Anda di halaman 1dari 22

RENCANA PELAKSANA KEGIATAN (RPK)

PROGRAM DIARE
TAHUN 2023

DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG


UPTD PUSKESMAS BULU LOR
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kesehatan sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum perlu
diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud
dalam UUD 1945 melalui Pembangunan Nasional yang berkesinambungan
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Keberhasilan pembangunan kesehatan
sangat dipengaruhi oleh tersedianya sumber daya manusia yang sehat, terampil
dan ahli, serta disusun dalam satu program kesehatan dengan perencanaan
terpadu yang didukung oleh data dan informasi epidemiologi yang valid.
Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini mempunyai beban
ganda (double burden). Penyakit menular masih merupakan masalah, sementara
penyakit degeneratif juga muncul sebagai masalah. Penyakit menular tidak
mengenal batas wilayah administrasi, sehingga menyulitkan pemberantasannya.
Dengan tersedianya vaksin yang dapat mencegah penyakit menular tertentu,
maka tindakan pencegahan untuk mencegah berpindahnya penyakit dari satu
daerah atau negara ke negara lain dapat dilakukan dalam waktu relatif singkat
dan dengan hasil yang efektif.
Salah satu strategi pembangunan kesehatan nasional untuk mewujudkan
“Indonesia Sehat 2025” adalah menerapkan pembangunan nasional
berwawasan kesehatan, yang berarti setiap upaya program pembangunan harus
mempunyai kontribusi positif terhadap terbentuknya lingkungan yang sehat dan
perilaku sehat. Sebagai acuan pembangunan kesehatan mengacu kepada
konsep “Paradigma Sehat” yaitu pembangunan kesehatan yang memberikan
prioritas utama pada upaya pelayanan peningkatan kesehatan (promotif) dan
pencegahan penyakit (preventif) dibandingkan upaya pelayanan penyembuhan/
pengobatan (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif) secara menyeluruh dan terpadu
dan berkesinambungan.
Menurut Undang-Undang Kesehatan Nomor 23 Tahun 1992, “Paradigma
Sehat” dilaksanakan melalui beberapa kegiatan antara lain pemberantasan
penyakit. Salah satu upaya pemberantasan penyakit menular adalah upaya
pengebalan (diare). Penerapan Undang-Undang RI Nomor 22 Tahun 1999
tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 1999
tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah
memberikan otonomi luas kepada kabupaten/kota dan otonomi terbatas pada
provinsi, sehingga pemerintah daerah akan semakin leluasa menentukan
prioritas pembangunan sesuai kondisi daerah.
Oleh sebab itu daerah harus memiliki kemampuan mengidentifikasi
masalah sampai memilih prioritas penanggulangan masalah kesehatan yang
sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan daerah, serta mencari sumber-
sumber dana yang dapat digunakan untuk mendukung penyelesaian masalah.
Dalam hal ini diare merupakan upaya prioritas yang dapat dipilih oleh semua
wilayah mengingat bahwa diare merupakan upaya yang efektif dan diperlukan
oleh semua daerah. Upaya diare diselenggarakan di Indonesia sejak tahun 1956.
Upaya ini merupakan upaya kesehatan masyarakat yang terbukti paling cost
effective.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa program diare
kedalam penyelenggaraan yang bermutu dan efisien. Upaya tersebut didukung
dengan kemajuan yang pesat dalam bidang penemuan vaksin. Beberapa jenis
vaksin dapat digabung sebagai vaksin kombinasi yang terbukti dapat
meningkatkan cakupan diare, mengurangi jumlah suntikan dan kontak dengan
petugas diare.
Dari uraian diatas jelaslah bahwa upaya diare perlu terus ditingkatkan
untuk mencapai tingkat population imunity (kekebalan masyarakat) yang tinggi.
Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi, upaya diare dapat semakin
efektif dan efisien dengan harapan dapat memberikan sumbangan yang nyata
bagi kesejahteraan anak, ibu serta masyarakat lainnya.
UPTD Puskesmas Bulu Lor masuk dalam wilayah kerja kecamatan
Semarang Utara Kota Semarang Wilayah Puskesmas Bulu Lor adalah 567 m 2
dan luas bangunan 346 m2 dengan luas wilayah kerja 3,42 Km 2. Puskesmas Bulu
Lor berada di Kecamatan Semarang Utara, dimana kecamatan Semarang Utara
terdiri dari 9 Kelurahan yang 5 Kelurahannya merupakan wilayah kerja
Puskesmas Bulu Lor. Wilayah kerja puskesmas Bulu Lor terdiri dari Kelurahan
Bulu Lor, Plombokan, Purwosari, Panggung Kidul dan Kelurahan Panggung Lor.

