Anda di halaman 1dari 21

TATA IBADAH MALAM NATAL KELUARGA

JEMAAT SILO GE’TENGAN


KAMIS, 24 DESEMBER 2020

Makna Natal
Kata Natal berasal bahasa Latin Dies Natalis (artinya Hari Lahir) yang disadur
ke bahasa Indonesia melalui bahasa Portugis: Natal yang artinya kelahiran.
Dasar bagi kita untuk merayakan natal adalah peristiwa pada malam kelahiran
Yesus Kristus, ketika para Malaikat di sorga mengumandangkan pujian:
Solideo Gloria; dan para gembala memuliakan Allah dalam perjumpaannya
dengan Kristus; serta kedatangan para majus. Namun perayaan itu tidak
dilanjutkan jemaat mula-mula karena hidup kerohanian mereka terarah pada
kebangkitan Yesus. Perayaan Natal barulah dilaksanakan kembali pada abad
ketiga (221) oleh Sextus Julius Africanus dengan penetapan tanggal 25
Desember, dan diterima secara luas pada abad ke-5 sebagai sebuah penegasan
mengenai Kristus sebagai Juruselamat dunia, menghadapi maraknya
penyembahan kepada dewa Matahari pada masa itu. Natal adalah peristiwa
besar, ketika Tuhan melawat umatNya melalui Firman Allah, yaitu Yesus
Kristus yang menjadi Manusia. Hal ini dinyatakan oleh Injil Yohanes 1:1-2,14
“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan
Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Firman
itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat
kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak
Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. Yesus Kristus adalah
Firman Allah yang menjadi Manusia. Hal ini juga senada dengan kesaksian
dalam Ibrani 1:1-4 “Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam
pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-
nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan
perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima
segala yang ada.
BERHIMPUN MENGHADAP ALLAH
1. Persiapan - Malam natal seharusnya menjadi acara yang khusus bagi sebuah
keluarga.
Jemaat-jemaat disarankan untuk tidak membuat kegiatan pada malam natal -
Setiap
anggota keluarga sebaiknya terlibat dalam akta liturgi. Sebaiknya lilin natal
disiapkan
sebanyak anggota keluarga. Jika ada anggota keluarga yang berada di tempat
lain karena pekerjaan atau studi, ekspresi kerinduan dapat diwujudkan melalui
sebuah lilin untuk mereka.
P : Tak terasa, setahun t’lah berlalu. Malam ini kita kembali berkumpul
merayakan Natal, walau dalam perayaan ini kita merayakannya tanpa ..........
(Sebutkan anggota keluarga yang tidak hadir). Sekalipun demikian, kita
sama-sama percaya Keselamatan Bagi Keluarga Sudah Nyata. Karena itu,
mari bersama kita muliakan nama-Nya yang Kudus.
J : Kami siap memuliakan nama-Nya.
Menyanyikan ”Hai Kota Mungil” (KJ 94 : 1,2)
Hai kota mungil Betlehem, betapa kau senyap;
bintang di langit cemerlang melihat kau lelap.
Namun di lorong g’lapmu bersinar T’rang baka:
harapanmu dan doamu kini terkabullah.
Sebab bagimu lahir Mesias, Tuhanmu;
malaikatlah penjagaNya di malam yang teduh.
Hai bintang-bintang fajar, b’ritakan Kabar Baik:
Sejahte-ra di dunia! Segala puji naik!
3. Votum
PF Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menjadikan langit dan
bumi.
J Amin
4. Salam
PF Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa kita dan dari Tuhan
Yesus Kristus menyertai kamu.
J "Dan menyertaimu juga"

5. Percakapan keluarga
(Yang disampaikan seputar permohonan maaf dan terima kasih satu dengan
yang lain)

6. Penyalaan Lilin Natal


P: Tuhan Yesus bersabda: “Akulah Terang Dunia; barangsiapa mengikut
Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan
memperoleh terang hidup”. - (Sambil menyalakan 1 lilin) Nyalakanlah
Terang Kasih Yesus Kristus dalam hidupmu! - (Semua yang hadir
menyalakan lilin yang sudah disiapkan)

J Menyanyikan ”Malam Kudus” (KJ 92)


Malam kudus, sunyi senyap; dunia terlelap. Hanya dua
berjaga terus ayah bunda mesra dan kudus; Anak tidur tenang, Anak
tidur tenang.
Malam kudus, sunyi senyap. Kabar Baik menggegap;
bala sorga menyanyikannya, kaum gembala menyaksikannya:
“Lahir Raja Syalom, lahir Raja Syalom!”
Malam kudus, sunyi senyap. Kurnia dan berkat
tercermin bagi kami terus di wajahMu, ya Anak kudus,
cinta kasih kekal, cinta kasih kekal.
P : Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan semua orang
Supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu di
Sorga. Tuhan… Semoga lilin Natal yang kami nyalakan saat ini bukan
hanya tradisi yang setiap tahunnya dinyalakan, tapi tuntunlah kami untuk
belajar dari padanya bahwa lilin ini adalah tanda dari terang-Mu yang harus
tetap kami nyalakan dalam menjalani hidup ini. Biarlah kami belajar dari
kerendahan-Mu untuk dapat mencipta kan terang dalam memberitakan
kedamaian dan mewartakan kebaikan-Mu. Amin.

