Anda di halaman 1dari 19

Pembentukan UPT

Rumah Sakit Umum DINAS KESEHATAN

Pratama

Senin, 6 Februari 2023


LATAR BELAKANG
Biodata
1. Jumlah penduduk Kabupaten Musi Rawas sebesar 408.816 jiwa (sumber: Disdukcapil Kab.
Riwayat Jabatan
Musi Rawas, 2021)
1. Kasi Pemerintahan, Kelurahan Muara Kulam,
• Nama : Lazuardi, S.IP., M.Sc., M.Si
2. Luas wilayah Kab. Musi Rawas 635.717,15 ha dengan fasilitas kesehatan Kecamatanberupa rumah sakit
Ulu Rawas
• NIPsebanyak
: 197910152003121002
2 unit yaitu RS Dr. Sobirin dan RSUD Muara Beliti, dan 19Pemerintahan,
2. Kasi unit puskesmas yang
Kecamatan Ulu Rawas
tersebar
• Pangkat di 14 kecamatan.
/ Golongan :Pembina Tk.I / III.d 3. Kasi Pelayanan Umum, Kecamatan STL Ulu Terawas
4. Kasi Administrasi Pemerintahan Desa dan Kelurahan,
• 3.Jabatan
Kabupaten MusiOrganisasi
: Kepala Bagian Rawas mempunyai
Setda Kab. Musi2Rawas
(dua) Rumah Sakit yaitu: DPMD
RS Dr. Sobirin tipe C yang
berada
• Status di Kota
: Menikah Lubuklinggau
(3 Orang anak) dan RSUD Muara Beliti tipe D. 5. Kasubbag Kelembagaan, Bagian Organisasi Setda
• 4.Riwayat
Terdapat tujuh puskesmas yang memerlukan waktu tempuh lebih
Pendidikan dari dua jam ke rumah
Kab. Musi Rawas

sakitSDrujukian.
N 2 Trikoyo
6. Kabid Sosial Budaya, Bappeda
7. Kabid Perekonomian dan SDA, Bappeda
5. Dengan SMP N jumlah
Tugumulyopenduduk yang besar dan wilayah yang begitu luas,
8. Kabid diperlukan
Sosial Budaya danfasilitas
PSDM, Bappeda
kesehatan yang representatif yang dapat melayani penduduk Musi
SMA N Tugumulyo Rawas
9. Kabag untukSetda
Organisasi mengakses
Musi Rawas (Sekarang)
fasilitas
S1 kesehatan dengan
Universitas mudah, murah
Muhammadiyah dan berkualitas.
– Yogyakarta
6. Rumah SakitDegree
S2 Double Umum Pratama Muara–Kelingi
Universitas Sriwijaya Palembang diharapkan dapat meningkatkan derajat
kesehatan masyarakatUnesco
di Kabupaten
IHE – Delft, Musi Rawas melalui pemberian pelayanan Kesehatan
The Netherland
Promotif Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif. `

2
1. Undang – Undang Dasar 1945.
2. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
3. Undang-Undang No.44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha
Berbasis Resiko.
7. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang
Perumahsakitan.
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembentukan dan
Klasifikasi Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah.
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 40 tahun 2022 tentang Persyaratan Teknis Bangunan,
Prasarana, dan Peralatan Kesehatan Rumah Sakit.
3
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 512/Menkes/Per/IV/2017 tentang Izin Praktik Pelaksanaan Praktik
Kedokteran.
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2019 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit.
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit.
13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan
Produk pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Resiko Sektor Kesehatan.
14. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2022 tentang Standar Penetapan Aktivitas
Penyelenggaraan Pelayanan Dialisis.
15. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Musi Rawas.
16. Peraturan Bupati Nomor 58 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan
Kabupaten Musi Rawas.

4
• Penunjang untuk upaya kesehatan masyarakat (UKM) yang mencakup upaya pemeliharaan
kesehatan, pemberantasan dan pengendalian penyakit menular dan tidak menular,
penyehatan lingkungan, pengamanan penggunaan zat adiktif dalam makanan dan minuman,
serta pengamanan narkotika, psikotropika, zat adiktif dan bahan berbahaya.
• Penunjang untuk upaya kesehatan perorangan (UKP) yang mencakup upaya promosi
kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan dan pemulihan kesehatan yang ditujukan
terhadap perorangan.
• Sebagai Rumah Sakit rujukan di wilayah Kabupaten Musi Rawas.

5
A. Kegiatan Teknis dan Penyediaan
Barang/Jasa
1. Melaksanakan sebagian teknis operasional pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Musi Rawas
2. Menjalankan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan daerah
melalui Dinas Kesehatan dalam hal pelayanan dan rujukan
kesehatan

6
Pelayanan medik Pelayanan gawat
umum disediakan dan darurat dilaksanakan Pelayanan keperawatan Pelayanan Pelayanan farmasi
diberikan kepada selama 24 jam sehari diselenggarakan sesuai laboratorium dan diselenggarakan dalam
pasien sesuai dengan dan 7 hari seminggu dengan kompetensi Rontgen rangka memenuhi
kompetensi dan dengan kemampuan dan standar praktik diselenggarakan sesuai ketersediaan obat untuk
kewenangan dokter, melakukan keperawatan. standar ketentuan yang kebutuhan pelayanan
dengan pemeriksaan awal berlaku. kesehatan meliputi
memanfaatkan kasus-kasus gawat penyediaan, pengelolaan,
kemampuan fasilitas darurat, melakukan dan distribusi sediaan
rumah sakit secara resusitasi dan stabilisasi farmasi, perbekalan
optimal sesuai standar kesehatan habis pakai, dan
pelayanan pelayanan farmasi klinik.
kegawatdaruratan.

7
Selain pelayanan medik umum, Rumah Sakit juga memberikan pelayanan medik
spesialistik dasar, yakni :
• Pelayanan Kebidanan dan Kandungan
• Pelayanan Kesehatan Anak
• Pelayanan Penyakit Dalam
• Pelayanan Bedah

Pelayanan medik spesialistik dasar dapat dilakukan melalui kerja sama dengan
rumah sakit pendidikan atau rumah sakit yang kelasnya lebih tinggi dan berlokasi
paling dekat, yang berperan sebagai rumah sakit pengampu untuk menjamin
mutu dan ketersediaan pelayanan di Rumah Sakit
Pelayanan medis spesialistik dasar juga dapat dilakukan dengan metode
telemedicine
8
1. Pelayanan UGD 24 jam
2. Rawat Jalan
3. Rawat Inap

Mendapatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari tarif pelayanan kesehatan


sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

9
D. Sumber Daya Pegawai, Biaya, Sarana dan Prasarana
1. SDM
Rencana kebutuhan SDM Aparatur Sipil Negara (ASN) di Rumah Sakit Pratama Muara Kelingi sesuai
dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 24 Tahun 2014 tentang Rumah Sakit Kelas D Pratama,
dengan rincian berikut : No Jenis Tenaga Jumlah Tenaga

1. Tenaga Medis
1. Dokter Spesialis 4
2. Dokter Umum 4
3. Dokter Gigi 1
2. Tenaga Keperawatan
1. Perawat 2:3 dari 21 TT = 14
2. Bidan 2
3. Tenaga Kesehatan Lain
1. Apoteker 1
2. Tenaga Teknis Kefarmasian 2
3. Radiografer 1
4. Analis Kesehatan (ATLM) 1
5. Tenaga Gizi 1
4. Tenaga Penunjang Non Kesehatan Sesuai Kebutuhan

5. Administrasi dan Manajemen Sesuai Kebutuhan

10
2. BIAYA
• Seluruh pembiayaan belanja pegawai berasal dari APBD.
• Pembiayaan belanja kegiatan dan belanja peralatan Rumah Sakit Umum Pratama Muara Kelingi berasal
dari APBD dan DAK.
3. SARANA dan PRASARANA
A. Sarana
1. 21 (dua puluh satu) tempat tidur
2. Peralatan Medis (terlampir)
3. Kefarmasian (obat-obatan)
B. Prasarana
1. Tanah
2. Gedung Rumah Sakit telah dibangun
3. Ruang Pelayanan telah tersedia
4. Ruang IGD telah tersedia
5. Ruang Rawat Inap

11
Pembiayaan Kegiatan
Rencana Pembiayaan Rumah Sakit Umum Pratama Muara Kelingi Tahun 2023 :

Rumah Sakit Umum


No. Uraian Dinas Kesehatan (Rp) Pratama Muara
Kelingi (Rp)

1. Belanja Pegawai 18.640.405.000,- 378.500.000,-


2. Belanja Operasional 92.008.376.300,- 1.561.183.800,-

Berdasarkan tabel diatas, maka rasio Belanja Pegawai UPT adalah 378.500.000/18.640.405.000 x 100% = 0.49
dan rasio belanja Operasional UPT adalah 1.561.183.800/92.008.376.300 x 100% = 0,16

12
Dokumentasi Sarana dan
Prasarana
Rumah Sakit Umum
Pratama Muara Kelingi
https://drive.google.com/drive/folders/1NrJHx9_7jiLwuxsvlGUGb4vnck_I2wnH?
usp=share_link

Gedung Kantor

Tempat Tidur Pasien Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana


13
E. SDM pada UPTD
Rekapitulasi Analisa Beban Kerja Rumah Sakit Umum Pratama Muara Kelingi

    Waktu Beban Kerja


No Jabatan Penyelesaian (Menit)
(Menit)
1. Dokter Spesialis Penyakit Dalam 889 73.182
2. Dokter Spesialis Bedah 889 73.182
3. Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi 889 73.182

4. Dokter Spesialis Anak 889 73.182


5. Dokter Umum 5.985 285.690
6. Dokter Gigi 24.760 86.657
7. Perawat 2.033 754.110
8. Bidan 4.784 167.276

14
E. SDM pada UPTD
Rekapitulasi Analisa Beban Kerja Rumah Sakit Umum Pratama Muara Kelingi

9. Apoteker 4.979 46.379

10. Tenaga teknis kefarmasian 7.845 107.950

11. Sanitarian 30.971 77.009

12. Radiografer 10.695 84.400

13. Rekam Medis 4.499 108.720

14, Analis kesehatan (ATLM) 636 76.320

15. Tenaga gizi 190.962 156.285

16. Terapis Gigi dan Mulut 2.642 65.312

17. Tenaga penunjang non kesehatan 12.150 288.270

  Total 306.497 2.597.106

15
F. Standar Prosedur Operasional (SPO)
a. Prosedur Pelaksanaan
• Berdasarkan tugas dan fungsi Rumah Sakit Umum Pratama Muara Kelingi berikut SPO
terkait pemberian pelayanan kepada pasien
https://drive.google.com/file/d/1XDJmWGqJt0p70BeX86Up0HZtmHkYzlD7/view?usp=share_link

16
17
PENUTUP
KESIMPULAN
Pembentukan Rumah Sakit Umum Pratama Muara Kelingi memiliki tujuan sebagai upaya penunjang untuk upaya kesehatan
perorangan (UKP) yang mencakup upaya promosi kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan dan pemulihan kesehatan yang
ditujukan terhadap perorangan. Tujuan secara teknis. Pembentukan Rumah Sakit Umum Pratama Muara Kelingi telah memenuhi 7
(tujuh) kriteria yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pedoman
Pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah sehingga dapat disimpulkan bahwa keberadaan Rumah
Sakit Umum Pratama Muara Kelingi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas sangat diperlukan bagi Pemerintah Kabupaten Musi
Rawas. Sesuai dengan kajian akademis berdasarkan Permendagri Nomor 12 Tahun 2017 bahwa Rumah Sakit Umum Pratama Muara
Kelingi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas clayak dibentuk dengan Tipe D.

SARAN
Adapun saran yang dapat disampaikan adalah agar semua pihak memiliki perhatian terhadap keberadaan Rumah Sakit Umum
Pratama Muara Kelingi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas pada masa yang akan datang sehingga Pemerintah Kabupaten
Musi Rawas dapat meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat
di Kabupaten Musi Rawas.

18

Anda mungkin juga menyukai