Anda di halaman 1dari 36

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan
masyarakat merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat
diperlukan dalam mendukung upaya kesehatan.
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di rumah sakit mempunyai
karakteristik dan organisasi yang sangat kompleks. Berbagai jenis tenaga
kesehatan dengan perangkat keilmuan yang beragam, berinteraksi satu sama
lain. Ilmu pengetahuan dan kedokteran berkembang sangat pesat yang perlu
diikuti oleh tenaga kesehatan dalam rangka pemberian pelayanan yang bermutu
membuat semakin kompleksnya permasalahan di rumah sakit. Pada hakekatnya
rumah sakit berfungsi sebagai tempat penyembuhan penyakit dan pemulihan
kesehatan. Fungsi dimaksud mempunyai makna yang merupakan tanggung
jawab rumah sakit dalam meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat.
Rumah Sakit Umum Sayang Rakyat Makassar merupakan Rumah Sakit
Pemerintah Provinsi yang melayani pasien Masyarakat umum. Rumah Sakit
Umum Sayang Rakyat Makassar juga senantiasa berupaya untuk mengikuti
perkembangan, terutama perkembangan teknologi serta ilmu pengetahuan di
bidang kedokteran dan teknologi informasi.
Rumah Sakit Umum Sayang Rakyat Makassar dikenal masyakarakat luas
dari berbagai wilayah, baik dari dalam Kota Makassar maupun luar Kota
Makassar. Rumah Sakit Umum Sayang Rakyat Makassar juga menjadi rumah
sakit yang siap melayani setiap pasien yang datang.
Pelayanan Radiologi adalah pelayanan medik spesialistik untuk
diagnostik dan terapi dengan menggunakan peralatan Radiologi yang
memanfaatkan zat Radioaktif. Peralatan Radiologi adalah peralatan
Radiodiagnostik radioterapi dan kedokteran Nuklir, tetapi peralatan radiologi
Rumah Sakit Umum Sayng Rakyat Makassar saat ini baru tersedia pada
peralatan X-Ray konvensional dan Ultrasonografi Dalam rangka meningkatkan

1
pelayanan di Radiologi Diagnostik Imaging Rumah Sakit Umum Sayang Rakyat
Makassar sesuai dengan visi, misi rumah sakit maka Radiologi Diagnostik
Imaging Rumah Sakit Umum Sayang Rakyat Makassar perlu meningkatkan
sumber daya manusia dan sarana serta prasarananya.
Oleh karena itu, untuk menjalankan suatu Instalasi dibutuhkan suatu tim
kerja yang solid dalam menggerakkan lingkup tersebut. Salah satunya
dibutuhkan suatu Pedoman Pengorganisasian yang merupakan dasar dari
lingkup tersebut bekerja sesuai dengan prosedur yang berlaku. Dalam hal ini
Instalasi Radiolagi Rumah Sakit Umum Sayang Rakyat Makassar menyusun
Pedoman Pengorganisasian yang berfungsi mengatur sistem kerja, hubungan
kerja dengan unit atau instalasi terkait, pola ketenagaan maupun pelaporan dan
pencatatan. Sehingga pada nantinya diharapkan dengan Pedoman
Pengorganisasian tersebut pelayanan di Radiologi Diagnostik Imaging dapat
memberikan nilai tambah bagi pasien dan keluarga yang berdasar pada
kemajuan teknologi saat ini.
Adapun ruang lingkup Pelayanan di Radiologi Diagnostik Imaging Rumah
Sakit Umum Sayang Rakyat Makassar adalah struktur yang berlaku sesuai
dengan kelas Rumah Sakit yaitu tipe C. Ketenagaan Radiologi Diagnostik
Imaging Rumah Sakit Umum Sayang Rakyat telah mencakup Dokter Spesialis
Radiologi dan Radiografer. Tim Monitoring pelayanan Radiologi adalah tim yang
berada di Dinkes yang selalu bertugas mengawasi Pelayanan Radiologi yang
berada di wilayahnya.
Berdasarkan hal tersebut buku pedoman pengorganisasian ini dibuat
sebagai acuan dalam penatalaksanaan pelayanan Radiologi Diagnostik Imaging.

B. Ruang Lingkup
1. Instalasi Radiologi Rumah Sakit Sayang Rakyat Makassar memiliki
hubungan yang terkait dengan manajemen Rumah Sakit dalam hal
pelaporan administrasi rutin harian, bulanan dan tahunan

2
2. Terkait dengan instalasi – instalasi yang berada di dalam Rumah Sakit
Sayng Rakyat Makassar dalam hal ini sebagai salah satu unit penunjang
medis
3. Terkait dengan instansi diluar Rumah Sakit Sayang Rakyat Makassar
karena merupakan rumah sakit rujukan

