Pratama
sakitSDrujukian.
N 2 Trikoyo
6. Kabid Sosial Budaya, Bappeda
7. Kabid Perekonomian dan SDA, Bappeda
5. Dengan SMP N jumlah
Tugumulyopenduduk yang besar dan wilayah yang begitu luas,
8. Kabid diperlukan
Sosial Budaya danfasilitas
PSDM, Bappeda
kesehatan yang representatif yang dapat melayani penduduk Musi
SMA N Tugumulyo Rawas
9. Kabag untukSetda
Organisasi mengakses
Musi Rawas (Sekarang)
fasilitas
S1 kesehatan dengan
Universitas mudah, murah
Muhammadiyah dan berkualitas.
– Yogyakarta
6. Rumah SakitDegree
S2 Double Umum Pratama Muara–Kelingi
Universitas Sriwijaya Palembang diharapkan dapat meningkatkan derajat
kesehatan masyarakatUnesco
di Kabupaten
IHE – Delft, Musi Rawas melalui pemberian pelayanan Kesehatan
The Netherland
Promotif Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif. `
2
1. Undang – Undang Dasar 1945.
2. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
3. Undang-Undang No.44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha
Berbasis Resiko.
7. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang
Perumahsakitan.
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembentukan dan
Klasifikasi Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah.
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 40 tahun 2022 tentang Persyaratan Teknis Bangunan,
Prasarana, dan Peralatan Kesehatan Rumah Sakit.
3
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 512/Menkes/Per/IV/2017 tentang Izin Praktik Pelaksanaan Praktik
Kedokteran.
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2019 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit.
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit.
13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan
Produk pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Resiko Sektor Kesehatan.
14. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2022 tentang Standar Penetapan Aktivitas
Penyelenggaraan Pelayanan Dialisis.
15. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Musi Rawas.
16. Peraturan Bupati Nomor 58 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan
Kabupaten Musi Rawas.
4
• Penunjang untuk upaya kesehatan masyarakat (UKM) yang mencakup upaya pemeliharaan
kesehatan, pemberantasan dan pengendalian penyakit menular dan tidak menular,
penyehatan lingkungan, pengamanan penggunaan zat adiktif dalam makanan dan minuman,
serta pengamanan narkotika, psikotropika, zat adiktif dan bahan berbahaya.
• Penunjang untuk upaya kesehatan perorangan (UKP) yang mencakup upaya promosi
kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan dan pemulihan kesehatan yang ditujukan
terhadap perorangan.
• Sebagai Rumah Sakit rujukan di wilayah Kabupaten Musi Rawas.
5
A. Kegiatan Teknis dan Penyediaan
Barang/Jasa
1. Melaksanakan sebagian teknis operasional pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Musi Rawas
2. Menjalankan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan daerah
melalui Dinas Kesehatan dalam hal pelayanan dan rujukan
kesehatan
6
Pelayanan medik Pelayanan gawat
umum disediakan dan darurat dilaksanakan Pelayanan keperawatan Pelayanan Pelayanan farmasi
diberikan kepada selama 24 jam sehari diselenggarakan sesuai laboratorium dan diselenggarakan dalam
pasien sesuai dengan dan 7 hari seminggu dengan kompetensi Rontgen rangka memenuhi
kompetensi dan dengan kemampuan dan standar praktik diselenggarakan sesuai ketersediaan obat untuk
kewenangan dokter, melakukan keperawatan. standar ketentuan yang kebutuhan pelayanan
dengan pemeriksaan awal berlaku. kesehatan meliputi
memanfaatkan kasus-kasus gawat penyediaan, pengelolaan,
kemampuan fasilitas darurat, melakukan dan distribusi sediaan
rumah sakit secara resusitasi dan stabilisasi farmasi, perbekalan
optimal sesuai standar kesehatan habis pakai, dan
pelayanan pelayanan farmasi klinik.
kegawatdaruratan.
