ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Data Biografi
Identitas Klien
Nama : By. Ny. H No Register : 11.07.85
Umur : 2 hari
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Desa Padang Mumpo
Tanggal masuk RS : 30-09-2017 jam 10.10 wib
Tanggal Pengkajian : 02-10-2017 jam 14.00 wib
Dx Medis : Asfiksia Ringan
Penanggung Jawab
Nama : Ny. S
Umur : 42 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Desa Padang Mumpo
No. Telepon :
Hubungan dengan klien: Bibi klien
21
Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu klien mengatakan dia melahirkan anaknya dengan proses operasi, ibu klien
mengatakan saat lahir anaknya tidak menangis spontan. Ibu klien mengatakan
anaknya sesak dan terlihat kesulitan bernafas. Ibu klien mengatakan anaknya
minum susu sedikit. Ibu klien mengatakan kemampuan menghisap anaknya
lemah
Status Gravida
G2 P2 A0
Pemeriksaan Antenatal : Tidak Teratur
Komplikasi Antenatal : tidak ada
Riwayat Persalinan
BB/TB Ibu : 52 Kg / 157 cm Persalinan di RSUD Hasanuddin Damrah Manna
Keadaan umum ibu : baik
TTV : TD : 120/80 mmhg
HR : 75x/mnt
RR :24x/mnt
T : 36,7 °C
Jenis Persalinan : SC
Komplikasi persalinan : ibu tidak ada, fetus : asfiksia ringan pada bayi
22
Nilai APGAR
Tanda 0 1 2 Jumlah
Frekuensi [] ○ Tidak ada [] ○ < 100 [√] ○ > 100 2
jantung
Usaha nafas []○ Tidak ada [√]○ Lambat []○ Menangis 1
kuat
Tonus otot []○ Lumpuh []○ Ekstremitas felksi [√]○ Gerakan 2
sedikit aktif
Refleks []○ Tidak [√]○ Gerakan sedikit []○ Reaksi 1
bereaksi melawan
Warna kulit []○ Biru/Pucat [√]○ Tubuh kemerahan []○ Kemerahan 1
tangan dan kaki biru
Jumlah nilai APGAR : 7
Pengkajian Fisik
Umur : 3 hari 3,5 jam
Berat badan : 3100 gr Mulut : simetris
Panjang badan : 52 cm Gigi belum ada
Suhu : 37,1 °C Palatum lengkap
Lingkar kepala : 33 cm Hidung : lubang hidung (+)
Lingkar dada : 32 cm Keluaran (+)
Lingkar perut : 34 cm Pernafasan cuping hidung (+)
Leher : pergerakan leher (+)
Kepala
Bentuk : [√] Bulat TUBUH
[ ] Lain-lain Warna : Kemerahan
Kepala [√] Molding Pergerakan : Kurang
[ ] Caput Dada : simetris
[ ] Cephal hematoma
23
Ubun-ubun : Kecil STATUS NEUROLOGIS
Mata : Posisi simetris Refleks : Moro (+)
Kotoran (-) Rooting (+)
Perdarahan (-) Mengisap (+) lemah
Telinga : Posisi Simetris Babinski (+)
Bentuk normal Menggenggam (+) lemah
Lubang telinga : bersih Menangis (+)
Keluaran : tidak ada
JANTUNG DAN PARU-PARU NUTRISI
Bunyi nafas : ngorok/gargling Jenis makanan : Sufor 6x/hari
Cuping hidung (+) (90ml/24jam) melalui NGT 6x15 cc
Ronchi (+)
Pernafasan : 75x/menit ELIMINASI
GENETALIA
Perempuan : labia minor : tertutup
labia mayora, tidak ada kelainan
Anus (+) tidak ada kelainan
24
EKSTREMITAS
Jari tangan : tidak ada kelainan
Jari kaki : tidak ada kelainan
Pergerakan : (+) lemah
Therapy Medis
Hari/Tgl Nama Therapy Dosis Cara Pemberian Kegunaan
Sabtu O2 1-2 tts/i O2 Nasal Oksigennisasi
30/09/17 IUFD D 10% 12 tts/i IV Kebutuhan cairan
Inj. Neo K 1x1 mg IV Anti perdarahan
Inj. Aminopilin 3x4 mg IV Anti sesak nafas
Inj. Ampialin 2x40 mg IV Antibiotik
Inj. Cefazidime 2x80 mg IV Antibiotik
ASI/PASI 8x15 cc NGT Pemenuhan nutrisi
Minggu O2 1-2 tts/i O2 Nasal Oksigennisasi
01/07/2017 IUFD D 10% 12 tts/i IV Kebutuhan cairan
Inj. Aminopilin 3x4 mg IV Anti sesak nafas
