reduksi Ansietas
Oktober situasional intervensi O:
2022 keperawatan 1. Identifikasi saat
selama 3 x 24 jam, tingkat ansietas
maka tingkat berubah.
ansietas menurun 2. Monitor tanda-
dengan Kriteria tanda ansietas.
hasil : T:
1. Verbalisasi 3. Pahami situasi
khawatir yang membuat
akibat kondisi ansietas
yang di hadapi
menurun (5) Terapi Relaksasi
2. Perilaku O:
gelisah 1. Periksa,
menurun (5) frekuensi nadi
3. TD : 130/80 dan tekanan
mmHg darah sebelum
menurun (5) dan sesudah
4. Frekuensi latihan
Nadi: 110x / 2. Monitor respon
menit menurun terhadap terapi
(5) relaksasi.
E:
3. Anjurkan
mengambil
posisi nyaman
4. Demonstrasikan
dan latih teknik
relaksasi (mis.
napas dalam)
5. Anjurkan rileks
dan merasakan
sensasi
relaksasi.
NURSING NOTE / TINDAKAN KEPERAWATAN
Kode Diagnosa Tanggal Jam Tindakan Respon Tindakan TTD
Keperawatan Keperawatn Perawat
Inkontinensia 15 1. Identifikasi - Klien
Fekal Oktober penyebab mengatakan
2022 inkontinensia mengalami diare
(D.0041) 09.00 fekal baik fisik hingga feses
maupun tidak terkendali
psikologis. selama 1
2. Identifikasi minggu.
perubahan - Klien
09.15 frekuensi mengatakan
defekasi dan tidak mampu
konsistensi feses. menunda
3. Monitor defekasi.
09.45 keadekuatan - Feses klien cair
evakuasi feses. - Klien tidak
4. Monitor kondisi mampu
10.00 kulit perianal. mengontrol
5. Bersihkan daerah pengeluaran
perianal dengan feses.
10.30 sabun dan air. - Feses tampak
6. Berikan celana keluar sedikit-
pelindung / sedikit.
11.00 pembalut / - Kulit di sekitar
popok, sesuai perianal tampak
kebutuha. kemerahan
7. Kolaborasi - Klien
11.00 pemberian obat mengatakan
diare. bahwa merasa
tidak nyaman
karena merasa
kulit di daerah
perianal tampak
kotor.
- Klien tampak
nyaman
menggunakan
popok/ celana
pelindung yang
diberikan
perawat
- Klien terlihat
mengonsumsi
obat pengeras
feses yang
diberikan.
16 1. Identifikasi - Klien
Oktober perubahan mengatakan
2022 09.00 frekuensi mulai dapat
defekasi dan menunda
konsistensi feses. defekasi
2. Monitor - Feses klien
09.30 keadekuatan sudah terbentuk
evakuasi feses. dan ada
3. Monitor kondisi ampasnya
09.45 kulit perianal. - Klien mulai
4. Bersihkan daerah dapat mengontrol
10.15 perianal dengan pengeluaran
sabun dan air. feses
5. Kolaborasi - Kulit disekitar
11.00 pemberian obat perianal tampak
diare membaik
- Klien tampak
nyaman dengan
tindakan yang
diberikan
perawat
- Klien terlihat
mengonsumsi
obat pengeras
feses yang
diberikan.
17 1. Identifikasi - Klien
Oktober perubahan mengatakan
2022 09.00 frekuensi sudah dapat
defekasi dan menunda
konsistensi feses. defekasi
2. Monitor sehingga pola
09.30 keadekuatan defekasi sudah
evakuasi feses. kembali normal
3. Anjurkan - Feses keluar
mencatat dengan
09.45 karakteristik konsistensi lunak
feses. dan padat
4. Monitor kondisi - Klien dapat
10.00 kulit perianal. mengontrol
5. Kolaborasi pengeluaran
11.00 pemberian obat feses
diare - Feses klien
berwarna kuning
kecoklatan,
- Kulit perianal
dengan kondisi
baik
- Klien terlihat
tidak
mengonsumsi
obat pengeras
feses yang
diberikan.
