Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN AKIBAT ASMA

DI CIRANJANG KABUPATEN CIANJUR

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Perbaikan Nilai Mata Kuliah


Konsep Dasar Keperawatan II
Dosen Pengampu : Abdul Rahman La Ede, S.Kep., Ners., M.Kep

Disusun oleh:

RIFA AZIZAH (C1AA21120)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI
2022
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. D

DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN AKIBAT ASMA

DI CIRANJANG KABUPATEN CIANJUR

Tanggal pengkajian : 19-07-2022


Jam : 10.00
Nama pengkaji : Rifa Azizah
I. Biodata
A. Identitas Klien
1. Nama : An. D
2. Tempat tanggal lahir/Usia : Sukabumi, 07 Maret 2018/
3 tahun, 4 bulan, 14 hari
3. Jenis kelamin : Laki-laki
4. Agama : Islam
5. Pendidikan :-
6. Alamat : Kp. Dangdeur 3 RT 04 /
RW 01 Cianjur
7. Tanggal masuk :
8. Tanggal pengkajian : Selasa,19 juli,2022
9. Diagnosa medik : Asma Bronkhial
10. Rencana terapi :
B. Identitas Orang tua
1. Ayah
a. Nama : Tn. W
b. Usia : 35 tahun
c. Pendidikan : SMP
d. Pekerjaan/sumber penghasilan: Wiraswasta
e. Agama : Islam
f. Alamat : Kp. Dangdeur 3 RT 04 /
RW 01 Cianjur
2. Ibu
a. Nama : Ny. N
b. Usia : 30 tahun
c. Pendidikan : SMP
d. Pekerjaan/sumber penghasilan: Ibu rumah tangga
e. Agama : Islam
f. Alamat : Kp. Dangdeur 3 RT 04 /
RW 01 Cianjur
C. Identitas Saudara Kandung

No Nama Usia Hubungan Status Kesehatan


1. An. D 17 Tahun Kakak klien Baik

II. Riwayat Kesehatan


Keluhan Utama :
Orang tua klien mengatakan anaknya sesak.
Riwayat Kesehatan Sekarang :
Orang tua klien mengatakan anaknya sesak. Sesak dirasakan sejak
kemarin disertai batuk berdahak sewaktu sore sampai malam hari,
Sesak berkurang ketika klien diposisikan bersandar

A. Riwayat Kesehatan Lalu


1. Prenatal Care
Selama hamil, ibu kontrol rutin di puskesmas atau bidan terdekat,
selama kehamilan melakukan ANC sebanyak 4-5 kali. Selama
kehamilan ibu tidak pernah terkena radiasi. Terdapat riwayat muntah
dan tidak terdapat riwayat hipertensi atau pendarahan selama
kehamilan. Berat badan ibu selama hamil 60 Kg. Ibu klien pernah di
berikan 2 x imunisasi TT. Golongan darah ibu AB dan golongan darah
ayah B
2. Natal
Klien lahir di klinik bidan secara spontan pada umur kehamilan 38
minggu dengan BB 3,1 kg, PB 51 cm dan langsung menangis serta
tidak ada kejang maupun ikterus. Ibu klien mengatakan klien lahir
dengan kondisi yang normal dan APGAR skor 9

3. Post Natal
Ibu klien mengatakan rutin membawa klien untuk imunisasi di
posyandu dan kontrol di puskesmas. Orang tua klien mengatakan klien
tidak pernah mengalami penyakit serupa sebelumnya. Klien tidak
memiliki riwayat kecelakaan. Klien tidak ada riwayat mengkonsumsi
obat-obatan berbahaya tanpa anjuran dokter dan menggunakan
zat/substansi kimia yang berbahaya. Perkembangan klien normal
seperti saudaranya
B. Riwayat Kesehatan Keluarga

Genogram

Keterangan : : Laki – Laki

: Perempuan

: Klien

: Meninggal
III. Riwayat Imunisasi (imunisasi lengkap)

No Jenis imunisasi Waktu Frekuensi Reaksi setelah Frekuensi


pemberian pemberian
1 BCG Usia 1 bulan 1 sakit, bengkak 1 hari
dan kemerahan
2 DPT (I,II,III) Usia 2,3,4 3 Demam, 1 hari
bulan bengkak dan
kemerahan,
ruam
3 Polio (I,II,III,IV) Usia 2,3,4 3 Demam dan 1 hari
bulan ruam
4 Campak Usia 9 bulan 1 Demam dan 3 hari
ruam
5 Hepatitis Usia 0 bulan 1 Demam, 1 hari
bengkak dan
kemerahan

IV. Riwayat Tumbuh Kembang


A. Usia Kronologis
Tanggal Pengkajian : 2021 - 07 – 21
Tanggal Lahir : 2018 - 03 – 07
3 tahun 4 bulan 14 hari

B. Pertumbuhan fisik
a. Berat Badan Lahir : 3,4 Kg
b. Tinggi Badan Lahir : 51 Cm
c. Berat Badan Usia 1 tahun : 9,8 Kg
d. Tinggi Badan Usia 1 tahun : 75 Cm
e. Berat Badan 2 tahun : 11,8 Kg
f. Tinggi Badan 2 tahun : 85 Cm
g. Berat Badan 3 tahun : 12,4 Kg
h. Tinggi Badan 3 Tahun : 97 Cm
i. Waktu Tumbuh Gigi : 1,5 Tahun

C. Perkembangan
Keluarga klien mengatakan perkembangan anaknya normal dari
saat bayi hingga sekarang.

Hal Yang Bisa Dilakukan Usia


Tersenyum 1,5 bulan
Miring 3 bulan
Tengkurap dan bisa mengangkat kepala dengan tegak 4 bulan
Duduk 7 bulan
Merangkak 8 bulan
Berdiri 10 bulan
Berjalan dengan pegangan 11 bulan
Berjalan 12 bulan
Berlari 15 bulan
Berbicara 2 tahun
Toilet traning 2,5 tahun
Menghitung sederhana 3 tahun

V. Riwayat Nutrisi
A. Pemberian ASI
Ibu klien mengatakan anaknya diberi ASI eksklusif dari 0-6 bulan,
dan diberikan ASI hingga anaknya umur 2 tahun serta tidak pernah
diberikan susu formula.
B. Pemberian Susu Formula
Klien diberi ASI eksklusif

Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini

Usia Jenis nutrisi Lama pemberian


0-5 bulan ASI 5 bulan
6-12 bulan ASI, bubur, nasi tim 6 bulan
12-sekarang ASI, susu, bubur, nasi, sayur Sampai sekarang
mayor, lauk pauk

VI. Riwayat Psikososial


Anak tinggal bersama orang tua di rumah orang tuanya dan berada
di lingkungan perkampungan dekat dengan sekolah SD. Tempat
bermain klien di sekitaran rumah. Kamar klien memiliki sirkulasi
udara baik, tidak lembab. Hubungan antar anggota keluarga baik, klien
di asuh oleh orang tua klien. Ibu klien mengatakan jika keinginan klien
tidak dipenuhi, klien akan menangis.

VII. Riwayat Spiritual


Ibu klien dan keluarga menganut agama islam dan selalu berdoa
untuk kesembuhan klien. Klien mengatakan jika anaknya sakit
anaknya tidak akan dimandikan selai itu ibu klien juga mengatakan
jika anaknya sakit dia akan memberikan memberi air doa.Orang tua
klien juga yakin anaknya akan segera sembuh dan bisa bermain seperti
biasanya.

VIII. Reaksi Hospitalisasi


Klien mengatakan takut dirawat di rumah sakit. Klien juga sering
menangis ketika akan diperiksa di klinik oleh dokter.
IX. Aktivitas Sehari-hari
A. Nutrisi

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit


1. Frekuensi Makan 3x sehari 3x sehari
2. Porsi makan 1 porsi makan habis ½ porsi makan habis
3. Menu Makanan nasi ,lauk pauk serta bubur, lauk pauk serta
sayur sayur.
4. Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
B. Cairan

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit


1. Jenis minuman Air putih dan susu Air putih dan susu
2. Frekuensi minum 5-6 gelas 3-4 gelas
3. Kebutuhan cairan 1150ml 1150ml
4. Cara pemenuhan Minum Minum dan susu

Kebutuhan cairan : 13 kg = 10 kg + 1 kg

= 1000 ml + (3x50)

= 1150 ml

C. Eliminasi (BAB/BAK)

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit


BAB :
1. Tempat pembuangan WC WC atau pampers
2. Frekuensi 2-3 kali 1-2 kali
3. Konsistensi lembek lembek
4. Kesulitan - -
5. Warna Kuning Kuning
6. Melakukan sendiri/ Di tolong Di tolong
ditolong
BAK :
1. Tempat pembuangan WC WC
2. Frekuensi 5-6x/hari 4-5x/hari
(28cc/jam) (30cc/jam)
3. Volume/Jumlah - -
4. Warna Kuning Kuning

D. Istirahat Tidur

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit


1. Jam tidur
 Siang 2 jam 1 jam

 Malam 10 jam 9 jam

2. Pola tidur Baik Baik

3. Kebiasaan sebelum Minum susu dan nonton Minum susu


tidur Youtube
Tidak ada Sesak nafas
4. Kesulitan tidur

E. Personal Hygiene

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit


1. Mandi
 Cara Dimandikan Dilap

 Frekuensi 2 kali sehari 1 kali sehari

2. Cuci rambut
Seminggu 3 kali Belum
 Frekuensi
3. Gunting kuku
1 bulan sekali Belum
 Frekuensi
4. Gosok gigi
2 kali sehari Belum
 Frekuensi
F. Aktifitas/Mobilitas fisik

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit


1. Kegiatan sehari-hari Bermain dan belajar Berbaring
2. Pengaturan jadwal -
harian
3. Penggunaan alat - -

bantu aktifitas
4. Kesulitan - Terpasang nasal

pergerakan tubuh kanul

G. Rekreasi

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit


1. Perasaan setelah Senang -
rekreasi
2. Waktu senggang Bermain dengan -
keluarga keluarga
3. Kegiatan hari libur Bermain dan berlibur -

H. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : Anak tampak lemah dan sesak
2. Kesadaran : compos mentis
3. Tanda-tanda vital
Nadi : 103 x/menit
Respirasi : 45 x/menit
Suhu :36,6°C
4. Antropometri
Berat badan : 13 kg
Tinggi badan : 89 cm
Lingkar kepala : 50 cm
Lingkar lengan : 16 cm
Lingkar dada : 37 cm
5. Status gizi
a) Berdasarkan BB/U
13−14,8 −1,8
Z-Score = ¿ = -1,05 (Status gizi baik)
14,8−13,1 1,7
b) Berdasarkan PB/U
99−98 1
Z-Score = = = 0,26 (Normal)
101,8−98 3,8
c) Berdasarkan BB/TB
13−15,1 −2,1
Z-Score = = = -1,75 (normal)
15,1−13,9 1,2
d) Berdasarkan IMT/U
IMT = 2n + 8 = 2 (3,3) + 8 = 14,6
14,6−15,5 −0,9
Z-Score = = = -0,75 (Normal)
15,5−14,3 1,2

e) Balance Cairan/24 jam pada anak


IWL : (30-usia anak dalam tahun) x BB/24 jam
: 30 – 3 x 13
: 351 cc
6. Status Dehidrasi
BB sebelum sakit – BB pengkajian x 100
BB sebelum sakit
13 – 13 x 100% = 0 % (tanpa dehidrasi)
13
Klasifikasi status dehidrasi
>10% : Berat
6-9% : Sedang
3-5% : Ringan
<3% : Tanpa dehidrasi
7. Kepala
Warna rambut hitam, penyebaran/distribusi rambut merata, rambut
tidak mudah rontok, kebersihan rambutnya bersih, tidak terdapat
benjolan, tidak terdapat nyeri tekan, tekstur rambutnya halus dan
bentuk kepalanya normosefali
8. Wajah
Wajah klien simetris, ekspresi wajah klien tampak sesak
9. Mata
Palpebra tidak edema, sclera tidak ikterik, konjungtiva tidak
anemis, pupil isokor, posisi mata simetrsi, gerakan bola mata
normal, refleks menutup mata baik, bulu mata lebat dan
penglihatan baik serta tidak terdapat nyeri tekan pada bola mata.
10. Hidung
Terdapat pernafasan cuping hidung, posisi septum simetris, tidak
ada keluaran secret yang keluar dari hidung dan terpasang terapi
oksigen menggunakan nasal kanul.
11. Telinga
Posisi telinga simetris, tidak ada keluaran dari dalam telinga, tidak
ada nyeri tekan dan pendengaran baik.
12. Mulut
Bentuk mulut simetris, gigi lengkap, tidak terdapat karies gigi, gusi
berwarna merah muda, lidah tampak bersih, bibir tampak tidak
sianosis, lembab, mulut tidak berbau dan klien dapat berbicara
dengan baik.
13. Tenggorokan
Tidak ada pembesaran tonsil, tidak ada nyeri telan dan tekan
14. Leher
Warna mukosa merah muda, tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada
nyeri menelan, tidak ada pembengkakkan tonsil, tidak ada
pembengkakkan ovula.
15. Thorax dan pernafasan
Bentuk dada simetris, terdapat retraksi dinding dada, tidak ada
nyeri tekan, suara nafas vesikuler terdengar suara nafas tambahan
wheezing, irama pernapasan cepat dan dangkal, perkusi paru sonor,
iktus cordis teraba, bunyi jantung lup-dup, tidak terdapat suara
tambahan dan hasil perkusi jantung terdengar dullness.
16. Abdomen
Perut simetris, tidak ada luka, bising usus normal (6x/menit),
terdengar suara tympani di semua kuadran abdomen, tidak ada
nyeri tekan, tidak terdapat masa abdomen tidak terdapat
hepatomegaly dan splenomegaly
17. Genetalia dan anus
Tidak ada benjolan pada inguinal, genital bersih, anus bersih, tidak
terdapat hemoroid
18. Ekstremitas
Ekstermitas atas
Simetris, jumlah jari lengkap, pergerakan kanan kiri normal,
kekuatan otot kanan/kiri 5 | 5, refleks bicep kanan kiri normal
triceps kanan kiri normal, tidak ada nyeri, terdapat rangsang suhu
dan raba, terpasang infus di tangan sebelah kiri.
Ekstremitas bawah
Simetris, jumlah jari lengkap, pergerakan kanan kiri normal,
kekuatan otot kanan/kiri 5 | 5, refleks bicep kanan kiri normal
triceps kanan kiri normal, tidak ada nyeri, terdapat rangsang suhu
dan raba
I. Pemeriksaan tingkat perkembangan (0-6 tahun) dengan
menggunakan DDST
1. Motorik Kasar
Ibu klien mengatakan klien sudah bisa melompat, melempar
bola ke atas, loncat jauh, melompat dengan 1 kaki, berdiri dengan
1 kaki selama 5 detik, dan berjalan tumit ke jari kaki.
2. Motorik halus
Ibu klien mengatakan klien dapat mencorat coret,
mengambil manik-manik yang ditunjukan, membangun menara
dari 8 kubus, meniru garis vertikal, menggoyangkan ibu jari,
mencontoh, memilih garis yang lebih panjang dan menggambar
orang 3 bagian.
3. Bahasa
Ibu klien mengatakan klien mampu bicara dengan
dimengerti, menyebut 4 gambar, mengetahui 4 kegiatan, mengerti
3 kata sifat, menyebut 4 warna, mengetahui kegunaan 3 benda,
bicara semua dimengerti, mengerti 4 kata depan, mengartikan 5
kata, menghitung 6 kubus dan berlawanan 2.
4. Personal sosial
Ibu klien mengatakan klien dapat membuka pakaian,,
memakai baju, mencuci dan mengeringkan tangan, menyebut
nama teman, memakai T-shirt, berpakaian tanpa bantuan, bermain
ular tangga/kartu, gosok gigi tanpa bantuan, dan mengambil
makan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan DDST tumbuh kembang
klien normal karena dapat menyelesaikan test sesuai usia klien
J. Test Diagnostik
Hasil laboratorium –

K. Terapi Saat Ini

No Nama Obat Dosis Cara Waktu


1 Nebulizer /12 jam inhalasi 14.00
2 Oksigen nasal kanul Jika sesak inhalasi

L. Analisa Data
Data Etiologi Masalah
DS: Spasme otot polos sekresi Ketidakefektifan
Orang tua klien kelenjar bronkus meningkat bersihan jalan nafas
mengatakan anaknya
sesak nafas dan batuk Penyempitan/obstruksi
berdahak proksimal dari bronkus pada
DO: tahap ekspirasi dan inspirasi
- Klien tampak sesak
- Klien tampak batuk Mucus berlebih, batuk,

- Terdengar suara wheezing, sesak napas

wheezing
- RR 45x/menit Ketidakefektifan bersihan
jalan nafas
DS: Tekanan Partial oksigen Ketidakefektipan pola
Orang tua klien dialveoli nafas
mengatakan anaknya
sesak nafas disertai batuk Penyempitan jalan
berdahak pernapasan
DO:
1) Klien tampak sesak Peningkatan kerja otot

2) Klien tampak batuk pernapasan

3) Terdengar suara
wheezing Ketidakefektipan pola nafas

4) RR 45x/menit
5) Terdapat retraksi
dinding dada
6) Terdapat pernafasan
cuping hidung

M. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d mucus dalam jumlah
berlebih, peningkatan produksi mucus
2. Ketidakefektifan pola nafas b.d keletihan otot pernafasan dan
deformasi dinding dada.
N. Rencana Keperawatan

No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional Paraf


1 Ketidakefektifan Tupan: setelah 3x24 jam 1. Pantau status pernafasan 1. Mengetahui tingkat gangguan yang Rifa
bersihan jalan nafas b.d masalah teratasi klien setiap 6 jam terjadi dan membantu dalam
mucus dalam jumlah Tupen: setelah 1x24 jam 2. Tempatkan posisi yang menentukan intervensi yang diberikan
berlebih, peningkatan masalah teratasi dengan nyaman : semi fowler 2. Memaksimalkan ekspansi paru dan
produksi mucus kriteria hasil: jika menurunkan upaya pernapasan
1. Mendemonstrasikan Sesak 3. Mengoptimalkan keseimbangan cairan
batuk efektif dan suara 3. Anjurkan klien untuk dan membantu mengencerkan sekret
nafas yang bersih, tidak banyak minum air putih sehingga mudah dikeluarkan
ada sianosis dan hangat setiap 6 jam 4. Tindakan nebulizer dapat
dispneu (mampu 4. Lakukan nebulizer setiap mengencerkan lendir
mengeluarkan sputum, 12 jam
mampu bernafas dengan
mudah, tidak ada pursed
lip)
2. Menunjukan jalan
nafas yang paten (klien
tidak merasa tercekik,
irama nafas, frekuensi
pernafasan dalam
rentang normal, tidak
ada suara nafas
abnormal
2 Ketidakefektifan pola Tupan: Setelah 3x24 jam 1. Observasi TTV klien 1. Untuk mengetahui tanda-tanda vital Rifa
nafas b.d keletihan otot masalah teratasi setiap 6 jam klien
pernafasan dan deformasi Tupen : Setelah di lakukan 2. Posisikan klien 2. Agar klien dapat bernafas secara
dinding dada tindakan keperawatan Semifowler jika sesak maksimal
selama 1x24 jam sesak 3. Berikan terapi O2 Nasal 3. Untuk mengurangi sesak klien dan
teratasi dengan kriteria Canul 3 liter/menit jika untuk mempermudah pernafasan klien
hasil: sesak
1. Klien tidak mengeluh
sesak
2. RR normal
20-30x/menit
3. Pola nafas teratur
4. Tidak ada retraksi
dinding dada
5. Tidak ada pernafasan
cuping hidung

O. Implementasi Dan Evaluasi

No Hari/Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf


1 Rabu, 20 juli , 2022 Ketidakefektifan Jam 13.00 WIB Jam 20.00 WIB Rifa
bersihan jalan nafas b.d 1. Memantau status pernafasan klien S : klien mengatakan masih sesak
mucus dalam jumlah R/ Klien terlihat sesak, batuk berdahak, RR O:
berlebih, peningkatan 45x/menit, terdengar suara wheezing.  Klien masih tampak sesak
produksi mucus Jam 13.10 WIB  Batuk sudah berkurang
2. Menempatkan posisi yang nyaman : semi fowler  Masih terdapat sekret
R/ Posisi klien semi fowler  RR 41x/menit
Jam 13.15 WIB
 Masih terdengar suara
3. Menganjurkan klien untuk banyak minum air
wheezing
putih hangat
A : masalah belum teratasi
R/ Klien minum air hangat
P : intervensi dilanjutkan
Jam 14.00 WIB
4. Melakukan nebulizer
R/ Klien tidak terlalu sesak
2 Rabu, 20 juli , 2022 Ketidakefektifan pola Jam 14.20 WIB Jam 20.00 WIB Rifa
nafas b.d keletihan otot
1. Mengobservasi TTV klien S : klien mengatakan masih sesak
pernafasan dan deformasi
dinding dada R/ Nadi : 103 x/menit O:
Respirasi : 45 x/menit  Klien masih tampak sesak
Suhu :36,6°C  RR 41x/menit
Jam 14. 35 WIB  Masih terdengar suara
2. memposisikan klien Semifowler wheezing
R/ Posisi klien semi fowler  Masih terdapat penafasan
Jam 15.00 WIB cuping hidung
3. Memberikan terapi O2 Nasal Canul 3 liter/menit  Masih terdapat retraksi
R/ Klien masih tampak sesak dinding dada
 Irama pernafasan cepat
dan dangkal
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
P. Catatan Perkembangan

