DISUSUN OLEH :
NAMA : Mitadianti, S.Kep
NPM : 1490102211
CI Klinik
X. Aktivitas sehari-hari
Nutrisi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Selera makan Baik Kurang
Cairan
1. Jenis minuman Air putih dan minuman Air putih
manis
2. Frekuensi minum + 7 kali sehari + 5 kali sehari
3. Kebutuhan cairan 2 liter per hari 2,5 liter per hari
4. Cara pemenuhan Setiap habis makan dan saat Setiap habis makan dan saat
haus haus
Eliminasi (BAB & BAK)
1. Tempat pembuangan WC WC
2. Frekuensi (waktu) 1-2 kali sehari 1 kali sehari
3. Konsistensi padat Lunak dan padat
4. Kesulitan Tidak ada Tidak ada
5. Obat pencahar Tidak ada Tidak ada
Istirahat Tidur
1. Jam tidur siang 1 jam 30 menit
2. Jam tidur malam 8 jam 6 jam
3. Pola tidur teratur Tidak teratur
4. Kebiasaan sebelum tidur Tidak ada Tidak ada
5. Kesulitan tidur Tidak ada Karena gatal dan nyeri jadi
susah tidur
Olahraga
1. Program olahraga Tidak ada Tidak ada
2. Jenis olahraga Tidak ada Tidak ada
3. Frekuensi - -
4. Kebiasaan setelah Tidak ada Tidak ada
Olaraga
Personal Hygiene
1. Mandi (cara, frekuensi, Dibantu orang tua, 2 kali Dibantu orang tua, satu kali
alat mandiI sehari, menggunakan sabun, sehari, di basuh/ dilap dengan
shampo, sikat gigi dan odol kain basah dan sikat gigi
2. Cuci rambut (cara, Dibantu orang tua, 2 hari Tidak pernah
frekuensi) sekali
3. Gunting kuku (cara, Dibantu orang tua, seminggu Tidak ada
frekuensi) sekali
4. Gosok gigi (cara, Dibantu orang tua, 3 kali Dibantu orang tua, 2 kali
frekuensi) sehari sehari
Aktivitas/mobiitas fisik
1. Kegiatan sehari-hari Bermain Baring
2. Pengaturan jadwal Bermain, belajar dan tidur Makan minum obat dan
Harian teratur bolak balik tiap 2 jam
3. Penggunaan alat bantu Aktivitas sehari-hari dibantu Aktivitas sehari-hari dibantu
Aktivitas oleh keluarga oleh keluarga
4. Kesulitan pergerakan Sulit dalam koordinasi gerak Sulit dalam koordinasi gerak
Tubuh
Rekreasi
1. Perasaan saat sekolah Tidak sekolah Tidak ada
2. Waktu luang Bermain -
3. Perasaan setelah rekreasi Senang -
4. Waktu senggang Jalan-jalan bersama -
Keluarga
5. Kegiatan hari libur Kumpul bersama -
9. Telinga
a. Inspeksi
Posisi telinga : Simetris
Ukuran/bentuk telinga : Normal
Aurikel : Normal
Lubang telinga : Serumen
Pemakaian alat bantu dengar : Tidak ada
b. Palpasi
Nyeri tekan : Tidak ada
Pemeriksaan vestibuler : Tidak dikaji
10. Mulut
a. Inspeksi
Keadaan Gigi : Berlubang
Karies : Ada
Pemakaian gigi palsu : Tidak ada
Gusi : Normal
Lidah : Kotor
Bibir : Sianosis
Lembab
Kemampuan bicara : Terbatas, dan tidak jelas
11. Tenggorokan
Warna mukosa : pink
Nyeri tekan : Tidak ada
Nyeri menelan : Tidak ada
12. Leher
a. Inspeksi
Kelenjar thyroid : Normal
b. Palpasi
Kelenjar thyroid : Tidak teraba
Kaku kuduk : Tidak ada
Kelenjar limfe : Normal
15. Abdomen
a. Inspeksi
Lingkar perut : 68cm Warna kulit : kemerahan
Luka : Ada
b. Palpasi
Hepar : Tidak Teraba
Lien : Tidak Teraba
Nyeri Tekan : Ada
c. Auskultasi
Peristaltik usus : Tidak ada
d. Perkusi
Thympani
Data lain : Tidak ada
17. Ekstremitas
Ekstremitas atas
