Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. A DENGAN GANGGUAN SISTEM


PERNAPASAN: BRONKHOPEUNOMONIA

DI KLINIK KELUARGA SEHAT CIREBON

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Komprehensif


Keperawatan Anak

Di susun Oleh:

Lalan Sahril Sidik

(KHGC22153)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN NON REGULAR

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARSA HUSADA


GARUT

2023/2024
I. PENGKAJIAN
A. Identitas
1) Identitas Klien

1. Identitas klien : An. A


2. Tempat tanggal lahir : Garut, 22 Agustus 2023
3. Jenis kelamin : Laki-laki
4. Agama : Islam
5. Pendidikan :-
6. Alamat : Cirebon
7. Tanggal masuk : 8 Januari 2024
8. Tanggal pengkajian : Januari 2024
9. Diagnosa medis : Bronkhopeunomonia
2) Identitas Ayah
1. Nama : Tn. M
2. Usia : 34 tahun
3. Pendidikan : SMA
4. Pekerjaan : Wiraswasta
5. Agama : Islam
6. Alamat : Cirebon
3) Identitas Ibu
1. Nama : Ny. A
2. Usia : 30 tahun
3. Pendidikan : SMA
4. Pekerjaan : IRT
5. Agama :Islam
6. Alamat :Cirebon
B. Keluhan Utama
Ibu klien mengatakan klien mengalami batuk disertai dahak
C. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal Januari 2024 ibu klien
mengatakan anaknya mengalami batuk disertai dahak, batuk yang dirasakan
anaknya hilang timbul, batuk mereda ketika sedang tertidur.
D. Riwayat Kesehatan Lalu
Ibu klien mengatakan sebelumnya anaknya tidak pernah dirawat di rumah sakit,
anak hanya mengalami demam setelah selesai di imunisasi
E. Riwayat Kehamilan dan Persalinan
1) Prenatal
Selama hamil ibu klien rutin memeriksakan kandungannya ke puskesmas
terdekat, ibu klien mendapatkan imunisasi TT sebanyak 2 kali selama hamil.
Selama hamil ibu klien tidak mengalami penyakit asma ataupun hipertensi,
ibu klien juga tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan ataupun alkohol.
2) Natal
Ibu klien mengatakan bayi lahir spontan dipuskesmas, persalinan normal atau
spontan, tidak ada komplikasi waktu lahir.
3) Post natal
Menurut ibu klie, kondisi bayi normal dengan berat badan 3,7 kg dan panjang
badan 50 cm.
F. Riwayat Kesehatan Keluarga
Menurut ibu klien tidak ada keluarga yang memiliki penyakit asma ataupun
seperti yang dialami klien.
G. Riwayat Imunisasi
No Jenis imunisasi Waktu pemberian Reaksi setelah pemberian
1. BCG 1 bulan Tidak ada reaksi
2. DPT (I, II, III) 2, 3, 4 bulan Demam
3. Polio (I, II, III, IV) 1, 2, 3, 4 bulan Demam
H. Riwayat Tumbuh Kembang
1) Pertumbuhan fisik
1. Berat badan : 6,5 kg
2. Tinggi badan : 57 cm
3. Lingkar kepala : 38 cm
4. Lingkar lengan atas : 12 cm
2) Pemeriksaan tingkat perkembangan
1. Personal sosial: pasien dapat menggapai mainan yang diberikan ibunya
dan sering mengamati tangannya sendiri
2. Motorik halus: pasien dapat meraih benda yang menarik perhatiannya
3. Berbicara dan berbahasa: pasien dapat menoleh kearah suara dan menoleh
kearah icik-icik
4. Motorik kasar: pasien dapat membalikan badannya dan bangkit kepala
tegak saat tengkurap
I. Riwayat Nutrisi
1) Pemebrian ASI
1. Pertama kali disusui: waktu setelah melahirkan
2. Lama pemberian: sampai saat ini
3. Cara pemberian: ASI ekslusif
2) Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini
Usia Jenis nutrisi Lama pemberian
1-4 bulan ASI ekslusif Sampai saat ini