C. Tujuan
1. Tujuan umum
a. Memberikan jasa pelayanan radiodiagnostik yang optimal
b. Terwujudnya suatu pelayanan yang sistematis, akurat efisien dan efktif
c. Meningkatkat mutu pelayanan, sarana dan prasarana
2. Tujuan Khusus
a. Memudahkan di dalam pendelegasian tugas
b. Memudahkan pengontrolan kinerja di instalasi radiologi
c. Menetapkan tugas, wewengang dan tanggung jawab di instalasi
radiologi
d. Landasan hukum
e. Pedoman pengorganisasian di instalasi radiologi Rumah Sakit Sayang
Rakyat Makassar dibuat dengan merujuk kepada peraturan perundang –
undangan yang berlaku seperti :
1) Keputusan mentri kesehatan republik indonesia nomor :
129/MENKES/SK/II/2008 tentang standar pelayanan minimal rumah
sakit ‘
2) Peraturan mentri kesehatan republik indonesia nomor
780/MENKES/PER/2008 tentang penyelenggaraan pelayanan
radiologi
3) Peraturan mentri kesehatan republik indonesia nomor :
1295/MENKES/PER/XII/2007 tntang organisasi dan tata kerja
departemen kesehatan RI.

3
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT SAYANG MAKASSAR

A. Sejarah Rumah Sakit Umum Sayang Rakyat Makassar


Berawal dari niat meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat
kurang mampu di Sulawesi Selatan, pemerintah Provinsi sebagai pemilik
mengupayakan adanya sarana dan fasilitas yang memeberikan pelayanan
kesehatan bagi masyarakat kurang mampu untuk meningkatkan pelayanan
kesehatan di Sulawesi Selatan, terutama pada pasien yang kurang mampu yang
tidak mendapatkan Pelayanan kesehatan kelas III di Rumah Sakit lain, mulai
beroperasi tanggal 1 Juli 2010 telah mewujudkan mimpi pemerintah Sulawesi
Selatan dengan mendirikan Rumah Sakit Sayang Rakyat yang peruntukkannya
bagi masyarakatt kurang mampu yang mendapatkan Fasilitas pelayanan kelas
III(Pelayanan Kesehatan Gratis).
Tanggal 1 Januari 2014 Rumah Sakit Umum Daerah Sayang Rakyat
bekerjasama dengan BPJS Kesehatan dan mengembangkan Fasilitas pelayanan
kelas I,II dan III. Dan tahun 2016 Rumah Sakit Umum Daerah Sayang Rakyat
mengembangkan pelayanan Rehabilitasi pengguna Narkoba bagi masyarakat
Sulawesi Selatan, dengan menyiapkan Gedung dan fasilitasnya yang diberi
nama Rumah Sayang Anak Bangsa (Mayang Asa). Kegiatan ini bekerjasama
Badan Narkotika Nasional Provinsi Sulawesi Selatan. Beroperasi berdasarkan
izin penyelenggaraan Dinas Kesehatan kota makassar Nomor
440/07.II/RSU/PSDK-DKK/VI/2012, Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK
03.05/I/2467/II tentang penetapan Kelas C serta terakreditasi 5 standar
pelayanan oleh KARS nomor KARS-SERT/858/VI/012 dan pada tahun 2016
telah terakreditasi program Khusus dengan Nomor KARS_SERT/95/IV/2016
berdasarkan perda Nomor 6 Tahun 2013 Rumah Sakit telah meningkatkan
statusnya dari Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD)menjadi Lembaga Teknis
Daerah (LTD).dalam perjalan mewujudkan Visi dan Misi “Terwujudnya Rumah
Sakit Umum Daerah Sayang Rakyat yang unggul dan berbudaya dalam
memberikan pelayanan kesehatan di Sulawesi Selatan Tahun 2010” berbagai

4
upaya telah dilakukan Rumah sakit agar pelayanan yang diberikan dapat
dirasakan oleh Masyarakat Sulawesi Selatan pada Umumnya dan Masyarakat
pada khusunya dengan membawa budaya dan nilai sipakatau yang memberikan
kepuasan bagi masyarakat.
Rumah Sakit Umum Daerah Sayang Rakyat beroperasi sebagai Rumah
Sakit Pemerintah yang pengelolaanya berdasarkan pendelegasian Kewenangan
Pemerintah Provinsi Sulawesui Selatan. Dengan demikian, RSUD Sayang
Rakyat merupakan satuan perangkat daerah yang mengelola penyelenggaraan
layanan kesehatan dalam struktur pemerintah yang mendukung pencapaian
tujuan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Rumah Sakit Umum Daerah Sayang Rakyat merupakan Lembaga Teknis
Daerah yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat pada
umumnya. RSUD Sayang Rakyat dipimpin oleh seorang direktur yang berada di
bawah dan bertanggung jawabkepada Gubernur Sulawesi Selatan melalui
Sekertaris Daerah.

5
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, TUJUAN DAN MOTO RUMAH SAKIT

A. VISI

Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Rumah Sakit Umum Sayang


Rakyat Makassar mempunyai visi sebagai berikut :
“Terwujudnya Rumah Sakit Umum Daerah Sayang Rakyat yang Unggul dan
Berbudaya Dalam memberikan pelayanan Kesehatan di Sulawesi Selatan
Tahun 2020.
B. MISI
Untuk mewujudkan visi diatas, Rumah Sakit Umum Sayang Rakyat
Makassar telah menyusun langkah-langkah yang tercakup dalam misi sebagai
berikut:

1. Meningkatkan Sarana dan Prasarana dalam Menunjang Pelayanan


Kesehatan yang Terpadu.
2. Meningkatkan kualitas SDM yg Profesional.
3. Menciptakan Tata Kelola Yang Berbudaya.
4. Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan Rumah Sakit.

C. TUJUAN
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan, Penunjang pelyanan,
pengembangan dan pemeliharaan;
2. Penyelenggaraan urusan pelayanan, penunjang pelayanan, dan
pengembangan dan pemeliharaan;
3. Pembinaan dan penyelenggaraan di bidang pelayanan, penunjang
pelayanan, pengembangan dan pemeliharaan;
4. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan gubernur sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

6
5. Mengelola seluruh sumber daya secara efektif, efisien dan akuntabel guna
mendukung pelaksanaan tugas pembinaan maupun operasional Polri.

D. FALSAFASH

Melayani dengan hati Bekerja secara profesional.

E. NILAI
T : Tanggap, A : Akurat, B : Berbudaya E : Empati

SALAMA’KI

“Siap Melayani anda yang menjadi amal kami”

7
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT UMUM SAYANG RAKYAT MAKASSAR

8
BAB V
VISI MISI DAN TUJUAN RADIOLOGI

A. VISI
Menjadi Pelayanan Radiologi yang bermutu, unggul dan professional
untuk kepuasan customer/ pasien

B. MISI
Menciptakan budaya pelayanan yang bermutu unggul dan professional
secara efisien dan akuntabel.

C. TUJUAN
1. Tercapainya target strategis bagian Radiologi
2. Tercapainya pelayanan Radiologi yang teliti, cepat, tepat, akurat, aman dan
dapat dipercaya.
3. Tercapainya SDM yang kompetensi di bidang Radiologi
4. Tersedianya sarana dan prasarana, serta sistem informasi Radiologi yang
mendukung pelayanan Radiologi rumah sakit.

9
BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RADIOLOGI

Kepala Instalasi Radiologi

Petugas Proteksi Radiasi

Kepala Ruangan Radiologi

Pelaksana Administrasi Pelaksana Teknis


Radiologi

Pelayanan Pelayanan USG Pelayanan Pelayanan


Pasien CT SCAN Radiologi
Konvensional

Logistik USG Thorax Pemeriksaan


Kontras
USG Abdomen Foto
USG Pelvis
USG Urologi
USG Kepala Bayi Non Kontras Non Kontras
Inventaris USG Mamae
USG Thyroid

10
BAB VII
URAIAN JABATAN

A. KEPALA INSTALASI RADIOLOGI

Nama Jabatan Kepala Instalasi Radiologi


Pengertian Seorang tenaga medis yang diberi wewenang dan
tanggung jawab dalam melaksanakan untuk
mengelola/mengatur dan bertanggung jawab terhadap
proses pengembangan Radiologi
Syarat Jabatan 1. SII (Dokter Spesialis Radiologi)
2. Memiliki SIP (Surat Ijin Praktek)
3. Pengalaman kerja sebagai dokter radiologi minimal 3
tahun
4. Memiliki sertifikat Pelatihan Manajemen Radiologi
5. Mampu bekerjasama dengan orang lain
6. Mempunyai jiwa kepemimpinan
7. Ramah
8. Memiliki ketelitian tinggi
9. Memiliki komunikasi yang baik
10. Dapat bekerjasama dengan oranglain
11. Loyalitas dan dedikasi yang tinggi
12. Mampu mengoperasikan SIM yang ada.
13. Disiplin Kerja yang tinggi

Uraian Tugas 1. Memimpin, mengkoordinir,membina dan mengawasi


kegiatan yang ada di instalasi radiologi agar berhasil
guna dan berdaya guna
2. Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bersifat antar
instalasi

11
3. Memimpin setiap pertemuan rutin
4. Membuat perencanaan kegiatan instalasi radiologi
berdasarkan data dan program serta pedoman yang
berlaku demi kelancaran pelaksanaan tugas
5. Membagi tugas dalam pelaksanaan tugas instalasi
radiologi dengan memberi arahan sesuai dengan
bidang dan permasalahannya agar tugas dapat berjalan
dengan baik dan lancar
6. Memantau, merencanakan dan mengevaluasi terhadap
pendayagunaan barang habis pakai serta obat-obatan
7. Bertanggung jawab terhadap direktur

12
B. KEPALA RUANGAN RADIOLOGI

Nama Jabatan Kepala Ruangan Radiologi


Pengertian Kepala Ruangan Instalasi Radiologi adalah Seorang
tenaga teknis Radiologi yang diberi wewenang dan
tanggung jawab dalam melaksanakan untuk
mengelolah/mengatur dan bertanggung jawab terhadap
proses pengembangan radiologi
Persyaratan 1. PendidikanD4 Radiologi
Jabatan 2. Masa kerja lebih 5 Tahun
3. Memiliki surat Tanda Registrasi (STR).
4. Mampu mengoperasikan alat X-Ray di radiologi
5. Mampu mengoperasionalkan komputer progam Office
6. Memiliki Kompetensi dalam melaksanakan tugasnya
7. Memiliki minimal sertifikat profesi pelayanan teknis
radiologi
8. Memiliki Jiwa Kepemimpinan
9. Ramah
10. Memiliki ketelitian tinggi
11. Memiliki komunikasi yang baik
12. Dapat bekerjasama dengan orang lain
13. Loyalitas dan dedikasi yang tinggi
14. Mampu mengoperasikan SIM yang ada.
15. Disiplin Kerja yang tinggi

Uraian Tugas 1. Mampu untuk merancang proses teknik operasional


radiologi
a. Mampu merancang alur kerja pemeriksaan foto
rontgen
b. Mampu menyusun SPO, Manual Mutu, Indikator
kinerja dan Proses analisis yang akan digunakan

13
2. Melakukan pengambilan foto rontgen
3. Melakukan Penilaian terhadap foto rontgen
(memenuhi syarat atau tidak).
4. Melakukan foto rontgen, fiksasi, pemrosesan,
penyimpanan, pengiriman
5. Melakukan:
a. Pemilihan alat untuk pemeriksaan
b. Memilih Metode untuk pemeriksaan yang tepat
c. Pemilihan Film / kaset untuk pemeriksaan
d. Melakukan Aplikasi metode pemeriksaan pada
alat
6. Melakukan dan memahami cara kerja dan
menggunakan peralatan dalam proses teknis
operasional pemeriksaan.
7. Dapat memelihara alat dan menjaga kinerja alat tetap
baik
8. Mengetahui cara-cara kalibrasi dan cara menguji
kelaikan alat
9. Mampu mendeteksi secara dini :
a. Terjadinya kerusakan media, Film / kaset alat
yang digunakan atau lingkungan pemeriksaan
b. Munculnya penyimpangan dalam proses
operasional pelayanan radiologi
c. Mampu menilai validitas (kesahihan) suatu hasil
pemeriksaan atau rangkaian hasil pemeriksaan
10.Mampu untuk melakukan koreksi atau penyelesaian
terhadap masalah teknis operasional yang muncul.
11.Mampu menjaga keselamatan kerja dan lingkungan
kerja

14
a. Pemakaian APD
b. Perlakuan terhadap Limbah Medis dan Non Medis
12.Mampu melaksanakan proses administrasi
a. Pembebanan pasien
b. Pencatatan dan pengelolaan imajing
c. Pencetakan Hasil pemeriksaan yang telah
tervalidasi
d. Pelaporan Pengelolaan imajing
e. Pengelolaan dan Pelaporan Inventori alat radiologi
f. Pengelolaan dan Pelaporan Stok barang dan Film
/ kaset
13.Merencanakan dan mengevaluasi seluruh sistem
pelayanan radiologi dan menyusun tindak lanjutnya

15
C. PELAKSANA TEKNIS RADIOLOGI

a. Radiografer

Nama Jabatan : Staf Pelaksana Radiografer


Pengertian Staf Pelaksana Teknis Radiologi adalah staf teknis
radiologi dengan kemampuan kompetensi pelayanan
teknis radiologi
Persyaratan : 1. Pendidikan D3 dan D4 Radiologi
Jabatan 2. Masa kerja lebih dari 3Tahun
3. Memiliki surat Tanda Registrasi (STR)
4. Mampu mengoperasikan alat rontgen dan CT Scan
5. Memiliki Kompetensi dalam melaksanakan tugasnya
6. Memiliki sertifikat Radiologi
7. Memilikisertifikatpelayanan teknis radologi
8. Ramah
9. Memiliki ketelitian tinggi
10. Memiliki komunikasi yang baik
11. Dapat bekerjasama dengan oranglain
12. Loyalitas dan dedikasi yang tinggi
13. Mampu mengoperasikan SIM yang ada.
14. Disiplin Kerja yang tinggi

Uraian Tugas : 1. Melakukan pengambilan foto rontgen dan memilki


pengetahuan persiapan pasien
2. Melakukan penilaian terhadap foto rontgen
(memenuhi syarat atau tidak).
3. Melakukan pemeriksaan radiologi, pemrosesan,
penyimpanan, pengolahan imajing.
4. Dapat memahami cara kerja dan menggunakan
peralatan dalam proses teknis operasional
pemeriksaan.

16
5. Memiliki Kemampuan melakukan:
a. Pemilihan alat untuk pemeriksaan
b. Pemilihan Film / kasett untuk pemeriksaan
c. Aplikasi Metode Pemeriksaan Radiologi
6. Dapat mengerjakan prosedur Radiologi
a. Radiologi konvensional non kontras
7. Melakukan pemeliharaan alat dan menjaga kinerja
alat tetap baik
8. Mampu menilai layak dan tidak hasi lpemantapan
mutu (QC) yang akan digunakan pada setiap
parameter pemeriksaan
9. Mampu mendeteksi secara dini terjadinya kerusakan
media, Film / kasett alat yang digunakan
10. Kemampuan menjaga keselamatan kerja dan
lingkungan kerja
a. Pemakain APD
b. Perlakuan terhadap Limbah Medis dan Non
Medis
11. Kemampuan administrasi
a. Pembebanan pasien
b. Pencatatan dan pengelolaan hasil radiologi
c. Pencetakan Hasil pemeriksaan yang telah
tervalidasi

17
D. PELAKSANA ADMINISTRASI

a. Pelayanan Pasien

Jabatan Tenaga Administrasi Pasien


Pengertian Seseorang yang diberi tugas untuk mengelola/mengatur dan
bertanggungjawab terhadap proses pelaksanaan Administrasi
Persyaratan 1. Pendidikan Minimal D3
2. Mampu mengoperasikan komputer dalam word, exel dan
power point.
3. Mampu mengelola sistem administrasi yaitu dokumentasi
arsip
4. Dapat bekerjasama dengan orang lain
5. Kompeten dalam melaksanakan tugasnya
6. Loyalitas dan dedikasi yang tinggi
7. Sehat jasmani dan rohani
Tanggung Jawab 1. Secara struktural bertanggung jawab kepada kepala
Kepala Instalasi
2. Menyelesaikan administras di instalasi Radiologi
Uraian Tugas 1. Menyusun rencana kegiatan Administrasi yang meliputi
rencan bulanan dan tahunan, melalui pengumpulan, serta
pengolahan data.
2. Melakukan registrasti dan pembebanan pasien
3. Mencatat jumlah dan jenis pemeriksaan rontgenyang
dilakukan
4. Membuat Laporan harian, bulanan, tahunan (jumlah, jenis
pemeriksaan radiologi)
5. Melakukan pengarsipan dokumen pasien radiologi
6. Menyerahkah laporan hasil pemeriksaan rawat inap dan
jalan
7. Menjaga dan memelihara agar peralatan yang dipakai
selalu berada di tempat yang telah disediakan dengan baik

18
dan siap pakai.

Logistik

Jabatan Tenaga Administrasi Logistik


Pengertian Seseorang yang diberi tugas untuk mengelola/mengatur dan
bertanggungjawab terhadap proses pelaksanaan Administrasi
Logistik
Persyaratan 1. Pendidikan Minimal D3
2. Mampu mengoperasikan komputer dalam word, exel dan
power point.
3. Mampu mengelola sistem administrasi yaitu dokumentasi
arsip
4. Dapat bekerjasama dengan oranglain
5. Loyalitas dan dedikasi yang tinggi
6. Sehat jasmani dan rohani
Tanggung Jawab 1. Secara struktural bertanggung jawab kepada kepala
Instalasi
2. Secara fungsional bertanggung jawab kepada Penanggung
Jawab Jaga
Uraian Tugas 1. Menyusun rencana kegiatan Administrasi yang meliputi
rencana bulanan dan tahunan, melalui pengumpulan, serta
pengolahan data.
2. Membuat laporan pengadaan dan penggunaan
logistik/barang
3. membuat surat permohonan pengadaan Film / kaset dan
barang yang diperlukan sehari-hari sesuai yang telah
ditentukan

19
4. Menerima barang dari logistik/farmasi
5. Mengontrol persedian barang melalui kartu stock
6. Melakukan pengarsipan dokumentasi radiologi.
7. Memeriksa kembali pekerjaannya sebelum meninggalkan
tempat tugas.
8. Menjaga dan memelihara agar peralatan yang dipakai
selalu berada di tempat yang telah disediakan dengan baik
dan siap pakai.

20
BAB VIII
TATA HUBUNGAN KERJA

Alur kerja adalah tata kerja antara unit layanan, diselaraskan dengan
deskripsi pekerjaan sebagai berikut

POLIKLINIK

BAPETEN: IJIN

BATAN : TLD
KASIR
IGD

INSTALASI
RADIOLOGI

RUANG
PERAWATAN REKAM
MEDIS/PENDAFTARAN
N

GUDANG LOGISTIK GUDANG FARMASI

U
Keterangan :

: Berhubungan langsung
: Berhubungan tidak langsung

Bagan Tata Hubungan Kerja Instalasi Radiologi dengan Bagian Terkait


Hubungan kerja dengan :
1. Instalasi Gawat Darurat
Penerimaan permintaan pemeriksaan imejing dengan menggunakan
formulir Surat Permintaan Pemeriksaan Imejing.