B. TUJUAN
1. Tujuan Khusus
Mencegah terjadinya penyakit tertentu pada seseorang dan
menghilangkan penyakit tertentu pada sekelompok masyarakat (populasi)
atau bahkan menghilangkan penyakit tertentu dari dunia.
2. Tujuan Umum
a. Dapat disusunnya RENCANA PELAKSANA KEGIATAN program diare.
b. Dapat disusunnya rencana pelaksanaan kegiatan program diare.
c. Terdeteksi dini masalah diare.
d. Tercapainya UCI disemua desa
e. Tersedianya data untuk melihat peserta diare di setiap desa.
f. Sebagai data pencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi
program diare.
g. Meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang pentingnya diare.

C. VISI, MISI, TUPOKSI PUSKESMAS DAN TATA NILAI


1. Mendukung Visi Walikota dan Wakit Walikota Semarang : “Terwujudnya
Kota Semarang yang Semakin Hebat berlandaskan Pancasila dalam
Bingkai NKRI yang Ber-Bhineka Tunggal Ika”.
2. Mendukung MISI 1 Walikota dan Wakil Walikota Semarang :
“Meningkatkan Kualitas dan Kapasitas Simber Daya Manusia yang
Unggul dan produktif untuk Mencapai Kesejahteraan & Keadilan Sosial”
3. TUPOKSI :
Sesuai dengan Permenkes No 43 Tahun 2019 maka definisi, Tupoksi,
Fungsi dan wewenang Puskesmas sebagai berikut :
a. Definisi Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama,dengan lebih mengutamakan upaya
Pomotif dan Preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
b. Upaya Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disingkat UKM adalah
setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta
mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah ksehatan dengan
sasaran keluarga, kelompok dan masyarakat.
c. Upaya Kesehatan Perseorangan yg selanjutnya disingkat UKP adalah
suatu kegiatan dan atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yg
ditujukan untuk penngkatan, pencegahan, penyembuhan penyakit,
pengurangan penderitaan akibat penyakit dan memulihkan kesehatan
perseorangan.
d. Sistem Rujukan adalah penyelenggaraan pelayanan kesehatan yg
mengatur pelimpahan tugas dan tanggung jawab pelayanan kesehatan
secara timbal balik, baik vertical maupun horizontal.
e. Pelayanan Kesehatan adalah upaya yang diberikan oleh Puskesmas
kepada masyarakat, mencangkup, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi,
pencatatan, pelapoaran dan dituangkan dalam suatu sistem
f. Tugas Puskesmas yaitu melaksanakan kebijakan kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam
rangka mendukung terwujudnya Kecamatan Sehat.
g. Fungsi Puskesmas
Dalam menyelenggarakan tugas puskesmas menyelenggarakan
fungsinya:
1) Penyelenggaraan UKM tingkat pertamadi wilayah kerjanya
2) Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.
4. TATA NILAI :
SEHAT yaitu
S Santun
E Empati
H Handal
A Adil
T Teladan
5. MOTTO :
“KEPUASAN ANDA HARAPAN KAMI KELUHAN ANDA MOTIVASI KAMI”
BAB II
ANALISIS SITUASI

