Anda di halaman 1dari 20

PROGRAM PROFESI NERS

FORMAT PENGKAJIAN PERAWATAN ANAK

Kelompok : V Lima

Ruangan : Pinang Depan Anak

Tanggal pengkajian : 14 Februari 2022

Tanggal masuk RS : 06 Februari 2022

No. RM : 956118

I. Pengkajian
A. Identitas
1. Klien
Nama (inisial) : An.W
Tempat/tanggal lahir : Bone 28 September 2006
Umur : 15 Thn 5 Bln
Jenis kelamin : perempuan
Agama : Islam
Suku : Bugis
Pendidikan : SMA Sederajat
Alamat : Macikka
2. Orang tua klien
a. Ayah
Nama (inisial) : Tn.N
Tempat/tanggal lahir : Bone, 04 July 1977
Umur : 43 Tahun
Jenis kelamin : Lakilaki
Agama : Islam
Suku : bugis
Pendidikan : SLTA Sederajat
Alamat : Macikka
b. Ibu
Nama (inisial) : Ny.A
Tempat/tanggal lahir : Bone, 01 July 1983
Umur : 39 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Bugis
Pendidikan : SD Sederajat
Alamat : Bone
c. Saudara klien
No. Nama Usia Hubungan Status
kesehatan
1. Deny saputra 20 Thn Saudara Sehat

2. Uswatun 7 Thn Saudara Sehat

B. Status Kesehatan Saat Ini


1. Alasan Kunjungan : bengkak – bengkak di seluruh badan
2. Keluhan Utama : badan bengkak
3. Riwayat Keluhan Utama : pasien mengatakan wajah dan badannya
bengkak setiap abis minum dan makan, bengkak pada wajah terjadi tiba
tiba pada saat sepulang sekolah, pasien mengatakan semenjak sakit berat
badan meningkat dari 30 kg menajdi 40 kg
4. Diagnose Medis : syndrome nefrotik

C. RIWAYAT KESEHATAN KELAHIRAN


1. Parenatal care
a. Pemeriksaan kehamilan : 3 kali
b. Terapi pemberian obat : Minum vitamin dan suplemen
penambah darah
c. Keluhan selama hamil : mual muntah
d. Kenaikan bb selama hamil : Sebelum hamil 53 kg, selama hami
60kg
e. Imunisasi TT : 1 kali
f. Golongan darah ibu/ayah :O/A
2. Natal
a. Tempat melahirkan : Di Rumah
b. Jenis persalinan : Melahirkan Normal
c. Penolong persalinan : Bidari
d. Apgar score : 1 menit 5 menit
e. Komplikasi waktu melahirkan: Tidak Ada
3. Post natal
a. Berat badan lahir : 3 kg
b. Panjang badan lahir : 50 Cm
c. Riwayat kesehatan : sehat
D. Riwayat Imunisasi
No. Jenis imunisasi Waktu Diberikan/ Reaksi setelah
pemberian tidak pemberian
1. BCG - Tidak Tidak ada
(baru lahir-1 bulan) diberikan
2. DPT I,II,III DPT 1 : Usia Diberikan Demam
(2,3,4 bulan) 2 bulan
DPT 2 : Usia Diberikan Demam
3 bulan
DPT 3 : Usia Diberikan Demam
4 bulan
3. Polio Oral I,II,III,IV - Tidak Tidak ada
(2,3,4,6 bulan) Diberikan

4. Campak Usia 9 bulan Diberikan Demam


(9 bulan)
5. Hepatitis 0 - Tidak Tidak ada
(1 bulan) Diberikan

E. Riwayat tumbuh kembang


1. Nutrisi
a. Pemberian asi
1) Pertama kali di susui : Pertama Lahir
2) Cara pemberian : Menyusui
3) Lama pemberian : 0 – 1 Tahun
b. Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai saat ini
No. Usia Jenis nutrisi Lama pemberian
1. 0-6 bulan ASI 0 – 1 tahun
2. 6-12 bulan MPASI 6 – 12 bulan
3. Saat ini Nasi dan Sampai sekarang
cemilan

2. Pertumbuhan fisik
a. Berat badan : 40 kg
b. Panjang/tinggi badan : 152.5 cm
c. Berguling : 6 bulan
d. Duduk : 8 Bulan
e. Merangkak : 7 bulan
f. Berdiri : 8 bulan
g. Berjalan : 8 bulan
h. Senyum kepada orang lain : 6 bln
i. Bicara pertama kali : 8 bln
j. Waktu pertumbuhan gigi : 11bulan
k. Berpakaian tanpa bantuan : 4 tahun
l. Tanggal gigi : 1 Tahun
F. Riwayat keluarga
Genogram

Genogram

G1

? ? ? ? ?
? ? ? ?

39 43

20 7

15 thn

Komentar :

Generasi I : Kakek dari kedua orang tua pasien sudah meninggal dan nenek pasien
masih hidup

Generasi II : bapak anak ke empat dari 4 bersaudara dan ibu anak ke 6 dari 7
bersaudara semuanya dalam kondisi sehat
Generasi III : pasien anak ke 2 dari 3 bersaudara

Ket :
: laki-laki ? : tidak diketahui

: perempuan x : meninggal
: garis perkawinan : garis tinggal serumah
: garis keturunan

G. Riwayat lingkungan
1. Kebersihan : ibu pasien mengatakan kebersihan dilingkungan sangat
bersih
2. Bahaya : tidak ada bahaya di lingkungan sekitar
3. Polusi : tidak ada
H. Aspek Psikososial
1. Pola piker dan persepsi klien/keluarga
2. Hubungan/komunikasi
a. Tempat tinggal
1) Sendiri : pasien tidak tinggal sendiri
2) Bersama : An.W tinggal bersama kedua orang tua dan juga
saudara- suadara kandungnya
b. Kehidupan dalam keluarga
1) Adat istiadat yang dianut oleh keluarga/klien : tidak ada
2) Pembuat keputusan dalam keluarga : ayah
3) Pola komunikasi dalam keluarga : komunikasi
dalam keluarga baik
4) Pola keuangan dalam keluarga : ayah yang
mencari nafkah
5) Hubungan antar anggota keluarga : hubungan
dengan anggota keluarga sekitar baik
6) Kesulitan dalam keluarga (apakah hubungan dengan orang tua,
hubungan dengan sanak saudara, hubungan perkawinan): tidak ada
3. Pertahanan koping
a. Yang disukai tentang diri sendiri : tidak dikaji
b. Yang ingin diubah dalam kehidupannya : ingin menjadi anak yang
sehat selalu
c. Yang dilakukan jika stress : An.W biasanya bermain
handphone dan bercerita bersama kedua orangtuanya
4. System nilai dan kepercayaan
a. Kegiatan agama yang dilaksanakan: mengaji dan sholat bersama
orangtua
b. Kegiatan agama/kepercayaan yang ingin dilaksanakan di RS: tidak
dikaji
5. Pengasuh anak : tidak ada pengasuh anak, anak di asuh oleh kedua
orangtua nya
6. Reaksi hospitalisasi:
a. Orang tua
1) Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap anak: orangtua
pasien merasa sedikit tenang karena anaknya diberikan perawatan
yang baik selama berada dirumah sakit
2) Siapa yang menjaga anak selama dalam perawatan: kedua orangtua
3) Bagaimana perasaan orang tua : orangtua masih merasa cemas di
karenakan badan anaknya masih sering bengkak bengkak
4) Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak : dokter sering
menceritakan keadaan anaknya
b. Anak
1) Bagaimana rasanya perawatan di rumah sakit : tidak dikaji

I. Aktifitas sehari-hari
No. Nutrisi Sebelum sakit Saat sakit
1. Selera makan Banyak Makanan tidak
dihabiskan
2. Frekuensi makan 4x sehari 2-3x sehari tetapi
makanan tidak
dihabiskan
3. Makanan pantangan Tidak ada Tidak ada
4. Cara makan Makan sendiri Disuapi orangtua
kadang makan
sendiri juga
5. Ritual saat makan Berdoa Berdoa

No. Cairan Sebelum sakit Saat sakit


1. Jenis minuman Air minerale air minerale
dibatasi sebanyak
900 ml/hari
2. Frekuensi minum 8x sehari 1 botol setengah
3. Kebutuhan cairan Cairan terpenuhi Cairan dibatasi
4. Cara pemenuhan Oral Oral

