Palangka Raya
Sabtu, 16 April 2022
Pukul 11.00 WIB
A. PEMBUKAAN
1. Kata Pengantar dari Penatua/Diakon yang bertugas
2. Kata Sambutan dari Pihak Keluarga
B. IBADAH
1. UNGKAPAN KENANGAN & PANGGILAN BERIBADAH (L)
(Jemaat Berdiri)
L : Kata amsal : kenangan kepada orang benar, mendatangkan
berkat
(Amsal 10:7a). Yang dapat kita lakukan kini hanyalah
mengenang segala kebaikan TUHAN yang diberlakukan kepada
dia yang telah berpisah dengan kita pada 3 tahun yang lalu.
Kel : Bagi kami, ia adalah suami, papah, kakek dan saudara yang tersayang,
penuh cinta dan pengertian, bijaksana dan penyayang, walau
sering suka memendam rasa dan derita.
1
Pada-MU Sambutlah tanganku dan peluklah diriku, Kini
hidupku tlah baru karna kasih-MU Tuhan.... Kaulah terang
hidupku; Datanglah cahya harapan, hilanglah penderitaan......,
Slamat-slamatlah jiwaku.
2
2. VOTUM DAN SALAM oleh PDT.VINA PEMBRIYANI
P : Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan, yang
menjadikan langit dan bumi.
Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita dan
dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu!
J : Amin
(Jemaat duduk )
3. NAS PEMBIMBING oleh PDT.VINA PEMBRIYANI
“Pada Allah ada keselamatanku dan kemuliaanku; gunung batu
kekuatanku tempat perlindunganku ialah Allah. Percayalah kepada-
Nya setiap waktu hai umat, curahkanlah isi hatimu dihadapan-Nya:
Allah ialah tempat perlindungan kita”. (Mazmur 62 : 8 - 9)
3
5. UNGKAPAN IMAN
L : TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku
J : IA membaringkan aku di padang yang berumput hijau, IA
membimbing aku ke air yang tenang;
IA menyegarkan jiwaku, IA menuntun aku di jalan yang benar
oleh karena nama-NYA
L : IA menyegarkan jiwaku, IA menuntun aku di jalan yang benar
4
oleh karena nama-NYA
J : Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut
bahaya, sebab ENGKAU besertaku;
L : Gada-MU dan tongkat-MU, itulah yang menghibur aku.
J : Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur
hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang
masa
L+ : Kerajaan-MU ialah kerajaan segala abad, dan pemerintahan-MU
J tetap melalui segala keturunan. TUHAN setia dalam segala
perkataan-NYA dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-
NYA. TUHAN itu penopang bagi semua orang yang jatuh dan
penegak bagi semua orang yang tertunduk.
6. MENYANYI KIDUNG PUJIAN ”YESUS HARAPAN JIWAKU”
AYAT 1- 3”(L)
5
7. DOA OLEH LITURGOS
Kembalilah tenang hai jiwaku, sebab TUHAN itu baik.
Sungguh berharga kematian semua orang yang dikasihi-
NYA, sebab kepada-NYA ada pengampunan. Tetapi
TUHAN, kami sungguh berduka atas kehilangan saudara
kami satu tahun ini. Perpisahan karena kematian
menyadarkan kami akan melihat betapa rapuhnya hidup ini,
seperti yang di ungkap oleh pemazmur bahwa: “Manusia,
hari-harinya seperti rumput, seperti bunga
di padang demikianlah ia berbunga; apabila angin
melintasinya, maka tidak ada lagi ia. Dan tempatnya tidak
mengenalnya lagi, tetapi kasih setia TUHAN dari selama-
lamanya sampai selama-lamanya atas orang-orang yang
6
takut akan Dia, dan keadilan-NYA bagi anak cucu, bagi
orang-orang yang berpegang pada perjanjian-NYA dan
yang ingat untuk melakukan titah-Nya”.
C. KATA PENUTUP
1. Kata Penutup dari Penatua/Diakon yang bertugas dan dapat
dilanjutkan pengumuman kalau ada.
