Anda di halaman 1dari 8

KLIPING

AGAMA
ROH KUDUS
PENOLONGKU

DISUSUN OLEH :
MARSANDA
MELAGU
KELAS : V

SD INPRES
Roh Kudus sebagai Penolong

  

Yoh. 14:15-18; Ringkasan Khotbah Ev. Tan Kian Guan; Minggu, 09 Juni


2019

Perikop ini merupakan pernyataan Yesus akan era baru yang akan datang,
di mana Yesus dan Bapa akan tinggal di dalam hidup orang-orang percaya
melalui Pribadi lain dari Allah Tritunggal yaitu Roh Kudus. Kehadiran Roh
Kudus tidak bisa dilepaskan dari apa yang Bapa dan Kristus telah kerjakan
di dalam dunia. Mengapa Roh Kudus diutus oleh Bapa dan Anak ke dalam
hidup orang percaya? Hal ini terkait dengan kepentingan Yesus berada di
surga dan duduk di sebelah kanan Bapa.

Untuk apa Yesus berada di surga, duduk di sebelah kanan Bapa? Pertama
tentu saja untuk dimuliakan dan ditinggikan sebagai Raja atas segala raja,
karena Dia telah menyelesaikan rencana dan kehendak Bapa di dunia.
Tetapi kedua yang tidak kalah pentingnya adalah menjadi pengantara kita
selama-lamanya. Tuhan Yesus memastikan bahwa kita akan selalu orang
yang benar di hadapan Bapa. Tanpa duduk di sebelah kanan Bapa, tidak
akan ada yang menjadi pembela kita. Tidak akan ada wakil kita. Tidak akan
ada jaminan atas keselamatan kita. Karena itu, Dia harus duduk di sebelah
kanan Bapa di surga untuk kebaikan kita. Tuhan sendiri sebenarnya
memberikan petunjuk kepada kita bahwa Dia memang tidak akan ada di
dunia lagi (renungkan Lukas 24:13-35).

Yesus harus ada di surga untuk kebaikan kita. Tetapi Dia berjanji tidak
akan meninggalkan kita sebagai yatim piatu. Di sinilah pentingnya peran
Roh Kudus. Bapa dan Anak mengutus seorang Penolong yang lain.
Another of the same kind. Pribadi lain tetapi dari jenis yang sama. Sama-
sama Allah. Dengan kualitas yang sama. Sama-sama sebagai Penolong
bagi manusia. Hanya saja pribadi yang berbeda. Ini bukan berarti Tuhan
Yesus tidak hadir lagi dalam hidup kita. Dia hadir. Dia tidak pernah ingkar
janji bahwa Dia akan menyertai kita sampai kepada akhir zaman. Di Ayat
18 Yesus berkata, Aku datang kembali kepadamu. Perkataan ini bukan
bicara parousia (kedatangan kedua kali). Jadi, Yesus ingin menegaskan
bahwa kehadiran Roh Kudus adalah kehadiran Yesus juga. Kehadiran
Yesus diwakili oleh Roh Kudus. Betapa luar biasa kekristenan bukan?
Tuhan kita memikirkan kita sedemikian rupa. Di surga kita mendapatkan
jaminan, di dunia kita memperoleh jaminan.

Abraham Kuyper, seorang teolog Belanda pernah berkata, “The Holy Spirit
leaves no footprints in the sand.” Sangat misterius tetapi riil. Saking
misteriusnya banyak sekali kesalahpahaman dalam memahami pribadi
yang satu ini. Satu kebenaran yang harus kita pegang baik-baik bahwa apa
yang Roh Kudus lakukan di dalam dunia pasti berkaitan dengan Kristus,
Sang Kebenaran itu. Roh Kudus diutus bukan untuk menghadirkan wahyu
yang baru, tetapi meneruskan kebenaran yang telah dinyatakan oleh
Kristus.

