Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN KASUS

DOKUMENTASI KEPERAWATAN

( LEUKEMIA )

Nama : Nidia Achirul Tamara

NIM : 31440121007

PRODI D-III KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN PAPUA BARAT TAHUN


AKADEMIK 2021/2022
LAPORAN KASUS

A. PENGKAJIAN
I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. A
Umur : 65 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Agama : islam
Pekerjaan : petani
Pendidikan : SMA
Alamat : jl. Mangga Aimas
Diagnose medis : leukimia
PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny. B
Umur : 55 tahun
Hub. Keluarga : istri
Pekerjaan : petani
II. ALASAN MASUK
Pasien masuk rumah sakit diantar oleh keluarga, melalui rujukan puskesmas,
dengan keluhan sesak nafas, batuk sejak 1 minggu yang lalu, kurang tidur, dan klien
tidak mau makan.
III. RIWAYAT KESEHATAN
a. Riwayat keesehatan sekarang : sesak, lemas, batuk kering sejak 1 minggu lalu,
kurang tidur,tidak mau makan, mulut klien kering, bibir kering, tidak mandi,
dan pusing.
b. Riwayat Kesehatan dulu: sakit maag
c. Riwayat Kesehatan keluarga: tidak ada

IV. DATA BIOLOGIS


NO AKTIVITAS SEHAT SAKIT

1. Makanan dan miniman/nutrisi


makan Makan biasa tnggi
a) Menu Nasi dan lauk kalori.
b) Porsi 3 porsi ½ porsi
c) Makanan kesukaan Tidak ada Tidak ada
d) Pantangan makanan Tidak ada Tidak ada
e) Minuman kesukaan Kopi Tidak ada
f) Jumlah minuman 8 gelas/ hr 2 gelas/hr
g) pantangan Tidak ada Tidak ada

2. Eliminasi
BAB
a) frekuensi 1x2/hr 1x1 minggu
b) warna Kuning Kuning
c) bau Khas Khas
d) konsistensi Padat Padat
e) kesulitan Tidak ada Tidak ada
BAK
a) frekuensi 4x/hari 200ml/hr
b) warna Kuning jernih Kuning
c) bau Khas Khas
d) konsistensi Cair Cair
e) kesulitan Tidak ada Tidak ada

3. Istirahat Dan Tidur


a) waktu tidur 21:00 WIT 20:00 WIT
b) lama tidur 9 jam 4 jam
c) kesulitan tidur Tidak ada Sesak nafas

4. personal hygiene
a) mandi 2x/hr Di lap 1x/hri
b) cuci rambut 1x/hr Tidak ada
c) gosok gigi 2x/hr 1x/hari
d) potong kuku 1x2 minggu 1x2 minggu

5. ketergantungan
a) merokok Ada Tidak ada
b) minuman keras Tidak ada Tidak ada
c) obat-obatan Tidak ada Tidak ada

V. DATA PSIKOLOGI
Perilaku Non Verbal : Klien merasa lemah, tidak berdaya karena penyakitnya ini.
Perilaku Verbal :
- Ketika diberikan pertanyaan, Klien mampu menjawabnya dengan
sangat baik.
- Cara memberi informasi dengan cara tanya jawab.

VI. DATA BIO PSYKOSOSIAL


1. Emosi
Sehat : Emosi Klien sewaktu sehat terkontrol dengan baik.
Sakit : Klien tampak tenang waktu berinteraksi dengan perawat.
2. Persepsi Penyakit
Sehat : Klien mengatakan di usianya yang senja ini merasa sakit- sakitan
Sakit : Klien mengatakan bahwa penyakitnya saat ini akibat dari faktor usia
yang sudah cukup tua.
3. Adaptasi
Sehat: Keluarga Klien mengatakan interaksi Klien dengan masyarakat,
lingkungan, dan keluarga sangat baik.
Sakit : Klien dapat beradaptasi dan mengenali bahwa Klien sekarang berada di
rumah sakit

VII. DATA SPIRITUAL


1. Keyakinan : Klien beragama Islam.
2. Ketaatan Beribadah : Klien selalu mengerjakan sholat 5 waktu.
3. Keyakinan terhadap Penyembuhan : Klien yakin bahwa penyakitnya
dapat disembuhkan dan selalu berdoa kepada Allah SWT untuk diangkat
penyakitnya

