Anda di halaman 1dari 18

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN

A. PENGKAJIAN
1. Data Biografi
Identitas Klien
Nama : Ny. D No. Register : 102789
Umur : 35 Tahun
Suku/Bangsa : Serawai/Indonesia
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Masat
Tanggal masuk RS : 18/12/2017 Pukul : 12.00 WIB
Tanggal Pengkajian: 18/12/2017 Pukul : 15.00 WIB
Catatan kedatangan : Kursi Roda
Diagnosa medis : Asma Bronkiale
Penanggung jawab
Nama : Tn. M
Umur : 30 Tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Masat
No. Telpon : 081367783540
Hubungan dengan klien : Suami

2. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama/alasan masuk RS :
Klien masuk ke IGD RSUD Hasanuddin Damrah Manna pada tanggal
18/12/2017 pukul 12.00 dengan keluhan sesak napas. Klien mengatakan
memiliki riwayat asma sebelumnya.

23
2) Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 18/12/2017 pukul 15.00 WIB
klien mengatakan sesak napas, klien mengtakan meskipun menarik nafas
panjang tapi tidak mendapat oksigen yang cukup, klien mengatakan terdapat
dahak di tenggorokannya klien mengatakan sesak seperti ini kambuh untuk
yang ke dua kalinya, klieng terlihat bingung, klien tidak mengerti tentang sakit
yang di deritanya.
3) Riwayat Kesehatan Dahulu
 Penyakit yang pernah dialami : Batuk √ , Demam , Diare , Kejang
Lain-lain : Tidak ada
 Kecelakaan yang dialami : Jatuh tenggelam Lalu lintas
Keracunan
 Pernah Alergi : Makanan obat-obatan zat/subtansi kimi textil
 Konsumsi obat-obatan khusus
Obat-obatan Dosis Dosis terakhir Frekuensi
(Resep/ obat bebas)
- - - -
- - - -

4) Riwayat Kesehatan Keluarga :


Penyakit anggota keluarga : alergi asma √ TBC Hipertensi penyakit
jantung stroke anemia hemofilia artritis migrain DM
Kanker jiwa

5) Riwayat Spiritual
o Support sistem dalam keluarga : baik, keluarga selalu mendampingi saat
berobat
o Kegiatan keagamaan : klien beragama islam dan masih belum menjalankan
sholat 5 waktu secara sempurna

24
3. Aktivitas Sehari-hari
A. Nutrisi

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Selera makan Ada Ada


2. Menu makan Nasi, Lauk, kurang sayur Bubur, lauk, sayur
3. Frekuensi makan 3x/hari 3x/hari
4. Makanan pantang Tidak ada Pedas, keras
5. Pembatasan pola makan Tidak ada Ada (pedas dan keras)
6. Cara makan Pakai tangan Pakai sendok
7. Ritual saat makan Do’a Do’a
8. Porsi Makan 1 Piring habis 1 Piring habis

B. Cairan
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Jenis minuman Air putih dan teh Air putih


2. Frekuensi minum Tidak menentu ± 7 gelas/hari
3. Kebutuhan cairan ± 2500 ml/hari ± 3000 ml/hari
4. Cara pemenuhan Per oral Per oral + intravena

C. Eliminasi (BAB dan BAK)


Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

BAB (buang air besar)


1. Tempat pembuangan WC WC
2. Frekuensi (waktu) 1x sehari 1x dalam 2 hari
3. Konsistensi Lembek, keras agak keras
4. Kesulitan Tidak ada Ada
5. Obat pencahar - -
BAK (buang air kecil)
1. Tempat pembuangan WC WC
2. Frekuensi 3-4x/hari 4-5x/hari
3. Warna dan bau Kuning jernih Kuning jernih
4. Kesulitan Tidak ada Tidak ada

25
D. Istirahat tidur

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Jam tidur
- Siang ± 1 jam -
- Malam Pkl 21-04 (7 jam) ± 7 jam
2. Pola tidur teratur teratur
3. Kebiasaan sebelum Do’a Do’a
tidur
4. Kesulitan tidur Tidak Ada Tidak Ada

E. Olahraga

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Program olah raga Tidak dilakukan Tidak dilakukan


