Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Ny.E DENGAN GANGGUAN KARDIOVASKULER (CAD)


DI KLINIK KELUARGA SEHAT CIREBON

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Komprehensif


Keperawatan Medikal Bedah

Disusun Oleh:

Lalan Sahril Sidik

(KHGC22153)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN NON REGULAR

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARSA HUSADA


GARUT

2023/2024
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA Ny.E DENGAN GANGGUAN KARDIOVASKULER (CAD)
DI RUANG PENYAKIT BEDAH RUANG UMAR BIN KHATTAB
RSUD AL-IHSAN PROVINSI JAWA BARAT

BIODATA PENGKAJI
Nama Mahasiswa : Lalan Sahril Sidik
Tempat Praktik : Klinik Keluarga Sehat Cirebon
Tanggal Pengkajian : 29 Desember 2023
I. PENGKAJIAN
Waktu pengkajian : 16.00
A. Identitas
a) Identitas Klien
Nama : Ny. E
Tanggal Lahir : 6 Februari 1979
Umur : 44 Tahun
Pendidikan : SMP
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku Bangsa : Indonesia
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Cirebon
Tanggal Masuk RS : 29 Desember 2023
NO CM : 00-905550
Diagnosa Medis : CAD

b) Identitas Penanggung Jawab


Nama : Tn. E
Tanggal Lahir : 1 Februari 1977
Umur : 47 Tahun
Pendidikan : SD
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku Bangsa : Indonesia
Pekerjaan : Serabutan
Alamat : Cirebon
Hubungan dengan klien : Suami
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama:
Klien mengatakan mengeluh nyeri dada

2. Riwayat kesehatan saat ini:


Pada saat dilakukan pengkajian tanggal 29 desember 2023 klien
mengatakan mengeluh nyeri dada dan menjalar ke punggung dan ada
sedikit sesak
P : klien mengatakan nyeri dada
Q : nyeri seperti tertekan
R : nyeri dibagian dada
S : skala nyeri 4 (0-10) sedang
T :nyeri dirasakan hilang timbul

3. Riwayat kesehatan lalu:


Klien mengatakan memiliki Riwayat asma

4. Riwayat kesehatan keluarga:


Klien mengatakan tidak mempunyai Riwayat Kesehatan keluarga yang
menurun.
5. Genogram

C. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Baik
Tingkat Kesadaran : □ Compos Mentis □ Apatis □ Somnolen □ Coma
GCS : E 4 M 6 V 5 = 15
TTV
Tekanan darah : 125/93 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,1 C
RR : 21 x/menit
SPO2 : 97 %
BB : 65 kg
1) Sistem Pernafasan
Bentuk hidung simetris. Tidak ada lesi, dada simetris, terpasang
oksigen, mengeluh sesak, pasien menggunakan otot bantu pernafasan
yaitu nasal kanul, frekuensi nafas 21 x/menit, irama nafas lumayan
cepat, klien batuk berdahak, saturasi oksigen 97%.

2) Sistem Kardiovaskuler
Nadi 80 x/menit, tidak terdapat distensi vena junggularis baik kanan
maupun kiri, temperature kulit hangat.

3) Sistem Persyarafan dan Muskuloskeletal


Klien tidak mengalami keterbatasan dalam pergerakan, klien
mengatakan kadang lemas jika banyak beraktivitas.

4) Sistem Integumen
Warna kulit kuning langsat, CRT < 2detik, kulit bersih dan tidak ada
bekas operasi, tidak ada gatal-gatal pada kulit.
5) Sistem Perkemihan
Saat diperkusi tidak ada pembesaran pada area kandung kemih, saat
diperkusi kandung kemih terdengar suara dullnes (berisi urine), saat
dipalpasi tidak ada nyeri, saat dipalpasi daerah genetalia tidak terdapat
nyeri, tidak ada edema, tidak ada kemerahan pada genetalia, tidak ada
bengkak.

6) Sistem Gastrointestinal
Membrane mukosa lembab, keadaan mulut dan gigi bersih, bibir
lembab, pasien tidak ada mual muntah, bising usus 15 x/menit, tidak
ada konstipasi feses, tidak ada pembesaran hepar, abdomen tidak ada
nyeri tekan.

7) Sistem Penginderaan
Pada saat dilakukan inspeksi mata, telinga, hidung klien tampak
simetris, tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada lesi, tidak ada
pembengkakan, tidak menggunakan alat bantu penglihatan, tidak
menggunakan alat bantu pendengaran, penglihatan dan pendengaran
baik.