VIII. PEMERIKSAAN FISIK


Kesadaran : compos metis
GCS : E(4) M(6) V(5)
BB : 45 kg( sehat), dalam waktu 1 minggu turun menjadi 40 kg(sakit)
TB : 155 kg
Tanda vital
S : 370 c
N : 107 x/i
RR : 28 x/i
TD : 130/80 mmHg

1. KEPALA
a. Rambut
Inspeksi: rambut klien tampak beruban, tidak ada ketombe
Palpasi : tekstur rambut kering, tidak berminyak
b. MATA
Inspeksi : bentuk mata normal, tidak ada juling, reflek cahaya normal,
kantung mata tampak gelap, konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik.
Palpasi : mata tidak menonjol keluar, tidak ada nyeri tekan.
c. TELINGA
Inspeksi : simetris antara telinga kanan dan kiri, klien tidak menggunakan
alat bantu dengar
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid
d. HIDUNG
Inspeksi : hidung simetris kanan dan kiri, tidak terdapat secret, septum di
tengah, klien terpasang 02 sebanyak 3 liter
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak teraba pembengkakan pada hidung
e. MULUT DAN GIGI
Inspeksi: membrane mukosa bibir kering dan tampak pucat, gigi klien tidak
lengkap, gusi klien berwarna hitam, terdapat caries pada gigi, lidah kotor.
2. LEHER
a. Inspeksi : leher simetris kanan dan kiri, tidak tampak ada lesi pada kulit
leher
Palpasi : tidak teraba ada nya pembengkakan, tidak teraba kelenjar tiroid,
vena jugularis teraba.

3. THORAK
a. Paru-paru
Inspeksi : pergerakan dada kanan dan kiri simetris
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada teraba pembengkakan
Perkusi : sonor
Auskultasi : bronkial dan vesikuler
b. JANTUNG
Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
Palpasi: ictus cordis tidak teraba
Perkusi : batas kanan: I c5 linea panas ternal axtra
Auskultasi : bunyi jantung murmur
4. ABDOMEN
Inspeksi : simetris, tidak ada bekas operasi, tidak ada udem.
Auskultasi : bising usus 22x/menit
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, heper tidak teraba.
Perkusi : timpani

5. PUNGGUNG
Inspeksi : tidak ada terdapat lesi dan bekas operasi, warna kulit sawo matang,
tulang belakang klien menonjol
Palpasi: tidak ada nyeri tekan pada punggung klien.

6. EKSTERMITAS
a. Atas
Inspeksi : pasien terpasang infus pada kanan kiri, tidak tampak lesi,
Palpasi : tidak ada teraba pembengkakan, dan tidak ada kelainan ekstermitas
atas.
Kekuataan otot (5555)
b. Bawah
Inspeksi: kedua kaki pasien tampak lemah, tidak ada tampak lesi, dan tidak
ada bekas operasi
Palpasi: tidak ada pembengkakan, dan tidak ada kelainan pada ekstermitas
bawah.
Kekuataan otot (5555)

7. GENITALIA
Tidak ada keadaan abnormal pada penis, tidak ada lesi, tidak ada bitnik bitnik
kecil pada kulit,
8. INTEGUMEN
Inspeksi : kulit klien berwarna sawo matang, kulit tampak tidak bersih, tidak
ada lesi pada kulit, kulit sudah keriput, tidak ada udem
Palpasi : tekstur kulit kering, turgor kulit Kembali dalam waktu 3 detik.