21
2. Instalasi Rekam Medik
Pemberian No. RM dan Register pasien
3. Instalasi Rawat Jalan
Penerimaan permintaan pemeriksaan imejing dengan menggunakan
formulir Surat Permintaan Pemeriksaan Imejing.
4. Instalasi Rawat Inap/Perawatan
Penerimaan permintaan pemeriksaan imejing dengan menggunakan
formulir Surat Permintaan Pemeriksaan Imejing.
5. Bagian Kasir
a. Pembebanan biaya pemeriksaan pasien rawat inap
b. Pembayaran biaya pemeriksaan pasien rawat jalan
c. Pembayaran biaya pemeriksaan pasien dengan tangganungan
instansi
6. Instalasi Farmasi
a. Permintaan BHP seperti film, alkohol, savlon,dll

7. Panitia Pembelian
a. Proses pengadaan barang di Instalasi Radiologi
8. Proses Terkait
Berkaitan dengan gugus tugas lain seperti :
a. Elektromedik : perbaikan alat, kalibrasi, maintenance
b. Gudang : Pengadaan ATK
c. SDM : Proses yang berkaitan dengan SDM Radiologi
d. IPRS: Perbaikan sarana dan prasarana
e. Bagian Sekretaris : Berkaitan dengan surat menyurat
f. dll
9. External Party
a. BAPETEN : Perijinan pesawat X-Ray
b. BATAN : Permintaan evaluasi TLD Bidge

22
BAB IX
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

A. POLA KETENAGAAN
Perencanaan SDM kesehatan di Instalasi Radiologi ditujukan pada
perhitungan kebutuhan SDM Radiologi untuk memenuhi kebutuhan sarana
pelayanan radiologi di Rumah Sakit Umum daerah Sayang Rakyat Makassar

Setiap ada radiografer baru maka yang bersangkutan akan diberikan


orientasi tentang administrasi, pelayanan radiologi dan seluruh kegiatan yang
ada di radiologi

Radiografer yang baru masuk dalam masa orientasi maka yang


bersangkutan dinas shift pagi 1 bulan, kemudian bulan kedua mulai dinas shift
pagi dan sore dengan pendampingan radiografer yang telah lebih dahulu masuk

A. KUALIFIKASI PERSONIL
Untuk meningkatkan mutu pelayanan radiologi perlu dibuat suatu
mekanisme perencanaan untuk menghitung perkiraan atau estimasi jumlah
sumber daya manusia (SDM) sesuai dengan landasan ketrampilan dan keahlian
keilmuan bidang ilmu radiologi agar dapat menunjang pelayanan radiologi yang
optimal. Dengan kata lain kita perlu untuk mengetahui siapa mengerjakan apa,
dengan keahlian apa, kapan dibutuhkan dan berapa jumlahnya. Melihat
pengertian di atas, menghitung jumlah SDM yang berada di Instalasi Radiologi
seharusnya berdasarkan fungsi dan beban kerja pelayanan kesehatan yang
dihadapi. Hal ini dimaksudkan agar fungsi pelayanan radiologi dapat berjalan
dengan baik, maka kompetensi SDM seharusnya sesuai dengan spesifikasi SDM
yang dibutuhkan oleh unit radiologi itu sendiri.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No.1014/MENKES/SK/XI/2008 tentang Standar Pelayanan Radiologi Diagnostik
Di Sarana Pelayanan Kesehatan, standar ketenagaan (SDM) ditentukan oleh

23
beberapa hal, yaitu : jenis sarana kesehatan, kemampuan/kompetensi, beban
kerja dan jumlah pesawat diagnostic.
Setiap tenaga yang ada dalam instalasi/unit pelayanan radiologi
diagnostic mempunyai tugas dan tanggung jawab terhadap semua kegiatan yang
berhubungan dengan mutu teknis dan proteksi/keamanan pelayanan radiologi
imaging-interventional
Sumber Daya Manusia (SDM) Radiologi meliputi : Dokter Spesialis
Radiologi, Radiografer, Petugas Proteksi Radiasi, dan Administrasi Radiologi

24
B. PENGHITUNGAN JUMLAH TENAGA BERDASAR BEBAN KERJA

No.