7. BermazmurPL+J Membaca Mazmur 97 : 1 – 12

S SambutanJemaat: ”Hai Dunia Gembiralah” (KJ 119:1,2)


Hai dunia, gembiralah dan sambut Rajamu! Dihatimu terimalah!
Bersama bersyukur, bersama bersyukur, Bersama sama
bersyukur!
Hai dunia, elukanlah Rajamu, Penebus! Hai bumi,
laut, gunung lembah, bersoraklah terus, bersoraklah terus,
bersorak-soraklah terus!
PELAYANAN FIRMAN
8. Doa Pembacaan Alkitab 9. Pembacaan Alkitab
L1 : Yesaya 62 : 6 - 12
L2 :Titus 2 : 11 - 15
S Menyanyi : ”Kurre Sumanga’ Puang” (NJNE78)
Mn : Puang tukadamMi, Puang tu kadamMi
Bn : Kurre sumanga’ Puang, kurre sumanga’ Puang
Mnt : Kurre sumanga’ Puang

10. Khotbah
Keselamatan Bagi Keluarga Sudah Nyata
Bagi orang Yahudi maupun beberapa agama lain memahami bahwa
keselamatan ditentukan oleh perbuatan baik seseorang pengaruh ajaran
tersebut juga berkembang di tengah-tengah kehidupan orang-orang Kristen
di pulau Kereta, Paulus mengingatkan agar Titus sebagai utusan Tuhan
memperingatkannya kepada Jemaat agar mereka memahami tentang
keselamatan sebagai sebuah anugerah dari Allah dan bukan usaha manusia,
ayat 11 mengatakan “karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan
semua orang sudah nyata”, Paulus mengajarkan tentang kasih karunia dan
keselamatan karena pemahaman mereka tentang injil secara keliru.
Keselamatan umat manusia adalah sebua anugerah, pemberian, kemurahan
hati, pahala, dalam surat Roma 3:10 inilah yang mendasari mengapa Allah
menyatakan kasih karuniaNya, yaitu supaya kita yang berdosa beroleh
pembebasan.
Kasih karunia Allah nyata dalam kelahiran Yesus Kristus yang kita
rayakan sekarang ini. Kasih karunia itu dinyatakan lewat keluarga Yusuf
dan Maria. Kerelaan Maria mengandung bayi Yesus dan ketulusan Yusuf
menerima rancangan Allah dalam keluarga mereka membuat semua orang
menerima Kasih karunia itu termasuk
kita semua dalam keluarga kita ini, karena semua keluarga yang
menyadari bahwa keselamatan telah terjadi dalam keluarganya tentulah
menaru pengharapan kepada yang memberinya keselamatn itu. Mungkin
ada keluarga yang sedang mengalami masalah ekonomi karena korona,
penyakit, kemiskinan, susah mendapat pekerjaan dll. Namun Allah peduli
terhadap setiap keluarga.
Keluarga Yusuf menjadi contoh bahwa mereka tetap sabar dalam
kesulitan ketika Maria melahirkan Dia di kandang domba, kehadiran
gembala yang menceritakan tentang kejadian luar biasa yang mereka alami
menjadi bukti bahwa keselamatan itu juga telah terjadi dalam keluarga
kita, marilah kita menikmati keselamatan itu dengan tetap saling mengasihi
seorang dengan yang lain. Kita memperlihatkan bahwa kita adalah orang-
orang yang diselamatkan dengan melakukan kehendak Tuhan dalam hidup
kita. Keselamatan bagi keluarga kita nyata. Terpujilah Dia yang hadir
dalam keluarga kita ini.Amin.

11. Saat Teduh

RESPONS JEMAAT
12. Persembahan
PL : Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu
bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka
tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya,
yaitu emas, kemenyan dan mur. (Matius 2 : 11)
S Menyanyi : ”Ku Naikkan Lagu Yang Merdu” (NJNE 19)
Kunaikkan lagu yang merdu mazmur pujianku
karena karya-Mu yang agung mencipta semesta
segala yang Kau ciptakan penuh keindahan membawa
kebahagian
bagi s’gala makhluk lembah, gunung, sawah dan lautan
serta s’gala kehidupan sempurna dan sungguh mulia
berkat pengasihan membuat kami bersyukur t’rima kasih
Tuhan.

13. Doa Syafaat

PENGUTUSAN DAN BERKAT


14. Nyanyian Jemaat: “O Tuhanku Yesus” PKJ 068 1
O Tuhanku Yesus, hambaMu bersujud di hadapanMu ‘Ku
nyanyi merdu. Suaraku berpadu, hatipun menyatu menyambut
lahirMu dalam dunia.
O, betapa indah nyanyian malaikat; semoga ‘ku layak untuk
menyembah. Kaulah Anak Allah, Kaulah Penebusku, Juruselamatku.
Haleluya.
Hai, mari semua, marilah bersama angkat pujian yang
t’rus bergema. Bukalah hatimu, sambutlah Dia! Rajakanlah
Natal, bergembiralah! Padukan suaramu dalam kidung indah
kepada Tuhanmu, Raja Mulia. Ya Tuhan, dengarlah
hambaMu bersyukur memuji namaMu. Haleluya!

