Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.

K DENGAN KASUS MALFORMASI


ANORECTAL DI RUANG PERAWATAN LONTARA 5 RUMAH SAKIT
DR WAHIDIN SUDIROHUSODO KOTA MAKASSAR
Disusun dalam rangka memenuhi tugas

Stase Keperawatan keperawatan anak

Disusun oleh :

YANI ROKI SIAHAY

A1C121029

CI INSTITUSI CI LAHAN

(…………………………..) (…………………………..)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

UNIVERSITAS MEGAREZKY

2022
PROGRAM PROFESI NERS

FORMAT PENGKAJIAN PERAWATAN ANAK

Nama mahasiswa : Yani Roki Siahay

NIM : A1C121029

Ruangan : Lontara 5

Tanggal pengkajian : 25 Januari 2022

Tanggal masuk RS :

No. RM : 850316

I. Pengkajian
A. Identitas
1. Klien
Nama (inisial) : Anak M
Tempat/tanggal lahir : Makassar 8 Juni 2018
Umur : 3 Tahun
Jenis kelamin : Laki- Laki
Agama : Islam
Suku : Makassar
Pendidikan : Belum Sekolah
Alamat : Gowa
2. Orang tua klien
a. Ayah
Nama (inisial) : Tn A
Tempat/tanggal lahir : Makassar 6 Mei 1991
Umur : 30 Tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Suku : Makassar
Pendidikan : SMA
Alamat : Gowa
b. Ibu
Nama (inisial) : Ny R
Tempat/tanggal lahir : Jawa 28 desmber 1997
Umur : 25 Tahun
Jenis kelamin :perempuan
Agama : Islam
Suku : Makassar
Pendidikan : SMA
Alamat : Gowa
c. Saudara klien
No. Nama Usia Hubungan Status
kesehatan
1. Anak S 5 tahun Saudara Sehat
kandung

B. Status Kesehatan Saat Ini


1. Keluhan Utama : Perut kembung
2. Riwayat Keluhan Utama : ibu pasien mengatakan perut anaknya kembung ,
anaknya lemas Bab sedikit , nafsu makan menurun , berat badan menurun dari
11 kg, menjadi 7 kg
3. Diagnose Medis : Malformasi Anorektal

C. RIWAYAT KESEHATAN KELAHIRAN


1. Parenatal care
a. Pemeriksaan kehamilan : 8 kali
b. Terapi pemberian obat : minum obat tambah darah dan vitamin
c. Keluhan selama hamil : tidak ada keluhan saat hamil
d. Kenaikan bb selama hamil : Sebelum hamil 45 kg, selama hami 55.kg
e. Imunisasi TT :2 kali
f. Golongan darah ibu/ayah :
2. Natal
a. Tempat melahirkan : Di Rumah Bidan
b. Jenis persalinan : Melahirkan Normal
c. Penolong persalinan : Bidan
d. Apgar score : 1 menit I 5 menit I
e. Komplikasi waktu melahirkan:
3. Post natal
a. Berat badan lahir : 3000 mg
b. Panjang badan lahir :48 Cm
c. Riwayat kesehatan : Hahir kadalm keadaan baik dan Sehat
D. Riwayat Imunisasi
No. Jenis imunisasi Waktu Diberikan/ Reaksi setelah
pemberian tidak pemberian
1. BCG Setelah lahir Diberikan Demam
(baru lahir-1 bulan)
2. DPT I,II,III DPT 1 : Usia Diberikan Demam
(2,3,4 bulan) 2 bulan
DPT 2 : Usia Diberikan Demam
3 bulan
DPT 3 : Usia Diberikan Demam
4 bulan

3. Polio Oral I,II,III,IV 2 bulan Diberikan Demam


(2,3,4,6 bulan)
4. Campak 9 bulan Diberikan Demam
(9 bulan)
5. Hepatitis 0 Hepatitis A 1 Diberikan Demam
(1 bulan) Tahun
Hepatitis B :
12 jam
setelah lahir

E. Riwayat tumbuh kembang


1. Nutrisi
a. Pemberian asi
1) Pertama kali di susui : Pertama lahir
2) Cara pemberian : menyusui
3) Lama pemberian : 0-3 Tahun
b. Pemberian susu formula
1) Alasan pemberian : Pemberian susu formula karna anaknya
gizi kurang
2) Jumlah pemberian : 5 kali dalam sehari
3) Cara pemberian : mengunakan botol susu
c. Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai saat ini
No. Usia Jenis nutrisi
1. 0-6 bulan ASI
2. 6-12 bulan ASI di tambah
bubur saring
3. 12-24 bulan Asi ditambah
bubur dan susu
formula
4. Saat ini Protein dan
kabohidrat

2. Pertumbuhan fisik
a. Berat badan :11 gram
b. Panjang/tinggi badan : tidak dikaji
c. Berguling : 9 bulan
d. Duduk : 1 Tahun
e. Merangkak : 1 Tahun
f. Berdiri : 1 Tahun
g. Berjalan : 2 Tahun
h. Senyum kepada orang lain : 1 Tahun
i. Bicara pertama kali : 2 Tahun
j. Waktu pertumbuhan gigi : 9 bulan
k. Berpakaian tanpa bantuan : sampai sekarang masi dibantu sama
mamanya
l. Tanggal gigi : ibu pasien tidak mengingatnya

F. Riwayat keluarga
o Genogram
-
? 52 50
- ? Gene

20
25 30

30 25

5 4

Keterangan :

: Laki-lakix

: Perempuan

: Sudah meninggal

: Pasien
Komentar :

G1 : kakek dan nenek dari ayah masi hidup , keduanya masi dalam keadaan sehat dan

tidak memiliki penyakit yang sama dengan pasien

G2 : Kakek dan nenek dari ibu masi hidup dan masi sehat samapai sekarang tidak

memiliki penyakit yang sama dengan pasien

G. Riwayat lingkungan
1. Kebersihan : ibu pasien mangatakan Kebersihan di lingkungnya sangat
bersih
2. Bahaya : tidak ada bahaya di lingkungan sekitar
3. Polusi : lingkungan sekitar jau dari polusi karna masi sejuk dan
hijau
H. Aspek Psikososial
1. Pola piker dan persepsi klien/keluarga
2. Hubungan/komunikasi
a. Tempat tinggal
1) Sendiri :
2) Bersama : anak K tingal bersma mam, papa , kakak dan bersma
kakek dan neneknya
b. Kehidupan dalam keluarga
1) Adat istiadat yang dianut oleh keluarga/klien : tidak ada
2) Pembuat keputusan dalam keluarga : yang membuat
keputusan dalam keluarga adalah ayahnya
3) Pola komunikasi dalam keluarga : Komunikasi dalam
keluarga baik
4) Pola keuangan dalam keluarga : ayahnya berkerja
untuk mencari uang
5) Hubungan antar anggota keluarga : hubungan dengan
anggota keluarga sekitar baik
6) Kesulitan dalam keluarga (apakah hubungan dengan orang tua,
hubungan dengan sanak saudara, hubungan perkawinan):
3. Pertahanan koping
a. Yang disukai tentang diri sendiri : tidak dikaji
b. Yang ingin diubah dalam kehidupannya : tidak dikaji
c. Yang dilakukan jika stress : tidak dikaji
4. System nilai dan kepercayaan
a. Kegiatan agama yang dilaksanakan: anak K biasanya mendengar ayat suci
b. Kegiatan agama/kepercayaan yang ingin dilaksanakan di RS: sering
mendengar ayat suci
5. Pengasuh anak
6. Reaksi hospitalisasi:
a. Orang tua
1) Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap anak: ibumya cemas
melihat keadaan anaknya
2) Siapa yang menjaga anak selama dalam perawatan: ibu dan ayahnya
3) Bagaimana perasaan orang tua : orang tua cemas melihat kondisi
anknya tetapi meyakini anaknya pasti sembuh
4) Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak : dokter sering
menceritkan keadaan anaknya
b. Anak
1) Bagaimana rasanya perawatan di rumah sakit?

I. Aktifitas sehari-hari
No. Nutrisi Sebelum sakit Saat sakit
1. Selera makan Sedikit sekali Anaknya makan
makanya sedikit sekali dan
tidak
menghabiskan
2. Frekuensi makan 5 sendok dalam 3 3 sendok dalam 3
kali sehari kali sehari
3. Makanan pantangan Tidak ada Tidak ada
makanan makanan
pantangan pantangan
4. Cara makan Di suapi Di suapi
mamanya mamanya
5. Ritual saat makan Main hp Main hp

No. Cairan Sebelum sakit Saat sakit


1. Jenis minuman Air putih dan Minum air putih
susu dan susu
2. Frekuensi minum 3 gelas per sehari 1 gelas per hari
3. Kebutuhan cairan Tidak dikaji Tidak dikaji
4. Cara pemenuhan Minum air putih Air susu dan juga
dan susu di tambahkan
cairan infus

No. Eliminasi ( BAB ) Sebelum sakit Saat sakit


1. Tempat pembuangan Mengunakan Mengunakan
popok popok
2. Frekuensi (waktu) Pagi dan sore hari Pagi dan sore hari
3. Konsistensi cair Cair
4. Kesulitan Kesulitan karna Kesulitan
tidak ada anus dikarenakan tidak
ada anus sehinga
di pasangkan
stoma
5. Obat pengcahar Tidak ada Micolaks

No. Eliminasi (BAK) Sebelum sakit Saat sakit


1. Tempat pembuangan mengunakan Mengunakan
stoma stoma
2. Frekuensi (waktu) 3 kali sehari 3 kali
3. Warna Kuning Kuning
4. Bau Tidak dikaji Tidak dikaji
5. Volume Tidak dikaji Tidak dikaji
6. Kesulitan Tidak ada Tidak ada

No. Istirahat/tidur Sebelum sakit Saat sakit


1. Jam tidur Baik Baik
2. Pola tidur Baik Baik
3. Kebiasaan sebelum tidur Tidak ada Tidak ada
4. Kesulitan tidur Tidak ada Tidak ada

No. Personal Hygiene Sebelum sakit Saat sakit


1. Mandi Mandi Ibu pasien
a. Cara membersihkan
b. Frekuensi mengunakan tisu
basa
2. Gunting kuku Mengunting Mengunting kuku
a. Frekuensi
3. Gosok gigi Menggosok gigi Tidak mengosok
a. Frekuensi gigi

No. Kegiatan Sebelum sakit Saat sakit


1. Kegiatan sehari-hari
2. Penggunaan alat bantu Bermain Baring dan duduk
aktifitas
3. Kesulitan pergerakan tubuh Tidak ada Tidak ada

