PENGERTIAN
1. Bakteri
Pneumonia bakteri biasanya didapatkan pada usia lanjut. Organisme
gram posifif seperti : Steptococcus pneumonia, S. aerous, dan
streptococcus pyogenesis. Bakteri gram negatif seperti Haemophilus
influenza, klebsiella pneumonia dan P. Aeruginosa.
2. Virus
Disebabkan oleh virus influensa yang menyebar melalui transmisi
droplet. Cytomegalovirus dalam hal ini dikenal sebagai penyebab
utama pneumonia virus. Adapun contoh virusnya adalah virus
influenza, virus parainfluenza, adenovirus, rhinovirus, sitomegalovirus,
Rubeola, Varisella, Micoplasma, Pneumococcus, Streptococcus dan
Staphilococcus.
3. Jamur
Infeksi yang disebabkan jamur seperti histoplasmosis menyebar
melalui penghirupan udara yang mengandung spora dan biasanya
ditemukan pada kotoran burung, tanah serta kompos.
4. Protozoa
Menimbulkan terjadinya Pneumocystis carinii pneumonia (CPC).
Biasanya menjangkiti pasien yang mengalami immunosupresi.
(Reeves, 2001)
5. Aspirasi
Biasanya disebabkan oleh makanan, cairan dan muntah.
6. Inhalasi
Disebabkan oleh racun atau bahan kimia, rokok, debu dan gas.
C. MENEFESTASI KLINIS
D. PENATALAKSANAAN
1. Kemoterapi
2. Pengobatan Umum
a. Terapi Oksigen
b. Hidrasi
Bila ringan hidrasi oral, tetapi jika berat hidrasi dilakukan secara
parenteral.
3. Fisioterapi
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
F. PATOFIOLOGI/PENYIMPANAN KDM
Pheumonia
Mengeluarkan Markus(Lendir)
Tergantung Agent
G. PENGKAJIAN
I. Identitas Pasien
Nama : Ny. L
Umur : 64 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Kristen
Alamat : Jl. Kp. Cabang Karang Asih Cikarang Bekasi
Suku : Medan
Pekerjaan : Pensiunan Guru SMP
Mrs : 14-12-2005 Jam : 12.41
Pengkajian : 22 - 12 2005 jam : 09.00
Regester : 296 97 63
Diagnosa masuk : CHF + Pneumonia
3. Pola eliminasi
BAB
Frekuensi : 1 x/3 hari
Warna dan bau : dbn
Konsistensi : dbn
Keluhan : tidak ada BAK
Frekuensi : kateter
Warna dan bau : dbn
Keluhan : tidak ada
5. Pola aktivitas
Klien setelah pensiun menjadi guru hanya istirahat di rumah saja,
tidak
ada kegiatan sehari hari karena kurang sosialisasi ( sebelum
pensiun
klien sibuk dengan pekerjaannya ) sehingga sejak pensiun klien
kurang
terbiasa.
2. Sistem integument
Tidak tampak pucat, permukaan kulit baik, tekstur baik, rambut tipis
dan
bersih , tidak botak, perubahan warna kulit tidak ada, warna rambut
hitam campur putih.
3. Kepala
Normo cephalic, simetris, nyeri kepala tidak ada.
4. Muka
Simetris, odema (-), otot muka dan rahang kekuatan normal, sianosis
tidak ada
5. Mata
Alis mata, kelopak mata normal, konjuktiva anemis (-), pupil isokor
sclera tidak ikterus (-), reflek cahaya positif. Tajam penglihatan
menurun.
6. Telinga
Secret, serumen, benda asing, membran timpani dalam batas
normal, pendengaran menurun.
7. Hidung
Deformitas, mukosa, secret, bau, obstruksi tidak ada, pernafasan
cuping hidung tidak ada.
9. Leher
Simetris, kaku kuduk tidak ada, pembesaran vena jugularis 5 + 0 cm
H2O.
10. Thoraks
Paru
Gerakan simitris, retraksi supra sternal (-), retraksi intercoste (-),
perkusi resonan, rhonchi +/+ pada basal paru, wheezing -/-, vocal
fremitus kuat dan simitris.
11. Jantung
Batas jantung kiri ics 2 sternal kiri dan ics 4 sternal kiri, batas kanan
ics 2 sternal kanan dan ics 5 mid axilla kanan.perkusi dullness. Bunyi
s1 dan s2 tunggal, gallop (-), mumur (-). capillary refill 2 3 detik .
12. Abdomen
Bising usus +, tidak ada benjolan, nyeri tekan tidak ada, perabaan
massa tidak ada, pembesaran hepar tidak ada .
13. Inguinal-Genitalia-Anus
Nadi femoralis teraba, tidak ada hernia, pembengkakan pembulu limfe
tidak ada., tidak ada hemoroid.
14. Ekstrimitas
Akral hangat, edema -/-, kekuatan 3/3, gerak yang tidak disadari -/-,
atropi -/-, capillary refill 3 detik.
H. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Analisa data dan Diagnosa
NO Data Etiologi Masalah
DS : klien
mengatakan
tidak mampu
mengeluarkan
dahak.
DO : suara ronchi
+/+ pada basal
paru, wheezing (-), sianosis (-),
orthopnea (-),
sputum (-),tekanan darah 120/80 mmHg, suhu tubuh 36,5C,
pernapasan 24 X/menit, nadi 110X/menit reguler Sel- sel goblet rusak
Peningkatan produksi mucus
Bersihan jalan tidak efektif2
DS : Klien mengatakan tidak mampu melakukan aktvitas sehari- hari
DO : 3 3
3 3
TD : 120/80 mmHg,
suhu tubuh 36,5C,
pernapasan 24 X/menit,
nadi 110X/menit,
reguler.
Invasi paru
Batuk
Aspirasi
Anoreksia
Penurunan nutrisi Intoleransi aktifitas
I. INTERVENSI KEPERAWATAN
Tujuan : Setelah dilakukan proses keperawatan selama 1x24 jam jalan
nafas bersih, dengan
KH :
- Klien mampu mengeluarkan sputum secara aktif.
- Nilai AGD dalam batas normal.
- Sianosis (-)
- dispnea (-)
- Tanda vital dalam batas normal.
- Kaji efektifitas terapi O2,
- Auskultasi paru anterior dan posterior terhadap penurunan
ventilasi dan suara tambahan.
- Jelaskan kegunaan alat terapi O2.
- Informasikan terhadap klien dan keluarga untuk tidak merokok
dalam ruangan.
- Intruksikan klien untuk batuk efektif , teknik nafas dalam, .
- Ajarkan pada klien dan keluarga tentang perubahan karakteristik
sputum : warna,
- Kolaboratif :
Pemberian O2
Pemeriksaan AGD
Pemberian antibiotik
- Terapi O2 dapat mengendalikan kebutuhan oksigen
- Suara tambahan merupakan tanda bahwa terjadi sumbatan pada
jalan nafas
- Klien mengetahui apa fungsi dari terapi O2
- Pengendalian polusi udara.
- untuk meningkatkan pengeluaran secret
- apabila ada perubahan warna sputum keluarga mengerti
- Mengendalikan kebutuhan O2
- AGD normal menunjukan tidak ada kerusakan pertukaran gas
- Pengendalian bakteri
Tujuan : setelah dilakukan proses keperawatan selama 1x24 jam klien
mampu melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa, dengan
KH :
- klien mampu mendemontrasikan aktivitas dan self care.
- Tanda vital dalam batas normal.
- Keseimbangan antara aktivitas dan istirahat.
- Klien mampu mengidentifikasikan aktivitas yang sesuai
kemampuannya. -
Kaji respon emosional, social, dan spiritual
- Evaluasi motivasi klien terhadap peningkatan aktivitas.
- Tentukan penyebab kelelahan.
- Monitor respon kadiorespiratory terhadap aktivitas.
- Monitor intake nutrisi.
- Intruksikan teknik relaksasi selama aktivitas.
- Mengetahui tingkatan emosi
- Dengan meningkatnya aktivitas menun jukan perkembangan
penyembuhan
- Dengan mengetahui penyebab kelelahan mempermudah dalam
penyembuhan
- Mengetahui pernafasan dan tekanan darah normal
- Mengetahui kebutuhan nutrisi terpenuhi
- Memberi rasa nyaman pada saat aktivitas
K. DISCHARGE PLANNING