15. Pengutusan
P : Dalam kegelapan kami menemukan Terang penuntun bagi langkah
kami, dalam kegalauan Engkau mengulurkan tangan menggenggam
cahaya Kasih.
J : Engkau menimbulkan sorak-sorai dalam ketersesakan langkah kami,
menghadirkan pengharapan kekal dalam langkah juang hidup kami.
P : Karena itu pergilah, sebab kuk yang menekan, gandar berat yang
membebani bahu serta tongkat sang penindas telah di patahkan-Nya.
J : Kami bersukacita karena Engkau ya sumber keaselamatan kami,
Sorak sorai melingkupi hati kami

16. Berkat
P : Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia
menyinari kita dengan wajah-Nya.
J : Amin

17. Nyanyian Syukur Alam Raya Berkumandang (KJ 101)


Alam raya berkumandang oleh pujian mulia; dari gunung, dari
padang kidung malaikat bergema:
Ref. Gloria in excelsis Deo! Gloria in excelcis Deo!
Hai gembala, kar’na apa sambutan ini menggegar? Bagi
Maharaja siapa sorak sorgawi terdengar? Ref.
Sudah lahir Jurus’lamat itu berita lagunya. Puji dan
syukur dan hormat dipersembahkan padaNya. Ref.
Ikutilah, hai gembala, nyanyian sorga yang merdu; mainkan
suling dan rebana dan bersyukur di hatimu! Ref.

Selamat Hari Natal 25 Desember 2020


dan
Selamat Menyongsong tahun baru
Januari 2021
TATA IBADAH AKHIR TAHUN KELUARGA
KAMIS, 31 DESEMBER 2020

BERHIMPUN MENGHADAP ALLAH


P Di penghujung tahun 2020 kita berkumpul bersama memasuki tahun baru.
Tuhan sudah menuntun kita sepanjang tahun 2020. Tentu begitu banyak
kenangan atau pengalaman yang kita lalui bersama. Kasih Tuhan tidak
pernah pudar disepanjang hidup kita. Kini kita akan memasuki tahun
2021. Kita yakin bahwa Tuhan akan menjaga, menuntun dan melindungi
kita di tahun baru, untuk itulah marilah kita bersyukur menyambut tahun
baru dan memuji kebesaranNya.
Menyanyi : ”Bersyukurlah Pada Tuhan” (PKJ 7:1)
1 Bersyukurlah pada Tuhan, serukanlah namaNya!
Bernyanyilah bagi Tuhan, mari bermazmurlah!
Ref : Pujilah Tuhan, hai jiwaku, pujilah namaNya.
Aku hendak bernyanyi seumur hidupku.
2. Votum
P Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menjadikan langit dan
bumi.
S Amin, Amin, amin
3. Salam
P: Salam bagi kita sekalian dari orang-orang kudus, damai sejahtera untuk
kita semua
S : Haleluya,Amin

4. Percakapan dengan keluarga Refleksi Diri


- (Masing-masing anggota keluarga berenung pribadi tentang perjalanan
hidup
disepanjang tahun 2020 )- Diiringi nyanyian PKJ 37 : 1-2, dinyanyikan
oleh
seorang anggota keluarga
1 Bila kurenung dosaku padaMu, Tuhan,
Yang berulang kulakukan dihadapanMu,
Ref Kasih sayangMu perlindunganku.Di bawah naungan sayapMu damai
hatiku.
Kasih sayangMu pengharapanku. Usapan kasih setiaMu s’lalu
kurindu.
2 Rasa angkuh dan sombongku masih menggoda,
iri hati dan benciku kadang menjelma.

PELAYANAN FIRMAN
5. Doa Pembacaan Alkitab
6. Pembacaan Alkitab “ Yohanes 8:12-20
7. Renungan

Sang Terang: Penentu dan Penuntun Masa Depan.


Tidak terasa kita sudah berada pada penghujung tahun 2020, beberapa
jam lagi kita beralih tahun ke tahun 2021, sepanjang tahun 2020 kita hidup
dalam kekuatiran, ketakutan, kecemasan, kewaspadaan dll. Sudah 11 bulan
kita tidak berjabat tangan satu dengan yang lain, bahkan ibadah pun kita
lakukan tidak seperti dulu, banyak hal yang berubah karena virus korona,
namun sebagai orang-orang yang percaya pernakah kita merasakan bahwa
Allah membiarkan kita hidup sendiri-sendiri.
Malam ini adalah malam terakhir di tahun 2020 tetapi juga masih
menjadi malam tanda Tanya bagi kita bahwa adakah kita semua akan
melangka dengan selamat ke tahun 2021. Namun sebagai orang yang hidup
didalam anugerah Allah mestinya tidak boleh meragukan kuasa dan
kemuliaan Allah dalam hidup kita. Dalam ibadah akhit tahun yang kita
lakukan ini tema perayaan kita “Sang Terang:Penentu dan Penuntun Masa
Depan”, Yesus sendiri yang menyatakan Akulah terang dunia ketika
berhadapan dengan orang Farisi ayat 13 namun mereka tidak menerimanya
sebagai terang karena atasan formal yakni jika kesaksian itu tidak didukung
oleh lebih dari 2 orang saksi maka kebenaran itu diragukan, lagi pula bahwa
orang farisi hanya melihat satu sisi dari keberadaan Yesus yaitu anak orang
miskin situkang kayu mereka tidak menerimanya kalau Yesus itu adalah anak
Allah atau Mesias.
Nah sekarang tema diatas diperhadapkan kepada kita disini
pengalaman sepanjang tahun 2020 terutama di masa pandemic kita selalu
dibayang-bayangi ketakutan karena korona, takut bepergian,mkeluar rumah
termasuk beribadah bersama takut karena sekarang terbukti bagi kita
sekeluarga kita semua ada sehat karena Sang Terang itu tetap bercahaya
dalam kehidupan pribadi dan keluarga kita, kuasa Sang Terang itu jauh lebih
besar daripada apa yang kita takutkan. Sebagai orang percaya mestinya
ketakutan kita tidak berlebihan, tetapi iman kita semakin diperkokoh terhadap
Sangterang, sebagai orang percaya waspada penting, kuatir wajar takutpun hal
biasa, tetapi ketakutan yang berlebihan akan menyebabkan pengharapan kita
pudar karena itu nasihat Firman Tuhan bagi kita dalam mengakhiri tahun
2020 dan memasuki tahun 2021 ialah percayakan kehidupan kita pada
Sangterang itu biarlah Dia yang menuntun kita memasuki dan sekaligus
menjalani hari-hari hidup kita di tahun 2021 tahun anugerah Tuhan lakukan
segala aktifitas kita di bawah terang Yesus Kristus. Selamat mengakhiri tahun
2020 dan menyongsong tahun 2021, mohon maaf atas segala kesalahan yang
kita alami bersama, baik sebagai ayah, ibu, nenek, kakek, adik, kakak. Amin.

