Anda di halaman 1dari 23

Asuhan Keperawatan pada An.

A dengan Asma Bronkhial


di Ruang Perawatan Anak (Ruang Dahlia)
RS TK II Pelamonia Makassar

Disusun dalam rangka memenuhi tugas stase


Keperawatan Anak

Di susun oleh :

Anggri Agustina
14420221073

PRESEPTOR KLINIK PRESEPTOR INSTITUSI

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS XV

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

2022
PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAK

PROGRAM STUDI PROFESI NERS FKM UMI


Nama Mahasiswa yang mengkaji : Anggri Agustina

No. RM : 199379
Tanggal : 24-11-2022
Tempat : Dahlia

I. DATA UMUM
1. Identitas Klien
Nama : An. A
Umur : 13 tahun
Tempat/Tgl Lahir : 17/03/2009
Jenis Kelamin : L/P
Agama : Islam
Pend. Terakhir : SD
Suku : Makassar
Alamat : Jl. Pongtiku Lr. 23, Kalukuang, Tallo
Telp. :-
Tanggal masuk RS : 22-11-2022
Ruangan : Dahlia
Tgl Pengkajian : 24-11-2022
Gol. Darah :
Sumber info :
2. Identitas Orang Tua
a. Ayah
Nama : Tn. R
Umur : 30 Tahun
Pend. Terakhir : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
b. Ibu
Nama : Ny. F
Umur : 28 tahun
Pend. Terakhir : SMA
Pekerjaan : IRT
3. Identitas Saudara Kandung

Status
No. Nama Usia Hubungan
Kesehatan
1. Adelia 8 tahun Adik kandung Sehat
Naura
II. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI
1. Keluhan Utama : Batuk berlendir
2. Alasan Masuk RS : Ibu klien mengatakan klien mengalami batuk berlendir
dan sesak yang dialami sejak 3 hari yang lalu
3. Riwayat Penyakit :
Provocatice/Palliative : Tidak terkaji
Quality : Tidak terkaji
Region : Tidak terkaji
Severity : Tidak terkaji
Timing : Tidak terkaji
4. Data medic
A. Dikirim oleh : UGD Dokter Praktek
B. Diagnosa medic
 Saat masuk :
Dyspnea

 Saat pengkajian :
Asma
I.
II.
III. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU.
1. Riwayat Kesehatan Keluarga
a. Penyakit anggota keluarga : Ibu klien mengatakan tidak ada anggota
keluarga yang memiliki riwayat penyakit yang dialami pasien
b. Genogram :

G1 ?

G2 ? ? ? ? ?

? ?

G3
13 8

Keterangan :
: laki-laki : klien
: perempuan ? : tidak diketahui
: garis menikah - - - - : tinggal serumah
: garis keturunan X : Meninggal
2. Riwayat psikososial

a. Anak tinggal di rumah bersama orang tua

b. Lingkungan rumah berada di tengah kota

c. Rumah keluarga dekat sekolah , tidak terdapat tempat bermain ,


dan anak mempunyai kamar tidur sendiri
d. Dirumah tidak terdapat tangga yang cukup berbahaya bagi anak
e. Biasanya dirumah anak bermain di ruang tamu dan di halaman rumah

f. Hubungan antar anggota keluarga sangat harmonis.

g. Anak diasuh oleh kedua orang tua,


3. Riwayat Spiritual
a. Keluarga saling mengsupport satu sama lain dalam keadaan apapun
b. Ibu klien mengatakan klien sudah mengerti mengenai kegiataan
keagamaan dan selalu ikut serta dalam kegiatan sholat ied pada hari
raya.
4. Reaksi Hospitalisasi
a. Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap :

1. Ibu membawa anaknya ke Rumah Sakit karena anak mengalami


batuk berlendir dan sesak

2. Ibu klien mengatakan bahwa dokter telah menceritakan tentang


kondisi anaknya
3. Ibu klien mengatakan dirinya dan suami merasa cukup
cemas saat mengetahui kondisi anaknya
4. Ibu klien mengatakan ia dan suami selalu
mendampingi anaknya
5. Ibu klien mengatakan ia dan suami serta nenek klien
secara bergantian tinggal dengan anak
b. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap : Klien mengatakan
memahami penyakit yang dialami dan harus menjalani rawat inap
5. Aktivitas sehari-hari
a. Nutrisi