No. Eliminasi ( BAB ) Sebelum sakit Saat sakit


1. Tempat pembuangan Kamar mandi Kamar mandi
2. Frekuensi (waktu) Pagi hari 1s/d Baru 2x selama
2x / hari masuk di Rs
3. Konsistensi Padat Padat
4. Kesulitan Tidak ada Tidak ada
5. Obat pencahar Tidak pernah Tidak pernah

No. Eliminasi (BAK) Sebelum sakit Saat sakit


1. Tempat pembuangan Kamar mandi Kamar mandi
2. Frekuensi (waktu) 3x sehari 2-3x
sehari
3. Warna Kuning Bening
4. Bau Pesing Pesing
5. Volume 100 cc 600 cc
6. Kesulitan Tidak ada Tidak ada

No. Istirahat/tidur Sebelum sakit Saat sakit


1. Jam tidur Pasien tidur jam Pasien tidur jam
22.00 dan bangun 22.00 dan
jam 07.00 banguan jam
07.00
2. Pola tidur Pasien selalu Pasien tidur
tidur setelah nyenyak dan tidur
sholat isya, sdiatas jam 22.00
pasien tidak dan bangun di
pernah begadang pagi hari 06.00
3. Kebiasaan sebelum tidur Bermain Sering dielus oleh
handphone ibunya
4. Kesulitan tidur Tidak ada Tidak ada
kesulitan tidur kesulitan tidur

No. Personal Hygiene Sebelum sakit Saat sakit


1. Mandi Pasien
a. Cara Pasien mandi 2x membersihkan
b. Frekuensi sehari diri di kamar
mandi
2. Gunting kuku Menggunting Menggunting
a. Frekuensi kuku jika panjang kuku jika panjang
3. Gosok gigi Menggosok gigi Pasien
a. Frekuensi sendiri menggosok gigi
sendiri

No. Kegiatan Sebelum sakit Saat sakit


1. Kegiatan sehari-hari Pasien pergi Hanya berbaring
sekolah dan di tempat tidur
berkumpul dan menonton
bersama teman- video
temannya
2. Penggunaan alat bantu Tidak ada Tidak ada
aktifitas
3. Kesulitan pergerakan tubuh Tidak ada Sulit untuk
berjongkok

