Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KLIEN DENGAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

I. DATA UMUM

1. Identitas Klien

Nama : An. E

Tempat / Tanggal Lahir : Makassar, 21 Juni 1998

Agama : Islam

Pendidikan : SD

Alamat : BTN Kodam III/A2 Mks

Tgl Masuk : 02/01/06

Golongan darah : B

Umur : 8 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Suku : Bugis

Dx. Medix : DBD

Ruangan : Perawatan Anak RSU Pelamonia

Sumber Info : Ibu

2. Identitas Orang Tua

Ayah

Nama : Tn. Y

Pendidikan : SMA
Alamat : BTN Kodam III/A2 Makassar

Umur : 40 Tahun

Pekerjaan : Wiraswasta

Ibu

Nama : Ny. A

Pendidikan : SMA

Alamat : BTN. Kodam III/A2 Makassar

Umur : 38 Tahun

Pekerjaan : IRT

3. Identitas Saudara

Status
No. Nama Umur Hubungan
Kesehatan
1. Y 16 Th Kakak Sehat

2. J 14 Th Kakak Sehat

II. Riwayat Kesehatan Saat Ini

a. Keluhan : Demam

b. Alasan MSR : Menurut ibu klien demam sejak 4 hari yang lalu

sebelum MRS disertai dengan muntah banyak

kali (+ 6 x ), klien lalu dibawa ke dokter praktek

diberikan obat penurun panas dan anti muntah

panasnya tidak turun dan klien tetap muntah. Tadi

pagi klien BAB encer 2x berwarna hitam


akhirnya ibu klien membawa anaknya ke rumah

sakit Pelamonia dan diopname

c. Riwayat Penyakit : Menurut Ibu keluhan demam terjadi tiba-tiba

tanpa sebab yang jelas, demam dirasakan klien

terus menerus dan terasa di seluruh tubuh.

III. Riwayat Kesehatan Masa Lalu

1. Penyakit yang pernah pernah dialami : Flu diare ringan dan sembuh

dengan berobat jalan

Riwayat perawatan : Klien belum pernah dirawat

sebelumnya

Riwayat operasi : klien belum pernah dioperasi

Riwayat pengobatan : sebelumnya klien mendapat

pengobatan amoxan 3 x 1 tab

sanmol 3 x 1 tablet, sanprima F 3 x

1 Spl

2. Kecelakaan yang pernah dialami : Klien tidak pernah kecelakaan

3. Riwayat alergi : Klien tidak ada riwayat alergi

terhadap makanan obat dan cuaca.


4. Riwayat Imunisasi

No. Jenis Imunisasi Waktu Pembelian Reaksi


1. BCG 1 bln Timbul luka
dibekas suntikan

2. DPT (I, II, III) 2 bln, 3 bln, 5 bln Demam

3. Polio (I, II, III, IV) 2 bln, 3 bln, 5 bln, 6 bln -

4. Campak 10 bln -

5. Hepatitis 2 bln, 3 bln, 10 bln -

IV. Riwayat Kesehatan Keluarga

64 60 64 58

44 40 38 38 35 33

16 14 8

Klien tinggal serumah dengan ibu, bapak dan kedua kakeknya. Kakek dan

nenek klien msih hidup. Kakek dari bapak klien menderita Hipertensi dan Ibu

klien menderita DM.

V. Riwayat Tumbuh Kembang Anak


1. Pertumbuhan fisik

a. Berat badan : 20 Kg.

b. Tinggi badan : 120 Cm.

c. Waktu tumbuh gigi : 6 bln Tanggalnya gigi 7 tahun

d. BB Ideal : 18-22 kg

2. Perkembangan Tiap Tahun

a. Berguling : Lupa

b. Duduk : 6 bln

c. Merangkat : 9 bln

d. Berdiri : 11 bln

e. Berjalan : 13 bln

f. Senyum pertama pada orang : lupa

g. Berbicara pertama kali : thn

h. Berpakaian sendiri : 2 thn

VI. Riwayat Nutrisi

1. Pemberian Asi (sejak/lamanya) : Sejak lahir sampai umur 2 tahun

2. Pemberian susu formula : diberikan sejak umur 2 thn sampai

sekarang

3. Pemberian makanan tambahan : Diberikan pada umur 4 bln berupa

buah pisang dan pepaya.