8. Saat Teduh
RESPONS JEMAAT
9. Persembahan
S Menyanyi : ” Ya Tuhan MurahMu Baka” (NR 132:1-2)
1 Ya Tuhan, murahMu baka. Di sorga dan di dunia
berlimpahlah anugerah yang Kauberi.
2 Ya Tuhan, kami tidak laik. Terimalah syukur yang naik,
kar'na karunia yang baik, yang kauberi.
10. Doa Syafaat
- Pokok doa : ungkapan syukur untuk kasih dan penyertaan Tuhan
disepanjang tahun 2020, keluarga, pemerintah, situasi bangsa dan
negara kita serta permohonan agar Tuhan menuntundan menyertai kita
disepanjang tahun baru dsb
PENGUTUSAN DAN BERKAT
11. Nyanyian Jemaat: Gembala Baik Bersuling Nan Merdu (KJ 415)
Gembala baik, bersuling nan merdu, membimbing aku pada air
tenang
dan membaringkan aku berteduh di padang rumput hijau berkenan.
O, Gembalaku itu Tuhanku, membuat aku tent’ram hening.
Mengalir dalam sungai kasihku kuasa damai cerlang, bening.
Kepada domba haus dan lesu Gembala baik memb’rikan air segar;
ke dalam hati haus dan sendu dib’riNya air hidup yang benar.
O, Gembalaku itu Tuhanku, membuat aku tent’ram hening.
Mengalir dalam sungai kasihku kuasa damai cerlang, bening.

12. Pengutusan
P Pergilah: Berjalanlah dengan Iman, yakinlah Tuhan akan menuntun dan
melindungi kita, berharaplah padaNya, berdoalah senantiasa, sebab Dialah
Gembala yang memberi hidup.
13. Berkat
P Tuhan memberkati engkau ( kita ) dan melindungi engkau ( kita ), saat ini
kekal
selama-lamanya.
J Amin
14. Nyanyian Syukur Siang Malam Musim Tahun (KJ 331:1,2)
Siang, malam, musim, tahun gilir ganti melenyap;
bayang-bayangnya berlalu, tiada satu yang tetap.
Hidup kita menjalani jangka waktu dunia;
tak terulang yang terjadi, tinggal tanggung jawabnya.

Selamat Memasuki Tahun Baru 1 Januari


2021
Yakinlah bahwa Yesus Sangterang akan menuntun
dan menentukan masa depan kita.
TATA IBADAH NATAL KELUARGA
JEMAAT SILO GE’TENGAN
MINGGU, 24 DESEMBER 2017
“Sesungguhnya kita adalah orang yang berbahagia”
BERHIMPUN MENGHADAP ALLAH
1. Persiapan
- Setiap anggota keluarga sebaiknya terlibat dalam akta liturgi. Lilin
Natal disiapkan, sebaiknya sebanyak anggota keluarga. Jika ada
anggota keluarga yang berada di tempat lain karena pekerjaan atau
studi, ekpresi kerinduan dapat diwujudkan melalui sebuah lilin untuk
mereka. Tidak lupa juga untuk orang tua yang tinggal berjauhan
wujud cinta kasih untuk mereka dapat diekspresikan melalui sebuah
lilin.
J Menyanyikan “Gita sorga bergema” (KJ.99)
Gita sorga bergema lahir Raja mulia Damai dan
sejahtera turun dalam dunia Bangsa-bangsa
bangkitlah dan bersoraklah serta Permaklumkan kabar baik lahir
Kristus Trang ajaib Gita sorga bergema lahir Raja
Mulia
Votum (Berdiri)
P Ibadah ini berlangsung dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus
1 1 j2j j 1 | y . 0 +
J A - min A - min
1. Salam
P Salam dari Tuhan Yesus bagi kamu sekalian.
J Salam bagimu juga
2. Pengakuan Dosa dan Berita anugerah (Duduk)
P Disaat yang indah ini, dimana Tuhan melayakkan kita menikmati
persekutuan sebagai satu keluarga, kita datang di hadapanNya
mengaku dosa kita, karena hanya Dialah yang sanggup
mengampuni segala dosa kita. Tetapi sebelum memohon ampun
kepada Tuhan, kita awali dengan saling mengaku kelemahan dan
saling memaafkan.
- Setiap anggota keluarga membuka diri dengan mengakui kelemahan-
kelemahannya di depan anggota keluarga yang dimulai dari yang
tertua.
P Setelah kita saling mengaku dosa kita, maka yang paling penting
adalah pengakuan kita di hadapan Tuhan.
J Menyanyikan“Di muka Tuhan Yesus ”(KJ 29)
Di muka Tuhan Yesus betapa hina diriku.
Kubawa dosa-dosaku di muka Tuhan Yesus.
Di muka Tuhan Yesus tersungkur kar’na dosaku,
kubuka kerinduanku di muka Tuhan Yesus.
Di muka Tuhan Yesus ‘ku insaf akan salahku;
bertobat kini hatiku di muka Tuhan Yesus.
Di muka Tuhan Yesus kudapat kasih sayangNya;
hatiku pasrah berserah di muka Tuhan Yesus.
OT Bangsa yang berjalan dalam kegelapan telah melihat terang yang
besar; mereka yang diam di negeri kekelaman atasnya terang
telah bersinar. Sebab seorang anak telah lahir untuk kita; seorang
Putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di
atas bahuNya, dan namaNya disebutkan orang: Penasehat ajaib,
Allah yang perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. (Yesaya 9:1 & 5)
P Pada minggu-minggu Adven kita telah menyalakan lilin-lilin ungu
dan merah muda dalam lingkaran Adven. Malam ini kita akan
menyalakan lilin-lilin putih pertanda Natal telah tiba.
S Menyanyikan “Sungguh Mulia” (KJ 118)
Sungguh mulia berkarunia, hari Natal yang kudus
Duka berakhir, Kristus tlah lahir, Mari bernyanyi dengan merdu
Sungguh mulia, berkarunia, hari Natal yang kudus
Damai Ilahi nyata kembali; mari bernyanyi dengan merdu
Sungguh mulia berkarunia, hari Natal yang kudus
sambut semua pujian sorga; mari bernyanyi dengan merdu
PEMBERITAAN FIRMAN
3. Doa Pembacaan Alkitab
- Doa pemberitaan Firman dalam bentuk lagu.
S Menyanyikan ”Ya Tuhan pengharapan kami” (NJNE 15)
Ya Tuhan pengharapan kami,
bagaikan rusa merindukan air.
Begitu juga kami anak anak Tuhan,
kami semua merindukan FirmanMu.
Kami datang kepada Tuhan,
hanya Engkaulah sumber hidup kami.
Karna FirmanMu membarui hidup kami,
kami sedia untuk mendengarkannya.
4. Pembacaan Alkitab: Mika 5:1-5
5. Menyanyikan “Kandang Domba itu RumahNya” (KJ 127)
Kandang domba itu rumahNya, palungan hewan petiduranNya;
lahir dari Bunda Maria Pangeran Mahamulia.
Aku pun hendak ke Betlehem, supaya ‘ku melihatNya di tempat
yang hina dan rendah, Pangeran Mahamulia.
Hai malaikat, pujilah terus kemuliaan Allah yang kudus.
Bayi itulah Sang Penebus dan Jurus’lamat dunia.
Aku pun hendak ke Betlehem, supaya ‘ku melihatNya
di tempat yang hina dan rendah, Pangeran Mahamulia.
Aku kaya oleh miskinMu, selamat oleh hidup suciMu,
‘ku dibasuh oleh darahMu, bahagia oleh salibMu.
Aku pun hendak ke Betlehem, supaya ‘ku melihatNya
di tempat yang hina dan rendah, Pangeran Mahamulia.
RENUNGAN NATAL Mika 5:1-5 kelahiran Raja Damai.
Sesungguhnya kita adalah orang yang berbahagia.
Pada saat manusia telah jatuh kedalam dosa maka,manusia tidak
bisa lagi menemukan jalan untuk kembali menjadi Anak-anak Allah
,manusia , telah jauh dari Allah ,dan mendapat hukuman dari Allah karena
pemberontakannya itu ,manusia diusir dari taman Eden ,tetapi karena kasih
Allah yang begitu besar bagi dunia Sehingga Ia telah mengaruniakan
AnakNya yang tunggal yaitu Yesus Kristus agar setiap orang yang percaya
kepadaNya tidak binasa melaikan beroleh hidup yang Kekal ( Yoh 3: 16 )
datang kedalam dunia menjadi Manusia karena kasih yang besar itu melalui
kelahiran Yesus Kristus.
Kitab Nabi Mika yang kita abaca malam ini, adalah sebuah Nubuatan yang
di sampaikan oleh Nabi Untuk memberikan penghiburan kepada Umat
Allah yaitu bangsa Israel karena mereka hidup di dalam Penderitaan karena
mereka ditawan di negri orang lain. Dalam penderitaan itu Nabi Mika
menyampaikan berita tentang kelahiran raja damai. Tuhan sendiri
merancangkan pembebasan bagi umatNya, Janji yang disampaikan oleh
Nabi Mika tersebut digenapi ketika Yesus Lahir di Kota Betlehem.
Setiap tahun kita merayan Natal. Baik di gereja di sekolah di
Kantor maupun dirumah seperti kita malam ini dan sebagainya. Malam ini
kita diberi lagi kesempatan oleh Majelis Gereja untuk merayakan hari
kelahiran Tuhan Yesus , kita diberi kesempatan untuk merenungkan kasih
Allah yeng besar itu yang dinyatakan kepada kita semua ,sebab semua
manusia termasuk kita,telah terbuang dari hadirat Allah karena Dosa. Kita
bersyukur masih dapat merayakan Natal malam ini , banyak orang yang
tidak mendapat kesempatan seperti kita untuk Merayakan dan mensyukuri
kasih Allah yang besar itu, yang tetap peduli dengan keadaan kita sebagai
manusia berdosa. Yesus rela datang membawa kelepasan bagi kita, Ayah
Ibu Nenek Kakek adik kakak, kita semua sungguh berbahagia karena itu
kiranya perayaan Natal tahun ini selalu membawa pembaharuan dalam
hidup kita dalam melakukan kegiatan kita baik di Sekolah di kantor di
rumah dan dimana saja kita melakukan kegiatan kita masing- masing pada
tahun 2018 yang akan datang. karena itu marila kita saling mengampuni
satu dengan yang lain seperti Kristus telah mengampuni dosa kita semua
………Amin.
6. Saat Teduh
7. Doa Bapa Kami
RESPONS JEMAAT
8. Persembahan, Menyanyikan “Hai Dunia Gembiralah” (KJ 119)
An Hai dunia gembiralah dan sambut Rajamu
OT Di hatimu terimalah,
S bersama bersyukur, bersama bersyukur,
Bersama-sama bersyukur.
OT Dialah Raja semesta, besar dan mulia
An masyurkanlah hai dunia,
S besar anugrahNya, besar anugrahNya,
Besar, besar anugrahNya.
9. Doa Syukur dan Syafaat
10. Pengutusan
P Mari Kita menyambut Natal dengan menjadikan rumah dan hati
kita sebagai kediaman Allah.
11. Berkat
P Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia
menyinari kita dengan wajah-Nya.
S Amin.
12. Nyanyian penutup (Bersalaman) “Selamat Hari Natal“
Selamat hari Natal, selamat Hari Natal,
Selamat hari Natal dan tahun baru