a. Motorik
Pergerakan kiri : (+) pergerakan kanan : (+)
Pergerakan abnormal : Tidak Ada
Kekuatan Otot : Kanan (+) Kiri (+)
Tonus otot : Kanan (+) Kiri (+)
Koordinasi gerak : Abnormal
b. Reflex
Biceps Kanan : Normal || Biceps Kiri : Normal
Triceps Kanan : Normal|| Triceps kiri : □ Normal/□ Abnormal
c. Sensori
Nyeri : ADA
Rangsang suhu : ADA
Rasa raba : ADA
Ekstremitas bawah
a. Motorik
Gaya berjalan : Tidak bisa berjalan
Kekuatan Otot : Kanan (-) Kiri (-)
Tonus otot : Kanan (-) Kiri (-)
b. Reflex
KPR : Kanan (-) Kiri (-)
APR : Kanan (-) Kiri (-)
Babinsky : Kanan (-) Kiri (-)
c. Sensori
Nyeri : TIDAK ADA
Rangsang suhu : TIDAK ADA
Rasa raba : TIDAK ADA
Nutrisi dan DS :
DO :
Fisiologis Cairan
DS :
DO :
Eliminasi
Nyeri dan DS :
Kenyamanan - Klien mengeluh nyeri
Psikologis P : Nyeri lebih berat dirasakan saat banyak
bergerak
Q : Nyeri seperti cekat cekit
R : Bagian luka bekas operasi
S : Skala 4
T : Nyeri hilang timbul dengan durasi + 15
menit
DO :
- Klien tampak meringis
- Bersikap protektif
- Klien Nampak sulit tidur
- Klien nampak gelisah
- Nafsu makan nampak berkurang
DS:
Integritas ego DO:
Pertumbuhan DS:
dan DO:
Perkembangan
DS :
Kebersihan diri DO :
Perilaku Penyuluhan dan DS:
DO:
pembelajaran
Interaksi Sosial DS :
Relasional DO:
Lingkungan Keamanan dan DS :
Proteksi DO:
ANALISA DATA
Data Analisa Data Masalah
Keperawatan
DS : Agen pencedera fisik
- Klien mengeluh nyeri
Nyeri Akut
P : Nyeri lebih berat
dirasakan saat banyak bergerak
Q : Nyeri seperti cekat cekit
R : Bagian luka bekas operasi
S : Skala 4
T : Nyeri hilang timbul
dengan durasi + 15 menit DO :
- Klien tampak meringis
- Bersikap protektif
- Klien Nampak sulit tidur
- Klien nampak gelisah
- Nafsu makan nampak
berkurang
DS: Nyeri Gangguan Mobilitas
- Keluarga klien mengatakan Fisik
klien mengalami
keterbatasan gerak sejak
kecil
DO:
- ADL dibantu oleh keluarga
- Klien tidak bisa berjalan
- Kekuatan otot ekstremitas
bawah tidak ada
- ROM ekstremitas bawah
tidak ada
- Refleks tidak ada
- Sensori tidak ada
DIAGNOSA PRIORITAS
Terapeutik Terapeutik
10.Berikan teknik nonfarmakologis 6. Contoh terapi non farmakologi
untuk mengurangi rasa nyeri yaitu hipnotis, distraksi dan teknik
relaksasi nafas dalam. Terapi
relaksasi non farmakologis ini
dapat berfungsi mengurangi rasa
nyeri akut pasien
11.Kontrol lingkungan yang 7. Lingkungan yang bising atau ribut
memperberat rasa nyeri akan meningkatkan stres sehingga
membuat tidak nyaman dan
memperberat nyeri
12.Fasilitasi istirahat dan tidur 8. Istirahat dan tidur yang cukup
dapat membuat tubuh lebih sehat
dan meredakan rasa nyeri
Edukasi Edukasi
13.Jelaskan penyebab, periode, dan 9. Untuk memberikan pemahaman
pemicu nyeri agar pasien tidak gelisah saat nyeri
timbul
14.Jelaskan strategi meredakan nyeri 10. Agar klien dapat mengetahui
strategi yang dapat dilakukan untuk
15.Anjurkan memonitor nyeri secara meredakan nyeri saat muncul
mandiri 11. Agar klien dapat mengontrol nyeri
secara mandiri sat di rumah
16.Anjurkan menggunakan analgetik 12. Penggunaan aobat pereda nyeri