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Selera makan 1 porsi ½ porsi


2. Menu makan Nasi, ikan, sayur Nasi lembek
3. Frekuensi makan 3 kali/hari 3x/hari
4. Makanan pantangan Tidak ada Tidak ada
5. Pembatasan pola Tidak ada Tidak ada
makan
6. Cara makan Sendok/oral Sendok/oral
7. Ritual saat makan Berdoa Berdoa
b. Cairan

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit


1. Jenis minuman Air Putih Air putih
2. Frekuensi 5 – 6 kali/hari (100 cc) 5 – 6 kali/hari
minuman -
3. Kebutuhan cairan Minum -
4. Cara pemenuhan Minum, infus
c. Eliminasi

Kondisi Sebelum Sakit Saat


Sakit
BAB (Buang Air Besar)
1 .Tempat pembuangan WC WC
2.Frekuensi (waktu) 3x/hari 2x/hari
3.Konsistensi Lunak Lunak
4.Kesulitan Tidak ada Tidak ada
5.Obat pencahar Tidak ada Tidak ada
BAK (Buang Air Kecil)
1. Tempat pembuangan WC WC
2. Frekuensi Tidak terkaji Tidak terkaji
3. Warna dan Bau Kuning, bau Kuning, bau
amonia amonia
4. Volume Tidak terkaji Tidak terkaji
5. Kesulitan Tidak ada Tidak ada
d. Istirahat tidur

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit


1. Jam tidur
- Siang 2-3 jam 1-2 Jam
- Malam 8-9 jam
7- 8 jam

2. Pola tidur Cukup teratur Jam tidur cukup,


walaupun kadang
terbangun karena
lingkunga
3. Kebiasaan sebelum tidur Nonton Nonton
4. Kesulitan tidur Tidak ada Kadang pasien
terbangung karena
mengalami batuk

e. Olahraga

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit


1. Program olah raga Tidak ada Tidak ada
2. Jenis dan frekuensi Tidak ada Tidak ada
3. Kondisi setelah olahraga Tidak ada Tidak ada
f. Personal hygiene

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit


1. Mandi
- Cara Diguyur air Klien hanya
- Frekuensi 2x/hari diseka
- Alat mandi Sabun menggunakan air
2. Cuci rambut
- Frekuensi 3x/minggu Belum pernah
- Cara disiram -
3. Gunting kuku
- Frekuensi 1x/minggu Belum (nampak
- Cara Menggunakan kuku bersih)
gunting kuku
4. Gosok gigi
- Frekuensi 1x sehari
2x sehari
- Cara Menggosok gigi
Menggosok gigi

g. Aktivitas/ Mobilitas fisik

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit


1. Kegiatan sehari-hari Bermain Baring
2. Pengaturan jadwal harian Tidak ada Tidak ada
3. Penggunaan alat bantu aktivitas Tidak ada Tidak ada
4. Kesulitan pergerakan tubuh Tidak ada Tidak ada
h. Rekreasi

Kondisi Sebelum sakit Saat sakit


1. Perasaan saat Tidak terkaji Tidak terkaji
sekolah
2. Waktu luang Bermain, nonton Nonton
3. Perasaan setelah Tidak terkaji Tidak terkaji
rekreasi
4. Waktu senggang Kumpul bersama Menjaga pasien

keluarga
5. Kehiatan hari libur Kumpul bersama Menjaga pasien

11. Pemeriksaan fisik Head to Toe

a) Keadaan umum klien

Kesadaran : Compos Mentis (GCS : 15)