SELAMAT HARI NATAL 25 DESEMBER 2017.

TATA IBADAH AKHIR TAHUN (KELUARGA)


JEMAAT SILO GE’TENGAN
MINGGU, 31 DESEMBER 2017
“Hak Istimewa Orang Beriman kepada Yesus Kristus”
BERHIMPUN MENGHADAP ALLAH
Persiapan Ibadah
P Hari ini adalah hari terakhir di tahun 2017, 365 hari telah kita lalui
merangkai kehidupan bersama sebagai keluarga. Banyak hal yang
telah tertorehkan, jatuh dan bangun, suka dan duka, bahagia dan
sedih, adalah dinamika yang memberi harmoni yang tidak akan lepas
dari kehidupan manusia. Namun kita sungguh percaya bahwa Tuhan
selalu beserta kita dan kita memiliki “Hak Istimewa sebagai orang
yang beriman kepada Yesus Kristus”, untuk terus menjalani hidup
yang dikaruniakan Tuhan dengan menyatakan kuasa dan kasih
Tuhan, menghadirkan melodi yang indah di setiap nafas hidup kita.
S Menyanyi “Kekuatan Serta Penghiburan” (KJ 332:1-2) (Berdiri)
Kekuatan serta penghiburan diberikan Tuhan padaku.
Tiap hari aku dibimbingNya; tiap jam dihibur hatiku.
Dan sesuai dengan hikmat Tuhan ‘ku dib’rikan apa yg perlu.
Suka dan derita bergantian memperkuat imaku.
Tiap hari Tuhan besertaku, diberi rahmatNya tiap jam.
DiangkatNya bila aku jatuh, dihalauNya musuhku kejam.
Yang namaNya Raja Mahakuasa, Bapa yang kekal dan abadi,
mengimbangi duka dengan suka dan menghibur yang sedih.
13. Votum (Berdiri)
P Pertolongan kita adalah dalam nama TUHAN, yang menjadikan
langit dan bumi.
4 3 2 1 +
J A - min A - min
14. Salam
P Salam kasih dari Yesus Kristus untuk keluarga kita.
J Haleluya, terpujilah Kristus, Tuhan dan Gembala kita.
15. Pengakuan Dosa dan Berita Anugerah (Duduk)
PTuhan, Engkau sungguh mengenal kami dan tahu segala kelemahan kami.
Tidak ada yang tersembunyi di hadapanMu. Saat ini, kami mau
meneduhkan diri kami dan mengakui segala dosa serta kelemahan kami
yang kami perbuat melawan kehendakMu.
Bapak
Tuhan, hidup kami sering tidak berkenan di hadiratMu. Pekerjaan,
rutinitas, dan kesenangan, kami jadikan penghalang untuk berkumpul
bersama keluarga. Mungkin kami sering mengeluarkan kata-kata yang
kasar dan mendukakan hati orang lain. Tuhan, ampunilah dan
kasihanilah kami.
S Menyanyikan “Tuhan, Kasihani Kami” (KJ 43)
gjj2j 3 1 j2j 3 j1j 2 y 1 .’ jg2j 3 3 j3j 5 j2j 3 1 2 .’
Tu- han, ka-si-ha-ni ka-mi Kris- tus, ka-si-ha-ni ka-mi
gj2j 3 1 j2j 3 j1j 2 y 1 .+
Tu-han, ka-si-ha-ni ka-mi
Ibu
Sebagai ibu, banyak kali kami melakukan hal-hal yang tidak
Engkau kehendaki, Ya Tuhan. Kami lalai mendidik anak-anak kami
ke jalan yang Tuhan kehendaki. Mulut kami pun seringkali
mengeluarkan kata-kata yang kasar sehingga membuat suami,
anak-anak kami serta keluarga yang lain menjadi sedih dan
terluka. Tuhan kami mohon pengampunanMu.
S Menyanyi “Tuhan, Kasihani Kami” (KJ 42)
Tuhan kasihani, Kristus kasihani Tuhan kasihani kami
Anak
Tuhan Yesus, kami bersyukur buat Papa dan Mama yang Tuhan
berikan kepada kami. Tetapi kami sering berbuat dosa kepada
mereka dengan tidak mau dengar-dengaran. Banyak kali kami
menuntut supaya hanya kemauan kami yang dipenuhi tanpa
memikirkan apakah Papa dan Mama sanggup memenuhi segala
apa yang kami ingini. Tuhan, tolonglah, ampuni kami.
S Menyanyi “Tuhan, Kasihani Kami” (KJ 42)
Tuhan kasihani, Kristus kasihani Tuhan kasihani kami
P Sesungguhnya kami semua penuh dengan kelemahan dan
keterbatasan. Ya, Tuhan, baharuilah dan kuduskanlah kami. Agar
kami layak menjalani hari-hari karunia Tuhan dalam menapaki
masa depan kami yang penuh impian dan harapan yang indah.
S Menyanyikan “Ya Yesus Terkasih” (KJ 382:1-2)
Ya Yesus terkasih, Engkau Tuhanku,
kubuang dosaku demi namaMu.
Kau Jurus’lamatku, Pengasih benar.
Kasihku padaMu semakin besar.
Engkau lebih dulu mengasihiku;
Kauhapus dosaku dengan darahMu.
Menanggung sengsara Kau tidak gentar;
kasihku padaMu semakin besar.