Inj. Ampialin 2x40 mg IV Antibiotik
Inj. Cefazidime 2x80 mg IV Antibiotik
ASI/PASI 8x15 cc NGT Pemenuhan nutrisi
Senin O2 1-2 tts/i O2 Nasal Oksigennisasi
02/10/2017 IUFD D 10% 12 tts/i IV Kebutuhan cairan
Inj. Aminopilin 3x4 mg IV Anti sesak nafas
Inj. Ampialin 2x40 mg IV Antibiotik
Inj. Cefazidime 2x80 mg IV Antibiotik
ASI/PASI 8x15 cc NGT Pemenuhan nutrisi
Selasa O2 1-2 tts/i O2 Nasal Oksigennisasi
25
03/10/2017 IUFD D 10% 12 tts/i IV Kebutuhan cairan
Inj. Ampialin 2x40 mg IV Antibiotik
Inj. Cefazidime 2x80 mg IV Antibiotik
ASI/PASI 8x15 cc NGT Pemenuhan nutrisi
Analisa Data
Nama : By. Ny. H
Umur : 2 hari
Ruangan : Perinatalogi
Dx Medis : Asfiksia Ringan
kesulitan bernafas
Paru-paru berisi
DO :
cairan amnion
Terlihat ada secret keluar dari
hidung
Bersihan jalan
Suara nafas ronchi nafas tidak efektif
Terdapat gargling
Pernafasan cuping hidung
RR : 75x/mnt
APGAR Score 7 (Usaha nafas 1)
2 DS : Asfiksia Gangguan
Ibu klien mengatakan anaknya pemenuhan nutrisi
minum susu sedikit Lethargi kurang dari
Ibu klien mengatakan kebutuhan tubuh
Penurunan refleks
kemampuan menghisap anaknya
menghisap
lemah
26
DO :
BB saat lahir 3100 gr Menyusui/PASI
tidak efektif
BB saat pengkajian 3050 gr
Refleks menghisap (rooting)
Gangguan
lemah
pemenuhan
Terpasang NGT , diii NGT 6x15
nutrisi kurang
cc
dari kebutuhan
APGAR Score 7
tubuh
(Nilai refleks 1)
2. Diagnosa Keperawatan
a. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan produksi
mukus
b. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan penurunan refleks menghisap
3. Rencana Keperawatan
N Diagnosa Tujuan dan Intervensi Rasional
o Keperawatan Kriteria Hasil
1 Bersihan jalan Setelah dilakukan 1. Observasi TTV 1. Mengetahui
nafas tidak intervensi 2. Posisikan kepala keadaan umum
efektif keperawatan selama ekstensi dan tingkat
berhubungan 2x24 jam diharapkan 3. Lakukan suction pada sesak pasien
dengan bersihan jalan nafas jalan nafas 2. Posisi kepala
peningkatan efektif dengan 4. Kolaborasi pemberian ekstensi
produksi kriteria hasil : terapy Oksigen membantu
mukus 1. Suara nafas 5. Kolaborasi pemberian membuka jalan
vesikuler terapi farmakologis nafas
2. Frekuensi sesuai indikasi 3. Memenuhi
pernafasan kebutuhan
normal
27
3. Sekret/mukus oksigen tubuh
berkurang 4. Membantu
mengencerkan
muus/sekret dan
membuka jalan
nafas
5. Membantu
pengobatan
2 Gangguan Setelah dilakukan 1. Observasi TTV 1. Mengetahuu
nutrisi kurang intervensi 2. Kaji BB klien tiap keadaan umum
dari kebutuhan keperawatan selama hari klien
tubuh 2x24 jam diharapkan 3. Kaji intake dan output 2. Bb merupakan
berhubungan nutrisi klien 4. Berikan ASI/Sulfor indikator
dengan terpenuhi dengan secara teratur melalui penilaian status
penurunan kriteria hasil : NGT gizi
refleks 1. Intake nutrisi 5. Kolaborsi pemberian 3. Mengetahui
menghisap klien adekuat terapi sesuai indikasi balance nutrisi
2. BB naik dan cairan
3. Rerfleks 4. Memenuhi
menghisap kuat kebutuhan
nutrisi
5. Membantu
proses
penyembuhan
4. Implementasi
Hari/Tgl Diagnosa Jam Implementasi Evaluasi
Keperawatan
Senin Bersihan jalan 15.30 1. Mengobservasi TTV Pukul : 21.00 wib
nafas tidak
28
02/10/2017 efektif 15.45 2. Memposisikan kepala ekstensi S:
berhubungan 16.00 3. Melakukan suction pada jalan Ibu klien