Defisit nutrisi b.d 15 1. Identifikasi - Klien tampak
Ketidakmampuan Oktober 12.00 status nutrisi mengkonsumsi
mengabsorbsi 2022 2. Identifikasi makanan yang
nutrient 12.15 kebutuhan kalori diberikan
dan jenis nutrient - Klien
(D.0019) 3. Monitor asupan mengatakan
12.30 makanan makan sesuai
4. Kolaborasi dengan kalori
dengan ahli gizi dan jenis nutrisi
untuk yang diberikan
12.45 menentukan - Klien
jumlah kalori mengatakan
dan jenis nutrien nafsu makannya
yang dibutuhkan belum kembali
5. Berikan normal
13.00 suplemen - Klien terlihat
makanan dipaksa harus
makan
- Klien tampak
makan sedikit
- Klien terlihat
mengkonsumsi
suplemen yang
diberikan
16 1. Monitor asupan - Klien
Oktober 12.00 makanan mengatakan
2022 nafsu makan
2. Kolaborasi belum terlalu
dengan ahli gizi membaik
untuk - Klien tampak
12.15 menentukan makan sedikit
jumlah kalori dan tapi sering
jenis nutrien - Klien terlihat
yang dibutuhkan mengkonsumsi
3. Berikan suplemen yang
12.30 suplemen diberikan
makanan
17 1. Identifikasi - Klien
Oktober 12.00 status nutrisi mengatakan
2022 2. Monitor asupan mendapat nutrisi
12.15 makanan yang baik selama
3. Kolaborasi dirawat
dengan ahli gizi - Klien
untuk mengatakan
12.30 menentukan makan sesuai
jumlah kalori dan dengan kalori
jenis nutrien dan jenis nutrient
yang dibutuhkan yang diberikan
4. Berikan - Klien
12.45 suplemen mengatakan
makanan asupan makan
nya sudah
kembali normal
- Klien terlihat
makanan nya
dihabiskan
- Klien terlihat
mengkonsumsi
suplemen
makanan yang
diberikan
Ansietas 15 1. Identifikasi saat - Klien mengatakan
Oktober 15.00 tingkat ansietas masih khawatir
(D.0080) 2022 berubah. dengan kondisi
2. Monitor tanda- nya
15.15 tanda ansietas. - Tangan klien
3. Pahami situasi melakukan
15.30 yang membuat gerakan yang
ansietas diulang-ulang
- Klien tampak
gelisah
16 1. Periksa, - Tekanan darah
Oktober frekuensi nadi klien 130/80
2022 15.00 dan tekanan mmHg sebelum
darah sebelum dan sesudah
dan sesudah Latihan
Latihan - Frekuensi nadi
2. Anjurkan 110x / menit
15.15 mengambil sebelum dan
posisi nyaman sesudah Latihan
3. Anjurkan rileks - Klien mengatakan
15.30 dan merasakan sudah nyaman
sensasi relaksasi. dengan posisinya
4. Demonstrasikan
- Klien tidak
dan latih teknik
tampak rileks
15.45 relaksasi (mis.
napas dalam) - Klien mengatakan
5. Monitor respon belum merasa
16.00 terhadap terapi lega dan tenang
relaksasi setelah melakukan
napas dalam
- Klien masih
tampak gelisah
17 1. Identifikasi saat - Klien mengatakan
Oktober 15.00 tingkat ansietas tidak khawatir
2022 berubah. dengan
2. Periksa frekuensi kondisinya
nadi dan tekanan - Klien mengatakan
15.15 darah sebelum merasa lebih lega
dan sesudah dan tenang setelah
latihan melakukan napas
3. Anjurkan rileks dalam berulang
15.30 dan merasakan kali
sensasi relaksasi. - Tangan klien
4. Demonstrasikan tidak melakukan
dan latih teknik gerakan yang
15.45 relaksasi (mis. diulang-ulang.
napas dalam). - Frekuensi nadi
5. Monitor respon menurun, 90x /
16.00 terhadap terapi menit sesudah
relaksasi. latihan
- Tekanan darah
normal, 120/80
mmHg sesudah
latihan
- Klien tampak
rileks dengan
teknik relaksasi
- Klien tidak
tampak gelisah

CATATAN PERKEMBANGAN
Kode TTD
Tanggal / Jam Diagnosa SOAP Perawat
Keperawatan
15 Oktober 2022 (D.0041) S:
- Klien mengatakan mengalami diare hingga
Jam 11.00 feses tidak terkendali selama 1 minggu.
- Klien mengatakan tidak mampu menunda
defekasi.
