1. Enang A1C121010
2. Andini Suci Agfira A1C121012
3. nirmawati A1C121022
4. Jusmira A1C121023
5. Siti Fatimah A1C121030
(…………………………..) (…………………………..)
UNIVERSITAS MEGAREZKY
2021
1
SATUAN ACARA PENYULUHAN
GIZI SEIMBANG PADA BALITA
DI RSUP. DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO
I . LATAR BELAKANG
2
dan perlindungan, baik semasa dalam kandungan maupun sesudah
dilahirkan”. Pasal ini mempunyai arti bahwa anak berhak mendapatkan
kasih sayang. Oleh karena itu sebagai orang tua harus merawat dan
menjaga buah hatinya dengan baik. Tingginya angka kematian bayi dan
anak merupakan ciri yang umum dijumpai di negara-negara yang sedang
berkembang termasuk Indonesia. (Suhardjo;2007:vii) Angka kematian
bayi dan anak tersebut bisa saja disebabkan salah satu faktornya yaitu
tentang pemberian asupan gizi yang kurang memadai.
Masyarakat Banjar Babakan secara keseluruhan belum
memahami gizi seimbang pada balita. Untuk mengatasi masalah tersebut
dapat dilakukan upaya promotif dan preventif. Salah satu upaya promotif
yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan penyuluhan kesehatan
dan upaya preventif yang dapat dilakukan adalah pemberian vaksin anti
rabies pada anjing.
II. TUJUAN
3
6. Menjelaskan kembali cara pencegahan penyakit rabies
dengan benar dan tepat.
7. Mendemonstrasikan kembali cara pertolongan pertama
pada luka gigitan dengan benar dan tepat.
III. MATERI
IV. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi.
V. ALAT/MEDIA/SUMBER
B. Media : Leaflet
4
C. Sumber :
VI. SASARAN
VII. WAKTU
Hari, Tanggal : Jum’at, 14 Januari 2022\
Jam : 09.00 – selesai WITA
5
Apersepsi (test
awal).
2. Pemberian 25 menit Menggali Audience
Materi pengetahuan menyimak dengan
sasaran serta baik apa yang
memberikan disampaikan oleh
tambahan penyuluh.
pengetahuan
mengenai gizi
seimbang pada
balita
Demonstrasi. Audience
menyimak dengan
baik dan mampu
mempraktikan
kembali setelah
diberi contoh.
3. Evaluasi 10 menit Tanya jawab. Audience mau
bertanya dan
berpartisipasi aktif.
4. Penutup 5 menit Menyimpulkan Audience
hasil penyuluhan. mengungkapkan
kesan dan pesan.
6
2. Persiapan Materi
Materi telah dipersiapkan sejak tiga hari sebelum acara
penyuluhan. Materi yang akan diberikan dalam penyuluhan
akan disebarluaskan dalam bentuk leaflet. Materi yang telah
dipersiapkan dan diperiksa kembali baik dari segi bahasa
maupun susunannya sehingga dapat mempermudah
penerimaan dan pemahaman informasi atau penyuluhan oleh
sasaran.
b. Proses Penyuluhan
1. Kegiatan penyuluhan yang akan diberikan, diharapkan berjalan
lancar dan sasaran memahami tentang gizi seimbang pada
balita
2. Dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi proses interaksi
antara penyuluh dengan sasaran
3. Sasaran diharapkan kehadirannya 100% dan tidak ada yang
meninggalkan tempat saat penyuluhan berlangsung
4. Sasaran diharapkan memperhatikan materi yang diberikan oleh
penyuluh.
c. Hasil Penyuluhan
1. Jangka Pendek
7
f. Minimal 60% sasaran dapat mengikuti penyuluhan dan
dapat menyebutkan tips untuk balita susah makan.
2. Jangka Panjang
Meningkatkan pengetahuan ibu tentang pentingnya
mengetahui gizi seimbang pada balita, manfaat gizi
seimbang, pengertian kurang gizi, menu seimbang pada
balita, penatalaksanaan gizi seimbang pada balita, dan tips
untuk balita susah makan.
8
Lampiran 1
MATERI PENYULUHAN
I. PENGERTIAN
9
1. Protein
Dua jenis protein yaitu: protein hewani, yang didapati dari daging hewan
(telur,susu,daging) dan protein nabati (tempe,tahu) yang didapat dari
tumbuh-tumbuhan.
Fungsi Protein:
a. Penunjang pertumbuhan
b. Pengaturan proses tubuh
c. Energi.
2. Karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber tenaga bagi anak, Bayi yang baru
mendapat asupan makanan dari ASI. Seperti: bubur susu, sereal,roti,nasi
tim atau nasi.
Fungsi Karbohidrat:
a. Energi
b. Aksi pencadangan protein
c. Pengaturan metabolisme lemak
d. Peranan dalam fungsi gastrointestinal.
3. Lemak
Lemak termsuk senyawa minyak-minyakan yang tidak larut dalam
air tetapi larut dalam pelarut organic tertentu seperti eter,alcohol dan
10
benzen. Asam lemak jenuh lebih stabil dan tidak memiliki ikatan
rangkap, contoh asam palmitat, stearat yang merupakan unsur utama
mentega coklat.
Fungsi Lemak
Fungsi utama lemak adalah untuk memberikan energi, setiap
gram lemak jika dioksidasi menghasilkan sekitar sembilan kalori. Lemak
bertindak sebagai barier dari vitamin A,D,Edan K yang larut dalam air,
memberikan rasa makanan yang menyenangkan dan memberi perasaan
kenyang karena kecepatan pengosongan dari lambung dikaitkan dengan
kandungan lemaknya.