4. Pola perubahan nutrisi


Lama
No. Usia Jenis Nutrisi
Pemberian
1. 0-4 bln ASI 2 thn
2. 4-12 bln Buah, bubur, laluk pauk 3 bln
3. Saat ini (9 thn) Nasi, lauk pauk, buah, Sampai sekarang
susu

VII. Riwayat Psiko-Sosko- Spiritual

1. Riwayat Psikososial

a. Tempat tinggal : BTN Kodam III / A2 Rumah

Tinggal

b. Lingkungan rumah : Bersih

c. Hubungan dengan anggota keluarga : Baik

2. Riwayat Spiritual

a. Support sistem : Klien sering diajar dan dibimbing tentang

nilai baik dan buruk bagaiamana kita

berperilaku dengan orang lain.

b. Kegiatan keagamaan : Klien belajar setiap sore di mesjid klien

sering sholat dan di mesjid meskipun belum

5 waktu.

3. Riwayat Hospitalisasi

a. Pemahaman keluarga tentang sakit dan dirawat di rumah sakit : ibu

mengatakan klien sakit dan harus dirawat di rumah sakit agar sembuh.

b. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap


Klien merasa tidak enak badan sehingga harus dirawat di rumah sakit

karena di rumah tidak ada obat.s

KEBUTUHAN DASAR / POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI

1. Nutrisi

Sebelum sakit : Nafsu makan baik, frekuensi makan 3 x sehari dengan

komposisi nasi, lauk-pauk dan susu. Klien suka makan bakso

dan cokelat.

Saat sakit : Klien malu makan, klien makan porsi diet yag disesuaikan

(100 cc) selama di rumah sakit dan banyak kali di rumah

(+ 10 x).

2. Cairan

Sebelum sakit : Klien sminum air putih 7 8 gelas / hari, klien suka susu dan

soft drink

Saat sakit : Klien malas minum, klien minum 2 3 gelas / hari (+ 600 cc)

terpasang infus + 30 ttg/menit.

3. Istirahat / Tidur

Sebelum sakit : Klien tidur malam jam 21.00 05.30 Wita, tidur siang + 1 jam

sepulang sekolah.

Saat sakit : Klien lebih banyak tidur 1 hari + 12 jam


4. Eliminasi Fekel / BAB

Sebelum sakit : Klien BAB setiap hari. Konsistensinya lunak, warna kuning

kecoklatan, tidak ada riwayat penggunaan obat pencahar.

Saat sakit : Klien sudah 2 kali BAB warna hitam, konsistensi encer.

5. Eliminasi Urine/BAK

Sebelum sakit : Klien BAK 4-5 x / hari tergantung pada frekuensi minum dan

cuaca.

Saat sakit : Klien BAK 2-3 x / hari, warna kuning dan bau

6. Aktivitas Dan Latihan

Sebelum sakit : Setiap hari pergi ke sekolah jam 06.30-13.00 Wita. Sore

harinya klien belajar mengaji sdi mesjid setelah itu bermain

dengan teman-temannya.

Saat sakit : Klien berbaring di tempat tidur, aktivitas dibantu oleh keluarga.

7. Pesonal Higyene

Sebelum sakit : Klien mandi 2x sehari, mencuci rambut setiap hari, menggosok

gigi setiap mandi dan sebelum tidur malam, ganti baju setiap

hari, klien memotong sendiri kukunya bila sudah kelihatan

panjang.

Saat sakit : Ibu klien mengganti baju klien 2x sehari, kulit bersih, gigi

bersih, dan kuku bersih.


PEMERIKSAAN TINGKAT PERKEMBANGAN

a. Perkembangan Kognitif : Klien sekolah di SD sekarang sudah kelas 2 sudah

bisa membaca dan menulis, klien sudah mampu

memenuhi kebutuhannya sendiri seperti makan,

mandi dan lain-lain.

b. Perkembangan Psikoseksual : Anak sudah bisa membedakan jenis kelamin laki-

laki dan perempuan menurut ibu teman

sepermainan klien adalah anak perempuan dan

klien tidak mau memperlihatkan bagian tubuh

yang sensitif.

c. Perekembangan Psikososial : Menurut ibu teman klien banyak.