P Inilah berita anugerah bagi kita: “Siapakah Allah seperti Engkau


yang mengampuni dosa, dan yang memaafkan pelanggaran dari
sisa-sisa milik-Nya sendiri; yang tidak bertahan dalam murka-Nya
untuk seterusnya, melainkan berkenan kepada kasih setia? Biarlah
Ia kembali menyayangi kita, menghapuskan kesalahan-kesalahan
kita dan melemparkan segala dosa kita ke dalam tubir-tubir laut.”
(Mikha 7:18-19)

S Menyanyikan “Di Heningnya Malam Ini” (PKJ 172)


Di heningnya malam ini, tulus dan rendah hati,
bertelut berdoa padaMu; inilah bisik kalbu:
Apa yang aku miliki, tubuh dan jiwa ini,
kuserahkan hanya padaMu, kurban persembahanku.
Walau ‘ku berdosa, walau ternoda,
tetapi darah yang kudus t’lah sucikan diriku.
Dan jati diriku kini bukan diriku lagi,
melainkan Kristus Tuhanku, hidup dalam diriku.
- Saling memberi salam satu dengan yang lain
PEMBERITAAN FIRMAN
16. Doa pembacaan Alkitab
17. Pembacaan Alkitab Mazmur 23:1-6
RENUNGAN
Setiap pagi atau setiap saat kekek Nenek ayah ibu kakak selalu
berharap agar ketika kita keluar dari rumah berangkat kerja, sekolah dan
kemana saja baik memakai kendaraan motor mobil sepeda dan atau jalan
kaki selalu berharap agar hati-hati di jalan dengan harapan agar terhindar
dari kecelakaan dan marah bahaya, karena banyak kecelakaan yang terjadi
akibat kurang hati-hati , sepanjang tahun 2017 yang tela kita jalani dan
lalui bersama-sama, banyak hal yang kita alami ada suka ada duka sakit
sehat untung rugi dalam jualan sukses atau gagal berhasil atau gagal,
pokoknya banyak pengalaman yang kita jumpai sepanjang tahun yang
hampir kita akhiri , tetapi apapun pengalaman kita selama setahun ini
semuanya telah kita jalani dan akan menjadi pengalaman dan perenungan
kita malam ini di ambang batas tahun 2017 dan 2018. Firman Tuhan yang
kita baca dari Mazmur 23 adalah sebuah puji-pujian yang mengandung
banyak hal baik pujian atas kesetiaan Tuhan terhadap pribadi pemazmur,
tetapi juga bagi siapapun yang membacanya serta yang mengakuinya
sebagai Gembala. setiap kali kita membaca mazmur ini akan lahir paling
kurang dua hal :
1. Pengakuan bahwa kehidupang yang kita tela jalani terselenggara
atau berjalan dengan baik karena Tuhan menjaga kita sebagai
seorang gembala yang baik bagi domba-dombanya, yang senantiasa
memperhatikan segala kebutuhan dombanya.
2. Pengakuan terhadap kedaulatan dan kekuasaan Tuhan Untuk
menjalani kehidupan yang akan kita jalani kedepan bahwa tanpa
perlindungan Tuhan selaku gembala kita tidak dapat berbuat apa-
apa,dan semua kebutuhan kita kedepan akan dipersiapkan oleh
Allah sendiri serta Dialah yang akan menjaga kita.
Untuk mewujutkan pengakuan itu dalam memasuki dan menjalani
tahun 2018 kita harus selalu berdoa dan percaya serta
mempercayakan kehidupan kita kepadaNya, tetapi tidak hanya itu,
melainkan harus disertai dengan usaha. Tuhan memang Gembala
yang setia akan menjaga kita di jalan agar terhindar dari celaka,
tetapi harus disertai dengan usaha hati- hati, memang Tuhan akan
menyediakan segala kebutuhan kita tetapi harus disertai dengan
Usaha dan kerja yang baik, memang dia akan memberikan nilai
yang bagus,tetapi harus disertai dengan belajar yang rajin dan
benar,memang dia yang akan menjaga kita ketika kita bermain
bersama teman tetapi harus disertai dengan kasih sayang dan
kejujuran, memang dia akan membuat usaha mamak dan papak
berhasil tetapi harus disertai dengan kejujuran dan ketulusan hati
dan ketekunan, pokoknya segala sesuatu yang kita inginkan akan
disediakan oleh sang Gembala kita yang baik tetapi harus disertai
oleh iman yang benar kepada tuhan. Akhirnya sebagai ayah dan ibu
nenek dan kakek oma dan opa mohon maaf karena pasti selama ini
banyak membuat kesalah, pokoknya kita semua harus saling
memaafkan dan saling mengampuni satu dengan yang lain mari kita
berpelukan sebagai tanda kita saling memaafkan…… Sebab Tuhan
merindukan itu dari kita semua.maukah kita melakukannya ?Tuhan
pun tetap dan pasti meaafkan kesalahan kita selama ini dan mau
menjaga kita pada Tahun yang baru ini.Amin.

