ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
1. Data Biografi
Identitas Klien
Nama : Ny. D No. Register : 102789
Umur : 35 Tahun
Suku/Bangsa : Serawai/Indonesia
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Masat
Tanggal masuk RS : 18/12/2017 Pukul : 12.00 WIB
Tanggal Pengkajian: 18/12/2017 Pukul : 15.00 WIB
Catatan kedatangan : Kursi Roda
Diagnosa medis : Asma Bronkiale
Penanggung jawab
Nama : Tn. M
Umur : 30 Tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Masat
No. Telpon : 081367783540
Hubungan dengan klien : Suami
2. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama/alasan masuk RS :
Klien masuk ke IGD RSUD Hasanuddin Damrah Manna pada tanggal
18/12/2017 pukul 12.00 dengan keluhan sesak napas. Klien mengatakan
memiliki riwayat asma sebelumnya.
23
2) Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 18/12/2017 pukul 15.00 WIB
klien mengatakan sesak napas, klien mengtakan meskipun menarik nafas
panjang tapi tidak mendapat oksigen yang cukup, klien mengatakan terdapat
dahak di tenggorokannya klien mengatakan sesak seperti ini kambuh untuk
yang ke dua kalinya, klieng terlihat bingung, klien tidak mengerti tentang sakit
yang di deritanya.
3) Riwayat Kesehatan Dahulu
Penyakit yang pernah dialami : Batuk √ , Demam , Diare , Kejang
Lain-lain : Tidak ada
Kecelakaan yang dialami : Jatuh tenggelam Lalu lintas
Keracunan
Pernah Alergi : Makanan obat-obatan zat/subtansi kimi textil
Konsumsi obat-obatan khusus
Obat-obatan Dosis Dosis terakhir Frekuensi
(Resep/ obat bebas)
- - - -
- - - -
5) Riwayat Spiritual
o Support sistem dalam keluarga : baik, keluarga selalu mendampingi saat
berobat
o Kegiatan keagamaan : klien beragama islam dan masih belum menjalankan
sholat 5 waktu secara sempurna
24
3. Aktivitas Sehari-hari
A. Nutrisi
B. Cairan
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
25
D. Istirahat tidur
1. Jam tidur
- Siang ± 1 jam -
- Malam Pkl 21-04 (7 jam) ± 7 jam
2. Pola tidur teratur teratur
3. Kebiasaan sebelum Do’a Do’a
tidur
4. Kesulitan tidur Tidak Ada Tidak Ada
E. Olahraga
F. Personal hygiene
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Mandi
- Cara Pakai air + gayung Di Lap
- Frekuensi 2x/hari 2x/hari
- Alat Gayung, sabun, air Waslap + air
mandi
2. Cuci rambut
Setiap mandi 2 kali/hari 1 x selama sakit
- Frekuensi
Shampo + air Shampo + air
- Cara
3. Gunting
rambut Tidak menentu Tidak dilakukan
- Frekuensi Ke salon -
- Cara
4. Gosok gigi Habis makan sebelum Jarang
- Frekuensi sholat dan sebelum Pakai sikat gigi dan
- Cara tidur pasta gigi
Pakai sikat gigi dan
pasta gigi
26
G. Aktifitas /mobalitas fisik
H. Rekreasi
4. Pemeriksaan Fisik
A. Keadaan Umum Klien
Baik Lemah √ sakit berat
B. Tanda-tanda Vital
Suhu : 36°C
Nadi : 90x/menit
Respirasi : 28x/menit
Tekanan Darah : 120/80 mmhg
C. Antropometri
Tinggi badan : 155 cm
Berat Badan : 50 Kg
LILA : 28
Lingkar Kepala : 48 cm
27
Lingkar dada : 75 cm
Lingkar perut : 70 cm
D. Sistem Pernafasan
Hidung : simetris √ pernafasan cuping hidung √ secret √ polip epistaksis
Leher : Pembesaran kelenjear Tumor
Dada :
o Bentuk dada normal √ barrel pigeon chest
o Perbandingan ukuran AP dengan tranversal
o Gerakan dada : simetris √ terdapat retraksi √ otot bantu pernafasan √
o Suara nafas : VF Ronchi Wheezing √ stridor rales
F. Sistem Pencernaan
Bibir : lembab √ kering pecah-pecah bioskizis
Mulut : Stomatitis palatoskizis Jumlah gigi : Lengkap kemampuan
menelan baik
Gaster : kembung nyeri gerakan peristaltic
Abdomen : Hati : teraba lien ginjal fecces
Anus : lecet haemoroid
28
1. Mata
Sklera: Ikterus/tidak , Conjungtiva anemia / tidak kelopak mata ada. Bulu
mata ada, alis ada
Visus tidak dilakukan pemeriksaan
Lapang pandang baik
2. Hidung
Penciuman normal, perih dihidung trauma mimisan
terdapat secret dihidung tetapi tidak menghalangi fungsi penciuman
pasien.