J. Pengkajian fisik
1. Kesadaran : Composmetis
2. Keadaan umum : Baik
3. Tanda-tanda vital (TTV)
a. Tekanan darah: 100/80
b. Denyut nadi : 87 x/menit
c. Pernafasan : 23 x/menit36
d. Suhu tubuh : 36,8 CO
4. Antropometri
a. Tinggi badan : tidak dikaji
b. Berat badan : 11 kg
c. Lingkar lengan atas : Tidak dikaji
d. Lingkar kepala :Tidak dikaji
e. Lingkar dada : 52 Cm
f. Lingkar perut : 52 Cm
5. System pernafasan
a. Hidung
1) Pernafasan cuping hidung : Tidak ada cuping hidung
2) Secret : Tidak ada secret
3) Polip : Tidak ada
4) Epistaksis : Tidak ada
b. Dada
1) Bentuk dada : Simetris
2) Gerakan dinding dada : Simetris
3) Bunyi nafas : Reguler
4) Bunyi tambahan : Tidak ada suara tambahan
c. Clubbing finger : Tidak nampak clubbing finger
6. System cardio vaskuler
a. Kongjungtiva : Tidak anemis
b. Mukosa bibir : Tampak lembab
c. Tekanan intra jugularis:Tidak Nampak
d. Pembesaran jantung : Tidak ada pembesaran jantung
e. Bunyi jantung : B1 dan BII Lup-Dub
f. Bising aorta : Tidak dikaji
g. CRT : Normal <3 detik
h. Clubing finger : Tidak ada
7. System pencernaan
a. Warna sclera : Putih
b. Mukosa bibir : Kering
c. Kelembaban bibir : Tampak kering
d. Jumlah gigi : Tidak dikaji
e. Kemampuan menelan : Bagus
f. Gerakan peristaltic :Tidak terkaji
g. Nyeri tekan : Tidak ada
h. Kembung : perut pasien kembung
i. Skor dehidrasi :Tidak dikaji
j. Warna feses : Kuning
k. Obstipasi : Tidak
l. Konstipasi : Tidak
m. Ruam popok : Tidak ada
8. Sistem indra
a. Mata
1) Warna kelopak mata: Pink
2) Visus :-
3) Lapang pandang : Bagus
b. Hidung
1) Epektaksis : Tidak ada
2) Secret : Tidak ada
3) Trauma pada hidung:Tidak ada
c. Telinga
1) Daun telinga : Lengkap
2) Serumen : Tidak ada
3) Fungsi pendengaran: Bagus
4) Kanal auditorius : Tidak dikaji
9. System saraf
a. Fungsi serebral
1) Status mental
a) Orientasi : Tidak dikaji
b) Daya ingat :Tidak dikaji
c) Perhatian :Baik
2) Kesadaran : GCS/AVPU : Composmetis
3) Bicara
a) Ekspresif
b) Reseptif
b. Fungsi kranial
1) N I :
a) Penciuman : pasien bisa membedakan bau minyak kayu putih
2) N II
a) Pasien mampu melihat dengan baik
3) N III,IV, VI
a) Gerakan bola mata : Bagus
b) Pupil : Bagus
c)
4) N V
Pasien dapat merasakan sentuhan lembut saat diusapkan kapas pada
dahi pasien dan sentuhan tajam pada dahi pasien, refleks kornea
normal ( pasien dapat mengikuti arah intruksi yang diberikan), tidak
terdapat gangguan pada saat mengunyah makanan dan pasien bisa
mengerakkan rahang.
5) N VII
a) Sensorik: Tidak dikaji
b) Mototik :Tidak dikaji
c) Autonom : Tidak dikaji
6) N VIII
a) Pendengaran : Tidak ada gangguan pada pendengaran
b) Keseimbangan : Tidak ada gangguan keseimbangan
7) N IX
a) Pengecapan : Tidak ada gangguan pada pengecapan rasa
8) N X
a) Gerakan uvula :Tidak dikaji
b) Rangsangan munta/menelan : Tidak ada gangguan
muntah/menelan
9) N XI
a) Kekuatan lidah : Pasien mampu untuk menelan
10) N XII
a) Gerakan lidah : Tidak ada gangguan pada lidah
c. Fungsi motoric
1) Massa otot : Tidak dikaji
2) Kekuatan otot: Tidak dikaji
d. Fungsi sensorik
1) Suhu : : 36,8 °C
2) Nyeri : tidak ada
e. Fungsi cerebellum
1) Koordinasi : Tidak dikaji
2) Keseimbangan :Tidak dikaji
f. Reflex
1) Biseps :Tidak dikaji
2) Triseps :Tidak dikaji
3) Patella :Tidak dikaji
4) Babinski: Tidakl dikaji
g. Iritasi meningen
1) Kaku kuduk : Tidak dikaji
2) Lasseq sign : Tidak dikaji
3) Brudzinski I/II : Tidak dikaji
10. Sistem muskulo skeletal
a. Kepala
1) Bentuk kepala : Bulat / simetris
2) Gerakan :Baik
b. Vertebrae
1) Scoliosis : Tidak ada kelainan
2) Lordosis : Tidak ada kelainan
3) Kyphosis : Tidak ada kelainan
4) Rom : Tidak dikaji
5) Fungsi gerak :Tidak dikaji
c. Pelvis
1) Gaya jalan : Baik
2) ROM : Baik
3) Trendelemberg test : Tidak dikaji
4) Ortolani/barlow: Tidak dikaji
d. Lutut
1) Bengkak : Tidak ada pembekakan
2) Kaku : Tidak
3) Memar : Tidak ada memar
e. Kaki
1) Bengkak : Tidak ada pembekakan
2) Gerakan : bagus
3) Kemampuan berjalan :Baik
f. Tangan
1) Bengkak : Tidak ada pembekakan
2) Gerakan : bagus
3) ROM : Baik
11. System integument
a. Rambut
1) Warna : Hitam
2) Mudah tercabut : Tidak
b. Kulit
1) Warna : kuning langsat
2) Suhu : 36,8 °C
3) Kelembaban : Lembab
4) Erupsi : Tidak ada
5) Ruam : Tidak ada
6) Tekstur : lembut dan halus
c. Kuku
1) Warna : putih pink
2) Mudah patah : tidak
3) Kebersihan : bersih
12. System perkemihan
a. Oedema palpepra : tidak ada
b. Moon face : tidak ada
c. Odema anasarka :tidak ada
K. Pemeriksaan tingkat perkembangan dengan menggunakan DDST
1. 0 – 6 bulan
a. Motoric kasar : tidak dikaji
b. Motoric halus : tidak dikaji
c. Bahasa : di umur 2 tahun baru berbicara
d. Personal social : -
2. 6 tahun ke atas
a. Perkembangan kognitif : tidak dikaji
b. Perkembangan psikoseksual : tidak dikaji
c. Perkembangan psikososial : tidak dikaji
d.
L. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan
Hematologi
WBC 18.1 4.00-10.00
RBC 4.13 4.00-6.00
HGB 10.4 12.0-16.0
HCT 34 37.0-48.0
MCV 83 80.0-97.0
MCH 25 26.5-33.5
MCHC 30 31.5-35.0
PLT 312 150-400
RDW-CV 15.3 10.0-15.0
PDW 12.8 10.0-18.0
MPV 11.0 6.50-11.0
PCT 0.00 0.15-0.50
NEU 80.3 52.0-75.0
LYMPH 12.3 20.0-8.00
MONO 7.1 1.00-3.00
EO 0.1 0.00-9.10
BASO 0.2 L<10 P <20

Terapi Obat

Nama obat Fungsi obat Dosis Indikasi


Ceftaxidin Antibiotic untuk 700 mg/12 jam Untuk
mengatasi berbagai melalui intra vena mengatasi
infeksi bakteri pada berbagai
tubuh infeksi bakteri
pada tubuh

Metrnidozole Menghentikan 140 mg/8 jam Menghentikan


pertumbuhan berbagai melalui intra vena pertumbuhan
bakteri dan parasit berbagai
bakteri atau
parasite
Ranitidine
Untuk mengobati sakit 1/3 ampuls /12 Untuk
yang bermasalah pada jam melaui intra mengobati
lambung (maag) vena penyakit
produksi asam
lambung.

Format klasifikasi Data

Data subjektif Data objektif


1.Tekanan darah: 100/80
1.ibu pasien mengatakan perut
anaknya kembung 2. Denyut nadi: 87 x/menit
2. Ibu pasien mengatakan Bab 3.Pernafasan: 23 x/menit36
anakanya sedikit
3. ibu pasien mengatakan anaknya 4.Suhu tubuh : 36,8 CO
kurang nafsu makan
Pasien hanya makan sedikit dan WBC : 18.1
tidak menghabisakan makanya HGB : 10.4
4. ibu pasien mengatakan perut Neutrofil : 80.3
anaknya kembung
Pasien terpasang infus
Terpasang stoma
Berat badan menurun dari 11 menjadi 7
Anak berbicara di umur 2 Tahun

Format Analisa Data

Data Penunjang Masalah Keperawatan


DS: Defisit Nutrisi ( D.0032)
1.ibu pasien mengatakan anaknya tidak nafsu
makan
2.Pasien hanya makan sedikit dan tidak
menghabisakan makanya
3. ibu pasien mengatakan perut anaknya
kembung