J. Pengkajian fisik
1. Kesadaran : composmentis
2. Keadaan umum : lemah
3. Tanda-tanda vital (TTV)
a. Tekanan darah: 90/60 mmhg
b. Denyut nadi : 96 x/menit
c. Pernafasan : 20 x/menit
d. Suhu tubuh : 36.7 ºc
4. Antropometri
a. Tinggi badan : 152.2 cm
b. Berat badan : 31 kg
c. Lingkar lengan atas : 19.5 cm
d. Lingkar kepala : 51.5 cm
e. Lingkar dada : 73 cm
f. Lingkar perut : 68 cm
5. System pernafasan
a. Hidung
1) Pernafasan cuping hidung : tidak
2) Secret : tidak
3) Polip : tidak ada
4) Epistaksis : tidak ada
b. Dada
1) Bentuk dada : bentuk dada normochest dengan perbandingan
antero posterior dengan transversal 1 : 2
2) Gerakan dinding dada: pengembangan dada kiri dan kanan simetris
3) Bunyi nafas : regular
4) Bunyi tambahan : tidak ada suara tambahan
c. Clubbing finger : tidak terlihat clubbing finger
6. System cardio vaskuler
a. Kongjungtiva : tidak anemis
b. Mukosa bibir : terlihat kering
c. Tekanan intra jugularis: tidak terlihat
d. Pembesaran jantung : tidak ada pembesaran jantung
e. Bunyi jantung : B1 dan BII lup-dup
f. Bising aorta : tidak dikaji
g. CRT : normal < 2 detik
h. Clubing finger : tidak ada
7. System pencernaan
a. Warna sclera : putih
b. Mukosa bibir : kering
c. Kelembaban bibir : tidak lembab
d. Jumlah gigi : 28
e. Kemampuan menelan : bagus
f. Gerakan peristaltic : 5x/menit
g. Nyeri tekan : tidak ada
h. Kembung : tidak
i. Skor dehidrasi : tidak dikaji
j. Warna feses : tidak ada
k. Obstipasi :tidak
l. Konstipasi : tidak
m. Ruam popok : tidak
8. Sistem indra
a. Mata
1) Warna kelopak mata: merah muda
2) Visus : gerakan bola mata dapat melihat kesegala arah
3) Lapang pandang : bagus
b. Hidung
1) Epektaksis : tidak ada
2) Secret : tdak ada
3) Trauma pada hidung: tidak ada
c. Telinga
1) Daun telinga : kedua telinga sama
2) Serumen : tidak ada serumen
3) Fungsi pendengaran: pendengaran bagus
4) Kanal auditorius : tidak dikaji
9. System saraf
a. Fungsi serebral
1) Status mental
a) Orientasi : baik
b) Daya ingat : baik
c) Perhatian : baik
2) Kesadaran : compos mentis
b. Fungsi kranial
1) N I : (olfaktorius)
a) Penciuman : penciuman baik
2) N II (optikus)
a) Visus : pasien mampu melihat dengan baik
3) N III,IV, VI (ocolomotorius,trochealis,abducens)
a) Gerakan bola mata : gerakan bola mata normal
b) Pupil : terlihat pupil normal
4) N V : (trigaminus)
a) pasien mampu membedakan sentuhan kasar dan halus, refleks
kornea normal (pasien dapat mengikuti arah instruksi yang
diberikan), tidak terdapat gangguan pada saat menelan makanan N
VII
b) N VIII (vestibulocochlerais)
a) Pendengaran : Tidak ada gangguan pendegaran
b) Keseimbangan : dapat menjaga keseimbangan
c) N IX (glossofaringeal )
a) Pengecapan : baik
d) N X (vagus)
a) Gerakan uvula : tidak dikaji
b) Rangsangan munta/menelan : tidak ada gangguan
muntah/menelan
e) N XI (assesorius)
a) Kekuatan lidah : pasien mampu untuk menelan
f) N XII (hypoglossus)
a) Gerakan lidah : tidak ada gangguan pada lidah
c. Fungsi motoric
1) Massa otot : terdapat massa otot
2) Kekuatan otot : 5
d. Fungsi sensorik
1) Suhu : 36.7 ºc
2) Nyeri : tidak terdapat nyeri
e. Fungsi cerebellum
1) Koordinasi : tidak dikaji
2) Keseimbangan : mampu menjaga keseimbangan
f. Reflex
1) Biseps : tidak dikaji
2) Triseps : tidak dikaji
3) Patella : tidak dikaji
4) Babinski : tidak dikaji
g. Iritasi meningen
1) Kaku kuduk : negative
2) Lasseq sign : negative
3) Brudzinski I/II : negative
10. Sistem muskulo skeletal
a. Kepala
1) Bentuk kepala : kepala berbentuk bulat
2) Gerakan : mampu melakukan pergerkan pada kepala
b. Vertebrae
1) Scoliosis : tidak ada kelainan
2) Lordosis : tidak ada kelainan
3) Kyphosis : tidak ada kelainan
4) Rom : mampu melakukan pergerakan
5) Fungsi gerak : terlihat normal
c. Pelvis
1) Gaya jalan : pasien mampu berjalan dengan bantuan orangtua juga
2) ROM : mampu menggerakkan tubuh
3) Trendelemberg test : tidak dikaji
4) Ortolani/barlow : tidak dikaji
d. Lutut
1) Bengkak : terdapat pembengkakan pada lutut
2) Kaku : tidak ada kekauan sendi
3) Memar : tidak ada memar
e. Kaki
1) Bengkak : terdapat pembengkakan pada kaki
2) Gerakan : gerakan kedua kaki normal
3) Kemampuan berjalan : mampu berjalan
f. Tangan
1) Bengkak : terdapat pembengkakan di tangan
2) Gerakan : gerakan tangan normal
3) ROM : normal
11. System integument
a. Rambut
1) Warna : rambut berwarna hitam
2) Mudah tercabut : tidak mudah tercabut
b. Kulit
1) Warna : kulit sawo matang
2) Suhu : 36.7 ºc
3) Kelembaban : pasien berkeringat
4) Erupsi : tidak ada
5) Ruam : tidak ada
6) Tekstur : tidak ada
c. Kuku
1) Warna : terlihat kuku warna putih
2) Mudah patah : tidak mudah patah
3) Kebersihan : kuku terlihat bersih
12. System perkemihan
a. Oedema palpepra : tidak ada oedema palpepra
b. Moon face : tidak ada
c. Odema anasarka : tidak
d. total intake : 904 cc
e. warna : kekuningan pekat
f. Insensible water loss (IWL):175
g. total ouput : 600 cc
h. Balance cairan rumus (intake – (output+iwl)= 904 - (600+175) = 129
cc
i. hasil balnce : 129
j.
K. Pemeriksaan penunjang
hasil pemeriksaan laboratorium klinik tanggal 14 februari 2022
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Satuan
WBC 17.67 4.00-10.0 10^3/ul
RBC 3.80 4.00-6.00 10^6/uL
HBG 10.1 12.0-16.0 gr/dl
HCT 28 37.0-48.0 %
MCV 74 80.0-97.0 fL
MCH 27 26.5-33.5 pg
MCHC 36 31.5-35.0 gr/dl
PLT 338 150-400 10^3/ul
RDW-CV 10.0-15.0
PDW 11.2 10.0-18.0 fL
MPV 12.8 6.50-11.0 fL
NEUT 92.3 0.15-0.50 %
LYMPH 5.7 52.0-75.0 %
MONO 1.8 20.0-40.0 %
EO 0.1 3.00-8.00 10^3/ul
BASO 0.1 1.00-3.00 10^3/ul
kesan :
- anemia
- leukositosis