NO TTD &
WAKTU
DX CATATAN PERKEMBANGAN NAMA
Kamis, 21 1,2 S: Rifa
 Klien mengatakan masih sesak
juli , 2022
O:
 Klien tampak sesak
 Klien masih tampak batuk
 Terdapat sekret
 Terdengar suara wheezing
 Nafas cepat dan dangkal
 Terdapat retraksi dinding dada
 Terdapat pernafasan cuping hidung
A:
DX 1 : masalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas teratasi sebagian
DX 2 : masalah ketidakefektifan pola nafas teratasi sebagian
P:
DX 1 : Intervensi dilanjutkan
DX 2 : Intervensi dilanjutkan
I:
DX 1 : Jam 08.00 WIB
1. Memantau status pernafasan klien
R/ Klien terlihat sesak, batuk berdahak, RR 38x/menit, terdengar suara wheezing.
Jam 08.05 WIB
2. Menempatkan posisi yang nyaman : semi fowler
R/ Posisi klien semi fowler
Jam 08.07 WIB
3. Menganjurkan klien untuk banyak minum air putih hangat
R/ Klien minum air hangat
Jam 08.10 WIB
4. Melakukan nebulizer
R/ Klien tidak terlalu sesak
Jam 14.00 WIB
1. Memantau status pernafasan klien
R/ Klien terlihat sesak, batuk berdahak, RR 36x/menit, suara wheezing berkurang.
Jam 14.05 WIB
2. Menempatkan posisi yang nyaman : semi fowler
R/ Posisi klien semi fowler
Jam 14.07 WIB
3. Menganjurkan klien untuk banyak minum air putih hangat
R/ Klien minum air hangat
Jam 16.00 WIB
4. Melatih batuk efektif dan fisioterapi dada
R/ klien bisa melakukan batuk efektif dan bersedia dilakukan fisioterapi dada
Jam 20.10 WIB
5. Melakukan nebulizer
R/ Klien tidak terlalu sesak
Jam 21.00 WIB
1. Memantau status pernafasan klien
R/ Klien terlihat sedikit sesak, RR 32x/menit, suara wheezing berkurang.
Jam 21.05 WIB
2. Menempatkan posisi yang nyaman : semi fowler
R/ Posisi klien semi fowler
Jam 21.07 WIB
3. Menganjurkan klien untuk banyak minum air putih hangat
R/ Klien minum air hangat
Jam 06.00 WIB
4. Melatih batuk efektif dan fisioterapi dada
R/ klien bisa melakukan batuk efektif dan bersedia dilakukan fisioterapi dada
DX 2 : Jam 08.00 WIB
1. Mengobservasi TTV klien
R/ Nadi : 98 x/menit
Respirasi : 38 x/menit
Suhu : 36,7°C
Jam 08.05 WIB
2. Memposisikan klien Semifowler
R/ Posisi klien semi fowler
Jam 08.10 WIB
3. Memberikan terapi O2 Nasal Canul 3 liter/menit
R/ Klien masih tampak sesak
Jam 08.00 WIB
4. Kolaborasi pemberian metilprednisolon
R/ Klien sudah diberikan obat
Jam 14.00 WIB
1. Mengobservasi TTV klien
R/ Nadi : 95 x/menit
Respirasi : 36 x/menit
Suhu : 36,6°C
Jam 14.05 WIB
2. Memposisikan klien Semifowler
R/ Posisi klien semi fowler
Jam 14.10 WIB
3. Memberikan terapi O2 Nasal Canul 3 liter/menit
R/ Klien masih tampak sesak
Jam 14.20 WIB
1. Mengobservasi TTV klien
R/ Nadi : 93 x/menit
Respirasi : 32 x/menit
Suhu : 36,5°C
Jam 14.15 WIB
2. Memposisikan klien Semifowler
R/ Posisi klien semi fowler
Jam 14.30 WIB
3. Memberikan terapi O2 Nasal Canul 3 liter/menit
R/ Klien masih tampak sedikit sesak
E:
Jam 16.00 WIB
DX 1 : Ketidakefektifan bersihan jalan nafas teratasi sebagian
Jam 16.00 WIB
DX 2 : Masalah Ketidakefektifan pola nafas teratasi sebagian
Jumat, 2 April, 1,2 S: Rifa
 Klien mengatakan sesak berkurang
2021
O:
 Klien masih tampak sedikit sesak
 Klien sudah tidak batuk
 Sekret sudah berkurang
 Suara wheezing berkurang
 Irama pernafasan normal
 Tidak terdapat retraksi dinding dada
 Tidak terdapat pernafasan cuping hidung
A:
DX 1 : masalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas teratasi sebagian
DX 2 : masalah ketidakefektifan pola nafas teratasi sebagian
P:
DX 1 : Intervensi dilanjutkan
DX 2 : Intervensi dilanjutkan
I:
DX 1 : Jam 07.00 WIB
1. Memantau status pernafasan klien
R/ Klien terlihat sedikit sesak, RR 28x/menit, suara wheezing hilang.
Jam 07.05 WIB
2. Menempatkan posisi yang nyaman : semi fowler
R/ Posisi klien semi fowler
Jam 07.09 WIB
3. Menganjurkan klien untuk banyak minum air putih hangat
R/ Klien minum air hangat
Jam 08.00 WIB
4. Melakukan nebulizer
R/ Sesak klien berkurang
DX 2 : Jam 08.20 WIB
1. Mengobservasi TTV klien
R/ Nadi : 90 x/menit
Respirasi : 28 x/menit
Suhu : 36,6°C
Jam 08.28 WIB
2. Memposisikan klien Semifowler
R/ Posisi klien semi fowler
Jam 08.34 WIB
3. Memberikan terapi O2 Nasal Canul 3 liter/menit
R/ Klien tampak sedikit sesak

E:
Jam 09.00 WIB
DX 1 : Ketidakefektifan bersihan jalan nafas teratasi
Jam 09.00 WIB
DX 2 : Masalah Ketidakefektifan pola nafas teratasi

Anda mungkin juga menyukai