7
Selain pelayanan medik umum, Rumah Sakit juga memberikan pelayanan medik
spesialistik dasar, yakni :
• Pelayanan Kebidanan dan Kandungan
• Pelayanan Kesehatan Anak
• Pelayanan Penyakit Dalam
• Pelayanan Bedah
Pelayanan medik spesialistik dasar dapat dilakukan melalui kerja sama dengan
rumah sakit pendidikan atau rumah sakit yang kelasnya lebih tinggi dan berlokasi
paling dekat, yang berperan sebagai rumah sakit pengampu untuk menjamin
mutu dan ketersediaan pelayanan di Rumah Sakit
Pelayanan medis spesialistik dasar juga dapat dilakukan dengan metode
telemedicine
8
1. Pelayanan UGD 24 jam
2. Rawat Jalan
3. Rawat Inap
9
D. Sumber Daya Pegawai, Biaya, Sarana dan Prasarana
1. SDM
Rencana kebutuhan SDM Aparatur Sipil Negara (ASN) di Rumah Sakit Pratama Muara Kelingi sesuai
dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 24 Tahun 2014 tentang Rumah Sakit Kelas D Pratama,
dengan rincian berikut : No Jenis Tenaga Jumlah Tenaga
1. Tenaga Medis
1. Dokter Spesialis 4
2. Dokter Umum 4
3. Dokter Gigi 1
2. Tenaga Keperawatan
1. Perawat 2:3 dari 21 TT = 14
2. Bidan 2
3. Tenaga Kesehatan Lain
1. Apoteker 1
2. Tenaga Teknis Kefarmasian 2
3. Radiografer 1
4. Analis Kesehatan (ATLM) 1
5. Tenaga Gizi 1
4. Tenaga Penunjang Non Kesehatan Sesuai Kebutuhan
10
2. BIAYA
• Seluruh pembiayaan belanja pegawai berasal dari APBD.
• Pembiayaan belanja kegiatan dan belanja peralatan Rumah Sakit Umum Pratama Muara Kelingi berasal
dari APBD dan DAK.
3. SARANA dan PRASARANA
A. Sarana
1. 21 (dua puluh satu) tempat tidur
2. Peralatan Medis (terlampir)
3. Kefarmasian (obat-obatan)
B. Prasarana
1. Tanah
2. Gedung Rumah Sakit telah dibangun
3. Ruang Pelayanan telah tersedia
4. Ruang IGD telah tersedia
5. Ruang Rawat Inap
11
Pembiayaan Kegiatan
Rencana Pembiayaan Rumah Sakit Umum Pratama Muara Kelingi Tahun 2023 :
Berdasarkan tabel diatas, maka rasio Belanja Pegawai UPT adalah 378.500.000/18.640.405.000 x 100% = 0.49
dan rasio belanja Operasional UPT adalah 1.561.183.800/92.008.376.300 x 100% = 0,16
12
Dokumentasi Sarana dan
Prasarana
Rumah Sakit Umum
Pratama Muara Kelingi
https://drive.google.com/drive/folders/1NrJHx9_7jiLwuxsvlGUGb4vnck_I2wnH?
usp=share_link
Gedung Kantor
14
E. SDM pada UPTD
Rekapitulasi Analisa Beban Kerja Rumah Sakit Umum Pratama Muara Kelingi
15
F. Standar Prosedur Operasional (SPO)
a. Prosedur Pelaksanaan
• Berdasarkan tugas dan fungsi Rumah Sakit Umum Pratama Muara Kelingi berikut SPO
terkait pemberian pelayanan kepada pasien
https://drive.google.com/file/d/1XDJmWGqJt0p70BeX86Up0HZtmHkYzlD7/view?usp=share_link
16
17
PENUTUP
KESIMPULAN
Pembentukan Rumah Sakit Umum Pratama Muara Kelingi memiliki tujuan sebagai upaya penunjang untuk upaya kesehatan
perorangan (UKP) yang mencakup upaya promosi kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan dan pemulihan kesehatan yang
ditujukan terhadap perorangan. Tujuan secara teknis. Pembentukan Rumah Sakit Umum Pratama Muara Kelingi telah memenuhi 7
(tujuh) kriteria yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pedoman
Pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah sehingga dapat disimpulkan bahwa keberadaan Rumah
Sakit Umum Pratama Muara Kelingi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas sangat diperlukan bagi Pemerintah Kabupaten Musi
Rawas. Sesuai dengan kajian akademis berdasarkan Permendagri Nomor 12 Tahun 2017 bahwa Rumah Sakit Umum Pratama Muara
Kelingi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas clayak dibentuk dengan Tipe D.
SARAN
Adapun saran yang dapat disampaikan adalah agar semua pihak memiliki perhatian terhadap keberadaan Rumah Sakit Umum
Pratama Muara Kelingi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas pada masa yang akan datang sehingga Pemerintah Kabupaten
Musi Rawas dapat meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat
di Kabupaten Musi Rawas.
18