Pada dasarnya , lemak tidak banyak dibutuhkan dalam jumlah
besar kecuali lemak esensial, yaitu asam linoleat dan asam arakidonat.
Pada anak usia bayi sampai kurang lebih 3 bulan, lemak merupakan
umber gliserida, dan kolesterol yang tidak dapat dibuat dari karbohidrat.
Lemak berfungsi untuk mempermudah absorbsi vitamin yang larut dalam
lemak, yaitu: vitamin A,D,E,dan K. Sumber lemak : ASI, susu formula,
minyak goreng, margarine, daging
4. Vitamin
Vitamin adalah sejumlah zat yang terdapat dalam makanan, yang
berfungsi untuk mempertahankan fungsi tubuh (Marlow,D.R.dan
Reeding BA,1988) Kekurangan vitamin akan menyebabkan tubuh cepat
merasa lelah, kurang nafsu makan, kerusakan pembuluh darah dan sel
saraf serta dapat mengurangi ketajaman penglihatan. Vitamin C penting
untuk tubuh untuk pembentukan substansi antar sel, meningkatkan daya
tahan tubuh dan meningkatkan absorbsi zat besi dalam usus.Vitamin D
penting untuk penyerapan dan metabolisme kalsium dan posfor,
pembentukan tulang dan gigi.
Sumber-sumber vitamin :
a. Vit A : tomat, wortel, sayur-sayuran hijau
b. Vit B : beras merah
c. Vit C : jeruk, jambu biji
d. Vit D : buah dan sayur
11
e. Vit K : jambu biji.
5. Mineral
Fungsi mineral
a. Mengaktifkan metabolisme tubuh
b. ASI, susu formula, garam dapur, hati.
12
sebagai pembentuk sel darah merah selain itu juga mengandung
mineral dan protein.
5. Mentega, margarin, dan minyak merupakan sumber lemak, selain
lemak bahan-bahan ini juga mengandung vitamin dan mineral.
Berfungsi sebagai sumber energi yang lebih efektif (dibandingkan
dengan karbohidrat dan protein) dan memberikan cita rasa enak.
Contoh sumber lemak yang sangat dianjurkan untuk batita adalah
unsalted butter (mentega tawar) dan minyak zaitun (olive oil) karena
kandungan minyak tak jenuhnya paling tinggi. Namun perlu juga di
catat, terlalu banyak mengonsumsi makanan yang diproses dengan
mentega, margarin maupun minyak goreng dapat menyebabkan
kegemukan pada anak. Untuk mengatasinya, kita dapat memilih
sumber lemak baik/sehat atau kombinasikan gorengan dengan sayuran
yang mengandung serat karena serat dapat melunturkan lemak dalam
usus.
tidak ditentukan kelainan biokimia tapi pada keadaan lanjut akan didapatkan
sumber protein, penyerapan yang buruk atau kehilangan zat gizi secara
berlebih.
13
Penyebab kurang gizi
a. Kurang makan
b. Makanan yang tidak seimbang
c. Makan yang tidak teratur
d. Salah dalam mengolah makanan.
a. Badan kurus
b. Kulit kering, kusam
c. Lemas dan pucat
d. Mata bengkak
e. Kaki dan tangan bengkak.
a. Gangguan pertumbuhan
b. Mudah sakit
c. Busung lapar
d. Kurang cerdas.
14
B. Porsi Makan. Porsi makan anak juga berbeda dengan orang dewasa.
Mereka membutuhkan makanan sumber energi yang lengkap gizi
dalam jumlah lebih kecil namun sering
C. Kebutuhan Energi dan Nutrisi. Bahan makanan sumber energi
seperti karbohidrat, protein, lemak serta vitamin, mineral dan serat
wajib dikonsumsi anak setiap hari. Lakukan pengaturan agar semua
sumber gizi tersebut ada dalam menu sehari.
D. Susu Pertumbuhan. Susu sebagai salah satu sumber kalsium, juga
penting dikonsumsi balita. Sedikitnya balita butuh 350 ml/12 ons per
hari. Susu pertumbuhan merupakan susu lengkap gizi yang mampu
memenuhi kebutuhan nutrisi anak usia 12 bulan ke atas.
15
2. Pola pemberian makanan pada bayi usia 0-2 thn.
Buah 2x
Bubur susu 2x
Buah 1x
Bubur susu 2x
Buah 1x
Bubur susu 1x
10 s/d 12 ASI 1x
Buah 3x
seperti keluarga
Buah 1x
16
Makanan kecil 1x
Keterangan :
17
D. Berikan makanan sesuai usianya. Mungkin Anda lupa, anak Anda
bukan bayi lagi, tapi masih memberinya bubur.
E. Sediakan makanan dalam jumlah kecil agar Anda tidak frustrasi bila
balita tak mau menghabiskannya.
F. Berikan alternatif makanan lain sebagai pengganti makanan yang
tidak ia sukai. Misalnya ia tak mau nasi, berikan mi atau roti. Bila ia
hanya mau makan lauknya saja, sediakan di tempat yang mudah
dijangkau, agar ia bisa mengambilnya sewaktu-waktu ia ingin
makan. Jika anak susah makan buah kita dapat membuatnya dengan
variasi berbeda misalnya membuat sate buah.
18