Anda di halaman 1dari 1

Materi BAB 2 SENI TARI Kelas 4

Gerak dan Makna pada Permainan Tradisional


Semester Genap

Pembelajaran 1
Dalam hal ini yang akan kita pelajari adalah permainan tradis Egrang, karena permainan egrang terdapat di
beberapa daerah di Indonesia dan masih marak dilakukan hingga saat ini.
Egrang merupakan permainan tradisional yang menggunakan properti bambu.

Istilah-istilah Egrang di beberapa daerah


- Sumatra Barat menyebutnya dengan istilah ‘Tengkak-tengkak’ dari kata tengkak (pincang)
- Sumatera Utara menyebut Egrang dengan jangkungan, istilah ini diperkirakan dari orang Jawa yang
berada di Sumatera Utara.
- Di Bengkulu disebut Ingkau, berarti sepatu bamboo
- Di Jawa Tengah disebut Jangkungan, berasal dari nama burung berkaki panjang
- Di Jawa Barat disebut Jajangkungan, yang berarti alat untuk membuat tinggi
- Di Kalimantan Selatan dinamakan Batungkau (dari bahasa Banjar)
- Di Suku Kaili, Sulawesi Tengah disebut Tilako.

Diperkirakan Egrang berasal dari bahasa Lampung yang mempunyai arti Terompah Pancung yang terbuat dari
bambu yang panjang.

Pembelajaran 2 dan 3

Gerak Tari adalah gerak hasil stilasi atau distorsi dari gerak di kehidupan.
Gerak Distorsi adalah gerak yang dalam pengolahannya menjadi lebih jelek atau lebih kasar dari gerak
sebenarnya.
Gerak Distilir adalah gerak yang dalam pengolahannya diperindah dari gerak sebenarnya.

Dalam sebuah tarian terdapat bebrapa kategori gerak, diantaranya:


1. Gerak Murni (Pure Movement), adalah gerak yang tidak mempunyai makna dan hanya berfungsi untuk
memperindah
2. Gerak Berpindah Tempat (Locomotor), adalah gerak yang digunakan untuk berpindah tempat oleh penari
3. Gerak Bermakna adalah gerak yang mempunyai makna tertentu. Arti makna tertentu yakni makna yang
disepakati atau dimengerti oleh sebagian orang di daerah tertantu.
Ada gerak yang sama tetapi beda makna sesuai dengan daerah dan etnis.
Beberapa pesan yang terdapat pada permainan Egrang, diantaranya:
1. Perlu menjaga keseimbangan tubuh, dapat dianalogikan dengan hal baik dan buruk.
2. Perlu keberanian saat akan menaiki egrang, dapat diartikan perlu keberanian dalam mengambil
sikap.
3. Perlu kegigihan dan keuletan saat menjaga keseimbangan tubuh, dapat diartikan dari kedua hal
tersebut yaitu dalam menjaga komitmen dan sikap.

Anda mungkin juga menyukai