KIMIA DARAH
Glukosa
GDS 122 Mg/dl 140
Fungsi Ginjal
Ureum 101 Mg/dl 10-50
Kreatinin 0.90 Mg/dl L (,1.3);P (<1.1)
Fungsi hati
SGOT 22 U/L <38
SGPT 10 U/L <41
Albumin 1.2 Gr/dl 3.5 – 5.0
Elektrolit
Natrium 132 Mmol/I 136-145
Kalium 3.1 Mmol / I 3.5 – 5.1
Klorida 101 Mmol/I 97 - 111
kesan /saran:

- uremia
- hipoalbumiremia
- hipokalomia
- hiponatremia

URINE KIMIA

PARAMETER HASIL NILAI RUJUKAN


URD Normal 94.6 NEGATIFE
BLD Neg 76.7 NEGATIFE
BIL Neg 100.9 NEGATIFE
KET Neg 95.8 NEGATIFE
GLU 1+ 100 17. 5 (31.6) NEGATIFE
PRO 4+ 100 67.1 (26.0) NEGATIFE
Ph 7.0 102.4 4.6- 7.5
NIT Neg 110.2 NEGATIFE
LEU Neg 93.5 NEGATIFE
CRE 50 38.3 10-50 mg/di
ALD Over 66.6 10-50 mg/GCR
P/C 2+>=0.50 0 - 0.15 g/gcr
A/C 2+>=300 0 – 30 mg/gcr
S.G 1.030 1.015-1.020
COLOR STRAW 02 KUNING JERNIH

URINE SEDIMEN

PARAMETER HASIL NILAI RUJUKAN


URITROSIT 7.2 /HPF 0.00-1.8 /HPF
LEOKOSIT 2.6 /HPF 0.00-1.10 /HPF
EPITEL 32.4 /HPF 0.00-1.42 /HPF
EPITEL KIMIA 4.9 /HPF 0.00-1.00 /HPF
EPITEL NON.SKUA 27.5 /HPF 0.00-1 /HPF
TRANSISOSIAL 3.1 /HPF 0.00-0.1 /HPF
EPITEL R.TUBULAR 24.3 /HPF 0.00-0.50 /HPF
SILINDER 17.80 /HPF 0.00-1.20 /HPF
SILINDER HIALIN 13.86 /HPF 0.00-1.20 /HPF
SILINDER PATOLOGIS 3.94 /HPF 0.00-0.40 /HPF
BAKTERI 17. 3 /HPF 0.00-19.42 /HPF
KRISTAL 0.0 /HPF 0.00 /HPF
JAMUR 0.1 /HPF 0.00-1.8 /HPF
SPERMA 0.0 /HPF 0.00 /HPF
MUKUS 4.35 /HPF 0.00-2.80 /HPF
kesan :