PEMERIKASAAN FISIK

Hari Selasa tanggal 02 / 01 / 07 jam 10.00

1. Keadaan umum

a. Kesadaran : Compos mentis GC S Ls

b. Penampilan dihubungkan dengan usia : Penampilan klien sesuai dengan

usianya

c. Ekspresi wajah : Klien tampak lemah

d. Kebersihan secara umum : klien tampak bersih

e. Vital Sign : TD : 100/90 Mnhg P : 28 x / mnt

N : 108 x/mnt S : 3940C


2. Head to tee

- Kulit instrument : Kulit tidak icterus, tidak lagi lesu, sturgor kulit

menurun, kulit sangat panas, tampak peteki pada

lengan kanan, setelah di Rl test kulit kering.

- Kepala dan Rambut : Bentuk kepala Mesochepal, kulit kepala bersih,

distribusi, rambut merata, tidak ada kuku dan

ketombe.

- Kuku : warna bantalan kuku merah muda, tidak ayanosis,

capilary refil 2 detik.

- Mata/penglihatan : Refleks cahaya isokor kanan dan kiri, skelera tidak

icterus , konjungtiva pucat, tidak ada katarak.

- Hidung/penghiduan : Tidak terjadi deviasi septum, tidak ada perdarahan,

passase udara baik.

- Telinga/Pendengaran : Simetris kanan dan kiri, tidak ada nyeri, fungsi

pendengaran baik.

- Mulut dan Gigi : Bibir kering, gusi tidak edema dan tidak ada tanda-tanda

radang, lidah bersih, peregarakan bebas, okula

berada di tengah, gigi tidak ada caries.

- Dada : Bentuk Naromashet, ekpansi penuh dan sama secara

eilaktal
- Pernapasan : Pernapasan abdoniral, frekuensi 24 x menit, ferkusi

soror, palpasi vokal premitussama kiri dan kanan,

bunyi nafas vesikulen.

Jantung : Ictus condis tidak tampak. Palpasi titik impuls

maksimun (TI) di LCS V digaris midklavikula

sinistra, denyut apikal irama teratur. Batas atas

jantung I CS II, batas kanan jantung parasternal

dextra, batas kiri jantung ICS V, midklaumia sinistra

HR. 92x/mnt.

- Obdomen : tidak acites, simetrius keempat kuadran, bising usus 8

x / mnt hepak teraba membesar, tidak ada nyeri

tekan, tympani di seluruh lapangan abdomen.

- Ekstremitas atas

dan bawah : Kekuatan sama secara bilatsal. Genggaman tangan

kuat. Rentang gerak pada tangan terbatas karena

terpasang infus RL, rentang gerak kaki normal,

kekuatan otot skala 4 (25%) tidak ada nyeri pada

sendi. Titik oedoma, perkusi refleks trisep, bisep,

patella skala 2.

3. Pengkajian Data Fokus

* Sistem Sirkulasi :
Inpeksi : Kulit tidak cyanosis, warna bantalan kuku merag jambu

Palpasi : Capilasi Refill 2 detik, badan teraba hangat

Auskultasi : TD : 100 / 90 mmHg.

* Sistem Gastrointostorue

Inpeksi : Klien tidak menghabiskan porsi makanan yang disajikan

( porsis) mukosa bibir kering, abdomen simetris

keempat kuadran.

Qustultasi : Bising usus 8 x / mnt

Palpasi : hepar teraba membesar, tidak ada nyeri tekan

Perkusi : Timponi di seluruh lapangan abdomen

Klien mengeluh tidak ada nafsu makan, klien malas

minum (2-3 gelas/hari) + 600 cc), BAB 2 x berwarna

hitam encer.

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

Laboratorium 3/1/07

- HB 12,4 gr % L : 14-18 P. 12-16

- Leukosit 11.600 M3 4.000-10.000 mm3

- Ery 5,72 juta mm2

- Trombosit 110.000 750.000-40.000 mm3

- HT 42 % 35 50 %

Penatalaksanaan medis
IVFD RL 30 tts/mnt

Cefotaxime 3 x 300 mg IV

Dexamethasan 3 x 1 amp IV

Sanrol 3 x 1 Spl

Klasifikasi Data

Data Subjektif

- Keluarga mengatakan : klien demam

- Keluarga mengatakan : klien mual, muntah + 10 x

- Keluarga mengatakan : klien tidak menghabiskan porsi makan yang

disajikan (hanya P)