IX. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK


a. Pemeriksaan laboratorium
no Laboratorium Hasil pemeriksaan Nilai normal

X. PENGOBATAN DAN PERAWATAN


a. Pengobatan
Obat per oral:
no Hari/tanggal Nama obat dan dosis

Obat parenteral :
no Hari/tanggal Nama obat dan dosis
XI. DATA FOKUS
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
a) Keluarga Klien mengatakan nafas a) Klien tampak masih sesak.
Tn. A masih sesak. b) Klien terpasang oksigen Nasal
b) Keluarga Klien mengatakan Tn. A Kanul 3 Liter.
batuk kering sejak 1 minggu yang lalu. d) Klien tampak lemas.
c) Keluarga klien mengatakan Tn. A e) Kantong mata Klien tampak
kurang tidur. bewarna hitam.
d) Keluarga Klien mengatakan Tn. A f) Klien tampak makan sedikit.
lemas. g) Klien tampak kurus.
e) Keluarga Klien mengatakan klien h) klien tampak hanya menghabiskan
tidak ada makan, 1/2 porsi
f) Keluarga Klien mengatakan bibir Klien i) Mulut dan Mukosa bibir Klien
kering. tampak kering.
g) Keluarga Klien mengatakan pasien j) Klien tampak masih batuk kering
tidak ada mandi. k) Kulit Klien tampak kotor/ berdekil,
h) Keluarga Klien mengatakan Tn. A rambut klien tampak kering dan
pusing kusam.
TTV
TD : 130/80 mmmHg
Nadi : 107x/i
Suhu: 37 drjt c
Rr: 28x/i
BB: 45kg(sehat), 40(sakit)
TB: 155 cm
ANALISA DATA

NO DATA MASALAH ETIOLOGI


1. DS: Ketidakefektifan pola Kurangnya suplai o2
a) Keluarga Klien mengatakan nafas Tn. napas ke jaringan otak
A masih sesak.
b) Keluarga Klien mengatakan Tn. A
batuk kering sejak 1 minggu yang lalu.
c) Keluarga klien mengatakan Tn. A
kurang tidur.
d) Keluarga Klien mengatakan Tn. A
lemas.

DO:
a) Klien tampak masih sesak.
b) Klien terpasang oksigen Nasal Kanul
3 Liter.
c) Kantong mata Klien tampak bewarna
hitam.
d) Klien tampak lemas.

TTV
TD : 130/80 mmmHg
Nadi : 107x/i
Suhu: 37 drjt c
Rr: 28x/i
BB: 45kg(sehat), 40(sakit)
TB: 155 cm
2. DS: Nutrisi Kurang dari Anoreksia
a) Keluarga Klien mengatakan Tn. A Kebutuhan
lemas.
b) Keluarga Klien mengatakan klien
tidak ada makan.
c) Keluarga Klien mengatakan bibir Klien
kering.

DO:

a) Klien tampak makan sedikit.


b) Klien tampak kurus.
c) klien tampak hanya menghabiskan
1/2 porsi
d) Mulut dan Mukosa bibir Klien
tampak kering.
TTV
TD : 130/80 mmmHg
Nadi : 107x/i
Suhu: 37 drjt c
Rr: 28x/i
BB: 45kg(sehat), 40(sakit)
TB: 155 cm

3. DS:
a) Keluarga Klien mengatakan nafas Tn. Defisit Perawatan Diri
Kelemahan, dan
A masih sesak.
Kelelahan.
b) Keluarga Klien mengatakan Tn. A
lemas.
c) Keluarga Klien mengatakan pasien
tidak ada mandi.

DO:
a) Klien tampak masih sesak.
b) Klien tampak lemas.
c) Kulit Klien tampak kotor/ berdekil,
rambut klien tampak kering dan
kusam.
TTV
TD : 130/80 mmmHg
Nadi : 107x/i
Suhu: 37 drjt c
Rr: 28x/i
BB: 45kg(sehat), 40(sakit)
TB: 155 cm
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Daftar Prioritas Diagnosa Keperawatan :
a. Pola Nafas Tidak Efektif berhubungan dengan Kurangnya Suplai O2 Ke Jaringan Otak.
b. Nutrisi Kurang dari Kebutuhan berhubungan dengan Anoreksia.
c. Defisit Perawatan Diri berhubungan dengan Kelemahan.

INTERVENSI (RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN)

NO DX KEPERAWATAN TUJUAN& KRITERIA HASIL INTERVENSI


1. Diagnosa : Pola Nafas Tidak Tujuan : Setelah dilakukan intervensi 1. Posisikan pasien untuk memaksimalkan
3x24 jam, diharapkan Pola Nafas Klien
Efektif beruhubungan dengan ventilasi.
kembali efektif.
Kurangnya Suplai O2 Ke 2. Auskultasi suara nafas, catat adanya suara
Kriteria Hasil :
Jaringan Otak. tambahan.
1. Mendemonstrasikan batuk efektif
dan suara nafas yang bersih, tidak ada 3. Monitor respirasi dan status O2.
sianosis dan dyspneu (mampu
DS: 4. Pertahankan jalan nafas yang paten.
mengeluarkan sputum, mampu
a) Keluarga Klien bernapas dengan mudah, tidak ada 5. Atur peralatan oksigenasi.
mengatakan nafas Tn. A pursed lips). 6. Monitor adanya kecemasan pasien terhadap
masih sesak. 2. Menunjukkan jalan nafas yang paten
b) Keluarga Klien (klien tidak merasa tercekik, irama oksigenasi.
nafas, frekuensi pernapasan dalam
mengatakan Tn. A batuk 7. Monitor TD, nadi, suhu, dan RR sesudah dan
rentang normal, tidak ada suara nafas
kering sejak 1 minggu yang
abnormal). sebelum, selama, dan setelah aktivitas.
lalu. 3. Tanda-tanda vital dalam rentang
c) Keluarga klien normal (tekanan darah, nadi, 8. Monitor pola pernapasan abnormal.
mengatakan Tn. A kurang pernafasan). 9. Monitor suhu, warna, dan kelembapan kulit.
tidur.
d) Keluarga Klien 10. Monitor sianosis perifer.
mengatakan Tn. A lemas.

DO:
a) Klien tampak masih
sesak.
b) Klien terpasang oksigen
Nasal Kanul 3 Liter.
c) Kantong mata Klien
tampak bewarna hitam.
d) Klien tampak lemas
TTV
TD : 130/80 mmmHg
Nadi : 107x/i
Suhu: 37 drjt c
Rr: 28x/i
BB: 45kg(sehat), 40(sakit)
TB: 155 cm

NO DX KEPERAWATAN TUJUAN & KRITERIA HASIL INTERVENSI


2. Diagnosa : Nutrisi Kurang dari Tujuan : Setelah dilakukan intervensi 1. Kaji Intake dan Output Klien.
3x24 jam, diharapkan pemenuhan 2. Tingkatkan intake makan melalui :
Kebutuhan berhubungan
nutrisi klien terpenuhi. a) Kurangi gangguan dari luar.
dengan Anoreksia.
b) Sajikan makanan dalam kondisi hangat.
Kriteria Hasil :
DS: 1. Pemenuhan nutrisi Klien terpenuhi. c) Selingi makan dengan minum.
d) Jaga kebersihan mulut Klien.
a) Keluarga Klien 2. BB Klien meningkat.
mengatakan Tn. A lemas. 3. IMT 18,5. e) Berikan makan sedikit tapi sering.
b) Keluarga Klien 4. Tidak terjadi mual dan muntah. 3. Kolaborasi dengan ahli gizi diet dan makanan
5. Nafsu makan klien meningkat. yang disukai bila ada.
mengatakan klien tidak ada
6. Porsi makan Klien habis. 4. Kaji adanya alergi Klien terhadap makanan.
makan.
c) Keluarga Klien mengatakan 5. Memberikan makan sedikit tapi sering kepada
bibir Klien kering. Klien.

DO:

a) Klien tampak makan


sedikit.
b) Klien tampak kurus.
c) klien tampak hanya
menghabiskan 1/2 porsi
d) Mulut dan Mukosa bibir
Klien tampak kering.
TTV
TD : 130/80 mmmHg
Nadi : 107x/i
Suhu: 37 drjt c
Rr: 28x/i
BB: 45kg(sehat), 40(sakit)
TB: 155 cm

