Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

A DENGAN KASUS BRONKITIS


DI RUANG PERAWATAN BAJI MINASA RUMAH SAKIT DAERAH LABUANG BAJI PROVINSI
SULAWESI SELATAN

OLEH :

ATIKAH, S.Kep.
( NIM. B0322710)

CI LAHAN CI INSTITUSI

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
TAHUN 2022
Pengkajian Ruang Perawatan Anak

Nama Mahasiswa: Atikah

Tempat Praktek : Perawatan Baji Minasa

Tanggal Praktek : 19-24 Desember 2022

I. Biodata
A. Identitas Pasien
1. Nama/Nama panggilan : An. A

2. Tempat tgl lahir : Makassar, 04 September 2015

3. usia : 7 tahun 3 bulan 16 hari

4. Jenis kelamin : laki-laki

5. Pendidikan : sd

6. Agama : islam

7. Alamat : Jl. Aroepola Perum Taman Yasmin Indah Blok A-1

8. Tgl masuk : 19 Desember 2022

B. Identitas Orang tua


1. Ayah

a. N a m a : Andi Ibnu Rusdi

b. U s i a : 68 Tahun

c. Pendidikan : S1

d. Pekerjaan : pensiunan PNS

2. Ibu

a. N a m a : DR. Andi Mulia

b. U s i a : 48 tahun

c. Pendidikan : S3

d. Pekerjaan/Sumber penghasilan: Dosen


C. Identitas Saudara Kandung

No NAMA USIA HUBUNGAN STATUS KESEHATAN

1. Andi Qalbi 19 tahun Kakak kandung

II. Keluhan Utama/Alasan Masuk Rumah Sakit : Demam

III. Riwayat Kesehatan


A. Riwayat KeluhanUtama :
Demam

B. Riwayat Kesehatan Sekarang :


Demam dan batuk

C. Riwayat kehamilan dan kelahiran


1. Prenatal : lengkap
2. Intranatal : Normal
3. Postnatal : normal

D. Riwayat Kesehatan Lalu.


 Penyakit waktu kecil : DBD
 dirawat dirumah sakit : HJ Paisal
 Kecelakaan yang pernah dialami : tidak ada
 Pernah dioperasi : tidak ada
 Alergi : makanan , obat-obatan , zat/sustansi kimia : makanan: mie, obat : paracetamol
 Konsumsi obat-obatan bebas : tidak ada
 Perkembangan anak dibanding saudara lainnya : cepat.
 Informasi relevan : tidak ada

E. Riwayat Kesehatan Keluarga


 Genogram

Keterangan:
: Laki-laki meninggal

: Perempuan meninggal

: Laki-laki

: Perempuan

: Pasien

: Garis pernikahan

: Garis keturunan

: Garis serumah

 Penyakit anggota keluarga


Tidak ada

IV. Riwayat Sosial


 Yang mengasuh : ibu dan mahasiswa yang tinggal dirumah
 Hubungan dengan anggota keluarga : ibu kandung dan orang lain
 Hubungan dengan teman sebaya : baik
 Pembawaan secara umum : tidak ada
 Lingkungan rumah : tidak ada

V. Kebutuhan dasar
A. Nutrisi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Selera makan Meningkat Menurun


2. Menu makan
Nasi, ikan, sayur Nasi, ikan, sayur
3. Frekuensi makan
4. Makanan yang disukai Ayam goreng Ayam goreng
5. Makanan pantangan
Mie instan Mie instan
6. Pembatasan pola makan
7. Cara makan Pakai sendok Pakai sendok
8. Ritual saat makan Tidak ada Tidak ada

B. Cairan
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jenis minuman Aqua Aqua

2. Frekuensi minum 3 botol aqua 1 botol aqua

1700 ml 1700 ml
3. Kebutuhan cairan
Minum air putih sesering Di pasangi infus
4. Cara pemenuhan mungkin

C. Eliminasi (BAB & BAK)


Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

a. Tempat pembuangan Wc Wc
b. Frekuensi (waktu) 1x/hari 1x/hari
c. Konsistensi
Tidak ada Tidak ada
d. Kesulitan
Tidak ada Tidak ada
e. Obat pencahar
Tidak ada Tidak ada

D. Istirahat tidur
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

a. Jam tidur 15.00 WITA 12.00 WITA


- Siang
22.00 WITA 20.00 WITA
- Malam
b. Pola tidur Tidak ada masalah Tidak ada masalah
c. Kebiasaan sebelum tidur
Tidak ada Tidak ada
d. Kesulitan tidur
Tidak ada Tidak ada