secara tepat secara tepat waktu dapat membuat
17.Ajarkan teknik nonfarmakologis proses penyebuhan akan lebih
cepat dan efektif
untuk mengurangi rasa nyeri
13. Agar pasien dapat mengetahui cara
melakukan teknik nonfarmakologis
Kolaborasi
untuk mengurangi rasa nyeri
18. Kolaborasi pemberian analgetik,
Kolaborasi
jika perlu 14. Analgetik merupakan obat yang
dapat membantu mengurangi rasa
Lingkungan yang dingin nyeri pada
pasien
2. Gangguan mobilitas fisik Setelah dilakukan intervensi Dukungan mobilisasi Dukungan mobilisasi
berhubungan dengan nyeri keperawatan selama 3x24 jam, Observasi Observasi
dibuktikan dengan gerakan maka Mobilitas fisik meningkat 1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan 1. Agar dapat mengetahui adanya
teratas dengan fisik lainnya nyeri atau keluhan fisik lainnya
Kriteria hasil:
2. Agar dapat mengetahui adanya
1. Pergerakan ekstremitas
2. Identifikasi toleransi fisik melakukan toleransi fisik melakukan
meningkat pergerakan pergerakan
2. Kekuatan otot meningkat 3. Agar dapat memantau kondisi
3. Rentang gerak sendi 3. Monitor kondisi umum selama umum selama melakukan
meningkat melakukan mobilisasi mobilisasi
4. Gerakan tidak terkoordinasi
menurun Terapeutik
Terapeutik 4. Agar pasien lebih aman saat
5. Gerakan terbatas menurun 4. Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan melakukan mobilisasi fisik
alat bantu (mis. pagar tempat tidur) sehingga menghindari resiko
cedera
5. Fasilitasi melakukan pergerakan, jika 5. Agar klien dapat lebih terarah
perlu melakukan pergerakan
6. Libatkan keluarga untuk membantu 6. Agar keluarga juga bisa membantu
pasien dalam meningkatkan pergerakan klien dalam meningkatkan
pergerakan
Edukasi Edukasi
7. Jelaskan tujuan dari prosedur 7. Agar klien dapat mengetahui
mobilisasi tujuan dari prosedur mobilisasi
8. Agar klien dapat melatih
8. Anjurkan melakukan mobilisasi dini mobilisasi dini
9. agar klien dapat melakukan
9. Ajarkan mobilisasi sederhana yang mobilisasi sederhana sehingga
harus dilakukan (mis. duduk ditempat menghindari kaku sendi dan otot
tidur, pindah dari tempat tidur ke
kursi)
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/Tgl No. Dx Implementasi & Respon Paraf
Keperawatan
Senin, 04 Pukul 14.00
Desember, 1. Mengidentifikasi lokasi,
2023 karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas nyeri
Respon :
- Klien mengeluh nyeri :
P : Nyeri lebih berat dirasakan
saat banyak bergerak
Q : Nyeri seperti cekat cekit
R : Bagian luka bekas operasi
S : Skala 4
T : Nyeri hilang timbul dengan
durasi + 15 menit
Pukul 14.10
2. Memonitor efek samping
1 penggunaan obat
Respon :
- Tidak ada alergi terhadap obat
Pukul 14.30
3. Mengontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
Respon :
- Klien nampak lebih nyaman
dengan suasana tenang
Pukul 15.00
4. Berkolaborasi dengan dokter
untuk pemberian obat
Respon :
- telah diberikan
metylprednisolone 20 mg/IV
Senin, 04 4 Jam 19.05
Desember, 1. Mengidentifikasi toleransi fisik
2023 melakukan pergerakan
Respon:
