Anda di halaman 1dari 8

Susunan Perayaan Ibadah Natal 25 Desember

Tema: Kebersamaan Natal Sumber Kekuatan (1 Petrus 1:22-23)

I. IBADAH
1. Saat Teduh

2. Bernyanyi dari Kidung Jemaat No.3 Bait 1,4 “Kami Puji dengan Riang” (Jemaat duduk)

1. Kami puji dengan riang Dikau, Allah yang besar; Bagai bunga t’rima siang, hati kami
pun mekar. Kabut dosa dan derita, kebimbangan tlah lenyap. Sumber suka yang abadi,
b’ri sinarMu menyerap.

4.Mari kita pun memuji dengan suara menggegap, menyanyikan kuasa kasih yang
teguh serta tetap. Kita maju dan bernyanyi, jaya walau diserang, Ikut menggunakan
kasih dalam lagu pemenang.

3. Votum dan Salam (Jemaat berdiri)


Pemimpin :
Ibadah perayaan Natal ini demi kemuliaan Allah yang datang menjelma dalam Yesus
Kristus, yang menuntun manusia kepada keselamatan serta terangNya yang ajaib dan
yang akan memerintah selamanya sebagai Raja. Kiranya kasih dan penyertaannya
turun ke atas kami semua.

Jemaat :
Sebab seorang Anak telah lahir untuk kita ke dalam dunia ini, seorang Putera telah
diberikanNya untuk kita, lambang pemerintahan ada di atas bahuNya dan namaNya
disebutkan orang : Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang kekal, Raja Damai.

Pemimpin :
Terpujilah Tuhan yang membawa keselamatan bagi kita, damaiNya ada di hati setiap
orang yang beriman kepada Tuhan di dalam nama Yesus Kristus. Kiranya berkat Natal
tercurah atas saudara sekalian.

Jemaat :
Dan tercurah atas saudara juga

Pemimpin :
Dengarlah nats pembimbing kita pada hari ini yang terambil dari Yohanes 3:16-17
demikianlah Firman Tuhan “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia
telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya
kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus
Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk
menyelamatkannya oleh Dia.”

Semua : Tuhan adalah Terangku dan keselamatanku, Dialah Bapa dan Rajaku,
Haleluya, Amin

4. Bernyanyi dari Kidung Jemaat No.101 Bait 1-4 “ Alam Raya Berkumandang” (Jemaat
duduk)

1. Alam raya berkumandang oleh pujian mulia; dari gunung, dari padang kidung malaikat
bergema; Gloria in exelsis Deo! Gloria in exelsis Deo!
2. Hai gembala, kar’na apa sambutan ini menggegar? Bagi Maharaja siapa sorak sorgawi
terdengar? Gloria in exelsis Deo! Gloria in exelsis Deo!
3. Sudah lahir Jurus’lamat itu berita lagunya. Puji dan syukur dan hormat dipersembahkan
padaNya. Gloria in exelsis Deo! Gloria in exelsis Deo!
4. Ikutilah, hai gembala, nyanyian sorga yang merdu; mainkan suling dan rebana dan
bersyukur di hatimu! Gloria in exelsis Deo! Gloria in exelsis Deo!

5. Pembacaan Mazmur secara bersahut-sahutan (Jemaat berdiri)


Mazmur 28:1-9 “TUHAN, perisaiku

6. Bernyanyi dari Kidung Jemaat No.92 Bait 1-3 “Malam Kudus” (Jemaat berdiri)

1. S’lamat, s’lamat datang, Yesus, Tuhanku! Jauh dari sorga tinggi kunjunganMu. S’lamat
datang, Tuhanku ke dalam dunia; Damai yang Kaubawa tiada taranya. Salam, salam!
2. “Kyrie eleison”: Tuhan, tolonglah! Semoga kidung kami tak bercela. BundaMu Maria
diberi karunia. Melahirkan Dikau kudus dan mulia. Salam, salam!
3. Nyanyian malaikat nyaring bergema; gembala mendengarnya di Efrata: “Kristus sudah
lahir, hai percaya kabarku! Dalam kandang domba kau dapat bertemu.” Salam, salam!
4. Datang orang Majus ikut bintangNya, membawa pemberian dan menyembah. Yang
dipersembahkan: kemenyan, emas dan mur; Pada Jurus’lamat mereka bersyukur. Salam,
salam!

