Di susun Oleh:
(KHGC22153)
2023/2024
I. PENGKAJIAN
A. Identitas
1) Identitas Klien
J. Riwayat Psikososial
1. Lingkungan berada di desa
2. Apakah rumah dekat: mesjid
3. Apakah ada tetangga yang berbahaya: tidak
4. Hubungan anggota keluarga: harmonis
5. Pengasuh anak: kedua orang tua dan kakaknya
K. Riwayat Spiritual
1. Support sistem dalam keluarga: suami dan keluarga
2. Kegiatan keagamaan: ibu dan ayah klien mengatakan selalu berdo’a untuk
kesembuhan anaknya agar cepat pulang dan berkumpul kembali
L. Reaksi Hospitalisasi
Pengalam keluarga tentang sakit dan rawat inap
1. Mengapa ibu membawanya ke RS: karena anaknya mengalami demam dan
batuk
2. Apakah petugas kesehatan menceritakan tentang kondisi anaknya: ya
3. Bagaimana perasaan orang tua saat ini: khawatir dan cemas kepada anaknya.
Ibu klien juga mengatakan tidak terlalu mengetahui mengenai penyakit yang
diderita anaknya, klien terlihat bingung.
4. Siapa yang tinggal bersama anak: ayah dan ibu serta kakak
M. Aktivitas Sehari-hari
1) Nutrisi
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
Menu makan ASI ASI
Frekuensi Tiap menangis Tiap menangis
Makanan pantangan - -
2) Cairan
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
Jenis minuman ASI ekslusif ASI ekslusif
Frekuensi Setiap menangis Setiap menangis
Kebutuhan - -
3) Eliminasi (BAB dan BAK)
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
BAB
Frekuensi 1-2x / hari 1x / hari
Konsistensi Lembek Cair
Kesulitan - -
BAK
Frekuensi 4-5x / hari 4-5x / hari
Warna dan bau Khas urin Khas urin
Volume - -
Kesulitan - -
4) Istirahat tidur
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
Jam tidur
Siang 10.00-13.00 10.00-13.00
Malam 18.00-05.00 Tidak menentu
Pola tidur
Kesulitan tidur - Sesak
5) Personal hygiene
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
Mandi
Frekuensi 2x / hari Waslap
Cuci rambut
Frekuensi 3 x dalam seminggu -
Gunting kuku
Frekuensi 3 x dalam sebulan -
Gosok gigi
Frekuensi - -
N. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum klien: baik
2. Tanda-tanda vital
Suhu : 36,3
Nadi : 125 x / menit
Respirasi : 32 x / menit
Spo2 : 99 %
3. Antropometri
Berat badan : 6,5 kg
Tinggi badan : 57 cm
Lingkar kepala : 38 cm
Lingkar lengan atas : 12 cm
4. Sistem pernapasan
Hidung simetris, pernapasan cuping hidung ada, terdapat sekret, terdapat
bunyi napas ronkhi, pergerakan dada reguler, bentuk dada simetris
5. Sistem kardiovaskuler
Tidak ada nyeri pada dada, suara jantung S1=S2, nadi 125 x / menit
6. Sistem pencernaan
Klien tidak terpasang NGT, tidak ada nyeri tekan, terdengar suara timpani,
bising usus 11 x / menit
7. Sistem indra
- Mata
Kedua mata simetris antara kanan dan kiri, konjungtiva tidak anemis,
pupil isokor
- Hidung
Bentuk hidung simetris, tidak ada sumbatan
- Telinga
Bentuk telinga simetris, tidak terlihat serumen, tidak ada pembengkakan,
tidak ada cairan berlebih
8. Sistem syaraf
- Nervus optikus II
Pasien dapat menoleh ketika dirangsang dengan suara
- Nervus okulumotorius III
Pupil isokor
- Nervus trochealis IV
Gerakan mata pasien normal
- Nervus abdusen
Pergerakan mata normal
- Nervus glosoparingeal
Pasien dapat mendengar
- Nervus vagus
Pasien dapat bersuara dan menelan
9. Sistem integumen
- Kulit
Kulit tampak bersih, lembab, tidak ada pembengkakan
- Kuku
Kuku bersih dan pendek
10. Sistem endokrin
Tidak ada edema atau benjolan, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
11. Sistem perkemihan
Tidak terpasang katater, kandung kemih teraba lembek
O. Tes Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Flag satuan Nilai normal
HEMATOLOGI
Hematologi Tanpa Diff
Hemoglobin 11.4 g/dL 9,5 – 13,5
Hematokrit 33 % 29 – 41
Jumlah leukosit 12,100 /mm3 5,000 – 17,500
Jumlah trombosit 212,000 /mm3 150,000 – 440,000
Jumlah eritrosit 4.47 Juta/mm3 3.65 – 5.22
KIMIA KLINIK
Glukosa darah sewaktu 141 mg/dL < 140
DO:
- Terdapat suara bunyi napas tambahan
- Terdapat sekret yang sulit dikeluarkan
SPO2: 99%
Nadi: 125 x / menit
RR: 32 x / menit
Suhu: 36,3
2. Defisit pengetahuan b.d kurangnya terpapar informasi, ditandai dengan:
DS:
- Ibu klien mengatakan tidak terlalu mengetahui mengenai penyakit yang
diderita anaknya
DO:
- Ibu klien terlihat bingung
IV. PERENCANAAN KEPERAWATAN
Diagnosa Tujuan Intervensi
Bersihan jalan nafas Setelah dilakukan asuhan Manajemen jalan napas
tidak efektif b.d produksi keperawatan selama 1 x 24 Observasi
sekret meningkat jam, diharapkan bersihan 1. Monitor pola napas (frekuensi,
jalan napas meningkat kedalaman, usaha napas)
dengan kriteria hasil: 2. Monitor bunyi napas tambahan
1. Produksi sputum (mis. Gurgling, mengi,
menurun wheezing, ronkhi kering)
2. Ronchi menurun 3. Monitor sputum (jumlah, warna,
3. Frekuensi napas aroma)
membaik Terapeutik
4. Pola napas membaik 1. Lakukan fisioterapi dada
Edukasi
1. Anjurkan asupan cairan 2000
ml/ hari, jika tidak
terkontraindikasi
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
bronkodilator, ekspektoran,
mukolitik jika perlu
Defisit pengetahuan b.d Setelah dilakukan asuhan Edukasi kesehatan
kurangnya terpapar keperawatan selama 1 x 24 Observasi
informasi jam, diharapkan tingkat 1. Identifikasi kesiapan dan
pengetahuan meningkat kemampuan menerima
dengan kriteria hasil: informasi
1. Pertanyaan tentang Terapeutik
masalah yang dihadapi 1. Sediakan materi dan media
menurun pendidikan kesehatan
2. Jadwalkan pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
3. Berikan kesempatan untuk
bertanya
Edukasi
1. Jelaskan faktor risiko yang
dapat mempengaruhi kesehatan
2. Ajarkan perilaku hidup sehat
dan bersih
3. Ajarkan strategi yang dapat
digunakan untuk meningkatkan
perilaku hidup bersih dan sehat
V. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Hari/tanggal DX Jam Implementasi Evaluasi Paraf
8 Januari 2024 1 1. Memonitor pola napas S: -
2. Memonitor bunyi napas O: Suara napas klien masih
tambahan terdengar bunyi ronkhi
3. Memberikan terapi SPO2: 100%
nebulizer Nadi: 130 x / menit
RR: 31 x / menit
Suhu: 36,6
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi