Anda di halaman 1dari 46

20 NAMA OBAT DAN PENJELASANNYA

NAMA : ASTIKA AYU RANSA

1. ASIMAT 500mg
Pengertian Asimat
Asimat adalah obat yang diproduksi oleh Mersifarma Trimaku Mercusana. Asimat
mengandung asam mefenamat sebagai zat aktifnya. Asimat digunakan untuk
mengurangi nyeri ringan hingga sedang, seperti sakit gigi, nyeri haid, nyeri pasca
trauma (terjatuh atau terbentur), nyeri otot, sakit kepala. Asimat atau asam
mefenamat bekerja dengan cara menghambat pembentukan prostaglandin, apabila
prostaglandin di dalam tubuh dapat dihambat maka dapat mengurangi nyeri dan
pembengkakan.

Keterangan Asimat
Golongan: Obat Keras.
Kelas Terapi: Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS).
Kandungan: Asam Mefenamat 500 mg.
Bentuk: Kaplet Salut Selaput.
Satuan Penjualan: Strip.
Kemasan: Box, Strip @ 10 Kaplet Salut Selaput
Farmasi: Mersifarma Trimaku Mercusana.

Kegunaan Asimat
Asimat digunakan untuk mengurangi nyeri ringan hingga sedang, seperti sakit gigi,
nyeri haid, nyeri pasca trauma (terjatuh atau terbentur), nyeri otot, sakit kepala.

Dosis & Cara Penggunaan Asimat


Asimat merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga
pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis
penggunaan Asimat juga harus dikonsultasikan dengan dokter dan apoteker terlebih
dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap
individu tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.

Aturan penggunaan Asimat Tablet


Dewasa dan anak-anak usia diatas 14 tahun: Dosis Awal: 1 kaplet, diminum 3 kali
sehari.
Cara Penyimpanan
Simpan di bawah suhu 30°C.

Efek Samping Asimat


Efek samping penggunaan Asimat yang mungkin terjadi selama penggunaan Asimat
antara lain:
Mual
Muntah
Diare
Rasa mengantuk
Pusing
Sakit kepala
Perdarahan lambung

2. Diclofenac Sodium
Diclofenac adalah obat untuk meredakan nyeri dan peradangan. Beberapa kondisi
yang dapat ditangani dengan obat ini adalah radang sendi dan nyeri setelah operasi.
Nyeri adalah salah satu tanda dari peradangan. Dalam mengatasi peradangan,
diclofenac bekerja dengan menghambat produksi prostaglandin, yaitu zat yang
memicu reaksi peradangan dalam tubuh. Oleh karena itu, penggunaan obat ini
menyebabkan rasa sakit dan tanda-tanda peradangan lainnya berkurang.
Terdapat 2 jenis diclofenac, yaitu diclofenac sodium (natrium diklofenak)
dan diclofenac potassium (kalium diklofenak). Baik diclofenac
sodium maupun diclofenac potassium, kecuali dalam bentuk gel, hanya boleh dibeli
dengan resep dokter.
Merek dagang: Cataflam, Fenavel, Hotin DCL, Neo Rheumacyl Anti Inflamation,
Nilaren, Noncort, Voltaren, Zorvolex

Tentang Diclofenac
Golongan Obat antiinflamasi nonsteroid
Kategori Obat resep
Manfaat Mengurangi peradangan
Digunakan oleh Dewasa
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan
adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi
terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan
Kategori kehamilan
jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya
dan menyusui
risiko terhadap janin.Diclofenac dapat terserap ke dalam ASI.
Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini
tanpa memberi tahu dokter.
Bentuk obat Tablet, kapsul, suntik, gel, tetes mata, suppositoria.

Dosis Diclofenac
Dosis diclofenac tergantung pada kondisi yang diderita. Berikut ini adalah dosis
umum penggunaan diclofenac berdasarkan bentuk obatnya:

Bentuk obat tablet


Kondisi: nyeri dan peradangan, seperti osteoarthritis, rheumatoid arthritis, atau nyeri
haid.
Dewasa: 50 mg, 3 kali sehari.
Kondisi: migrain
Dewasa: dosis awal 50 mg pada serangan pertama. Bila migrain masih terasa
setelah 2 jam, konsumsi lagi 50 mg. Selama gejala masih ada, konsumsi obat 50 mg
setiap 4-6 jam. Dosis maksimal dalam sehari adalah 200 mg.

Bentuk obat suntik


Kondisi: nyeri dan peradangan.
Dewasa: dosis maksimal 150 mg per hari.

Bentuk obat gel


Kondisi: nyeri otot, keseleo, nyeri sendi, dan nyeri pinggang.
Dewasa: oleskan pada bagian yang sakit 4 kali sehari.

Bentuk obat tetes mata


Kondisi: nyeri setelah operasi mata juling
Dewasa: 1 tetes ke mata yang nyeri sebanyak 4 kali sehari pada minggu pertama, 3
kali sehari pada minggu kedua, dan 2 kali sehari pada minggu ketiga.
Kondisi: konjungtivitis alergi
Dewasa: 1 tetes ke mata yang merah, 4 kali sehari.

Bentuk obat suppositoria atau tablet dubur


Kondisi: nyeri dan peradangan, seperti nyeri akibat luka, nyeri atau peradangan
setelah operasi, ankylosing spondylitis, atau radang sendi.
Dewasa: 75-150 mg per hari.

Efek Samping Diclofenac
Diclofenac berpotensi menimbulkan efek samping. Segera periksa ke dokter bila
Anda mengalami efek samping di bawah ini setelah menggunakan diclofenac:

 Pusing.
 Sakit kepala.
 Mata merah dan terasa perih.
 Diare atau malah sembelit.
 Mual dan muntah.
 Sakit maag.
 Hilang nafsu makan.
 Nyeri dada.
 Gangguan irama jantung.
 Penyakit kuning yang ditandai dengan kulit dan mata menguning, serta urine
berwarna gelap seperti teh.
 Perdarahan, misalnya muncul memar atau BAB berdarah.
 Reaksi alergi obat, seperti muncul ruam kemerahan yang gatal pada kulit,
wajah bengkak, hingga sesak napas.
 Gangguan fungsi ginjal, seperti pembengkakan tungkai atau berat badan
bertambah akibat penumpukan cairan, serta lebih jarang buang air kecil.

3. Pil KB Andalan
Pil KB merupakan metode kontrasepsi bentuk tablet yang mengandung hormon
estrogen dan progesteron, atau hanya progesteron saja. Tergantung jenisnya,
metode kontrasepsi dengan pil KB, terdiri dari 21-35 tablet yang diminum dalam 1
siklus dan berkelanjutan. Dalam 1 siklus terdapat pil yang mengandung hormon (pil
aktif) dan pil yang tidak mengandung hormon (pil inaktif). Oleh karena itu, penting
untuk minum pil sesuai dengan anjuran. Khusus untuk pil KB yang hanya
mengandung progesteron, seluruh pil di dalam 1 siklus, seluruhnya merupakan pil
yang aktif. Pil KB yang hanya mengandung progesteron ini juga dapat
mengakibatkan seorang wanita tidak mendapatkan menstruasi.
Jenis-jenis Pil KB
Terdapat 2 jenis pil KB, yaitu pil KB yang mengandung kombinasi estrogen dan
progesteron, serta pil KB yang hanya mengandung progesteron. Pil KB yang
mengandung kombinasi estrogen dan progesteron dapat dibedakan menjadi tiga
kelompok, yaitu:

 Pil KB monofasik. Pil KB monofasik mengandung kadar hormon estrogen dan


progesteron yang konstan untuk setiap pil aktifnya dalam satu siklus penggunaan pil
KB.
 Pil KB bifasik. Pil KB bifasik mengandung kadar hormon estrogen dan hormon
progesteron, namun terdapat perubahan isi hormon pada setengah siklus pil
aktifnya.
 Pil KB trifasik. Pil KB trifasik mengandung kadar hormon estrogen dan progesteron
yang mengalami peningkatan di dalam pil KB yang dikonsumsi pada sepertiga
periode kedua dan sepertiga periode ketiga penggunaan pil KB.
 Pil KB tetrafasik. Pil KB tetrafasik mengandung kadar hormon estrogen dan
progesteron dengan 4 fase perubahan isi hormon pada pil aktifnya.

Rincian jenis-jenis pil KB campuran estrogen + progesteron golongan monofasik


beserta merek dagangnya dapat dilihat sebagai berikut:

Jenis Obat Merek Dagang

KB Andalan, Mileva, Cyclogynon, Pil KB 1 kombinasi,


Ethinylestradiol + Levonorgestrel Planak, Sydnaginon, Pilkab, Planotab, Mikrodiol 30
KB lingkaran emas, Novadiol 28

Ethinylestradiol + Drospirenone Yasmin, Yaz, Synfonia 24

Ethinylestradiol + Desogestrel Mercilon 28, Marvelon 28


Ethinylestradiol + Cyproterone acetate Diane 35, Celicor, Neynna, Eva

Pil KB campuran estrogen + progesteron golongan trifasik adalah campuran


ethinylestradiol dan levonorgestrel dengan merek Trinordiol 28.
Pil KB campuran estrogen + progesteron golongan tetrafasik adalah campuran
dienogest dan estradiol valerate. Merek dagang obat tersebut adalah Qlaira.
Selain campuran estrogen + progesteron, terdapat juga pil KB yang hanya
mengandung hormon progesteron, yaitu levonorgestrel dengan merek dagang
Microlut, dan desogestrel dengan merek dagang Desirett dan Cerazette.

Efek Samping Pil KB


Pil KB merupakan metode kontrasepsi yang sangat aman dan umumnya tidak
menimbulkan efek samping yang serius. Beberapa efek samping yang dapat muncul
saat mengonsumsi pil KB, yaitu:

 Mual
 Pengerasan payudara
 Terjadi perdarahan di antara dua siklus menstruasi (metrorrhagia)
 Turunnya gairah seksual
 Perubahan mood dan emosi
 Peningkatan berat badan, karena itu pil KB sering dianggap sebagai KB yang bikin
gemuk.
 Asam lambung naik

Pil KB juga dapat menimbulkan efek samping yang lebih serius, meskipun sangat
jarang terjadi. Efek samping yang lebih serius biasanya muncul jika pengguna pil KB
memiliki faktor risiko lain, misalnya merokok. Jika muncul efek samping serius
seperti berikut ini, segera hubungi dokter:

 Gangguan penglihatan
 Pembengkakan dan nyeri pada tungkai
 Terbentuknya gumpalan darah
 Sakit kepala hebat
 Nyeri perut hebat
 Nyeri dada
 Serangan jantung
 Stroke

4. Kaditic
Pengertian Kaditic
Kaditic adalah obat yang mengandung kalium diklofenak. Kaditic merupakan obat
golongan AINS (anti inflamasi non steroid) yang digunakan sebagai pengobatan
jangka pendek untuk meredakan nyeri pasca-trauma, peradangan dan nyeri pasca
operasi. Kaditic juga dapat digunakan sebagai terapi tambahan untuk meredakan
radang parah akibat infeksi THT (telinga, hidung, tenggorokan). Kaditic bekerja
dengan cara menghalangi sintesa prostaglandin sehingga tidak terbentuk inflamasi
(peradangan).
Keterangan Kaditic

Golongan: Obat Keras


Kelas Terapi: Analgetik dan antiinflamasi
Kandungan: Kalium diklofenak 50 mg
Bentuk: Tablet
Satuan Penjualan: Strip
Kemasan: Box, 5 Strip @ 10 Tablet
Farmasi: Ifars

Kegunaan Kaditic
Kaditic digunakan untuk meredakan nyeri pasca-trauma, peradangan dan nyeri
pasca operasi. Kaditic juga dapat digunakan sebagai terapi tambahan untuk
meredakan radang parah akibat infeksi THT (telinga, hidung, tenggorokan).

Dosis & Cara Penggunaan Kaditic


Kaditic merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga
pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep Dokter. Selain itu, dosis
penggunaan kaditic juga harus dikonsultasikan dengan Dokter terlebih dahulu
sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu.
Umumnya, Kaditic diminum 1 tablet, 3 kali sehari.

Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celcius.

Efek Samping Kaditic


Efek samping yang mungkin terjadi adalah:

Sulit bernafas
Sakit kepala gatal
Gangguan pencernaan (mual, muntah, terdapat ruam pada kulit, diare, dan
sembelit).

5. Amoxicillin Trihydrate
Amoxicillin adalah obat untuk mengatasi berbagai jenis infeksi bakteri. Obat
antibiotik ini tersedia dalam bentuk tablet maupun sirup.
Amoksisilin atau amoxicillin akan menghambat pertumbuhan bakteri yang
menyebabkan infeksi di organ paru-paru, saluran kemih, kulit, serta di bagian
telinga, hidung, dan tenggorokan. Amoxicilin tidak digunakan untuk mengatasi
infeksi virus, termasuk infeksi virus Corona atau Covid-19.
Setiap sediaan obat mengandung amoxicillin trihydrate dengan jumlah yang
berbeda-beda. Selain dalam bentuk tunggal, amoxicillin tersedia dalam bentuk
kombinasi dengan clavulanate.
Merek dagang amoxicillin: Amoxicillin Trihydrate, Opimox Forte, Broadamox,
Kimoxil, Supramox, Dexyclav Forte, Hufanoxil, Erlamoxy, Etamox, Topcillin.
Apa Itu Amoxicillin?

Golongan Antibiotik penisilin

Kategori Obat resep

Manfaat Untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri

Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak

Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan


adanya risiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada
Kategori kehamilan
wanita hamil.Amoxicillin terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang
dan menyusui
menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa memberi tahu dokter
terlebih dahulu.

Bentuk obat Tablet, kapsul, suntik, sirup, sirup kering.

Dosis dan Aturan Pakai Amoxicillin


Berikut ini adalah beberapa jenis infeksi bakteri yang dapat diatasi dengan antibiotik
amoxicillin:

 Infeksi telinga, hidung, dan tenggorokan.


 Infeksi saluran kemih.
 Infeksi organ kelamin, misalnya gonore.
 Infeksi kulit.
 Infeksi paru-paru (pneumonia).
 Infeksi Helicobacter pylori.

Dosis amoxicillin berbeda pada tiap penderita, tergantung pada jenis dan keparahan
infeksi. Dosis konsumsi amoxicillin yang umumnya diberikan pada orang dewasa
adalah 250-500 mg 3 kali sehari, atau 500-875 mg 2 kali sehari.
Dosis amoxicillin untuk anak-anak serta dosis suntik amoxicillin akan disesuaikan
dengan berat badan dan jenis infeksi. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal
ini.
Efek Samping dan Bahaya Amoxicillin
Amoxicillin dapat menyebabkan efek samping yang bersifat ringan. Beberapa efek
samping yang dapat muncul adalah:

 Mual
 Muntah
 Sakit kepala
 Muncul ruam pada kulit
 Diare

5. Demacolin
Pengertian Demacolin
Demacolin merupakan obat kombinasi yang biasanya digunakan untuk membantu
mengurangi gejala flu, seperti demam, hidung tersumbat, sakit kepala, dan bersin-
bersin.

Demacolin mengandung zat aktif paracetamol, pseudoefedrin HCl, dan klorfeniramin


maleat sehingga dapat menyebabkan kantuk pada pasien.

Cara kerja obat Demacolin adalah meredakan rasa nyeri, menghentikan kerja zat
kimia (histamin) yang diproduksi ketika tubuh mengalami alergi, serta mempersempit
pembuluh darah untuk mengurangi hidung tersumbat.

Kegunaan Demacolin
Demacolin digunakan untuk membantu untuk meringankan gejala flu, seperti
demam, sakit kepala, hidung tersumbat dan bersin-bersin, serta sinusitis.

Dosis & Cara Penggunaan Demacolin

1. Dosis Demacolin Tablet:

Dewasa: 1 tablet, diminum 3 kali sehari.


Anak-anak usia 6-12 tahun: 1/2 tablet, diminum 3 kali sehari.

1. Dosis Demacolin Sirup:

Anak usia 2-5 tahun: 1 sendok takar (5mL), diminum 3 kali sehari.
Anak usia 6-12 tahun: 2 sendok takar (10mL), diminum 3 kali sehari.

Konsumsi satu tablet Demacolin tiap kali gejala nyeri atau sakit muncul. Bila lebih
dari 3 hari gejala tidak kunjung hilang, segera hentikan pemakaian obat
dan konsultasikan ke dokter.

Cara penyimpanan: Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celsius, di tempat kering
dan sejuk.

Hindari mengonsumsi alkohol pada saat menggunakan Demacolin.

Efek Samping Demacolin


Efek samping yang mungkin terjadi apabila mengonsumsi Demacolin adalah:

Mengantuk
Gangguan pencernaan
Insomnia
Mulut kering
Gelisah
Sulit berkemih
Jantung berdebar
Penggunaan dosis besar dan jangka panjang menyebabkan kerusakan hati

6. Lansoprazole
Lanzoprazole adalah obat yang bermanfaat untuk mengatasi gangguan pada
lambung, seperti tukak lambung, GERD (gastro esophageal reflux disease), dan
sindrom Zollinger-Ellison. Cara kerjanya adalah dengan menurunkan produksi asam
lambung. Obat ini tersedia dalam bentuk kapsul, tablet, dan injeksi.
Lansoprazole bisa digunakan sebagai obat tunggal atau kombinasi dengan obat lain.
Obat ini akan meredakan gejala akibat peningkatan asam lambung, seperti sensasi
terbakar di dada (heartburn), mulut terasa asam, mual dan muntah.

Merek dagang Lansoprazole: Compraz, Digest, Gastrolan, Inhipraz, Laz, Nufaprazol,


Lagas, Lancid, Lansoprazole, Lanzogra, Laproton, Loprezol, Lanvell, Prosogan FD,
Pysolan, dan Sopralan 30.

Apa itu Obat Lansoprazole?


Golongan Penghambat pompa proton.

Kategori Obat resep.

Manfaat Menurunkan sekresi asam lambung berlebih.

Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak.

Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan 


Lansoprazole adanya risiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada 
untuk ibu hamil wanita hamil.Lansoprazole dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda
dan menyusui sedang  menyusui, jangan mengonsumsi obat ini tanpa memberi tahu
dokter.

Bentuk obat Kapsul, tablet, dan Injeksi.

Dosis dan Aturan Pakai Lansoprazole


Lansoprazole memiliki bentuk sediaan kapsul dan tablet. Dosis akan disesuaikan
dengan kondisi pasien. Berikut dijelaskan lebih lanjut terkait pembagiaan dosis
lansoprazole:
Kondisi: Penyakit refluks gastro esofagus (GERD)

 Dewasa: 15-30 mg, 1 kali sehari selama 4-8 minggu.


 Anak-anak: 15-30 mg/kgBB, 1 kali sehari selama 8-12 minggu.
Kondisi: Tukak Lambung

 Dewasa: 15-30 mg, 1 kali sehari selama 4-8 minggu.


 Anak-anak: Dosis akan ditentukan oleh dokter sesuai kondisi pasien.

Kondisi: Sindrom Zollinger-Ellison

 Dewasa: Dosis awal 60 mg sehari pada pagi hari. Jika diperlukan, dosis dapat
ditingkatkan menjadi 60 mg, 2 kali sehari.
 Anak-anak: Dosis akan ditentukan oleh dokter sesuai kondisi anak.

Kondisi: Infeksi Helicobacter pylori

 Dewasa: 30 mg, 2-3 kali sehari sebelum makan, selama 7-14 hari. Bisa di
kombinasi dengan obat clarithromycin dan amoxicillin.
 Anak-anak: Dosis akan ditentukan oleh dokter sesuai kondisi anak.

Kondisi: Esofagitis erosif

 Dewasa: 30 mg, 1 kali sehari sebelum makan.


 Anak-anak usia 1-11 tahun: 15 mg/kgBB, 1 kali sehari sebelum makan.

Kondisi: Ulkus duodenum

 Dewasa: 15 mg, 1 kali sehari sebelum makan.


 Anak-anak: Dosis akan ditentukan oleh dokter sesuai kondisi anak.

Efek Samping dan Bahaya Lansoprazole


Lansoprazole umumnya aman jika dikonsumsi sesuai petunjuk dokter. Meski begitu,
obat ini tetap berisiko menimbulkan efek samping berupa:

 Diare
 Sakit perut
 Mual
 Kembung
 Sembelit
 Sakit kepala dan pusing

7. Pharmaxil
Pengertian Pharmaxil
Pharmaxil merupakan obat yang mengandung Cefadroxil. Cefadroxil monohidrat
adalah antibiotik golongan sefalosporin yang diindikasikan untuk mengatasi infeksi
bakteri sistemik. Cefadroxil bekerja dengan cara menghambat sintesa dinding sel
sehingga bakteri mengalami kematian sel.
Keterangan Pharmaxil

1. Pharmaxil Tablet
o Golongan: Obat Keras
o Kelas Terapi: Antibiotik Sefalosporin
o Kandungan: Cefadroxil monohydrate 500 mg
o Bentuk: Tablet Salut Selaput
o Satuan penjualan: Strip
o Kemasan: Strip @ 10 Tablet Salut Selaput
o Farmasi: Pharma Laboratories.
2. Pharmaxil Sirup Kering 250 mg
o Golongan: Obat Keras
o Kelas Terapi: Antibiotik Sefalosporin
o Kandungan: Cefadroxil monohydrate 125 mg per 5 mL; Cefadroxil
monohydrate 250 mg per 5 mL
o Bentuk: Sirup Kering
o Satuan penjualan: Botol
o Kemasan: Botol @ 60 mL
o Farmasi: Pharma Laboratories.

Kegunaan Pharmaxil
Pharmaxil digunakan untuk mengobati infeksi struktur kulit dan jaringan lunak,
faringitis streptokokus, tonsilitis dan infeksi saluran kemih.

Dosis & Cara Penggunaan Pharmaxil


Pharmaxil merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga
pada setiap pembelian dan penggunaannya harus menggunakan resep
Dokter. Aturan penggunaan:

Infeksi struktur kulit dan kulit, Faringitis streptokokus, Tonsilitis, Infeksi saluran
kemih:
Dewasa: 1-2 g setiap hari sebagai dosis tunggal atau dalam 2 dosis terbagi.
Anak Usia ≥ 6 tahun dengan Berat Badan 30-50 mg/kgBB setiap hari sebagai dosis
tunggal atau dalam 2 dosis terbagi, hingga 100 mg/kgBB setiap hari.

Efek Samping Pharmaxil


Efek Samping yang mungkin timbul adalah mual, muntah, alergi (misalnya ruam,
urtikaria, angioedema, pruritus), disfungsi hati (misalnya kolestasis, peningkatan
serum transaminase).

8. Tilomix
Pengertian Tilomix
Tilomix tersedia dalam sediaan kaplet dan suspensi yang mengandung
Dextromethorphan HBr, Noscapine, Chlorpheniramine maleate, obat ini diproduksi
oleh Nufarindo. Perbedaan sediaan berfungsi untuk memudahkan pasien yang sulit
menelan dan menutupi rasa yang tidak enak pada obat. Tilomix digunakan untuk
pengobatan batuk kering dan untuk batuk yang disebabkan oleh alergi.
Keterangan Tilomix

1. Tilomix Kaplet:

o Golongan: Obat Bebas Terbatas.


o Kelas Terapi: Obat Batuk dan Pilek.
o Kandungan : Dextromethorphan HBr 10 mg, Noscapine 10 mg,
chlorpheniramine maleate 1 mg.
o Bentuk : Kaplet.
o Satuan Penjualan: Strip.
o Kemasan: Strip @10 Tablet.
o Farmasi: Nufarindo.
2. Tilomix Suspensi:

o Golongan: Obat Bebas Terbatas.


o Kelas Terapi: Obat Batuk dan Pilek.
o Kandungan : Dextromethorphan HBr 10 mg, noscapine 10 mg,
chlorphenamine maleate 10 mg
o Bentuk : Suspensi.
o Satuan Penjualan: Botol.
o Kemasan: Botol 60 mL.
o Farmasi: Nufarindo.

Kegunaan Tilomix
Tilomix digunakan untuk pengobatan batuk kering dan untuk batuk yang disebabkan
oleh alergi.

Dosis & Cara Penggunaan Tilomix


Tilomix merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga
pada setiap pembelian nya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis
penggunaan tilomix juga harus dikonsultasikan dengan dokter dan apoteker terlebih
dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaan nya berbeda-beda setiap
individu tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.

1. Tilomix Kaplet:
o Dewasa : 3-4 kali sehari 1 kaplet.
o Anak berusia 6-12 tahun : 3-4 kali sehari 0.25 - 0.5 kaplet.
2. Tilomix Suspensi:
o Dewasa dan Anak > 12 tahun : 3 kali sehari 2 sendok takar.
o Anak usia 6-12 tahun : 3 kali sehari 1 sendok takar.
o Anak usia 2-5 tahun : 3 kali sehari 0.5 sendok takar.

Efek Samping Tilomix


Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Tilomix, yaitu:

1. Mengantuk.
2. Mulut, hidung dan tenggorokan terasa kering.
3. Pusing dan gangguan keseimbangan
9. Bromifar
Pengertian Bromifar Plus
Bromifar Plus adalah obat yang mengandung bromhexine dan guaifenesin sebagai
zat aktifnya. Bromifar Plus digunakan untuk mengobati gangguan pada saluran
pernafasan yang disebabkan oleh dahak atau mukus yang berlebihan. Guaifenesin
yang terkandung dalam Bromifar Plus bekerja dengan mengurangi kekentalan
dahak, sehingga mudah untuk dikeluarkan. Bromifar Plus tersedia dalam bentuk
kemasan tablet dan sirup.

Keterangan Bromifar Plus

1. Bromifar Plus Tablet


o Golongan: Obat Bebas Terbatas
o Kelas Terapi: Obat Batuk dan Pilek
o Kandungan: Bromhexine HCl 8 mg, Guaiphenesin 100 mg
o Bentuk: Tablet
o Satuan penjualan: Strip
o Kemasan: Strip @10 Tablet
o Farmasi: Ifars.
2. Bromifar Plus Sirup

o Golongan: Obat Bebas Terbatas


o Kelas Terapi: Obat Batuk dan Pilek
o Kandungan: Bromhexine HCl 4 mg, Guaiphenesin 100 mg Per 5 mL
o Bentuk: Sirup
o Satuan penjualan: Botol
o Kemasan: Botol @ 60 mL
o Farmasi: Ifars.

Kegunaan Bromifar Plus


Bromifar Plus digunakan untuk mengobati batuk berbdahak dan memudahkan
pengeluaran dahak.

Dosis & Cara Penggunaan Bromifar Plus


Aturan penggunaan Bromifar Plus adalah:

1. Bromifar Plus Tablet


o Dewasa dan anak usia diatas 10 tahun: 1 tablet, diminum 3 kali
sehari.
o Anak usia 5-10 tahun: ½ tablet, diminum 3 kali sehari.
o Anak usia 2-5 tahun: ¼ tablet, diminum 3 kali sehari.
2. Bromifar Plus Sirup
o Anak usia > 12 tahun dan Dewasa: 2 sendok takar (10 mL), diminum
3 kali sehari.
o Anak usia 6-12 2tahun: 1 sendok takar (5 mL), diminum 3 kali sehari.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celcius, di tempat kering dan sejuk.

Efek Samping Bromifar Plus


Efek samping yang mungkin timbul akibat Bromifar Plus, antara lain:

Perut kembung
Sakit kepala, vertigo
Ruam kulit
Peningkatan serum transaminase
Gangguan pencernaan
Keringat berlebih

Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

Hipersensitif terhadap komponen obat ini


Penderita penyakit lambung terutama ulkus

10. Lapisiv – T
Pengertian Lapisiv-T
Lapisiv-T merupakan obat batuk dan pilek berbentuk tablet. Lapisiv-T mengandung
Glyceryl guaiacolate, Dextromethorphan HBr, Diphenhydramine HCl. Glyceryl
guaiacolate berfungsi untuk meredakan batuk dan membantu untuk mengeluarkan
dahak. Dextromethorphan HBr berfungsi untuk meredakan batuk kering yang di
sebabkan oleh sinusitis (peradangan pada sinus) dan flu. Diphenhydramine HCl
berfungsi untuk meredakan gejala alergi, seperti: gatal-gatal, bersin-bersin, hidung
berair atau tersumbat. Sehingga Lapisiv-T dapat digunakan untuk meredakan batuk
dan pilek yang di sebabkan oleh alergi.

Keterangan Lapisiv-T

Golongan: Obat Bebas Terbatas


Kelas Terapi: Obat Batuk dan Pilek
Kandungan: Glyceryl guaiacolate 150 mg, Dextromethorphan HBr 10 mg,
Diphenhydramine HCl 15 mg
Bentuk: Tablet
Satuan Penjualan: Strip
Kemasan: Strip @ 10 Tablet
Farmasi: Lapi. 

Kegunaan
Lapisiv-T dapat digunakan untuk meredakan batuk dan pilek yang disebabkan oleh
alergi.
Dosis & Cara Penggunaan Lapisiv-T

Dewasa dan anak usia > 12 tahun: 1 tablet, diminum 3-4 kali sehari
Anak usia 6-12 tahun: ¼-½ tablet, diminum 3-4 kali sehari.

Efek Samping Lapisiv-T


Efek samping yang mungkin timbul adalah ulut kering, mengantuk, ruam kulit,
pusing.

Kontraindikasi:
Hindari penggunaan Lapisiv pada pasien:

- Penderita hipertiroidisme

- Penderita hipertensi

- Penderita penyakit jantung

- Sedang menjalani terapi MAOI

- Penderita efropati.

Interaksi Obat:
- Efek diperpanjang jika diberikan bersamaan dengan golongan obat MAOI.
- Antihistamin dapat mempotensiasi depresan sistem saraf pusat lainnya.

11. Acarbose
Acarbose adalah obat untuk menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes
tipe 2. Agar pengobatan lebih efektif, penggunaan acarbose harus diimbangi dengan
penerapan pola makan yang sehat dan olahraga teratur.
Acarbose bekerja dengan cara memperlambat proses pencernaan dan penyerapan
karbohidrat di usus. Dengan begitu, obat ini dapat mengurangi kenaikan kadar gula
darah setelah makan. Dalam pengobatan diabetes tipe 2, acarbose dapat
dikombinasikan dengan obat antidiabetes lainnya, seperti metformin atau insulin.
Merek dagang acarbose:  Acarbose, Acrios, Capribose, Carbotrap, Ditrium, Eclid,
Glucobay, Glubose

Apa Itu Acarbose


Golongan Obat resep
Kategori Antidiabetes
Mengontrol kadar gula dalam darah pada penderita
Manfaat
diabetes tipe 2
Dikonsumsi oleh Dewasa
Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak
memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi
Acarbose untuk ibu hamil belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
dan menyusui Acarbose belum diketahui terserap ke dalam ASI atau
tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan
obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.
Bentuk obat Tablet

Dosis dan Aturan Pakai Acarbose


Dosis awal acarbose untuk pasien dewasa adalah 50 mg 1 kali sehari. Dosis dapat
ditingkatkan menjadi 50 mg 3 kali sehari. Jika diperlukan, dosis dapat ditingkatkan
menjadi 100 mg 3 kali sehari setelah 6–8 minggu. Dosis maksimal 200 mg 3 kali
sehari.

Efek Samping dan Bahaya Acarbose


Berikut ini adalah efek samping yang dapat terjadi setelah mengonsumsi acarbose:

 Perut kembung
 Sering buang angin
 Sakit perut
 Diare
Konsultasikan ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung membaik atau
malah bertambah parah. Selain efek samping tersebut, ada pula efek samping
serius yang dapat terjadi setelah mengonsumsi acarbose, antara lain:

 Konstipasi parah
 Diare berdarah
 Mudah memar atau berdarah
 Gangguan fungsi hati 
Segera temui dokter jika Anda mengalami efek samping serius yang telah
disebutkan di atas atau mengalami reaksi alergi obat yang dapat ditandai dengan
sesak napas, ruam kulit yang gatal, atau pembengkakan pada bibir, lidah, maupun
kelopak mata.

12. Acetazolamide
Acetazolamide adalah obat yang digunakan dalam pengobatan glaukoma, epilepsi,
atau altitude sickness. Selain itu, obat ini juga dapat digunakan untuk mengatasi
penumpukan cairan (edema) pada penderita gagal jantung.
Acetazolamide bekerja dengan cara menghambat kerja enzim carbonic anhydrase.
Dalam pengobatan glakoma, terhambatnya kerja enzim tersebut menyebabkan
berkurangnya cairan di dalam mata (aqueous humour), sehingga tekanan dalam
bola mata (tekanan intraokular) dapat menurun.

Merek dagang acetazolamide: Cendo Glaucon, Glauseta

Apa Itu Acetazolamide

Golongan Obat resep


Kategori Diuretik
Mengobati glaukoma, edema, epilepsi, dan altitude
Manfaat
sickness
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak usia di atas 12 tahun
Kategori C: Studi pada binatang percobaan
memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin,
tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang
Acetazolamide untuk ibu hamil
diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
dan menyusui
Acetazolamide dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda
sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa
berkonsultasi dulu dengan dokter.

Bentuk obat Tablet

Dosis dan Aturan Pakai Acetazolamide


Berikut ini adalah dosis umum penggunaan Acetazolamide berdasarkan kondisi
yang akan ditangani dan usia pasien:
Kondisi: Glaukoma

 Dewasa: 250-1.000 mg per hari, dibagi menjadi beberapa jadwal konsumsi.

Kondisi: Epilepsi

 Dewasa: 250–1.000 mg per hari, dibagi menjadi beberapa jadwal konsumsi.


 Anak-anak usia ≥12 tahun: 8–30 mg/kgBB per hari, dibagi menjadi beberapa
jadwal konsumsi. Dosis maksimal 750 mg per hari.

Kondisi: Penyakit ketinggian atau altitude sickness

 Dewasa: 500-1.000 mg per hari, dibagi menjadi beberapa jadwal konsumsi.

Kondisi: Edema

 Dewasa: 230-375 mg, 1 kali sehari.


Efek Samping dan Bahaya Acetazolamide
Berikut ini adalah beberapa efek samping yang dapat timbul setelah mengonsumsi
acetazolamide:

 Diare
 Mual atau muntah
 Kehilangan nafsu makan
 Berat badan berkurang
 Frekuensi buang air kecil bertambah
 Kebas atau kesemutan di tangan atau kaki
 Pusing atau kantuk

Periksakan diri ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung membaik atau
semakin parah. Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau
efek samping serius sebagai berikut:

 Lelah atau lemas yang tidak biasa


 Napas pendek atau sesak napas
 Urine berdarah
 Sulit buang air kecil
 Depresi
 Nyeri punggung bagian bawah
 Nyeri saat buang air kecil
 Kejang
 Volume urine berkurang tiba-tiba
 Penyakit kuning

13. Actifed
Actifed bermanfaat untuk meringankan gejala akibat batuk pilek, flu, dan alergi. Obat
ini tersedia dalam bentuk sirop yang terbagi dalam 3 pilihan warna sesuai fungsinya,
yaitu Actifed kuning, Actifed hijau, dan Actifed merah.
Actifed mengandung 2 bahan utama, yaitu pseudophedrine (dekongestan) yang
bekerja dengan menyempitkan pembuluh darah di rongga hidung sehingga mampu
meredakan gejala hidung tersumbat dan triprolidine (antihistamin) yang berfungsi
untuk mengurangi reaksi alergi.

Jenis dan Kandungan Actifed


Ada 3 produk Actifed yang tersedia di Indonesia, yaitu:

 Actifed
Actifed dikemas dalam botol berwarna kuning, mengandung bahan aktif
pseudophedrine dan triprolidine. Actifed digunakan untuk
meredakan pilek dan bersin-bersin.
 Actifed Plus Expectorant
Actifed jenis ini dikemas dalam botol berwarna hijau. Bahan aktifnya adalah
pseudophedrine, triprolidine, dan guaifenesin. Produk ini digunakan untuk
meringankan pilek dan batuk berdahak.
 Actifed Plus Cough Supressant
Actifed ini dikemas dalam botol berwarna merah. Kandungan bahan aktifnya
adalah pseudophedrine, triprolidine, dan dextromethorpan. Produk ini
digunakan untuk meringakan pilek, batuk gatal dan kering.

Apa Itu Actifed?

Golongan Dekongestan dan antihistamin
Kategori Obat bebas
Manfaat Meringankan gejala flu, batuk pilek, dan alergi.
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak usia di atas 6 tahun
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya
efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada
Actifed untuk ibu wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat
hamil dan menyusui yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.Actifed
dapat terserap ke dalam ASI. Bila sedang menyusui, jangan
menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.
Bentuk obat Sirop

Dosis dan Aturan Pakai Actifed


Dosis konsumsi Actifed untuk orang dewasa adalah 1 sendok takar (5 ml) sebanyak
3 kali per hari. Untuk anak-anak usia 6-12 tahun adalah setengah sendok takar (2,5
ml) 3 kali per hari.
Gunakan sendok takar plastik yang tersedia dalam kemasan kardus obat. Jangan
menggunakan sendok makan atau sendok teh biasa karena takarannya bisa
berbeda.
Untuk mencegah efek samping, penggunaan Actifed untuk anak berusia di bawah 6
tahun perlu dikonsultasikan terlebih dahulu ke dokter.

Efek Samping dan Bahaya Actifed


Actifed merupakan obat batuk pilek yang aman jika digunakan sesuai petunjuk.
Namun, kandungan pseudoefedrin dan triprolidine di dalamnya dapat menimbulkan
sejumlah efek samping berikut:

 Kantuk atau sakit kepala.


 Mulut, hidung, atau tenggorokan kering.
 Pusing.
 Sakit perut atau sembelit.
 Sulit tidur.
 Gangguan penglihatan, pandangan kabur.
 Sulit buang air kecil.

Hubungi dokter bila efek samping di atas dirasa memberat atau tak kunjung
menghilang. Demikian juga jika Anda mengalami reaksi alergi obat, seperti gatal,
muncul ruam di kulit, dan bibir bengkak, atau jika Anda mengalami efek samping
yang berat, seperti:

 Jantung berdebar-debar.
 Kejang atau tremor.
 Halusinasi.

14. Acyclovir Topikal


Acyclovir topikal adalah obat luar untuk mengatasi luka lepuh di kulit akibat virus
herpes simpleks. Obat ini digunakan dengan cara dioleskan ke area kulit yang
terinfeksi.
Acyclovir topikal digunakan untuk meredakan nyeri dan mempercepat penyembuhan
luka lepuh di kulit sekitar bibir atau kelamin, serta herpes pada mata. Acyclovir
topikal juga berfungsi mencegah penyebaran virus herpes di tubuh penderita.

Di Indonesia, acyclovir (asiklovir) topikal tersedia dalam bentuk salep dan cream 5%


untuk kulit, serta salep mata 3%. Dosis dan aturan pakainya tergantung pada kondisi
yang diderita pasien.
Perlu diketahui, acyclovir topikal tidak dapat menyembuhkan herpes, melainkan
hanya meredakan gejala dan menghambat perkembangan infeksi. Selain itu, obat ini
juga tidak bisa mencegah kekambuhan penyakit atau penularan infeksi pada orang
lain.
Merk dagang acyclovir topikal: Aciclovir, Acifar, Acyclovir, Azofir, Clinovir, Hufaclovir,
Inclovir, Lacyvir, Matrovir, Mediclovir, Molavir, Scanovir, Zenclovir, Zovirax, Zoter.

Apa Itu Acyclovir Topikal?


Golongan Obat antivirus

Kategori Obat resep

Manfaat Mengatasi gejala herpes simplex pada kulit

Digunakan oleh Dewasa

Kategori kehamilan dan Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak


menyusui memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, namun belum
ada studi terkontrol pada wanita hamil.Acyclovir topikal
belum diketahui dapat terserap ke dalam ASI tau tidak. Bila
Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa
memberi tahu dokter.

Bentuk obat Cream, salep kulit, salep mata.

Dosis dan Aturan Pakai Acyclovir Topikal


Berikut adalah dosis acyclovir (aciclovir) topikal berdasarkan bentuk obatnya:

Bentuk: salep mata


Kondisi: herpes mata.
Dosis: oleskan 5 kali sehari tiap 4 jam, sampai 3 hari setelah sembuh.

Bentuk: salep atau cream kulit


Kondisi: herpes kelamin dan bibir.
Dosis: oleskan 5-6 kali sehari, selama 5 sampai 10 hari.
Acyclovir topikal juga bisa digunakan untuk mengatasi luka lepuh akibat cacar ular
(herpes zoster). Meski demikian, pengobatan utama cacar ular adalah dengan
acyclovir tablet.

Efek Samping dan Bahaya Acyclovir Topikal


Acyclovir topikal dapat menimbulkan sejumlah efek samping. Periksakan ke dokter
bila mengalami kondisi berikut selama menggunakan acyclovir topikal:

 Bibir pecah-pecah.
 Kulit kering dan mengelupas.
 Nyeri dan rasa terbakar di kulit.
 Gatal, kemerahan, dan iritasi di area kulit yang diolesi.
 Pembengkakan di wajah dan tungkai.
 Sulit bernapas dan menelan.

15. Adefovir
Adefovir adalah obat yang digunakan untuk mengobati hepatitis B kronis. Obat ini
dapat digunakan oleh orang dewasa dan anak-anak berusia 12 tahun ke atas.
Adefovir bekerja dengan cara menurunkan jumlah virus hepatitis B di dalam tubuh.
Obat ini tidak bisa menghilangkan virus hepatitis B maupun mencegah komplikasi
akibat penyakit ini. Selain itu, adefovir juga tidak bisa mencegah penyebaran virus
hepatitis B ke orang lain.
Merek dagang adefovir: Hepsera

Apa Itu Adefovir

Golongan Obat antivirus


Kategori Obat resep
Manfaat Mengobati hepatitis B kronis
Digunakan oleh Dewasa dan anak-anak ≥ 12 tahun
Kategori C: Studi pada binatang percobaan
memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin,
tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat
hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang
Adefovir untuk ibu hamil dan
diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap
menyusui
janin.Belum diketahui adefovir dapat terserap dalam ASI
atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan
menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dahulu dengan
dokter.
Bentuk Tablet

Dosis dan Aturan Pakai Adefovir


Adefovir hanya boleh digunakan sesuai resep dokter. Dosis adefovir untuk pasien
dewasa dan anak-anak berusia 12 tahun ke atas adalah 10 mg sehari sekali. Jangan
menghentikan pengobatan tanpa anjuran dokter.
Selama menjalani pengobatan dengan adefovir, dokter akan meminta Anda untuk
melakukan pemeriksaan fungsi hati secara berkala. Hal ini diperlukan untuk
memantau efektivitas pengobatan.

Efek Samping dan Bahaya Adefovir


Beberapa efek samping yang dapat muncul jika mengonsumsi adefovir adalah:

 Sakit kepala
 Lemas
 Diare
 Kembung
 Sakit tenggorokan
 Pilek

16. Albumin
Albumin adalah protein utama yang terdapat dalam darah manusia yang diproduksi
oleh organ hati. Albumin berfungsi untuk mengatur tekanan dalam pembuluh darah
dan menjaga agar cairan yang terdapat dalam pembuluh darah tidak bocor ke
jaringan tubuh sekitarnya.
Saat albumin rendah dalam darah (hipoalbuminemia), pasien akan membutuhkan
albumin dari luar untuk meningkatkan albumin ke nilai normal. Kondisi rendahnya
kadar albumin dalam darah ini dapat disebabkan oleh gangguan organ ginjal
dan hati, adanya proses peradangan, atau pada orang-orang yang menderita
kekurangan gizi (malnutrisi). Selain pada keadaan hipoalbuminemia, albumin
tambahan dalam bentuk infus ini dapat diberikan sebagai salah satu terapi dari
keadaan:

 Penyakit kuning pada bayi baru lahir, sebelum dilakukan tindakan transfusi darah
tukar.
 Syok hipovolemik, yaitu gangguan aliran oksigen ke jaringan akibat tubuh kehilangan
20 persen cairan atau darah.

Infus albumin akan mengganti albumin yang kurang dalam darah, dan meningkatkan
tekanan di dalam pembuluh darah sehingga cairan di luar pembuluh darah akan
menuju ke dalam pembulluh darah.
Merek dagang: Albuminar, Albunorm, Albapure, Human Albumin Behring, Human
Albumin Grifols, Octalbin, Plasbumin, Survanta, Zenalb

Tentang Albumin
Golongan Cairan infus

Kategori Obat resep

 Menangani hipoalbuminemia
Manfaat  Terapi penunjang pada syok hipovolemik dan sebelum
dilakukan transfusi tukar pada penyakit kuning bayi baru lahir

Digunakan oleh Dewasa dan anak-anak

Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya


efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada
wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang
Kategori kehamilan dan
diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.Suntikan albumin
menyusui
diketahui bisa diserap ke dalam ASI.Bagi ibu menyusui, sebaiknya
diskusikan kembali dengan dokter mengenai risiko dan manfaatnya, jika
ingin menggunakan obat ini.

Bentuk obat Infus


Dosis albumin
Berikut ini dosis infus albumin untuk anak-anak dan dewasa:

Kondisi Dosis

Dewasa: dosis diberikan maksimal 2 g/kgBB per hari,


dengan kecepatan infus 5 ml per menit (untuk
Hipoalbuminemia
larutan 5%) atau 1-2 ml per menit (untuk larutan
20%).

Bayi baru lahir: 1 g/kgBB yang diberikan sebelum


Penyakit kuning pada transfusi tukar, dengan kecepatan infus 5 ml per
bayi baru lahir menit (untuk larutan 5%) atau 1-2 ml per menit
(untuk larutan 20%)

Dewasa: 25 g, dengan kecepatan infus 5 ml per


menit (untuk larutan 5%) atau 1-2 ml per menit
(untuk larutan 20%). Respons pasien terhadap
pemberian albumin akan dinilai kembali oleh dokter.
Syok hipovolemik
Anak-anak: maksimal 1 g/kgBB, dengan kecepatan
infus 5 ml per menit (untuk larutan 5%) atau 1-2 ml
per menit (untuk larutan 20%). Jumlah infus yang
diberikan akan disesuaikan dengan respons pasien

Kenali Efek Samping dan Bahaya Albumin


Beberapa efek samping yang bisa terjadi saat infus albumin diberikan:

 Urtikaria atau biduran
 Demam
 Sensasi rasa panas dan berkeringat (hot flushes)
 Haus
 Peningkatan tekanan darah
 Sakit kepala
 Mual dan muntah
 Detak jantung meningkat (takikardia) atau menurun (bradikardia).

17. Allylestrenol
Allylestrenol adalah obat untuk mencegah terjadinya keguguran, akibat rendahnya
kadar hormon progesteron. Untuk mencegah keguguran, allylestrenol berperan
sebagai pengganti hormon progesterone di dalam tubuh.
Allylestrenol bekerja seperti hormon progesteron alami yang membantu
mempersiapkan rahim untuk menerima sel telur yang telah dibuahi, serta membantu
menekan risiko keguguran dan mempertahankan kehamilan. Allylestrenol juga dapat
digunakan untuk mencegah kelahiran prematur atau keguguran yang berulang.
Merek dagang allylestrenol: Alyrenol, Gravynon, Nobor, Obstanon, Preabor,
Pregtenol, Pregnabion, Pregnolin, Premaston, Prenol, Prestrenol

Apa Itu Allylestrenol

Golongan Obat resep


Kategori Terapi pengganti hormon progesteron
Mencegah keguguran yang diakibatkan oleh kurangnya hormon
Manfaat
progesteron
Dikonsumsi oleh Dewasa
Kategori N: Belum dikategorikan.
Allylestrenol untuk ibu Allylestrenol belum diketahui dapat terserap ke dalam ASI atau
hamil dan menyusui tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat
ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.

Bentuk obat Tablet

 .

Dosis dan Aturan Pakai Allylestrenol


Dosis umum allylestrenol yang diberikan dokter untuk mencegah keguguran adalah
5 mg, 3 kali sehari selama 5–7 hari. Durasi pengobatan mungkin akan diperpanjang
sesuai dengan kondisi pasien.

Efek Samping dan Bahaya Allylestrenol


Efek samping yang mungkin muncul setelah mengonsumsi allylestrenol adalah:

 Sakit kepala atau migrain


 Gangguan penglihatan, termasuk proptosis atau penglihatan ganda
 Mual
 Muntah

Selain itu, allystrenol merupakan progesterone sintetis. Penggunaan progesterone


juga bisa menimbulkan beberapa efek samping, seperti sakit perut, perubahan nafsu
maan, berat badan naik, edema, lemas, mengantuk, sulit tidur, gangguan suasana
perasaan, atau perubahan siklus menstruasi.
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika keluhan di atas tidak juga mereda atau malah
bertambah berat. Segera ke dokter bila mengalami gejala alergi obat yang bisa
ditandai dengan ruam kulit yang gatal, sulit bernapas, atau bengkak pada wajah,
mata, atau bibir, setelah mengonsumsi allylestrenol.
18. Alprazolam
Alprazolam adalah obat untuk mengatasi gangguan kecemasan dan gangguan
panik. Obat ini dapat mengurangi ketegangan psikologis yang dirasakan, sehingga
membuat orang yang mengonsumsinya dapat merasa lebih tenang. 
Alprazolam bekerja di dalam saraf otak untuk menghasilkan efek menenangkan
dengan meningkatkan aktivitas zat kimia alami dalam tubuh yang disebut asam
gamma-aminobutirat (GABA).
Merek dagang alprazolam: Alprazolam, Frixitas, Xanax, Zypraz, Atarax, Opizolam,
Zolastin

Apa Itu Alprazolam?

Golongan Obat penenang golongan benzodiazepine


Kategori Obat resep
Manfaat Mengatasi gangguan kecemasan dan gangguan panik
Dikonsumsi oleh Dewasa
Kategori D: Ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin
manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih
Kategori kehamilan besar dari risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang
dan menyusui mengancam nyawa.Alprazolam dapat terserap ke dalam ASI. Bila
Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa
berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Bentuk obat Tablet

Dosis dan Aturan Pakai Alprazolam


Dosis alprazolam disesuaikan dengan kondisi kesehatan, usia, dan respons pasien
terhadap obat. Dosis akan dimulai dari tingkat rendah, kemudian bila perlu akan
dinaikkan secara bertahap hingga sesuai dengan kebutuhan pasien.
Berikut adalah dosis penggunaan alprazolam:
Tujuan: mengatasi kecemasan

 Dewasa (18-64 tahun)


0,25-0,5 mg sebanyak 3 kali sehari. Dosis ditingkatkan setiap 3-4 hari sekali.
Dosis maksimum 4 mg per hari bila dibutuhkan.

 Lansia
0,25 mg sebanyak 2-3 kali per hari. Dosis dapat ditingkatkan jika dibutuhkan.

Tujuan: mengatasi gangguan panik


 Dewasa (18-64 tahun)
0,5-1 mg sebanyak 1-3 kali per hari. Dosis ditingkatkan tiap 3-4 hari. Dosis
maksimum 4-6 mg per hari.

 Lansia
0,25 mg satu kali per hari. Dosis dapat ditingkatkan jika dibutuhkan.

Penggunaan alprazolam tidak boleh langsung dihentikan. Dosis perlu diturunkan


secara perlahan dengan jumlah pengurangan tidak lebih dari 0,5 mg setiap 3 hari.
Lama durasi penggunaan obat ini sejak awal hingga berhenti umumnya tidak lebih
dari 8-12 minggu.

Efek Samping dan Bahaya Alprazolam


Dokter umumnya akan melakukan evaluasi terlebih dahulu sebelum meresepkan
alprazolam agar efek samping dapat diminimalkan. Segera temui dokter jika Anda
mengalami efek samping parah dan tak kunjung hilang. Efek samping itu meliputi:

 Sulit berkonsentrasi, merasa pusing, mengantuk, atau sakit kepala.


 Perubahan suasana hati, seperti menjadi mudah marah.
 Mudah lupa.
 Produksi air liur meningkat.
 Perubahan gairah seksual.
 Gangguan pencernaan, seperti mual, sembelit, dan perubahan nafsu makan.
 Gangguan koordinasi, seperti kesulitan berjalan atau berbicara.
 Sulit buang air kecil.
 Nyeri sendi.

Waspada jika Anda mengalami efek samping yang tergolong jarang namun serius,
seperti penyakit kuning (jaundice), muncul gejala alergi obat, kejang, halusinasi, atau
sesak napas. Segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

19. Aluminium Hidroksida


Aluminium hidroksida adalah obat untuk mengatasi gejala akibat produksi asam
lambung yang berlebihan. Obat ini dapat ditemukan sebagai obat tunggal atau
dalam bentuk kombinasi dengan magnesium hidroksida.
Cara kerja aluminium hidroksida adalah dengan menetralisir asam lambung serta
melindungi dinding lambung dari iritasi akibat asam lambung. Obat ini juga bisa
digunakan untuk mengurangi kadar fosfat dalam tubuh dengan mengikat fosfat yang
berasal dari makanan. Aluminium hidroksida tersedia dalam bentuk tablet kunyah,
sirop, tablet, dan kaplet.

Beberapa gejala asam lambung berlebih yang dapat diatasi dengan obat ini adalah
nyeri ulu hati, sering bersendawa, dan perut kembung.  Aluminium hidroksida juga
bisa digunakan untuk menurunkan kadar fosfat pada penderita penyakit ginjal kronis.
Merek dagang aluminium hidroksida: Antasida Doen, Gastrucid, Hufamag, Triocid,
Lambucid, Magtral, Anflat, Ranacid Forte, Novamag, Ultilox, Samtacid, Acitral,
Plantacid, Magten, Mylanta.

Apa Itu Aluminium Hidroksida?

Golongan Antasida
Kategori Obat bebas dan resep
Menetralisir asam lambung yang berlebihan serta menurunkan
Manfaat
kadar fosfat yang tinggi pada penderita penyakit ginjal kronis.
Digunakan oleh Dewasa
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan
adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi
terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika
Aluminium hidroksida
besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko
untuk ibu hamil dan
terhadap janin.
menyusui
Belum diketahui apakah aluminium hidroksida dapat terserap
ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan
menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.
Bentuk obat Tablet kunyah, suspensi, tablet, dan kaplet..

Dosis dan Aturan Pakai Aluminium Hidroksida


Dosis penggunaan aluminium hidroksida tergantung pada tingkat keparahan, kondisi
pasien, serta responsnya terhadap obat. Berikut ini adalah takaran aluminium
hidroksida untuk orang dewasa dan anak-anak:

 Kondisi: asam lambung
Dewasa: 5-30 ml suspensi setelah makan dan sebelum tidur, atau menurut
anjuran dokter.

 Kondisi: tukak lambung
Dewasa: 5-30 ml suspensi setelah makan dan sebelum tidur, atau menurut
anjuran dokter.

 Kondisi: hiperfosfatemia
Dewasa: 300-600 mg, 3 kali sehari, setelah makan dan sebelum tidur.
Anak-anak: 50-150 mg/kgBB per hari, dibagi menjadi 4 kali pemberian (setiap
6 jam).

Efek Samping dan Bahaya Aluminium Hidroksida


Aluminium hidroksida bisa menyebabkan sembelit. Hubungi dokter bila gejala terasa
parah dan tidak kunjung hilang. Jika dibiarkan, sembelit dapat memicu wasir atau
ambeien.
Hentikan pengobatan dan periksakan ke dokter jika muncul efek samping di bawah
ini:

 Hilang nafsu makan


 Tubuh lemas
 Lemah otot
 Mual dan muntah
 Kram perut

20. Ambroxol Indofarma


Ambroxol Indofarma bermanfaat untuk mengencerkan dahak di saluran pernapasan
sehingga lebih mudah dikeluarkan. Ambroxol Indofarma tersedia dalam bentuk tablet
dan sirop.
Ambroxol Indofarma mengandung ambroxol hydrochloride. Obat ini bekerja dengan
cara menguraikan serat acid mucopolysaccharide, sehingga kekentalan dahak
berkurang, dahak lebih encer, dan lebih mudah dikeluarkan saat batuk.

Apa Itu Ambroxol Indofarma?

Golongan Obat resep


Kategori Obat batuk pengencer dahak (mukolitik)
Manfaat Mengencerkan dahak
Digunakan oleh Dewasa dan anak-anak
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya
efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada
Ambroxol wanita hamil.
Indofarma untuk
Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan
ibu hamil dan
melebihi besarnya risiko terhadap janin.Ambroxol dapat terserap ke
menyusui
dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini
tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.

Bentuk obat Tablet dan sirop

Dosis dan Aturan Pakai Ambroxol Indofarma


Di bawah ini adalah dosis umum Ambroxol Indofarma untuk
mengatasi batuk berdahak pada pasien dewasa dan anak-anak.
Sediaan: Tablet

 Dewasa dan anak usia ≥12 tahun: 30 mg 2–3 kali sehari. Dosis dapat
ditingkatkan hingga 60 mg 2 kali sehari. Dosis maksimal 120 mg per hari.
 Anak usia 6–11 tahun: 15 mg 2–3 kali sehari.

Sediaan: Sirop dengan sediaan 15 mg/5 ml

 Dewasa dan anak usia ≥12 tahun: 10 ml 2–3 kali sehari.


 Anak usia 6–11 tahun: 5 ml 2–3 kali sehari.
 Anak usia 2–5 tahun: 2,5 ml 3 kali sehari.
 Anak usia <2 tahun: 2,5 ml 2 kali sehari.

Efek Samping dan Bahaya Ambroxol Indofarma


Efek samping yang dapat muncul setelah mengonsumsi obat yang
mengandung ambroxol hydrochloride antara lain:

 Mual
 Sakit perut
 Perut kembung
 Mulut atau tenggorokan terasa kering
 Muntah atau mual
 Sensasi rasa terbakar di dada (heartburn)
 Diare

Bila efek samping di atas tidak kunjung membaik atau semakin memburuk, lakukan
pemeriksaan ke dokter. Selain itu, Anda harus segera ke dokter jika mengalami
reaksi alergi obat yang dapat ditandai dengan munculnya ruam gatal di kulit,
bengkak pada bibir dan kelopak mata, atau sesak napas.

11. Amikacin
Amikacin adalah obat antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri, seperti infeksi pada
selaput yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang (meningitis), infeksi
pada darah, perut, paru-paru, kulit, tulang, persendian, atau saluran kemih.
Amikacin bekerja dengan cara menghambat dan menghentikan pertumbuhan bakteri
penyebab infeksi. Amikacin tersedia dalam bentuk suntik. Obat ini termasuk ke
dalam obat golongan antibiotik aminoglikosida.

Merek dagang amikacin: Alostil, Amikacin, Amiosin, Glybotic, Mikaject, Mikasin,


Simikan, Verdix

Apa Itu Amikacin


Golongan Obat resep
Kategori Antibiotik golongan aminoglikosida
Manfaat Mengobati infeksi bakteri
Digunakan oleh Dewasa dan anak-anak
Kategori D: Ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin
manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih
besar dari risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang
Amikacin untuk ibu mengancam jiwa.
hamil dan menyusui
Belum diketahui apakah amikacin terserap ke dalam ASI atau
tidak. Oleh karena itu, jangan menggunakan obat ini tanpa
memberi tahu dokter.

Bentuk obat Suntik

Dosis dan Aturan Pakai Amikacin


Amikacin akan diberikan lewat suntikan melalui pembuluh darah (intravena/IV) atau
ke dalam otot (intramuskular/IM) oleh dokter atau petugas medis di bawah
pengawasan dokter. Berikut ini adalah dosis penggunaan amikacin berdasarkan
kondisi pasien:
Kondisi: Infeksi bakteri

 Dewasa: 15 mg/kgBB, sekali sehari atau dibagi dalam 2 dosis. Dosis


maksimal 1.500 mg per hari
 Bayi baru lahir: dosis awal 10 mg/kgBB, dilanjutkan dengan 7,5 mg/kgBB,
setiap 12 jam.
 Anak usia 1 bulan sampai 12 tahun: 15–20 mg/kgBB, sekali sehari atau dibagi
dalam 2 dosis.

Kondisi: Infeksi saluran kemih tanpa komplikasi

 Dewasa: 7,5 mg/kgBB per hari, dibagi dalam 2 dosis.

Efek Samping dan Bahaya Amikacin


Beberapa efek samping yang bisa terjadi setelah menggunakan amikacin adalah:

 Mual
 Muntah
 Sakit perut
 Tidak nafsu makan
 Nyeri atau kemerahan di area bekas suntikan
Konsultasikan dengan dokter jika efek samping di atas tidak segera mereda atau
semakin memberat. Anda perlu segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi
obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:

 Tuli atau penurunan kemampuan mendengar


 Telinga berdenging
 Gangguan keseimbangan
 Pusing dan sensasi seperti berputar
 Otot berkedut atau lemah otot
 Kesemutan atau mati rasa di tangan atau kaki
 Bengkak pada tungkai
 Kejang
 Jumlah urine sedikit atau jarang buang air kecil
 Diare yang parah
 Kram perut
 Tinja berdarah

12. Amiloride
Amiloride adalah obat diuretik yang digunakan dalam penanganan hipertensi,  gagal
jantung, atau edema. Selain itu, amiloride juga dapat digunakan untuk membantu
mengatasi dan mencegah hipokalemia akibat penggunaan obat diuretik lain.
Amiloride akan meningkatkan pengeluaran urine dengan mencegah penyerapan air
dan garam di dalam tubuh. Obat ini sering dikombinasikan dengan obat diuretik lain,
karena memiliki kemampuan untuk menjaga kadar kalium. Amiloride hanya boleh
digunakan sesuai resep dokter.

Merek dagang amilorid: Lorinid, Lorinid Mite

Apa Itu Amiloride?

Golongan Obat diuretik hemat kalium


Kategori Obat resep
Manfaat Mengatasi hipertensi, gagal jantung, atau edema
Digunakan oleh Dewasa dan anak-anak
Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak
memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, namun
Amiloride untuk ibu hamil dan belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.Amiloride
menyusui  dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui,
jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dahulu
dengan dokter.
Bentuk Tablet
Dosis dan Aturan Pakai Amiloride
Amiloride akan diberikan oleh dokter. Dosis amiloride akan disesuaikan dengan
kondisi pasien. Berikut ini adalah dosis umum amiloride untuk beberapa kondisi:

 Gagal jantung kongestif


Dosis: 5–10 mg sehari sekali

 Hipertensi
Dosis: 5–10 mg sehari sekali

 Edema
Dosis: 5–10 mg sehari sekali

 Hipokalemia yang dicetuskan obat diuretik lain


Dosis: 5–10 mg sekali sehari

Efek Samping dan Bahaya Amilorid


Efek samping yang mungkin timbul setelah mengonsumsi amiloride adalah:

 Diare
 Berat badan turun
 Nafsu makan berkurang
 Gairah seksual menurun

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping di atas tidak kunjung membaik.
Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat yang ditandai dengan
bengkak pada bibir atau kelopak mata, muncul ruam yang gatal, dan sulit bernapas
atau mengalami efek samping serius, seperti:

 Linglung
 Sakit perut
 Sulit bernafas
 Detak jantung tidak teratur (aritmia)
 Mual atau muntah
 Mati rasa di kaki, tangan, atau bibir

Lihat lebih lanjut mengenai:

 Hipertensi
 Hipertensi Sekunder
 Stroke

13. Amitriptyline
Amitriptyline adalah obat  yang digunakan untuk mengatasi depresi. Obat ini juga
dapat membantu memperbaiki suasana hati dan meringankan gangguan
kecemasan. Selain itu, amitriptyline terkadang juga digunakan untuk mengatasi nyeri
neuropati.
Amitriptyline bekerja dengan cara menjaga keseimbangan zat kimia khusus di otak
atau neurotransmiter. Dengan begitu, gejala depresi secara berangsur akan
berkurang. Obat ini tidak boleh digunakan sembarangan dan harus sesuai dengan
resep dokter.

Merek dagang amitriptyline: Amitripytyline, Amitriptyline Hydrochloride

Apa Itu Amitriptyline

Golongan Obat resep


Kategori Antidepresan trisiklik
Manfaat Mengatasi depresi
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak (usia di atas 12 tahun)
Kategori C:  Studi pada binatang percobaan
memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin,
tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Amitriptyline untuk ibu Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang
hamil dan menyusui diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap
janin.Amitriptyline dapat terserap ke dalam ASI. Bila
Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini
tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.
Bentuk obat Tablet

Dosis dan Aturan Pakai Amitriptyline


Penggunaan amitriptyline harus sesuai dengan resep dokter. Di bawah ini adalah
dosis amitriptyline untuk mengatasi depresi berdasarkan usia pasien:
Dewasa

 Dosis awal: 25 mg, 2 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan secara bertahap
sebanyak 25 mg setiap satu hari.
 Dosis perawatan: 40–100 mg per hari.
 Dosis maksimal: 150 mg per hari.

Anak-anak usia di atas 12 tahun

 10 mg, 3 kali sehari atau 20 mg, 1 kali sehari sebelum tidur.

Lansia

 10–25 mg, 3 kali sehari atau 20 mg, 1 kali sehari sebelum tidur.
Amitriptyline juga bisa digunakan untuk mengobati nyeri neuropati dan sebagai obat
pencegahan migrain. Dosis amitriptyline untuk kedua kondisi ini adalah 10–25 mg di
malam hari. Dosis bisa ditingkatkan setiap 3–7 hari.

Efek Samping dan Bahaya Amitriptyline


Ada beberapa efek samping yang dapat terjadi setelah menggunakan amitriptyline,
antara lain:

 Kantuk atau penglihatan kabur


 Pusing
 Turunnya libido atau gairah seksual
 Mual, muntah, atau nyeri perut
 Perubahan nafsu makan
 Mulut kering
 Kenaikan berat badan
 Konstipasi atau diare
 Kesulitan buang air kecil
 Gemetar

Periksakan diri Anda ke dokter jika keluhan di atas tidak kunjung reda. Segera
periksa ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih
serius, seperti:

 Mudah memar
 Sulit buang air kecil
 Pingsan
 Kejang
 Nyeri dada
 Perubahan perilaku, kebingungan, atau halusinasi
 Palpitasi atau jantung terasa berdebar
 Sindrom serotonin

14. Amlodipine Hexpharm


Amlodipine Hexpharm bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah pada
hipertensi. Obat ini juga digunakan dalam pengobatan penyakit jantung, termasuk
nyeri dada jenis angina stabil. Amlodipine Hexapharm bisa digunakan sebagai terapi
tunggal atau kombinasi dengan obat antihipertensi lain.
Amlodipine Hexpharm mengandung bahan aktif amlodipine besilate. Obat ini
termasuk dalam golongan obat calcium channel blockers (CCBs) atau antagonis
kalsium yang bekerja dengan menghambat kalsium untuk masuk ke dalam sel
jantung dan melemaskan pembuluh darah. Dengan begitu, pembuluh darah akan
melebar, aliran darah lancar, dan beban kerja jantung berkurang.
Jenis dan Kandungan Amlodipine Hexpharm
Ada dua varian produk Amlodipine Hexpharm yang tersedia di Indonesia, yaitu:

 Amlodipine Hexpharm 5 Mg
Tiap 1 tablet mengandung 5 mg amlodipine besilate. Dalam 1 dus berisi 10
strip, 1 strip berisi 10 tablet.
 Amlodipine Hexpharm 10 Mg
Tiap 1 tablet mengandung 10 mg amlodipine besilate. Dalam 1 dus berisi 10
strip, 1 strip berisi 10 tablet.

Apa Itu Amlodipine Hexpharm

Golongan Obat resep


Kategori Obat antihipertensi golongan antagonis kalsium
Manfaat Menurunkan tekanan darah pada hipertensi
Digunakan oleh Dewasa dan anak usia ≥6 tahun
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan
adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi
terkontrol pada wanita hamil.Obat hanya boleh digunakan jika
Amlodipine Hexpharm besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko
untuk ibu hamil dan terhadap janin.
menyusui
Amlodipine dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang
menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa memberi tahu
dokter.

Bentuk obat Tablet

Dosis dan Aturan Pakai Amlodipine Hexpharm


Dosis Amlodipine Hexpharm yang diresepkan oleh dokter dapat berbeda-beda pada
setiap pasien. Di bawah ini adalah dosis umum Amlodipine Hexpharm seusai usia:

 Dewasa: Dosis awal 5 mg sekali sehari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 10


mg per hari setelah pengobatan selama 1–2 minggu.
 Lansia dan penderita penyakit hati yang parah: Dosis awal 2,5 mg. Dosis
dapat ditingkatkan oleh dokter sesuai dengan respons pasien terhadap obat.

Efek Samping dan Bahaya Amlodipine Hexpharm


Amlodipine dapat menimbulkan beberapa efek samping, seperti:

 Sakit kepala
 Pusing
 Wajah, leher, bagian atas dada, dan lengan berwarna kemerahan (flushing)
 Bengkak pada telapak kaki atau pergelangan kaki
Hubungi dokter bila efek samping di atas tidak membaik atau makin memburuk.
Anda juga perlu segera melakukan pemeriksaan ke dokter jika mengalami
reaksi alergi obat atau efek samping serius yang jarang terjadi, seperti:

 Detak jantung tidak beraturan (aritmia)


 Nyeri dada
 Sakit perut
 Pingsan
 Mual dan muntah
 Penyakit kuning

15. Amoxicillin
Amoxicillin adalah obat untuk mengatasi berbagai jenis infeksi bakteri. Obat
antibiotik ini tersedia dalam bentuk tablet maupun sirup.
Amoksisilin atau amoxicillin akan menghambat pertumbuhan bakteri yang
menyebabkan infeksi di organ paru-paru, saluran kemih, kulit, serta di bagian
telinga, hidung, dan tenggorokan. Amoxicilin tidak digunakan untuk mengatasi
infeksi virus, termasuk infeksi virus Corona atau Covid-19.

Setiap sediaan obat mengandung amoxicillin trihydrate dengan jumlah yang


berbeda-beda. Selain dalam bentuk tunggal, amoxicillin tersedia dalam bentuk
kombinasi dengan clavulanate.
Merek dagang amoxicillin: Amoxicillin Trihydrate, Opimox Forte, Broadamox,
Kimoxil, Supramox, Dexyclav Forte, Hufanoxil, Erlamoxy, Etamox, Topcillin.
Apa Itu Amoxicillin?

Golongan Antibiotik penisilin
Kategori Obat resep
Manfaat Untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak
Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan
adanya risiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada
Kategori kehamilan
wanita hamil.Amoxicillin terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang
dan menyusui
menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa memberi tahu dokter
terlebih dahulu.

Dosis dan Aturan Pakai Amoxicillin


Berikut ini adalah beberapa jenis infeksi bakteri yang dapat diatasi dengan antibiotik
amoxicillin:

 Infeksi telinga, hidung, dan tenggorokan.


 Infeksi saluran kemih.
 Infeksi organ kelamin, misalnya gonore.
 Infeksi kulit.
 Infeksi paru-paru (pneumonia).
 Infeksi  Helicobacter pylori.

Dosis amoxicillin berbeda pada tiap penderita, tergantung pada jenis dan keparahan
infeksi. Dosis konsumsi amoxicillin yang umumnya diberikan pada orang dewasa
adalah 250-500 mg 3 kali sehari, atau 500-875 mg 2 kali sehari.
Dosis amoxicillin untuk anak-anak serta dosis suntik amoxicillin akan disesuaikan
dengan berat badan dan jenis infeksi. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal
ini.
Efek Samping dan Bahaya Amoxicillin
Amoxicillin dapat menyebabkan efek samping yang bersifat ringan. Beberapa efek
samping yang dapat muncul adalah:

 Mual
 Muntah
 Sakit kepala
 Muncul ruam pada kulit
 Diare

Meski jarang terjadi, amoxicillin juga dapat menyebabkan efek samping lain yang
serius dan perlu segera ditangani. Efek samping ini dapat muncul bahkan dua bulan
setelah penderita selesai mengonsumsi amoxicillin. Efek samping tersebut meliputi:

 Nyeri otot dan sendi yang muncul dua hari setelah mengonsumsi amoxicillin.
 Diare tidak membaik selama lebih dari 4 hari.
 Gejala gangguan fungsi hati, seperti kram perut, urine berwarna gelap, serta
mata dan kulit berwarna kuning.
 Mudah memar atau mengalami perdarahan, baik dari hidung, mulut, atau
vagina.

Segera hentikan konsumsi obat dan cari pertolongan medis jika Anda mengalami
reaksi alergi, seperti pembengkakan di bagian wajah, lengan, atau tungkai, serta
timbul sesak napas.

16. Amphotericin B
Amphotericin B adalah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi jamur yang
serius dan berbahaya. Obat ini tersedia dalam bentuk oral (obat minum) dan injeksi
atau suntik.
Amphotericin B bekerja dengan menghentikan pertumbuhan dan perkembangbiakan
jamur. Obat ini tidak digunakan untuk mengobati infeksi jamur ringan yang terjadi di
mulut, kerongkongan, dan vagina.

Merek dagang amphotericin B: -


Apa Itu Amphotericin B?

Golongan Antijamur
Kategori Obat resep
Mengobati infeksi jamur yang tergolong serius dan sejumlah infeksi
Manfaat
protozoa
Dikonsumsi oleh Dewasa
Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan
Amphotericin B adanya risiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada
untuk ibu hamil wanita hamil.Belum diketahui apakah amphotericin B dapat terserap ke
dan menyusui dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan
menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.
Bentuk obat Oral (obat minum) dan suntik

Dosis dan Aturan Pakai Amphotericin B


Berikut ini adalah pembagian dosis amphotericin B berdasarkan bentuk obatnya:
Bentuk oral

 Candidiasis: 100 mg, 4 kali sehari. Dosis bisa ditingkatkan sampai maksimal
200 mg, 4 kali sehari.

Bentuk suntik (intravena dan intratekal)

 Aspergillosis: 0,6-0,7 mg/kgBB, selama 3-6 bulan.


 Endokarditis jamur: 0,6-1 mg/kgBB,1 kali seminggu.
Jika pasien menjalani operasi, dosis akan diberikan 0,8 mg/kgBB, 1 kali
selama 6-8 minggu.
 Infeksi jamur sistemik parah: 0,25 mg/kgBB per hari. Dosis bisa ditingkatkan
secara bertahap maksimal 1 mg/kgBB per hari.
 Meningitis jamur: 0,25 – 1 mg, 2-4 kali seminggu.

Bentuk cair 

 Candiduria: 50 mg yang dilarutkan dalam 1000 ml cairan aqua steril 1 kali per
hari.

Efek Samping dan Bahaya Amphotericin B


Efek samping yang umum terjadi setelah menggunakan Amphotericin B adalah:

 Mual dan muntah


 Sakit kepala
 Sakit perut
 Diare
 Nyeri otot dan sendi
 Memar dan bengkak pada lokasi penyuntikan
 Tidak nafsu makan
 Penurunan berat badan

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika keluhan terus berlanjut. Anda juga dianjurkan


untuk segera menemui dokter jika mengalami reaksi alergi obat, sperti munculnya
ruam yang gatal di kulit, bengkak pada bibir dan mata, dan kesulitan bernapas atau
efek samping yang serius, seperti:

 Kulit pucat
 Kejang

 Penyakit kuning
 Penumpukan cairan di paru-paru
 Nyeri saat buang air kecil
 Pembengkakan di kaki
 Demam

17. Antalgin
Antalgin bermanfaat untuk meredakan rasa nyeri serta menurunkan panas. Obat ini
bisa digunakan untuk mengatasi sakit kepala, sakit gigi, dan nyeri menstruasi.
Antalgin tersedia dalam bentuk tablet dan injeksi (suntikan). 
Antalgin mengandung senyawa aktif metamizole. Senyawa ini dikenal juga dengan
nama metampiron atau dipiron. Antalgin bekerja dengan cara menghambat produksi
hormon prostaglandin, yaitu hormon yang memicu peradangan, nyeri, dan demam.

Antalgin tersedia dalam beberapa bentuk, yaitu Antalgin 500 mg untuk obat tablet
dan kaptabs (kaplet), serta Antalgin 250 mg/mL untuk obat suntik.

Apa Itu Antalgin?

Bahan aktif Metamizole


Analgesik atau obat pereda nyeri golongan obat antiinflamasi
Golongan
nonsteroid (OAINS)Antipiretik (obat penurun panas)
Kategori Obat resep
Manfaat Meredakan rasa nyeri dan menurunkan panas
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak
Antalgin untuk ibu Kategori D: Ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin
hamil dan menyusui manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih
besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang
mengancam jiwa.Antalgin terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang
menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa memberi tahu dokter.
Bentuk obat Tablet dan injeksi

Dosis dan Aturan Pakai Antalgin


Antalgin digunakan untuk meredakan nyeri dan menurunkan demam. Dosis Antalgin
ditentukan berdasarkan usia pasien dan bentuk sediaan obat. Berikut adalah
pembagian dosis Antalgin:

 Antalgin tablet
Dewasa: 0.5-1 g dikonsumsi 3-4 kali/hari. Dosis maksimal 4 g/hari dengan
jangka waktu maksimal 3-5 hari.
Anak-anak > 3 bulan: dosis ditentukan berdasarkan berat badan. Dosis yang
disarankan yaitu 8-16 mg/kgBB dikonsumsi 3-4 kali sehari.

 Antalgin suntikan
Dewasa: 1 g sebanyak 4 kali/hari atau 2,5 g sebanyak 2 kali/hari. Dosis dapat
disesuaikan berdasarkan keparahan penyakit dan respons pasien terhadap
obat. Dosis maksimal 5 g/hari.
Anak-anak > 3 bulan: dosis ditentukan berdasarkan berat badan.

Efek Samping dan Bahaya Antalgin   


Ada beberapa efek samping yang dapat terjadi setelah penggunaan obat yang
mengandung metamizole, di antaranya:

 Pusing.
 Sakit kepala.
 Mual dan muntah.
 Diare.
 Anemia.
 Tekanan darah rendah (hipotensi).
 Turunnya sel darah putih (leukopenia).

Ada juga beberapa efek samping fatal yang bisa terjadi, yaitu syok
anafilaktik, sindrom Stevens-Johnson, sindrom Lyell, anemia hemolitik, anemia
aplastik, agranulositosis, dan trombositopenia. Oleh karena itu, selalu gunakan obat
sesuai saran dokter.
18. Antasida
Antasida (antacid) adalah obat yang digunakan untuk menetralkan kadar asam di
dalam lambung. Pada dasarnya lambung membutuhkan asam yang berperan pada
proses pencernaan serta membunuh bakteri berbahaya yang ada di makanan.
Namun, ketika lambung terlalu banyak mengandung asam, kondisi tersebut dapat
menimbulkan sakit maag, dengan gejala berupa nyeri ulu hati, sering bersendawa,
dan perut kembung.
Antasida bekerja dengan menurunkan kadar asam di dalam lambung. Berdasarkan
bahan pembentuknya, obat ini terbagi menjadi beberapa jenis, yakni:

 Aluminium hidroksida
 Kalsium karbonat
 Magnesium karbonat
 Magnesium trisilikat
 Magnesium hidroksida

Masing-masing jenis antasida di atas pada dasarnya memiliki fungsi yang sama. Di
beberapa produk, antasida juga dicampurkan bahan lain, misalnya simethicone.
Penggunaan antasida akan lebih baik jika dikonsultasikan lebih dulu dengan dokter.
Merek dagang: Promag, Mylanta, Polysilane, Magtral, Antasida Doen, Gastran,
Simeco, Maag Gel, Konimag, Gastromag, Gestrig

Tentang Antasida
Golongan Antasida

Kategori Obat bebas

Manfaat Menetralkan asam lambung

Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak

Bagi ibu hamil dan menyusui, antasida tergolong aman selama


Kategori kehamilan dan
penggunaannya masih sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Sebisa
menyusui
mungkin tidak menggunakan obat tanpa anjuran dokter.

Bentuk obat Suspensi, tablet dan kaplet kunyah

Peringatan:

 Jangan berikan antasida pada anak-anak di bawah 12 tahun tanpa anjuran dokter.
Beberapa produk antasida tidak diperuntukkan bagi anak usia
 Hati-hati dalam menggunakan antasida jika sedang atau pernah menderita tukak
lambung, perdarahan, penyakit hati, penyakit ginjal, atau penyakit jantung.
 Penggunaan antasida oleh pasien berusia di atas 60 tahun harus dengan anjuran
dan pengawasan dokter.
 Beberapa jenis antasida mengandung natrium atau sodium (garam) tinggi. Hati-hati
jika Anda tengah menjalankan diet rendah garam, memiliki tekanan darah tinggi,
atau menderita sirosis.
 Beri tahu dokter jika sedang menggunakan obat-obatan lain, termasuk suplemen dan
produk herba.
 Segera temui dokter apabila terjadi reaksi alergi atau overdosis.
Dosis dan Cara Mengonsumsi Antasida dengan Benar
Dosis antasida (antacid) berbeda pada tiap orang, disesuaikan dengan kondisi dan
umur pasien. Ikuti keterangan yang ada di kemasan dan konsultasikan dengan
dokter terkait dosis yang tepat juga cara penggunaan obat secara lengkap.
Antasida tersedia dalam bentuk suspensi, serta tablet dan kaplet kunyah. Untuk
antasida bentuk tablet dan kaplet kunyah, konsumsi obat dengan mengunyahnya
terlebih dahulu sebelum ditelan, dan minum air putih setelahnya.
Pada antasida suspensi, kocok obat sebelum digunakan. Pakai alat penakar yang
tersedia pada kemasan atau yang diberikan dokter. Hindari menggunakan alat
penakar obat sendiri, misalnya sendok makan. Hal itu dapat memengaruhi
efektivitas obat karena dosis tidak sesuai dengan anjuran.
Antasida, baik tablet dan kaplet kunyah, atau pun suspensi, digunakan ketika gejala
muncul atau terasa akan muncul. Umumnya, antasida dikonsumsi saat atau segera
setelah makan.
Jika gejala tidak kunjung membaik, muncul reaksi alergi, atau mengalami overdosis,
segera temui dokter.

Interaksi Obat
Antasida dapat menimbulkan interaksi jika digunakan bersamaan dengan obat
tertentu, di antaranya:

 Mengganggu penyerapan tetrasiklin, penisilin, sulfanomida, digoxin, indometacin,


naproxen, phenylbutazone, quinidine, dan vitamin.
 Meningkatkan penyerapan vitamin C.

Efek Samping Antasida


Efek samping antasida (antacid) jarang terjadi. Efek samping penggunaan obat ini
dapat berupa:

 Diare
 Perut kembung
 Mual dan muntah
 Kram perut
 Sembelit

19. Apixaban
Apixaban adalah obat antikoagulan yang berfungsi untuk menghambat terbentuknya
bekuan darah. Obat ini dapat digunakan untuk:

 Mengurangi risiko stroke dan gumpalan darah pada penderita gangguan irama
jantung jenis fibrilasi atrium.
 Mengobati penderita deep vein thrombosis atau emboli paru.
Selain untuk pengobatan apixaban juga dikonsumsi oleh pasien pasca operasi
penggantian pinggul atau lutut, untuk mencegah penggumpalan darah di tungkai
(deep vein thrombosis) atau gumpalan darah tersebut lepas ke paru-paru (emboli
paru).
Merek dagang: Eliquis

Tentang Apixaban
Golongan  Antikoagulan 

Kategori  Obat resep

Manfaat  Mencegah dan mengatasi penggumpalan darah

Digunakan oleh  Dewasa

 Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak   memperlihatkan


adanya risiko terhadap janin, namun belum  ada studi terkontrol pada
Kategori kehamilan dan
wanita   hamil.Belum diketahui apakah apixaban dapat terserap   ke 
menyusui
dalam   ASI   atau tidak. Bagi ibu menyusui,   konsultasikan kepada 
dokter terlebih dahulu   sebelum menggunakan obat ini.

Bentuk  Tablet

Dosis Apixaban
Kondisi  Dosis

Pencegahan deep vein thrombosis dan emboli


 2,5 mg, sekali sehari, dimulai   pada saat 12-24
paru pasca operasi penggantian pinggul atau
jam pasca   operasi.
lutut

Pengobatan deep vein thrombosis dan emboli


10 mg, sekali sehari.
paru

 5 mg, sekali sehari.Bagi lansia di atas 80 tahun 


Pencegahan stroke pada pasien gangguan irama
dengan berat di bawah 60 kg,   maka dosisnya
jantung jenis fibrilasi atrium
adalah 2,5 mg,   sekali hari.

Interaksi Obat
Konsultasikan kepada dokter sebelum menggunakan obat-obatan berikut ini
bersama dengan apixaban, karena dapat menimbulkan interaksi obat yang tidak
diinginkan, yaitu:
 Obat antiplatelet (clopidogrel), antikoagulan (warfarin, enoxaparin, dan obat
antiinflamasi nonsteroid- meningkatkan risiko perdarahan.
 Obat antijamur azole (itraconazole dan ketoconazole), antivirus golongan
penghambat potease (lopinavir dan ritonavir), antikejang (carbamazepine dan
phenytoin) - menurunkan efektivitas apixaban di dalam tubuh.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Apixaban


Reaksi tiap orang terhadap suatu obat dapat berbeda-beda. Berikut ini adalah efek
samping yang dapat terjadi setelah menggunakan apixaban:

 Mual
 Kulit mudah memar
 Perdarahan ringan (misalnya mimisan atau berwarna merah)
 Nyeri lambung yang parah
 Konstipasi
 Pusing

Segera temui dokter jika mengalami keluhan berikut:

 Perdarahan yang tidak berhenti


 Sakit maag hebat
 Tinja berwarna hitam
 Jantung berdebar
 Gangguan penglihatan
 Penurunan kesadaran
 Salah satu sisi tubuh menjadi lemah
 Suara menjadi cadel

20. Arginine
Arginine atau L-arginine adalah asam amino yang diperoleh tubuh melalui makanan
yang mengandung protein, seperti daging merah, daging ayam, ikan, produk olahan
susu, kedelai, gandum utuh, dan kacang-kacangan. Arginine juga diproduksi di
laboratorium dan sebagai kandungan campuran di dalam obat.
Arginine digunakan sebagai terapi tambahan untuk menangani penyakit jantung dan
gangguan pembuluh darah, seperti gagal jantung. Selain itu, arginine juga dipercaya
efektif di dalam menangani sejumlah kondisi, antara lain:

 Nyeri dada (angina)


 Tekanan darah tinggi
 Tekanan darah tinggi saat hamil (preeklamsia)
 Disfungsi ereksi
 Nyeri pada tungkai karena aliran darah kurang lancar
 Peradangan saluran pencernaan pada bayi baru lahir
 Memperbaiki kondisi setelah operasi.

Obat ini bekerja dengan cara mengubah senyawa arginine di dalam tubuh menjadi
oksida nitrat. Oksida nitrat berperan memperlebar pembuluh darah, sehingga aliran
darah bisa ditingkatkan. Selain itu, arginine juga berperan dalam merangsang
pelepasan hormon pertumbuhan, insulin, dan senyawa lain di dalam tubuh.
Merek dagang: Amiten, Aminofusin Hepar, Aminosteril Infant 10%, B-Fluid,
Cefepime Hydrochloride, Comafusin Hepar, Macef, Nuprosan, Renosan,
Smofkabiven

Tentang Arginine
Golongan Asam amino, suplemen

Kategori Obat resep

Manfaat Menangani penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah

Dewasa dan anak-anak (konsultasikan kepada dokter terlebih dahulu


Digunakan oleh
sebelum menggunakan)

Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya


risiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita
Kategori kehamilan
hamil.Belum diketahui aman atau tidaknya arginine untuk diberikan kepada
dan menyusui
ibu menyusui, sehingga disarankan untuk berkonsultasi kepada dokter
terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini.

Bentuk Suntikan dan serbuk suntik

Dosis Arginine
Dokter dapat memberikan dosis yang berbeda-beda berdasarkan kondisi penyakit,
respons tubuh, usia, dan berat badan pasien. Sebaiknya konsultasikan pada dokter
sebelum menggunakannya.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Arginine


Efek samping yang mungkin timbul setelah menggunakan obat ini adalah:

 Sakit kepala
 Mual dan muntah
 Kulit memerah
 Mati rasa
 Iritasi pada pembuluh vena local

Anda mungkin juga menyukai