A. DATA
1. Data Umum
UPTD Puskesmas Bulu Lor Merupakan salah satu puskesmas yang
berada di Kota Semarang yang berlokasi di Kecamatan Semarang Utara.
Dengan pembagian wilayah kerja sebanyak 5 Kelurahan dari 9 Kelurahan di
wilayah Kecamatan Semarang utara.
Batas wilayah administratif Puskesmas Bulu Lor adalah sebagai
berikut:

 Sebelah Utara : Laut Jawa


 Sebelah Selatan : Kecamatan Semarang Tengah
 Sebelah Barat : Kecamatan Semarang Barat
 Sebelah Timur : Wilayah kerj Puskesmas Bandarharjo
Puskesmas Bulu Lor secara geografis terletak pada daerah pinggiran
perkotaan. Akses menuju Puskesmas Bulu Lor mudah untuk dijangkau
menggunakan kendaraan umum baik roda dua maupun roda empat. Luas
Wilayah Puskesmas Bulu Lor adalah 567 m 2 dan luas bangunan 346 m 2
dengan luas wilayah kerja 3,42 Km2.
Gambar 2.1. Peta Wilayah Puskesmas Bulu Lor Kota Semarang

Dalam perjalanannya UPTD puskesmas Bulu Lor mengalami


peningkatan baik sarana dan sumber dayanya.
Puskesmas Bulu Lor merupakan salah satu Puskesmas Induk non
perawatan di Kecamatan Semarang Utara dengan luas tanah 567 m2 dan
luas bangunan 346 m2 dengan luas wilayah kerja 3,42 km2. Dalam
menjalankan peran dan fungsi sebagai Puskesmas Induk, Puskesmas Bulu
Lor mempunyai 1 (satu) puskesmas pembantu, yaitu Puskesmas Pembantu
Panggung yang berada di Jl. Brotojoyo Kelurahan panggung Kidul Semarang
Utara. Puskesmas Bulu Lor menempati lokasi di jalan Banowati Selatan II
Kecamatan Semarang Utara dengan luas wilayahnya adalah 342 Ha. Secara
Adminstratif wilayah kerja meliputi 5 (lima) kelurahan yaitu: Kelurahan
Bulu Lor, Kelurahan Plombokan, Kelurahan Purwosari, Kelurahan Panggung
Kidul dan Kelurahan Panggung Lor. Kelurahan yang mempunyai wilayah
terluas yaitu Kelurahan Panggung Lor, dengan luas wilayah 140 Ha.
Sedangkan kelurahan yang mempunyai wilayah terkecil adalah kelurahan
Purwosari, dengan luas 34 Ha.

Gambar 2.1. Peta Wilayah Puskesmas Bulu Lor Kota Semarang

Kedudukan Puskesmas adalah sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas


Kesehatan dibidang pelayanan kesehatan dasar yang bertanggungjawab
menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan yang
merupakan sarana pelayanan kesehatan strata pertama yang
bertanggungjawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan
upaya kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya. Puskesmas dipimpin
oleh seorang Kepala yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab
kepada Kepala Dinas.

a. Data sumber daya


1) Sumber Daya Manusia Kesehatan
Tabel 2.1 Jumlah dan jenis Sumber Daya Manusia Kesehatan UPTD Puskesmas
Bulu Lor

No. Jenis Tenaga Jumlah Tenaga Riil


PNS BLUD
1. Ka. Puskesmas 1 0
2. Ka.Sub.Bag.T U 1 0
3. Dokter Umum 4 0
4. Dokter Gigi 1 0
5. Perawat 4 1
6. Perawat Gigi 1 0
7. Bidan 3 2
8. Tenaga Promkes 0 1
9. Tenaga Sanitasi Lingkungan 1 0
10. Nutrisionist 1 1
11. Tenaga Apoteker 2 1
12 Epidemiolog 1 1
13 Analis Kesehatan 2 0
14. Administrasi Umum 2 1
15 Rekam Medis 1 0
16 Akuntasi 0 1
17 Customer Servis 0 1
18 Pengemudi 0 1
19 Penjaga Kantor 0 1
20 Cleaning Servis 0 2
21 Loket 0 1
Jumlah 24 15

