Filosofi Pohon Warna “Zaitun”

OMK KUAT SEPERTI POHON ZAITUN

Mazmur 52:1-9

(Ayat 8) Tetapi aku ini seperti pohon zaitun yang menghijau di dalam
rumah Allah; aku percaya akan kasih setia Allah untuk seterusnya dan
selamanya.

Pohon zaitun adalah pohon yang dapat hidup di berbagai musim dan usia pohon
zaitun dapat mencapai ribuan tahun. Pohon ini hampir tidak dapat binasa. Jika
ditebang, akarnya akan kembali bertunas. Hal ini terjadi karena akarnya yang panjang
menembus jauh ke dalam tanah yang menyebabkan pohon zaitun dapat hidup dan
tumbuh di padang gurun dan juga dalam musim salju.

Daud melihat dirinya seperti pohon zaitun yang akan terus bertahan di dalam kondisi
apapun. Daud percaya Allah memegang kendali atas hidupnya. Setiap masalah
dipandang sebagai bagian dari proses pertumbuhan iman supaya dirinya semakin kuat
dan berkualitas.

Dalam berbagai keadaan, Daud menyerahkan sepenuhnya kepada Allah dan yakin
Allah akan memelihara dirinya. Daud menjadi teladan bagi kita semua. Dalam
berbagai keadaan, baik yang membuat kita sukacita maupun dukacita, semuanya
adalah bagian dari proses pembentukan iman dan karakter sehingga kita siap dipakai
untuk kemuliaan Tuhan.

KITA (OMK) HARUS BERAKAR KUAT KEPADA TUHAN SEHINGGA

KITA (OMK) KUAT MENGHADAPI BERBAGAI KONDISI DAN SITUASI
APAPUN

Kita harus menjadi seperti pohon zaitun yang akarnya panjang dan dalam sehingga
kuat hidup dalam iklim yang ekstrim seperti apapun. Kita harus berakar kuat kepada
Tuhan yang akan terus memberikan kekuatan sehingga kita kuat menghadapi berbagai
kondisi dan situasi seburuk apapun.

Pohon Zaitun Lambang Keteduhan

Beragama
Semangat momen tersebut untuk menanam dalam semangat persaudaraan
dengan makna, jika kita ingin menabur kebaikan, kerukunan dan
persaudaraan, kita boleh percaya panenannya juga kebaikan, kerukunan
dan persaudaraan hidup bersama.
Kegiatan ini sebagai pertanda bahwa kita bersama-sama meneguhkan
cinta bumi pertiwi dan boleh belajar bersama pada pohon zaitun yang
memiliki usia yang ribuan tahun. Dan dari pohon zaitun itu secara
filosofis, kita bisa belajar bahwa di bawah pohon ini kita bisa
berteduh, maka diharapkan di masa mendatang suasana kerukunan
beragama di Indonesia bisa meneduhkan dan menyejukkan.