- proteinuria

Hasil pemeriksaan foto polos

kesan :

L. Terapi medis
Obat-obatan

Efek
Nama Obat Dosis Tujuan Indikasi Kontra Indikasi
Samping
Ceftriaxon 26 gr/iv Untuk Antibiotic Pada pasien yang - pusing
e menghambat alergi terhadap - diare
bakteri dan untuk ceftriaxone - mual
mencegah infeksi muntah
luka operasi
Prednisone Oral 300 Untuk Untuk Dengan riwayat -pusing
gram mengurangi mengurangi hipersensitifitas -diare
peradangan pada peradangan -mual/
alergi, penyakit muntah
autoimun,penyaki -penurunan
t nafsu makan
Persendian dan
otot,serta
penyakit
Kulit
KSR Oral Untuk mencegah Pencegahan Gagal ginjal tahap -mual
600g/8 jumlah kalium hipokalemi lanjut,dehidrasi -nyeri perut
jam rendah dalam a akut -diare
darah
Cosit D3 Oral Mencegah dan Dapat Penderita mual/
mengatasi membantu gangguan muntah
kekuarangan tubuh anda fungsi hati yang mudah haus
vitamin D menyerap berat dan kehilangan
kalsium hiperventilasi nafsu makan
dan fosfor berat
Dextrose 40cc/ Kekurangan Pada pasien -haus terus
5% jam cairan dan gula dengan menerus
akibat kondisi hiperventilasi -lelah tanpa
medis tertentu terhadap dextrose sebab
-sering
buang air
kecil

Furesemid 4cc/iv Obat golongan Udem Gagal ginjal, Pusing


e dieuretik yang karena dengan Vertigo
bermanfaat untuk penyakit anuria,hipovolemi Mual dan
mengeluarkan jantung, a muntah
kelebihan cairan hati, dan
dari dalam tubuh ginjal
melalui urine
Elkana Oral Tablet Defisiensi Hiprsensitif Reaksi
multivitamin vitamin dan alergi
dengan minarale
kandungan
multivitamin dan
mineral

KLASIFIKASI DATA

Data subjektif Data objektif


1. pasien mengatakan badan selalu bengkak - badan pasien terlihat bengkak
di saat sesudah makan atau meminum
sesuatu - saat BAK sangat sedikit
2. pasien mengatakan selama sakit berat - Ku : lemah
badan meningkat dari 30 kg menjadi 40 - ketidakadekuatan pertahanan tubuh
kg sekunder
3. pasien mengatakan selama berada - wbc : 17.7 10̂3/ul
dirumah sakit nafsu makan menurun - hgb : 10.1 gr/dl
- neut :92.3 %
- lymph : 5.7 %
- albumin : 1.2 gr/dl
- ureum : 102 mg/dl
- lingkar perut : 68 cm
- pasien tidak pernah menghabiskan
makanannya
- cairan dan makanan pasien dibatasi
- hasil lab :
- proteinurinia
- hipoalbumiremia
9. Balance cairan rumus (intake –
(output+iwl)= 904 - (600+175) = 129
cc
-
Analisa data

No. Data Masalah keperawatan


1. Ds : Hypervolemia
(D.0022)
- pasien mengatakan badan selalu bengkak
di saat sesudah makan atau meminum
sesuatu
- pasien mengatakan selama sakit berat
badan meningkat dari 30 kg menjadi 40
kg
Do :
- badan pasien terlihat bengkak
- Ku : lemah
- hgb : 10.1 gr/dl
- lingkar perut : 68 cm
- albumin : 1.2 gr/dl
- Balance cairan rumus (intake –
(output+iwl)= 904 - (600+175) = 129 cc
- proteinurinia
2. Faktor risiko Resiko infeksi
- ketidakadekuatan pertahanan tubuh (0142)
sekunder
Wbc : 17.7 10̂3/ul
Hgb 10.1 gr/dl
Lymph : 5.7 %
Neut : 92.3 %

