Anda di halaman 1dari 3

RENUNGAN 14 OKTOBER 2021

Bacaan: II Timotius 3 : 10 – 17
Tema : Kesetiaan Bukan Sandiwara

Ibu – ibu yang dikasihi Tuhan,……………..


Penggalan Syair Lagu dari artis Dian Pisesa mengatakan kesetiaan ini bukannya sandiwara
berkorban untukmu walau kadang kecewa, sangat menggelitik Syair ini mengajak kita untuk
memiliki kesetiaan yang tulus dalam melakukan sesuatu.

Perjalanan Pelayan Rasul Paulus ke Derbe dan Listra, berjumpa dengan Timotius sebagai
seorang yang terkenal ketulusan dan kebaikannya Rasul Paulus memberikan Nasehat kepada
Timotius untuk tetap mengikuti ajaran, cara Pendiri Iman, Kesabaran, Kasih dan Ketekunan
(Ayat 10) dengan ini pastilah menghadapi Penderitaan Penganiayaan dan sengsara tetapi
Paulus dengan yakin mengatakan hendaklah tetap berpegang pada kebenaran yang telah di
terima dan di yakini dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkan sejak dari kecil
memberi hikma dan menuntun kepada keselamatan oleh Iman di dalam Yesus Kristes.

Ibu – ibu yang dikasihi Tuhan,……………..


Menghadapi kondisi sekarang ini tentang penderitaan, bunuh diri, bencana alam dan lain
sebagainya. Sangat sulit menenmukan orang – orang yang setia, berpegang pada kebenaran
dan memiliki integritas yang berakar, bertumbuh dan berbuah dalam Kristus.

Figus atau sosok timotius dalam melayani umat dengan setia, Tulus dan bertanggung jawab
menjadi perenungan kita sekarang ini yang masih di berikan kesempatan dalam menyatakan
damai sejaterah ( Syalom bagi semua Umat). Refleksi bagi kita apaka kita termaksud orang yang
setia, tulus dan bertanggung jawab dalam melayani baik dalam rumah tangga pekerjaan
bahkan masyarakan di mana Tuhan menempatkan Kita kirahnya Roah Kudus Membimbing dan
menguatkan kita menjalani Hidup. Aminnn.

RENUNGAN 15 OKTOBER 2021


Bacaan: Zakaria 1 : 7 - 17
Tema : Berkat Tuhan Nyata

Ibu – ibu yang dikasihi Tuhan,……………..


Penggalan Lagu Kj. 439 Berkat Tuhan Mari Hitunglah Kaukan Kagum Oleh KasihNya, Berkat
Tuhan Mari Hitunglah Kauniscaya Kagum Oleh KasihNya. Berkatnya sunggu nyata dalam
kehidupan setiap manusia, hanya kadang kala manusia tidak mumpu melihat, menikmati dan
menghidupi dengan jelas berkatNya karena kelemahan.

Teks bacaan saat ini adalah seruan untuk bertobat karena perbuatan dan tingka laku yang di
perbuat oleh Umat manusia di kota Yerusalem dan kota Yehuda. Jelas dalam ayat 12
bagaimana malaikat Tuhan berbicara katanya “ Ya Tuhan Semesta Alam, Berapa Lama Lagi
Engkau Tidak Menyayangi Yerusalem dan Yehuda yang telah Tuju Puluh Tahun Lamanya Kau
Murkai Itu ?

Tuhan menjawab dengan kata – kata yang menghibur / menguatkan setiap umat yang
mendengar.

Ibu – ibu yang dikasihi Tuhan,……………..


Menjalani suka duka kehidupan di masa pandemic Covid-19 yang hamper 2 Tahun kita jalani
sebagai umat Tuhan di beri kesempatan bagaimana merasahkan, menikmati dan menghidupi
berkat Tuhan.

Pertanyaan bagi kita sekarang ini apakah kita suda mewujudkan hidup berbagi berkat kepada
keluarga, sesama bahkan seluruh makluk yang membutuhkan. Roh Kudus Kiranya Menguatkan
Kita Aminnn.

RENUNGAN 16 OKTOBER 2021


Bacaan: Mazmur 113 : 1 - 9
Tema : Hidup Redah Hati

Ibu – ibu yang dikasihi Tuhan,……………..


Peribahasa klasik “Semakin Berisi Semakin Merunduk”, setidaknya mengajak kita untuk tampil
sederhana, redah hati dan tidak menojolkan diri, sekalipun memiliki sejumlah kelebihan.
Namun di sisi lain ada juga pribadi yang suka tampil congka’ / sombong yang justru
memperlihatkan kelebihannya dengan rasa superior. Kedua bentuk pribadi tersebut tidak
hanya di jumpai dalam masyarakat tetapi juga di dalam kehidupan keluarga, persekutuan dan
Organisasi.

Teks bacaan Mazmur 113 : 1 – 9, kita di ajak untuk belajar bagaimana kehidupan orang yang
mendekatkan dan mengandalkan diri kepada Tuhan yaitu memiliki kerendahan hati sehingga
Tuhanpun tetap berkenan Atas kehidupanya.

Tuhan pasti mengasihi dan memberkati orang – orang yang rendah hati walaupun menghadapi
tantangan dan pergumulan hidup Tuhan pasti memberi kekuatan bahkan Hikmat dalam
menghadapinya.

Ibu – ibu yang dikasihi Tuhan,……………..


Hidupilah kehidupan ini dengan penuh kerendahan hati sebab itulah yang berkenan di hadapan
Tuhan. Tugas kita adalah menjadikan diri kita sebagai anak – anak yang setia tanpa
menyombongkan diri, karenah segala yang baik dan berkenan di hadapanNya niscaya kita akan
menikmati hidup yang damai di dalam Kristus. Terpujilah Tuhan Haleluya Aminnn….

Anda mungkin juga menyukai