Anda di halaman 1dari 21

PENGANTAR ADVENTUS 2008

ADVENTUS I
LITURGOS : ADVENTUS berarti kedatangan Kristus. Minggu-minggu
Advent adalah empat hari Minggu sebelum tanggal 25
Desember. Minggu Adventus mulai dirayakan oleh Gereja sejak
sekitar abad VI. Liturgi masa raya Adventus ditandai dengan
lagu-lagu penantian kedatangan Kristus dan penyalaan lilin
Adventus.
Tuhan Pengasih, Engkau selalu setia dengan janjiMU! Tidak selalu kami
memahami kehadiranMU, sebab kadang-kadang Engkau datang
dengan tidak terduga-duga.
Yang kami tahu ialah Engkau pasti datang. Karena itu jadikan
hati dan pikiran kami terbuka serta peka terhadap tanda
kedatanganMU dalam hidup kami.
Dan kamipun berseru; 0, datanglah Imanuel!

PENDETA : Memasuki Minggu Adventus I pada hari ini kita tandai dengan
menyalakan Lilin Adventus I yang kita namakan “LILIN
PENGHARAPAN”, yang mengingatkan kita bahwa Allah akan
mengutus seorang Juruselamat ke dalam dunia. “ Sebab seorang
anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk
kita, lambang pemerintahahan ada di atas bahuNYA, dan
namanya disebut orang; Penasihat Ajaib, Allah Yang Perkasa,
Bapa Yang Kekal, Raja Damai”. (Yesaya; 9 : 5)
Bersoraklah hai segenap bumi, sambutlah Sang Imanuel.

ADVENTUS II

LITURGOS : ADVENTUS berarti kedatangan Kristus. Minggu-minggu


Advent adalah empat hari Minggu sebelum tanggal 25
Desember. Minggu Adventus mulai dirayakan oleh Gereja sejak
sekitar abad VI. Liturgi masa raya Adventus ditandai dengan
lagu-lagu penantian kedatangan Kristus dan penyalaan lilin
Adventus.
Pada minggu adventus II ini kita mau bersyukur kepada Allah yang
Mahakudus, karena IA telah mempersiapkan jalan keselamatan
bagi umat manusia, dan IA ingin agar kita juga mempersiapkan
jalan itu melalui pikiran dan tindakan kita sekarang ini, dan
kita berseru “Tolonglah kami untuk meluruskan jalan yang
bengkok dan meratakan jalan yang berbatu-batu.

PENDETA : Memasuki Minggu Adventus II pada hari ini kita tandai dengan
menyalakan Lilin Adventus II yang kita namakan “LILIN
PERSIAPAN”, untuk mengingatkan kita bahwa Yohanes
Pembaptis diutus untuk mempersiapkan jalan bagi Yesus
seperti nubuat para nabi “Lihat Aku menyuruh utusanKu
mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan bagiMu.
Ada suara yang berseru-seru di padang gurun; Persiapkan
jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagiNYA. Setiap lembah
akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata,
yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan
diratakan. Biarlah semua orang akan melihat keselamatan
yang dari Tuhan.

ADVENTUS III

LITURGOS : Pada minggu Adventus III ini kita mau mengaku bahwa betapa
kita sering memilih kegelapan, karena kegelapan itu
menyembunyikan jalan yang mestinya kita lalui.
Marilah kita datang kepada-NYA yang telah bersabda “AKULAH
TERANG DUNIA, Barang siapa mengikut AKU, ia tidak akan
berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang
hidup.
Kita mohon agar DIA mencerahkan semua kegelapan dan
penderitaan dalam hidup kita, agar kita dapat melihat cahaya
Terang-NYA yang ajaib dan memperoleh sukacita yang lahir
dari ketaatan kita kepada-NYA. “Datanglah Tunas Isai,
patahkan belenggu Pedih”.

PENDETA: Memasuki masa raya Adventus pada hari ini kita tandai dengan
menyalakan Lilin Adventus III yang kita namakan “LILIN
PENCERAHAN” yang mengingatkan kita bahwa Allah akan
mengutus Seorang yang akan memberi cahaya di tengah
kegelapan dan di tengah kehidupan kita yang penuh
penderitaan. Dalam DIA ada hidup, dan hidup itu adalah terang
manusia. Terang memberi kehangatan dan penghiburan serta
mengusir kegelapan, sehingga kita dapat melihat dan mengerti
akan kasih Allah. Percayalah kepada TERANG itu…. Supaya
kamu menjadi anak-anak TERANG. Amin!
ADVENTUS IV

LITURGOS : Memasuki Minggu Adventus IV ini kita mau mengingat betapa


Maria menjadi ketakutan ketika Malaikat memberitakan
bahwa ia akan mengandung dan dipili Allah menjadi inu Yesus
padahal ia belum menikah. Namun ia percaya bahwa janji
Allah selalu ditepati. Maria juga percaya bahwa Allah selalu
membuat segala sesuatu benar dan tepat, dan segala jalan
Tuhan adalah kasih setia dan kebanaran bagi orang yang
berpegang pada perjanjianNYA dan peringatan-
peringatanNYA. Karena itu Mariapun dengan penuh
keyakinan berkata “Sesungguhnya aku ini adalah hamba
Tuhan; jadilah padku menurut perkataanMu itu”.
Biarlah semua makhluk di atas bumi menanti-nantikan Tuhan dan
berseru :
O datanglah Imanuel, tebuslah umatMu,
O datanglah Tunas Isai, patahkan belenggu Pedih.
Jagalah kiranya jiwaku dan lepaskanlah aku, jangan aku mendapat
malu, sebab aku berlindung padaMU.

