Disusun oleh:
3. Post Natal
Ibu klien mengatakan rutin membawa klien untuk imunisasi di
posyandu dan kontrol di puskesmas. Orang tua klien mengatakan klien
tidak pernah mengalami penyakit serupa sebelumnya. Klien tidak
memiliki riwayat kecelakaan. Klien tidak ada riwayat mengkonsumsi
obat-obatan berbahaya tanpa anjuran dokter dan menggunakan
zat/substansi kimia yang berbahaya. Perkembangan klien normal
seperti saudaranya
B. Riwayat Kesehatan Keluarga
Genogram
: Perempuan
: Klien
: Meninggal
III. Riwayat Imunisasi (imunisasi lengkap)
B. Pertumbuhan fisik
a. Berat Badan Lahir : 3,4 Kg
b. Tinggi Badan Lahir : 51 Cm
c. Berat Badan Usia 1 tahun : 9,8 Kg
d. Tinggi Badan Usia 1 tahun : 75 Cm
e. Berat Badan 2 tahun : 11,8 Kg
f. Tinggi Badan 2 tahun : 85 Cm
g. Berat Badan 3 tahun : 12,4 Kg
h. Tinggi Badan 3 Tahun : 97 Cm
i. Waktu Tumbuh Gigi : 1,5 Tahun
C. Perkembangan
Keluarga klien mengatakan perkembangan anaknya normal dari
saat bayi hingga sekarang.
V. Riwayat Nutrisi
A. Pemberian ASI
Ibu klien mengatakan anaknya diberi ASI eksklusif dari 0-6 bulan,
dan diberikan ASI hingga anaknya umur 2 tahun serta tidak pernah
diberikan susu formula.
B. Pemberian Susu Formula
Klien diberi ASI eksklusif
Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini
Kebutuhan cairan : 13 kg = 10 kg + 1 kg
= 1000 ml + (3x50)
= 1150 ml
C. Eliminasi (BAB/BAK)
D. Istirahat Tidur
E. Personal Hygiene
2. Cuci rambut
Seminggu 3 kali Belum
Frekuensi
3. Gunting kuku
1 bulan sekali Belum
Frekuensi
4. Gosok gigi
2 kali sehari Belum
Frekuensi
F. Aktifitas/Mobilitas fisik
bantu aktifitas
4. Kesulitan - Terpasang nasal
G. Rekreasi
H. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : Anak tampak lemah dan sesak
2. Kesadaran : compos mentis
3. Tanda-tanda vital
Nadi : 103 x/menit
Respirasi : 45 x/menit
Suhu :36,6°C
4. Antropometri
Berat badan : 13 kg
Tinggi badan : 89 cm
Lingkar kepala : 50 cm
Lingkar lengan : 16 cm
Lingkar dada : 37 cm
5. Status gizi
a) Berdasarkan BB/U
13−14,8 −1,8
Z-Score = ¿ = -1,05 (Status gizi baik)
14,8−13,1 1,7
b) Berdasarkan PB/U
99−98 1
Z-Score = = = 0,26 (Normal)
101,8−98 3,8
c) Berdasarkan BB/TB
13−15,1 −2,1
Z-Score = = = -1,75 (normal)
15,1−13,9 1,2
d) Berdasarkan IMT/U
IMT = 2n + 8 = 2 (3,3) + 8 = 14,6
14,6−15,5 −0,9
Z-Score = = = -0,75 (Normal)
15,5−14,3 1,2
L. Analisa Data
Data Etiologi Masalah
DS: Spasme otot polos sekresi Ketidakefektifan
Orang tua klien kelenjar bronkus meningkat bersihan jalan nafas
mengatakan anaknya
sesak nafas dan batuk Penyempitan/obstruksi
berdahak proksimal dari bronkus pada
DO: tahap ekspirasi dan inspirasi
- Klien tampak sesak
- Klien tampak batuk Mucus berlebih, batuk,
wheezing
- RR 45x/menit Ketidakefektifan bersihan
jalan nafas
DS: Tekanan Partial oksigen Ketidakefektipan pola
Orang tua klien dialveoli nafas
mengatakan anaknya
sesak nafas disertai batuk Penyempitan jalan
berdahak pernapasan
DO:
1) Klien tampak sesak Peningkatan kerja otot
3) Terdengar suara
wheezing Ketidakefektipan pola nafas
4) RR 45x/menit
5) Terdapat retraksi
dinding dada
6) Terdapat pernafasan
cuping hidung
M. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d mucus dalam jumlah
berlebih, peningkatan produksi mucus
2. Ketidakefektifan pola nafas b.d keletihan otot pernafasan dan
deformasi dinding dada.
N. Rencana Keperawatan
NO TTD &
WAKTU
DX CATATAN PERKEMBANGAN NAMA
Kamis, 21 1,2 S: Rifa
Klien mengatakan masih sesak
juli , 2022
O:
Klien tampak sesak
Klien masih tampak batuk
Terdapat sekret
Terdengar suara wheezing
Nafas cepat dan dangkal
Terdapat retraksi dinding dada
Terdapat pernafasan cuping hidung
A:
DX 1 : masalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas teratasi sebagian
DX 2 : masalah ketidakefektifan pola nafas teratasi sebagian
P:
DX 1 : Intervensi dilanjutkan
DX 2 : Intervensi dilanjutkan
I:
DX 1 : Jam 08.00 WIB
1. Memantau status pernafasan klien
R/ Klien terlihat sesak, batuk berdahak, RR 38x/menit, terdengar suara wheezing.