NO DX KEPERAWATAN TUJUAN& KRITERIA HASIL INTERVENSI


3. Diagnosa : Defisit Perawatan Tujuan : Setelah dilakukan 1. Monitor kebutuhan Klien untuk alat-alat bantu
intervensi 3x24 jam, diharapkan
Diri berhubungan dengan untuk kebersihan diri, berpakaian, berhias, yoileting,
Defisit Perawatan Diri Teratasi.
Kelemahan. dan makan.
Kriteria Hasil :
DS: 2. Sediakan bantuan sampai Klien mampu secara utuh
1. Klien terbebas dari baun badan.
a) Keluarga Klien 2. Menyatakan kenyamanan. untuk melakukan self-care.
mengatakan nafas Tn. A 3. Dapat melakukan ADLS dengan
masih sesak. 3. Ajarkan Klien/ Keluarga untuk mendorong
bantuan
b) Keluarga Klien kemandirian, untuk memberikan bantuan hanya jika
mengatakan Tn. A lemas.
c) Keluarga Klien pasien tidak mampu untuk melakukannya.
mengatakan pasien tidak ada 4. Berikan aktivitas rutin sehari-hari sesuai
mandi.
kemampuan.
5. Dorong Klien untuk melakukan aktivitas sehari-
DO:
a) Klien tampak masih sesak. hari yang normal sesuai kemampuan yang dimiliki.
b) Klien tampak lemas. 6. Pertimbangkan usia klien jika mendorong
c) Kulit Klien tampak kotor/
pelaksanaan aktivitas sehari-hari
berdekil, rambut klien
tampak kering dan
kusam.
TTV
TD : 130/80 mmmHg
Nadi : 107x/i
Suhu: 37 drjt c
Rr: 28x/i
BB: 45kg(sehat), 40(sakit)
TB: 155 cm
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

NO DX HARI/TGL IMPLEMENTASI EVALUASI


KEPERAWATAN
1. A.Pola Nafas Tidak Rabu/ 6 Juni 1. Memposisikan pasien untuk S:
Efektif memaksimalkan ventilasi. Keluarga Klien mengatakan, Tn. A masih
2021
beruhubungan 2. Mengauskultasi suara nafas, catat sesak nafas, batuk, dan Klien masih lemas.
dengan Kurangnya adanya suara tambahan.
Suplai O2 Ke 3. Memonitor respirasi dan status O2. O:
Jaringan Otak. 4. Mempertahankan jalan nafas yang 1) Klien masih tampak sesak, terpasang O2 3
paten. liter.
5. Mengatur peralatan oksigenasi. 2) Klien tampak batuk kering.
6. Memonitor adanya kecemasan 3) Suara nafas Bronkial dan Vesikuler.
pasien terhadap oksigenasi. 4) Klien tampak lemas, dan gelisah.
7. Memonitor TD, nadi, suhu, dan RR 5) Kuku tampak sianosis.
sesudah dan sebelum, selama, dan TD : 125/80 mmHg
setelah aktivitas. Nadi : 110 x /i
8. Memonitor pola pernapasan Pernafasan: 28 x /i
abnormal.
9. Memonitor suhu, warna, dan A : Masalah belum teratasi.
kelembapan kulit.
10. Memonitor sianosis perifer. P : 1. Memposisikan pasien untuk
memaksimalkan ventilasi.
2. Mengauskultasi suara nafas, catat adanya
suara tambahan.
3. Memonitor respirasi dan status O 2 .
4. Mempertahankan jalan nafas yang paten.
5. Mengatur peralatan oksigenasi.
6. Memonitor adanya kecemasan pasien
terhadap oksigenasi
7. Memonitor TD, nadi, suhu, dan RR
sesudah dan sebelum, selama, dan setelah
aktivitas.
8. Memonitor pola 90 pernapasan
abnormal.
9. Memonitor suhu, warna, dan kelembapan
kulit.
10. Memonitor sianosis perifer.

B.Nutrisi Kurang dari S:


Kebutuhan Rabu/ 6 Juni 1. Mengkaji Intake dan Output Klien.
1) Keluarga Klien mengatakan, nafsu makan
berhubungan 2. Meningkatkan intake makan
2021 Tn. A masih tidak ada.
dengan Anoreksia. melalui:
2) Klien mengatakan badannya letih.
a) Kurangi gangguan dari luar.
b) Sajikan makanan dalam kondisi O:
hangat. 1) Klien masih belum makan sedikit pun.
c) Selingi makan dengan minum. 2) Diit Klien MBTKTP (Makanan Biasa Tinggi
d) Jaga kebersihan mulut Klien. Kalori Tinggi Protein).
e) Berikan makan sedikit tapi sering. 3) Klien tampak letih dan lemas.
3. Berkolaborasi dengan ahli gizi diet 4) Klien tampak kurus.
dan makanan yang disukai bila ada. TD : 125/80 mmHg
4. Mengkaji adanya alergi Klien Nadi : 110 x /i Pernafasan: 28 x /i BB : 35 kg.
terhadap makanan.
5. Memberikan makan sedikit tapi A : Masalah belum teratasi.
sering kepada Klien.
P : 1) Mengkaji Intake dan Output Klien.
2) Meningkatkan intake makan.
3) Berkolaborasi dengan ahli gizi diet dan
makanan yang disukai bila ada.
4) Mengkaji adanya alergi Klien terhadap
makanan.
5) Memberikan makan sedikit tapi sering
kepada Klien.

