A DENGAN KASUS
LUKA BAKARDI RUANG PERAWATAN LUKA BAKAR
DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO
Disusun oleh :
RENA JULIANA
A1C121024
CI INSTITUSI CI LAHAN
(…………………………..) (…………………………..)
2022
FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN LUKA BAKAR
1. Pengkajian
a. Identitaspasien
Nama : Tn’A
Umur : 18 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Pernikahan : Belum menikah
Alamat : Jl.Manyosi CR 35 reremi bawah, Manokwari
Agama : Kristen protestan
Pendidikan : SLTA Sederajat
Pekerjaan : Wiraswasta
Jaminan : BPJS
TanggalMRS : Tanggal 8-01-2022
RM : 961515
Diagnose Medis : full thickness electrical burn injury tbsa 14,5%
Penanggung Jawab
Nama : Ny.E
Umur : 42 tahun
Hubungan Dengan Pasien : Orangtua
Agama : Kristen Protestan
Pendidikan : SLTA Sederajat
Pekerjaan : IRT
b. Anamnesis
Keluhan utama : Nyeri pada luka bakar
P : Saat bergerak
Q : Tertusuk-tusuk
Pasien mengatakan dalam sehari pasien pasien mengatakan dalam sehari pasien
makan 3x sahari dengan porsi dihabiskan makan 3x sehari tetapi tidak pernah
jenis makanan : nasi,sayur,ikan atau dihabiskan.
telur Jenis makanan : nasi sayur buah ikan
(makanan yang disediakan oleh RS)
g. Pola eliminasi :
Pasien mengatakan pola BAB lancar Saat dirumah sakit pasien memakai
1x sehari dan BAK 3-5x/hari pampers dan BAB 1-2x sehari, BAK 4x
sehari
h. Pola aktifitas
Kemampuanperawatandiri 1 2 3 4
Makan/minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakian √
MobilisasiTempatTidur √
Berpindah √
Ambulasi/ROM √
Keterangan:
0 : Mandiri
1 :Dengan alat bantu lain 3 : Dibantu alat dan orang
J. Pola tidur dan istirahat : pasien mengatakan selama berada dirumah sakit tidur pasien
terganggu di karenakan nyeri yang dirasakan pada luka bakar di kaki pasien, pasien mulai tidur
di jam 10 malam dan selalu terbangun di jam 3 pagi ketika pasien merasakan nyeri tetapi
pasien tidur kembali ketika sudah mulai tidak merasakan nyeri nya lagi
L. Pola peran dan hubungan : Pasien mengatakan beriontasi baik dengan orang
tuanya,keluarganya, baik sama lingkungan sekitarnya .pasien merasa senang
diperhatikan ibunya
M. Pola seksual dan reproduksi :Tidak dikaji karena pasien belum menikah
N. Pola manajemen koping-stress : Pasien mengatakan jika stress pasien main game dan dengar
music melalui HP nya
O. Pola nilai dan kepercayaan/agama : Pasien mengatakan selalu taat beribadah, dan beribadah
kapanpun dan dimanapun
P. PemeriksaanFisik
Keadaan umum : Sedang
Kesadaran : composmentis GCS: (E:4 M: 6V: 5)
BB : 45 kg
TB : 160 cm
IMT: 18 (normal)
1. Status Vitalis
TD : 124/82mmHgN
N : 96 x/menit
P : 22 x/menit
S : 36.9°C
2. Status lokalis
Leher
Inspeksi : Tampak luka bakar pada leher post op skin graft tertutup verban . tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid
Palpasi : Terdapat nyeri tekan
Pungung kiri dan kanan
1. Inspeksi: Tampak ada luka bakar di punggung kiri post op skingraft dan kanan pasien
2. Palpasi: Tidak ada nyeri tekan
2. Abdomen
1. Inspeksi: tidak terlihat kembung, tidak terdapat luka
2. Palpasi: Tidak ada nyeri tekan
Ekstremitas
1. Inpeksi
Ekstremitas atas : terdapat luka bakar derajat 3 pada leher 2% lengan
kanan bawah 1 %
Ekstremitas bawah : taerdapat luka bakar derajat 3 pada kaki kiri dan kaki