7. Penyalaan Lilin: diiringi oleh organ dari Kidung Jemaat No.109 “ Hai Mari Berhimpun”
(Jemaat duduk)

1. Ketua Panitia Natal


2. Pendeta
3. Kepala Desa setempat atau yang mewakili
4. Perwakilan undangan
5. Perwakilan undangan
6. Perwakilan undangan
7. Perwakilan undangan

Setelah semua lilin dinyalakan, Jemaat berdiri dan menyanyi dari Kidung Jemaat No.92
Bait 1-3 “Malam Kudus”

1. Malam kudus, sunyi senyap; dunia terlelap. Hanya dua berjaga terus ayah bunda
mesra dan kudus; Anak tidur tenang, Anak tidur tenang.
2. Malam Kudus sunyi senyap. Kabar baik menggegap; bala sorga menyayikannya,
kaum gembala menyaksikannya: “Lahir Raja Syalo, lahir Raja Syalom!”
3. Malam kudus, sunyi senyap. Kurnia dan berkat tercermin bagi kami terus di
wajahMu, ya Anak kudus, cinta kasih kekal, cinta kasih kekal.

8. Bernyanyi dari Kidung Jemaat No. 109 Bait 1-3“ Hai Mari Berhimpun” (Jemaat
berdiri)

1. Hai mari, berhimpun dan bersukaria! Hai mari semua ke Betlehem! Lihat yang lahir,
Raja Balasorga!
Sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia, sembah dan Puji Dia, Tuhanmu!

2. Terang yang ilahi, Allah yang sejati, t’lah turun menjadi manusia. Allah sendiri dalam
rupa insan!
Sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia, sembah dan Puji Dia, Tuhanmu!

3. Gembala dipanggil dari padang raya menuju palunganNya yang rendah. Kita pun
turut bergegas ke sana!
Sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia, sembah dan Puji Dia, Tuhanmu!

9. Khotbah (Jemaat duduk)


a. Jemaat bernyanyi dari Pelengkap Kidung Jemaat No.15 “ Kusiapkan Hatiku, Tuhan”
Kusiapkan hatiku, Tuhan, menyambut firmanMu, saat ini. Aku sujud menyembah
Engkau dalam hadiratMu, saat ini. Curahkanlah pengurapanMu kepada umatMu, saat
ini. Kusiapkan hatiku, Tuhan, mendengar firmanMu. FirmanMu, Tuhan, tiada berubah,
sejak semulanya dan s’lama-lamaya tiada berubah. FirmanMu, Tuha, penolong
hidupku, Kusiapkan hatiku, Tuhan, menyambut firmanMu.

b. Firman (1 Petrus 1:22-23)

c. Respon Firman. Jemaat bernyanyi dari Kidung Jemaat No.48 “ Kemuliaan Bagi
Bapa”
Kemuliaan bagi Bpa, Putra dan Roh Kudus, seperti semula, kini dan terus dan kekal
selama-lamanya. Amin.

d. Khotbah “Kebersamaan Natal Sumber Kekuatan”

e. Pemberian kenang-kenangan

10. Persembahan Pujian dari Vocal group Gereja undangan

11. Bernyanyi dari Pelengkap Kidung Jemaat No.14 “Kunyanyikan Kasih Setia Tuhan” (Jemaat
berdiri)

Kunyanyikan kasih setia Tuhan selamanya, selamanya. Kunyanyikan kasih setia Tuhan
selamanya, kunyanyikan s’lamanya. Kututurkan tak jemu kasih setiaMu, Tuhan;
kututurkan tak jemu kasih setiaMu turun temurun. Kunyanyikan kasih setia Tuhan
selamanya, selamanya. Kunyanyikan kasih setia Tuhan selamanya, kunyanyikan
s’lamanya.