RESPONS JEMAAT
18. Menyanyi “Mari Sebarkan Injil” (PKJ 183)
Mari sebarkan Injil ke seluruh dunia;
mari kabarkan nama Yesus Mahamulia.
Besar kasihNya bagiku dan bagi kita semua,
Dia mati bagi umat manusia.
Ref.
Mari sebarkan, hai mari wartakan;
keselamatan oleh Tuhan tiada terperi,
dan teruskan serta beritakan
rahmat Ilahi dalam Yesus diberi.
Bukalah hatimu, mari terima Dia.
Buanglah congkakmu dan tetaplah percaya.
Dekaplah Yesus Tuhanmu agar hidupmu berseri;
s’gala puji bagi Tuhan diberi.
19. Persembahan
PL Nas Persembahan: “Diberikan-Nya rezeki kepada orang-orang
yang takut akan Dia. Ia ingat untuk selama-lamanya akan
perjanjian-Nya.” (Mazmur 111:5).
J Menyanyi “Inilah Rumah kami” (PKJ 288:1,2)
Inilah rumah kami, rumah yang damai dan senang;
siapa yang menjamin? Tak lain, Tuhan sajalah.
Ref : Alangkah baik dan indah, jikalau Tuhan beserta;
sejahtera semua, sekeluarga bahagia.

Betapalah mesranya, ayah dan ibu contohnya;


semua anak-anak ikut teladan tindaknya.
20. Doa Syukur dan Syafaat
PENGUTUSAN DAN BERKAT
21. Menyanyikan “Tuhan Jadi Penolongku” (NJNE 64) (berdiri)
5 5 j5j 3 j2j 3 | 1 1 j.1 j3j j 5|a1.j.a3 aj2j a1| 6..
1 Tu-han ja-di pe-no - long-ku. Engkau be-ri a - ku me - nang
2 Syu-kur ke-pa-da-Mu Tu - han, Engkau be-ri a - ku me – nang
j6j j 6| 5 3 . j6j 6|5 3 j.1 j2j j 3|5 j.6 3 2|1..0+
1 Ba - ik hi-dup a-tau mati a- ku tetap milik Tuhan
2 Ba - ik suka a-tau duka Engkau peno-long seja-ti
22. Pengutusan
P Tinggal sesaat lagi kita akan meninggalkan tahun 2017 ini dan
memasuki tahun yang baru 2018. Tentu ada banyak impian, yang
menjadi harapan kita bahkan juga seribu macam pertanyaan
untuk mengawali sesuatu yang baru di tahun yang baru. Namun
yakinlah, Tuhan selalu menyertai kita. Ia adalah Bapa yang selalu
setia memelihara anak-anakNya. Karena itu, pergilah dan tetaplah
setia dalam iman kepada Kristus, Juruselamat kita.
23. Berkat
P Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau; Tuhan
menyinari engkau dengan wajahNya dan memberi engkau kasih
karunia; Tuhan menghadapkan wajahNya kepadamu dan memberi
engkau damai sejahtera.
J Menyanyikan “Kami memuji kebesaranMu”
Kami memuji kebesaranMu ajaib Tuhan, ajaib Tuhan.
Kami memuji kebesaranMu ajaib Tuhan, ajaib Tuhan.
24. Nyanyian Syukur
P Di tengah badai hidup kita, Tuhan selalu ada, Ia tidak pernah
meninggalkan kita. Ia setia menjadi sobat kita yang menopang dan
menghibur kita.
(KJ410)
J Menyanyi “Tenanglah Kini Hatiku”
Tenanglah kini hatiku: Tuhan memimpin langkahku.
Di tiap saat dan kerja tetap kurasa tanganNya.
Tuhanlah yang membimbingku; tanganku dipegang teguh.
Hatiku berserah penuh; tanganku dipegang teguh.

Di malam yang gelap benar, di taman indah dan segar,


di taupan dan di laut tenang tetap tanganku dipegang.
Tuhanlah yang membimbingku; tanganku dipegang teguh.
Hatiku berserah penuh; tanganku dipegang teguh.

SELAMAT MEMASUKI TAHUN BARU 2018


TUHAN YESUS MEMBERKATI.

Anda mungkin juga menyukai