Tabel 22.2 Jenis Sarana Kesehatan UPTD Puskesmas Bulu Lor

No Jenis UKBM Jumlah Ket


1. PKD 5
2. Posyandu 45
3. Posbindu 6
4. BKB 1
5. Upaya Kesehatan Kerja 1
6. Pos Gizi 5

b. Peran serta masyarakat


1 Jumlah kader Posyandu : 315 orang
2 Jumlah Guru UKS : 5 orang
3 Jumlah Santri Husada : 0 orang
4 Jumlah Kader Lansia : 30 orang
5 Jumlah kelompok Usia lanjut : 5 kelompok
6 Jumlah kelompok batra : 62 LOKASI
7 Jumlah Posyandu : 45 pos
8 Jumlah Pos UKK : 0 pos
9 Jumlah Saka Bhakti Husada : 0 SBH
Jumlah Organisasi Masyarakat / LSM :
10
peduli kesehatan 0 kelompok
11 Jumlah Panti Asuhan : 1 buah
12 Jumlah Panti Wreda : 0 buah
13 Jumlah Posyandu Lansia : 30 posyandu
14 Jumlah UKBM lainnya : 0 pos
15 Jumlah Kader Kes.jiwa : 0 orang

c. Data penduduk dan sasaran


a. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Dan Kelompok Umur
Wilayah kerja UPTD Puskesmas Bulu Lor mempunyai jumlah
penduduk sebanyak 59.565 jiwa.

Tabel 1.2 Tabel Rasio Jenis Kelamin di Wilayah Puskesmas Bulu Lor Tahun 2021
Jumlah Penduduk
Kelurahan Total
No Laki-laki Perempuan

1 Bulu Lor 8.494 8.869 96

2 Plombokan 4.984 4.956 101

3 Panggung Kidul 3.510 3.540 99

4 Panggung Lor 7.448 8.123 92

5 Purwosari 4.683 4.958 94

Total 29.119 30.446 96

b.
c.
d.
Sumber data : BPS, Statistik Daerah Kecamatan Semarang Utara 2021

Tabel 1.4 Penduduk Menurut Gol. Umur Puskesmas Bulu Lor Tahun 2020–2021

Jumlah Penduduk
Golongan Umur
No (Tahun)
2020 2021

1 < 1 tahun 1.302 1.404

2 1 – 4 tahun 5.654 5.554

3 5 – 14 tahun 13.312 12.116

4 15 – 44 tahun 16.360 16.371

5 45 – 64 tahun 13.098 13.011

6 65 keatas 10.088 10.001

Jumlah 59.814 59.565

Sumber : BPS, Statistik Daerah Kecamatan Semarang Utara 2021

e. Rasio Jenis Kelamin


UPTD Puskesmas Bulu Lor memiliki dengan Total penduduk
59.565 jiwa, jumlah penduduk Laki-laki 29.119 jiwa dan jumlah
penduduk perempuan 30.446 jiwa.
d. Data sekolah
: 19 buah
1) Taman Kanak-kanak yang ada
: 12 buah
2) SD / MI yang ada
: 5 buah
3) SLTP / MT yang ada
: 5 buah
4) SMU / MA yang ada
: 0 buah
5) Akademi yang ada
: 0 buah
6) Perguruan Tinggi yang ada
: 0 buah
7) Jumlah Ponpes yang ada
e. Data kesehatan lingkungan di wilayah kerjanya
: 0/0 buah
1) Jumlah TPA yang ada / terdaftar
: 0 buah
2) Jumlah TPA yang memenuhi syarat
: 2 buah
3) Jumlah TPS yang ada / terdaftar
: 2 buah
4) Jumlah TPS yang memenuhi syarat
: 72 buah
5) Jumlah TTU yang ada / terdaftar
: 72 buah
6) Jumlah TTU yang memenuhi syarat
: 8788 buah
7) Jumlah SAB
: 8788 buah
8) Jumlah SAB yang memenuhi syarat
: 18 buah
9) Jumlah TPM yang ada / terdaftar
: 18 buah
10) Jumlah TPM yang layak sehat
: 4886 buah
11) Jumlah rumah yang ada
: 2040 buah
12) Jumlah Rumah memenuhi syarat