2. Jenis dan frekuensi
3. Kondisi setelah
bermain

F. Personal hygiene
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Mandi
- Cara Pakai air + gayung Di Lap
- Frekuensi 2x/hari 2x/hari
- Alat Gayung, sabun, air Waslap + air
mandi
2. Cuci rambut
Setiap mandi 2 kali/hari 1 x selama sakit
- Frekuensi
Shampo + air Shampo + air
- Cara
3. Gunting
rambut Tidak menentu Tidak dilakukan
- Frekuensi Ke salon -
- Cara
4. Gosok gigi Habis makan sebelum Jarang
- Frekuensi sholat dan sebelum Pakai sikat gigi dan
- Cara tidur pasta gigi
Pakai sikat gigi dan
pasta gigi

26
G. Aktifitas /mobalitas fisik

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Kegiatan sehari-hari Ke kantor -


2. Pengeturan jadwal Teratur tiap hari -
harian
3. Penggunaan alat bantu Tidak ada -
4. Kesulutan pergerakan
tubuh Tidak ada -

H. Rekreasi

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Waktu luang Tidak ada


2. Perasaan satelah rekreasi Senang Tidak
3. Waktu senggang keluarga Bersama Keluarga dilakukan
4. Kegiatan hari libur Kebersihan Lingkungan rumah

4. Pemeriksaan Fisik
A. Keadaan Umum Klien
Baik Lemah √ sakit berat
B. Tanda-tanda Vital
Suhu : 36°C
Nadi : 90x/menit
Respirasi : 28x/menit
Tekanan Darah : 120/80 mmhg
C. Antropometri
Tinggi badan : 155 cm
Berat Badan : 50 Kg
LILA : 28
Lingkar Kepala : 48 cm

27
Lingkar dada : 75 cm
Lingkar perut : 70 cm

D. Sistem Pernafasan
 Hidung : simetris √ pernafasan cuping hidung √ secret √ polip epistaksis
 Leher : Pembesaran kelenjear Tumor
 Dada :
o Bentuk dada normal √ barrel pigeon chest
o Perbandingan ukuran AP dengan tranversal
o Gerakan dada : simetris √ terdapat retraksi √ otot bantu pernafasan √
o Suara nafas : VF Ronchi Wheezing √ stridor rales

E. Sistem Cardio Vaskuler


 Conjungtiva anemi/tidak, bibir pucat/sianosis, arteri carotis : kuat/lemah.
Tekanan vena jugularis : meninggi/tidak
 Ukuran jantung : normal √ membesar IC/apex
 Suara jantung : S1 S2 Bising aorta murmur gallop
 Capillary Refiling Timen : < 3 detik

F. Sistem Pencernaan
 Bibir : lembab √ kering pecah-pecah bioskizis
 Mulut : Stomatitis palatoskizis Jumlah gigi : Lengkap kemampuan
menelan baik
 Gaster : kembung nyeri gerakan peristaltic
 Abdomen : Hati : teraba lien ginjal fecces
 Anus : lecet haemoroid

G. Sistem Panca Indera

28
1. Mata
 Sklera: Ikterus/tidak , Conjungtiva anemia / tidak kelopak mata ada. Bulu
mata ada, alis ada
 Visus tidak dilakukan pemeriksaan
 Lapang pandang baik

2. Hidung
 Penciuman normal, perih dihidung trauma mimisan
 terdapat secret dihidung tetapi tidak menghalangi fungsi penciuman
pasien.
3. Telinga
 Keadaan daun telinga : simetris, kanal auditorius bersih, serumen
 Fungsi pendengaran : baik

H. Sistem Persyarafan
1. Fungsi cereberal
a. Status mental : orientasi baik, daya ingat, baik, perhatian dan perhitungan
baik, bahasa baik
b. Kesadaran : Eyes 4, Motorik 6, Verbal 5 dengan GCS 15
c. Bicara ekspresif resiptive
2. Fungsi cranial
Nervus I (Olfactorius) : klien dapat mengenali bau minyak kayu putih
dengan mata tertutup kesadaran klien composmentis.
NII (optikus) : klien dapat membaca papan nama perawat dengan jarak 100
cm
N.III,IV,V (okulomotoris,trocklearis,Abdusen) : klien dapat mengikuti bola
mata kesegala arah, refleks pupil terhadap cahaya (+), dan dapat menutup
dan membuka kelopak mata dengan baik.
N VII (facialis) : klien dapat membedakan rasa manis dan asin.
N VIII (auditorius), klien dapat mendengarkan suara perawat dan dokter,
kesadaran klien composmentis

