Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

DIRUANG AR-RAUDAH 2 RSUD HAJI PROVINSI SULAWESI SELATAN


TANGGAL PRAKTEK 04 APRIL 2022 S/D 22 APRIL 2022
 
 
 
 
 
 
 

Oleh :
Kelompok II
 
Enang, S.Kep A1C121010
Christanti Indriani Pontoh, S.Kep A1C121009
Diana, S.Kep A1C121031
Evi Utami, S.Kep A1C121011
Rena Juliana, S.Kep A1C121024
Jusmira, S.Kep A1C121023
Ririn Ramadhani, S.Kep A1C121016
Nurhanisa, S.Kep A1C121008
Syarvina Kesnaningsih, S.Kep A1C121036
Nurhalizah, S.Kep A1C121037
Kasniati, S.Kep A1C121040 

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR
2022
 
LATAR BELAKANG

Manjemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis


dan proaktif dalam menjalankan suatu kegiatan di
organisasi.Manajemen tersebut mencakup kegiatan
Planning, Organizing, Actuating, Controlling (POAC)
terhadap staf, sarana, dan prasarana dalam mencapai
tujuan organisasi. Manajemen keperawatan adalah
suatu proses bekerja melalui anggota staf keperawatan
untuk memberikan asuhan keperawatan secara
professional (Nursalam, 2015).
Konsep Manajemen Keperawatan

Fungsi Manajemen

TINJAUAN TEORI Model Asuhan Keperawatan


MANAJEMEN Profesional

Metode Penugasan

Pelaksanaan Timbang Terima, Ronde


Keperawatan, Pre, Post Conference
VISI DAN
Gambaran Umum MISIHaji
RSUD RUMAH SAKIT
Makassar
MOTTO RUMAH SAKIT
 

RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi Selatan merupakan salah satu rumah
sakit milik pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang berlokasi di Jln. Daeng
Menjadi
Ngeppe No.14 Rumah
KelurahanSakit Pendidikan
Jongaya, Kecamatan Islami, Terpercaya,
Tamalate, Terbaik,
Kota Makassar. dan Pilihan Utama di
Berdiri
Sulawesi
diatas Selatan
tanah seluas Tahun
1,34
Kesembuhan 2020 Haji
HA. RSUD
anda adalahMakassar diresmikan
kebahagiaan olehkebahagiaan
kami, Presiden anda
Republik Indonesia pada tanggal 16
Misi RSUD Haji Makassar Provisinsi Juli Tahun 1992. Pengelolaan rumah sakit
adalahSulawesi
kebangganSelatan
kami.adalah:
pemerintah Sulawesi Selatan dengan sursat keputusan Gubernur Nomor :
• Menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurna dan rujukan berkualitas yang
802/VII/1992 tentang susunan organisasi dan tata kerja rumah sakit, serta surat
terjangkau
keputusan Gubernuroleh masyarakat.
Sulawesi Selatan Nomor : 1314/IX/1992 tentang tarif
• Menyelenggarakan
pelayanan kesehatan pada RSUDpendidikan
Haji Makassar.dan riset tenaga kesehatan berkarakter islami
•Seiring
Menyelenggarakan
berjalannya waktu polapada,
tata kelola
RSUD pelayanan kesehatan
Haji Makassar yang baik, akuntabel,
mengalami
perkembangan
berbasissejak
thepertama didirikan
ten golden dengan klasifikasi TIPE C, hingga Menjadi
habits
rumah sakit kelas B Non Pendidikan pada tanggal 27 Agustus 2010. dan pada tahun
• Meningkatkan
2017 Lulus dan mendapatkualitas
predikat pelayanan
PARIPURNA melalui pengembangan
dengan sertifikat sumber daya manusia
nomor : KARS-
serta mengembangkan dan meningkatkan sarana dan prasarana rumah sakit.
SERT/793/VIII/2017
•DanMeningkatkan kesejahteraan
pada saat ini dipimpin karyawan
oleh dr. Hj. Diarmarni Gandhir,sebagai asset
M.Kes. Selaku berharga
direktur RSUD bagi rumah sakit
Haji Makassar
Gambaran Umum Ruang Perawatan Ar-Raudah 2