Kebersihan : Cukup bersih

b) Tanda-tanda vital

Suhu : 36,7 oC

Nadi : 90x/menit

Respirasi : 26x/menit
c) Antropometri

Tinggi Badan : Tidak terkaji

Berat Badan : Tidak terkaji


d) Sistem pernapasan

1) Hidung : Bentuk normal, nampak adanya secret,


pernapasan cuping hidung (+)
2) Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar, tidak ada tumor
3) Dada : Gerakan dada simetris, bentuk normal dan terdapat
penggunaan otot bantu napas, ada suara napas wheezing (mengi)
4) Tidak terdapat clubbing finger

e) Sistem Cardio Vaskuler


1. Conjungtiva anemis, bibir pucat, arteri carotis kuat, tekanan vena
jugularis tidak meninggi
2. Ukuran jantung normal
3. Suara jantunf : S1 (lup), S2 (dup)
4. CRT <2detik
f) Sistem pencernaan
1. Sklera : Anikterus, bibir : sedikit kering
2. Mulut : Gigi tampak lengkap, tidak ada gigi berlubang, mulut
tampak bersih
3. Gaster : Tidak ada nyeri tekan pada gaster.
4. Abdomen: Hati teraba, gerakan peristaltic (+), kembung (-)
5. Anus : Tidak ada lecet, tidak ada hemorrhoid
g) Sistem saraf
Fungsi persyarafan normal, perhatian cukup baik, berbicara lancar,
koordinasi dan keseimbangan cukup baik, tonus otot dan kekuatan
otot lemah
h) Sistem muskuloskeletal
Bentuk kepala normal, gerakan baik, tidak ada pembengkakan kaki,
terpasang infus pada tangan kiri.
i) Sistem Intergumen
Kulit nampak bersih, kulit lembab, turgor baik, warna kulit sawo
matang
j) Sistem Endokrin

Tidak ada pembesaran kelenjar Thyroid, suhu tubuh 36,7


k) Sistem Perkemihan
BAK normaL, tidak ada nyeri berkemih Frekuensi BAK tidak
diketahui
l) Sistem Reproduksi
Kebersihan cukup, bentuk normal dan tidak ada kelainan
m) Sistem Imun
Tidak ada alergi dan tidak ada penyakit yang berhubungan dengan
perubahan cuaca
12. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan
a. Enam (6) tahun ke atas
1) Perkembangan Kognitif : pasien sudah memahami
lingkungan di sekitarnya
2) Perkembangan Psikososial : pasien dapat berinteraksi
dengan lingkungan sekitar. Tetapi dengan kondisi pasien
saat ini terbaring lemah di tempat tidur.
b. Tes Diagnostik
Pemeriksaan Laboratorium (Darah Lengkap)
Tanggal Pemeriksaan 22-11-2022
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan
HEMATOLOGI
WBC 11.27 6.00-18.00
RBC 5.09* 3.20-6.10
HGB 13.0 3.20-6.10
HCT 40.0 38.0-68.0
MCV 78.6* -
MCH 25.5* 28.0-42.0
MCHC 32.5 30.0-34.0
PLT 417 150-450
RDW-SD 39.1 37.0-54.0
RDW-CV 13.8 11.0-16.0
PDW 12.3 11.5-14.5
MPV 12.3 9.0-13.0
P-LCR 10.6 13.0-43.0
PCT 0,44* 0.17-0.35
NRBC# 0.01 0.00-24.00
NEUT# 7.70* 1.5-7.0
LYMPH# 2.24 1.00-3.70
MONO# 0.59 0-00-0.70
EO# 0.66* 0.00-0.41
BASO# 0.08 0.00-0.10
IG# 0.03 0-7
NRBC% 0.10 0.00-24.00
NEUTH% 68.3* 20.0-67.0
LYMPH% 19.9* 16.0-62.0
MONO% 5.20 1.0-17.0
EO% 5.9* 1.0-4.0
BASO% 0.7 0-1
IG% 0.3 0.0-0.5
LED 40* 00-10

 Hasil Pemeriksaan Foto Thoraks


Foto Thorax AP :
 Bercak infiltrate kedua paru
 Cor : CTI dalam batas normal. Aorta normal
 Kedua sinus dan diafragma baik
 Tulang-tulang intak
Kesan : Hiperinflasi paru

c. Terapi Pengobatan/cairan
a) Terpasang infus Dex 5% 20 tpm
b) Terapi Obat

Nama Obat Dosis Rute Pemberian Frekuensi


Ceftriaxone 1,5 g IV 3x
Ambroxol 2 tab Oral 1x
Nebu Ventolin 1 gr Inhaler 3x

ANALISA DATA

TGL/JAM DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM


24/11/2022 DS : Faktor pencetus Bersihan
08.00 - Ibu klien jalan napas

mengatakan tidak efektif
anaknya batuk Spasme otot polos
berlendir sejak 3
hari yang lalu sekresi kelenjar
- Ibu klien bronkus meningkat
mengatakan
anaknya sesak 
DO : Penyempitan/obstruksi
- Pasien nampak
batuk proksimal dan bronkus
- Terdapat suara pada tahap ekspirasi
napas tambahan
whezing dan inspirasi
- TD = 110/80 
mmHg
N = 80x/menit Mucus berlebihan,
S = 36,7˚C batuk, wheezing, sesak
P = 20x/menit
napas