PENDETA Hari ini kita menyalakan Lilin Adventus IV yang kita namakan
“LILIN PERJANJIAN”. Sebab oleh rahmat dan belas
kasihNYA, Allah telah menepati janjiNYA untuk melawat kita
umatNYA. Kitapun belajar seperti Maria untuk senantiasa
mau berpegang pada kebenaran Firman dan Janji Tuhan :
“Jikalau engkau memperhatikan perintahKu maka damai
sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan
kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-
gelombang laut yang tidak pernah berhenti
Surya pagi dari tempat yang tinggi, menyinari kita yang dalam
kegelapan untuk mengarahkan kaki kita kepada jalan damai
sejahtera. Biarlah Kasih dan Kesetiaan akan bertemu, keadilan
dan damai sejahtera akan bercium-ciuman”.
Bersoraklah hai segenap bumi, sambutlah Imanuel. Dialah Raja
Kemuliaan, Dialah Raja Damai Sejahtera. AMIN!!
Pendidikan Berawal dari Keluarga
Sabtu, 17 Juni 2017 18:54

TRIBUNMANADO/CHRISTIAN WAYONGKERE
Pdt Marco Wagey M.Th
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kalimat falsafah dari Dr Sam Ratulangi 'Si tou timou tumou tou' artinya
orang hidup untuk menghidupkan orang.
Falsafah orang Minahasa ini tentunnya ada kaitannya dengan dunia pendidikan yaitu bagaimana mau
menghidupkan manusia dengan pendidikan.
Bicara soal pendidikan itu bukan hanya bicara soal intelligence quotient (IQ) atau kecerdasan intelektual
tetapi juga bicara soal karakter dan gaya hidup.
Kita sering mendengar bahwa lebih tinggi pendidikan yang ditempuh seseorang, dia semakin berkarakter.
Lukas 2 : 41-52 adalah cerita mengenai awal dari kehidupan Yesus yang tampil di depan umum pada usia
12 tahun. Dalam klasifikasi usia masih tergolong anak-anak yang mau masuk remaja.
Tetapi peran Yesus melebihi peran orang dewasa. Lukas 2:40 menggambarkan bagaimana
pertumbuhan Yesus secara fisik dan rohani. "Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat
dan kasih karunia Allah ada padanya".
Pertumbuhan Yesus yang menakjubkan ini sebenarnya tidak terlepas dari peran Yusuf dan Maria yang
mendidik dan membesarkan Yesus.
Hal ini disebabkan karena Yesus adalah amanat ilahi dari Allah kepada Yusuf dan Maria.
Kepekaan Yusuf dan Maria sebagai orang tua yang taat kepada agamanya yaitu tiap tahun
orangtua Yesus pergi ke Yerusalem pada hari raya paskah.
Menurut ketentuan agama Yahudi laki laki dewasa setidaknya tiga kali setahun setidaknya ikut serta
dalam perayaan besar. Tetapi orang-orang yang jauh tinggalnya seperti Yusuf dan Maria hanya setahun
sekali yaitu pada hari raya Paskah.

Saudara saudara hal ini menunjukkan bahwa kesetiaan Yusuf dan Maria kepada Tuhan, turut membentuk
pertumbuhan rohani dari Yesus sendiri. Artinya, cara Yusuf dan Maria menjaga Anak Allah yang
dititipkan kepada mereka adalah dengan ketaatan.
Yesus bertumbuh dengan begitu luar biasanya bahkan pada ayat 47 menunjukan
keistimewaan Yesus yaitu  "Dan semua orang yang mendengar Dia sangat heran akan kecerdasan-Nya
dan segala yang diberikan-Nya".
Yesus memberi jawaban kepada orangtuanya mengenai keberadaannya sebagai seorang Anak Allah yang
diutus untuk mengajarkan, memberitakan kehendak Allah termasuk dalam Bait Suci. "Tidakkah kamu
tahu bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapaku"
Ayat ini bisa ditafsirkan bahwa Yesus berkata bahwa Ia harus sibuk dengan pekerjaan Bapa-Nya dan
kehendak-Nya Firman-Nya dan seterusnya.
Nah, saudara - saudara kalau kita ingin menghidupkan seseorang. mulailah dengan pendidikan dalam
keluarga.
Keluarga adalah fondasi atau dasar pertumbuhan gereja. Gereja bisa goyah jika kehidupan keluarga baik
antara suami istri maupun antara orang tua dan anak tidak harmonis lagi. Maka pembentukan karakter,
gaya hidup, iman percaya dimulai dari keluarga.
Gereja akan bertumbuh, jika kehendak Tuhan disampai-sampaikan atau  diajar-ajarkan terlebih dahulu
dalam keluarga.
Kita mungkin tidak bisa bertumbuh seperti halnya cara Yesus bertumbuh, tapi setidaknya pertumbuhan
rohani seperti Yesus, boleh bertumbuh dalam kehidupan kita.
Ketaatan dari Maria dan Yusuf menjadi contoh untuk ketaatan dari orang tua yang mendidik anak-
anaknya.
Semboyan Dr Sam Ratulangi 'Si tou timou tumou tou' itu harus berawal dari keluarga. 
Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin. (Pdt Marco Wagey M.Th/Pendeta Jemaat GMIM Tasik
Genasaret Sindulang)

Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul RENUNGAN MINGGU : Pendidikan


Berawal dari Keluarga, https://manado.tribunnews.com/2017/06/17/renungan-minggu-pendidikan-
berawal-dari-keluarga?page=2.

Editor: Aldi Ponge

Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul RENUNGAN MINGGU : Pendidikan


Berawal dari Keluarga, https://manado.tribunnews.com/2017/06/17/renungan-minggu-pendidikan-
berawal-dari-keluarga.

Editor: Aldi Ponge

Mazmur 119:105, Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi
jalanku.
 

Seorang raja yang sudah tua ingin memberikan tahta kerajaan ini
kepada seorang anaknya dari tiga bersaudara. Ketiga kakak beradik ini
mendengarkan berita yang tiba-tiba yang membuat jantung berdebar
kencang. Anak pertama dan anak kedua mempunyai ambisi yang tinggi
untuk memperoleh tahta kerajaan. Sedangkan anak bungsu tidak begitu
ambisi dengan tahta kerajaan ayahnya sebab dia tidak berniat untuk
menjadi raja. Tetapi, meskipun demikian anak bungsu dari raja tetap
harus ikut dalam sayembara untuk merebut kepemimpinan raja. Raja
memberikan sebuah ruangan bentuk persegi, lalu dia menyuruh ketiga
anaknya untuk mengisi ruangan itu sampai penuh. Anak pertama
mengisi ruangan itu dengan pasir hingga penuh lalu keesokan hari ini
raja melihat ruangan itu belum penuh sebab pasir itu susut. Kemudian
anak kedua mengisi ruangan itu dengan kayu yang disusun rapi, ketika
raja melihat ruangan itu ternyata masih ada ruang yang kosong. Lalu
anak ketiga mengajak Raja ke ruangan tersebut dan dia menghidupkan
sebuah lilin. Anak ketiga menjelaskan bahwa ruangan itu hanya bisa
dipenuhi oleh cahaya dari lilin. Akhirnya raja memberikan tahta kerajaan
itu kepada anak bungsunya sebab anak bungsunya mempunyai
pemikiran yang bijaksana. Dia mengisi ruangan itu dengan cahaya,
begitu pentingnya cahaya di dalam hidupnya.

Pemazmur juga menyatakan pengakuan imannya melalui pengakuan


firman Allah sebagai pelita bagi kakinya dan terang bagi jalannya. Di
dalam Kehidupan ini pemazmur menyatakan bahwa kehidupan manusia
tidak terlepas dari terang untuk memberikan kehidupan di dalam dunia
ini. Tanpa terang di dalam hidup pemazmur maka kehidupan tidak akan
berjalan dengan baik dan sempurna. Terang merupakan kebutuhan
pokok di dalam hidup pemazmur, sehingga mereka boleh melakukan
segala kegiatan di dalam hidup mereka dengan baik. Begitu juga
pemahaman akan firman Allah di dalam hidup mereka. Firman Allah
sebagai terang disetiap tindakan dan perilaku pemazmur, firman Allah
juga sebagian acuan di dalam kehidupan pemazmur, firman Allah juga
sebagai penuntun di dalam kehidupan mereka dan firman Allah yang
memberi kehidupan bagi mereka.
 

Firman Allah memberikan kita kebijaksanaan, kepintaran, kesehatan,


kesejateraan, kedamaian, kedisplinan dan kebenaran di dalam hidup
kita. Sama halnya dengan anak bungsu tadi, dia menerima
kebijaksanaan dari Allah untuk menyatakan kebenaran Allah di dalam
kerajaan ayahnya. Tidak baik yang ambisius untuk memimpin sebuah
kerajaan, tetapi yang diterangi oleh firman Allahlah yang memimpin
kerajaan tersebut. Kekerasan, kesusahan, ketidakadaan harta bukan hal
yang diinginkan Allah untuk menjalankan kehidupan di dunia ini. Tetapi
Allah memberikan terang-Nya untuk hidup manusia, melalui terang Allah
yaitu firman Allah manusia memperoleh: kedamaian, kebenaran,
kesetiaan, kebaikan, kelemahan lemburan, kekuatan, kuasa,
kebijaksanaan, kepandaian, kedisiplinan dan kesehatan. Jika kita ingin
memperoleh itu, maka biarkan hanya firman Allah yang menerangi
hatimu dan kehidupanmu. Jangan biarkan cahaya lain masuk kedalam
hatimu selain terang dari Allah. Amin.

MINGGU TRINITAS
Trinitas (Latin. Trinitatis). Perayaan Hari Minggu Trinitas baru ditetapkan pada abad ke-14. Dirayakan
pada Hari Minggu I Sesudah Pentakosta untuk menyaksikan bahwa seluruh karya dan tindakan Allah
Yang esa atau Allah Tritunggal (Bapa, Anak, dan Roh Kudus) telah dinyatakan untuk dialami oleh semua
orang percaya. Di sini, pernyataan Allah dan kekudusan keesaanNya menjadi pusat penyembahan umat.
Simbol Hari Minggu Trinitas adalah segitiga triquetra dengan warna dasar putih, yang merupakan simbol
mula-mula dari ketritunggalan. Tiga buah lekukan yang tidak terputus, saling bersambung, menyatakan
keesaan dan kekekalan dari Tritunggal. Pada pusat dari ketiga lekukan itu terbentuklah sebuah segitiga
yang merupakan simbol dari Tritunggal. Simbol ini berganti pada hari Sabtu jam 18.00, yaitu pada malam
menjelang Hari Minggu II Sesudah Pentakosta. TATA IBADAH HARI MINGGU TRINITAS – GPIB
PAULUS JAKARTA | 3 UCAPAN SELAMAT DATANG Dkn. Selamat pagi/sore bapak, ibu, saudara-
saudara, dan adik-adik yang terkasih dalam Tuhan kita, Yesus Kristus, selamat beribadah secara daring
yang disiarkan langsung dari GPIB Paulus Jakarta. Kiranya kesetiaan beribadah kita merupakan ungkapan
syukur nyata melalui kehidupan persekutuan yang membawa berkat bagi kita dan sesama. Kita memasuki
Hari Minggu Trinitas, dan juga dalam rangka Pembukan Bulan Pelayanan dan Kesaksian GPIB tahun
2020, serta mensyukuri Hari Ulang Tahun ke-84 Gedung Gereja Paulus Jakarta. Ibadah ini dilayani oleh
Pendeta . . . . sebagai Pelayan Firman. Melalui ibadah ini, kita diajak untuk menghayati tema: “Di dalam
Kristus, Gereja Berharap dan Berkarya.” UNGKAPAN SITUASI (dalam bentuk tayangan video)
AJAKAN BERIBADAH Dkn. Saudara-saudara disilakan berdiri jika memungkinkan. Dkn. Allah yang
pada masa lalu, telah menuntun perjalanan hidup umat-Nya. U Syukur bagi-Mu, Sang Pemberi anugerah!
Dkn. Allah yang pada masa kini, selalu memampukan umat-Nya dalam menghadapi tantangan dan
pergumulan. U Syukur bagi-Mu, Sang Kepala Gereja! Dkn. Allah yang pada masa depan, terus senantiasa
membimbing umat-Nya untuk setia bersaksi dan melayani sesama. U Syukur bagi-Mu, Sang Perancang
damai sejahtera! Dkn. Allah Tritunggal yang melampaui segala waktu dan tempat, U kami bersukacita
merayakan cinta kasih-Mu. TATA IBADAH HARI MINGGU TRINITAS – GPIB PAULUS JAKARTA |
4 MENGHADAP TUHAN ¯ NYANYIAN UMAT Kidung Keesaan 337 / The Presbyterian Hymnal 213
w “MULIAKAN ALLAH BAPA (GLORY BE TO GOD)” Syair: Horatius Bonar (1808-1889), terj. H.A.
Pandopo/J.M. Malessy 1978/1983; Lagu: Henry Smart (1813-1879) . . . . prosesi Alkitab Penatua dan PF,
sementara umat bernyanyi 1) Muliakan Allah Bapa, muliakan Putra-Nya, muliakan Roh Penghibur;
Ketiga-Nya Yang Esa! Haleluya, puji Dia kini dan selamanya! 3) Glory to the King of angels, glory to the
churches King, glory to the King of nations; heav'n and earth your praises bring! Hallelujah! Hallelujah to
the King of glory, sing! VOTUM DAN SALAM PF “Pertolongan kepada kita adalah dalam nama
TUHAN yang menjadikan langit dan bumi.” (Mazmur 124: 8) U 1 . | 1 . || (do=g) A - min. PF “Kasih
karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian.” (2
Korintus 3: 14) U Dan menyertaimu juga. TATA IBADAH HARI MINGGU TRINITAS – GPIB
PAULUS JAKARTA | 5 ¯ NYANYIAN UMAT Kidung Jemaat 7 / Gezang 132 w “YA TUHAN, KAMI
PUJI NAMA-MU BESAR (WIJ LOVEN U, O GOD, WI LOVEN U)” Syair: Ahaverus van den Berg
1733 menurut Te Deum laudamus, awal abad ke-5, terj. I.S. Kijne 1946/Yamuger 1983 © S.G.L. Lagu :
Mazmur Jenewa 89 1) Ya Tuhan, kami puji nama-Mu besar. Ya Bapa, makhluk-Mu menyanyi bergemar.
Langit, buana, laut bersyukur semua Malaikat segenap memuji Dikau jua. Kemuliaan-Mu tetap
senantiasa. Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Mahakuasa! ND) Wij loven U, o God, wij prijzen Uwe naam,
U, eeuwig' Vader, U verheft al 't schepsel saam. Zingt serafs, eng'len zingt, heft aan, Gij machten, tronen,
onafgebroken rijz' Uw lied op hoge tonen, Gij, Driemaal Heilig zijt G', o God der legerscharen, dat aard'
en hemel steeds Uw grootheid openbaren. ê (boleh) duduk DOA HARI INI Pnt. Saudara-saudara, mari
berdoa: Allah yang Mahakuasa dan kekal, Engkau yang menyatakan diri-Mu sebagai Bapa, Anak dan
Roh Kudus kepada semua ciptaan, sehingga dalam persekutuan ilahi; Bapa, Anak dan Roh Kudus, kami
dapat terus mengalami kehidupan sejati sebagai anakanak-Mu. Ampunilah segala pelanggaran yang kami
lakukan, biarlah rahmat-Mu yang besar itu memulihkan kehidupan kami. Curahkanlah berkat atas Gereja-
Mu yang terus setia untuk menunaikan tugas panggilan dalam persekutuan, pelayanan dan kesaksian, baik
di tengah kota maupun di desa-desa, sehingga semangat cinta dan kesetiaan-Mu terus dinyatakan bagi
sesama. Kemuliaan bagi-Mu, ya Allah Tritunggal; Bapa, Anak dan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa.
Amin. TATA IBADAH HARI MINGGU TRINITAS – GPIB PAULUS JAKARTA | 6 ¯ NYANYIAN
UMAT Gita Bakti 273 w “GEREJA BAGAI BAHTERA” Syair dan Lagu: Ein Schiff das sich Gemeinde
nennt, Martin G. Schneider 1963, terj. H.A. Pandopo 1988 © Gustave Boss Verlag 1) Gereja bagai
bahtera di laut yang seram, mengarahkan haluannya ke pantai seberang. Mengamuklah samudera dan
badai menderu; gelombang zaman menghempas yang sulit ditempuh. Penumpang pun bertanyalah selagi
berjerih: "Betapa jauh, di manakah labuhan abadi?" Refrein Tuhan tolonglah, Tuhan tolonglah! Tanpa
Dikau semua binasa kelak. Ya Tuhan, tolonglah! 5) Gereja bagai bahtera di laut yang seram.
mengarahkan haluannya ke pantai seberang. Hai ‘kau yang takut dan resah, ‘kau tak sendirian, teman
sejalan banyaklah dan Tuhan di depan! Bersama-sama majulah, bertahan berteguh, tujuan akhir adalah
labuhan Tuhanmu! Refr. PEMBERITAAN FIRMAN DOA MEMOHON BIMBINGAN ROH KUDUS
PF Mari kita berdoa untuk merenungkan firman-Nya . . . . PEMBACAAN ALKITAB Dkn. Bacaan
Alkitab dari surat Efesus 1: 3–14 yang menyatakan . . . . Demikianlah pembacaan Alkitab. TATA
IBADAH HARI MINGGU TRINITAS – GPIB PAULUS JAKARTA | 7 PF Hendaklah firman Tuhan
dengan segala kekayaannya diam di dalam hatimu dan ucaplah syukur kepada Allah: Haleluya! U ( ¯
menyanyikan Haleluya KK 767e ) do=g Syair: Tradisional Gereja, Lagu: Liturgi Belanda 1930
KHOTBAH “KEMBALI KE JATI DIRI” Pelayan Firman: Pdt. Paulus Kariso Rumambi (10.00 WIB)
“DI DALAM KRISTUS, GEREJA BERHARAP & BERKARYA” Pelayan Firman: Pdt. Widyati
Simangungsong-Sudarisman (17.00 WIB) . . . . saat hening, umat bersaat teduh sejenak JAWABAN
UMAT ¯ NYANYIAN UMAT Kidung Keesaan 597 w “BATU PENJURU G’REJA” Syair dan Lagu:
Syair: The Church's One Foundation, Samuel J. Stone 1866, terj. Yamuger 1982, Lagu: Samuel S.
Wesley 1864 1) Batu penjuru G'reja dan Dasar yang esa, yaitu Yesus Kristus, Pendiri umat-Nya. Dengan
kurban darah-Nya Gereja ditebus; baptisan dan firman-Nya membuat-Nya kudus. 5) Di dalam pencobaan
dan perjuangannya dinantikannya zaman sejahtera baka. Di mata tercerminkan Gereja yang menang
mencapai perhentian sentosa cemerlang.
TATA IBADAH HARI MINGGU TRINITAS – GPIB PAULUS JAKARTA | 8 PENGAKUAN IMAN
PF Umat Allah disilakan berdiri jika memungkinkan. Di dalam kesatuan Gereja Kristus di segala waktu
dan tempat, bersama-sama kita ikrarkan pengakuan percaya kita menurut rumusan Pengakuan Iman
Rasuli. Biarlah hati dan mulut kita berkata: PF+U Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa,
Khalik langit dan bumi. Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang Tunggal, Tuhan kita, Yang
dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria; yang menderita di bawah pemerintahan
Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, turun ke dalam kerajaan maut; pada hari yang ketiga
bangkit pula dari antara orang mati; naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang Mahakuasa;
dan akan datang dari sana untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati. Aku percaya kepada Roh
Kudus; Gereja yang kudus dan am; persekutuan orang kudus; pengampunan dosa; kebangkitan daging;
dan hidup yang kekal. ê (boleh) duduk DOA SYAFAAT PF Mari kita berdoa: Allah Tritunggal, kami
mengucap syukur atas anugerah-Mu yang senantiasa kami alami hingga saat ini. Kami bersyukur untuk
cinta dan kekuatan dari-Mu yang memampukan kami menapaki hari demi hari. Oleh karena kebaikan-Mu
itu, saat ini kami datang membawa permohonan kami kepada-Mu: PF Kami berdoa bagi mereka yang
sedang terpapar maupun yang terdampak pandemi COVID-19. Kami mohon sentuhan penyembuhan dan
pemulihan-Mu. Kiranya Engkau menguatkan iman dan pengharapan bagi mereka. Kiranya Engkau
memberikan hikmat dan pengetahuan para ilmuwan dan pemerintah dalam pengambilan keputusan bagi
keselamatan orang banyak, TATA IBADAH HARI MINGGU TRINITAS – GPIB PAULUS JAKARTA |
9 serta dalam mengupayakan pemulihan sosial-ekonomi. Kepada-Mu, kami memohon: U Dengarkanlah
doa kami. PF Kami berdoa bagi Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat dalam tugas panggilan dan
pengutusannya, khususnya bagi warga gereja yang berada di pos-pos Pelayanan dan Kesaksian GPIB di
pelosok Nusantara. Berkati Departemen Pelkes GPIB dan juga tiap-tiap Jemaat yang mengelola pos-pos
Pelkes. Kiranya Engkau meneguhkan iman dan semangat para pelayan-Mu dan juga warga jemaat, agar
di dalam setiap tantangan dan pergumulan, mereka tetap berharap kepada-Mu, Sang Kepala Gereja.
Kiranya melalui karya pelayanan ini, terang kemuliaan-Mu menjadi nyata. Kepada-Mu kami memohon:
U Dengarkanlah doa kami. PF Kami berdoa bagi persekutuan Gereja kami, GPIB Paulus Jakarta, di
dalam tugas panggilan dan pengutusannya. Kami bersyukur atas 84 tahun Gedung Gereja kami ini
menjadi sarana persekutuan, pelayanan dan kesaksian. Berkati semua para pelayan-Mu: Ketua Majelis
Jemaat, para pendeta yang melayani, Fungsionaris PHMJ, BPPJ, Majelis Jemaat, pengurus unit-unit
misioner, dan segenap warga jemaat maupun simpatisan. Kiranya Gereja ini terus menjadi sarana yang
mewujudkan pelayanan kasih dan keadilan, sehingga menjadi berkat bagi sesama. Kepada-Mu, kami
memohon: U Dengarkanlah doa kami. PF Kami berdoa bagi keluarga-keluarga anggota warga jemaat
yang dijadwalkan untuk didoakan pada jam ibadah ini . . . . (menyebutkan nama-nama). Engkau
mendengar setiap pengumulan dan permohonan mereka. Kepada-Mu, kami memohon: U Dengarkanlah
doa kami. PF Kami berdoa bagi warga jemaat yang sakit . . . . (menyebutkan namanama). Rahmatilah
mereka dengan kekuatan dan kesembuhan. Kepada-Mu, kami memohon: U Dengarkanlah doa kami.
TATA IBADAH HARI MINGGU TRINITAS – GPIB PAULUS JAKARTA | 10 PF Kami berdoa bagi
warga jemaat yang berduka . . . . (menyebutkan nama-nama keluarga yang berduka). Rahmatilah mereka
dengan kekuatan dan penghiburan di dalam penyertaan Roh Kudus. Kepada-Mu, kami memohon: U
Dengarkanlah doa kami. PF Kiranya Engkau mengabulkan segala doa dan permohonan kami sesuai
dengan rahmat-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat, yang mengajarkan kami
berdoa: PF+U Bapa kami yang di sorga, dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah
kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya,
dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada
kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat.
( ¯ menyanyikan doksologi KK 756 ) Kar’na Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan
kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin. PENGUCAPAN SYUKUR Dkn. Saudara-saudara, marilah
kita bersyukur kepada Tuhan dengan memberikan persembahan, dalam ketulusan, kejujuran dan dengan
rendah hati, sekaligus sebagai tanda kesediaan kita untuk memberi diri, melayani dan bersaksi tentang
kebaikan-Nya dalam kehidupan kita dari hari ke hari. ¯ NYANYIAN UMAT Kidung Jemaat 393 w
“TUHAN, BETAPA BANYAKNYA” Syair: Thank You, Lord / Some Thank the Lord, Seth Sykes,
1940, terjemahan: Yamuger, 1984, Lagu: Seth and Bessie Sykes, 1940, © 1984, Singspiration, Div. of
Zondervan 1) Tuhan, betapa banyaknya berkat yang Kauberi, teristimewa rahmat-Mu dan hidup abadi.
TATA IBADAH HARI MINGGU TRINITAS – GPIB PAULUS JAKARTA | 11 Refrein T'rima kasih,
ya Tuhanku atas keselamatanku! Padaku telah Kauberi hidup bahagia abadi. . . . . umat memberi
persembahan diiringi variasi instrumentalia KJ 393, setelahnya, Diaken mengajak umat menyanyikan bait
selanjutnya 3) Setiap hari rahmat-Mu tiada putusnya: hendak kupuji nama-Mu tetap selamanya. Refr.
DOA SYUKUR Dkn. Saudara-saudara, mari menyerahkan persembahan kita dalam doa kepada Tuhan.
Kita berdoa: Ya Tuhan, kami bersyukur atas kemurahan-Mu dalam kehidupan ini. Berkat dan penyertaan-
Mu memampukan kami memberikan persembahan ini. Berkenanlah Engkau memberkatinya agar berguna
bagi pelayanan kasih dan keadilan melalui Gereja-Mu. Jadikanlah kami pelayan-Mu yang setia untuk
melayani dan bersaksi demi kemuliaan-Mu. Terpujilah Engkau selama-lamanya: U ( ¯ menyanyikan KK
761b + KK 771e ) Syair: Praise God from Whom All Blessings Flow, Thomas Ken 1709, terj. Yamuger
1978, Lagu: Mazmur Jenewa 134, Loys Bourgeois 1551 (disederhanakan) PENGUTUSAN WARTA
JEMAAT Dkn. . . . . . TATA IBADAH HARI MINGGU TRINITAS – GPIB PAULUS JAKARTA | 12
AMANAT PF Umat Allah disilakan berdiri jika memungkinkan . . . . (dirumuskan sendiri sesuai
kesimpulan khotbah yang disampaikan) ¯ NYANYIAN UMAT Kidung Keesaan 496b w “ALLAHMU
BENTENG YANG TEGUH” Syair: Ein feste Burg ist unser Gott, Martin Luther, 1529, terjemahan:
Yamuger, 1978, Lagu: Martin Luther, 1529 (disederhanakan) 1) Allahmu benteng yang teguh, perisai dan
senjata; betapa pun sengsaramu, pertolongan-Nya nyata! Si jahat yang geram berniat 'kan menang; ngeri
kuasanya dan tipu dayanya di bumi tak bertara. 4) Firman-Nya pertahankan t'rus dan puji hanya Dia!
Dengan kuasa Roh Kudus Ia di pihak kita. Kendati hidupmu diambil seteru, pun harta dan benda,
akhirnya kitalah yang punya Kerajaan! BERKAT PF Saudara-saudara, ibadah kita akan segera usai. Oleh
karena itu, marilah mengarahkan hati dan pikiran kepada Tuhan, serta terimalah curahan berkat-Nya:
“TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau; TUHAN menyinari engkau dengan w

Cerita Rohani - Ingat


Bebek
Posted by Rafael at 2/24/2020
Pada suatu hari ada seorang bocah laki-laki sedang berkunjung ke rumah
kakek dan neneknya dipertanian mereka. Dia membawa sebuah katapel
untuk bermain-main di hutan. Dia berlatih dan berlatih tetapi tidak
pernah berhasil mengenai sasaran. Dengan kesal dia kembali pulang
untuk makan malam.

Pada waktu pulang, dilihatnya seekor bebek peliharaan neneknya. Masih


dalam keadaan kesal, dibidiknya bebek itu dikepala, matilah si bebek. Dia
terperanjat dan sedih.

Dengan panik, disembunyikannya bangkai bebek didalam timbunan kayu,


dilihatnya ada kakak perempuannya mengawasi. Sally melihat semuanya,
tetapi tidak berkata apapun.

Setelah makan, nenek berkata, "Sally, cuci piring."

Tetapi Sally berkata, "Nenek, Johnny berkata bahwa dia ingin membantu
di dapur, bukankah demikian Johnny?"

Dan Sally berbisik, "Ingat bebek?"


 
Mendegar bisikan itu, Johnny jadi mencuci piring.

Kemudian kakek menawarkan bila anak-anak mau pergi memancing, dan


nenek berkata, "Maafkan, tetapi aku perlu Sally untuk membantu
menyiapkan makanan."

Tetapi Sally tersenyum dan berkata, "Tidak apa-apa, karena Johnny


memberitahu kalau ingin membantu."

Kembali dia berbisik, "Ingat bebek?"

Jadi Sally pergi memancing dan Johnny tinggal dirumah.

Setelah beberapa hari Johnny mengerjakan tugas-tugasnya dan juga


tugas-tugas Sally, akhirnya dia tidak dapat bertahan lagi. Ditemuinya
nenek dan mengaku telah membunuh bebek neneknya dan meminta
ampun.
Nenek berlutut dan merangkulnya, katanya, "Sayangku, aku tahu.
Tidakkah kau lihat, aku berdiri di jendela dan melihat semuanya. Karena
aku mencintaimu, aku memaafkan. Hanya aku heran berapa lama engkau
akan membiarkan Sally memanfaatkanmu."

Aku tidak tahu masa lalumu. Aku tidak tahu dosa apakah yang
dilemparkan musuh kemukamu. Tetapi apapun itu, aku ingin
memberitahu sesuatu. Yesus Kristus juga selalu berdiri di jendela. Dan
Dia melihat segalanya.

Dan karena Dia mencintaimu, Dia akan mengampunimu bila engkau


memintanya. Hanya Dia heran melihat berapa lama engkau membiarkan
musuh memperbudakmu.

Hal yang luar biasa adalah Dia tidak hanya mengampuni, tetapi Dia juga
melupakan."

‘Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti


salju, sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba akan menjadi
putih seperti bulu domba.” --- Yesaya 1:18

Surat Dari Tuhan di Pagi


Hari
Posted by Rafael at 9/07/2017
Selamat pagi,
Saat kamu bangun pada pagi hari ini, Aku memperhatikanmu dan
berharap kamu akan segera menyapa-Ku, walaupun cuma beberapa kata
saja, dan bersyukur kepada-Ku atas segala sesuatu yang baik yang telah
terjadi dalam hidupmu kemarin.

Tapi Aku perhatikan kamu terlalu sibuk memilih pakaian yang terbaik
untuk dipakai bekerja. Aku menunggu lagi untuk mendengar sapaanmu.
Setelah siap, Aku tahu bahwa kamu memiliki waktu beberapa saat untuk
berhenti sejenak untuk menyapa-Ku, tetapi kamu masih terlalu sibuk.

Aku ingin mengatakan bahwa Aku bisa membantumu mencapai apa yang
selama ini kamu mimpikan, namun kamu tidak pernah berbicara
kepadaku tentang mimpi-mimpimu, kamu mengandalkan kekuatanmu
saja. Pada satu titik, kamu hanya duduk saja di kursi selama lima belas
menit dan tidak melakukan apa-apa. Aku tetap menunggu untuk
mendengar kabar dari kamu.

Lalu aku melihatmu bangkit berdiri, Aku pikir kamu ingin berbicara
dengan saya, tapi kamu malah berlari ke telepon dan menelepon seorang
teman. Setelah itu, kamu pun berangkat dari rumah untuk segera bekerja
dan Aku masih menunggumu dengan sabar sepanjang hari untuk
mendengar kamu.

Dengan segala aktivitasmu yang padat, kamu jadi terlalu sibuk untuk bisa
sekedar berbicara kepada-Ku. Pada saat makan siang, sebelum kamu
menyantap makan siangmu, Aku melihat kamu melihat kesekelilingmu,
mungkin kamu merasa malu untuk berbicara kepada-Ku, maka dari itu
kamu tidak menundukkan kepala padahal kamu sudah melihat teman-
temanmu berbicara kepada-Ku terlebih dahulu sebelum mereka
menyantap makanan mereka, tetapi kamu tidak...
Tidak apa-apa...

Setelah sore tiba, kamu pulang ke rumah. Masih ada waktu yang tersedia,
Aku masih berharap kamu untuk menyapa-Ku. Ternyata masih banyak
pekerjaan yang harus kamu selesaikan di rumah. Setelah selesai, kamu
menghidupkan TV. Aku tidak tahu kamu suka menonton acara-acara di
televisi atau tidak, hanya saja kamu kerap kali menghabiskan banyak
waktu di depanya, tanpa memikirkan apa-apa kecuali menonton setiap
acara yang ada sambil menikmati cemilan. Kembali Aku menunggu
dengan sabar. Tetapi kamu masih saja tidak menyapa-Ku.

Tibalah waktu untuk tidur bagimu, tentunya kamu sudah merasa sangat
lelah sepanjang hari ini. Kemudian kamu pun langsung tertidur dengan
pulasnya.

Tidak apa-apa karena mungkin kamu tidak menyadari bahwa Aku ini
selalu ada disekitarmu. Aku mempunyai kesabaran dan kelembutan lebih
daripada yang dapat kamu ketahui. Bahkan Aku ingin sekali mengajarmu
bagaimana untuk bersabar dan bersikap lembut kepada orang-orang di
sekitarmu dengan baik.

Aku sangat mengasihi kamu. Setiap hari Aku menunggu tundukan


kepalamu atau doa-doamu atau ungkapan terima kasih dari dalam
hatimu.

Seperti kemarin-kemarin, kamu bangun dari tidurmu dan kembali Aku


menunggu dengan penuh kasih setia dan berharap pada hari ini kamu
paling tidak akan memberikan sedikit waktu untuk-Ku.

Aku memberkatimu!

Sahabatmu, 

Tuhan Yesus Kristus


Teman-teman bagaimana perasaanmu membaca surat dari Tuhan? 
Surat ini hanya gambaran saja jika Tuhan mengirimkan surat kepada kita,
akan tetapi hal itu memang terjadi di dalam kehidupan anak-anak Tuhan.

Banyak anak Tuhan saat ini terlalu sibuk dengan kehidupannya masing-
masing dan mulai menggeser posisi Tuhan di dalam kehidupannya. Kita
lupa untuk menyediakan waktu yang khusus buat Tuhan setiap hari.

Kasih Tuhan Yesus sungguh luar biasa buat kita. Walaupun kita sering
melupakan-Nya, akan tetapi Dia dengan sabarnya tetap menyertai
kehidupan kita. 

Mari mulai saat ini utamakan Tuhan dalam hidupmu, sediakan waktumu
untuk-Nya, dan carilah Dia selalu di dalam ketulusan. Percayalah Tuhan
akan bekerja luar biasa di dalam hidupmu.

Semoga perenungan ini bisa menjadi berkat untukmu. Jika kamu


diberkati dengan renungan ini, Silahkan bantu share, agar semakin
banyak orang yang bisa diberkati. 

RENUNGAN INSPIRASI
Ketekunan yang Berbuah Manis
BACAAN ALKITAB
Kejadian 29:1-30
Roma 8:18
Salah satu kunci kesuksesan adalah ketekunan. Jika Anda ingin sukses, maka Anda harus betul-
betul menekuni apa yang sedang Anda kerjakan saat ini. Kebosanan dan kemalasan merupakan
tantangan terbesar seseorang dalam meraih sesuatu. Tetapi, bagi orang yang mempunyai tekad,
mereka tidak akan menyerah hingga apa yang mereka impikan dapat tercapai. Orang-orang
seperti inilah yang senantiasa fokus kepada sebuah hasil yang akan mereka capai, daripada
memikirkan apa yang sedang mereka jalani saat ini. Seorang motivator berkata, "Seorang yang
sukses itu memulai sesuatu dari akhir." Maksudnya, mereka melihat melampaui apa yang
sedang mereka kerjakan saat ini. Meskipun letih, lelah dan bahkan banyak rintangan, tidak
membuatnya berhenti, karena mereka melihat hasil akhirnya.
Dalam Alkitab banyak sekali kisah mengenai orang-orang yang tekun dalam meraih sesuatu
yang diimpikannya. Salah satunya adalah Yakub. Yakub harus bekerja tujuh tahun lagi kepada
Laban untuk mendapatkan Rahel, isterinya. Fokus Yakub dalam bekerja membuat dia semakin
tekun dalam bekerja. Waktu tujuh tahun yang dijalaninya serasa hanya seperti beberapa hari
saja (Kejadian 29:20). Apakah Anda hampir menyerah akhir-akhir ini? Apakah itu dalam
pekerjaan, usaha, pergumulan iman atau dalam hal-hal lainnya. Janganlah berhenti, teruslah
berjuang. Karena hasil dari apa yang Anda kerjakan, sedang menanti di depan. Dan jangan lupa
untuk terus melibatkan Tuhan dalam ketekunan Anda. Mengutip ucapan Benjamin Franklin,
"Jikalau Anda memiliki kesabaran dan ketekunan, Anda dapat memiliki apa saja yang Anda
diinginkan." Maukah Anda bertahan sedikit lagi untuk menerima keberhasilan? (DF)
REFLEKSI DIRI
1. Hal apa saja yang selama ini membuat Anda kurang tekun dalam mencapai sesuatu?
2. Hal apa saja yang perlu kita lakukan agar dapat meraih keberhasilan dalam hidup ini?
POKOK DOA
Bapa di sorga, aku percaya bahwa Engkau telah menyediakan keberhasilan di dalam hidupku.
Ajar aku untuk dapat tekun dalam mengerjakan segala sesuatu. Terima kasih Tuhan. Amin.
YANG HARUS DILAKUKAN
Tetaplah bersabar dan tekun dalam mengerjakan segala sesuatu. Jadikanlah Tuhan sebagai
penasihat dalam hidupmu.
HIKMAT HARI INI
Seringkali orang gagal bukan karena mereka tak mampu meraihnya, tapi karena mereka terlalu
cepat untuk menyerah.
   

KERAJAAN SORGA: Harta Yang Tak Ternilai (1)


Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 22 April 2017

Baca:  Matius 13:44-46

"Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi


menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu."  Matius 13:46

Semua orang pasti memiliki tujuan yang hendak dicapai dalam


hidupnya:  ada yang ingin menjadi kaya atau hidup berkecukupan,
berhasil dalam studi, bisnis lancar, atau menempati jabatan atau posisi
penting di sebuah instansi, dan masih banyak lagi.  Untuk mencapai
tujuan itu orang berjuang dan berusaha sedemikian rupa karena tahu
bahwa hasil yang akan diperoleh ditentukan oleh usaha dan kerja
keras yang dilakukan.  Semakin giat orang berusaha semakin dekat
kepada tujuan!

     Sibuk mengejar perkara-perkara jasmani atau duniawi adalah sah-


sah saja asalkan kita tidak melupakan perkara-perkara rohani yang
tentunya jauh lebih berharga dan mulia.  Karena itu harus ada
keseimbangan di antara keduanya!  Jangan sampai kita hanya
bersemangat untuk mencari harta kekayaan duniawi yang hanya
berlaku untuk kelangsungan hidup di dunia yang sifatnya sementara
saja, sedangkan upaya untuk mencari harta terpendam  (perkara
rohani)  kita tak punya gairah untuk melakukannya.  Firman Tuhan
sudah memperingatkan,  "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan
kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." 
(Matius 6:33).  Kerajaan Allah dan kebenarannya merupakan harta
yang tak ternilai harganya yang patut diingini melebihi segala sesuatu
yang ada di dunia ini.  Kerajaan Allah dan kebenarannya hanya dapat
kita peroleh jika kita mau membayar harga yaitu mengorbankan segala
sesuatu yang dapat menghalangi kita untuk memilikinya, sepertinya
dalam perumpamaan ini:  "Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual
seluruh miliknya lalu membeli ladang itu."  (Matius 13:44b). 
Kata menjual seluruh miliknya berarti mengalihkan perhatian dengan
segenap hati dari segala perkara yang lain, fokus dan memusatkan
seluruh hidup kepada  "...perkara yang di atas, di mana Kristus ada," 
(Kolose 3:1).

     Apa yang menjadi fokus hidup Saudara saat ini?  Harta yang
terpendam atau mutiara yang berharga atau hal Kerajaan Allah dan
kebenarannya adalah berbicara tentang takut akan Tuhan dan hikmat
dari Tuhan untuk mengenal Dia lebih lagi.
LILIN ADVENT
APA MAKNA ADVENT?
Kata advent yg berasal dari bahasa Latin Adventus artinya “datang” atau “Mengunjungi”.
Mengingatkan kita akan kedatangan dan kunjungan Allah dalam rupa manusia. Masa Advent
dimulai dari 4 minggu sebelum Natal sampai pada tgl 24 Desember, karena Natal kita rayakan
pada tanggal 25 Desember.

Advent adalah masa dimana kita mempersiapkan hati dan kehidupan rohani kita dalam
menantikan kedatangan Kristus. Seperti orang Israel yg menanti-nantikan kedatangan Mesias,
Juruslamat, kita juga merindukan kedatanganNya sebagai Penebus, karena menyadari bahwa
kita butuh pengampunan dan keselamatan. Oleh sebab itu masa2 Advent adalah masa kita
mempersiapkan diri kita untuk menyambut kedatangan juruslamat.

Ketika kita mengingat kelahiran Kristus di kandang domba di Bethlehem, kita juga
mengantisipasi kedatangan Kristus yg kedua kali sebagai penggenapan dari janji yg Dia
ucapkan pada kedatanganNya yang pertama.

Dalam Minggu Advent semua gereja Methodist di seluruh dunia menyalakan lilin. Ada 4 lilin
ungu atau biru yg nengelilingi 1 lilin putih yg lebih besar, yg dikenal sebagai lilin Kristus. Lilin
Kristus yg ditengah dinyalakan tepat pada ibadah malam Natal dan ibadah hari Natal.

Setiap hari Minggu selama masa Advent, satu lilin ungu/biru dinyalakan, bertambah jumlahnya
setiap Minggu sampai hari Minggu ke empat di masa Advent, 4 lilin biru/ungu dinyalakan.

Selama masa Advent, setiap Minggu kita berfokus pada satu persatu nilai yg Yesus bawa untuk
kita pada saat kelahiranNya.

Advent I: kita nyalakan lilin PENGHARAPAN


Advent II: kita nyalakan lilin PENGHARAPAN DAN KASIH
Advent III: kita nyalakan lilin PENGHARAPAN, KASIH, DAN SUKACITA
Adven IV: kita nyalakan lilin PENGHARAPAN, KASIH, SUKACITA, DAN DAMAI

Malam Natal dan Natal: kita nyalakan semua lilin ditambah dengan lilin TERANG KRISTUS.
Setiap Minggu bertambah satu lilin yg kita nyalakan. Dan bukan hanya sekedar dinyalakan
seperti tanpa makna, namun harus juga diberikan penjelasan singkat tentang makna setiap lilin
yg dinyalakan, diikuti dengan pembacaan Firman Tuhan.

Nats Alkitab yg dibacakan pada saat penyalaan lilin:

Anda mungkin juga menyukai