Ruang perawatan Ar-Raudah 2 di pimpin oleh kepala ruangan


atas nama ibu Dharmawati, S.Kep.,Ns. dimana ruangan
perawatan ini memiliki sistem dan pola yang tersturktur dan
terorganisir dengan baik. terdiri dari 11 kamar, 3 Kamar Kelas
VIP dan 8 Kamar kelas 1. Terdapat 1 ners station, jumlah
perawat 19 orang, Ruang perawatan rawat inap memiliki
jumlah tempat tidur sebanyak 19 bed. Kamar ruang rawat
inap kelas 1 dilengkapi dengan 2 bed, 1 kamar mandi, TV, AC,
dan ruang rawat inap kelas VIP dilengkapi dengan 1 bed, sofa,
kamar mandi, TV, kulkas dan pendingin ruangan.
Karakteristik Ketenagaan Ruang Ar-Raudah 2
Karakteristik ketenagaan berdasarkan jenis kelamin di ruangan Ar-Raudah 2 RSUD Haji Makassar

No. Jenis Kelamin f %


1. Perempuan 17 89.5
2. Laki-laki 2 10.5
Jumlah 19 100

Karakteristik ketenagaan berdasarkan spesifikasi tingkat pendidikan di ruangan Ar-Raudah 2 RSUD Haji Makassar

No. Tingkat pendidikan f %


1. D3 keperawatan 7 36.8
2. S1 Keperawatan 5 26.3
3. S1 keperawatan + NERS 7 36.8
Jumlah 19 100

Karakteristik ketenagaan berdasarkan lama berkerja di ruangan Ar-Raudah 2 RSUD Haji Makassar

No. Lama bekerja f %


1. > 10 tahun 8 42.2
2. < 10 tahun 11 57.8
Jumlah 19 100
Analisa Masalah Berdasarkan Fungsi Manajemen
Fungsi Manajemen Data Masalah

Perencanaan Berdasarkan hasil wawancara Struktur organisasi belum


dan observasi didapatkan diperbaharui dengan yang
struktur organisasi di ruangan terbaru.
Ar-Raudah 2 masih
menggunakan struktur lama
dan belum diperbaharui
kembali

Pengorganisasian Berdasarkan hasil observasi dan Pelaksanaan timbang terima belum


wawancara didapatkan pelaksanaan optimal
timbang terima hanya dilakukan di
ruang perawat dan tidak dilaksanakan
di ruang. Sebelumnya timbang terima
dilakukan di ruang pasien namun
dikarenakan kondisi pandemik covid-
19 untuk sementara timbang terima di
ruang pasien dihentikan untuk
sementara.
Berdasarkan observasi yang dilakukan Klasifikasi sampah medis dan
didapatkan belum terkordinasi dengan baik non medis belum terkordinasi
klasifikasi sampah medis dan non medis di dengan baik
ruangan Ar-Raudah

Berdasarkan hasil wawancara dan Pelaksanaan Ronde Keperawatan


observasi ronde keperawatan tidak belum maksimal
dilaksanakan dengan rutin hanya
dilaksanakan sesekali saja.
Berdasarkan hasil observasi dan Pelaksanaan Pre dan Post Conference
wawancara pre dan post belum belum maksimal
maksimal dilakukan di ruangan.

BOR yang ada di ruangan kurang BOR kurang maksimal


masksimal. Perhitungan BOR sejak
tanggal 4 sampai tanggal 8 yaitu 0.16
% dan untuk BOR di bulan maret yaitu
33.77 %.
Prioritas Masalah

No. Masalah Mg Sv M Nc Af Total


n

1. Struktur organisasi belum diperbaharui dengan 3 2 4 3 3 15


yang terbaru.

2. Pelaksanaan timbang terima belum optimal 5 5 5 5 4 24

3. Klasifikasi sampah medis dan non medis belum 3 2 4 3 2 14


terkordinasi dengan baik

4. Pelaksanaan Ronde Keperawatan belum 5 4 4 5 4 22


maksimal

5. Pelaksanaan Pre dan Post Conference belum 5 4 5 5 4 23


maksimal

6. BOR kurang maksimal 4 5 3 5 4 21


Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui susunan prioritas masalah berdasarkan
urutan dari nilai tertinggi ke nilai terendah :