Bersihan jalan napas
tidak efektif
24/11/2022 DS : Faktor pencetus Intoleransi
08.00 - Ibu klien aktivitas
mengatakan 
anaknya merasa Konsentrasi O2 dalam
lemas
DO : darah menurun
- KU lemah
- Klien nampak 
berbaring di tempat Hipoksemia
tidur

Suplai darah dan O2


ke jantung berkurang

Penurunan cardiac
output

Tekanan darah
menurun

Kelemahan &
keletihan

Intoleransi aktivitas

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan hipersekresi jalan


napas
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai
dan kebutuhan oksigen
INTERVENSI KEPERAWATAN

NO. RENCANA TTD


TGL/JAM
DIAGNOSA Tujuan/KriteriaHasil Intervensi Rasional Nama
24/11/2022 Setelah dilakukan 1. Monitor pola napas 1. Mengetahui pola napas Anggri
09.00 I intervensi keperawatan 2. Monitor bunyi napas pasien Agustina
selama 1x8 jam dengan tambahan 2. Mengetahui adanya
kriteria hasil : 3. Monitor sputum masalah pada
1. Produk sputum 4. Posisikan semi fowler pernapasan pasien
menurun atau fowler 3. Mengetahui frekuensi
2. Frekuensi dan 5. Berikan minum air sputum yang
pola napas hangat menyebabkan sesak
membaik 6. Anjarkan teknik batuk 4. Membantu pasien
efektif mengurangi sesak
5. Air hangat membantu
mengencerkan
dahak/sputum
6. Membantu pasien
mengeluarkan sputum
15/11/2022 Setelah diberikan 1. Identifikasi gangguan 1. Mengetahui penyebab Anggri
09.00 II tindakan keperawatan, fungsi tubuh yang kelemahan Agustina
maka toleransi aktivitas mengakibatkan 2. Pola dan jam tidur
meningkat dengan kelelahan dapat mempengaruhi
krtieria hasil : 2. Monitor pola dan jam aktivitas pasien
1. Keluhan lelah tidur 3. Tirah baring yang
menurun 3. Anjurkan tirah baring cukup membantu
2. Dispnea saat 4. Kolaborasi dengan ahli mengembalikan energi
aktivitas gizi tentang cara pasien
menurun meningkatkan asupan 4. Makanan yang cukup
3. Dispnea setelah makanan gizi membantu
aktivitas meningkatkan energi
menurun pasien
4. Perasaan lemah
menurun

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

EVALUASI
TGL/JAM NO. DIAGNOSA IMPLEMENTASI PARAF
(SOAP)
24/11/2022
D/P
09.00 I 1. Monitor pola napas Anggri 14.00 WITA
Hasil : Agustina
S:
P = 24x/menit
- Pasien mengatakan
2. Monitor bunyi napas masih batuk
09.05 tambahan - Pasien mengatakan
Hasil : dahaknya hanya keluar
Terdapat bunyi wheezing sedikit
(mengi)
O:
09.05 3. Monitor sputum
Hasil : - Pasien tampak batuk
Pasien tampak batuk berlendir - Pasien tampak sedikit
sesak
09.10 4. Posisikan semi fowler atau A : Masalah belum teratasi
fowler
Hasil : P: Lanjutkan intervensi
Pasien dalam posisi semi
fowler

09.15 5. Berikan minum air hangat


Hasil :
Pasien dianjurkan minum air
hangat
09.20
6. Anjarkan teknik batuk efektif
Hasil :
Pasien diajarkan batuk efektif
untuk mengeluarkan sekret

09.05 1. Identifikasi gangguan fungsi


II tubuh yang mengakibatkan Anggri 14.00
kelelahan Agustina
S:
Hasil :
Pasien kelelahan dan lemah - Pasien mengatakan
karena batuk masih merasa lemas
09.08
2. Monitor pola dan jam tidur O:
Hasil :
- KU lemah
Pola dan jam tidur pasien tidak
menentu - Pasien nampak lemas
setelah batuk
09.05 3. Anjurkan tirah baring
Hasil : A : Masalah belum teratasi
Pasien dianjurkan tirah baring
P: Lanjutkan intervensi
09.10 4. Kolaborasi dengan ahli gizi
tentang cara meningkatkan
asupan makanan
Hasil :
Pasien diberi makanan untuk
meningkatkan energi oleh
petugas gizi
25/11/2022
D/P
09.00 I 1. Monitor pola napas Anggri 14.00 WITA
Hasil : Agustina
S:
P = 24x/menit
- Pasien mengatakan
2. Monitor bunyi napas masih batuk
09.05 tambahan - Pasien mengatakan
Hasil : dahaknya hanya keluar
Terdapat bunyi wheezing sedikit
(mengi)
O:
09.05 3. Monitor sputum
Hasil : - Pasien tampak batuk
Pasien tampak batuk berlendir - Pasien tampak sedikit
sesak
09.10 4. Posisikan semi fowler atau A : Masalah belum teratasi
fowler
Hasil : P: Lanjutkan intervensi
Pasien dalam posisi semi
fowler

09.15 5. Berikan minum air hangat


Hasil :
Pasien dianjurkan minum air
hangat
09.20
6. Anjarkan teknik batuk efektif
Hasil :
Pasien diajarkan batuk efektif
untuk mengeluarkan sekret

09.05 1. Identifikasi gangguan fungsi


II tubuh yang mengakibatkan Anggri 14.00
kelelahan Agustina
S:
Hasil :
Pasien kelelahan dan lemah - Pasien mengatakan
karena batuk masih merasa lemas
09.08
2. Monitor pola dan jam tidur O:
Hasil :
- KU lemah
Pola dan jam tidur pasien tidak
menentu - Pasien nampak lemas
setelah batuk
09.05 3. Anjurkan tirah baring A : Masalah belum teratasi
Hasil :
Pasien dianjurkan tirah baring P: Lanjutkan intervensi
09.10 4. Kolaborasi dengan ahli gizi
tentang cara meningkatkan
asupan makanan
Hasil :
Pasien diberi makanan untuk
meningkatkan energi oleh
petugas gizi
26/11/2022
D/P
09.00 I 1. Monitor pola napas Anggri 14.00 WITA
Hasil : Agustina
S:
P = 24x/menit
- Pasien mengatakan
2. Monitor bunyi napas masih batuk
09.05 tambahan - Pasien mengatakan
Hasil : dahaknya hanya keluar
Terdapat bunyi wheezing sedikit
(mengi)
O:
09.05 3. Monitor sputum
Hasil : - Pasien tampak batuk
Pasien tampak batuk berlendir - Pasien tampak sedikit
sesak
09.10 4. Posisikan semi fowler atau A : Masalah belum teratasi
fowler
Hasil : P: Lanjutkan intervensi
Pasien dalam posisi semi
fowler
09.15 5. Berikan minum air hangat
Hasil :
Pasien dianjurkan minum air
hangat
09.20
6. Anjarkan teknik batuk efektif
Hasil :
Pasien diajarkan batuk efektif
untuk mengeluarkan sekret

09.05 1. Identifikasi gangguan fungsi


II tubuh yang mengakibatkan Anggri 14.00
kelelahan Agustina
S:
Hasil :
Pasien kelelahan dan lemah - Pasien mengatakan
karena batuk masih merasa lemas
09.08
2. Monitor pola dan jam tidur O:
Hasil :
- KU lemah
Pola dan jam tidur pasien tidak
menentu - Pasien nampak lemas
setelah batuk
09.05 3. Anjurkan tirah baring A : Masalah belum teratasi
Hasil :
Pasien dianjurkan tirah baring P: Lanjutkan intervensi

09.10 4. Kolaborasi dengan ahli gizi


tentang cara meningkatkan
asupan makanan
Hasil :
Pasien diberi makanan untuk
meningkatkan energi oleh
petugas gizi

Anda mungkin juga menyukai