29
N IX (glosofaringaus) klien mempunyai reflek muntah yang baik.
N X(vagus) : reflek menelan klien baik.
NXI (asesoris) klien kurang leluasa menggerakan leher ke samping kanan
dan kiri kesamping kanan dan kiri karena rasa sakit yang hebat pada
tengkuk.
N XII (hipoglosus) : klien mampu menggerakkan lidahnya ke kanan dan ke
kiri dan ke atas dan ke bawah
3. Fungsi motorik : masa otot, tonus otot, kekuatan otot baik
4. Fungsi sensorik : suhu, √ nyeri √ getaran posisi
5. Fungsi cerebelum : koordinasi, keseimbangan baik
6. Refleks : bisep √ patela √ babinski √ baik
7. Iritasi meningen : kaku kuduk , laseque sign brudzinski I/II

I. Sistem Muskulo Skeletal


1. Kepala : bentuk kepala simetris, gerakan √
2. Vertebra : scoliosis lordosis kyposis gerakan ROM, fungsi gerak
baik
3. Pelvis : gaya jalan normal
4. Lutut : bengkak , kaku , gerakan normal
5. Kaki : bengkak gerakan normal, kemampuan jalan normal
6. Tangan : bengkak , gerkan normal ROM baik

J. Sistem Integumen
 Rambut : warna hitam, mudah dicabut
 Kulit : warna putih, tempratur 36°C, kelembaban kulit √ bulu kulit √
 Kuku : warna putih jernih, permukaan kuku rata, mudah patah
kebersihan bersih sekali

K. Sistem Endokrin
 Kelenjar tiroid : tidak ada pembesaran
 Eksresi urin berlebih polidipsi poliphagi
 Suhu tubuh yang tidak seimbang keringat berlebihan

30
 Riwayat bekas air seni dikelilingi semut

L. Sistem Perkemihan
 Oedema palpebra moon face oedema anasarka
 Keadaan kandung kemih normal
 Nocturia disuria kencing batu

M. Sistem Reproduksi
Keadaan labia mayora dan minora bersih, rambut di pubis, tidak ditemukan hal
yang tidak normal di sistem reproduksi klien.

N. Sistem Imun
 Alergi (cuaca √ , debu bulu binatang , zat kimia )
 Penyakit yang berhubungan dengan perubahan cuaca : flu urictaria
Lain-lain

5. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Jenis Pemeriksaan Nilai Nilai Normal
HB 13 gr/dl 12-16 gr/dl
Hematokrit 40 % 40-48%
Leukosit 10.500 mm3 5.000 – 10.000 mm3
Trombosit 250.000 mm3 150.000 – 400.000 mm3

6. Terapi saat ini


Tanggal 18/12/2017
 Infus RL 20 tts/menit
 Inj. Cefotaxim 2x1 gr
 Nebu Ventolin 2x1
 Salbutamol tab. 3x1
31
 Oksigen 2-4 liter per menit

Analisa Data
No Data Fokus Etiologi Masalah
1 DS : Alergi /faktor pencetus Bersihan jalan napas
 Klien mengatakan sesak  tidak efektif
napas Proses infeksi/masuknya berhubungan dengan
 Klien mengtakan terdapat alergen ke bronkiolus peningkatan produksi
dahak di tenggorokannya  sekret
Peningkatan produksi
DO : sekret dan sputum
 T : 36°C 
 HR : 90x/menit Suplai oksigen terganggu
 RR : 28x/menit 
 TD : 120/80 mmhg Bersihan jalan napas tidak
 Terdapat pernapasan efektif
cuping hidung
 Terdapat oto bantu
pernapasan
 Terdapat secret di hidung
2 DS : Alergi /faktor pencetus Pola napas tidak
 Klien mengatakan sesak  efektif berhubungan
napas Spasme otot polos dengan spasme otot
 klien mengtakan meskipun bronkiolus bronkiolus
menarik nafas panjang tapi 
tidak mendapat oksigen yang Diameter bronkiolus

32
cukup mengecil

DO : Aliran oksigen terganggu
 T : 36°C 
 HR : 90x/menit Pola napas tidak efektif
 RR : 28x/menit
 TD : 120/80 mmhg
 Terdapat pernapasan
cuping hidung
 Terdapat oto bantu
pernapasan
 Terdapat retraksi dada
 Suara napas whezing

3 DS : Pendidikan yang rendah Kurang pengetahuan


 Klien mengatakan sesak  tentang faktor
seperti ini kambuh untuk Kurang terpapar informasi pencetus asma
yang ke dua kalinya tentang penyakit asma Berhubungan dengan
DO :  kurang terpapar
 Klien terlihat bingung Kurang pengetahuan informasi tentang
 klien tidak mengerti tentang faktor pencetus penyakit asma
tentang sakit yang di asma
deritanya
 T : 36°C
 HR : 90x/menit
 RR : 28x/menit
 TD : 120/80 mmhg

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN

33
1. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan produksi
sekret
2. Pola Nafas tidak efektif berhubungan dengan spasme otot bronkiolus.
3. Kurang  pengetahuan tentang faktor-faktor pencetus asma berhubungan dengan
kurang terpapar informasi tentang penyakit asma.