C. Defisit Perawatan S:
Diri berhubungan Rabu/ 6 Juni 1. Memonitor kebutuhan Klien untuk
alat-alat bantu untuk kebersihan diri, 1) Keluarga Klien mengatakan, Tn. A tidak
dengan Kelemahan. ada mandi.
2021 berpakaian, berhias, toileting, dan
makan.
2. Menyediakan bantuan sampai Klien O:
mampu secara utuh untuk melakukan 1) Rambut Klien tidak terlihat rapi.
self-care. 2) Kuku Klien tampak tidak bersih.
3. Mengajarkan Klien/ Keluarga untuk 3) Mulut pasien berbau.
mendorong kemandirian, untuk
memberikan bantuan hanya jika A : Masalah belum teratasi.
pasien tidak mampu untuk
melakukannya. P:
4. Memberikan aktivitas rutin 1) Memonitor kebutuhan Klien untuk alat-
seharihari sesuai kemampuan. alat bantu untuk kebersihan diri, berpakaian,
5. Mendorong Klien untuk melakukan berhias, yoileting, dan makan.
aktivitas sehari-hari yang normal 2) Menyediakan bantuan sampai Klien
sesuai kemampuan yang dimiliki mampu secara utuh untuk melakukan self-
care.
3) Mengajarkan Klien/ Keluarga untuk
mendorong kemandirian, untuk memberikan
bantuan hanya jika pasien tidak mampu
untuk melakukannya.
4) Memberikan aktivitas rutin sehari-hari
sesuai kemampuan.
5) Mendorong Klien untuk melakukan
aktivitas sehari-hari yang normal sesuai
kemampuan yang dimiliki.

NO DX HARI/TGL IMPLEMENTASI EVALUASI


KEPERAWATAN
2. a. Pola Nafas Tidak Kamis/ 7 Juni 1. Memposisikan pasien untuk S :
Efektif memaksimalkan ventilasi. Keluarga Klien mengatakan, Tn. A masih sesak
2021
beruhubungan 2. Mengauskultasi suara nafas, nafas, batuk, dan Klien masih tampak lemas.
dengan Kurangnya catat adanya suara tambahan.
Suplai O2 Ke Jaringan 3. Memonitor respirasi dan status O:
Otak. O2. 1) Klien masih tampak sesak dan terpasang O2 3
4. Mempertahankan jalan nafas liter.
yang paten. 2) Klien tampak masih batuk kering.
5. Mengatur peralatan oksigenasi. 3) Kantong mata bewarna hitam.
6. Memonitor adanya kecemasan 4) Klien tampak lemas dan gelisah.
pasien terhadap oksigenasi. 5) Kuku tampak sianosis.
7. Memonitor TD, nadi, suhu, dan TD : 125/80 mmHg
RR sesudah dan sebelum, selama, Nadi : 110 x /i Pernafasan: 29 x /i
dan setelah aktivitas.
8. Memonitor pola pernapasan A : Masalah belum teratasi.
abnormal.
9. Memonitor suhu, warna, dan P:
kelembapan kulit. 1. Memposisikan pasien untuk memaksimalkan
10. Memonitor sianosis perifer. ventilasi.
2. Mengauskultasi suara nafas, catat adanya
suara tambahan.
3. Memonitor respirasi dan status O 2 .
4. Mempertahankan jalan nafas yang paten.
5. Mengatur peralatan oksigenasi.
6. Memonitor adanya kecemasan pasien
terhadap oksigenasi.
7. Memonitor TD, nadi, suhu, dan RR sesudah
dan sebelum, selama, dan setelah aktivitas.
8. Memonitor pola pernapasan abnormal.
9. Memonitor suhu, warna, dan kelembapan
kulit.
10. Memonitor sianosis perifer.

b.Nutrisi Kurang dari 1. Mengkaji Intake dan Output S:


Kebutuhan Kamis/ 7 Juni
Klien. 1) Keluarga Klien mengatakan, nafsu makan Tn. A
berhubungan dengan 2021 masih belum ada.
Anoreksia.
2. Meningkatkan intake makan 2) Klien mengatakan kalau dirinya mudah capek
melalui : dan hanya bisa tidur.
a) Kurangi gangguan dari luar.
b) Sajikan makanan dalam O:
kondisi hangat. 1) Klien sudah makan, tetapi tidak habis 1 /2
c) Selingi makan dengan porsi.
minum. 2) Diit Klien MBTKTP (Makanan Biasa Tinggi
d) Jaga kebersihan mulut Klien. Kalori Tinggi Protein).
e) Berikan makan sedikit tapi 3) Klien tampak letih dan lemas.
sering. TD : 125/80 mmHg
3. Berkolaborasi dengan ahli gizi Nadi : 110 x /i
diet dan makanan yang disukai Pernafasan: 29 x /i
bila ada.
4. Mengkaji adanya alergi Klien A : Masalah belum teratasi.
terhadap makanan.
5. Memberikan makan sedikit tapi P : 1) Mengkaji Intake dan Output Klien.
sering kepada Klien. 2) Meningkatkan intake makan
3) Berkolaborasi dengan ahli gizi diet dan
makanan yang disukai bila ada
4) Mengkaji adanya alergi Klien terhadap
makanan.
5) Memberikan makan sedikit tapi sering kepada
Klien.

c. Defisit Perawatan Kamis/ 7 Juni 1. Memonitor kebutuhan Klien S :


Diri berhubungan untuk alat-alat bantu untuk Keluarga Klien mengatakan, klien merasa senang
2021
dengan Kelemahan. kebersihan diri, berpakaian, karena merasa segar dan merasa bersih.
berhias, toileting, dan makan.
2. Menyediakan bantuan sampai O:
Klien mampu secara utuh untuk 1) Klien tampak sudah bersih.
melakukan self-care. 2) Klien tampak banyak tidur.
3. Mengajarkan Klien/ Keluarga 3) Klien sudah tampak rapi.
untuk mendorong kemandirian,
untuk memberikan bantuan A : Masalah belum teratasi.
hanya jika pasien tidak mampu
untuk melakukannya. P:
4. Memberikan aktivitas rutin 1) Mengajarkan Klien/ Keluarga untuk
seharihari sesuai kemampuan. mendorong kemandirian, untuk memberikan
5. Mendorong Klien untuk bantuan hanya jika pasien tidak mampu untuk
melakukan aktivitas sehari-hari melakukannya.
yang normal sesuai kemampuan 2) Memberikan aktivitas rutin sehari-hari sesuai
yang dimiliki. kemampuan.
3) Mendorong Klien untuk melakukan aktivitas
sehari-hari yang normal sesuai kemampuan yang
dimiliki.