- Keluarga mengatakan : klien malas makan

- Keluarga mengatakan : klien malas minum

Data Obyektif

- Badan klien panas

- Kulit kering

- BB 20 Kg TB 120 Cm

- Petechi +

- Mokosa bibir kering

- Klien tidak menghabiskan porsi makan yang disajikan ( hanya Porsi)

- Vital Sign : TD : 100/90 mmHg P : 24 x / mnt

N : 88 x / mnt S : 39 40C

- Turgor kulit menurun


- Melena

- Ku lemah

PATOFISOLOGI KEPERAWATAN

Gigitan Nyamuk
Aedes Aegypti

Invasi virus dengue

Infeksi virus dengue Rx antibodi

Pelepasan perogen dari Agregrasi Kompleks virus


leukosit (monosit, eosnofil, trombosit antibody
neutrofil, dan makrofag)

Pengeluaran zat-zat Metamorfosis Mengaktivasi sistem


firogen endogren trombosit komplemen

Merangsang Dihancurkan Pelepasan anafilaktosin


termoregulator oleh RES C5a dan C5a
dihipotalamus

Set point berubah Trombositopenia Merangsang histamin

Respon menggigil Perdarahan Permeabilitas


Dinding kapiler
Peningkatan panas
tubuh Kebocoran plasma

Hipovolemia

Hipertemi Defisit volume cairan


Tigerson
Tigs Evaporasi

Mual/muntah Cairan tubuh


berkurang

Intake
Resiko nutrisi
kurang dari
kebutuhan
ANALISA DATA

No. Data Penyebab Masalah


1. DS : - Keluarga mengatakan Gigitan nyamuk Defisit volume
klien muntah 10 x Aedes aeguypti cairan tubuh
- Keluarga mengatakan
klien malas minum Invasi virus degue

DO : - KU lemah Infeksi virus degue


- Bibir kering
- Kulit kering Agregasi Rx antibody
trombosit
- Turgor kulit menurun
Metamorfosis komplex virus
trombosit antibodi
mengaktivasi sistem
komplemen
Dihancurkan oleh
RES
Pelepasan
anafiaktoksin
Trombositopenia C3a dan C5a

Perdarahan Merangsang
histamin

Kekurangan Permeabilitas
vol cairan tubuh dinding kapiler
Meningkat

Kebocoran plasma s

Hipoulemia

2. DS : Keluarga mengatakan Pelepasan pirogen dari lekosit Hipertensi


klien deman
DO : - Badan hangat
- Bibir kering Pengeluaran zat pirogen endogen
- bintik merah / peteki
pada lengan
- Vital sign Hipotalamus
TD : 100/90
N : 88x/mnt
S : 3490C Set point met
P : 24x/mnt
Respon menggigil

Peningkatan suhu tubuh


3. DS : - Keluarga Trigerson tigs
mengatakan klien
malas makan
- Klien tidak meng Mual muntah
habiskan makanan
yang disajikan
Anoreksia
DO : Klien menghabiskan
porsi makanan yang Intake menurun
disajikan (hingga
porsi)
BB 20 kg TB 120 cm Nutrisit kurang
CATATAN PERKEMBANGAN

No. No. DX IMPLEMENTASI EVALUASI


1 1 Tgl 03/02/06 Jam 20.30
Jam 14.30 S : Keluarga mengatakan klien sudah
sering minum
1. Mengobservasi vital sign O : - Turgor kulit baik
Hasil : TD = 100 / 80 mmHg. - Mukosa bibir lembab
N = 84 x / mnt - Intake dan output cairan seimbang
S = 38 0C
P = 24 x / mnt
Jam 14.30
2. Memonitor tanda-tanda kekurangan A : Masalah teratasi
volume cairan, turgor kulit, membran,
mukosa, produksi urine
Hasil : Turgor kulit baik, mukosa bibir P : Pertahankan Investasi :
lembab, BAK 6 kali banyak, 1. Observasi Vital sign
warna kuning jernih.
Jam 14.40 2. Monitor tanda-tanda kekurangan
volume cairan
3. Mencatat intake dan output 3. Tekankan kepada keluarga untuk
tetap memberikan minum banyak
Hasil :
Intake :
Cairan IV : 800 cc
Minum 6x : 700 cc
Makan 2x : 100 cc
1.600 cc
Output :
BAK 4 x : 800 cc
1 Wl : 240 cc
1040 cc
Jam 14.45
4. Mengingatkan kepada keluarga untuk
memberikan minum banyak
Hasil : Klien minum susu 100 cc
5. Mempertahankan pemberian cairan
porentsal
Hasil : Teksan inpus RL 30 ttg / mnt
lancar
No. No. DX IMPLEMENTASI EVALUASI
2 2 Tgl 03/01/07 Tgl/ 3/1/07
Jam 14.30 Jam 20.30
1. Mengobszervasi vital sign S : Keluarga megatakan anaknya sudah
tidsak demam
Hasil : TD = 110 / 80 mmHg. O : - Badan tidak hangat
N = 88 x / mnt - Mukosa bibir lembab
S = 38 0C - Vital sign : TD : 110 /80
N : 54 x /mnt
S : 370C
P : 24 x /mnt.
P = 28 x / I A : Masalah teratasi
Jam 14.45
2. Menganjurkan untuk kompres hangat di P : Pertahankan Investasi :
dahi 1. Observasi Vital sign
Hasil : Keluarga memberikan kompres 2. Ingatkan kepada keluarga untuk
hangat di dahi memberikan minum banyak
3. Mengingatkan kepada keluarga untuk
memberikan minum yang banyak
Hasil : Klien minum susu 100 cc
Jam 14.53
4. Mengingatkan kepada keluarga untuk
mengganti baju klien dengan yang
mudah menyerap keringat.
Hasil : keluarga mengatakan akan
mengikuti anjuran
Jam 19.30
5. Penatalaksanaan pemberian obat
antipiretik
Hasil : Klien minum obat sanmol 2 Spl
No. No. DX IMPLEMENTASI EVALUASI
3 3 Tgl 03/01/07 Jam 20.30
Jam 18.00 S : Keluarga mengatakan sore ini
klien makan bubur porsi
ditambah roti 2 potong
1. Mengawasi pemasukan diet O : - Klien menghabiskan porsi
makan yang sisajikan (
Porsi )
Hasil : klien makan Porsi dari diet untuk - BB 20 Kg.
disajikan
Jam 18.10
2. Mengingatkan untuk memberi makan sedikit- A : Masalah tidak terjadi
sedikit tapi sering.
Hasil : Keluarga mengatakan akan mengikuti P : Lanjutkan intervensi, 1, 2, 3, 4,
anjuran 1. Awasi pemasukan diet
Jam 18.05 2. Tekankan untuk memberi
makan porsi kecil tapi
sering
3. Menganjurkan kepada keluarga untuk 3. Tekankan kepada keluarga
melakukan kebersihan oral untuk tetap melakukan
kebersihan oral
Hasil : Keluarga tampak membersihkan mulut 4. Ingatkan keluarga membawa
klien makanan kesukaan klien
Jam 18.2
4. Menganjurkan keluarga membawa makan
kesukaan klien
Hasil : keluarga mengatakan klien hanya suka
makan cokelat dan jika makan
cokelat klien merasa mual
4 Tgl. 4/01/07 20.30
Jam 18.05 S : Keluarga mengatakan sore ini
klien makan porsi tambah
potong 1 roti
1. Mengawasi pemasukan diet O : - Klien menghabiskan porsi
makan yang disajikan.
Hasil : Klien makan porsi diet yang disajikan. - BB 20 Kg.
Jam 18.10
2. Mengingatkan kembali untuk memberi makan A : Masalah tidak terjadi
sedikit-sedikit tapi sering.
Hasil : Keluarga mengatakan akan memberi roti P : Lanjutkan intervensi
pada klien 2 jam berikutnya. 1. Awasi pemasukan diet
Jam 18.15
3. Menganjurkan pada klien untuk melakukan
kebersihan oral
Hasil : Tampak ibu membersihkan mulut klien.
3 Jam 19.30
Menimbang BB Klien
Hasil : BB klien 20 Kg.
RENCANA TINDAKAN
NO. DIAGNOSA KEPERAWATAN
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL
1. Defisit volume cairan tubuh b/d Kekurangan volume cairan teratasi 1. Observasi vital sign tiap 8 jam 1. Hipotensi takikordia dema
hipermatobolik, peningkatan dalam 3 x 24 jam dengan kriteria m merupakan indikator
permeabilitas kopiler d/d : - Klien tidak muntah kekurangan cairan
DS : - Keluarga mengatakan - Bibir lembab 2. Monitor tanda-tanda kekurang 2. Indikator informasi ttg ke
klien muntah + 10 x - Turgor kulit baik an volume cairan, turgor seimbangan cairan fungsi
kulit, membran mukosa, ginjal dan menentukan
produksi urine intervensi selanjutnya
- Keluarag mengatakan - Intake dan output seimbang 3. Observasi catat intake dan 3. Memberi informasi ttg ke
klien malas minum output setiap hari seimbangan cairan dan
fungsi ginjal
DO : - KU lemah 4. Anjurkan minum banyak + 4. Meningkatkan intake cair-
- Bibir kering 2000-2500 ml/hari an dan mengganti volume
- Kulit kering cairan
- Turgor kulit menurun 5. Pertahankan pemberian cairan 5. Mengganti kehilangan cair
- Melena 2 x parenteral an dan elektrolit.

NO. DIAGNOSA KEPERAWATAN RENCANA TINDAKAN


TUJUAN DAN KRITERIA
INTERVENSI RASIONAL
HASIL
2. Hipertemi b/d proses virus Suhu tubuh kembali normal dalam 1. Observasi vital sign tiap 8 1. Proses infeksi dalam
dengue d/d : 3 x 24 jam dengan kriteria jam tubuh memperlihatkan
DS : - Keluarga mengatakan - Badan lembab tidak hangat peningka tan suhu tubuh.
klien deman - Mukosa bibir lembab 2. Beri kompres hangat 2. Terjadi dilatasi pembuluh
DO : - Badan hangat - Vital sisa dalam batas normal darah dari pori-pori kulit
- Bibir kering S : 36-370C sehingga panas tubuh
- Bintik merah/peteki dpat keluar melalui
pada sevoporasi.
lengan 3. Anjurkan minum 2000-25.00 3. Minum banyak menyebab
- Vital sign TD : 100/90 ml/hari kan ekskresi meningkat
N : 103 x/mnt sehingga suhu tubuh
S : 3940C keluar melalui urine
P : 28 x/mnt 4. Anjurkan menggunakan 4. Panas tubuh dapat keluar
pakai an seminimal
mungkin
5. Penatalaksanaan medis anti 5. Menurunkan suhu tubuh.
pleretik.

NO. DIAGNOSA KEPERAWATAN RENCANA TINDAKAN


TUJUAN DAN KRITERIA
INTERVENSI RASIONAL
HASIL
3. Risiko nutrisi kurang dari ke- Kebutuhan nutrisi terpenuhi dalam 1. Awasi pemasukan diet 1. Pemberian rasa kontrol
butuhan tubuh b/d intake yang 3 x 24 jam dengan kriteria ter hadap pasien.
kurang - Klien mau makan
Faktor Resiko : - Klien menghabiskan porsi 2. Anjurkan makan sedikit - 2. Dilatasi gaster dapat ter-
- Keluarga mengatakan klien makan yang disajikan sedikit tapi sering jadi bila memberikan
malas makan. - BB Klien tidak turun makanan terlalu banyak
- Keluarga mengatakan klien BB 1 : (18-22 Kg).
tidak menghabiskan porsi 3. Anjurkan Kebersihan Oral 3. Mulut usahakan bersih
makan yang disajikan dapat meningkatkan
selera makan.
- Klien tidak menghabiskan 4. Timbang BB jika 4. Memberikan infomasi ttg
porsi makanan yang disajikan memungkin kan keefektifan terapi dan
intsvensi
- BB 20 Kg TB : 120 cm 5. Anjurkan keluarga 5. Memberi dukungan bagi
membawa makanan klien dan merasa
kesukaan klien diperhati kan nafsu
makan.

NO. DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI


1. Defisit Volume Cairan Tubuh 2/1/07 Jam 10.05 Jam 14.30
1. Mengobservasi Vital Sign S : Keluarga mengatakan sejak mrs klien
Hasil : Td : 100/90 Mmhg muntah 1 x, malas minum
N : 88 X / Mnt O : - Turgor kulit baik
S : 39,40c - Mukosa bibir kering
P : 24 X / Hari - Intake dan output tidak seimbang
Jam 10.10
2. Memantau Tanda-Tanda Kekurangan Volume Cairan, A. Lanjutkan Intervensi
Turgor Kulit, Membran Mukosa, Produksi Urine 1. Observasi vital sign
Hasil : Turgor Kulit Menurun, Mukosa Bibir Kering, 2. Monitor intake dan output
Klien Bak 3 Kali Sedikit Warna Urine setiap hari
Kuning Pekat. 3. Monitor tanda-tanda
Jam 10.15 kekurangan volume cairan
3. Mengobservasi Dan Mencatat Intake Dan Output 4. Anjurkan minum banyak
Hasil : 5. Pertahankan cairan porentree
Intake Output
Minum : 600 Cc Bak : 100 Cc
Cairan Iv : 200 Cc Muntah : 400 Cc
Makan : 100 Cc Lwl : 240 Cc
900 Cc Bab : 200 Cc
940 Cc
Jam 10.20
4. Menganjurkan Minum Banyak (1500-2000 Cc)
Hasil : Klien Minum Air Putih + 50 Cc
Jam 10.20
5. Mempertahankan Pemberian Cairan Panenterial
Hasil : Tetesan infus Rl 20 hg/mnt lancar

NO. DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI


2. Hipertensi b/d proses proses 2/1/07 Jam 11.05 Jam 14.30
infeksi virus dengue 1. Mengobservasi Vital Sign S : Keluarga mengatakan klien masih
Hasil : TD : 100/90 Mmhg deman
N : -108 X / Mnt O : - Badan hangat
S : 39,40c - Mukosa bibir kering
P : 28 x / mnt - Vital sign : TD : 100/80 Mmhg
Jam 11.15 N : 88 x / Mnt
2. Menganjurkan untuk kompres hangat S : 380c
Hasil : Keluarga memberikan kompres hangat di P : 24 x / mnt
dahi
Jam 11.20 A. Masalah belum teratasi
3. Menganjurkan untuk minum banyak (1500 cc2000 B. Lanjutkan Intervensi 1, 2, 3, 4, 5.
cc) 1. Observasi vital sign
Hasil : Klien minum air putih + 50 cc 2. Monitor intake dan output
Jam 11.25 setiap hari
4. Menganjurkan untuk menggunakan pakaian 3. Monitor tanda-tanda
seminimal mungkin kekurangan volume cairan
Hasil : Tampak klien menggunakan pakaian yang 4. Anjurkan minum banyak
mudah menyerap keringat. 5. Pertahankan cairan porentree
Jam 11.45
5. Memberikan obat anti piretik
Hasil : Klien minum obat sanmol 1 Spl

NO. DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI


3. Resiko nutrisi kurang dari 2/1/07 Jam 12.00 Jam 14.30
kebutuhan tubuh b/d intake 1. Mengawasi pemasukan diet S : Keluarga mengatakan klien masih
yang kurang Hasil : Klien tampak makan dan menghabiskan diet malas makan dan klien menolak untuk
yang disajikan porsi diberi makanan yang sisa porsinya.
Jam 12.10 O : - Klien tidak menghabiskan porsi
2. Menganjurkan kepada keluarga untuk memberikan Makanan yang disajikan ( porsi)
makanan sedikit-sedikit tapi sering. - BB 20 Kg
Hasil : Keluarga mengatakan akan mengikuti anjur-
an dan akan memberikan sisa porsinya 2
jam berikutnya. A. Masalah belum teratasi
Jam 12.15 P. Lanjutkan Intervensi 1, 2, 3, 4.
3. Menganjurkan melakukan kebersihan Oral 1. Awasi pemasukan diet
Hasil : Keluarga tampak membersihkan mulut klien 2. Tekankan kepada keluarga untuk
dengan kain yang dibasahkan dengan air hangat. memberikan makanan porsi kecil tapi
Jam 12.20 sering
4. Menganjurkan kepada keluarga untuk 3. Tekankan untuk memberikan kebersihan
membawa makanan kesukaan klien oral
Hasil : Keluarga mengatakan akan megikuti anjuran 4. Tekankan keluarga untuk membawakan
makanan kesukaan klien

Anda mungkin juga menyukai