8) Sistem Endokrin
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak terdapat nyeri tekan, tidak
ada lesi.

9) Sistem Imunitas
Tidak ada masalah dalam system imunitas, tidak ada alergi obat, tidak
ada Riwayat tranfusi.

10) Sistem Reproduksi


Payudara simetris, genetalia normal, tidak ada luka, tidak aada nyeri
tekan.

11) Sistem Hematologi


a. Hemoglobin : 16.1
b. Leukosit : 25750
c. Eritrosit : 5.46
d. Hematokrit : 46.9
e. Trombosit : 434.000
D. Aspek Psikologis
1) Status Nyeri:
Menurut skala intensitas numerik
INTENSITAS
NO DESKRIPSI
NYERI
1. □ Tidak Nyeri Pasien mengatakan tidak merasa nyeri
2. □ Nyeri Ringan Pasien mengatakan sedikit nyeri atau
ringan
3. ✓ Nyeri Sedang Pasien mengatakan nyeri sedang atau
masih bisa ditahan, pasien nampak
gelisah, pasien mampu sedikit
berpartispasi dalam perawatan
4. □ Nyeri Berat Pasien mengatakan nyeri tidak dapat
ditahan atau berat, pasien sanga gelisah,
fungsi mobilitas dan perilaku pasien
berubah
5. □ Nyeri Sangat Pasien mengatakan nyeri tidak
Berat tertahankan atau sangat berat, perubahan
ADL yang mencolok (ketergantungan),
putus asa

2) Status Emosi
• Bagaimana ekspresi hati dan perasaan klien :
Klien mengatakan ekspresi hati dan perasaan klien kadang merasa
tidak nyaman saat sesak dan nyeri dada kambuh.

• Tingkah laku yang menonjol :


Klien bertingkah laku baik, tidak ada tingkah laku yang menonjol.

• Suasana yang membahagiakan klien :


Suasana yang membahagiakan klien adalah saat saat suasana hati
tenang dan saat berkumpul dengan keluarganya.
• Stressing yang membuat perasaan klien tidak nyaman :
Hal yang membuat stress klien Ketika nyeri dada karena
mengganggu aktivitasnya.

3) Gaya Komunikasi
Apakah klien tampak hati – hati dalam berbicara (Ya / Tidak )*, apakah
pola komunikasinya ( Spontan / Lambat )*, apakah klien menolak untuk
diajak komunikasinya ( Ya / Tidak )*, apakah komunikasi klien jelas
(Ya / Tidak )*, Apakah klien menggunakan bahasa isyarat (Ya / Tidak)*.
4) Pola Interaksi
• Kepada siapa klien berespon : kepada keluarga, perawat dan orang
sekitar
• Siapa orang yang dekat dan dipercaya klien : suami
• Bagaimanakah klien dalam berinteraksi (Aktif / Pasif )*,
• Tipe kepribadian klien (Terbuka / Tertutup )*
5) Pola Pertahanan
Bagaimana mekanisme klien dalam mengatasi masalahnya :
Klien dapat menyelesaikan masalahnya sendiri dan selalu berdiskusi
dengan suaminya.

6) Dampak di Rawat di Rumah Sakit


Apakah ada perubahan secara fisik dan psikologis selama klien dirawat
di Rumah Sakit : tidak ada perubahan fisik secara signifikan.
E. Aspek Psikososial dan Spiritual
1) Data Psikososial
a. Persepsi klien tentang penyakit
Klien mengatakan sudah menyadari bahwa penyakit yang
dideritanya merupakan penyakit yang serius karna mengenai
pernafasan.

b. Konsep diri
a) Identitas diri
Klien adalah seorang Perempuan

b) Harga diri
Klien tidak merasa malu dengan penyakitnya yang diderita

c) Peran diri
Klien mengatakan bahwa klien adalah seorang ibu rumah
tangga dan juga seorang ibu dari 4 anak

d) Ideal diri
Klien berharap agar klien cepat sembuh dan segera pulang ke
rumah

e) Hubungan/komunikasi
Klien berhubungan baik dengan keluarganya, klien juga
berkomunikasi baik dengan siapapun

2) Data Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien beragama islam, klien juga mengatakan bahwa apa yang
terjadi pada dirinya adalah takdir yang sudah diberikan dari Tuhan
pada dirinya.