-klien nampak tidak bisa
melakukan aktivitas secara
mandiri
Jam 19.10
2. Memonitor kondisi umum
selama melakukan mobilisasi
Respon:
- Resiko jatuh tinggi karena klien
tidak mampu
mengkoordinasikan gerak
Jam 19.30
3. Melibatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan
Respon:
- Keluarga nampak selalu
membantu aktivitas gerak
klien
Jam 20.15
4. Menganjurkan melakukan
mobilisasi dini
Respon :
- Keluarga klien mengatakan
mengerti dan akan membantu
melatih gerakan anaknya
EVALUASI
Tgl/Jam No. Dx Evaluasi Paraf
Keperawatan
Senin, 04 1 S :
Desember, - Keluarga klien mengatakan klien
2023 mengeluh nyeri :
P : Nyeri lebih berat dirasakan saat
banyak bergerak
Q : Nyeri seperti cekat cekit
R : Bagian luka bekas operasi
S : Skala 4
T : Nyeri hilang timbul dengan durasi
+ 15 menit
O :
- Klien nampak lebih nyaman
dengan suasana tenang
- Tidak ada alergi terhadap obat
- Telah diberikan anti radang
Metylprednisolone 20 mg /IV
A
Masalah nyeri akut belum teratasi
P
Intervensi dilanjutkan
- Mengidentifikasi lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas nyeri
- Berkolaborasi dengan dokter untuk
pemberian obat
Senin, 04 S:
Desember,
- Keluarga klien mengatakan
2023
mengerti dan akan membantu
melatih gerakan anaknya
O:
- klien nampak tidak bisa
melakukan aktivitas secara
mandiri
- Resiko jatuh tinggi karena klien
tidak mampu
mengkoordinasikan gerak
2 - Keluarga nampak selalu
membantu aktivitas gerak klien
EVALUASI
Tgl/Jam No. Dx Evaluasi Paraf
Keperawatan
Selasa, 05 S :
Desember, - Keluarga klien mengatakan klien
2023 mengeluh nyeri :
P : Nyeri lebih berat dirasakan saat
banyak bergerak
Q : Nyeri seperti cekat cekit
R : Bagian luka bekas operasi
S : Skala 4
T : Nyeri hilang timbul dengan durasi
+ 15 menit
O :
- Klien nampak lebih nyaman
1 dengan suasana tenang
- Tidak ada alergi terhadap obat
- Telah diberikan anti radang
Metylprednisolone 20 mg /IV
A
Masalah nyeri akut belum teratasi
P
Intervensi dilanjutkan
- Mengidentifikasi lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas nyeri
- Berkolaborasi dengan dokter untuk
pemberian obat
Selasa, 05 2 S:
Desember,
- Keluarga klien mengatakan
2023
mengerti dan akan membantu
melatih gerakan anaknya
O:
- klien nampak tidak bisa
melakukan aktivitas secara
mandiri
- Resiko jatuh tinggi karena klien
tidak mampu
mengkoordinasikan gerak
- Keluarga nampak selalu
membantu aktivitas gerak klien
EVALUASI
Tgl/Jam No. Dx Evaluasi Paraf
Keperawatan
Rabu, 06 1 S :
Desember, - Keluarga klien mengatakan klien
2023 mengeluh nyeri :
P : Nyeri lebih berat dirasakan saat
banyak bergerak
Q : Nyeri seperti cekat cekit
R : Bagian luka bekas operasi
S : Skala 1
T : Nyeri hilang timbul dengan durasi
+ 1 menit
O :
- Klien nampak lebih sehat
- Telah diberikan anti radang
Metylprednisolone 20 mg /IV
A
Masalah nyeri akut sudah teratasi
P
Intervensi dihentikan pasien pulang
Rabu, 06 S:
Desember,
- Keluarga klien mengatakan
2023
kondisi klien sudah membaik
O:
- klien nampak bisa beraktivitas
2 normal
- klien dapat mengkoordinasikan
gerak