J. Riwayat Psikososial
1. Lingkungan berada di desa
2. Apakah rumah dekat: mesjid
3. Apakah ada tetangga yang berbahaya: tidak
4. Hubungan anggota keluarga: harmonis
5. Pengasuh anak: kedua orang tua dan kakaknya
K. Riwayat Spiritual
1. Support sistem dalam keluarga: suami dan keluarga
2. Kegiatan keagamaan: ibu dan ayah klien mengatakan selalu berdo’a untuk
kesembuhan anaknya agar cepat pulang dan berkumpul kembali
L. Reaksi Hospitalisasi
Pengalam keluarga tentang sakit dan rawat inap
1. Mengapa ibu membawanya ke RS: karena anaknya mengalami demam dan
batuk
2. Apakah petugas kesehatan menceritakan tentang kondisi anaknya: ya
3. Bagaimana perasaan orang tua saat ini: khawatir dan cemas kepada anaknya.
Ibu klien juga mengatakan tidak terlalu mengetahui mengenai penyakit yang
diderita anaknya, klien terlihat bingung.
4. Siapa yang tinggal bersama anak: ayah dan ibu serta kakak

M. Aktivitas Sehari-hari
1) Nutrisi
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
Menu makan ASI ASI
Frekuensi Tiap menangis Tiap menangis
Makanan pantangan - -

2) Cairan
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
Jenis minuman ASI ekslusif ASI ekslusif
Frekuensi Setiap menangis Setiap menangis
Kebutuhan - -
3) Eliminasi (BAB dan BAK)
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
BAB
Frekuensi 1-2x / hari 1x / hari
Konsistensi Lembek Cair
Kesulitan - -
BAK
Frekuensi 4-5x / hari 4-5x / hari
Warna dan bau Khas urin Khas urin
Volume - -
Kesulitan - -

4) Istirahat tidur
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
Jam tidur
Siang 10.00-13.00 10.00-13.00
Malam 18.00-05.00 Tidak menentu
Pola tidur
Kesulitan tidur - Sesak

5) Personal hygiene
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
Mandi
Frekuensi 2x / hari Waslap
Cuci rambut
Frekuensi 3 x dalam seminggu -
Gunting kuku
Frekuensi 3 x dalam sebulan -
Gosok gigi
Frekuensi - -

6) Aktivitas / mobilitas fisik


Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
Kegiatan sehari-hari Bermain dengan Berbaring
Pengatur jadwal harian ibunya -
Penggunaan alat bantu - -
aktivitas -
Kesulitan pergerakan - -
tubuh

N. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum klien: baik
2. Tanda-tanda vital
Suhu : 36,3
Nadi : 125 x / menit
Respirasi : 32 x / menit
Spo2 : 99 %
3. Antropometri
Berat badan : 6,5 kg
Tinggi badan : 57 cm
Lingkar kepala : 38 cm
Lingkar lengan atas : 12 cm
4. Sistem pernapasan
Hidung simetris, pernapasan cuping hidung ada, terdapat sekret, terdapat
bunyi napas ronkhi, pergerakan dada reguler, bentuk dada simetris
5. Sistem kardiovaskuler
Tidak ada nyeri pada dada, suara jantung S1=S2, nadi 125 x / menit
6. Sistem pencernaan
Klien tidak terpasang NGT, tidak ada nyeri tekan, terdengar suara timpani,
bising usus 11 x / menit
7. Sistem indra
- Mata
Kedua mata simetris antara kanan dan kiri, konjungtiva tidak anemis,
pupil isokor
- Hidung
Bentuk hidung simetris, tidak ada sumbatan
- Telinga
Bentuk telinga simetris, tidak terlihat serumen, tidak ada pembengkakan,
tidak ada cairan berlebih
8. Sistem syaraf
- Nervus optikus II
Pasien dapat menoleh ketika dirangsang dengan suara
- Nervus okulumotorius III
Pupil isokor
- Nervus trochealis IV
Gerakan mata pasien normal
- Nervus abdusen
Pergerakan mata normal
- Nervus glosoparingeal
Pasien dapat mendengar
- Nervus vagus
Pasien dapat bersuara dan menelan
9. Sistem integumen
- Kulit
Kulit tampak bersih, lembab, tidak ada pembengkakan
- Kuku
Kuku bersih dan pendek
10. Sistem endokrin
Tidak ada edema atau benjolan, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
11. Sistem perkemihan
Tidak terpasang katater, kandung kemih teraba lembek

O. Tes Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Flag satuan Nilai normal
HEMATOLOGI
Hematologi Tanpa Diff
Hemoglobin 11.4 g/dL 9,5 – 13,5
Hematokrit 33 % 29 – 41
Jumlah leukosit 12,100 /mm3 5,000 – 17,500
Jumlah trombosit 212,000 /mm3 150,000 – 440,000
Jumlah eritrosit 4.47 Juta/mm3 3.65 – 5.22
KIMIA KLINIK
Glukosa darah sewaktu 141 mg/dL < 140