1. Pelaksanaan timbang terima belum optimal

2. Pelaksanaan Pre dan Post Conference belum maksimal

3. Pelaksanaan Ronde Keperawatan belum maksimal

4. BOR kurang maksimal

5. Struktur organisasi belum diperbaharui dengan yang terbaru.

6. Klasifikasi sampah medis dan non medis belum terkordinasi dengan baik
Alternative Penyelesaian Masalah

Seiring dengan semakin tinggi tingkat pengetahuan dan kesadaran akan


kebutuhan kesehatan maka semakin tinggi pula tuntutan masyarakat
pada pelayanan keperawatan. Keadaan tersebut menuntun perawat
pada suatu bentuk persaingan untuk mendapatkan kepercayaan
masyarakat akan pelayanan keperawatan, yang membuat perawat harus
meningkatkan pelayanan keperawatan yang paripurna.
Planning Of Action (POA) Manajemen Keperawatan
Planning Of Action (POA) Manajemen Keperawatan

 pembuatan dan pemasangan struktur organisasi yang ( dilaksanakan pada tanggal 21 April
2022)
A. Belum optimalnya pelaksanaan
1. Pelaksanaan timbang terima
2. Klasifikasi sampah medis dan non medis yang belum terkordinasi dengan baik
3. Pelaksanaan ronde keperawatan yang belum maksimal
4. Pelaksanaan pre dan post yang belum maksimal
EVALUASI

 Struktur Organisasi Belum


Diperbaharui dengan Yang Terbaru

Berdasarkan hasil observasi, kusioner dan Wawancara pada Struktur Lama Struktur Terbaru
 
tanggal 04 April sampai 08 april 2022, didapatkan bahwa
salah satu yang menjadi kendala atau kekurangan dari
ruangan AR-Raudah 2 adalah belum dilakukannya
pembaharuan struktur organisasi

Selama proses implementasi dari tanggal 18 - 22 april 2022


dan berkoordinasi dengan kepalah ruangan AR-Raudah 2,
untuk pembaharuan struktur organisasi yang baru dengan
hasil desain struktur organisasi sebagai berikut, maka
penggantian struktur organisasi di ruangan AR-Raudah telah
dilaksanakan pada hari jum’at tanggal 22 April 2022
 Meningkatkan Timbang Terima Yang Belum Maksimal Di Ruangan
Berdasarkan hasil observasi, Kusioner dan Wawancara pada tanggal 04 - 08 april 2022,
didapatkan bahwa salah satu yang menjadi hambatan dari ruangan AR-Raudah 2 dalam
pelaksanan asuhan keperawatan adalah timbang terima belum efektif dalam prosesnya,
dimana didapatkan bahwa timbang terima hanya dilakukan diruangan perawatan
dikarenakan adanya pandemik Covid-19. Dengan beberapa pertimbangan maka diputuskan
bahwa timbang terima hanya dilakukan diruangan perawatan tampa melakukan timbang
terima diruangan pasien. berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan kepala ruangan
dan seluruh perawat di ruangan AR-Raudah 2 hal tersebut tidak mengurangi dan tidak
menjadi hambatan dari keefektifan dalam pemberian asuhan keperawatan dari penggantian
shiff perawat dalam memahami dan yang akan memeberikan asuhan keperawatan kepada
pasien diruangan AR-Raudah 2.
Selama proses implementasi dari tanggal 18–22 April 2022 dengan berkoordinasi dengan
kepala ruangan untuk menentukan penanggung jawab timbang terima, Menyususn format
timbang terima pasien serta petunjuk teknis pengisiannya lebih menekankan pada asuhan
keperawatan keperawatan, Melaksanakan timbang terima setiap pergantian shift
Dokumentasi dan kegiatan evaluasi untuk menilai efektifitas timbang terima, maka telah
dilaksanakan Timbang terima sesuai dengan SOP dengan melibatkan kepala ruangan, ketua
tim A dan ketua tim B beserta dengan perawat pelaksana yang melakukan penggantian shif
pagi ke shif siang.
 Tidak Terdapat klasifikasi sampah medis dan non medis yang belum
terkordinasi denganbaik.
Berdasarkan hasil observasi, kusioner dan wawancara pada tanggal 04 April
sampai 08 april 2022, didapatkan bahwa salah satu yang menjadi hambatan dari
ruangan AR-Raudah 2 adalah Tidak Terdapat klasifikasi sampah medis dan non
medis yang belum terkordinasi dengan baik. yang dimana hasil dari tidak
terklasifikasinya sampah medis dan nonmedis bisa mengakibatkan pengelolaan
limbahnya tidak efektif.

