Anda di halaman 1dari 3

LITURGI GKSBS

Kamis, 17 April 2008


PENGHIBURAN KELUARGA SETELAH KEMATIAN

01. VOTUM :
Pemimpin : Pertolongan kita adalah didalam nama Tuhan, yang telah menciptakan langit dan
bumi.
Jemaat : Amin.
02. SALAM :
Pemimpin : Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah menyertai engkau (1 Tim. 1:2)
Jemaat : Menyertai engkau juga.
03. Nyanyian Pujian :
04. Penyampaian Niat Keluarga :
Keluarga :
“Dalam kehidupan kami ada begitu banyak peristiwa yang telah terjadi. Musim berganti, datang
dan pergi, kelahiran dan kematian. Dan kami bersyukur atas berbagai peristiwa itu.
Kematian yang terjadi terhadap ___________ sungguh memedihkan hati kami. Kami sungguh
merasa kehilangan yang mendalam. Tetapi dukungan saudara/i dan iman yang dianugerahkan
oleh Allah, telah mengubah kepedihan dan kehilangan menjadi mata air rahmat, yang
menyemangati kami untuk menghadapi hari-hari yang masih tersisa dengan penuh harapan.
Kami mohon, kiranya Allah membantu kami, agar kenangan-kenangan dan harapan-harapan
terhadap saudara almarhum _________ yang terkasih, akan menguatkan kami untuk melanjutkan
kehidupan ini. Tuhan kiranya berkarya dalam setiap detik peristiwa ini” .
05. Nyanyian Sambutan :
06. Pembacaan Mazmur 23.
Pemimpin : TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
Jemaat : Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang
tenang; Ia menyegarkan jiwaku, Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.
Pemimpin : Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab
Engkau besertaku;
Jemaat : Gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. Kebajikan dan kemurahan
belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN
sepanjang masa.
Pemimpin : Kerajaan-Mu ialah kerajaan segala abad, dan pemerintahan-Mu tetap melalui segala
keturunan. TUHAN setia dalam segala perkataan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala
perbuatan-Nya. TUHAN itu penopang bagi semua orang yang jatuh dan penegak bagi semua
orang yang tertunduk.
07. Doa :
Pemimpin : Kembalilah tenang hai jiwaku, sebab Tuhan itu baik. Sungguh berharga kematian
semua orang yang dikasihiNya, sebab kepadaNya ada pengampunan. Tetapi Tuhan, kami
sungguh berduka atas kehilangan saudara kami ini. Perpisahan dengan kematian ini membuat
keluarga di sini dan persekutuan kami melihat betapa rapuhnya hidup ini.
Seperti pemazmur yang mengatakan bahwa: “Adapun manusia, hari-harinya seperti rumput,
seperti bunga di padang demikianlah ia berbunga; apabila angin melintasinya, maka tidak ada
lagi ia. Dan tempatnya tidak mengenalnya lagi.”
“Tetapi kasih setia TUHAN dari selama-lamanya sampai selama-lamanya atas orang-orang yang
takut akan Dia, dan keadilan-Nya bagi anak cucu, bagi orang-orang yang berpegang pada
perjanjian-Nya dan yang ingat untuk melakukan titah-Nya”. Ya, Bapa Yang Pemurah, ajarilah
kami yang masih bernafas ini untuk dapat menghayati betapa berharganya hidup yang telah
Engkau beri.
Oleh karena itu, Ya Bapa, bentangkanlah firmanMu dihadapan kami. Agar ia menjadi pelita yang
memandu kami, mengajar kami, mendidik serta menguatkan kami untuk menjalani kehidupan
ini. Demi Kristus Tuhan, kami berdoa.
Jemaat : AMIN.
08. Pemberitaan Firman :
09. Persembahan :
Pemimpin : Dalam suka cita kita bersatu dan berbagi, dalam derita kita jalin hati dalam ikatan
kasih. Mari kita wujudkan kebersamaan ini dengan memberikan persembahan syukur kita. Dan
kita iringi dengan KJ. 391
10. Doa Persembahan :
Pemimpin : Ya Tuhan, terimalah dan berkatilah persembahan syukur ini sebagai wujud
kebersamaan. Dan ajarlah kami dapat memanfaatkan persembahan ini sebagai sarana pelayanan
kasih untuk mewujudkan keadilan, perdamaian dan keutuhan ciptaanMu. AMIN.
11. Tsadaqa ( Berbagi Berkat ) :
Keluarga : Keluarga di sini telah menyediakan makan dan minum sebagai sarana berbagi
kekuatan dalam kehiduapan. Raja Daud, sesudah anak mati, ia bangun dan makan untuk
memulihkan kehidupannya yang masih panjang. Sebab kata Daud: ”Dapatkah aku
mengembalikannya lagi? Aku yang akan pergi kepadanya, kelak kalau aku mati. Tetapi ia tidak
akan kembali kepadaku.
Marilah kita makan dan minum. Kiranya Tuhan memberkati makanan dan minuman ini menjadi
kekuatan baru bagi kita. AMIN.
12. Doa Penutup :
13. Pengutusan :
Pemimpin : Marilah kita pulang. Dan bertolong-tolonganlah untuk menghadirkan damai
sejahtera Allah dalam kehidupan ini.
Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau,
Tuhan menyinari engkau dengan wajahNya dan memberi engkau kasih karunia;
Tuhan menghadapkan wajahNya kepadamu dan emberi engkau damai sejahtera. AMIN.

Anda mungkin juga menyukai