P. Terapi Saat Ini


Nama obat Jenis golongan Cara pemberian Dosis obat
Ceftriaxon Antibiotik Iv 3 x 350 mg
Nebu Pulmicort - -
II. ANALISA DATA
Data Etiologi Masalah
DS: Jamur, virus, bakteri, benda Bersihan jalan napas
- Ibu klien mengatakan An. A asing tidak efektif
mengalami batuk disertai ↓
dahak Invasi saluran pernapasan atas
- Ibu klien mengatakan batuk ↓
yang dirasakan anaknya Kuman berlebih di bronkus
hilang timbul ↓
- Batuk mereda ketika sedang Proses peradangan
tertidur ↓
Akumulasi sekret di bronkus

DO: Bersihan jalan napas tidak
- Terdapat suara bunyi napas efektif
tambahan ronkhi
- Terdapat sekret yang sulit
dikeluarkan
SPO2: 99%
Nadi: 125 x / menit
RR: 32 x / menit
Suhu: 36,3
DS: Kurang terpapar informasi Defisit pengetahuan
- Ibu klien mengatakan tidak ↓
terlalu mengetahui mengenai Defisit pengetahuan
penyakit yang diderita
anaknya
DO:
- Ibu klien terlihat bingung
III. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d produksi sekret meningkat, ditandai
dengan:
DS:
- Ibu klien mengatakan An. A mengalami batuk disertai dahak
- Ibu klien mengatakan batuk yang dirasakan anaknya hilang timbul
- Batuk mereda ketika sedang tertidur

DO:
- Terdapat suara bunyi napas tambahan
- Terdapat sekret yang sulit dikeluarkan
SPO2: 99%
Nadi: 125 x / menit
RR: 32 x / menit
Suhu: 36,3
2. Defisit pengetahuan b.d kurangnya terpapar informasi, ditandai dengan:

DS:
- Ibu klien mengatakan tidak terlalu mengetahui mengenai penyakit yang
diderita anaknya

DO:
- Ibu klien terlihat bingung
IV. PERENCANAAN KEPERAWATAN
Diagnosa Tujuan Intervensi
Bersihan jalan nafas Setelah dilakukan asuhan Manajemen jalan napas
tidak efektif b.d produksi keperawatan selama 1 x 24 Observasi
sekret meningkat jam, diharapkan bersihan 1. Monitor pola napas (frekuensi,
jalan napas meningkat kedalaman, usaha napas)
dengan kriteria hasil: 2. Monitor bunyi napas tambahan
1. Produksi sputum (mis. Gurgling, mengi,
menurun wheezing, ronkhi kering)
2. Ronchi menurun 3. Monitor sputum (jumlah, warna,
3. Frekuensi napas aroma)
membaik Terapeutik
4. Pola napas membaik 1. Lakukan fisioterapi dada
Edukasi
1. Anjurkan asupan cairan 2000
ml/ hari, jika tidak
terkontraindikasi
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
bronkodilator, ekspektoran,
mukolitik jika perlu
Defisit pengetahuan b.d Setelah dilakukan asuhan Edukasi kesehatan
kurangnya terpapar keperawatan selama 1 x 24 Observasi
informasi jam, diharapkan tingkat 1. Identifikasi kesiapan dan
pengetahuan meningkat kemampuan menerima
dengan kriteria hasil: informasi
1. Pertanyaan tentang Terapeutik
masalah yang dihadapi 1. Sediakan materi dan media
menurun pendidikan kesehatan
2. Jadwalkan pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
3. Berikan kesempatan untuk
bertanya
Edukasi
1. Jelaskan faktor risiko yang
dapat mempengaruhi kesehatan
2. Ajarkan perilaku hidup sehat
dan bersih
3. Ajarkan strategi yang dapat
digunakan untuk meningkatkan
perilaku hidup bersih dan sehat
V. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Hari/tanggal DX Jam Implementasi Evaluasi Paraf
8 Januari 2024 1 1. Memonitor pola napas S: -
2. Memonitor bunyi napas O: Suara napas klien masih
tambahan terdengar bunyi ronkhi
3. Memberikan terapi SPO2: 100%
nebulizer Nadi: 130 x / menit
RR: 31 x / menit
Suhu: 36,6
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi

8 Januari 2024 2 1. Mengidentifikasi S: Ibu klien mengatakan


kesiapan dan sudah mulai paham
kemampuan menerima mengenai kondisi
informasi penyakit anaknya
2. Menyediakan materi O: Ibu klien tampak
materi dan media paham mengenai
pendidikan kesehatan komdisi anaknya
3. Menjelaskan factor yang A: Masalah belum teratasi
mempengaruhi P: Lanjutkan intervensi
kesehatan anak dengan
memberikan penkes
mengenai BP

Anda mungkin juga menyukai