b. Kegiatan ibadah
Klien beribadah sholat 5 waktu dengan tepat
F. Aktivitas Sehari-hari (sebelum dan selama sakit)
a. Pola Makan dan Minum
Hari :
Tanggal : 29 desember 2023
No Jenis Sehat Sakit
1. Pola Makan
Keb. Kalori Tidak dikaji Tidak dikaji
Jenis Nasi: nasi putih Nasi: bubur nasi
Lauk:daging, Lauk: daging, tempe,
tempe tahu
Sayur: kangkung Sayur: bayam, sop
Porsi 1 porsi 1 porsi
Frekuensi 3 x/hari 3 x/hari
Diet Khusus Tidak ada Tidak ada
Makanan Disukai Apa aja suka Yang segar
Kesulitan Menelan Tidak ada Tidak ada
Gigi Palsu Tidak ada Tidak ada
Nafsu Makan Tidak ada masalah Tidak ada masalah
Usaha mengatasi
masalah

2. Pola Minum Baik Baik

Jenis Air putih Air putih


Frekuensi 5-6 gelas 5-6 gelas
Jumlah Tidak dikaji Tidak dikaji
Kebutuhan Cairan Tidak dikaji Tidak dikaji
Jumlah Tetesan Tidak dikaji 20 tpm
Pantangan Tidak ada Tidak ada
Minuman yang disukai Jus Jus
Tidak ada masalah Tidak ada masalah
Usaha mengatasi
masalah

Hari :
Tanggal : 30 desember 2023
No Jenis Sehat Sakit
1. Pola Makan
Keb. Kalori Tidak dikaji Tidak dikaji
Jenis Nasi: nasi putih Nasi: bubur
Lauk: daging, Lauk: daging tempe,
tempe tahu
Sayur: kangkong, Sayur: sayur tahu,
bayam, dll sop
Porsi 1 porsi 1 porsi
Frekuensi 3 x/hari 3 x/hari
Diet Khusus Tidak ada Tidak ada
Makanan Disukai Apa aja suka Yang manis, lada
Kesulitan Menelan Tidak ada Tidak ada
Gigi Palsu Tidak ada Tidak ada
Nafsu Makan Baik Bertambah
Usaha mengatasi Tidak ada masalah Tidak ada masalah
masalah

2. Pola Minum Baik Baik

Jenis Air putih Air putih


Frekuensi 5-6 gelas 5-6 gelas
Jumlah Tidak dikaji Tidak dikaji
Kebutuhan Cairan Tidak dikaji Tidak dikaji
Jumlah Tetesan Tidak dikaji 20 tpm
Pantangan Tidak ada Tidak ada
Minuman yang disukai Jus Jus
Usaha mengatasi Tidak ada masalah Tidak ada masalah
masalah

b. Pola Eliminasi
Hari :
Tanggal : 29 desember 2023
No Jenis Sebelum dirawat Selama dirawat

1 BAB lancar Lancar


Frekuensi 2 x/hari 1 x/hari
Warna Kuning kecokelatan Kuning kecokelatan
Masalah Tidak ada Tidak ada
Berat jenis feces Tidak dikaji Tidak dikaji
Cara mengatasi masalah Tidak ada Tidak ada

2 BAK Lancar Lancar


Frekuensi 4-5 x/hari 4-5 x/hari
Jumlah output Tidak dikaji Tidak dikaji
Warna Kuning Kuning
Masalah Tidak ada masalah Tidak ada masalah
Cara mengatasi masalah
Hari :
Tanggal : 30 desember 2023
No Jenis Sebelum dirawat Selama dirawat

1 BAB Lancar Lancar


Frekuensi 1-2 x/hari 1 x/hari
Warna Kuning kecokelatan Kuning kecokelatan
Masalah Tidak ada Tidak ada
Berat jenis feces Tidak dikaji Tidak dikaji
Cara mengatasi masalah Tidak ada masalah Tidak ada masalah

2 BAK Lancar Lancar


Frekuensi 4-5 x/hari 4-5 x/hari
Jumlah output Tidak ada Tidak ada
Warna Kuning Kuning
Masalah Tidak ada Tidak ada
Cara mengatasi masalah Tidak ada masalah Tidak ada masalah
c. Pola Aktivitas Sehari-hari
Hari :
Tanggal : 29 desember 2023