dengan nafas mengatakan anaknya
peningkatan 16.10 4. Kolaborasi pemberian terapy masih sesak
produksi Oksigen (IL Nasal) O:
mukus 19.00 5. Kolaborasi pemberian terapi HR : 140xmenit
Inj. Aminopilin 3x1 ml Suhu : 37 °C
RR : 72x/mnt
Suara nafas ronchi
berkurang
Pernafasan cuping
hidung (+)
Secret (+)
A:
Masalah Belum
teratasi
P:
Intervensi
dilanjutkan (no 1–5)
29
cc via NGT HR : 140x/menit
20.10 7. Mengontrol tetesan infus Suhu : 37 °C
Intake :
90 cc/hari (PASI)
Infus 12 tts/i (mikro)
= 288/24 jam
288+ 90 =378 cc
Output :
Urine = 10 mlx3,050
kg = 30,5 cc/24 jam
BAB : 1x/hari = ±
100 ml
BB : 3090 gr
Infus terpasang d 10
% 12 tts/mnit
A:
Masalah belum
teratasi
P:
Intervensi
dilanjutkan
Selasa Bersihan jalan 15.30 1. Mengobservasi TTV Pukul : 21.00 wib
03/10/2017 nafas tidak 15.45 2. Memposisikan kepala ekstensi S:
efektif 3. Melakukan suction pada jalan Ibu klien
berhubungan 16.00 nafas mengatakan anaknya
dengan 4. Kolaborasi pemberian terapy tidak sesak lagi
peningkatan 16.10 Oksigen (IL Nasal) O:
produksi 5. Kolaborasi pemberian terapi HR : 135xmenit
mukus 19.00
Inj. Aminopilin 3x4 mg Suhu : 36,6 °C
30
RR : 45x/mnt
Suara nafas
vesikuler
Jalan nafas bersih
Secret (-)
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi
dihentikan
Selasa Gangguan 15.30 1. Mengobservasi TTV Pukul 21.00 wib
03/10/2017 nutrisi kurang 16.30 2. Mengkaji BB klien S:
dari kebutuhan 16.45 3. Mengkaji Intake dan output Ibu klien
tubuh 17.00 4. Memberikan PASI sebanyak 15 mengatakan refleks
berhubungan cc via NGT menghisap
dengan 19.00 5. Kolaborasi pemberian obat anaknya mulai
penurunan Inj. Ampicilin 2x40 mg kuat
refleks Inj. Cefizidme 2x80 mg
menghisap 20.00 O:
6. Memberikan PASI sebanyak 15
cc via NGT HR : 135x/menit
20.10
7. Mengontrol tetesan infus RR : 45x/menit
Suhu : 36,6 °C
Intake :
90 cc/hari (PASI)
Infus 12 tts/i (mikro)
= 288/24 jam
BB : 3090 gr
Refleks menghisap
membaik
31
A:
Masalah teratasi
sebagian
P:
Intervensi
dilanjutkan (no 1, 2,
3 dan 7)
Rabu Gangguan 15.30 1. Mengobservasi TTV Pukul 21.00 wib
04/10/2017 nutrisi kurang 16.30 2. Mengkaji BB klien S:
dari kebutuhan 16.45 3. Mengkaji Intake dan output Ibu klien
tubuh 17.00 4. Kolaborasi pemberian obat mengatakan refleks
berhubungan Inj. Ampicilin 2x40 mg menghisap
dengan 19.00 Inj. Cefizidme 2x80 mg anaknya mulai
penurunan 5. Mengontrol tetesan infus kuat
refleks O:
menghisap 20.00
HR : 135x/menit
RR : 45x/menit
20.10
Suhu : 36,6 °C
Intake :
90 cc/hari (PASI)
Infus 12 tts/i (mikro)
= 288/24 jam
BB : 3100 gr
Refleks menghisap
kuat
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi
dihentikan
32
DISCHART PLANNING
A. Biodata
33
Nama : By. Ny. H
Umur : 2 Hari
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Desa Padang Mumpo
No. Register : 11.04.85
F. Pengobatan/Penatalaksanaan
1. Di Rumah Sakit
Oksigen 2 liter per menit
IUFD D10% 12 tts/mnt mikro
Inj. Neo K 1x1 mg
Inj. Aminopilin 3x4 mg
Inj. Ampicilin 2x40 mg
34
Inj. Ceftazidme 2x80 mg
ASI/PASI 8 x 15 cc
2. Di Rumah
Lanjutkan ASI PASI oral
Timbang BB secara berkala
Imunisasi di pelayanan kesehatan
G. Follow Up
Kontrol ulang ke poliklinik : hari senin , 09 Oktober 2017
Membawa kartu kontrol yang diberika setiap melakukaan kontrol ulang.
35