- Klien tidak mampu mengontrol
pengeluaran feses.
- Klien mengatakan bahwa merasa tidak
nyaman karena merasa kulit di daerah
perianal tampak kotor.
O:
- Feses klien cair
- Feses tampak keluar sedikit-sedikit.
- Kulit di sekitar perianal tampak kemerahan
- Klien tampak nyaman menggunakan
popok/ celana pelindung yang diberikan
perawat
- Klien terlihat mengonsumsi obat pengeras
feses yang diberikan.
A : Masalah klien belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
15 Oktober 2022 (D.0019) S:
- Klien mengatakan nafsu makannya belum
Jam 13.00 kembali normal
- Klien makan sesuai dengan kalori dan jenis
nutrisi yang diberikan
O:
- Klien tampak mengkonsumsi makanan
yang diberikan
- Klien terlihat dipaksa harus makan
- Klien tampak makan sedikit
- Klien terlihat mengkonsumsi suplemen
yang diberikan
A : Masalah klien belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
15 Oktober 2022 (D.0080) S:
- Klien mengatakan masih khawatir dengan
Jam 15.30 kondisi nya
O:
- Tangan klien melakukan gerakan yang
diulang-ulang
- Klien tampak gelisah
A : Masalah klien belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan ke tahap selanjutnya
16 Oktober 2022 (D.0041) S:
- Klien mengatakan mulai dapat menunda
Jam 11.00 defekasi
- Klien mulai dapat mengontrol pengeluaran
feses
O:
- Feses klien sudah terbentuk dan ada
ampasnya
- Kulit disekitar perianal tampak membaik
- Klien tampak nyaman dengan tindakan
yang diberikan perawat
- Klien terlihat mengonsumsi obat pengeras
feses yang diberikan.
A : Masalah klien belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
16 Oktober 2022 (D.0019) S:
- Klien mengatakan nafsu makan belum
Jam 12.30 terlalu membaik
- Klien mengatakan belum merasa lega dan
tenang setelah melakukan napas dalam
O:
- Klien tampak makan sedikit tapi sering
- Klien terlihat mengkonsumsi suplemen
yang diberikan
- Klien tidak tampak rileks
A : Masalah klien belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
16 Oktober 2022 (D.0080) S:
Jam 16.00 - Klien mengatakan sudah nyaman dengan
posisinya
- Klien mengatakan belum merasa lega dan
tenang setelah melakukan napas dalam
O:
- Klien tidak tampak rileks
- Tekanan darah klien 130/80 mmHg sebelum
dan sesudah latihan
- Frekuensi nadi 110x / menit sebelum dan
sesudah Latihan
- Klien masih tampak gelisah
A : Masalah klien belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
17 Oktober 2022 (D.0041) S:
- Klien mengatakan sudah dapat menunda
Jam 11.00 defekasi sehingga pola defekasi sudah
kembali normal.
- Klien dapat mengontrol pengeluaran feses
O:
- Feses keluar dengan konsistensi lunak dan
padat
- Feses klien berwarna kuning kecoklatan,
- Kulit perianal dengan kondisi baik
- Klien terlihat tidak mengonsumsi obat
pengeras feses yang diberikan
A : Masalah klien teratasi
P : Intervensi dihentikan
17 Oktober 2022 (D.0019) S:
- Klien mengatakan mendapat nutrisi yang
Jam 12.45 baik selama dirawat
- Klien mengatakan makan sesuai dengan
kalori dan jenis nutrient yang diberikan
- Klien mengatakan asupan makan nya
sudah kembali normal
O:
- Klien terlihat makanan nya dihabiskan
- Klien terlihat mengkonsumsi suplemen
makanan yang diberikan
A : Masalah klien teratasi
P : Intervensi dihentikan
17 Oktober 2022 (D.0080) S:
Jam 16.00 - Klien mengatakan tidak khawatir dengan
kondisinya
- Klien mengatakan merasa lebih lega dan
tenang setelah melakukan napas dalam
berulang kali
O:
- Tangan klien tidak melakukan gerakan yang
diulang-ulang.
- Frekuensi nadi menurun, 90x / menit
sesudah latihan
- Tekanan darah normal, 120/80 mmHg
sesudah latihan
- Klien tampak rileks dengan teknik relaksasi
- Klien tidak tampak gelisah
A : Masalah klien teratasi
P : Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai