Anda di halaman 1dari 22

A.

Pengkajian Ruang Peraatan Anak


1. Biodata
a. Identitas klien
Nama/Nama Panggil : An F
Tanggal lahir/usia : 28 Maret 2014
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Katolik
Tgl masuk : 15 Mei 2022
Tgl pengkajian : 18 Mei 2022
Diagnosa medik : Febris Pro Ev
b. Identitas orang tua
1) Ayah
Nama : Tn.M
Usia : 43 Tahun
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Agama : Katolik
Alamat : Jl. And Tonro Vl No.10 A
2) Ibu
Nama : Ny. N
Usia : 28 Tahun
Pendidikan : Sarjana
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Agama : Islam
Alamat : Makassar
c. Identits saudara kandung

No Nama Usia Hubungan Status


kesehatan
1. An. Karolin 13 Tahun Kakak Sehat
Kandung
2. An. Fransisco 8 tahun Adik Sakit
3. Keluhan Utama/Alasan Masuk Rumah Sakit
a. Riwayat kesehatan
1) Riwayat kesehatan sekarang
a) Keluhan utama : Ibu klien mengatakan anaknya demam
sudah 4 hari yang lalu disertai batuk dan nafsu makan menurun
b) Alasan masuk RS : Ibu klien mengatakan anaknya demam,
batuk, dan muntah 1 kai
b. Riwayat kesehtan keluarga
a) Penyakit anggota keluarga : ibu klien mengatakan dirinya pernah
mengalami sesak napas dan bintik merah pada badan sebelum hamil
b) Genogram

GI

GII

? ? ? ? ? ? ? ?
? ? ? ?

? ?
GIII

13th 8 th

Keterangan :
= laki-laki
= perempuan
= Garis Pernikahann
= Garis Keturunan
= Pasien
c. Riwayat Psikososial
1. Anak tinggal di rumah bersama orang tua dan saudaranya
2. Lingkungna rumah beraada di setengah kota
3. Rumah keluarga dekat sekolah, tidak terdapat tempat bermain dan di rumah
anak tidak memiliki kamar tidur sendiri
4. Biasanya dirumah anak bermain diruaang tamu
5. Anak diasuh oleh kedua orang tua
6. Hubungan antara anggota keluarga sangat romantis
d. Riwayat spiritual
1) Keluarga saling mengsuport dalam keadaan apapun
2) Di rumah nak kadang ikut sholat ketika melihat orang tua sholat
e. Reaksi Hospitalisasi
1. Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap :
a. Ibu membawa anaknya ke Rumaah Sakit karena anak demam sudah 4
hari yang lalu disertai batuk dan nafsu makan menurun
b. Ibu klien mengatakan bahwa dokter telah menceritakan kondisi anaknya
c. Ibu klien mengatakan dirinya dan suami merasa cukup cemas saat
mengetahui kondisi anaknya
d. Ibu klien mengatakan dirinya dan suami merasa cukup cemas
e. Anak tinggal di rumah sakit ditemani kedua orang tuanya
2. Anak tinggal di rumah sakit ditemani kedua orang tuanya
i. Aktivitas sehari-hari
1) Nutrisi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Selera makan 1 porsi 3 sendok
2. Menu makan Nasi, ikan ,sayur Bubur
3. Frekuensi makan 3 kali/hari 3x/hari
4. Makanan pantangan Tidak ada Tidak ada
5. Pembatasan pola Tidak ada Tidak ada
makan
6. Cara makan Sendok / oral Sendok / oral
7. Ritual saat makan Tidak ada Bercerita
2) Cairan
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jenis minuman Air putih Air putih
2. Frekuensi minuman 5-6 kali/hari (100 cc) 3-4 kali/hari
3. Kebutuhan cairan - -
4. Cara pemenuhan Minum Minum, infus

3) Eliminasi (BAB & BAK)


Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
BAB (Buang Air Besar)
1. Tempat pembuangan WC WC
2. Frekuensi (waktu) 1x/2 hari Belum BAB
3. Konsistensi Lunak -
4. Kesulitan Tidak ada Belum BAB

BAK (Buang Air Kecil)


1. Tempat pembuangan WC WC
2. Frekuensi 3-4 kali/hari 5-6 kali/ hari
3. Warna dan Bau Kuning , bau amis Kuning , bau amis
4. Volume Tidak tahu Tidak tahu
5. Kesulitan Tidak ada Tidak ada

4) Istirahat tidur
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
1) Jam tidur siang
- Siang 2-3 jam 2-3 jam
- Malam 8-9 jam 6-8 jam
2) Pola tidur Cukup teratur Jam tidur berkurang, klien
kadang susah tidur dan
terlihat gelisah
3) Kebiasaan sebelum Cerita Cerita
tidur
4) Kesulitan tidur Tidak ada Kadang klien terbangun
karena mengalami kesulitan
batuk, demam dan muntah

5) Olahraga

Kondisi Sebelum sakit Saat sakit


1. Program olahraga Tidak ada Tidak ada
2. Jenis dan frekuensi Tidak ada Tidak ada
3. Kondisi setelah olahraga Tidak ada Tidak ada

6) Personal Hygiene
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
1. Mandi
- Cara Di guyur air Washlap
- Frekuensi 2x/hari 2x/hari
- Alat mandi Sabun Sabun, washlap
2. Cuci rambut
- Frekuensi 3x/seminggu Belum pernah
- Cara Disiram -
3. Gunting kuku
- Frekuensi 1x/minggu Belum Nampak kuku
- Cara bersih
Digunting
4. Gosok gigi
- Frekuensi 2x/hari 2x/hari
- Cara Menggunakan sikat gigi Menggunaka sikat gigi
anak anak
7) Aktivitas/Mobilitas Fisik
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
1. Kegiatan sehari-hari Bermain Berkurang karena
2. Pengaturan jadwal harian Tidak ada klien demam, batuk
3. Penggunaan alat bantu Tidak ada
aktivitas
4. Kesulitan pergerakan Tidak ada
tubuh

8) Rekreasi
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
1. Perasaan saat sekolah -
2. Waktu luang Bermain
3. Perasaan setelah rekreasi Senang
4. Waktu senggang klg Nonton, jalan
5. Kegiatan hari libur Kadang jalan-jalan

j. Pemeriksaan Fisik (Head To Toe)


1) Keadaan umum klien
Kesadaran : Compos Mentis (CM)
Kebersihan : Cukup bersih
2) Tanda-tanda vital
Suhu : 39,5ºC
Nadi : 94x/menit
Respirasi : 24x/menit
3) Antropometri
Tinggi Badan : 118 cm
Berat Badan : 20 kg
4) Sistem pernapasan
a. Hidung : Bentuk normal, secret tidak ada, tidak ada
gerakan cuping hidung
b. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar, tidak ada
tumor, tidak nyeri menelan
c. Dada : Gerakan dada simetris dan tidak terdapat
penggunaan otot bantu pernapasan
5) Sistem kardiovaskuler
a. Conjunctiva Nampak anemis, bibir pucat Ukuran jantung membesar
b. Suara jantung : -
c. Capillary Refilling Time : (>3 detik)
6) Sistem pencernaan :
Tidak ada Ikterus pada sclera, bibir Nampak kering, tidak ada stomatitis,
abdomen Nampak simetris, kemampuan menelan baik, tidak ada nyeri,
turgor kulit baik tekan pada lambung dan peristaltic usus normal.
7) Sistem indra :
Kelopak mata normal, sklera mata Nampak putih, pergerakan mata
normal, pupil dilatasi pada hidung tidak ada secret dan tidak terjadi
mimisan dan keadaan daun telinga normal, bersih dan tidak ada
penumpukkan serumen, fungsi pendengaran cukup baik.
8) Sistem saraf :
Fungsi persyarafan normal, perhatian cukup baik, berbicara lancar,
koordinasi dan keseimbangan cukup baik
9) Sistem musculoskeletal :
Bentuk kepala normal, gerakan baik, belum mampu berjalan, tidak ada
pembengkakan kaki.
10) Sistem integumen :
Kulit Nampak bersih, kulit lembab, turgor baik, warna kulit sawo matang
11) Sistem endokrin :
Tidak ada pembesaran kelenjar Thyroid, suhu tubuh 39,5˚C
12) Sistem perkemihan :
BAK 5-6 kali/hari, tidak ada nyeri tekan pubis, tidak ada nyeri berkemih,
13) Sistem reproduksi :
Kebersihan cukup, bentuk normal dan tidak ada kelainan
k. Tes Diagnostik :
1) Labolatorium

Hasil Nilai rujukan


WBC 8.86 4.11-11.30
RBC 3.43 4.10-5.90
HGB 10.4 12.3-17.5
HCT 27.4 35.9-50.4
MCV 79.9 80.0-96.1
MCH 30.0 27.5-33.2
MCHC 38.0 33.4-35.5
PLT 253 172-450
RDW- SD 41.8 37.0-54.0
RDW- CV 14.6 11.6-14.6
DW 9.7 9.0-17.0
MPV 9.2 9.0-13.0
P-LCT 18.9 13.0-43.0
PCT 0.23 0.17-0.35
NEUT 7.54 1.80-7.70
LYMPH 0.80 1.00-4.80
MONO 0.39 0.00-0.80
EO 0.12 0.00-0.60
BASO 0.01 0.00-0.20
IG 0.05 0.00-7.00

2) Terapi saat ini :


RL 20 tpm
PCT 200 mg/8 jam
Cefotaxim 1 gr/12 jam
Dexametason mg/ 1 jam
Klasifikasi Data
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF

- Ibu klien mengatakan anaknya - Badan klien teraba hangat


demam dan batuk - Ttv
- Ibu klien mengatakan anaknya N : 94
belum BAB semenjak masuk P : 24x/m
RS S : 39.5˚C
- Ibu klien mengatakan anaknya - Klien nampak lemas
mutah 1 kali
- Ibu klien mengatakan nafsu
makan anaknya berkurang
- Ibu klien mengatakan anaknya
kesulitan tidur karena batuk dan
demam
- Ibu klien mengatakan anaknya
gelisah
PROSES KEPERAWATAN

ANALISA DATA
Nama : An I No. RM : 344753
Umur : 8 tahun Dx.Medis : Febris Pro Ev
Ruang Rawat : Baji minasa Alamat : Jl. And Tonro Vl No.10 A

NO DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM


1. Ds: Proses infeksi Hipertermia
- Ibu klien mengatakan
anaknya demam 4 hari
yang lalu
Do :
- Bibir nampak kering
- Suhu bandan 39.5˚C
2. Ds: Respon peningkatan Risiko defisit
- Ibu klien mengatakan suhu tubuh nutrisi
anaknya kurang nafsu
makan Merangsang medula
Do: vomiting center
- Bibir pucat
- Klien nampak lemas Intake nutrisi kurang
beraktifitas dari kebutuhan
- Makanan tidak di habiskan
hanya sekitar 3 sendok Risiko defisit nutrisi

3. Ds: Peningkatan suhu tubuh Gangguan pola


- Ibu klien mengatakan tidur
anaknya sulit tidur
Klien gelisah
- Ibu klien mengatakan
anakanaya demam, dan
batuk Hambatan lingkungan
Do:
- Klien susah tidur
- Suhu tubuh klien 39.5˚C Gangguan pola tidur
PRIORITAS DIAGNOSA

1. Hipertermia b/d Proses infeksi


2. Risiko defisit nutrisi b/d ketidakmampuan menelan makanan
3. Gangguan pola tidur b/d Hambatan lingkungan
INTERVENSI
Nama : An I No. RM : 344753
Umur : 8 tahun Dx.Medis : Febris Pro Ev
Ruang Rawat : Baji minasa Alamat : Jl. And Tonro Vl No.10 A
RENCANA
Diagnosa Tujuan/Kriteria Intervensi Rasional
Hasil
Hipetermia Setelah dilakukan Manajemen Observasi
perawatan selama Hipertermia 1) Mengetahui penyebab
1 x 24 jam Observasi terjadinya hipertermi
diharapkan suhu 1) Identifikasi 2) Pemamtauan suhu
tubuh membaik penyebab tubuh yang teratur
dengan hipertermia dapat menentukan
Kriteria Hasil : 2) Monitor suhu tubuh perkembangan
1) Menggigil Terapeutik perawatn
menurun 1) Berikan cairan oral Terapeutik
2) Takikardi 2) Longgarkan/ 1) Saat demam
menurun lepaskan pakaian kebutuhan akan cairan
3) Suhu tubuh Edukasi tubuh meningkat
membaik 1) Anjurkan tirah 2) Proses konveksi akan
4) Kadar glukosa baring terhalang oleh pakaian
darah membaik Kolaborasi yang ketat
1) Kolaborasi Edukasi
pemberian cairan 1) Meningkatkan
dan elektrolit kenyamanan istirahat
intravena serta dukungan
fisiologis/psikologis
Kolaborasi
1) Pemberian cairan
sangat penting bagi
pasien dengan suhu
tubuh yang tinggi.
Risiko defisit Setelah dilakukan Manajemen Nutrisi
nutrisi intervensi Observasi Observasi
keperawatan selama 1) Identifikasi status 1) Untuk mengetahui
1 x 24 jam nutrisi status nutrisi
diharapkan status 2) Identifikasi alergi 2) Untuk mengetahui
nutrisi membaaaaik dan intoleransi makanan yang dapat
dengan makanan membuat alergi dan
Kriteria Hasil: 3) Identifikasi menimbulkan
1) Nafsu makan makanan yang masalah baru
membaik disukai 3) Mengetahui stsus
2) Frekuensi makan 4) Identifikasi nutrisi
membaik kebutuhan kalori 4) Mengetahui jumlah
3) Porsi makan di dan jenis nutrient makanan dan jenis
habiskan 5) Monitor asupan makanan yang
4) Mukosa bibir makanan dikonsumsi
membaik 6) Monitor berat 5) Untuk memantau
badan penurunan dan
Terapeutik pertambahan berat
1) Lakukan oral badan
hygiene sebelum Terapeutik
makan, jika perlu 1) Untuk menciptakan
2) Berikan makanan kebersihan sebelum
tinggi kalori dan melakukan aktifitas
tinggi protein makan
3) Berikan suplemen 2) Untuk memenuhi
makanan, jika kebutuhan kalori dan
perlu protein
Edukasi
3) Untuk memberikan
1) Anjurkan posisi
suplemen penambah
duduk, jika mampu
nafsu makan
Kolaborasi
Edukasi
1) Kolaborasi
1) Memberikan posisi
pemberian
nyaman
medikasi
sebelum makan Kolaborasi
(mis. pereda 1) Untuk menunjang
nyeri, proses pemasukan
antiemetik), jika makanan
perlu
Gangguan Setelah dilakukan Dukungan tidur Observasi
pola tidur Intervensi Observasi 1) Untuk mendata
Perawatan 1) Identifikasi pola maslah yang dialami
Integritas Kulit aktivitas dan tidur pasien
Selama 1 x 24 2) Identifikasi faktor 2) Untuk
Jam Maka pengganggu tidur mengumpulkan fisik
Observasi (fisik dan/atau data yang mendukung
Pola tidur, dengan psikologis) dalam pemenuhan
Kriteria Hasil: Terapeutik kebutuhan pasien
1) Keluhan sulit 1) Modifikasi Terapeutik
tidur menurun lingkungan (mis. 1) Untuk memberikan
2) Keluhan Pencahayaan, rasa nyaman terhadap
sering terjaga kebisingan, suhu, pasien
menurun matras, dan tempat 2) Agar pasien mampu
3) Keluran tidak tidur peristirahat yang
puas tidur 2) Batasi waktu tidur cukup
menurun siang, jika perlu 3) Agar pasien merasa
4) Keluhan pola 3) Fasilitasi tenang
tidur berubah menghilangkan 4) Untuk menjaga
menurun sters seblum tidur kuaitas tidur yang
5) Keluhan 4) Tetapkan jadwal baik
istirahat tidak tidur rutin 5) Agar pasien merasa
cukup 5) Lakukan prosedur lebih rileks dan
menurun untuk merasa lebih santai
meningkatkan 6) Untuk menbantu
kenyamanan ( mis, meningkatkan
pijat, pengaturan kualitas tidur yang
posisi dan terapi baik
akupresur Edukasi
6) Sesuaikan jadwal 1) Agar pasien tahu
pemberian obat mengenai pentingnya
dan/atau tindakan istirahat yang cukup
untuk menunjang 2) Untuk membiasakan
siklus tidur-terjaga waktu tidur rutin
Edukasi 3) Untuk menghindari
1) Jelaskan terjadinya gangguan
pentingnya tidur kualitas tidur
cukup selama sakit 4) Untuk memberikan
2) Anjurkan menepati pemahaman yang
kebiasaan waktu baik kepada pasien
tidur terkait pola tidur
3) Anjurkan 5) Untuk menunjang
menghindari penyembuhan pasien
makanan/minuman dengan baik
yang menggangu
tidur
4) Anjurkan faktor-
faktor yang
berkontribusi
terhadap gangguan
pola tidur (mis,
psikologis, gaya
hidup, sering
berubah shif kerja
5) Ajarkan relaksasi
otot autogenik atau
nonfarmakologi
lainnya
PERKEMBANGAN KEPERAWATAN I
Nama : An I No. RM : 344753
Umur : 8 tahun Dx.Medis : Febris Pro Ev
Ruang Rawat : Baji minasa Alamat : Jl. And Tonro Vl No.10 A
1 16/05/22 a) Identifikasi penyebab hipertermia S:
10.00 Hasil : klien teraba hangat - Ibu klien mengatakan
b) Monitor suhu tubuh anaknya demam
10.15 Hasil : suhu tubuh 39.5˚C O:
c) Longgarkan/ lepaskan pakaian - Suhu tubuh 39.5˚C
11.00 Hasil : klien tampak memakai pakaian A:
yang longgar - Masalah manajemen
11.00 d) Anjurkan tirah baring hipertermia belum teratasi
Hasil : memberikan posisi senyaman P : pertahankan intervensi
mungkin - Identifikasi penyebab
11.15 e) Kolaborasi pemberian cairan dan hipertermia
elektrolit intravena - Monitor suhu tubuh
Hasil : - Kolaborasi pemberian cairan
- RL 20 tpm dan
- PCT 200 mg/8 jam
- Cefotaxim 1 gr/12 jam

2. 16/05/22 1) Identifikasi status nutrisi S:


Hasil : nafsu makan klien menurun - Ibu klien mengatakan nafsu
12.00 2) Monitor asupan makanan makan ankanya menurun
Hasil: pasien nampak hanya - Ibu klien mengatakan anaknya
12.15 menghabiskan 3 sedok makanan dari menghabiskan 3 sendok dari
porsi makan yang diberikan porsi makanan yang diberikan
12.30 3) Menganjurkan makan sedit tapi sering
O:
4) Kolaborasi dengan ahli gizi tentang
- Bibir klien tampak kering
12.45 kebutuhan kalori dan pilihan makanan.
- Klien belum BAB selama
masuk RS
- Nampak menghabiskan 3
sendok porsi makan yang
diberikan

A: masalah risiko nutrisi belum


teratasi
P: intervensi dilanjutkan
- Identifikasi status nutrisi
- Monitor asupan makanan
- Menganjurkan makan sedit
tapi sering
- Kolaborasi dengan ahli gizi
tentang kebutuhan kalori dan
pilihan makanan.
3. 16/05/22 1) Mengeidentifikasi pola aktivitas dan S:
tidur - Ibu klien mengatakan
13.00
Hasil : klien tmpak gelisah anaknya tidak bisa tidur tidur
2) Mengidentifikasi faktor yang pada malam hari karena
13.15
menggangu tidur demam
Hasil : ibu klien mengatakan anakanya O:
demam dan batuk - Klien tampak berbaring di
13.30
3) Menjelaskan pentingnya tidur cukup tempat tidur
selama sakit A: masalah pola tidur belum
Hasil : klien tampak kebingungan teratasi
dengan pemberian edukasi P: intervensi di lanjutkan
4) Menganjurkan menepati kebiasaan - Mengeidentifikasi pola
14.00
waktu tidur aktivitas dan tidur
Hasil : klien belum mampu mengatur - Mengidentifikasi faktor yang
pola tidurnya karena masih merasa menggangu tidur
demam dan batuk - Menganjurkan menepati
kebiasaan waktu tidur
PERKEMBANGAN KEPERAWATAN II
Nama : An I No. RM : 344753
Umur : 8 tahun Dx.Medis : Febris Pro Ev
Ruang Rawat : Baji minasa Alamat : Jl. And Tonro Vl No.10 A
1 17/05/22 1) Identifikasi penyebab hipertermia S:
10.00 Hasil : klien teraba hangat - Ibu klien mengatakan
2) Monitor suhu tubuh anaknya masih demam
10.15 Hasil : suhu tubuh 39.5˚C O:
3) Kolaborasi pemberian cairan dan - Suhu tubuh 38.2˚C
11.00 elektrolit intravena A:
Hasil : - Masalah manajemen
- RL 20 tpm hipertermia belum teratasi
- PCT 200 mg/8 jam P : pertahankan intervensi
- Cefotaxim 1 gr/12 jam - Identifikasi penyebab
hipertermia
- Monitor suhu tubuh
- Kolaborasi pemberian cairan
dan

2. 17/05/22 1) Identifikasi status nutrisi S:


Hasil : nafsu makan klien menurun - Ibu klien mengatakan nafsu
12.00 2) Monitor asupan makanan makan anaknya menurun
Hasil: pasien nampak hanya - Ibu klien mengatakan anaknya
12.15 menghabiskan 3 sedok makanan dari menghabiskan 3 sendok dari
porsi makan yang diberikan porsi makanan yang diberikan
12.30 3) Menganjurkan makan sedit tapi sering
O:
4) Kolaborasi dengan ahli gizi tentang
- Klien belum BAB selama
12.45 kebutuhan kalori dan pilihan makanan.
masuk RS
- Nampak menghabiskan 3
sendok porsi makan yang
diberikan
A: masalah risiko nutrisi belum
teratasi
P: intervensi dilanjutkan
- Identifikasi status nutrisi
- Monitor asupan makanan
- Menganjurkan makan sedit
tapi sering
3. 17/05/22 1) Mengeidentifikasi pola aktivitas dan S:
tidur - Ibu klien mengatakan
13.00
Hasil : klien tmpak gelisah anaknya tidak bisa tidur tidur
2) Mengidentifikasi faktor yang pada malam hari karena
13.15
menggangu tidur demam
Hasil : ibu klien mengatakan anakanya O:
demam dan batuk - Klien tampak berbaring di
13.30
3) Menganjurkan menepati kebiasaan tempat tidur
waktu tidur A: masalah pola tidur belum
Hasil : klien belum mampu mengatur teratasi
pola tidurnya karena masih merasa P: intervensi di lanjutkan
demam dan batuk - Mengeidentifikasi pola
aktivitas dan tidur
- Mengidentifikasi faktor yang
menggangu tidur
- Menganjurkan menepati
kebiasaan waktu tidur
PERKEMBANGAN KEPERAWATAN III
Nama : An I No. RM : 344753
Umur : 8 tahun Dx.Medis : Febris Pro Ev
Ruang Rawat : Baji minasa Alamat : Jl. And Tonro Vl No.10 A
1 18/05/22 1) Identifikasi penyebab hipertermia S:
14.15 Hasil : klien teraba hangat - Ibu klien mengatakan
2) Monitor suhu tubuh demam anaknya berkurang
14.30 Hasil : suhu tubuh 39.5˚C O:
- Suhu tubuh 37˚C
A:
- Masalah manajemen
hipertermia teratasi
P : intervensi di hentikan pasien
pulang
2. 18/05/22 1) Identifikasi status nutrisi S:
Hasil : nafsu makan klien menurun - Ibu klien mengatakan nafsu
15.00 2) Monitor asupan makanan makan anaknya mulai
Hasil: pasien nampak menghabiskan 1/2 membaik
15.15 makanannya yang diberikan - Ibu klien mengatakan anaknya
3) Menganjurkan makan sedit tapi sering menghabiskan ½ makanannya
15.30 yang diberikan

O:
- Klien nampak menghabiskan
porsi makan yang di berikan
A: masalah risiko nutrisi teratasi
P: intervensi di hentikan pasien
pulang
3. 17/05/22 1) Mengeidentifikasi pola aktivitas dan S:
tidur - Ibu klien mengatakan tidur
16.00
Hasil : klien nampak tenang anakanya mulai membaik
2) Mengidentifikasi faktor yang O:
16.15
menggangu tidur - Klien tampak berbaring di
tempat tidur
Hasil : ibu klien mengatakan tidur A: masalah pola tidur teratasi
anaknya mulai membaik P: intervensi di hentikan pasien
16.30 3) Menganjurkan menepati kebiasaan pulang
waktu tidur
Hasil : klien sudah mampu mengatur
pola tidurnya

Anda mungkin juga menyukai