E. Personal Hygiene
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Mandi Mandi dengan air mengalir Menggunakan tissue basah


- Cara
- Frekuensi 1x/hari 1x/hari
- Alat mandi
Sabun mandi Tissue basah
2. Cuci rambut
- Frekuensi 3x/minggu Belum pernah
- Cara Air mengalir Tidak ada
3. Gunting kuku 1x/minggu Tidak ada
- Frekuensi
Menggunakan gunting
- Cara kuku Belum pernah

4. Gosok gigi 1x/hari 1x/hari


- Frekuensi dan cara

F. Aktifitas/Mobilitas Fisik
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

a. Kegiatan sehari-hari Belajat dan main hp Belajar dan main hp

b. Pengaturan jadwal harian Tidak ada Tidak ada

c. Penggunaan alat Bantu Tidak ada Tidak ada

Tidak ada Tidur


d. aktifitas
Tidak ada Tidak ada
e. Kesulitanpergerakan tubuh

G. Rekreasi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

a. Perasaan saat sekolah Senang Senang


b. Waktu luang
Bermain Main hp
c. Perasaan setelah bermain
d. Waktu senggang klg Senang Senang
e. Kegiatan hari libur
Belajar Belajar

Belajar dan main hp Belajar dan main hp

VI. Keadaan Kesehatan Saat Ini

1. Diagnosa medis : bronkitis

2. Tindakan operasi : tidak ada

3. Status nutrisi : baik

4. Status cairan : normal

5. Obat-obatan : cefotaxim

6. Aktivitas : tidak ada

7. Tindakan keperawatan : terpasang infus cairan sanbe 28 tetes/menit

8. Hasil laboratorium :

HB : 11,8

Lekosit : 6,76
Erittrosit : 4,20

Sematokrit : 33,,4
9. Hasil rontgen :

10. Data tambahan : tidak ada


VII. Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum : Compos Mentis

TB/BB (persentil) : .. /28 kg

Lingkar kepala :

Mata : tidak ada masalah

Hidung : simetris

Mulut :simetris

Telinga :simetris

Tenggorokan : tidak ada masalah

Dada : simetris

Jantung : tidak ada masalah

Paru-paru : tidak ada masalah

Perut : tidak ada masalah

Punggung : tidak ada masalah

Genitalia : tidak ada masalah

Ekstremitas : tidak ada masalah

Kulit : tidak ada masalah

Tanda-tanda Vital : TD : 100/70 mmhg R : 28x/mnt

: S : 37,7 ‘c N: 100x/mnt
VIII. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan
1. Kemandirian dan bergaul : tidak ada masalah
2. Motorik halus : tidak ada masalah
3. Kognitif dan Bahasa : tidak ada masalah
4. Motorik kasar : tidak ada masalah

IX. Informasi Lain : tidak ada

X. Ringkasan Riwayat Keperawatan

ANALISA DATA

Nama Klien : An. A


Dx. Medis : Bronkitis
Ruangan: Perawatan Baji Minasa

DATA MASALAH

DS :

- Ibu pasien mengatakan Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan


pasien batuk-batuk dengan peningkatan produksi sekret

DO:

- Batuk tidak efektif


- Terdapat suara wheezing
- TTV
TD : 100/70 mmhg
S : 37,7 ‘c
N : 100x /mnt
R : 28 x/mny

DS :

- Ibu pasien mengatakan


pasien demam tadi malam
Hipertermia berhubungan dengan peningkatan
DO :
suhu tubuh
- TTV
TD : 100/70 mmhg
S : 37,7 ‘c
N : 100x /mnt
R : 28 x/mny
- Terpasang infus cairan
asering 28 tts/menit

DS :
- Ibu pasien mengatakan tidak nafsu
makan
- Ibu pasien mengatakan porsi makan
tidak dihabiskan
- Resiko Defisit Nutrisi
DO :
- TTV
TD : 100/70 mmhg
S : 37,7 ‘c
N : 100x /mnt
R : 28 x/mny

Faktor resiko
- Faktor psikologis, keengganan untuk
makan

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama Klien : An. A


Dx. Medis : Bronkitis
Ruangan: perawatan Baji Minasa

NO. DIAGNOSA TGL DITEMUKAN TGL TERATASI

1. Bersihan Jalan Napas 20/12/2022 -


tidak efektif

Hepetermia
20/12/2022 22/12/2022
Resiko defisit nutrisi

20/12/2022 22/12/2022
RENCANA KEPERAWATAN

Nama Klien : An. A


Dx. Medis : Bronkitis
Ruangan: Perawatan Baji Minasa

NO. DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI

1. 1 Bersihan jalan Napas tidak Setelah di lakukan tindakan Latihan batuk efektif
Efektif berhubungan 3 x 24 jam di harapkan
peningkatan produksi secret bersihan jalan napas Tindakan
meningkat dengan kriteria
Observasi
hasil:
- Batuk efektif meningkat - Identifikasi keampuan batuk
- Produksi sputum - Monitor adanya retensi sputum
menurun
- Monitor tanda dan gejala infeksi
saluran pernapasan

Teraupetik

- Atur posisi semi Fowler atau


fowler
- Buang secret pada tempat sputum

Edukasi

- Jelaskan tujuan dan prosedur


batuk efektif
- Anjurkan Tarik napas dalam
selama 4 detik, ditahan selama 2
detik, kemudian keluarkan dari
mulut secara perlahan
- Anjurkan mengulangi sampai 3
kali
- Anjurkan batuk dengan kuat

Manajemen Hipetermia

Tindakan
Hepetermia berhubungan
Setelah di lakukan tindakan
2 dengan peningkatan suhu Observasi
1 x 24 jam di harapkan
badan termogulasi membaik
- Idnetifikasi penyebab hipetermia
dengan kriteria hasil:
- momitor suhu tubuh\
Suhu tubuh menurun
Teraupetik

- Sediakan lingkungan yang dingin


- Longgarkan atau lepaskan
pakaian
- Berikan cairan oral

Edukasi

- Anjurkan tirai baring

Kolaborasi

- Pemberian cairan melalui


intravena

Manajemen gangguan makan

Tindakan :

Observasi

- Monitor asupan dan keluarnya


makanan dan cairan serta
kebutuhan kalori
3 Resiko defisit nutrisi Setelah di lakukan tindakan Terapeutik
1 x 24 jam di harapkan
status nutrisi membaik - Timbang berat badan secara rutin
dengan kriteria hasil: - Diskusikan perilaku makan dan
Porsi makan dihabiskan jumlah aktivitas fisik (termasuk
meningkat olahraga) yang sesuai
- Lakukan kontrak perilaku (mis.
target berat badan, tanggung
jawab perilaku)

Edukasi

- Anjurkan membuat catatan harian


tentang perasaan dan situasi
pemicu pengeluaran
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama Klien : An. A


Dx. Medis : brnkhitis
Ruangan : Perawatan Baji Minasa

No. Jam
Implementasi Evaluasi
Diagnosa
1 10.00 1. Mengidentifikasi kemampuan batuk Tanggal 20-12-2022
Hasil : pasien belum mampu batuk Jam : 11.00 wita
2. Memonitor adanya retensi sputum S: ibu pasien mengatakan
Hasil : didapatkan adanya sputum anaknya masih batuk
3. Memonitor tanda dan gejala infeksi O: batuk menurun
saluran pernapasan A: masalah tidak teratasi
Hasil : didapatkan tidak ada gejala P: intervensi di lanjutkan
infeksi - Monitor adanya
4. Mengatur posisi semi Fowler atau sputum
fowler - Anjurkan Tarik napas
Hasil : pasien dalam keadaan semi dalam selama 4 detik,
Fowler ditahan selama 2 detik,
5. Membuang secret pada tempat sputum kemudian keluarkan dari
Hasil : orang tua pasien membuang mulut secara perlahan
sputum di tissue dan dibuang ke tempat - Anjurkan mengulangi
sampah sampai 3 kali
6. menjelaskan tujuan dan prosedur batuk - Anjurkan batuk dengan
efektif kuat
hasil : ibu pasien memahami presedur
batu efektif
Tanggal 20-12-2022
2. 10.20
1. Mengidentifikasi penyebab hipetermia Jam : 11.20 wita
Hasil: didapatkan penyebab hipetermia S: ibu pasien mengatakan
adalah lingkungan anaknya sudah tidak
2. Memomitor suhu tubuh demam
Hasil : di dapatkan suhu tubuh pasien O: pasien Nampak semangat
37,8’c A: masalah teratasi
3. Menyediakan lingkungan yang dingin P: intervensi dilanjutkan
Hasil : lingkungan pasien dingin - Kolaborasi pemberian
4. Melonggarkan atau lepaskan pakaian cairan melalui intravena
Hasil : didapatkan pakaian pasien
longgar
5. menganjurkan tirai baring
hasil : pasien melakukan tirah baring
6. kolaborasi pemberian cairan melalui
intravena
hasil : pasien terpasang infus

3. 10.40 1. Memonitor asupan dan keluarnya Tanggal 20-12-2022


makanan dan cairan serta kebutuhan Jam : 11.40 wita
kalori S: ibu pasien mengatakan
Hasil : didapatkan pasien tidak mual anaknya sudah bias makan
dan muntah serta BAB dan pasien O: ibu pasien mengerti apa
sering BAK yang sudah dijelaskan
2. Menimbang berat badan secara rutin A: masalah teratasi
Hasil : didapatkan BB pasien 28 kg P: intervensi di hentikan
3. Mendiskusikan perilaku makan dan
jumlah aktivitas fisik (termasuk
olahraga) yang sesuai
Hasil : didapatkan pasien tidak
memiliki aktivitas olahraga hanya
belajar dan main hp
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama Klien : An. A


Dx. Medis : Bronkhitis
Ruangan : Perawatan baji Minasa

No. Jam
Implementasi Evaluasi
Diagnosa
1. 10.00 1. Memonitor adanya sputum Tanggal 21-12-2022
Hasil : didapatkan adanya sputum Jam : 11.00 wita
2. Menganjurkan Tarik napas dalam S: ibu pasien mengatakan
selama 4 detik, ditahan selama 2 detik, anaknya masih batuk
kemudian keluarkan dari mulut secara O: batuk menurun
perlahan A: masalah tidak teratasi
Hasil : didapatkan pasien mampu P: intervensi dipertahankan
melakukan Teknik Tarik napas yang - Monitor adanya
anjurkan sputum
3. Menganjurkan mengulangi sampai 3 - Anjurkan Tarik napas
kali dalam selama 4 detik,
Hasil : pasien mampu mengulangi ditahan selama 2 detik,
4. Menganjurkan batuk dengan adekuat kemudian keluarkan
Hasil :pasien mampu batuk dengan dari mulut secara
adekuat perlahan
- Anjurkan mengulangi
sampai 3 kali
- Anjurkan batuk
dengan kuat

2 10.20 Tanggal 21-12-2022


1. Kolaborasi pemberian cairan melalui Jam : 11.20 wita
intravena S: ibu pasien mengatakan
hasil : pasien terpasang infus anaknya sudah tidak
demam
O: pasien Nampak semangat
A: masalah teratasi
P: intervensi dilanjutkan
- Kolaborasi pemberian
cairan melalui
intravena
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama Klien : An. A


Dx. Medis : Bronkhitis
Ruangan : Perawatan Baji Minasa

No. Jam
Implementasi Evaluasi
Diagnosa
1 10.00 1. Memonitor adanya sputum Tanggal 22-12-2022
Hasil : pasien mengatakan adanya Jam : 11.00 wita
sputum S: ibu pasien mengatakan
2. Menganjurkan Tarik napas dalam anaknya masih batuk
selama 4 detik, ditahan selama 2 detik, O: batuk menurun
kemudian keluarkan dari mulut secara A: masalah tidak teratasi
perlahan P: intervensi dipertahankan
Hasil : pasien mampu melakukan - Monitor adanya
Teknik Tarik napas yang diajarkan sputum
3. Menganjurkan mengulangi sampai 3 - Anjurkan Tarik napas
kali dalam selama 4 detik,
Hasil : pasien mampu mengulangi ditahan selama 2 detik,
4. Menganjurkan batuk dengan adekuat kemudian keluarkan
Hasil : pasien mampu batuk adekuat dari mulut secara
perlahan
- Anjurkan mengulangi
sampai 3 kali
- Anjurkan batuk
dengan kuat

Kolaborasi pemberian cairan melalui Tanggal 22-12-2022


2. 10.20 intravena Jam : 11.20 wita
Hasil : pasien terpasang infus S: ibu pasien mengatakan
anaknya sudah tidak
demam
O: pasien Nampak semangat
A: masalah teratasi
P: intervensi dilanjutkan
- Kolaborasi pemberian
cairan melalui
intravena
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Klien : An. A
Dx. Medis : Bronkhitis
Ruangan : Perawatan Baji Minasa

TGL NDX JAM EVALUASI (SOAP)