Selama proses implementasi dari tanggal 18–22 April 2022 dengan


berkoordinasi dengan kepala ruangan untuk meninjak lanjuti dari
pengklasifikasian sampah medis dan non medis, maka disediakan label untuk di
tempel pada tempat sampah medis dan medis, dengan harapannya bahwa
pengklasifikasian sampah medis dan non medis lebih di tingkatkan lagi.
 Pelaksanaan Ronde Keperawatan perlu
ditingkatkan

Berdasarkan hasil observasi, Kusioner dan Wawancara pada


tanggal 04 - 08 april 2022, didapatkan bahwa salah satu yang
kemudian menjadi hambatan dari ruangan AR-Raudah 2
dalam pelaksanan asuhan keperawatan adalah pelaksanaan
ronde keperawatan perlu ditingkatkan lagi, utamanya pada
pasien-pasien yang memerlukan perawatan yang intensif
akibat dari penyakit yang dialaminya.

Selama proses implementasi dari tanggal 18–22 April 2022


dengan berkoordinasi dengan kepala ruangan untuk meninjak
lanjuti peningkatan ronde keperawatan, maka telah
dilaksanakan ronde keperawatan
 Pelaksanaan Pre dan Post
Conference ditingkatkan lagi.

Selama proses implementasi dari tanggal 18–22 April


2022 dan berkoordinasi dan kepala ruangan untuk
Menentukan penanggung jawab Pre dan Post
Conference kemudian Menyusun Format Pre dan Post
Conference serta petunjuk teknis pengisiannya lebih
menekankan pada aspek keperawatan dan kemudian
Melaksanakan Pre dan Post Conference setiap untuk
penggantian shif . maka telah dilaksanakan Pre dan Post
Conference diruangan AR-Raudah 2. perawat mampu
menjalankan Pre dan Post Conference sesuai dengan
SOP yang ada.
 BOR kurang Maksimal, Perhitungan BOR sejak tanggal 4
sampai tanggal 8 yaitu 0.16 % dan untuk BOR di bulan maret
yaitu 33.77 %

Berdasarkan hasil observasi, kusioner dan Wawancara pada tanggal 04 April sampai 08
april 2022, didapatkan bahwa salah satu yang menjadi problem adalah jumlah BOR yang
dibawah normal. berdasarkan hasil komonikasi dan diskusi dengan kepala ruangan maka
diambil kesimpulan bahwa untuk mengenai BOR maka kami hanya merekomendasikan
kebagian manajeman RSUD Haji Makassar untuk mengusulkan strategi marketing plan
untuk mencapai standar minimal BOR rumah sakit (standar 65-85% menurut Depkes)
 
KESIMPULAN

Struktur
Pelaksanaan
organisasi
Pre dan
belum
Post
di Conference
perbaharui ditingkatkan
dengan yanglagi
terbaru

Timbang terima belum efektif dalam prosesnya dan kurang sesuai


BOR kurang Maksimal, Perhitungan BOR sejak tanggal 4 sampai
dengan prosesnya

Tidak Terdapat klasifikasi sampah medis dan non medis yang belum terkordinasi
dengan baik

Pelaksanaan Ronde Keperawatan perlu ditingkatkan


SARAN

Sub Departemen Keperawatan


Melakukan supervisi secara teratur ke ruangan agar
kemampuan yang sudah dibentuk menjadi budaya kerja
Institusi
yang terus dipertahankan
Pimpinan atau
danPendidikan
kepala
ditingkatkan,
ruanganmemberikan
Diharapkan
penegasan
Memberikan dapat
bagi menambah
dukungan,
kepala danilmu
ruangan danserta
arahan
terutama pengalaman
pada
motivasi bagi
pengawasan
bagi
mahasiswa
dalam
profesi melaui proses
ruangan.
keperawatan pengelolaan
dalam melakukan ruang rawatasuhan
tindakan inap,
seminar proposal
b. Memberikan
keperawatan dan seminar
dukungan
sesuai SPO besar
danyang seperti
kesempatan
ada pelatihan
diruangan,
bagi sertapada
profesi
akhir masa praktek
keperawatan
meningkatkan
dalam dan memberikan
supervisi
melakukan
terkait rentang
tindakan
pelaksanaan waktu
keperawatan yang
kegiatan
cukup
sesuai bagi
SPO mahasiswa
yang ada dalam di
pelayanan
diruangan.mengolah
ruangan.suatu ruangan.
c. Meningkatkan daya dan mutu dalam peningkatan
pelayanan RSUD Haji Makassar
Thank You

Anda mungkin juga menyukai