PROGRAM DIARE
TAHUN 2023
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum perlu
diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud
dalam UUD 1945 melalui Pembangunan Nasional yang berkesinambungan
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Keberhasilan pembangunan kesehatan
sangat dipengaruhi oleh tersedianya sumber daya manusia yang sehat, terampil
dan ahli, serta disusun dalam satu program kesehatan dengan perencanaan
terpadu yang didukung oleh data dan informasi epidemiologi yang valid.
Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini mempunyai beban
ganda (double burden). Penyakit menular masih merupakan masalah, sementara
penyakit degeneratif juga muncul sebagai masalah. Penyakit menular tidak
mengenal batas wilayah administrasi, sehingga menyulitkan pemberantasannya.
Dengan tersedianya vaksin yang dapat mencegah penyakit menular tertentu,
maka tindakan pencegahan untuk mencegah berpindahnya penyakit dari satu
daerah atau negara ke negara lain dapat dilakukan dalam waktu relatif singkat
dan dengan hasil yang efektif.
Salah satu strategi pembangunan kesehatan nasional untuk mewujudkan
“Indonesia Sehat 2025” adalah menerapkan pembangunan nasional
berwawasan kesehatan, yang berarti setiap upaya program pembangunan harus
mempunyai kontribusi positif terhadap terbentuknya lingkungan yang sehat dan
perilaku sehat. Sebagai acuan pembangunan kesehatan mengacu kepada
konsep “Paradigma Sehat” yaitu pembangunan kesehatan yang memberikan
prioritas utama pada upaya pelayanan peningkatan kesehatan (promotif) dan
pencegahan penyakit (preventif) dibandingkan upaya pelayanan penyembuhan/
pengobatan (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif) secara menyeluruh dan terpadu
dan berkesinambungan.
Menurut Undang-Undang Kesehatan Nomor 23 Tahun 1992, “Paradigma
Sehat” dilaksanakan melalui beberapa kegiatan antara lain pemberantasan
penyakit. Salah satu upaya pemberantasan penyakit menular adalah upaya
pengebalan (diare). Penerapan Undang-Undang RI Nomor 22 Tahun 1999
tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 1999
tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah
memberikan otonomi luas kepada kabupaten/kota dan otonomi terbatas pada
provinsi, sehingga pemerintah daerah akan semakin leluasa menentukan
prioritas pembangunan sesuai kondisi daerah.
Oleh sebab itu daerah harus memiliki kemampuan mengidentifikasi
masalah sampai memilih prioritas penanggulangan masalah kesehatan yang
sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan daerah, serta mencari sumber-
sumber dana yang dapat digunakan untuk mendukung penyelesaian masalah.
Dalam hal ini diare merupakan upaya prioritas yang dapat dipilih oleh semua
wilayah mengingat bahwa diare merupakan upaya yang efektif dan diperlukan
oleh semua daerah. Upaya diare diselenggarakan di Indonesia sejak tahun 1956.
Upaya ini merupakan upaya kesehatan masyarakat yang terbukti paling cost
effective.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa program diare
kedalam penyelenggaraan yang bermutu dan efisien. Upaya tersebut didukung
dengan kemajuan yang pesat dalam bidang penemuan vaksin. Beberapa jenis
vaksin dapat digabung sebagai vaksin kombinasi yang terbukti dapat
meningkatkan cakupan diare, mengurangi jumlah suntikan dan kontak dengan
petugas diare.
Dari uraian diatas jelaslah bahwa upaya diare perlu terus ditingkatkan
untuk mencapai tingkat population imunity (kekebalan masyarakat) yang tinggi.
Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi, upaya diare dapat semakin
efektif dan efisien dengan harapan dapat memberikan sumbangan yang nyata
bagi kesejahteraan anak, ibu serta masyarakat lainnya.
UPTD Puskesmas Bulu Lor masuk dalam wilayah kerja kecamatan
Semarang Utara Kota Semarang Wilayah Puskesmas Bulu Lor adalah 567 m 2
dan luas bangunan 346 m2 dengan luas wilayah kerja 3,42 Km 2. Puskesmas Bulu
Lor berada di Kecamatan Semarang Utara, dimana kecamatan Semarang Utara
terdiri dari 9 Kelurahan yang 5 Kelurahannya merupakan wilayah kerja
Puskesmas Bulu Lor. Wilayah kerja puskesmas Bulu Lor terdiri dari Kelurahan
Bulu Lor, Plombokan, Purwosari, Panggung Kidul dan Kelurahan Panggung Lor.
B. TUJUAN
1. Tujuan Khusus
Mencegah terjadinya penyakit tertentu pada seseorang dan
menghilangkan penyakit tertentu pada sekelompok masyarakat (populasi)
atau bahkan menghilangkan penyakit tertentu dari dunia.
2. Tujuan Umum
a. Dapat disusunnya RENCANA PELAKSANA KEGIATAN program diare.
b. Dapat disusunnya rencana pelaksanaan kegiatan program diare.
c. Terdeteksi dini masalah diare.
d. Tercapainya UCI disemua desa
e. Tersedianya data untuk melihat peserta diare di setiap desa.
f. Sebagai data pencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi
program diare.
g. Meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang pentingnya diare.
A. DATA
1. Data Umum
UPTD Puskesmas Bulu Lor Merupakan salah satu puskesmas yang
berada di Kota Semarang yang berlokasi di Kecamatan Semarang Utara.
Dengan pembagian wilayah kerja sebanyak 5 Kelurahan dari 9 Kelurahan di
wilayah Kecamatan Semarang utara.
Batas wilayah administratif Puskesmas Bulu Lor adalah sebagai
berikut:
Tabel 1.2 Tabel Rasio Jenis Kelamin di Wilayah Puskesmas Bulu Lor Tahun 2021
Jumlah Penduduk
Kelurahan Total
No Laki-laki Perempuan
b.
c.
d.
Sumber data : BPS, Statistik Daerah Kecamatan Semarang Utara 2021
Tabel 1.4 Penduduk Menurut Gol. Umur Puskesmas Bulu Lor Tahun 2020–2021
Jumlah Penduduk
Golongan Umur
No (Tahun)
2020 2021
2. Data Khusus
a. Status kesehatan
ANGKA KEMATIAN
1. Angka kematian bayi dan baita
2. Angka kematian ibu per 1.000 kelahiran hidup
Selama tahun 2019 sampai akhir tahun 2021, berdasarkan data program
kesehatan ibu di Puskesmas Bulu Lor tidak ada kasus kematian ibu.
ANGKA KESAKITAN
1) CNR kasus baru BTA + sebanyak 18 orang
2) Angka keberhasilan pengobatan penderita TB paru BTA + sebanyak
10 orang
3) Jumlah penemuan pneumonia balita sebanyak 82 orang
4) Penderita HIV / AIDS di wilayah kerja puskesmas Tunggangri
sebanyak 15 orang baik lama maupun baru.
5) Kasus diare ditemukan dan ditanggani
Total penderita diare : 14120 orang
4 PLOMBOKAN 28 27 55 4 4 8 27 24 51 93 UCI
PUSKESMAS 123 118 241 11 10 21 128 124 252 526 UCI
66,66666
CAKUPAN (%) UCI DESA/KELURAHAN SAMPAI DENGAN BULAN INI 667
B. ANALISIS MASALAH
1. Identifikasi masalah
Identifikasi masalah dilaksanakan dengan membuat daftar masalah
yang dikelompokkan menurut jenis upaya, target, pencapaian dan masalah yang
ditemukan
No Kegiatan Target Pencapaian Masalah
UCI (Universal Child 95% 95% Orang Tua
Kurang
Immunization)
Kooperatif
2. Prioritas masalah
Setelah melakukan identifikasi masalah-masalah yang ada di UPTD
Puskesmas Bulu Lor untuk tercapainya UCI di setiap kelurahan.
3. Rumusan masalah
1. Belum kooperatifnya peran orang tua dalam diare
4. Penyebab masalah
a. Penyebab masalah
1) Manusia
a) Kurang koordinasi
b) Kurang sosialisasi
2) Metode
a) Pencatatan yang kurang cermat
3) Lingkungan
a) Peran linsek yang kurang
b. Pemecahan masalah
Alternatif Pemecahan
Prioritas Penyebab
No Pemecahan Masalah
Masalah Masalah
Masalah Terpilih
MANUSIA
Kurangnya koordinasi
Kurangnya sosialisasi
METODE LINGKUNGAN
BAB III
RENCANA PELAKSANA ANGGARAN (MATRIK DAN NARASI)
Waktu Sumber
Upaya Target Penanggung Kebutuhan Mitra Indikator
No Kegiatan Tujuan Sasaran Pelaksa Kebutuhan Anggaran Pembiaya
Kesehatan Sasaran jawab Sumber Daya Kerja Kinerja
naan an
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Diare Distribusi Pengambilan Bayi,balita 100% Sri Rochayati Transport maret 1 Orang x 12 bulan x 100. = 1.200.000 Pembagian BOK
Sarana Dan vaksin petugas 000 vaksin
Prasara tepat
Pelayanan sesuai
Diare Rutin sasaran
Pengambilan Bayi,balita 100% Sri Rochayati Transport jan-des 1 Orang x 12 bulan x 8 pos 75.0 = 7.200.000
vaksin rutin ke petugas 00
puskesmas
2 Distribusi Pengambilan Bayi,balita 100% Sri Rochayati Transport Septem 1 Orang x 2 hari x 100. = 200.000 Pembagian BOK
Sarana Dan vaksin petugas ber, 000 vaksin
Prasara Novem tepat
Pelayanan ber sesuai
Diare BIAS sasaran
Sri Rochayati
3 Pelayanan Meningkatkan Anak 100% Sri Rochayati Septem 1 orgx 30 SD /MI 75.0 = 2.250.000 Pembagian BOK
BIAS cakupan sekolah ber x 00 vaksin
campak pelayanan diare tepat
anak sekolah sesuai
sasaran
4 DOFU (Drop Mencari sasaran Sasaran yg 90% Sri Rochayati Transport 2 Orang x 8 desa x 1 bln x 14.400.000 Sasaran BOK
Out Follow yg DO DO sasaran petugas 2 75.0 = DO dpt
Up) DO 00,0 terdiare
/Sweeping teridentifi 0
kasi status
diare dan
terdiare
Sri Rochayati
5 Validasi Mengevaluasi Sri Rochayati Transport Desemb 2 Orang x 8 hari x 75.0 = 1.200.000 Mendapatk BOK
Hasil data petugas er 00 an data
Cakupan yang tepat
Diare (Rapid
Convinience
Assesment
Cakupan
UCI)
Sri Rochayati
6 Pelayanan Meningkatkn Anak 100% Sri Rochayati Transport Novem 2 orgx 33 SD /MI 75.0 = 4.950.000 Meningkat BOK
Bias DT,TD cakupan sekolah petugas ber x 00 kan
pelayanan diare cakupan
anak sekolah pelayanan
diare anak
sekolah
Sri Rochayati
7 Surveilans Mengevaluasi Bayi, Batita, 90% KIPI Sri Rochayati Transport Mare, 2 Orang x 32 Kej x 4.800.000 Mengident BOK
KIPI pasca diare Balita, Anak terlacak petugas Juni, 75.0 = ifikasi
sekolah, dan 00,0 sasaran
WUS terkonfirm 0 pasca diare
asi
BLF/ Mengevaluasi Sri Rochayati Transport Januari 2 Orang x 8 desa x 2 hari 2.400.000
penyulaman balita 12-36 th petugas x 75.0 =
00,0
0
8 Advokasi, Menyampaikan 3 orang tiap 80%, Kepala Transport 1 Orang x 40 orang x 2.000.000 Target BOK
Sosialisasi, materi prgram desa permasala Puskesmas peserta 50.0 = prgram
Minilokakary umunisasi pada (Kades/PK han prog dan Sri 00,0 diare bisa
a Dengan linsek linprog K/Kader/To diare Rochayati 0 terlaksana
Lintas ma) dan teridentifi
Program Dan Kapus, kasi,
Lintas Sektor Bikor, 100%
Terkait Diare Korim permasala
han
terbahas
alternatif
pemecaha
nnya.
Transport 1 Orang x 1 kali x 1 150.000
narasumber 50.0 =
00,0
0
Snack 4 Orang x 1 keg x 550.000
4 12.5 =
00,0
0
Foto copi 4 lembar 3 keg x 39.600
materi 4 x 300, =
00
ATK 4 lembar 1 keg x 330.000
4 x 7.50 =
0,00
JUMLAH 41.669.600
=
Dinas Kesehatan Kota Semarang Kepala UPTD Puskesmas Bulu Lor Pemegang Program Diare
Dani Miarso, SKM Maryati, SKM, M. Kes Sri Rochayati, S.Kep
NIP. 19740127 199903 1 004 NIP. 19690516 199403 2 005 NIP. 19670929 198811 2 003
BAB IV
EVALUASI
Ditetapkan di Semarang
Pada tanggal 4 November 2022
Pengelola Program Diare
Uptd Puskesmas Bulu Lor