Dalam perikop ini ada dua sebutan bagi Roh Kudus:


1. Roh Penolong: kehadiran Roh Kudus menunjukkan penyertaan Allah
dalam hidup kita selama-lamanya.

Itulah alasannya Roh Kudus dipanggil sebagai parakletos. Parakletos


terdiri dari dua kata para dan kletos. Para artinya alongside/di sisi/di
samping. Kletos artinya to call/memanggil. Jadi, parakletos adalah
seseorang yang dipanggil untuk berjalan di sisi/di samping. Mendampingi.
Roh Kudus diutus ke dalam dunia untuk berjalan di sisi/di samping anak-
anak Tuhan sebagai penolong. Pribadi yang selalu siap sedia ketika
dipanggil untuk menolong dan mendampingi dalam kesulitan. Namun
seringkali Roh Kudus dipahami sebagai yang memulihkan hati yang
terluka, hidup yang menderita, dihiburkan dan dikuatkan sehingga kata
parakletos lebih sering diartikan sebagai penghibur daripada penolong.
Memang betul bahwa salah satu peran dari Roh Kudus adalah
memulihkan. Namun sesungguhnya akan lebih tepat bila kita memahami
peran Roh Kudus bukan sekadar sesudah sesuatu terjadi, tetapi Roh
Kudus adalah penolong yang bekerja sebelum dan selama sesuatu terjadi.

Roh Kudus mempersiapkan anak-anak Tuhan menghadapi penganiayaan


dan penderitaan. Roh Kudus menolong dan menguatkan selama anak-
anak Tuhan menghadapi penganiayaan dan penderitaan. Roh Kudus
memulihkan anak-anak Tuhan yang teraniaya dan menderita. Kita bisa
melihat konteks dari perkataan Yesus ini bahwa Dia akan meninggalkan
mereka di dunia yang jahat terhadap mereka. Dunia yang akan
menganiaya mereka. Dunia yang telah membenci Yesus terlebih dahulu
barulah membenci mereka.

Yesus adalah penolong kita yang pertama dengan menyelamatkan kita


dari dosa, Roh Kudus penolong berikutnya yang akan mendampingi kita
selama perjalanan iman ini.

Persiapkan dirimu untuk peristiwa yang paling buruk bisa terjadi. Tapi
jangan kuatir. Tuhan kita tidak akan meninggalkan kita with a groundless
courage. R.C.Sproul menuliskan Yesus memanggil umat-Nya untuk berani
dalam menghadapi kesulitan, kemalangan, dan permusuhan, tetapi ia
tidak memanggil mereka dengan keberanian yang tidak berdasar. Kita
punya dasar yang teguh yang akan membuat kekuatan kita tak ada habis-
habisnya yaitu Roh Kudus yang bekerja. Bahkan sebelum segala yang
buruk itu terjadi, ada Roh Kudus yang mempersiapkan kita. Bersandar
selalu kepada kuasa Roh Kudus. Hidup di dalam pimpinan-Nya. Roh Kudus
akan memastikan kita dikuatkan ketika segala sesuatu terjadi. Dia akan
memastikan kita akan memenangi setiap pertempuran bersama dengan
Tuhan.

2. Roh Kebenaran. Kehadiran Roh Kudus menolong kita memahami


perkataan Kristus, janji Kristus dan kebenaran di dalam-Nya. Dia akan
mengajarkan segala sesuatu tentang Kristus (14:26), memberi kesaksian
tentang Kristus (15:26).

Dalam hal ini Roh Kudus disebut sebagai iluminator. Penerang. Apa yang
diterangi? Pikiran, hati, kehendak, seluruh hidup kita sehingga pada waktu
kita membaca firman Tuhan dan merenungkanya atau mendengar firman
Tuhan disampaikan, kebenaran firman Tuhan itu seperti keluar dari
lembaran kertas dan menoreh goresan yang dalam di hati dan pikiran kita
sehingga pikiran kita begitu jernih mengerti firman Tuhan, iman kita
begitu semakin kuat percaya kepada Tuhan, hati kita disegarkan,
dikuatkan, dihiburkan, dan kita terdorong untuk melakukan firman Tuhan
yang kita baca atau dengar. Itulah pekerjaan Roh Kudus yang disebut
iluminasi. Apakah ini hanya terjadi kepada hamba-hamba Tuhan? Tidak.
Roh Kudus bekerja di dalam diri setiap anak Tuhan yang bahkan kelihatan
sederhana sekalipun, bisa mengalami kuasa firman.

Bagaimana kalau tidak terjadi apa-apa? Apakah Roh Kudus tidak bekerja? Beberapa kemungkinan:
a. Roh Kudus memang berdaulat mengijinkan tidak terjadi apa-apa.
b. Ada penghalang, yaitu dosa kita.
c. Kita mencari dengan kepintaran, kehendak sendiri. No teachable heart.
d. Kita mengeraskan hati.

Anda mungkin juga menyukai