kanan
2. Palpasi: Terdapat nyeri tekan pada kedua ekstremitas yang terdapat luka
3. Kulit : Coklat
4. Kepala : Bulat
5. Mata : Konjungtiva tidak anemis
6. Hidung : Tidak terdapat massa, lesi atau kemerahan
7. Telinga : Bentuk telinga simetris kanan dan kiri
8. Mulut : Tidak terdapat luka
9. Leher :Terdapat luka bakar post skin graf
10. Pungung : Tidak terdapat luka
11. Dada : Terdapat bekas luka bakar
12. Abdomen
- Inspeksi : perut tidak kembung, tidak terdapat massa ataupun
benjolan
- Auskultasi : Terdengar bising usus 8x/menit
15. PemeriksaanPenunjang
Pemeriksaan Laboratorium tanggal : 21 -01- 2022
DATA MASALAH
Nyeri akut
DS:
C. Diagnosa Keperawatan
No. Diagnosa Keperawatan Tgl. Ditemukan
Edukasi :
a. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu
nyeri
b. Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
c. Anjurkan menggunakan anlagetik secara
tepat
d. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
a. Kolaborasi pemberian analgetik
2. Gangguan Tujuan : Intervensi Utama : Perawatan Luka Bakar
Integritas Setelah dilakukan (I. 14565)
kulit/jaringan tindakan keperawatan
Observasi
b.d faktor selama 3 x 24 jam. di
elektris harapkan integritas
( energy kulit dan jaringan
lestrik menurun a. Identifikasi penyebab luka bakar
bertegangan Kriteria Hasil : b. Identifikasi durasi terkena luka bakar dan
tinggi ) riwayat penanganan luka sebelumya
Kerusakan
c. Monitor kondisi luka(mis. Persentasi
dijaringan
ukuran luka, derajat luka, perdarahan,
diharapkan cukup
warna dasar luka, infeksi, bau luka,
menurun (4)
kondisi tepi luka)
- Kerusakan lapisan
kulit cukup menurun Terapeutik
(4)
a. Gunakan teknik aseptik selamat merawat
- Perdarahan cukup
luka
menurun (4)
b. Lepaskan balutan lama dengan
- Kemerahan cukup
menghindari nyeri dan perdarahan
menurun (4)
c. Rendam dengan air steril jika balutan
lengket pada luka
d. Bersihkan luka dengan cairan steril ( mis.
NaCl 0,9%, cairan antseptik
e. Lakukan terapi relaksasi untuk
mengurangi nyeri
f. Jadwalkan ferkuensi perawatan luka
berdasarkan atau tidaknya infeksi, jumlah
aksudat dan jenis balutan yang di
gunakan
g. Gunakan modern dressing sesuai dengan
kondisi luka ( mis.
Hyrocolloid,polymer,cyrtaline cellulose)
Edukasi
Kolaborasi
10.00 O:
- mengkaji tingkat
- P: Nyeri terjadi akibat post
nyeri pasca post op op skin graft h-1
skin graft h-1 - Q: nyeri tertusuk-tusuk
hasil : nyeri terjadi - R: nyeri dirasakan pada
leher dan juga pah serta
karena pasca post op kedua kaki kanan dan kiri
skin graft h-1 - S: skala nyeri 5 nyeri
10.15 sedang
- mengidentifikasi
- T: Nyeri dirasakan hilang
skala nyeri timbul
- Menganjurkan tehnik
non farmakologi
Hasil : pasien
mendengarkan music
dan juga beroda
ketika nyeri di
rasakan
hasil : pasien
diberikan
metamizole
- merendam dengan
air jika baluatan luka
lengket
hasil : balutan luka
10.20 disiram dengan NaCl
0.9% jika balutan
luka lengket
- membersihkan luka
10.30 dengan cairan steril
hasil : luka
dibersihkan dengan
menggunakan NaCl
0.9%
- menggunakan
modern dressing
11.00 sesuai dengan
kondisi luka
hasil : menggunakan
hydrocolloid dan
juga salep luka
ialusel plus
- menganjurkan
meningkatkan
asupan nutrisi
hasil : pasien
memakan makanan
yang disediakan oleh
rumah sakit