Anda di halaman 1dari 17

POA

( PLAN OF ACTION )
PROGRAM PTM
TAHUN 2020

UPT. PUSKESMAS SUMBERSARI


DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBER
DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I. Pendahuluan

BAB II. Analisa Situasi

BAB III. Identifikasi Masalah

1. Analisa permasalahan

2. Prioritas penyebab masalah

3. Menentukan Penyebab Masalah Diagram Fish Bone

4. Menentukan alternatif permasalahan

BAB IV. Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan

BAB V. P e n u t u p

BAB I
PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Puskesmas adalah unit pelayanan tehnis dinas kesehatan kabupaten/kota yang


menyelenggarakan pembanguna kesehatan di suatu wilayah kerja dan mempunyai
fungsi sebagai penggerak pembangunan berwawasan kesehatan pusat pemberdayaan
masyarakat dan pusat pelayanan kesehatan strata pertama yang meliputi pelayanan
kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat.
Program penyakit tidak menular (PTM) termasuk dalam upaya kesehatan masyarakat
puskesmas yang dapat diintegrasikan dengan upaya kesehatan lainnya. Pembangunan
kesehatan merupakan salah satu bagian dari pembangunan nasional yang
bertujuanuntuk meningkatkan kesadaran,kemauan dan kemampuan masyarakat untuk
hidup sehat sehingga terwujud derajat kesehatan yang optimal. Program Penyakit Tidak
Menular (PTM) mempunyai peranan yang cukup penting dalam meningkatkan sumber
daya manusia (SDM) dan keberhasilan pembangunan kesehatan.

I.2. Tujuan
1. Tujuan umum

Terlaksananya pencegahan dan pengendalian faktor resiko PTM berbasis


peran serta masyarakat secara terpadu,rutin dan periodik.
2. Tujuan khusus
1. Terlaksanayan deteksi dini faktor resikom PTM
2. Terlaksananya Monitoring faktor resiko PTM
3. Terlaksanyan tindak lanjut dini faktor resiko PTM
I.3. Sasaran
Masyarakat baik laki laki maupun perempuan usia lebih dari 15 tahun yang
memiliki atau tidak memiliki faktor resiko yang berada di suatu wilayah
kerja pelayanan kesehatan UPT Puskesmas Sumbersari
I.4. Ruang Lingkup
Lingkup kegiatan upaya penyakit tidak menular meliputi perencanaan
program,pelaksanaan program,monitoring dan evaluasi program serta
rencana tindak lanjut program UPT Puskesmas Sumbersari.
Pelaksanaan kegiatan upaya penyakit tidak menular (PTM) meliputi
jaringan dan jejaring diwilayah kerja UPT Puskesmas Sumbersari.
BAB II
ANALISA SITUASI

2.1 STRUKTUR ORGANISASI PROGRAM PENYAKIT TIDAK MENULAR

Kepala Puskesmas

dr. Niluh Ketut Susi Andarini M.Kes

Koordinator UKM

drg.Ailin Ari R

Koordinator PTM

Happy puspita. Amd.Kep

PJ. Wilayah Sumbersari PJ. Wilayah Tegal Gede PJ. Wilayah Karangrejo PJ. Wilayah Wirolegi

Dwi Puspita, Amd.Keb Ike S, Amd.Keb Siti Nur F, Amd.keb Wiji rahayu, Amd. Keb

PJ. Wilayah Antirogo

Henry W, Amd.Keb
2.2 VISI PROGRAM PTM

“Masyarakat yang sehat dan mandiri dalam upaya pencegahan dan pengendalian
penyakit tidak menular di wilayah kerja UPT puskesmas Sumbersari”

MISI PUSKESMAS

1. Menerapkan Manajemen yang Berkualitas dan Berkesinambungan,


2. Memberikan Pelayanan Kesehatan yang Bermutu dan Terpercaya,
3. Meningkatkan Sumber Daya Manusia sesuai Kompetensi Bidang Tugas,
4. Sebagai Pusat Penggerak Peran Serta Masyarakat dalam Bidang
Kesehatan.
2.3 Tujuan
Tujuan umum

Meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan masyarakat


serta menciptakan lingkungan masyarakat yang sehat sehingga tercapai
pertumbuhan dan perkembangan yang optimal dalam upaya membentuk
manusia Indonesia yang sehat dan berkualitas.

Tujuan khusus
Terlaksananya pencegahan dan pengendalian faktor resiko penyakit tidak
menular berbasis peran serta masyarakat secara terpadu,rutin dan periodik
2.4 Sasaran
Masyarakat baik laki laki atau perempuan yang berusia lebih dari 15 tahun
yang memiliki atau tidak memiliki faktor resiko penyakit tidak menular di wilayah
kerja UPT Puskesmas Sumbersari
2.1 Kondisi Geografis dan Iklim

2.1.1 Kondisi Geografis

Wilayah kerja Puskesmas Sumbersari terletak di tengah perkotaan di Kabupaten Jember


dengan jarak 2,2 km dengan waktu tempuh 6 menit saja.

Wilayah kerja Puskesmas Sumbersari meliputi 5 kelurahan, yaitu:

1. Kelurahan Sumbersari
2. Kelurahan Wirolegi
3. Kelurahan Antirogo
4. Kelurahan Tegalgede
5. Kelurahan Karangrejo
Adapun batas-batas wilayah kerja Puskesmas Sumbersari sebagai berikut:

 Sebelah Utara : Kelurahan Patrang Kecamatan Patrang


 Sebelah Selatan : Kelurahan Kebonsari dan Keranjingan Kecamatan Sumbersari
 Sebelah Timur : Kelurahan Pakusari Kecamatan Pakusari
 Sebelah Barat : Kelurahan Kepatihan Kecamatan Kaliwates
Luas wilayah kerja Puskesmas Sumbersari : 5.245 H, semua wilayah dapat dijangkau
dengan kendaraan roda 2 maupun roda 4.

Gambar 2.1 Peta Kecamatan Sumbersari

Dari 7 Kelurahan yang ada di Kecamatan Sumbersari, UPT Puskesmas Sumbersari memiliki
5 wilayah Kelurahan binaan.
Lokasi UPT. Puskesmas Sumbersari berada di kawasan perkotaan tepatnya berada di Jl.
Mayjen DI Panjaitan No. 42 Sumbersari, nemempati lokasi yang strategis yang mudah
ditempuh dengan transportasi darat dan terjangkau dengan jarak yang dekat dengan waktu
yang relative cepat menuju lokasi pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat
dan sebagai temapt pembinaan bidang kesehatan secara umum Wilayah kerja UPT.
Puskesmas Sumbersari. Secara umum Wilayah kerja UPT.Puskesmas Sumbersari meliputi 5
Kelurahan yakni Kelurahan Sumbersari, Kelurahan Tegalgede, Kelurahan Antirogo dan
Kelurahan Wirolegi.Seluruh kelurahan dapat akses kendaraan baik roda 2 maupun roda
4.Berada di jalur utama yang menghubungkan Kabupaten Jember dan Kabupaten
Banyuwangi.Tidak jauh dari fasilitas umum seperti Rumah Sakit baik itu Rumah Sakit
swasta maupun Rumah Sakit Pemerintah, tempat perbelanjaan sebagai penunjang puskesmas
Rawat Inap Perkotaan.

2.1.2 Kondisi Iklim

Iklim di Kabupaten Jember adalah iklim tropis.Angka temperatur berkisar antara


230C - 310C, dengan musim kemarau terjadi pada bulan Mei sampai bulan Agustus dan
musim hujan terjai pada bulan September sampai bulan Januari.Sedangkan curah hujan
cukup banyak, yakni berkisar antara 1.969 mm sampai 3.394 mm.

2.2 Kondisi Strategis Administratif

Dari data kependudukan wilayah Sumbersari tahun 2021 adalah keseluruhan Jumlah
penduduk di kecamatan Sumbersari adalah 89.087 jiwa yang terdiri dari 45.312 jiwa berjenis
kelamin laki-laki dan 43.774 jiwa berjenis kelamin perempuan.Jarak wilayah Kecamatan
Sumbersari dengan pusat Pemerintah Kabupaten Jember hanya kurang lebih 5 km, sehingga
kondisi wilayahnya masih berada di wilayah kota, hal ini memungkinkan adanya sumber daya
Manusia yang mempunyai potensi cukup bagus dalam rangka mendukung percepatan
pelaksanaan program-program pembangunan khususnya di wilayah Kecamatan Sumbersari.