Sehat Selama dirawat


No Jenis 0 1 2 3 4 0 1 2 3 4


1. Mandi

2. Berpakaian

3. Eliminasi

4. Mobilisasi ditempat tidur

5. Berpindah

6. Berjalan

7. Berbelanja

8. Memasak

9. Naik tangga

10. Pemeliharaan rumah

Ket: 0 = Mandiri
1 = Alat bantu
2 = Dibantu orang lain
3 = Dibantu orang lain-alat
4 = Tergantung/tidak mampu
d. Pola Istirahat Tidur
Hari :
Tanggal : 29 Desember 2023
No Jenis Sebelum Masuk RS Selama Dirawat

1. Tidur Siang Normal Normal


Lama Tidur 1 jam 2 jam
Keluhan Tidak ada Tidak ada
Mempermudah tidur Hening Hening
Mempermudah bangun Suara gaduh Suara gaduh

2. Tidur Malam Normal Normal


Lama Tidur 6-8 jam 6 jam
Keluhan Tidak ada Tidak ada
Mempermudah tidur Hening Hening
Mempermudah bangun Suara gaduh Suara gaduh

Tanggal : 30 Desember 2023


No Jenis Sebelum Masuk RS Selama Dirawat

1. Tidur Siang Normal Normal


Lama Tidur 1 jam 2 jam
Keluhan Tidak ada Tidak ada
Mempermudah tidur Hening Hening
Mempermudah bangun Suara gaduh Suara gaduh

2. Tidur Malam Normal Normal


Lama Tidur 6-8 jam 6 jam
Keluhan Tidak ada Tidak ada
Mempermudah tidur Hening Hening
Mempermudah bangun Suara gaduh Suara gaduh
G. Pemeriksaan Penunjang (Laboratorium, Radiologis, dll)
Jenis Hasil Nilai Pemeriksaan
No Keterangan
Pemeriksaan Pemeriksaan Normal
1. Laboratorium
DARAH RUTIN
• Hmoglobin • 16,1 g/dl • 12.0-16.0 • Lebih
• Lekosit • 25750 sel/ul • 3800-10600 • Tinggi
• Eritrosit • 5.46 jt/ul • 3.6-5.8 • Normal
• Hematokrit • 49.9 % • 35-47 • Tinggi
• Trombosit • 434.000 sel/ul • 150.000-440.000 • Normal
• MCU • 85.8 fl • 80-100 • Normal
• MHC • 29.5 pg • 26-34 • Normal
• MCHC • 34.4 % • 32-36 • Normal
• RDW-CV • 13.4 % • 11.5-14.5 • Normal
Fungsi Liver
• AST (SGOT) • 18 u/l
• ALT (AGPT) • 28 u/l • 10-31 • Normal
Gula darah • 9-36 • Normal
• GDS • 106 mg/dl
• 70-200 • Normal

H. Terapi Medis
Jenis Frekuensi
Obat Yang Cara Pemberian Dosis Keterangan /
No Golongan
diberikan Pemberian Obat Riwayat Obat
Obat Waktu (jam)
Levofloxacin Antibiotic IV 1x750 Mengobati
1. penyakit
akibat infeksi
bakteri
Ambacim Antibiotic IV 3x1 Untuk infeksi
2. saluran nafas
dalam&batuk
Oksigen nasal Oksigen 3liter Terapi
3. kanul oksigen
II. ANALISA DATA
No Analisa Data Etiologi Problem
1. DS : Penyempitan arteri Nyeri Akut
- Klien mengatakan coroner
mengeluh nyeri dada ↓
- Klien mengatakan Oksigenasi
nyeri dada bertambah menurun
saat batuk ↓
- Klien mengatakan Suplai O2 ke arteri
nyeri dada seperti coroner menurun
tertekan ↓
DO : Kebutuhan O2
- Klien tampak meringis miokard menurun
- Klien tampak gelisah ↓
Hipoksia
- Skala nyeri 4 (0-10)

sedang
Metabolisme
anaerob

Asam laktat
meningkat

Nyeri Akut
2. DS : Penyempitan arteri Pola Nafas
- Klien mengatakan coroner Tidak Epektif
mengeluh sesak nafas ↓
DO : Oksigenasi
- Klien menggunakan menurun
otot bantu pernafasan ↓
- Klien terpasang Suplai O2 ke arteri
oksigen 3 liter coroner menurun
- Pola nafas abnormal ↓
- Rr : 21 x/menit Kebutuhan O2
miokard menurun

Hipoksia

Metabolisme
anaerob

Asam laktat
meningkat

PH sel menurun

Asidosis
respiratorik

Merangsang
kemoreseptor
perifer

Merangsang pusat
pernafasan

Aktivitas
pernafasan
meningkat

Dispnea

Pola Nafas Tidak
Epektif
III. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut b.d agen pencedera fisiologis (iskemia akibat
ketidakseimbangan suplai darah dan oksigen ke miokardium d.d
keluhan nyeri dada, nyeri dada bertambah saat batuk, skala nyeri 4
(sedang).
2. Pola Nafas Tidak Epektif b.d sindrom hipoventilasi d.d mengeluh
sesak, terpasang oksigen 3 liter, RR 21 x/menit.
IV. PERENCANAAN (TUJUAN DAN KRITERIA HASIL, INTERVENSI)
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
No Dx Kep
(SLKI) (SIKI)
1. D.0077 L.08066 Tingkat Nyeri I.08238 Manajemen Nyeri
Nyeri Akut b.d agen Setelah dilakukan Tindakan Observasi :
pencedera fisiologis keperawatan selama 1x24 jam 1. Identifikasi likasi, karakteristik, durasi,
diharapkan tingkat nyeri menurun frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri
(iskemia akibat
dengan kriteria hasil : 2. Identifikasi skala nyeri
ketidakseimbangan 1. Keluhan nyeri menurun 3. Identifikasi factor yang dapat memperberat
suplai darah dan 2. Meringis menurun
dan memperingan nyeri
oksigen ke miokardiu) 3. Gelisah menurun
Terapeutik :
1. Berikan Teknik non farmakologis
2. Fasilitasi istrirahat tidur
Edukasi :
1. Jelaskan strategi meredakan nyeri
2. Ajarkan Teknik relaksasi
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian analgetic
2. D.0005 L.01004 Pola Nafas I.01014 Pemantauan Respirasi
Pola Nafas Tidak Setelah dilakukan Tindakan Observasi :
Epektif b.d sindrom keperawatan selama 1x24 jam 1. Monitor frekuensi irama, kedalaman, dan
diharapkan pola nafas membaik, dengan
hipoventilasi Upaya nafas
kriteri hasil :
1. Dispnea menurun 2. Monitor pola nafas
2. Penggunaan otot bantu nafas 3. Monitor kemampuan batuk epektif
menurun 4. Monitor adanya sumbatan jalan nafas
3. Pemanjangan fase ekspirasi menurun 5. Auskultasi bunyi nafas
4. Frekuensi nafas membaik
Terapeutik :
Kedalaman nafas membaik
1. Atur interval pemantauan respirasi sesuai
kondisi pasien
Edukasi :
1. Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
V. IMPLEMENTASI
Dx
No Hari/Tanggal Jam Implementasi Respon Paraf
Kep
1. Nyeri 29 Desember I.08238 Manajemen Nyeri S:
akut 2023 Observasi : - Klien mengeluh nyeri
1. Mengidentifikasi likasi, dada, nyeri dirasakan
karakteristik, durasi, frekuensi, seperti tertekan dan
kualitas dan intensitas nyeri
hilang timbul
2. Mengidentifikasi skala nyeri
O:
3. Mengidentifikasi factor yang dapat
- Skala nyeri 4 (0-10)
memperberat dan memperingan
nyeri sedang
A:
Terapeutik : - Masalah belum
1. Memberikan Teknik non teratasi
farmakologis P:
2. Fasilitasi istrirahat tidur
- Lanjutkan intervensi
Edukasi :
1. Menjelaskan strategi meredakan
nyeri
2. Mengajarkan Teknik relaksasi
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian analgetic
2. Pola 29 Desember I.01014 Pemantauan Respirasi S:
Nafas 2023 Observasi : - Klien mengatakan
Tidak 1. Memonitor frekuensi irama, mengeluh sesak nafas
Epektif kedalaman, dan Upaya nafas O:
2. Memonitor pola nafas - Kklien menggunakan
3. Memonitor kemampuan batuk otot bantu pernafasan
epektif - Klien terpasang
4. Memonitor adanya sumbatan jalan oksigen 3liter
nafas - Pola nafas abnormal
5. Auskultasi bunyi nafas - Rr : 21 x/menit
A:
Terapeutik :
- Masalah belum
1. Mengatur interval pemantauan
teratasi
respirasi sesuai kondisi pasien
P:
Edukasi :
- Lanjutkan intervensi
1. Menjelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
3. Nyeri 30 Desember I.08238 Manajemen Nyeri S:
Akut 2023 Observasi : - Klien mengatakan
1. Mengidentifikasi likasi, mengeluh nyeri dada
karakteristik, durasi, frekuensi, tapi sudah menurun
kualitas dan intensitas nyeri
Hasil : klien mengatakan nyeri dada O :
menurun - Skala nyeri 3 (0-10)
2. Mengidentifikasi skala nyeri ringan
Hasil : skala nyeri 3 (0-10) ringan A:
- Masalah teratasi
Terapeutik :
1. Memberikan Teknik non P :
farmakologis - Intervensi dihentikan
Hasil : Teknik relaksasi nafas
dalam, terapi murotal
Edukasi :
1. Menjelaskan strategi meredakan
nyeri
Hasil : melatih Teknik relaksasi,
Batasi aktivitas