C. RENCANA KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional
Hasil

1 Bersihan jalan Tujuan : 1. Ajarkan batuk 1. Membantu


nafas tidak Setelah dlakukan efektif mengeluarkan secret
efektif b/d intervensi 2. Atur posisi 2. Posisi semifowler
tachipnea, keperawatan semifowler membantu
peningkatan diharapkan jalan 3. Berikan fisioterapi melancarkan jalan
produksi mukus, nafas efektif dada (Klapping dada nafas
kekentalan dengan, dan postural 3. Membantu
sekresi dan Kriteria Hasil : drainage) mengeluarkan secret
bronchospasme 1.Jalan nafas bersih 4. Observasi TTV 4. Mengetahui k/u
2.Tidak terjadi 5. Observasi suara klien
pernapasan pernafasan 5. Mengetahui suara
cuping hidung 6. Kolaborasi nafas
3.RR : 16-24x/ pemberian Inj. 6. Membantu
menit Cefotaxim 2x1, mengencerkan
nebulizer ventolin dahak dan membuka
3x1, salbutamol 3x1 jalan nafas
2 Pola Nafas tidak Tujuan : 1. Atur posisi Semi 1. Meningkatkan
efektif b/d Setelah dilakuakn fowler ekspansi paru
penyempitan intervensi 2. Ajarkan tarik nafas 2. Membantu
bronkus. keperawatan dalam mendapatkan
diharapkan pola 3. Ciptakan sirkulasi oksigen yang

34
nafas baik dengan udara lingkungan adekuat
Kriteria Hasil : yang baik 3. Menciptakan
1. klien tidak sesak 4. Observasi TTV sirkulasi oksigen
2. RR 5. Kolaborasi terapi 4. Memenuhi
16-24x/menit oksigen 3 lpm kebutuhan oksigen
5. Mengetahui k/u
klien

3 Kurang  Tujuan : 1. Berikan pendkes 1. Menambah


pengetahuan Setelah dlakukan tentang asma pengetahuan klien
tentang faktor- intervensi 2. Ajarkan cara 2. Membantu klien
faktor pencetus keperawatan mencegah dan mengerti cara
asma diharapkan mengatasi ashma mengatasi dan
berhubungan pengetahuan klien jika ashma kambuh mencegah ashma
dengan kurang baik dengan 3. Diskusikan dengan 3. Menambah
terpapar Kriteria Hasil : pasie dan keluarga pengatahuan klien
informasi 1. Klien mengerti tentang ashma 4. Mengetahui tingkat
tentang penyakit definisi asma 4. Diskusikan dengan pengetahuan klien
asma 2. Klien mengerti pasien dan keluarga
cara mencegah tentang faktor
dan mengatasi pencetus apa yang
asma jika asma menyebabkan
kambuh kekambuhan asma
pada pasien.
5. Evaluasi
pengetahuan klien

35
D. IMPLEMENTASI
Hari/Tgl Diagnosa Jam Implementasi Evaluasi
Keperawatan
Senin DX I 16.00 1. Mengajarkan batuk efektif Pukul 21.00
18/12/2017 16.15 2. Mengatur posisi S:
semifowler  Klien mengatakan
16.20 3. Memberikan fisioterapi sesak berkurang
dada (Klapping dada dan  Klien mengatakan msih
postural drainage) ada dahak di
16.40 4. Mengobservasi TTV tenggorokan
16.50 5. Mengobservasi suara O:
pernafasan  Suara nafas whezing
19.00
6. Berkolaborasi pemberian  Pernapasan cuping
Inj. Cefotaxim 2x1, hidung
nebulizer ventolin 3x1,  Tidak terdapat otot
salbutamol 3x1 bantu pernapasan
 RR : 27x/menit
A:
 Masalah belum teratasi
P:
 Intervensi dilanjutkan
(1 – 6)
Senin DX II 16.15 1. Mengatur posisi Semi Pukul 21.00
18/12/2017
fowler S:

36
16.30 2. Mengajarkan tarik nafas  Klien mengatakan
dalam sesak berkurang
16.35 3. Menciptakan sirkulasi udara O :
lingkungan yang baik  Suara nafas whezing
16.40 4. Mengobservasi TTV
 Pernapasan cuping
20.00 5. Berkolaborasi terapi
hidung
oksigen 3 lpm  Tidak terdapat otot
bantu pernapasan
 RR : 27x/menit
A:
 Masalah belum teratasi
P:
 Intervensi
dilanjutkan (1 – 5)
Senin DX III 17.00 1. Memberikan pendkes Pukul 18.00
18/12/2017
tentang asma S:
17.00 2. Mengajarkan cara  Klien mengatakan
mencegah dan mengatasi sudah mengerti apa saja
ashma jika ashma kambuh faktor pencetus asma
17.30 3. Mendiskusikan dengan O:
pasie dan keluarga tentang  Klien dapat
ashma menyebutkan definisi
17.40
4. Mendiskusikan dengan asma
pasien dan keluarga  Klien memahami
tentang faktor pencetus penyebab dan faktor
apa yang menyebabkan pencetus asma kambuh
kekambuhan asma pada A:
17.50 pasien.  Masalah teratasi
5. Mengevaluasi P:
pengetahuan klien  Intervensi dihentikan

Selasa DX I 16.00 1. Mengajarkan batuk efektif Pukul 21.00


19/12/2017
16.15 2. Mengatur posisi S:

37
semifowler  Klien mengatakan tidak
16.20 3. Memberikan fisioterapi sesak lagi
dada (Klapping dada dan  Klien mengatakan tidak
postural drainage) ada lagi dahak di
16.40 4. Mengobservasi TTV tenggorokan
16.50 5. Mengobservasi suara O:
pernafasan  Suara nafas vesikuler
6. Berkolaborasi pemberian  Tidak ada pernapasan
19.00
Inj. Cefotaxim 2x1, cuping hidung
nebulizer ventolin 3x1,  Tidak terdapat otot
salbutamol 3x1 bantu pernapasan
 RR : 24x/menit
A:
 Masalah teratasi
P:
 Intervensi dihentikan
Selasa DX II 16.15 1. Mengatur posisi Semi Pukul 21.00
19/12/2017
fowler Pukul 21.00
16.30 2. Mengajarkan tarik nafas
S:
dalam
 Klien mengatakan tidak
16.35 3. Menciptakan sirkulasi udara
sesak lagi
lingkungan yang baik
O:
16.40 4. Mengobservasi TTV
 Suara nafas vesikuler
20.00 5. Berkolaborasi terapi
 Tidak ada pernapasan
oksigen 3 lpm
cuping hidung
 Tidak terdapat otot
bantu pernapasan
 RR : 24x/menit
A:
 Masalah teratasi
P:

38
 Intervensi dihentikan

DISCHART PLANNING

A. Biodata
Nama : Ny. D
Umur : 35 Th
Alamat : Masat
No. Register : 102789

B. Diagnosa Medik
Asma Bronkiale
Tanggal masuk RS : 18/12/2017 Pukul : 12.00 WIB
Tanggal Keluar RS : 20/12/2017 Pukul : 08.00 WIB

C. Diagnosa Keperawatan yang Muncul :


1. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan produksi
sekret
2. Pola Nafas tidak efektif berhubungan dengan spasme otot bronkiolus.
3. Kurang  pengetahuan tentang faktor-faktor pencetus asma berhubungan dengan
kurag terpapar informasi tentang penyakit asma.

D. Diagnosa Keperawatan yang Belum Teratasi


Tidak ada

39
E. Diagnosa Keperawatan yang teratasi
Dx I – Dx III

F. Pengobatan/Penatalaksanaan
1. Di Rumah Sakit
- Melaksanakan rencana tindakan keperawatan
- Pengobatan hasil kolaborasi dengan dokter
 Infus RL 20 tts/menit
 Injeksi Cefotaxim 2x1 amp
 Salbutamol 3x1
 Nebu ventolin 3x1

2. Di Rumah
- Kolaborasi dengan dokter
 Cefixime 3x500 mg

G. Perawatan Diri
1. Di Rumah Sakit (Respon Klien)
- Klien mengatakan tidak sesak lagi dan sesak hilang
2. Di Rumah
- Menjaga istirahat yang cukup

H. Follow Up
Klien dianjurkan kontrol ulang pada hari senin tanggal 24/12/2017 ke poli penyakit
dalam dengan membawa kartu BPJS dan surat kontrol.

40

Anda mungkin juga menyukai