Wilayah Kecamatan Sumbersari merupakan pusat fasilitas pendidikan mulai dari PAUD,
SD, SLTP, SLTA maupun Perguruan Tinggi. Ada beberapa Perguruan Tinggi yang berlokasi di
Kecamatan Sumbersari antara lain Universitas Jember, Universitas Muhammadiyah, Universitas
Moch. Sroedji, IKIP PGRI, STIE Mandala, Politeknik Negeri Jember dan Perguruan Tinggi atau
Akademi-Akademi lainnya. Dengan banyaknya Perguruan Tinggi yang ada di wilayah
Kecamatan Sumbersari ini maka akan berdampak terhadap tingkat peradaban dan pola pikir
masyarakat sehingga akan  menjadi potensi yang cukup besar dalam rangka memacu kemajuan
wilayah Kecamatan Sumbersari.Dengan banyaknya Perguruan Tinggi maupun Akademi-
Akademi yang lain, ini juga akan berdampak terhadap perkembangan perekonomian masyarakat.
Seperti masuknya mahasiswa-mahasiswa dari luar wilayah Sumbersari yang menempuh
pendidikan di Sumbersari, salah satunya di UNEJ, maka akan menimbulkan efek perekonomian
yang pesat, misalnya munculnya toko-toko, warung-warung makan, tempat-tempat nongkrong,
persewaan-persewaan, dan lain sebagainya, yang akhirnya memacu kepada geliat perekonomian,
yang itu semua merupakan dampak adanya tempat-tempat pendidikan yang ada di wilayah
Kecamatan Sumbersari.

Data Sumber Daya

N Yang ada
Jenis Keterangan Status Kepegawaian Ket
o sekarang
I. Puskesmas
Induk
1 Dokter 2 PNS
2 Dokter gigi 2 PNS
Dokter Umum
Inship 0 Inship
3 Sarjana/D3
a. SKM 1 PNS
b. S1
Keperawatan,
Ners 2/0 PNS/Sukwan
PNS/PPPK/Sukwan/
c. Akper 9 /1/7 / 1 PTT
d. Akbid 15 / 0 / 2 PNS/PTT/Sukwan
e. Akademi Gizi
f. D4 Bidan 1 PNS
4 Bidan (P2B) 0
5 Perawat (SPK) 0
6 Perawat Gigi 1 PNS
7 Sanitarian 0
8 SPAG 0
Tenaga
9 Laboratorium 1 PNS
10 Pengelola Obat
a. Apoteker 1 PNS
b. Asisten
Apoteker 1 PNS
11 Tenaga Gizi 1 PNS
12 Tenaga Kes Ling 1/0 PNS/Sukwan
13 Pengadministrasia 2/8
n Umum PNS / Sukwan
14 Pengadministrasia 1
Kontrak
n Keuangan
15 Pramu Bhakti 2 Magang
16 Pengemudi 2 Magang
17 Pekarya 2 Magang
18 Penjaga malam 2 Magang
19 Tukang Cuci 1 Magang
20 Tukang masak 1 Magang
II. Puskesmas
Pembantu
1 Bidan 8 PNS
2 Perawat 1 PNS
3 Tenaga lain 1 PNS
III. Polindes
1 Bidan 0 PNS/sukwan
2 Perawat 0 Sukwan
 3 Tenaga lain 0 Sukwan
IV. Ponkesdes
1 Bidan 2 PNS
2 Perawat 0 PTT
3 Tenaga Lain 0 sukwan

1. Jumlah penduduk
Jumlah penduduk total Tahun 2021:
No Nama Desa Laki - Laki Perempuan Total

1
Sumbersari 19.472 18.813 38.285
2
Wirolegi 6.598 6.374 12.972
3
Tegal Gede 4.965 4.796 9.761
4
Karangrejo 8.745 8.448 17.193
5
Antirogo 5.532 5.344 10.876
Jumlah
45.312 43.775 89.087
Jumlah Penduduk usia 7 - 12 Th :
No Nama Desa Laki - Laki Perempuan Total

1 1.651 1.618 3.269


Sumbersari
2 560 548 1.108
Wirolegi
3 421 413 834
Tegal Gede
4 741 727 1.468
Karangrejo
5 469 460 929
Antirogo
Jumlah 3.842 3.766 7.608

Jumlah Penduduk usia 10 -18 Th :

No Nama Desa 10 -14 tahun 15 -18 tahun Total

1 2.754 2.221 4.975


Sumbersari
2 933 752 1.685
Wirolegi
3 702 566 1.268
Tegal Gede
4 1.237 997 2.234
Karangrejo
5 782 631 1.413
Antirogo
Jumlah 6.408 5.167 11.575
Data institusi pendidikan di wilayah UPT Puskesmas Sumbersari tahu 2020 -2021