3. Faktor risiko Risiko defisit nutrisi


- pasien tidak pernah menghbiskan (D.0032)
makanannya
- makanan dan cairan pasien dibatasi
- nafsu makan menurun
- albumin : 1.2 gr/dl
- hipoalbumiremia
4. Faktor risiko Risiko perfusi renal tidak efektif
- proteinurinia (D.0016)
- hipoalbumiremia
- ureum : 101 mg/dl
- Disfungsi ginjal

Diagnosa keperawatan

Diagnosa keperawatan
Hypervolemia berhubungan dengan gangguan mekanisme regulasi (D.0022)
Risiko infeksi (0142)
Risiko defisit nutrisi (D.0032)
Risiko perfusi renal tidak efektif (D.0016)

Diagnosa Kriteria hasil Intervensi


Hypervolemia Setelah dilakukan tindakan intervensi utama
b.d gangguan keperawatan 3x24jam di Manajemen hypervolemia
mekanisme harapkan keseimbangan Observasi :
regulasi cairan meningkat 1. identifikasi penyabab
Dengan kriteria hasil : hypervolemia
1. keluaran urin 2. monitor tanda hemokonsentrasi
meningkat (5) (mis.kadar natrium)
2. asupan makan 3. monitor kecepatan infus secara
menigkat (5) ketat
3. edema cukup 4. monitor intake dan output cairan
menurun (4) 5. monitor efek samping diuretic
teraupeutik :
1. tinggikan kepala tempat tidur 30-
40 º
2. batasi asupan cairan garam
edukasi :
1. anjurkan cara membatasi cairan
2. anjuekan melapor jika BB
bertambah >1 kg dalam sehari
kolaborasi :
1. kolaborasi pemberian deuretik
2. kolaborasi peggantian kehilangan
kalium akibat deuretik
Risiko infeksi Setelah dilakukan tindakan Intervensi utama :
keperawatan 3 x 24 jam di
harapkan tingkat infeksi Pencegahan infeksi
menurun

Observasi :
Dengan kriteria hasil : Monitor tanda dan gejala infeksi local dan
1. bengkak cukup sistemik
menurun (4)
2. Kebersihan tangan
meningkat (5) Terapeutik :

3. Kadar sel darah 1. Batasi jumlah pengunjung


putih membaik (5) 2. Berikan perawatan kulit
4. nafsu makan 3. Pertahankan teknik aseptic pada
meningkat (5) pasien yang beresiko tinggi
Edukasi :

1. Anjurkan meningkatkan
asupan nutrisi
Kolaborasi :
1. kolborasi pemberian analgetik,
jika perlu
Risiko defisit Tujuan : Intervensi utama
nutrisi Setelah dilakukan tindakan Menajemen nutrisi
keperawatan 3x24 jam, Observasi :
diharapkan status nutrisi a. Identifikasi status nutrisi
membaik b. Identifikasi makanan disukai
1. porsi makanan yang c. Identifikasi alergi dan intoleransi
dihabiskan cukup makanan
meningkat (4) d. monitor asupan makanan
2. serum albumin Teraupetik :
(cukup meningkat ) a. Lakukan oral hyegine sebelum
makan, jika perlu
b. Fasilitasi menentukan pedoman
diet (mis. Piramida makanan)
c. Sajikan makanan secara menarik
dan suhu yang sesuai
d. Berikan makanan tinggi serat
untuk mencegah konstipasi
e.
Edukasi :
a. Anjurkan posisi duduk, jika
mampu

Risiko perfusi Setelah di lakukan tindakan intervensi utama


renal tidak keperawatan 3x24 jam di Manajemen cairan
efektif harapkan perfusi renal Observasi
membaik : a. monitor status hidrasi (frekuensi
Kriteria hasil : nadi,kekuatan nadi,tekanan ,
1. kadara kreatinin turgor kulit,kelmabapan mukosa)
plasma cukup b. monitor hasil pemeriksaan
membaik (4) laboratorium
c. monitor berat badan harian
teraupetik
a. berikan asupan cairan,seusia kebutuhan
b berikan cairan intravena jika perlu
kolaborasi
a. kolaborasi pemberian diuretic, jika
perlu

Anda mungkin juga menyukai