2. Data Khusus
a. Status kesehatan
ANGKA KEMATIAN
1. Angka kematian bayi dan baita
2. Angka kematian ibu per 1.000 kelahiran hidup
Selama tahun 2019 sampai akhir tahun 2021, berdasarkan data program
kesehatan ibu di Puskesmas Bulu Lor tidak ada kasus kematian ibu.

ANGKA KESAKITAN
1) CNR kasus baru BTA + sebanyak 18 orang
2) Angka keberhasilan pengobatan penderita TB paru BTA + sebanyak
10 orang
3) Jumlah penemuan pneumonia balita sebanyak 82 orang
4) Penderita HIV / AIDS di wilayah kerja puskesmas Tunggangri
sebanyak 15 orang baik lama maupun baru.
5) Kasus diare ditemukan dan ditanggani
Total penderita diare : 14120 orang

Cakupan pelayanan diare balita : 1210 balita

6) Angka penemuan kasus Kusta


Kasus kusta yang ditemukan : 0 kasus

Cakupan pemeriksaan kontak dari kasus kusta : 0 orang


baru

7) Angka kesakitan demam berdarah sebanyak 1 orang


8) Angka kesakitan malaria per 1.000 sebanyak 0 orang
9) Pelayanan kasus Hipertensi tahun 2021 sebanyak 4.338 kasus
dengan jumlah per bulan dapat dilihat pada gambar 3.41 dengan
rata-rata kunjungan per bulan sebanyak 361 pasien

HASIL DIARE DASAR LENGKAP


JUMLAH BAYI YG
JUMLAH BAYI YG TELAH
TELAH MENDAPAT
MENDAPAT DIARE DASAR KETERANG
JUMLAH BAYI DIARE DASAR
LENGKAP KUMULATIF S/D AN :
NO DESA/KELURAHAN LENGKAP PADA
BULAN INI UCI /NON
BULAN INI
UCI
JUML JUML
L P JUMLAH L P L P
AH AH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 BULU LOR 21 21 42 3 2 5 24 17 41 98 UCI

                         

2 PANGGUNG KIDUL 16 15 31 1 1 2 16 14 30 97 UCI

                         

3 PURWOSARI 21 20 41 3 3 6 24 31 55 134 UCI

                         

4 PLOMBOKAN 28 27 55 4 4 8 27 24 51 93 UCI

                         

5 PANGGUNG LOR 37 35 72 0 0 0 37 38 75 104 UCI

                         

                         
  PUSKESMAS 123 118 241 11 10 21 128 124 252 526 UCI
66,66666
CAKUPAN (%) UCI DESA/KELURAHAN SAMPAI DENGAN BULAN INI 667

B. ANALISIS MASALAH
1. Identifikasi masalah
Identifikasi masalah dilaksanakan dengan membuat daftar masalah
yang dikelompokkan menurut jenis upaya, target, pencapaian dan masalah yang
ditemukan
No Kegiatan Target Pencapaian Masalah
UCI (Universal Child 95% 95% Orang Tua
Kurang
Immunization)
Kooperatif

2. Prioritas masalah
Setelah melakukan identifikasi masalah-masalah yang ada di UPTD
Puskesmas Bulu Lor untuk tercapainya UCI di setiap kelurahan.

3. Rumusan masalah
1. Belum kooperatifnya peran orang tua dalam diare

4. Penyebab masalah
a. Penyebab masalah
1) Manusia
a) Kurang koordinasi
b) Kurang sosialisasi
2) Metode
a) Pencatatan yang kurang cermat
3) Lingkungan
a) Peran linsek yang kurang

b. Pemecahan masalah

Alternatif Pemecahan
Prioritas Penyebab
No Pemecahan Masalah
Masalah Masalah
Masalah Terpilih

1 Belum - Kurang - Pencatatan - Penyuluhan


kooperatifn koordinasi yang teliti bervariasi
ya peran - Kurang - Sosialisasi
sosialisasi - Kerja sama
orang tua
- Pencatatan yang linsek
dalam kurang cermat
diare - Peran linsek
yang kurang
Diagram dari Ishikawa ( Fish Bone )

MANUSIA

Kurangnya koordinasi
Kurangnya sosialisasi

UCI (Universal Child


Immunization)
Pencatatan yang kurang tepat
Penyuluhan kurang bervariasi

Peran linsek yang kurang

METODE LINGKUNGAN
BAB III
RENCANA PELAKSANA ANGGARAN (MATRIK DAN NARASI)

RENCANA PELAKSANA KEGIATAN yang di susun untuk tahun anggaran 2023


, disusun dengan memperhatikan berbagai kebijakan yang berlaku serta sesuai
dengan masalah yang ada. Rencana Kegiatan Anggaran puskesmas tahun 2023
terlampir.
RENCANA PELAKSANA KEGIATAN (RPK) PROGRAM DIARE
UPTD PUSKESMAS BULU LOR
TAHUN 2023

Waktu Sumber
Upaya Target Penanggung Kebutuhan Mitra Indikator
No Kegiatan Tujuan Sasaran Pelaksa Kebutuhan Anggaran Pembiaya
Kesehatan Sasaran jawab Sumber Daya Kerja Kinerja
naan an
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Diare Distribusi Pengambilan Bayi,balita 100% Sri Rochayati Transport   maret 1 Orang x 12 bulan x     100. = 1.200.000 Pembagian BOK
Sarana Dan vaksin petugas 000 vaksin
Prasara tepat
Pelayanan sesuai
Diare Rutin sasaran

      Pengambilan Bayi,balita 100% Sri Rochayati Transport   jan-des 1 Orang x 12 bulan x 8 pos 75.0 = 7.200.000    
vaksin rutin ke petugas 00
puskesmas

2   Distribusi Pengambilan Bayi,balita 100% Sri Rochayati Transport   Septem 1 Orang x 2 hari x     100. = 200.000 Pembagian BOK
Sarana Dan vaksin petugas ber, 000 vaksin
Prasara Novem tepat
Pelayanan ber sesuai
Diare BIAS sasaran
            Sri Rochayati                            

3   Pelayanan Meningkatkan Anak 100% Sri Rochayati     Septem 1 orgx 30 SD /MI     75.0 = 2.250.000 Pembagian BOK
BIAS cakupan sekolah ber x 00 vaksin
campak pelayanan diare tepat
anak sekolah sesuai
sasaran
4   DOFU (Drop Mencari sasaran Sasaran yg 90% Sri Rochayati Transport     2 Orang x 8 desa x 1 bln x 14.400.000 Sasaran BOK
Out Follow yg DO DO sasaran petugas 2 75.0 = DO dpt
Up) DO 00,0 terdiare
/Sweeping teridentifi 0
kasi status
diare dan
terdiare

Sri Rochayati

5   Validasi Mengevaluasi     Sri Rochayati Transport   Desemb 2 Orang x 8 hari x     75.0 = 1.200.000 Mendapatk BOK
Hasil data petugas er 00 an data
Cakupan yang tepat
Diare (Rapid
Convinience
Assesment
Cakupan
UCI)
Sri Rochayati

6   Pelayanan Meningkatkn Anak 100% Sri Rochayati Transport   Novem 2 orgx 33 SD /MI     75.0 = 4.950.000 Meningkat BOK
Bias DT,TD cakupan sekolah petugas ber x 00 kan
pelayanan diare cakupan
anak sekolah pelayanan
diare anak
sekolah

Sri Rochayati

7   Surveilans Mengevaluasi Bayi, Batita, 90% KIPI Sri Rochayati Transport   Mare, 2 Orang x 32 Kej x     4.800.000 Mengident BOK
KIPI pasca diare Balita, Anak terlacak petugas Juni, 75.0 = ifikasi
sekolah, dan 00,0 sasaran
WUS terkonfirm 0 pasca diare
asi

    BLF/ Mengevaluasi     Sri Rochayati Transport   Januari 2 Orang x 8 desa x 2 hari 2.400.000    
penyulaman balita 12-36 th petugas x 75.0 =
00,0
0

8   Advokasi, Menyampaikan 3 orang tiap 80%, Kepala Transport     1 Orang x 40 orang x     2.000.000 Target BOK
Sosialisasi, materi prgram desa permasala Puskesmas peserta 50.0 = prgram
Minilokakary umunisasi pada (Kades/PK han prog dan Sri 00,0 diare bisa
a Dengan linsek linprog K/Kader/To diare Rochayati 0 terlaksana
Lintas ma) dan teridentifi
Program Dan Kapus, kasi,
Lintas Sektor Bikor, 100%
Terkait Diare Korim permasala
han
terbahas
alternatif
pemecaha
nnya.
              Transport     1 Orang x 1 kali x     1 150.000    
narasumber 50.0 =
00,0
0
              Snack     4 Orang x 1 keg x     550.000    
4 12.5 =
00,0
0
              Foto copi     4 lembar 3 keg x     39.600    
materi 4 x 300, =
00
              ATK     4 lembar 1 keg x     330.000    
4 x 7.50 =
0,00
                                         
                    JUMLAH 41.669.600    
=

  KASI Surveilans dan Diare Mengetahui   Semarang,  

  Dinas Kesehatan Kota Semarang Kepala UPTD Puskesmas Bulu Lor   Pemegang Program Diare  
 
                                     
 
                                   
 
                                   
 
                                   
Dani Miarso, SKM Maryati, SKM, M. Kes   Sri Rochayati, S.Kep  
  NIP. 19740127 199903 1 004 NIP. 19690516 199403 2 005   NIP. 19670929 198811 2 003  
BAB IV
EVALUASI

Evaluasi dilaksanakan dengan menggunakan indikator-indikator keberhasilan untuk


tiap kegiatan (Target Kinerja Puskesmas). Evaluasi dilakukan baik bulanan, tribulan,
semester dan tahunan. Pada periode tertentu (misalnya tiga bulan sekali) dilakukan kaji
banding dengan capaian kinerja Puskesmas yang lain.
BAB V
PENUTUP

Perencanaan tingkat puskesmas melalui penyusunan diare untuk mengatasi


masalah kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Bulu Lor terutama pada
BALITA. Perencanaan ini disusun oleh pengelola program diare, yang pembiayaannya
dengan menggunakan dana BOK.
Dengan tersusunnya RPK program diare ini semoga ditahun mendatang dapat
terlaksana sebagai mana mestinya sehingga dapat tercipta masyarakat dan lingkungan
sehat khususnya anak balita, anak sekolah dan remaja. RENCANA PELAKSANA
KEGIATAN ini menjadi dasar untuk penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan
(RPK), pada tahun mendatang setelah ada penetapan DPA dari Dinas Kesehatan
Kabupaten Tulungagung.

Ditetapkan di Semarang
Pada tanggal 4 November 2022
Pengelola Program Diare
Uptd Puskesmas Bulu Lor

SRI ROCHAYATI, S.KEP


NIP. 196709291988112003

Anda mungkin juga menyukai