Jam 08.05 WIB
2. Menempatkan posisi yang nyaman : semi fowler
R/ Posisi klien semi fowler
Jam 08.07 WIB
3. Menganjurkan klien untuk banyak minum air putih hangat
R/ Klien minum air hangat
Jam 08.10 WIB
4. Melakukan nebulizer
R/ Klien tidak terlalu sesak
Jam 14.00 WIB
1. Memantau status pernafasan klien
R/ Klien terlihat sesak, batuk berdahak, RR 36x/menit, suara wheezing berkurang.
Jam 14.05 WIB
2. Menempatkan posisi yang nyaman : semi fowler
R/ Posisi klien semi fowler
Jam 14.07 WIB
3. Menganjurkan klien untuk banyak minum air putih hangat
R/ Klien minum air hangat
Jam 16.00 WIB
4. Melatih batuk efektif dan fisioterapi dada
R/ klien bisa melakukan batuk efektif dan bersedia dilakukan fisioterapi dada
Jam 20.10 WIB
5. Melakukan nebulizer
R/ Klien tidak terlalu sesak
Jam 21.00 WIB
1. Memantau status pernafasan klien
R/ Klien terlihat sedikit sesak, RR 32x/menit, suara wheezing berkurang.
Jam 21.05 WIB
2. Menempatkan posisi yang nyaman : semi fowler
R/ Posisi klien semi fowler
Jam 21.07 WIB
3. Menganjurkan klien untuk banyak minum air putih hangat
R/ Klien minum air hangat
Jam 06.00 WIB
4. Melatih batuk efektif dan fisioterapi dada
R/ klien bisa melakukan batuk efektif dan bersedia dilakukan fisioterapi dada
DX 2 : Jam 08.00 WIB
1. Mengobservasi TTV klien
R/ Nadi : 98 x/menit
Respirasi : 38 x/menit
Suhu : 36,7°C
Jam 08.05 WIB
2. Memposisikan klien Semifowler
R/ Posisi klien semi fowler
Jam 08.10 WIB
3. Memberikan terapi O2 Nasal Canul 3 liter/menit
R/ Klien masih tampak sesak
Jam 08.00 WIB
4. Kolaborasi pemberian metilprednisolon
R/ Klien sudah diberikan obat
Jam 14.00 WIB
1. Mengobservasi TTV klien
R/ Nadi : 95 x/menit
Respirasi : 36 x/menit
Suhu : 36,6°C
Jam 14.05 WIB
2. Memposisikan klien Semifowler
R/ Posisi klien semi fowler
Jam 14.10 WIB
3. Memberikan terapi O2 Nasal Canul 3 liter/menit
R/ Klien masih tampak sesak
Jam 14.20 WIB
1. Mengobservasi TTV klien
R/ Nadi : 93 x/menit
Respirasi : 32 x/menit
Suhu : 36,5°C
Jam 14.15 WIB
2. Memposisikan klien Semifowler
R/ Posisi klien semi fowler
Jam 14.30 WIB
3. Memberikan terapi O2 Nasal Canul 3 liter/menit
R/ Klien masih tampak sedikit sesak
E:
Jam 16.00 WIB
DX 1 : Ketidakefektifan bersihan jalan nafas teratasi sebagian
Jam 16.00 WIB
DX 2 : Masalah Ketidakefektifan pola nafas teratasi sebagian
Jumat, 2 April, 1,2 S: Rifa
Klien mengatakan sesak berkurang
2021
O:
Klien masih tampak sedikit sesak
Klien sudah tidak batuk
Sekret sudah berkurang
Suara wheezing berkurang
Irama pernafasan normal
Tidak terdapat retraksi dinding dada
Tidak terdapat pernafasan cuping hidung
A:
DX 1 : masalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas teratasi sebagian
DX 2 : masalah ketidakefektifan pola nafas teratasi sebagian
P:
DX 1 : Intervensi dilanjutkan
DX 2 : Intervensi dilanjutkan
I:
DX 1 : Jam 07.00 WIB
1. Memantau status pernafasan klien
R/ Klien terlihat sedikit sesak, RR 28x/menit, suara wheezing hilang.
Jam 07.05 WIB
2. Menempatkan posisi yang nyaman : semi fowler
R/ Posisi klien semi fowler
Jam 07.09 WIB
3. Menganjurkan klien untuk banyak minum air putih hangat
R/ Klien minum air hangat
Jam 08.00 WIB
4. Melakukan nebulizer
R/ Sesak klien berkurang
DX 2 : Jam 08.20 WIB
1. Mengobservasi TTV klien
R/ Nadi : 90 x/menit
Respirasi : 28 x/menit
Suhu : 36,6°C
Jam 08.28 WIB
2. Memposisikan klien Semifowler
R/ Posisi klien semi fowler
Jam 08.34 WIB
3. Memberikan terapi O2 Nasal Canul 3 liter/menit
R/ Klien tampak sedikit sesak
E:
Jam 09.00 WIB
DX 1 : Ketidakefektifan bersihan jalan nafas teratasi
Jam 09.00 WIB
DX 2 : Masalah Ketidakefektifan pola nafas teratasi