3. Telinga
Keadaan daun telinga : simetris, kanal auditorius bersih, serumen
Fungsi pendengaran : baik
H. Sistem Persyarafan
1. Fungsi cereberal
a. Status mental : orientasi baik, daya ingat, baik, perhatian dan perhitungan
baik, bahasa baik
b. Kesadaran : Eyes 4, Motorik 6, Verbal 5 dengan GCS 15
c. Bicara ekspresif resiptive
2. Fungsi cranial
Nervus I (Olfactorius) : klien dapat mengenali bau minyak kayu putih
dengan mata tertutup kesadaran klien composmentis.
NII (optikus) : klien dapat membaca papan nama perawat dengan jarak 100
cm
N.III,IV,V (okulomotoris,trocklearis,Abdusen) : klien dapat mengikuti bola
mata kesegala arah, refleks pupil terhadap cahaya (+), dan dapat menutup
dan membuka kelopak mata dengan baik.
N VII (facialis) : klien dapat membedakan rasa manis dan asin.
N VIII (auditorius), klien dapat mendengarkan suara perawat dan dokter,
kesadaran klien composmentis
29
N IX (glosofaringaus) klien mempunyai reflek muntah yang baik.
N X(vagus) : reflek menelan klien baik.
NXI (asesoris) klien kurang leluasa menggerakan leher ke samping kanan
dan kiri kesamping kanan dan kiri karena rasa sakit yang hebat pada
tengkuk.
N XII (hipoglosus) : klien mampu menggerakkan lidahnya ke kanan dan ke
kiri dan ke atas dan ke bawah
3. Fungsi motorik : masa otot, tonus otot, kekuatan otot baik
4. Fungsi sensorik : suhu, √ nyeri √ getaran posisi
5. Fungsi cerebelum : koordinasi, keseimbangan baik
6. Refleks : bisep √ patela √ babinski √ baik
7. Iritasi meningen : kaku kuduk , laseque sign brudzinski I/II
J. Sistem Integumen
Rambut : warna hitam, mudah dicabut
Kulit : warna putih, tempratur 36°C, kelembaban kulit √ bulu kulit √
Kuku : warna putih jernih, permukaan kuku rata, mudah patah
kebersihan bersih sekali
K. Sistem Endokrin
Kelenjar tiroid : tidak ada pembesaran
Eksresi urin berlebih polidipsi poliphagi
Suhu tubuh yang tidak seimbang keringat berlebihan
30
Riwayat bekas air seni dikelilingi semut
L. Sistem Perkemihan
Oedema palpebra moon face oedema anasarka
Keadaan kandung kemih normal
Nocturia disuria kencing batu
M. Sistem Reproduksi
Keadaan labia mayora dan minora bersih, rambut di pubis, tidak ditemukan hal
yang tidak normal di sistem reproduksi klien.
N. Sistem Imun
Alergi (cuaca √ , debu bulu binatang , zat kimia )
Penyakit yang berhubungan dengan perubahan cuaca : flu urictaria
Lain-lain
5. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Jenis Pemeriksaan Nilai Nilai Normal
HB 13 gr/dl 12-16 gr/dl
Hematokrit 40 % 40-48%
Leukosit 10.500 mm3 5.000 – 10.000 mm3
Trombosit 250.000 mm3 150.000 – 400.000 mm3
Analisa Data
No Data Fokus Etiologi Masalah
1 DS : Alergi /faktor pencetus Bersihan jalan napas
Klien mengatakan sesak tidak efektif
napas Proses infeksi/masuknya berhubungan dengan
Klien mengtakan terdapat alergen ke bronkiolus peningkatan produksi
dahak di tenggorokannya sekret
Peningkatan produksi
DO : sekret dan sputum
T : 36°C
HR : 90x/menit Suplai oksigen terganggu
RR : 28x/menit
TD : 120/80 mmhg Bersihan jalan napas tidak
Terdapat pernapasan efektif
cuping hidung
Terdapat oto bantu
pernapasan
Terdapat secret di hidung
2 DS : Alergi /faktor pencetus Pola napas tidak
Klien mengatakan sesak efektif berhubungan
napas Spasme otot polos dengan spasme otot
klien mengtakan meskipun bronkiolus bronkiolus
menarik nafas panjang tapi
tidak mendapat oksigen yang Diameter bronkiolus
32
cukup mengecil
DO : Aliran oksigen terganggu
T : 36°C
HR : 90x/menit Pola napas tidak efektif
RR : 28x/menit
TD : 120/80 mmhg
Terdapat pernapasan
cuping hidung
Terdapat oto bantu
pernapasan
Terdapat retraksi dada
Suara napas whezing
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
33
1. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan produksi
sekret
2. Pola Nafas tidak efektif berhubungan dengan spasme otot bronkiolus.
3. Kurang pengetahuan tentang faktor-faktor pencetus asma berhubungan dengan
kurang terpapar informasi tentang penyakit asma.