20/12/2022 1 11.00 S :ibu pasien mengatakan anaknya masih batuk

O: batuk menurun

A: masalah tidak teratasi

P: intervensi di lanjutkan

- Monitor adanya sputum


- Anjurkan Tarik napas dalam selama 4 detik,
ditahan selama 2 detik, kemudian keluarkan
dari mulut secara perlahan
- Anjurkan mengulangi sampai 3 kali
- Anjurkan batuk dengan kuat

S: ibu pasien mengatakan anaknya sudah tidak


demam

O: pasien Nampak semangat

A: masalah teratasi

P: intervensi dilanjutkan
2 11.20
- Kolaborasi pemberian cairan melalui intravena

S: ibu pasien mengatakan anaknya sudah bias


makan

3 11.40 O: ibu pasien mengerti apa yang sudah dijelaskan

A: masalah teratasi

P: intervensi di hentikan

S: ibu pasien mengatakan anaknya masih batuk

O: batuk menurun

A: masalah tidak teratasi


21/12/2022 1 11.00
P: intervensi dipertahankan

- Monitor adanya sputum


- Anjurkan Tarik napas dalam selama 4
detik, ditahan selama 2 detik, kemudian
keluarkan dari mulut secara perlahan
- Anjurkan mengulangi sampai 3 kali
- Anjurkan batuk dengan kuat

S: ibu pasien mengatakan anaknya sudah tidak


2 11.20 demam

O: pasien Nampak semangat

A: masalah teratasi

P: intervensi dilanjutkan

- Kolaborasi pemberian cairan melalui


intravena

S: ibu pasien mengatakan anaknya masih batuk

O: batuk menurun
11.00
A: masalah tidak teratasi
22/12/2022 1
P: intervensi dipertahankan

- Monitor adanya sputum


- Anjurkan Tarik napas dalam selama 4
detik, ditahan selama 2 detik, kemudian
keluarkan dari mulut secara perlahan
- Anjurkan mengulangi sampai 3 kali
- Anjurkan batuk dengan kuat

S: ibu pasien mengatakan anaknya sudah tidak


demam

O: pasien Nampak semangat


2 11.20 A: masalah teratasi

P: intervensi dilanjutkan

- Kolaborasi pemberian cairan melalui


intravena
WEB OF CAUSATION BRONKITIS

Pathway

Infeksi Virus : Infeksi bakteri Myoplasma pneumoniae, Fraktor predisposisi bronkitis


Chlamydia, pneumoniae, Bordetella, akut yaitu
Influenza A or B, adenovirus, pertussis, streptoccus pneumonia and H.
rhinovirus, parainfluenza, adenovirus, Influenza - Chronic sinusitis
serta rhinovirus, corona virus, respiratory - Chronic Obstructive
syncytial virus (RSV), human Pulmonary Disease
metapneumovirus (COPD)
- Asthma
- Bronchiectasis
Makrofagositosis macrofag - Immunocompromised
Inflamasi saluran nafas (chronic asthma)
bawah : trakea dan bronkus - merokok
- perokok pasif
active macrofag - polusi udara
- Environmental factors
Hipertropi kelenjar
Rangsang sel goblet - alkoholik
mukosa bronkus - Gastro Esophageal Reflux
Prostaglandin, histamin. Disease (GERD)
bradikinin - Asap tungku
Gangguan ventilasi Peningkatan
produksi mucus
Batu Penekanan abdomen
Peningkatan suhu tubuh
Penurunan suplai O2 k
Bersihan Jalan Napas
Tidak efektif
Hipetermia Sesak, penggunaan
otot bantu nafas Anareksia, mual

Pola nafas tidak efektif


Resiko Defisit Nutrisi
Manifestasi Klinis :
Definisi :
Batuk, terdengar ronki, suara yang
Bronkitis adalah peradangan
berat dan kasar, wheezing,
atau iritasi yang terjadi pada
menghilang dalam 10-14 hari,
saluran bronkus, yaitu pipa
demam, produksi sputum
yang berfungsi sebagai
penyalur udara dari bagian
tenggorokan menuju ke
organ paru-paru. Masalah
kesehatan ini bisa muncul
Pemeriksaan Penunjang:
dalam beberapa hari,
minggu, atau bahkan bulan. - Foto torax
- Pemeriksaan darah rutin

Etiologi :
Penatalaksanaan :
Virus seperti Rinivirus, RSV,
- Perawatan, sesuai kondisi paisen karena belum ada
virus influenza, virus
obat antibiotik yang pasti
parainfluenza, adenovirus, virus
- Obat Pereda demam
rubeola, dan paramyxovirus