2. Kata Penutup dari pihak keluarga
9
LITURGI
Kebaktian Ucapan Syukur Keluarga
Mengenang 3Tahun Bapak Terkasih
AHIM SIAN RUSAN
Dipanggil ke Pangkuan Bapak Di Sorga
Palangka Raya
Minggu, 27 November 2022
Pukul 10.30 WIB
10
A. KATA PENGANTAR
1. Dari Penatua/Diakon yang bertugas
2. Dari Pihak keluarga
B. IBADAH
1. LITANI KEHADIRAN ALLAH DAN AJAKAN BERIBADAH (L)
L : Hadirlah di sini. Ya Allah. Tinggallah di tengah persekutuan
kami
J : Hadirlah di sini, terangilah hidup kami
L : Bukalah mata hati kami, agar kami merasakan kehangatan
kasih-MU
J : Jernihkanlah hati dan pikiran kami , agar kami dapat
menyembah Engkau dengan benar
L : Rendahkan hati kami, agar kami dapat bersyukur dan memuji
kebesaran-MU ;dengan layak
J : Agar pengalaman menyembah, bersyukur, dan memuji
kebesaran-MU dalam Ibadah Syukur Kenangan ini, berbias
terus dalam kehidupan kami, Karena dalam Dikau saja kami
hidup dan menerima berkat,
L : Jemaat saya undang untuk berdiri dan dengan sukacita kita
angkat pujian syukur dan penyembahan kita dengan menyanyi
“TUHAN, HATALLANGKU IJE INARAKU ” NU 114 : 1–3
11
3. NAS PEMBIMBING oleh PDT.VINA PEMBRIYANI
“Pada Allah ada keselamatanku dan kemuliaanku; gunung batu
kekuatanku tempat perlindunganku ialah Allah. Percayalah kepada-
Nya setiap waktu hai umat, curahkanlah isi hatimu dihadapan-Nya:
Allah ialah tempat perlindungan kita”. (Mazmur 62 : 8 - 9)
5. UNGKAPAN KENANGAN
L : Hari ini kita ada di tempat ini untuk memperingati atau
mengenang 3 tahun Bapak Terkasih AHIM SIAN RUSAN ,
dipanggil ke pangkuan Bapa di Sorga, dengan mengingat
pengamsal berkata:” kenangan kepada orang benar,
mendatangkan berkat”. (Amsal 10:7a).
J : Yang dapat kita lakukan kini hanyalah mengenang segala
kebaikan TUHAN yang diberlakukan kepada Bapak dan
Saudara terkasih yang telah berpisah dengan kita pada 4
tahun dan 10 tahun yang lalu.
L : Selama ditinggal oleh dua orang anggota keluarga terkasih,
Bapak Iwuh Usup dan Sdr. Iswandi, tentu banyak hal yang
sudah terjadi. Dukacita, kepedihan menyelimuti keluarga di
tempat ini. Namun keluarga tetap kuat dan boleh menjalani
kehiddupan bersama Tuhan.sampai saat ini, Tentu ini suatu
hal yang patut kita syukuri.
J : Dalam hal ini nyata kebenaran firman Tuhan; bahwa Tuhan
adalah "Bapa bagi anak yatim dan Pelindung bagi para janda,
itulah Allah di kediaman-Nya yang kudus;" (Mazmur 68:6).
Inilah bukti nyata kebaikan Tuhan bagi keluarga ditempat ini.
12
L : Kesempatan ini adalah kesempatan yang baik bagi kita dan
khususnya bagi keluaga untuk mengenang kebaikan orang tua
dan saudara yang sudah meningalkan mereka beberapa tahun
yang lalu.
KEL : Ibarat sekuntum bunga yang hadir di taman keluarga,
engkau datang membawa keindahan dan keharuman.
Walau kini engkau tak lagi hadir, namun pancaran
keindahan hidup dan keharuman dalam teladanmu tetap
terpatri di hati kami. Terima kasih Tuhan karena Engkau
pernah menghadirkan sosok seorang suami, ayah, kakek,
sudara yang sangat berarti bagi kami.
L : Pemazmur berkata; "Siapakah orang yang hidup dan yang
tidak mengalami kematian, yang dapat meluputkan nyawanya
dari kuasa dunia orang mati". (Mazmur 89:49)
Kesempatan ini marilah kita mengenang akan kematian kita.
Siapapun kita, mari kita sadari bahwa kematian adalah realita
yang pasti akan kita alami.
J : Mengingat akan hari kematian membuat kita hidup bijaksana
dan tidak menyia-nyiakan kesempatan, seperti pemazmur
berkata: Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian,
agar kami beroleh hati yang bijaksana” (Maz 90:12). Mari kita
isi hati-hari kita yang singkat dengan hidup menjadi berkat.
L : Mengingat hari kematian bukan berarti kita harus takut dan
bersedih, karena kematian bagi orang beriman adalah
keuntungan. Rasul Palulus berkata : "Karena bagiku hidup
adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Tetapi jika aku
harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi
buah”. (Fil. 1:21-22)
13
L+ J : Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun dibawah
langit ada waktunya, ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk
meninggal, ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk
tertawa, ada waktu untuk meratap, ada waktu untuk menari.
Terpujilah nama Tuhan.
14
Oleh karena itu, Ya Bapa, bentangkanlah firman-Mu
dihadapan kami. Agar ia menjadi pelita yang memandu
kami, mengajar kami, mendidik serta menguatkan kami
untuk menjalani kehidupan ini. Demi Yesus Kristus, kami
berdoa. AMIN.
7. PADUAN SUARA JEMAAT
8. PEMBERITAAN FIRMAN ; PDT. ERLEY AMIANI
9. PADUAN SUARA KELUARGA
10. DOA SYAFAAT; PDT. ESTER SONYA
11, PERSEMBAHAN SYUKUR (L)
a. Pengantar : Orang-orang yang menabur dengan
mencucurkan air mata akan menuai dengan bersorak-sorai.
Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur
benih, pasti pulang dengan sorak-sorai, sambil membawa
berkas-berkasnya. (Mazmur 126:5-6)
b. Doa Persembahan oleh Liturgos
“Ya Tuhan, dalam kebersamaan kami menyerahkan
persembahan syukur kami, kiranya Tuhan berkenan
menerima dan memberkatinya. Dan ajarlah kami dapat
memanfaatkan persembahan ini sebagai sarana pelayanan
kasih untuk mewujudkan keadilan, perdamaian dan keutuhan
ciptaanMu. AMIN.”
c. Sementara persembahan syukur dikumpulkan jemaat
menyanyi; “INGATLAH, INGATLAH” KK 378 : 1 ....dst
(kalau pengumpulan persembahan hampir selesai, jemaat
dimohon berdiri untuk menerima Pengutusan dan Berkat)
15
12. PENGUTUSAN DAN BERKAT TUHAN oleh PDT. ASNAEITA
P : Pujian syukur telah kita lantunkan, Firman kebenaran telah
kita dengarkan.
Kita akan kembali ke dalam aktivitas keseharian kita ;dengan
mengandalkan perlindungan Tuhan, Nyatakanlah terang dan
kebenaran dalam kehidupan ini, jadilah saksi-saksi Kristus
yang berpegang teguh dalam kesetiaan dan pengharapan
kepada Tuhan
C. KATA PENUTUP
3. Kata Penutup dari Penatua/Diakon yang bertugas dan dapat
dilanjutkan pengumuman kalau ada.
4. Kata Penutup dari pihak keluarga
16
LITANI PENGAKUAN, SYUKUR DAN PUJIAN (L)
L : Hidup adalah bentangan waktu berisi rahmat
J : Jika didalamnya terpatri karya nyata bagi sang Pencipta
L : Hidup adalah rangkaian saat berisi anugrah
J : Jika didalamnya kehendak Tuhan selalu didahulukan untuk
dilakukan
L : Hidup adalah medan pelayanan, pengabdian dan kesaksian
J : yang tak pernah sepi dari pergumulan dan tantangan dalam
perjuangan
L : Kalau bukan Tuhan, tiada perjumpaan di saat ini. Kalau bukan
Tuhan tiada kata terangkai menaikkan syukur, puji dan
puja di sini. Persekutuan ini tercipta sebab anugerah
Tuhan sungguh nyata dialami oleh keluarga di tempat ini.
J : Besarlah Engkau Tuhan dan sangat terpuji, bersyukurlah kami
dalam keperkasaan-Mu untuk semua yang Engkau jadikan
5. UNGKAPAN KENANGAN
L : Hari ini kita ada di tempat ini untuk memperingati atau
mengenang 3 tahun Bapak Terkasih AHIM SIAN RUSAN ,
dipanggil ke pangkuan Bapa di Sorga, dengan mengingat
pengamsal berkata:” kenangan kepada orang benar,
mendatangkan berkat”. (Amsal 10:7a).
18
J : Yang dapat kita lakukan kini hanyalah mengenang segala
kebaikan TUHAN yang diberlakukan kepada Bapak dan
Saudara terkasih yang telah berpisah dengan kita pada 4
tahun dan 10 tahun yang lalu.
L : Selama ditinggal oleh dua orang anggota keluarga terkasih,
Bapak Iwuh Usup dan Sdr. Iswandi, tentu banyak hal yang
sudah terjadi. Dukacita, kepedihan menyelimuti keluarga di
tempat ini. Namun keluarga tetap kuat dan boleh menjalani
kehiddupan bersama Tuhan.sampai saat ini, Tentu ini suatu
hal yang patut kita syukuri.
J : Dalam hal ini nyata kebenaran firman Tuhan; bahwa Tuhan
adalah "Bapa bagi anak yatim dan Pelindung bagi para janda,
itulah Allah di kediaman-Nya yang kudus;" (Mazmur 68:6).
Inilah bukti nyata kebaikan Tuhan bagi keluarga ditempat ini.
L : Kesempatan ini adalah kesempatan yang baik bagi kita dan
khususnya bagi keluaga untuk mengenang kebaikan orang tua
dan saudara yang sudah meningalkan mereka beberapa tahun
yang lalu.
KEL : Ibarat sekuntum bunga yang hadir di taman keluarga,
engkau datang membawa keindahan dan keharuman.
Walau kini engkau tak lagi hadir, namun pancaran
keindahan hidup dan keharuman dalam teladanmu tetap
terpatri di hati kami. Terima kasih Tuhan karena Engkau
pernah menghadirkan sosok seorang suami, ayah, kakek,
sudara yang sangat berarti bagi kami.
L : Pemazmur berkata; "Siapakah orang yang hidup dan yang
tidak mengalami kematian, yang dapat meluputkan nyawanya
dari kuasa dunia orang mati". (Mazmur 89:49)
Kesempatan ini marilah kita mengenang akan kematian kita.
19
Siapapun kita, mari kita sadari bahwa kematian adalah realita
yang pasti akan kita alami.
J : Mengingat akan hari kematian membuat kita hidup bijaksana
dan tidak menyia-nyiakan kesempatan, seperti pemazmur
berkata: Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian,
agar kami beroleh hati yang bijaksana” (Maz 90:12). Mari kita
isi hati-hari kita yang singkat dengan hidup menjadi berkat.
L : Mengingat hari kematian bukan berarti kita harus takut dan
bersedih, karena kematian bagi orang beriman adalah
keuntungan. Rasul Palulus berkata : "Karena bagiku hidup
adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Tetapi jika aku
harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi
buah”. (Fil. 1:21-22)
L+ J : Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun dibawah
langit ada waktunya, ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk
meninggal, ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk
tertawa, ada waktu untuk meratap, ada waktu untuk menari.
Terpujilah nama Tuhan.
6. PUJI-PUJIAN DARI KELUARGA : ”BAPA YANG MENGASIHIKU”
8. PUJI-PUJIAN
20
menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-
sorai, sambil membawa berkas-berkasnya. (Mazmur 126:5-6)
b. Doa Persembahan oleh Liturgos
“Ya Tuhan, dalam kebersamaan kami menyerahkan
persembahan syukur kami, kiranya Tuhan berkenan menerima
dan memberkatinya. Ajarlah kami dapat memanfaatkan
persembahan ini sebagai sarana pelayanan kasih untuk
mewujudkan keadilan, perdamaian dan keutuhan ciptaanMu.
AMIN.”
c. Sambil mengumpulkan persembahan syukur kita iringi dengan
menyanyi dari NKB No. 208: 1-dst ”TABUR WAKTU PAGI”
21
10. PENGUTUSAN DAN BERKAT TUHAN oleh PDT. Asnarita (J Berdiri)
P : Pujian syukur telah kita lantunkan, Firman kebenaran telah
kita dengarkan.
Kita akan kembali ke dalam aktivitas keseharian kita ;dengan
mengandalkan perlindungan Tuhan, Nyatakanlah terang dan
kebenaran dalam kehidupan ini, jadilah saksi-saksi Kristus
yang berpegang teguh dalam kesetiaan dan pengharapan
kepada Tuhan
22
Sekarang arahkan hati dan kehidupan saudara kepada Tuhan
dan terimalah Berkat-Nya.
23