25
3

26
BAB X
KEGIATAN ORIENTASI

Karyawan baru yang datang dari berbagai institusi pendidikan dan rumah
sakit dengan latar belakang yang berbeda-beda sebelum bekerja mereka harus
memiliki persepsi yang sama tentang tata kerja di lingkungan Rumah Sakit.
Mereka harus dibekali pengetahuan tentang peraturan, prosedur, dan
tatalaksana kerja yang berlaku di rumah sakit, serta dikenalkan dengan
lingkungan rumah sakit. Sehingga mereka dapat mengikuti gerak langkah rekan-
rekan yang lain. Pengenalan berbagai peraturan, prosedur dan ketentuan yang
berlaku di rumah sakit akan membantu kelancaran kerja mereka.
Instalasi Radiologi sebagai unit penunjang di Rumah Sakit Sayang
Rakyat Makassar melaksanakan tugas dan fungsinya dengan membuat program
orientasi karyawan baru yang menjelaskan tentang kegiatan yang ada di Instalasi
Radiologi serta tugas dan tanggung jawab yang akan dilakukan oleh karyawan
baru sehingga diperoleh gambaran yang jelas tentang bidang tugasnya.
Langkah-langkah Kegiatan
1. Ketentuan
a. Setiap petugas baru (telah bekerja di Rumah Sakit Sayang Rakyat
Makassar kemudian mutasi ke Instalasi Radiologi) baik petugas
administrasi, radiografer, pekarya maupun perawat diwajibkan
mengikuti program orientasi di Instalasi Radiologi selama 3 bulan untuk
mengenal secara garis besar keadaan Instalasi Radiologi dengan
segala bentuk pelayanannya.
b. Petugas yang sama sekali baru selain program orientasi di Instalasi
Radiologi selama 3 bulan seperti tersebut di atas, juga ditambah
Orientasi Umum untuk karyawan baru Rumah Sakit Sayang Rakyat
Makassar di luar Instalasi Radiologi.
c. Pelaksanaan program di Instalasi Radiologi di koordinasi oleh Kepala
Instalasi Radiologi dengan seluruh staf Radiologi.
d. Pada akhir kegiatan dilaksanakan evaluasi terhadap hasil orientasi
tersebut, dan dilaporkan kepada Personalia atau Diklat.

27
2. Materi Program
a. Falsafah, Tujuan, Visi, Misi Instalasi Radiologi Rs Bhayangkara
Makassar
b. Struktur Organisasi Instalasi Radiologi serta Uraian tugas
c. Alur Pelayanan
d. Kebijakan Radiologi
e. SPO di Radiologi
f. Proteksi Radiasi
g. Kegiatan Peningkatan Mutu
h. Keselamatan Pasien
i. K3
j. Praktek di Lapangan sesuai dengan bidang kompetensinya

3. Pelaksana Program
Penanggung Jawab : Kepala Instalasi Radiologi
Pelaksana : Kepala Bagian Radiologi,Petugas Proteksi
Radiasi.

1. Jadwal Kegiatan

JADWAL PROGRAM ORIENTASI CALON KARYAWAN RADIOLOGI


DI INSTALASI RADIOLOGI RSBHAYANGKARA MAKASSAR
1. Orientasi Umum
NO MATERI WAKTU METODE PENANGGUNG
JAWAB
1 Visi, Misi Rumah Sakit
Sayang Rakyat
Makassar
2 Kegiatan Mutu RS
3 Bantuan Hidup Dasar
4 PPI
5 SKP

Catatan : Orientasi Umum mengikuti program dari Bagian SDM

28
2. Orientasi Khusus

a. RADIOGRAFER

NO MATERI WAKTU METODE PENANGGUNG


JAWAB
1 Struktur Organisasi / Hari ke-1 Bimbingan Kepala Instalasi
UraianRadiologi Orientasi Koord.Pelayanan
2 Falsafah, Tujuan, Visi, Lapangan
Misi
3 Orientasi lingkungan
Radiologi, tata kerja,
dan alur pelayananan
di Radiologi
6 Proteksi Radiasi Hari ke-2 Bimbingan Koord.Pelayanan
7 SPO di Radiologi PPR
8 Pengenalan alat-alat
radiologi, cara
pemakaian dan
pemeliharaan
10 Kegiatan Peningkatan Hari ke-3 Bimbingan Tim Mutu
Mutu Radiologi
11 Keselamatan Pasien
12 K3RS
13 Billing system Hari ke-4 Bimbingan Petugas
Praktek Admnistrasi
Lapangan
14 Pemotretan Non Hari ke-5- Praktek Koord Pelayanan
Kontras 6 Lapangan
15 Pemotretan Dg Hari ke-7- Praktek Koord Pelayanan
Kontras 8 Lapangan
16 Praktek di Lapangan Hari ke-9 Orientasi
sesuai dengan bidang s.d 3 Lapangan
kompetensinya bulan
17 Evaluasi Hari ke-30 - Struktural
Radiologi

29
b. PELAKSANA ADMINISTRASI

Pengenalan ruang administrasi dan cara registrasi

3. Evaluasi Karyawan Baru terdiri dari :


 Penilaian Kinerja Umum, meliputi Sikap dan perilaku, Penyesuaian diri,
Komunikasi, Pemahaman, Inisiatif, serta Antusiasme.
 Penilaian Kinerja Khusus, meliputi Pengetahuan, Ketelitian,
Kesepatan, Kerapian, Ketaatan Prosedur, serta Kualitas Hasil
Pekerjaan.
Evaluasi kinerja terhadap karyawan baru dilakukan setiap bulan selama 3
bulan berturut-turut dan hasilnya diserahkan ke bagian SDM untuk
dilaporkan ke Karumkit

30
BAB XI
PENILAIAN KINERJA

Penilaian kinerja untuk staf Rumah Sakit Sayang Rakyat Makassar dengan
menggunakan SKP

31
BAB XII
PERTEMUAN/RAPAT

Dalam rangka untuk menjaga kelacaran kerja dan evaluasi dalam


pelaksanakan kewajiban sehari-hari, Instalasi Radiologi mengadakan pertemuan
rutin dengan tujuan untuk :

1. Evaluasi dalam pelaksanaan tugas sesuai dengan uraian tugas.


2. Pertanggungjawaban dalam hal laporan hasil pelaksanaan tugasnya.
3. Koordinasi/ komunikasi dalam hal yang mendukung kelancaran tugasnya.
4. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program peningkatan mutu
Radiologi/ Sasaran Mutu/ Indikator Mutu Radiologi.