12. Liturgi 1 (Sekolah Minggu) (Jemaat duduk)

Bernyanyi dari Kidung Jemaat No.120 Bait 1-3 “Hai, Siarkan di Gunung” (Jemaat
berdiri)
Hai, siarkan di gunung di bukit dan di mana jua, hai, siarkan di gunung lahirnya
Almasih!
1. Di waktu kaum gembala menjaga dombanya, terpancar dari langit chaya mulia.

Hai, siarkan di gunung di bukit dan di mana jua, hai, siarkan di gunung lahirnya
Almasih!
2. Gembala sangat takut ketika mendengar nyanyian bala surga gempita menggegar.

Hai, siarkan di gunung di bukit dan di mana jua, hai, siarkan di gunung lahirnya
Almasih!
3.Terbaring di palungan yang hina dan rendah, Sang Bayi menyampaikan selamat dunia.

Hai, siarkan di gunung di bukit dan di mana jua, hai, siarkan di gunung lahirnya
Almasih!

13. Persembahan Pujian Persembahan dari Gereja undangan (Jemaat duduk)

14. Liturgi 2 (Pemuda Remaja)

15. Bernyanyi dari Kidung Jemaat No.64 Bait 1-3 “Bila Kulihat Bintang Gemerlapan” (Jemaat
duduk)

Bila kulihat bintang gmerlapan dan bunyi guruh riuh kudengar, ya Tuhanku, tak putus
aku heran melihat ciptaanMu yang besar.
Maka jiwaku pun memujiMu; “Sungguh besar Kau, Allahku!” Maka jiwaku pun
memujiMu; “Sungguh besar Kau, Allahku!”

Ya Tuhanku, pabila kurenungkan pemberianMu dalam Penebus, ‘ku tertegun: bagiku


dicurahkan oleh putraMu darahNya kudus.

Maka jiwaku pun memujiMu; “Sungguh besar Kau, Allahku!” Maka jiwaku pun
memujiMu; “Sungguh besar Kau, Allahku!”

Pabila nanti Kristus memanggilku, sukacitaku amatlah besar.kar’na terkabullah yang


kurindukan: melihat Dikau, Tuhanku akbar.

Maka jiwaku pun memujiMu; “Sungguh besar Kau, Allahku!” Maka jiwaku pun
memujiMu; “Sungguh besar Kau, Allahku!”

16. Liturgi 3 (Kaum Ibu dan kaum Bapak)

17. Persembahan Pujian tarian Gereja undangan

18. Bernyanyi dari Kidung Jemaat No.110 Bait 1-3 “Di Betlehem T’lah Lahir Seorang Putera”
(Jemaat duduk)

1. Di Betlehem t’lah lahir seorang Putera. Semoga ‘ku menjadi abadi milikNya,
Sungguh, sungguh, abadi milikNya.
2. Hatiku kubenamkan di dalam kasihNya; padaNya kuserahkan diriku s’lamanya,
sungguh, sungguh, diriku s’lamanya.
3. Ya Yesus, Kau kucinta sepanjang hidupku; bagiku makin indah cahaya kasihMu,
sungguh, sungguh, cahaya kasihMu.