DO:
Berat badan menurun dari 11 menjadi 7
Faktor risiko
Risiko jatuh skala Humpty dumpty (SDH) 10
Masuk kategori Rendah untuk jatuh Resiko jatuh (D.0143)
Faktor risiko
WBC : 18.1
HGB : 10.4
Neutrofil : 80.3 Risiko infeksi (D.0142)
Pasien terpasang infus
Terpasang stoma

Format Nursing Care Plan

No Diagnosa Keperawatan dan Data Tujuan/ Kriteria Intervensi


Dx Penunjang Hasil Keperawatan
1 Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan Tujuan Intervensi Utama
mencerna makanan Setelah dilakukan 1.Identifikasi satatus
tindakan Keperawatan Nutrisi
1x24 jam status 2.monitor asupan
Nutrisi terpenuhi ‘ makanan
Kriteria hasil : 3.Monitir berat badan
1.Porsi makan yang 4.anjurkan makanan
dihabisakan yang disukai pasien
(meningkt)
2. Berat badan IMT
3.Nafsu makan
meningkat
2 Resiko infeksi b.d : Faktor risiko Tujuan : Intervensi Utama
WBC : 18.1 Setelah dilakukan Pencegahan infeksi
intervensi selama Tindakan
HGB : 10.4 1x24 jam, diharapkan 1.Monitor tanda dan
tingkat infeksi gejala infeksi
Neutrofil : 80.3
menurun dengan 3.cuci tangan sebelum
Pasien terpasang infus
Kriteria Hasil dan sesuadah kontak
Terpasang stoma dengan pasien
1.Kadar sel darah
putih (menurun)
1.
3 Resiko jatuh Tujuan : Intervensi Utama
Setelah dilakukan 1.Identifikasi faktor
tindakan keperawatan risiko jatuh
selama 1x24 jam 2.Hitung risiko jatuh
diharapakan tingkat dengan scale
jatuh menurun 3.pastikan ronda
kriteria hasil : tempat tidur selalu
1.Jatuh dari tempat terkunci
tidur (menurun ) 4.pasang handral
2. temapt tidur
Jatuh saatdipindahkan 5.menganjurkan
menurun keluarga untuk
memanggil perawat
jika memerlukan
bantuan
6.Anjurkan keluarga
untuk menjaga
keseimbangan tubuh
pasien

Format Implementasi Keperawatan

(Implementasi Hari Pertama )

Hari/
Diaknosa Jam Implementasi
Tgl
Defisit Nutrisi Selasa 14.00 1.identifikasi status Nutrisi
Hasil : ibu pasien mengatakan anknya makan nasi ikan dan
sayur
14.10 2. monitor asupan makanan
Hasil : ibu pasien mengatakan anaknya makan tidak
menghabisakn makan
Risiko infeksi Selasa 15.00 Monitir tanda dan gejala infeksi
WBC : 18.1 HGB : 10.4 Neutrofil : 80.3

15.05 1.Menganjurkan mencuci tangan sebelum dan susudah


menyentuh
Hasil : pasien memahami intruksi perawat untuk sebelum
dan sesudah menyentuh pasien harus mencuci tangan

Risiko jatuh Selasa 16.00 Memasang handrall tempat tidur


Hasil :
Roda tempat tidur dan handrall dalam kondisi terkunci

Format Implementasi Keperawatan

(Implementasi Hari Kedua )

Hari/
Diaknosa Jam Implementasi
Tgl
Defisit Nutrisi Rabu 21.00 1.identifikasi status Nutrisi
Hasil : ibu pasien mengatakan anknya makan nasi ikan dan
sayur
21.05 2. monitor asupan makanan
Hasil : ibu pasien mengatakan anaknya makan tidak
menghabisakn makan
21.10 Identifikasi makanan yang disukai
Hasil : ibu pasien mengatakan anaknya menyukai ikan
sehinga sering diberikan ikan kepada anaknya
Risiko infeksi Rabu 22.00
Menganjurkan mencuci tangan sebelum dan susudah
menyentuh
Hasil : pasien memahami intruksi perawat untuk sebelum
dan sesudah menyentuh pasien harus mencuci tangan
22.00 Memberikan obat ceftriaxone :
Hasil : pasien tampak tenang pada saat diberikan obat
ceftriaxone
22.05
Menganti kantung stoma
Hasil : ibu pasien mengatkan ketika menganti kantung stoma
pasien nyaman dalam melakukan aktifitas
Risiko jatuh Rabu 22.10 Menganjurkan keluarga pasien untuk Memasang handrall
tempat tidur
Hasil :
Roda tempat tidur dan handrall dalam kondisi terkunci