SLTA /
SLTP / AKADEMI /
No Nama Desa PAUD SD / MI / SMK /
MTS / PERGURUA PONPES
/ TK SDLB MA /
SMPLB N TINGGI
SMALB
1 / 18 9/1/1 4/0/1 3 / 1 /0 / 0/6 5
Sumbersari 1
2 4/6 5/1/0 1 / 1 /0 1/0/1/ 0/0 0
Wirolegi 0
3 2/3 5/0/0 1/0/0 1/2/0/ 0/1 1
Tegal Gede
0
4 12 / 1 6/1/0 3/0/0 1/1/0/ 0/1 0
Karangrejo
0
5 9/2 4/3/0 5/1/0 4/2/1/ 2/0 6
Antirogo 0
TOTAL 29 / 6 / 1 14 / 2 / 1 10 / 6 / 12
2/1

Data Jumlah siswa di wilayah UPT Puskesmas Sumbersari 2020 - 2021

SD / MI / SLTP / MTS / SLTA / SMK / PONPES


No Nama Desa SDLB SMPLB MA / SMALB

1 2.906 / 83 / 860 / 0 / 18 2.129 / 40 / 0 /18 656


Sumbersari
20
2 995 / 431 / 0 84 / 31 / 0 85 / 0 /104 / 0 0
Wirolegi
3 1.269 / 0 / 0 341/ 0 / 0 682 / 2.632 / 0 / 0 45
Tegal Gede
4 1.724 /10 / 0 609 / 0 / 0 8 / 68 / 0 /0 0
Karangrejo
5 660 / 625 /0 1.298 / 821 / 0 725 / 385 / 454 / 0 3.121
Antirogo
TOTAL 7.554 / 3.192 / 852 / 3.629 / 3.125 / 558 3.822
1.149 / 20 18 / 18

BAB III
IDENTIFIKASI MASLAH

3.1. ANALISA MASALAH

Hasil Cakupan Kegiatan Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) UPT


Puskesmas Sumbersari selama tahun 2019-2020 untuk Program Penyakit Tidak
Menular ( PTM ) adalah sebagai berikut :

Tabel 11. Hasil Penilaian Program PTM UPT Puskesmas Sumbersari tahun 2020

No VARIABEL Target Pencapaian Masalah

Desa / Kelurahan
yang
1 melaksanakan 3 (100%) 5 (166%) -
Posbindu

Sekolah yang
ada di wilayah
Sekolah belum aktif
PKM yang
2 34 (100%) 13 (36%) karena masih
melaksanakan
pandemi covid19
KTR

Kurangnya
Warga usia 15-59
pengetahuan dan
th yang
kesadaran
mendapatkan 56.035
31.989 orang masyarakat tentang
3 skrining orang
( 57,8%) pentingnya cek
kesehatan sesuai ( 100% )
skrining secara rutin
standart
dan masih dalam
pandemic covid19
Wanita Usia 30- Kurangnya kesadaran
50 th ) yang 8.044 0rang masyarakat tentang
4 295 (3,6%)
melakuakan (100%) pentingnya deteksi
pemeriksaan IVA dini IVA
3.2 PRIORITAS PENYEBAB MASALAH :

Prioritas masalah di UPT Puskesmas sumbersari di lakukan dengan


menggunakan metode USG yaitu menentukan masalah berdasarkan
Urgency,Seriousness,dan Growth.USG dilakukan dengan cara penilaian oleh
pemegang program penyakit tidak menular (PTM)

Pada analisis menggunakan USG didapatkan prioritas masalah

Seriousne
Urgensi Growth TOTAL
No KRITERIA ss Ranking
( U) (G) (UXSXG)
(S)
1 Sekolah yang
ada diwilayah
PKM yang
melakukan KTR 448
1
8 7 8

v Penduduk usia
lebih dari 15
tahun yang
melakukan
7
pemeriksaan 6 7 294 2
tekanan darah
dan gula darah

3 Perempuan usia
4 30-50 th yang
dideteksi dini 6 5 6 180 3
kanker cervix dan
payudara

Jadi dapat disimpulkan bahwa prioritas masalah dengan metode USG adalah :
1. Sekolah yang ada di wilayah puskesmas yang melaksanakan KTR
2. Penduduk usia lebih dari 15 tahun yang melakukan pemeriksaan tekanan
darah dan gula darah
3. Perempuan usia 30-50 tahun yang dideteksi dini kanker cervix dan payudara

3.3 Menentukan Penyebab masalah

Upaya pencarian akar penyebab masalah dengan menelusuri faktor penyebab


yang berpengaruh terhadap masalah tersebut baik secara langsung maupun tidak
langsung dengan menggunakan diagram tulang ikan ( fish bone diagram ). Beberapa
akar masalah tersebut di kelompokkan dalam faktor man (manusia),waktu
(time),material (bahan),methode (metode),equipment (lingkungan) yang dapat diliat
dalam diagram berikut:

Metode

1.kurang optimalnya kunjungan


sekolah

2.kurang optimalnya sosialisasi


KTR 1.sosialisasi pentingnya deteksi dini faktor
Manusia
resiko PTM
3.kurang optmalnya pelaksanaan
Tingkat posbindu Waktu
2.pelaksanaan posbindu ptm
pengetahuan
4.kurang optimalnya sosialisasi Masih dalam masa
masyarakat yang 3.pembinaan KTR di sekolah
deteksi dini ca cervix dan ca pandemi covid19
masih rendah mamae
4.sosialisasi pentingnya deteksi dini ca
cervix dan ca.mamae
Penyebab masalah
5.pelaksanaan posbindu khusus

6.skrining faktor resiko PTM


Sarana / alat : Lingkungan
Kurangnya media penyuluhan 1 Malu untuk datang ke posbindu
dan kurangnya sarana dan
prasarana posbindu 2.support atau dukungan dari
keluarga kurang
3.4 .ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH:

ALTERNATIF
PRIORITAS
nNO PENYEBAB MASALAH PEMECAHAN
MASALAH
MASALAH
1 Sekolah yang ada di  Kurang optimalnya Penyuluhan dan
wilayah puskesmas kunjungan ke sekolah pembinaan KTR
1
yang melaksanakan  Kurangnya pembinaan bersamaan dengan
KTR KTR di sekolah kunjungan ke sekolah
Penduduk usia lebih  Penyuluhan
dari 15 tahun yang tentang
melakukan pentingnya
2 pemerikasaan skrining faktor
 Kurangnya
tekanan darah dan resiko PTM lebih
pengetahuan
pemeriksaan gula dioptimalkan
masyarakat tentang
darah  Pelaksanaan
pentingnya cek skrining
kegiatan
faktor resiko PTM
posbindu PTM
lebih ditingkatkan
 Melakukan cek
skrining resiko
faktor PTM
3 Perempuan usia 30-  Kurangnya kesadaran  Penyuluhan
50 th yang dideteksi masyarakat tentang tentang deteksi
3 dini ca cervix dan ca pentingnya deteksi dini dini ca cervix dan
mamae ca cervix dan ca ca mamae di
mamae tingkatkan

Berdasarkan tabel diatas masalah maslah prioritas yang dipecahkan yaitu kurangnya
cakupan sekolah yang ada di wilayah puskesmas yang melaksanakan KTR,Oleh
karena itu alternatif pemecahan masalah yaitu berupa kunjungan ke sekolah dan
pembinaan KTR di sekolah secara teratur.

BAB IV
RENCANA USULAN KEGIATAN PTM 2021

N KEGIATAN SASARAN TARGET KEBUTUHA MITRA WAKTU BIAYA SUMB


O N SDM KERJA R BIA
1 Penyuluhan Sekolah 12 2 petugas Kepala Januari 85000x2petugasx12 BOK
dan yang ada sekolah PKM sekola s/d bl
pelaksanaan diWilayah h desembe
KTR kerja pkm r 2021
sumbersar
i
2 Deteksi dini Penduduk 28,017 3 petugas Linsek Januari 85000x5petugasx12 BOK
faktor resiko usia 15-59 orang pkm dan 2 dan pj s/d bl
PTM tahun kader wilaya desembe
( posbindu posbindu h r 2021
dan skrining )
3 Pendampinga Penduduk 6 desa 1 petugas Pj Januari 85000x1petugasx12 BOK
n kasus PTM usia 15-59 atau pkm wilaya s/d bl
Tahun keluraha h desembe
n r 2021
4 Skrining Wanita 4.022 3 petugas Pj Januari 85000x3petugasx12 BOK
Deteksi dini ca usia 30-50 orang Ptm,Pj s/d bl JKN
cervix dan ca tahun wilaya desembe
mamae h dan r 2021
jejaring
BAB V
PENUTUP

Perencanaan Program Penyakit Tidak menular ( PTM ) ini dibuat sebagai pedoman
dalam melaksanakan Program Penyakit Tidak Menular ( PTM ) sehingga dalam
pelaksanaan kegiatan Program PTM akan menjadi lebih terarah.

Diharapkan kepada semua pihak terkait dapat melaksanakan Program Penyakit Tidak
Menular ( PTM ) dengan baik dan profesional sehingga mendapatkan hasil yang lebih
baik.

Ahirnya kami mengharapkan dukungan dari semua pihak maupun lintas sektoral terkait
untuk dapat berperan serta dalam program kesehatan yang kani rencanakan

Anda mungkin juga menyukai