Rapat di Instalasi Radiologi terbagi menjadi Rapat Berkala dan Rapat


Insidentil.
A. Rapat berkala
1. Rapat Rutin
Rapat Rutin diselenggarakan pada :
Waktu : 1 Bulan sekali sehabis Raker
Jam : 7.30 – selesai
Tempat : Ruang Rapat Unit Kerja
Peserta : Semua tenaga di Instalasi Radiologi.
Materi :
1) Pembacaan notulen rapat minggu lalu dan tindak
lanjut
2) Pembahasan laporan mingguan
3) Evaluasi Kendala dan Solusi

2. Rapat Kerja Bulanan


Rapat Kerja Bulanan diselenggarakan pada :
Waktu : Setiap 1 bulan sekali
Jam : 7.00 – selesai
Tempat : Ruang Pertemuan

32
Peserta : Direktur Rumah Sakit, KTU, Ketua Komite, Ka.Instalasi, Ka.
Bagian dll
Materi :
1) Pembacaan notulen raker bulan lalu dan tindak lanjut
2) Presentasi laporan kinerja unit kerja.
3) Evaluasi Kendala dan Solusi
B. Rapat Insidentil
Rapat Insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau
sesuatu hal yang perlu dibahas segera.

33
BAB XIII
PELAPORAN

A. LAPORAN HARIAN
Laporan harian terdiri atas :
1. Laporan kunjungan harian pasien Rawat Inap, Rawat Jalan
2. Laporan Kunjungan harian pasien Radiologi baik Konvensional, serta USG
3. Jumlah jenis pemeriksaan yang dilakukan di radiologi

B. LAPORAN BULANAN
Selain dari laporan kumulatif termasuk jumlah pasien dan tindakan radiologi,
akan dibedakan jenis pemeriksaan yang dilakukan , juga dilaporkan anlisa
program triwulan yang mencakup :
1. Pengembangan system rekrutmen
2. Peningkatan kapabilitas dan kompetensi SDM
3. Pengembangan sarana prasarana
4. Monitoring pelaksanaan program mutu secara rutin
5. Mengukur kepuasan pelanggan internal

Selain itu juga dilaporkan :

1. Laporan kunjungan
2. Laporan pencapaian sasaran mutu radiologi
3. Laporan penggunaan BHP
4. Laporan stok opnam FILM

C. LAPORAN TAHUNAN
Dilaporkan analisa program triwulan berdasarkan pelaksanaan yang sudah
dilaksanakan dan juga dilaporkan laporan program yang akan dilaksanakan.
Selain itu juga dilaporkan :
1. Laporan kunjungan tahunan
2. Jumlah pasien tahunan
3. Jumlah jenis pasien tahunan
4. Pencapaian pelayanan
5. Akuntabilitas
6. Mutu Pelayanan

34
D. LAPORAN INSIDENTIL
Adalah laporan mengenai Instalasi Radiologi khususnya dan Rumah Sakit
Sayang Rakyat umumnya yang segera harus dilaporkan berkenaan dengan
pelayanan dan kinerja

35
BAB XIV

PENUTUP

Buku Pedoman Pengorganisasian Radiologi Rumah Sakit Umum Sayang


Rakyat Makassar ini mempunyai peranan penting sebagai pedoman bagi
pelaksanaan kegiatan sehari – hari di Radiologi Rumah Sakit Rumah Sakit
Sayang Rakyat Makassar sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan
Radiologi Rumah Sakit.

Penyusun buku Pedoman Pengorganisasian Radiologi adalah langkah


awal ke suatu proses yang panjang sehingga memerlukan dukungan dan
kerjasama dari berbagai pihak dalam penerapannya untuk mencapai tujuan
sesuai yang diharapkan.

Demikian harapan kami semoga Pedoman Pengorganisasian ini dapat


menjadi pedoman bagi Radiologi dalam memberikan pelayanan Radiologi,
sehingga mutu pelayanan Radiologi lebih dapat ditingkatkan sesuai harapan dan
tujuan.

Mengetahui,
Direktur KEPALA INSTALASI RADIOLOGI

drg Hj.Sri Fausyia Nuralim, M.Kes dr. Asni Nyngsih Bakri,Sp.Rad,M.Kes

36

Anda mungkin juga menyukai