Anda di halaman 1dari 12

LITURGI IBADAH NATAL

KOMISI TUNAS REMAJA GKI SERPONG


JUMAT, 23 DESEMBER 2022

TEMA
MAKNA NATAL:
ADAKAH YANG BERBEDA DAN BERUBAH?
(Lukas 2:8-20)

INTROITUS & SAAT TEDUH –Kelas 8 A-


[2-3 orang gembala yang sedang bersantai-beristirahat (sambil bernyanyi “Aku adalah Anak
Gembala”) ketika menggembalakan kawanan kambing domba peliharaannya; diakhiri
dengan kilas balik/cerita mundur kesaksian para gembala ketika menerima berita natal dari
malaikat; di dalamnya ada refleksi makna Natal bahwa Natal menjadikan yang biasa
menjadi luar biasa]

Setelah refleksi makna Natal, para gembala mengajak umat untuk memasuki “Saat
Teduh” dengan iringan instrumen lagu “Hai Kota Mungil Betlehem” (KJ 94) atau
“Gembala Waktu Malam G’lap” (KJ 95a) sebanyak satu bait.

IBADAH

1. NATAL: MEMBERI TANPA SYARAT –Kelas 7 A-


[3 orang majus yang melakukan persiapan dan perjalanan jauh untuk melihat Yesus
melalui panduan bintang-Nya di Timur; diawali narasi perkenalan tentang siapa orang
Majus dan diakhiri dengan refleksi makna Natal bahwa Natal sejatinya diresponi
dengan pemberian tanpa syarat]

Perkenalkan… Kami bertiga adalah orang Majus. Kami dikenal sebagai kaum yang
mapan secara ekonomi dan kaum bijaksana -golongan cendikiawan-. Kami adalah
orang-orang terpelajar: ahli dalam bidang pengobatan dan ilmu alam. Kami pun adalah

1
ahli nujum yang mampu menafsir mimpi. Kami juga ahli di bidang astrologi, mampu
membaca pergerakan dan tanda dari bintang. Itu sebabnya ketika kami melihat
bintang-Nya yang sangat terang di Timur, kami segera datang untuk menyembah Sang
Raja yang baru lahir. Kami tidak peduli akan perjalanan kami yang lama, jauh, dan
berbahaya. Yang terpenting, kami bisa berjumpa, menyembah, dan
mempersembahkan yang terbaik untuk Sang Raja Baru itu. Semuanya kami berikan
tanpa syarat atau mengharapkan imbalan; tetapi sebagai ungkapan syukur kepada
Tuhan. Sebab kelahiran dan kehadiran-Nya di dunia ini adalah wujud cinta kasih
Tuhan yang begitu besar bagi dunia dan kami bertiga. Sekarang kami mengajak kita
semua untuk datang untuk melihat-Nya. Mari kita bersama-sama bernyanyi “Hai Mari
Berhimpun” sambil berdiri.

2. LAGU PEMBUKA : KJ 109:1, 4, 8 –berdiri-

“Hai Mari, Berhimpun”

Hai mari, berhimpun dan bersukaria!


Hai mari semua ke Betlehem!
Lihat Yang lahir, Raja bala sorga!
Sembah dan puji Dia, (2x)
sembah dan puji Dia, Tuhanmu!

Melihat bintang-Nya, datang orang Majus


Menghantar emas, kemenyan, dan mur.
Marilah kita persembahkan hati.
Sembah dan puji Dia ...

Ya Tuhan yang lahir pada hari ini,


ya Yesus, terpujilah nama-Mu!
Firman abadi yang menjadi daging!
Sembah dan puji Dia ...
3. NATAL: PERCAYA & TAAT –Kelas 8 B- -
duduk-
[berisi pergumulan Maria dan Yusuf dalam menaati kehendak Allah sebagai alat dan
saksi untuk menggenapi karya keselamatan-Nya melalui kelahiran Yesus Sang
Juruselamat; dibacakan dalam bentuk monolog secara bergantian dari parafrasa Matius
1:18-25 & Lukas 2:1-8; M= Maria, Y=Yusuf]

2
M: Sungguh, aku tidak pernah menyangka kalau hal ini terjadi padaku. Aku akan
mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki. Bagaimana aku harus
menjelaskan ini kepada Yusuf, tunanganku? Aku merasa tidak sanggup untuk
menjelaskan perkara ini. Bagaimana nanti kalau Yusuf -tunanganku itu- tidak
percaya jika aku mengandung dari Roh Kudus seperti yang disampaikan
malaikat itu?
Y: Sesungguhnya aku ragu dan takut mengambil Maria sebagai isteriku. Itu
sebabnya aku berencana menceraikannya diam-diam. Tapi… mimpi di malam
itu telah membuatku berubah pikiran. Di dalam mimpi itu, aku diingatkan dan
dikuatkan untuk tidak perlu takut mengambil Maria sebagai isteriku sebab anak
yang ada dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Sungguh, aku tidak
pernah membayangkan kalau aku kelak menjadi ayah bagi seorang Anak Allah.
Namun kini… aku mengerti bahwa aku pun dipanggil dan dilibatkan dalam
rencana Allah yang besar ini.
M: Kami memang tidak sepenuhnya mengerti jalan dan rencana Tuhan bagi kami
berdua, tapi kami percaya bahwa bagi Allah tidak ada yang mustahil. Sebab itu
jadilah kehendak-Mu –Tuhan- atas kami.
Y: Kami memang bukan siapa-siapa, tapi Tuhan berkenan kepada kami, sehingga
melalui kami berdua, rencana dan karya keselamatan Tuhan untuk
menyelamatkan manusia dari dosa itu digenapi.
M+Y: Sekarang kami mengajak kita semua berdoa dalam doa syukur.

4. DOA PEMBUKA (dlo. Pnt. Pendamping Ibadah)


Mari kita mengucap syukur atas anugerah Allah tersebut di dalam doa syukur. Mari
kita menyatu di dalam doa… Allah yang kami kenal dan kami sembah adalah Allah
yang memperkenalkan diri di dalam dan melalui Yesus Kristus -Sang Bayi Kudus yang
lahir di Betlehem-. Allah yang baka dan tak terbatas menjumpai kami yang fana dan
terbatas. Allah yang tak dapat dikenal sepenuh dan seutuhnya memperkenalkan diri-
Nya dalam sosok Yesus -Sang Putera Natal-. Karena itu, sesungguhnya yang pokok
dalam iman Kristen bukanlah bagaimana kita harus berusaha mengenal Allah, tetapi
bagaimana Allah memperkenalkan diri-Nya. Yang inti dalam iman Kristen bukanlah
bagaimana manusia sedikit demi sedikit menjadi seperti Allah, melainkan bagaimana
Allah menjadi manusia. Allah yang kita kenal adalah Allah Yang Maha Kasih,
sehingga barangsiapa yang menerima dan percaya kepada Sang Anak, diberi kuasa
untuk hidup sebagai anak-anak Allah yang turut berperan dalam karya Allah bagi
dunia ini. Sebagaimana Maria dan Yusuf yang percaya dan taat pada perintah Tuhan,
kami pun diajak untuk senantiasa beriman dan berserah kepada setiap rencana dan
kehendak-Nya bagi setiap pribadi. Saat ini, kami hendak menyerahkan ibadah natal
tunas remaja ini di dalam pimpinan dan anugerah Tuhan. Di dalam nama Yesus kami
berdoa dan memohon. Amin.

3
5. NYANYIAN BERSAMA

“Kar’na Begitu Allah Cinta Dunia”

Kar’na begitu Allah cinta dunia


hingga dib’rikan-Nya Anak-Nya yang Tunggal,
supaya yang percaya jangan binasa.
m’lainkan dapat hidup kekal.

For God so loved the world.


He gave His only Son, To die on Calv’rys tree
from sin to set me free; Someday He’s coming back
what glory that will be; Wonderful His love to me

6. NATAL: TINDAKAN, TIDAK SEKADAR RITUAL –Kelas 7B-


[1-2 anak tunas remaja secara bergantian membacakan puisi/doa natal yang berisi
penghayatan bahwa Natal tidak hanya dirayakan secara verbal, ornamen/hiasan, atau
pun ritual saja, melainkan harus ditindaklanjuti secara operasional dan nyata melalui
perilaku hidup sehari-hari]
Kristus, Tuhan,
kami turut menelusuri sinar bintang...
tetapi terhadap kehendak-Mu kami menentang
Ampunilah kami.

Kami turut mencari terang...


tetapi dalam diri kami kegelapan menang.
Ampunilah kami.

Kami turut menakjubi berita malaikat...


tetapi kami sering berpikir jahat.
Ampunilah kami.

Kami turut memuji damai sejahtera di bumi...


tetapi bukan jalan damai yang kami cari.
Ampunilah kami.

Kami turut bersujud di depan palungan...


tetapi kepentingan sendiri yang jadi perhitungan.
Ampunilah kami.

4
Kami turut mempersembahkan emas, kemenyan, mur...
tetapi sebetulnya ingin supaya kami makmur.
Ampunilah kami.

Kami turut menyambut Penebus...


tetapi gaya hidup lama berjalan terus.
Ampunilah kami.

Kristus, Juruselamat kami,


ampunilah hamba-Mu yang nista ini.
Amin.

dikutip dari ‘Tetapi...’ (karya dr. Andar Ismail dalam buku “Selamat Berteduh”)

7. BERITA ANUGERAH –berdiri-


[1-2 orang malaikat membacakan Lukas 2:10-12, 14 secara bersamaan/ bergantian]

M 1: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu


kesukaan besar untuk seluruh bangsa.”
M 2: “Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di
kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai
seorang bayi yang dibungkus dengan lampin dan terbaring di
palungan.”
M 1+2: “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai
sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.”
M 1+2: [menyanyikan solo/duet lagu “Gita Sorga Bergema”]

“Gita Sorga Bergema”


(KJ 99:1-2)

Gita sorga bergema, "Lahir Raja mulia!


Damai dan sejahtera turun dalam dunia."
Bangsa-bangsa, bangkitlah dan bersoraklah serta,
permaklumkan Kabar Baik; Lahir Kristus, T'rang ajaib!
Gita sorga bergema, "Lahir Raja mulia!"

5
Yang di sorga disembah Kristus, Raja yang baka,
lahir dalam dunia dan Maria bunda-Nya.
Dalam daging dikenal Firman Allah yang kekal;
dalam Anak yang kecil nyatalah Imanuel!
Gita sorga bergema, "Lahir Raja mulia!"

8. PELAYANAN FIRMAN –
duduk-
a. Diawali narasi berisi respon para gembala yang baru saja mendapat berita
sukacita tentang lahirnya Juruselamat dari malaikat; diakhiri dengan para
gembala mengajak umat menyanyikan lagu persiapan firman dari lagu ”Hai
Dunia Gembiralah”

b. Lagu Persiapan Firman

“Hai Dunia, Gembiralah”


(KJ 119:1+2)

Hai dunia, gembiralah dan sambut Rajamu!


Di hatimu terimalah! Bersama bersyukur (2x)
bersama-sama bersyukur!

Hai dunia, elukanlah. Rajamu Penebus!


Hai bumi, laut, gunung, lembah, bersoraklah terus (2x)
bersorak-soraklah terus!

Joy to the world the Lord is come!


Let earth receive her King.
Let every heart prepare Him room!
And heaven and nature sing (2x)
And hea…ven nature sing!

c. Doa Epiklesis
d. Pembacaan Alkitab: Lukas 2:8-10
e. Refleksi Firman: Makna Natal: Adakah yang Berbeda dan Berubah?
f. Saat Hening

6
9. PERSEMBAHAN PUJIAN
[menyanyikan lagu tema “Natal di Hatiku” yang dilayani oleh Pengurus BPH Komisi
Tunas dan/atau VG. Tunas Remaja]

“Natal di Hatiku”

Seperti palungan
layakkanlah hatiku menyambut-Mu Tuhan.
Seperti emas, kemenyan, dan mur 2X
biar hidupku berkenan pada-Mu.

Chorus:
Sebab natal tak akan berarti
tanpa kasih-Mu lahir di hatiku.
Hanya bersama-Mu Yesus kurasakan selalu
indahnya natal di hatiku.

Bersama paduan suara surga ‘ku bernyanyi


Kemuliaan di tempat maha tinggi
dan damai sejahtera di antara manusia
yang hidupnya berkenan kepada-Mu.

10. PROSESI PENYALAAN LILIN


a. Narasi –Kelas 8 B-
[1-2 anak tunas remaja membaca narasi pengantar penyalaan lilin secara
bergantian]

Berita kelahiran adalah sesuatu yang amat penting. Apalagi kalau menyangkut
kelahiran seorang tokoh besar. Orang bisa memakai berlembar-lembar halaman
dan ratusan atau bahkan ribuan kata untuk melukisnya. Tapi coba bandingkan
dengan berita kelahiran Tuhan kita, Yesus Kristus. Sungguh sederhana! Tidak ada
luapan kata-kata dramatis dan fantastis di sana. Biasa saja, seakan tidak sedang
menceritakan suatu kejadian yang istimewa. Latar belakangnya hanyalah sebuah
kota kecil Betlehem, kain lampin, dan palungan tempat makanan ternak. Padahal
yang diberitakan adalah sebuah peristiwa maha penting dan maha besar, yaitu
Juruselamat Dunia telah lahir. Natal adalah peristiwa Allah datang dengan

7
kerapuhan-Nya agar manusia yang rapuh dapat dirangkul-Nya. Natal adalah
peristiwa biasa yang membawa dampak dan perubahan luar biasa. Natal terjadi
pada malam yang sama seperti malam-malam sebelumnya, namun menjadi malam
kudus karena Sang Bayi Kudus datang menjumpai kita dan tinggal bersama kita.
Sang Bayi Kudus itu beserta kita, agar kita pun dapat hidup kudus dan
memancarkan terang kepada dunia ini. Mari kita sambut dan nyatakan kedatangan
Sang Terang Sejati itu dengan menyanyikan lagu ”Seribu Lilin”

b. Lagu Penyalaan Lilin -berdiri-

“Seribu Lilin”

Seribu lilin nyalakan di tengah dunia


biar sinarnya menyatakan kemuliaan surga.
Wartakan pada dunia kabar sukacita
t’lah lahir Yesus Penebus Jurus’lamat kita.

Hai bintang indah Betlehem kiranya sinarmu


bawa harapan dan damai bahagia di kalbu.
Kehangatan-Mu kirimkan di hati yang beku
kehangatan kasih Tuhan di Natal yang syahdu.

c. Refleksi Lilin Natal (PF = Pelayan Firman, U=Umat)

PF: Di tengah keheningan saat ini, marilah kita merenungkan kembali panggilan
hidup kita sebagai anak-anak Allah. Tuhan Yesus telah memberikan teladan
kasih kepada kita semua melalui kehadiran-Nya. Sudahkah hidup kita sesuai
dengan teladan-Nya? Apakah yang akan kamu berikan pada-Nya?
U: Tuhan, jadikanlah kami saluran berkat-Mu, yang mengalirkan kasih dan
kepedulian kepada orang-orang di sekitar kami.
PF: Tuhan Yesus hadir di dalam dunia, merendahkan diri-Nya, lahir di tempat
hina, agar kita semua dipulihkan dari keberadaan kita yang berdosa. Apakah
yang akan kamu lakukan untuk-Nya?
U: Tuhan, jadikanlah kami orang-orang yang rendah hati dalam apapun
keberadaan kami, sehingga orang lain dapat melihat kemuliaan Kristus
dalam kami.
PF Sepanjang hidup-Nya di dunia, Kristus telah menjadi Sang Guru Agung yang
lemah lembut dan tegas dalam menyatakan kebenaran Allah, agar kita tetap
melangkah pada jalan kebenaran-Nya. Apakah yang akan kamu perbuat
untuk-Nya?

8
U: Tuhan, mantapkanlah iman kami untuk menyatakan kebenaran,
kejujuran, keadilan, dan belas kasihan di mana pun kami berada, baik di
tengah-tengah keluarga, studi dan pelayanan kami.
PF Kelahiran Kristus adalah kabar baik bagi kita semua, menyatakan harapan dan
jaminan yang pasti bagi kehidupan kita. Apakah yang akan kamu berikan
kepada-Nya?
U: Tuhan, pakailah kami untuk membawa kabar baik tentang keselamatan
yang dari Allah, kepada orang lain, melalui perkataan, pikiran, dan
perbuatan kami sehari-hari. Amin.
PF Saudara, Kristus telah memberikan diri-Nya untuk kita, sebagaimana lilin-lilin
ini memberikan diri untuk menerangi kegelapan di sekitarnya, maka marilah
pada Natal ini kita menjadi lilin-lilin rohani yang bercahaya menerangi
kegelapan di sekitar kita, agar setiap orang pun merasakan dan mengalami
kuasa dan kasih Allah dalam kehidupan mereka.

11. PERSEMBAHAN SYUKUR –


duduk-
a. Nas Persembahan : Matius 2 : 10 -11
“Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. Maka masuklah
mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu
sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan
mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.”

[setelah itu, orang Majus -kelas 7A- datang menuju palungan di mana Yusuf dan
Maria sudah berada di sana untuk menerima persembahan emas, kemenyan, dan
mur; diikuti umat yang membawa persembahan -fisik dan digital- ke dalam
palungan]

b. Lagu Persembahan : KJ 127:1-4

“Kandang Domba itu Rumah-Nya”

Kandang domba itu rumah-Nya,


palungan hewan petiduran-Nya;
lahir dari Bunda Maria Pangeran Mahamulia.

9
Refrein:
Aku pun hendak ke Betlehem,
supaya 'ku melihat-Nya
di tempat yang hina dan rendah,
Pangeran Mahamulia.

Bintang indah, hai tunjukkanlah


di mana Yesus dan palungan-Nya.
Hai gembala, bangun segera menengok Jurus'lamatmu.

Hai malaikat, pujilah terus


kemuliaan Allah yang kudus.
Bayi itulah Sang Penebus dan Jurus'lamat dunia.

Aku kaya oleh miskin-Mu,


selamat oleh hidup suci-Mu,
'ku dibasuh oleh darah-Mu, bahagia oleh salib-Mu.

c. Doa Persembahaan, dlo. Penatua Pendamping Ibadah

12. KADO NATAL TERINDAH:


“SUKACITA DAN DAMAI DALAM KELUARGAKU” –Kelas 7B-
[berisi rekaman video kesaksian dari salah seorang tunas remaja bersama
keluarganya dalam merayakan natal. Kesaksian dapat berupa sharing tentang makna
natal dan/atau bernyanyi bersama sebagaimana para gembala yang bersaksi sambil
memuji dan memuliakan Allah setelah berjumpa dengan Sang Putera Natal]

13. NYANYIAN PENGUTUSAN : KJ 101:1,3,5 -berdiri-

“Alam Raya Berkumandang”


[khusus bagian huruf yang berwarna merah dinyanyikan malaikat]

Alam raya berkumandang oleh pujian mulia;


dari gunung, dari padang kidung malaikat bergema:
Gloria in excelsis Deo! Gloria in excelcis Deo!

Sudah lahir Jurus’lamat itu berita lagunya.


Puji dan syukur dan hormat dipersembahkan pada-Nya.

10
Gloria in excelsis Deo! Gloria in excelcis Deo!

Mari, kita pun ke sana untuk melihat Putera.


Mari, kita persembahkan suara dan hati pada-Nya!
Gloria in excelsis Deo! Gloria in excelcis Deo!

14. PENGUTUSAN DAN BERKATDOA PENUTUP dlo. Pelayan Firman

PF : Saudaraku, dalam Tuhan, ibadah Natal ini telah selesai. Namun


warta Natal itu harus terus-menerus kita wujudkan dalam kehidupan
kita, agar hidup kita senantiasa menjadi anak-anak Terang.
Kini, arahkanlah hatimu kepada Allah yang Esa di dalam Bapa,
Anak, dan Roh Kudus yang telah menyatakan misteri keselamatan
dalam peristiwa Natal bagimu.
Umat : Kami mengarahkan hati kepada Tuhan
PF : Jadilah pemberita warta Natal Kristus
Umat : Segala kemuliaan hanya bagi Kristus
PF : Terpujilah Yesus Kristus, Tuhan kita.
Umat : kini dan selamanya
PF : [menyampaikan berkat] ...
Umat : [menyanyikan] ”Bapa Terima Kasih”

“BAPA T’RIMA KASIH”

Bapa t’rima kasih (2X)


Bapa di dalam Surga
Ku bert’rima kasih. Amin.

15. NYANYIAN BERSAMA

“We Wish You a Merry Christmas”

We wish you a merry Christmas (3X)


and happy new year!
11
Good tidings we bring
to you and your kind
We wish you a Merry Christmas
and Happy New Year.

Selamat hari Natal (3X)


dan Tahun Baru.
Salam bagimu sekalian,
S’lmat hari Natal
Dan Tahun Baru.

16. PENGUMUMAN & FOTO BERSAMA

© arsado (november 2022)

Para Pelayan/Petugas Kebaktian:


1. Gembala (2-3 orang):
2. Orang Majus (3 orang):
3. Maria dan Yusuf (2 orang):
4. Puisi/Doa Natal (1-2 orang):
5. Malaikat (1-2 orang):
6. Narasi Pengantar Penyalaan Lilin (1-2 orang)
7. Rekaman Video Kado Natal Terindah

12

Anda mungkin juga menyukai