HUKUM ALLAH
P : dengarlah olehmu sekalian Hukum Allah yang terdapat dalam Injil Matius 22:37-40.
Yang bunyinya sebagai berikut ; “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap
hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum
terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah :
Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah
tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.”
PUJI-PUJIAN
P : Kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha tinggi
J : Dan damai sejahtera di bumu diantara manusia yang berkenan kepadaNya.
P : Angkatlah kepalamu hai pintu-pintu gerbang, dan terangkatlah kamu hai pintu yang
berabad-abad, supaya masuk Raja kemuliaan.
J : Siapakah Raha itu?
P : Tuhan jaya dan perkasa, ialah Raja kemuliaan
J : Bersorak-soraklah bagi Tuhan hai seluruh bumi bergembiralah dan bersorak-
soraklah dan bermazmurlah.
P : Tuhan telah memperkenalkan keselamatan dari padaNya, telah menyatakan
keadilanNya di depan mata bangsa-bangsa.
P + J : Ia mengingat kasih setia dan kesetiaanNya kepada kaum Israel, segala ujung bumi
telah melihat keselamatan yang dari pada Allah kita.
KHOTBAH
PENGAKUAN IMAN (jemaat berdiri)
P : Jemaat Tuhan yang dikasihi, marilah kita mengucapkan pengakuan Iman Rasuli
secara bersama-sama dengan suara yang kedengaran. Kita mulai ...
P + J : Aku percaya kepada Allah...dst. Amin
BERKAT
P : Pulanglah ke rumah masing-masing. Bawalah damai sejahtera Natal bagi semua
orang dan terimalah berkat Tuhan : “Allah sumber damai sejahtera, menguduskan kamu
seluruhnya, sehingga tubuh, jiwa dan rohmu terpelihara sempurna tak bercacad
sampai pada kedatangan Kristsu Yesus Tuhan ita dari sorga”. Amin.
J : Amin.....Amin....Amin (dinyanyikan)
Prolog Natal :
Mejelis Jemaat : Dikala Yesus lahir yang ada adalah kandang kotor, lampu yang
redup, bayi bungil yang terlelap di tengah malam sunyi, diselimuti lampin
yang usang. Para gembala dan orang majus saksi peristiwa mulia
itu......
Tapi kini......bukan lagi kandang kotor, namun hanya pohon cemara
yang indah dalam berbagai bentuk, lampu yang beraneka warna dan
hiasan natal yang begitu meriah.
Saudara.....! sekarang Natal menyapa kita lagi, yang menghadirkan betlehem yang
penuh dengan pertarungan nafsu dunia, saling menyakiti satu sama lain, kita hidup
dalam prasangka buruk, kita hidup dalam kecemasan, was-was karena berbagai
gejolak yang tejadi di tahun ini.....
Khadim : Namun di malam Natal ini, mari kita diam sejenak melepas letih yang
merampas dan membelok perhatia kita.....
Jangan biarkan malam natal ini berlalu tanpa makna. Lupakanlah segala
kesibukanmu, dan marilah mencari khadirat Allah lewat pujian dan
kebenaran firman Tuhan.