19. Bernyanyi dari Kidung Jemaat No.94 Bait 1-4 “Hai Kota Mungil Betlehem” (Jemaat
berdiri)

1. Hai kota mungil Betlehem, betapa kau senyap; bintang di langit cemerlang
melihat kau lelap. Namun di lorong g’lapmu bersinar T’rang baka: Harapanmu
dan doamu kini terkabullah.
2. Sebab bagimu lahir Mesias, Tuhanmu: malaikatlah penjagaNya di malam yang
teduh. Hai bintang-bintang fajar, b’ritakan Kabar Baik: Sejahtera di dunia! Segala
puji naik!
3. Terang di malam sunyi t’rang sorga berseri; demikianlah karunia bagimu diberi.
DatangNya diam-diam di dunia bercela; Hati terbuka dan lembut ‘kan
dimasukiNya.
4. Ya Yesus, Anak Betlehem, kunjungi kami pun; sucikanlah, masukilah yang mau
menyambutMu. Telah kami dengarkan Berita mulia; Kau beserta manusia kekal
selamanya.

20. Renungan Natal

21. Persembahan (Jemaat duduk)


MJ :
Tiba saatnya bagi kita untuk memberikan persembahan. Sebelum kantung
persembahan diedarkan dengarkanlah nasihat persembahan yang diambil dari 2
Korintus 9:7-8 “Hendaklah masing-masing memberikan menurut dengan kerelaan hatinya,
jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi
dengan sukacita. Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya
kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam
pelbagai kebajikan.”

Sambil kantung persembahan diedarkan, jemaat bernyanyi dari Pelengkap Kidung


Jemaat No.146 dan seterusnya “Bawa Persembahanmu Dalam Rumah Tuhan”

1. Bawa persembahanmu dalam rumah Tuhan dengan rela hatimu, janganlah jemu.
Bawa persembahanmu, bawa dengan suka.

Bawa persembahanmu, tanda sukacitamu, bawa persembahanmu, ucaplah syukur.

2. Rahmat Tuhan padamu tidak tertandingi oleh apa saja pun dalam dunia. Kasih dan
karunia sudah kau terima.

Bawa persembahanmu, tanda sukacitamu, bawa persembahanmu, ucaplah syukur.

3. Persembahkan dirimu untuk Tuhan pakai agar kerajaanNya makin nyatalah. Damai
dan sejahtera diberikan Tuhan.

Bawa persembahanmu, tanda sukacitamu, bawa persembahanmu, ucaplah syukur.

22. Doa Syafaat

23. Bernyanyi dari Kidung Jemaat No.99 Bait 1- 3 “Gita Sorga Bergema” (Jemaat berdiri)
1. Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia! Damai dan sejahtera turun dalam dunia.”
Bangsa-bangsa bangkitlah dan bersoraklah serta, Permaklumkan Kabar Baik;
Lahir Kristus, T’rang ajaib! Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia!”
2. Yang di sorga disembah Kristus, Raja yang baka, lahir dalam dunia dan Maria
bundaNya. Dalam daging dikenal Firman Allah yang kekal; dalam Anak yang
kecil nyatalah Imanuel! Gita sorga bergema, “Lahir Raja Mulia!”
3. Raja Damai yang besar, Surya Hidup yang benar, menyembuhkan dunia di
naungan sayapNya, tak memandang diriNya, bahkan maut ditrimaNya, lahir
untuk memberi hidup baru abadi! Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia!”

24. Berkat + Saat teduh


Pemimpin :
Kini pulanglah dan terimalah berkat yang dari padaNya “Kasih karunia, rahmat dan
damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai saudara kini
dan selamanya.” Amin.

Jemaat:
Amin.. Amin.. Amin..

PERAYAAN NATAL
II. KATA-KATA SAMBUTAN

1. Ketua Panitia Natal


2. Perwakilan undangan
3. Kepala Desa setempat atau yang mewakili

III. HIBURAN

1. Persembahan Pujian dan tarian Anak Sekolah Minggu


2. Persembahan Pujian Kaum Ibu
3. Drama Pemuda Remaja
4. Persembahan Pujian Kaum Bapak
5. Persembahan Pujian Majelis Jemaat
IV. FOTO BERSAMA

Selesai.

Anda mungkin juga menyukai