4. Pola 30 Desember I.01014 Pemantauan Respirasi S:


Nafas 2023 Observasi : - Klien mengatakan
Tidak 1. Memonitor frekuensi irama, sesaknya sudah
Epektif kedalaman, dan Upaya nafas berkurang
Hasil : klien masih terpasang
O:
oksigen 3liter
- Klien masih terpasang
2. Memonitor pola nafas
nasal kanull 3liter
Hasil : pola nafas abnormal
- RR 20 x/menit
Terapeutik :
A:
1. Mengatur interval pemantauan
- Masalah teratasi
respirasi sesuai kondisi pasien
Hasil : RR 20 x/menit P:
- Intervensi dihentikan
VI. EVALUASI
No. Dx
Hari/Tanggal Jam Evaluasi Paraf
Kep
1. 29 Desember S:
2023 - Klien mengeluh
nyeri dada, nyeri
dirasakan seperti
tertekan dan hilang
timbul
O:
- Skala nyeri 4 (0-10)
sedang
A:
- Nyeri Akut
P:
- Identifikasi likasi,
karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas
dan intensitas nyeri
- Identifikasi skala
nyeri
- Identifikasi factor
yang dapat
memperberat dan
memperingan nyeri
- Berikan Teknik non
farmakologis
(relaksasi nafas
dalam)
I:
- Mengidentifikasi
likasi, karakteristik,
durasi, frekuensi,
kualitas dan
intensitas nyeri
- Mengidentifikasi
skala nyeri
- Mengidentifikasi
factor yang dapat
memperberat dan
memperingan nyeri
- Memberikan Teknik
non farmakologis
(relaksasi nafas
dalam)
E:
- Masalah belum
teratasi
R:
- Lanjutkan intervensi

S:
2. 29 Desember
- Klien mengatakan
2023
mengeluh sesak
nafas
O:
- Kklien
menggunakan otot
bantu pernafasan
- Klien terpasang
oksigen 3liter
- Pola nafas abnormal
- Rr : 21 x/menit
A:
- Pola Nafas Tidak
Epektif
P:
- Monitor frekuensi
irama, kedalaman,
dan Upaya nafas
- Monitor pola nafas
- Monitor bunyi nafas
I:
- Memonitor frekuensi
irama, kedalaman,
dan Upaya nafas
- Memonitor pola
nafas
- Memonitor bunyi
nafas
- Memantau respirasi
sesuai kondisi pasien
E:
- Masalah belum
teratasi
R:
- Lanjutkan intervensi

S:
1. 30 Desember
- Klien mengatakan
2023
mengeluh nyeri dada
tapi sudah menurun
O:
- Skala nyeri 3 (0-10)
ringan
A:
- Nyeri Akut
P:
- Identifikasi likasi,
karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas
dan intensitas nyeri
- Identifikasi skala
nyeri
- Berikan Teknik non
farmakologis
(relaksasi nafas
dalam)
I:
- Mengidentifikasi
likasi, karakteristik,
durasi, frekuensi,
kualitas dan
intensitas nyeri
- Mengidentifikasi
skala nyeri
- Memberikan Teknik
non farmakologis
(relaksasi nafas
dalam)
E:
- Masalah teratasi
R:
- Intervensi dihentikan

2. 30 Desember S:
2023 - Klien mengatakan
sesaknya sudah
berkurang
O:
- Klien masih
terpasang nasal
kanull 3liter
- RR 20 x/menit
A:
- Pola Nafas Tidak
Epektif
P:
- Monitor frekuensi
irama, kedalaman,
dan Upaya nafas
- Monitor pola nafas
I:
- Memonitor frekuensi
irama, kedalaman,
dan Upaya nafas
- Memonitor pola
nafas
- Memantau respirasi
sesuai kondisi pasien
E:
- Masalah teratasi
R:
- Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai