A. PENGKAJIAN
1. Klien sangat akrab dengan Ayah nya dan klien anak pertama.
2. Pola kultural: Klien selalu di ajarkan menggunakan Bahasa Indonesia.
POLA KEBUTUHAN SEHARI-HARI
(sebelum dan saatsakit)
Pola Aktivitas
h.Sistem Urogenital
k.Sistem Imunologi
b. Pemeriksaan diagnostic
-
8. PENGOBATAN/TERAPI
No Tanggal JenisTerapi (obat,cairan, Dosis& Cara Waktu pemberian/hr
diet,. O2,ddi) pemberian
1 2 3
Konsentrasi urin
menurun.
A : Masalah
Resiko Syock
belum teratasi
P : Lanjutkan
Intervensi
IMPELEMENTASI DAN EVALUASI hari ke 2
TTD/
NO TGL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
NAMA
TTD/
NO TGL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
NAMA
P : Lanjutkan Intervensi
3 11/03/23 Pencegahan Syok S: Netti
Observasi : Ibu klien mengatkan An.C Yunita
Memonitor status kardiopulmonal seperti frekwensi sudah tidak Lemas
dan kekuatan nadi, frekwensi nafas, Tekanan darah,
dan MAP. O:
Memonitor Status Oksigenasi seperti oksimetri dan Nadi :kuat, irama teratur
AGD. Temperatur kulit 37,4’
Memonitor Status cairan seperti masukan dan Warna kulit tidak sianosis
haluaran, turgor kulit, dan CRT. Pengisian kapiler (refill
Terpeutik : vena capillary) kurang
Memantau cairan intake output melalui BAB BAK di dari 2detik,akral hangat.
diapers Mukosa bibir kering
Edukasi : Klien tampak Lemas
MenJelaskan penyebab dan faktor resiko syok.
MenjJelaskan tanda dan gejala awal syok. A : Masalah Resiko
Menganjurkan melapor jika menemukan/merasakan Syock teratasi sebagian
tanda dan gejala awal syok.
Menganjurkan memperbanyak asupan cairan oral. P : Lanjutkan Intervensi
Menganjurkan menberikan ASI sesering mungkin
Kolaborasi :
Menganjurkan dalam pemberian oralit setelah BAB
Thanks!
JANGAN DAN TIDAK USAH BERTANYA YA ?WKWKWKKWKW