Komplikasi :
Klasifikasi : - Sinusitis
- Bronkhitis akut - Otitis media
- Bronkhitis kronik atau batuk berulang - Bronkhietasis
- PPOK
- Gagal napas
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Bersihan jalan napas tidak efektif Hipetermia berhubungan dengan peningkatan


berhubungan dengan peningkatan produksi Resiko Defisit Nutrisi
suhu badan
secret
Tujuan :
Tujuan :
Tujuan :
Setelah di lakukan tindakan 1 x 24 jam di
Setelah di lakukan tindakan 1 x 24 jam di harapkan status nutrisi membaik dengan kriteria
Setelah di lakukan tindakan 3 x 24 jam di harapkan termogulasi membaik dengan kriteria
harapkan bersihan jalan napas meningkat hasil:
hasil: Porsi makan dihabiskan meningkat
dengan kriteria hasil: Suhu tubuh menurun
- Batuk efektif meningkat Intervensi :
- Produksi sputum menurun Intervensi
Manajemen gangguan makan
Intervensi Manajemen Hipetermia
Latihan batuk efektif Tindakan :
Tindakan
Tindakan Observasi
Observasi
Observasi - Monitor asupan dan keluarnya makanan dan
- Idnetifikasi penyebab hipetermia
- Identifikasi keampuan batuk - momitor suhu tubuh\ cairan serta kebutuhan kalori
- Monitor adanya retensi sputum Terapeutik
Teraupetik
- Monitor tanda dan gejala infeksi
saluran pernapasan - Sediakan lingkungan yang dingin - Timbang berat badan secara rutin
- Longgarkan atau lepaskan pakaian - Diskusikan perilaku makan dan jumlah
Teraupetik aktivitas fisik (termasuk olahraga) yang
- Berikan cairan oral
- Atur posisi semi Fowler atau fowler sesuai
Edukasi - Lakukan kontrak perilaku (mis. target berat
- Buang secret pada tempat sputum
badan, tanggung jawab perilaku)
- Anjurkan tirai baring
Edukasi
Edukasi
Kolaborasi
- Jelaskan tujuan dan prosedur batuk
efektif Anjurkan membuat catatan harian tentang
- Pemberian cairan melalui intravena perasaan dan situasi pemicu pengeluaran
- Anjurkan Tarik napas dalam selama 4
detik, ditahan selama 2 detik, kemudian
keluarkan dari mulut secara perlahan
- Anjurkan mengulangi sampai 3 kali
- Anjurkan batuk dengan kuat
JURNAL HASIL PENELITIAN

Penelitian ini membahas terkait pasien bronchitis di RS Muhammadiyah Gersik. Setelah dianalisis didapatkan hasil
bahwa ibu pasien mengatakan anaknya batuk sejak 4 hari yang lalu. Dahak susah keluar suhu badan 38’c nadi
120x/mnt, respirasi 28x/mnt, kesadarana kompos mentis terdapat suara ronkhi, terdapat tarikan pada dada, tampak
sekresi pada hidung WBC 11,5

Sumber : Rikhatul “asuhan keperawatan bersihan jalan napas tidak efektif pada anak bronchitis” tahun 2020

DAFTAR PUSTAKA

Pearson Education.NHS Foundation Trust.


Seman, A., Snyder, S. & Fradsen, G. (2016). Kozier & Erb's Fundamentals of Nursing (10th ed.). USA:
Daugherty, L & Lister, S. (2015). Manual of Clinical Nursing Procedures (9th ed.). UK: The Royal Marsden
Muvarscar, Mary, PhD, RN,C.R.N.P., C.S. (2002). Effective management of adolescents with anorexia and
bulimia. Journal of Psychosocial Nursing & Mental Health Services, 40(2), 22-31. Retrieved from
Perry, A.G. & Potter, P. A. (2014). Nursing Skills & Procedures (8th ed.). St Louis: Mosby Elsevier
https://search.proquest.com/docview/2255391177accountid=17242
Whson, J. M., Treas, L. S., Barnett, K. & Smith, M. H. (2016). Fundamentals of Nursing (3rd ed.).
Philadelphia: F. A. Davis Company.
Sumber : Rikhatul “asuhan keperawatan bersihan jalan napas tidak efektif pada anak bronchitis” tahun 2020

Anda mungkin juga menyukai