NO DX HARI/TGL IMPLEMENTASI EVALUASI


KEPERAWATAN
3. a. Pola Nafas Tidak Jumat/ 8 Juni 1. Memposisikan pasien untuk S :
Efektif memaksimalkan ventilasi. Keluarga Klien mengatakan, Tn. A masih sesak
2021
beruhubungan 2. Mengauskultasi suara nafas, nafas, batuk, dan Klien masih tampak lemas.
dengan Kurangnya catat adanya suara tambahan.
Suplai O2 Ke Jaringan 3. Memonitor respirasi dan status O :
Otak. O2. 1) Klien masih tampak sesak dan terpasang O2
4. Mempertahankan jalan nafas 3 liter.
yang paten. 2) Klien tampak batuk kering.
5. Mengatur peralatan oksigenasi. 3) Kantong mata bewarna hitam.
6. Memonitor adanya kecemasan 4) Klien tampak lemas dan gelisah.
pasien terhadap oksigenasi. 5) Kuku tampak sianosis.
7. Memonitor TD, nadi, suhu, dan TD : 130/80 mmHg
RR sesudah dan sebelum, selama, Nadi : 112 x /i
dan setelah aktivitas. Pernafasan: 28 x /i
8. Memonitor pola pernapasan
abnormal. A : Masalah belum teratasi.
9. Memonitor suhu, warna, dan
kelembapan kulit. P:
10. Memonitor sianosis perifer. 1. Memposisikan pasien untuk memaksimalkan
ventilasi.
2. Mengauskultasi suara nafas, catat adanya
suara tambahan.
3. Memonitor respirasi dan status O 2 .
4. Mempertahankan jalan nafas yang paten.
5. Mengatur peralatan oksigenasi.
6. Memonitor adanya kecemasan pasien
terhadap oksigenasi.
7. Memonitor TD, nadi, suhu, dan RR sesudah
dan sebelum, selama, dan setelah aktivitas
8. Memonitor pola pernapasan abnormal.
9. Memonitor suhu, warna, dan kelembapan
kulit.
10. Memonitor sianosis perifer.

b Nutrisi Kurang dari S:


Jumat/ 8 Juni 1. Mengkaji Intake dan Output
Kebutuhan 1) Keluarga Klien mengatakan, nafsu makan Tn.
Klien.
2021 A masih belum ada.
berhubungan dengan 2. Meningkatkan intake makan 2) Klien mengatakan kalau dirinya mudah capek
Anoreksia. melalui : dan hanya bisa tidur.
a) Kurangi gangguan dari luar.
b) Sajikan makanan dalam kondisi O:
hangat. 1) Klien sudah makan, tetapi tetap masih belum
c) Selingi makan dengan minum. menghabiskan ½ porsi.
d) Jaga kebersihan mulut Klien. 2) Diit Klien MBTKTP (Makanan Biasa Tinggi
e) Berikan makan sedikit tapi Kalori Tinggi Protein).
sering. 3) Klien tampak letih dan lemas.
3. Berkolaborasi dengan ahli gizi TD : 130/80 mmHg
diet dan makanan yang disukai Nadi : 112 x /i
bila ada. Pernafasan: 28 x /
4. Mengkaji adanya alergi Klien
terhadap makanan. A : Masalah belum teratasi.
5. Memberikan makan sedikit tapi
sering kepada Klien. P:
1) Mengkaji Intake dan Output Klien.
2) Meningkatkan intake makan melalui :
a) Kurangi gangguan dari luar.
b) Sajikan makanan dalam kondisi hangat.
c) Selingi makan dengan minum.
d) Jaga kebersihan mulut Klien.
e) Berikan makan sedikit tapi sering.
3) Berkolaborasi dengan ahli gizi diet dan
makanan yang disukai bila ada.
4) Mengkaji adanya alergi Klien terhadap
makanan.

c. Defisit Perawatan 1. Memonitor kebutuhan Klien S:


Diri berhubungan Jumat/ 8 Juni untuk alat-alat bantu untuk Keluarga Klien mengatakan, klien merasa senang
dengan Kelemahan. kebersihan diri, berpakaian, karena merasa segar dan merasa bersih.
2021
berhias, toileting, dan makan.
O:
2. Menyediakan bantuan sampai
1) Klien tampak sudah bersih.
Klien mampu secara utuh untuk 2) Klien tampak banyak tidur.
melakukan self-care. 3) Klien sudah tampak rapi.
3. Mengajarkan Klien/ Keluarga
untuk mendorong kemandirian, A : Masalah belum teratasi.
untuk memberikan bantuan
hanya jika pasien tidak mampu P : 1) Mengajarkan Klien/ Keluarga untuk mendorong
untuk melakukannya. kemandirian, untuk memberikan bantuan hanya jika
4. Memberikan aktivitas rutin pasien tidak mampu untuk melakukannya.
seharihari sesuai kemampuan. 2) Memberikan aktivitas rutin sehari-hari sesuai
kemampuan.3) Mendorong Klien untuk melakukan
5. Mendorong Klien untuk
aktivitas sehari-hari yang normal sesuai kemampuan
melakukan aktivitas sehari-hari
yang dimiliki.
yang normal sesuai kemampuan
yang dimiliki.

Anda mungkin juga menyukai