Format Implementasi Keperawatan

(Implementasi Hari Ketiga )

Hari/
Diaknosa Jam Implementasi
Tgl
Defisit Nutrisi Jumat 12.00 1.identifikasi status Nutrisi
Hasil : ibu pasien mengatakan anknya makan nasi ikan dan
sayur
12.05 2. monitor asupan makanan
Hasil : ibu pasien mengatakan anaknya makan tidak
menghabisakn makan
12.10 Identifikasi makanan yang disukai
Hasil : ibu pasien mengatakan anaknya menyukai ikan
sehinga sering diberikan ikan kepada anaknya
Risiko infeksi Jumat
10.00 Menganjurkan mencuci tangan sebelum dan susudah
menyentuh
Hasil : pasien memahami intruksi perawat untuk sebelum
dan sesudah menyentuh pasien harus mencuci tangan

Risiko jatuh Jumat 22.10 Menganjurkan keluarga pasien untuk Memasang handrall
tempat tidur
Hasil :
Roda tempat tidur dan handrall dalam kondisi terkunci
Farmat catatan perkembangan

Hari pertama

No Diaknosa Hari tanggal Evalwasi


perkembangan
1. Deficit nutrisi Selasa S: Pasien tidak
menghabisakna
makanan
O: pasien tampak
lemas
A: masalah
belum teratasi
P : lanjutkan
interfensi

2. Risiko infeksi Selasa S: -


O: pasien sudah
mampu
melakukan cara
mencuci tangan
A:masalah belum
teratasi
P: lanjutkan
intervensi

S :-
O : pasien
3. Risiko Jatuh melakukan
intruksi perawat
mengunci roda
tempat tidur dan
menaikan
penyangga
tempat tidur
A : masalah
belum teratasi
P : lanjutkan
intervensi

Farmat catatan perkembangan

Hari Kedua

No Diaknosa Hari tanggal Evalwasi


perkembangan
1. Defisit nutrisi Selasa S: Pasien tidak
menghabisakn
a makanan
O: pasien makan
makanan yang
disukainya
sehingga nafsu
makanya sedikit
meningkat
A: masalah
belum teratasi
P : lanjutkan
intervensi
1.identifikasi
status nutrisi
2.monitor asupan
makanan
3.identifikasi
makanan disukai
2. Risiko infeksi Selasa S: -
O: pasien sudah
mampu
melakukan cara
mencuci tangan
A:masalah belum
teratasi
P: lanjutkan
intervensi
1.Memberikan
obat ceftriaxone

S :-
O : pasien
3. Risiko Jatuh melakukan
intruksi perawat
mengunci roda
tempat tidur dan
menaikan
penyangga
tempat tidur
A : masalah
teratasi
P : lanjutkan
intervensi

Farmat catatan perkembangan

Hari Ketiga

No Diaknosa Hari tanggal Evalwasi


perkembangan
1. Defisit nutrisi Jumat S: Pasien tidak
menghabisakna
makanan
O: pasien
tampak tidak
semnagat
A: masalah
belum teratasi
P : lanjutkan
interfensi
1.identifikasi
status nutrisi
2.monitor asupan
makanan
3.identifikasi
makanan disukai
2. Risiko infeksi Selasa S: -
O: pasien sudah
mampu
melakukan cara
mencuci tangan
A:masalah belum
teratasi
P: lanjutkan
intervensi
1. memberikan
obat Ceftriaxone

S:-
3. Risiko Jatuh O : pasien
melakukan
intruksi perawat
mengunci roda
tempat tidur dan
menaikan
penyangga
tempat tidur
A : masalah
belum teratasi
P : lanjutkan
intervensi

Anda mungkin juga menyukai