C. RENCANA KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional
Hasil
34
nafas baik dengan udara lingkungan adekuat
Kriteria Hasil : yang baik 3. Menciptakan
1. klien tidak sesak 4. Observasi TTV sirkulasi oksigen
2. RR 5. Kolaborasi terapi 4. Memenuhi
16-24x/menit oksigen 3 lpm kebutuhan oksigen
5. Mengetahui k/u
klien
35
D. IMPLEMENTASI
Hari/Tgl Diagnosa Jam Implementasi Evaluasi
Keperawatan
Senin DX I 16.00 1. Mengajarkan batuk efektif Pukul 21.00
18/12/2017 16.15 2. Mengatur posisi S:
semifowler Klien mengatakan
16.20 3. Memberikan fisioterapi sesak berkurang
dada (Klapping dada dan Klien mengatakan msih
postural drainage) ada dahak di
16.40 4. Mengobservasi TTV tenggorokan
16.50 5. Mengobservasi suara O:
pernafasan Suara nafas whezing
19.00
6. Berkolaborasi pemberian Pernapasan cuping
Inj. Cefotaxim 2x1, hidung
nebulizer ventolin 3x1, Tidak terdapat otot
salbutamol 3x1 bantu pernapasan
RR : 27x/menit
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
(1 – 6)
Senin DX II 16.15 1. Mengatur posisi Semi Pukul 21.00
18/12/2017
fowler S:
36
16.30 2. Mengajarkan tarik nafas Klien mengatakan
dalam sesak berkurang
16.35 3. Menciptakan sirkulasi udara O :
lingkungan yang baik Suara nafas whezing
16.40 4. Mengobservasi TTV
Pernapasan cuping
20.00 5. Berkolaborasi terapi
hidung
oksigen 3 lpm Tidak terdapat otot
bantu pernapasan
RR : 27x/menit
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi
dilanjutkan (1 – 5)
Senin DX III 17.00 1. Memberikan pendkes Pukul 18.00
18/12/2017
tentang asma S:
17.00 2. Mengajarkan cara Klien mengatakan
mencegah dan mengatasi sudah mengerti apa saja
ashma jika ashma kambuh faktor pencetus asma
17.30 3. Mendiskusikan dengan O:
pasie dan keluarga tentang Klien dapat
ashma menyebutkan definisi
17.40
4. Mendiskusikan dengan asma
pasien dan keluarga Klien memahami
tentang faktor pencetus penyebab dan faktor
apa yang menyebabkan pencetus asma kambuh
kekambuhan asma pada A:
17.50 pasien. Masalah teratasi
5. Mengevaluasi P:
pengetahuan klien Intervensi dihentikan
37
semifowler Klien mengatakan tidak
16.20 3. Memberikan fisioterapi sesak lagi
dada (Klapping dada dan Klien mengatakan tidak
postural drainage) ada lagi dahak di
16.40 4. Mengobservasi TTV tenggorokan
16.50 5. Mengobservasi suara O:
pernafasan Suara nafas vesikuler
6. Berkolaborasi pemberian Tidak ada pernapasan
19.00
Inj. Cefotaxim 2x1, cuping hidung
nebulizer ventolin 3x1, Tidak terdapat otot
salbutamol 3x1 bantu pernapasan
RR : 24x/menit
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan
Selasa DX II 16.15 1. Mengatur posisi Semi Pukul 21.00
19/12/2017
fowler Pukul 21.00
16.30 2. Mengajarkan tarik nafas
S:
dalam
Klien mengatakan tidak
16.35 3. Menciptakan sirkulasi udara
sesak lagi
lingkungan yang baik
O:
16.40 4. Mengobservasi TTV
Suara nafas vesikuler
20.00 5. Berkolaborasi terapi
Tidak ada pernapasan
oksigen 3 lpm
cuping hidung
Tidak terdapat otot
bantu pernapasan
RR : 24x/menit
A:
Masalah teratasi
P:
38
Intervensi dihentikan
DISCHART PLANNING
A. Biodata
Nama : Ny. D
Umur : 35 Th
Alamat : Masat
No. Register : 102789
B. Diagnosa Medik
Asma Bronkiale
Tanggal masuk RS : 18/12/2017 Pukul : 12.00 WIB
Tanggal Keluar RS : 20/12/2017 Pukul : 08.00 WIB
39
E. Diagnosa Keperawatan yang teratasi
Dx I – Dx III
F. Pengobatan/Penatalaksanaan
1. Di Rumah Sakit
- Melaksanakan rencana tindakan keperawatan
- Pengobatan hasil kolaborasi dengan dokter
Infus RL 20 tts/menit
Injeksi Cefotaxim 2x1 amp
Salbutamol 3x1
Nebu ventolin 3x1
2. Di Rumah
- Kolaborasi dengan dokter
Cefixime 3x500 mg
G. Perawatan Diri
1. Di Rumah Sakit (Respon Klien)
- Klien mengatakan tidak sesak lagi dan sesak hilang
2. Di Rumah
- Menjaga istirahat yang cukup
H. Follow Up
Klien dianjurkan kontrol ulang pada hari senin tanggal 24/12/2017 ke poli penyakit
dalam dengan membawa kartu BPJS dan surat kontrol.
40