Anda di halaman 1dari 5

TATA IBADAH PERAYAAN

NATAL PUNGUAN
TOGA SIMAMORA

                                               
Thema:
Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan
kepadamu mahkota kehidupan. Wahyu 2 : 10b)
Sub Thema:
Dengan Semangat Natal, Mari Kita Tingkatkan Rasa Kepedulian Kita
Terhadap Sesama, Baik Dalam Keadaan Suka Maupun Duka

I.  Pembukaan
P :  Syaloom, Perayaan Natal Punguan Toga Simamora.  Kiranya lidah
kita memperdengarkan sukacita laksana lonceng dan tangan kita
menabuhkan irama suci laksana genderang.  Kiranya suara surgawi dan
tungkai kita tetap tegar untuk melangkah maju, memberitakan sukacita
dan berita gembira natal.
J : Allah Maha Kudus, terimalah kami sebagaimana adanya.  Kami sangat 
menyadari siapakah kami ini di hadapanMu. Gabungkanlah kami
bersama paduan suara Malaikat, untuk menyanyikan dengan gempita
kelahiran Tuhan Yesus Kristus                       

II. Kebaktian.
1.  Bernyanyi KJ No. 109 : 1 + 6  “Hai mari, berhimpun”
 Hai mari berhimpun, dan bersuka ria, hai mari semua ke Betlehem,
Lihat yang lahir, Raja Bala Sorga, Sembah dan puji Dia, Sembah
dan puji dia, Sembah dan puji dia Tuhan mu
 Demi kita ini Ia sudah lahir, Peluk Dia dalam iman teguh, Cinta
kasihNya patut kita balas,   Sembah dan puji Dia, Sembah dan
puji dia,  Sembah dan puji dia Tuhan
mu                                       
2.  Votum / Introitus
L :  Di dalam nama Allah Bapa dan AnakNya Tuhan Yesus
Kristus serta persekutuan Roh Kudus yang menciptakan langit dan
bumi
J :  Amin
L :  Bersukacitalah senantiasa di dalam Tuhan, sekali lagi kukatakan
bersuka citalah!  Lihatlah kemuliaan Allah yang Maha Besar telah
menyatakan kepada kamu sekalian oleh kasihNya yang abadi.  Ia
mengaruniakan anakNya yang tunggal kepada dunia ini supaya
kamu yang percaya kepadaNya diberi kuasa menjadi anak-
anakNya.
J : Haleluya, terpujilah Tuhan untuk selama-lamanya sebab dia
memberikan keselamatan yang kekal dan menebus manusia dari
dosa.
L :  Inilah suka cita bagimu dari Tuhan Allah Bapa kita: Hari ini telah
lahir bagimu Juru Selamat, yaitu Kristus Tuhan. Dan inilah
tandanya bagimu kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus
dengan lampin yang terbaring di dalam palungan. Besar kasih
setiaNya untuk selama-lamanya.
J :  Haleluya, hatiku bersuka cita akan kasih Nya, Dialah Tuhan dan
Rajaku untuk selama-lamanya.
L :  Oleh sebab itu, hari ini bukalah hatimu untuk Dia, jadikanlah
hatimu
palungan   bagi Nya, sebab Dia rindu untuk tinggal dalam dirimu.
L+J :  Kemuliaan bagi Allah di tempat yang Maha Tinggi dan damai
sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada Nya.
Amin                                                                          

3. Bernyanyi KJ No. 64 : 1 – 2 Bila Kulihat Bintang Gemerlapan


 Bila kulihat bintang gemerlapan dan bunyi guruh riuh kudengar,
 ya Tuhanku, tak putus aku heran melihat ciptaanMu yang besar.
 Maka jiwaku pun memujiMu: “Sungguh besar Kau, Allahku!”
 Maka jiwaku pun memujiMu: “Sungguh besar Kau, Allahku!”
 Ya Tuhanku, pabila kurenungkan pemberianMu dalam Penebus,
‘ku tertegun: bagiku dicurahkan oleh PutraMu darahNya kudus.
Maka jiwaku pun memujiMu: “Sungguh besar Kau, Allahku!”
Maka jiwaku pun memujiMu: “Sungguh besar Kau, Allahku!”

4. Liturgi I

5. Bernyanyi No. 40 : 1-2  Ajaib Benar Anugerah


 Ajaib benar anugerah pembaru hidupku! ‘Ku hilang, buta, bercela;
olehnya ‘ku sembuh.
 Ketika insaf, ‘ku cemas, sekarang ‘ku lega! Syukur, bebanku t’lah
lepas berkat anugerah!

6. Liturgi II

7. Penyalaan Lilin :
1.  Pengkhotbah                     
                                          2.   Ketua / Pengurus                      
                                          3.   Mewakili Boru                    
                                         4.   Mewakili Bere                       
                                         5.   Mewakili Ibebere

Bernyanyi “Malam  Kudus” KJ NO. 92 : 1 – 2 , setelah semua lilin


menyala  jemaat  menyanyikan KJ. No 92 : 3         
 Malam kudus, sunyi senyap, dunia terlelap, Hanya dua berjaga terus,
ayah bunda mesra dan kudus Anak tidur tenang, anak tidur
tenang                                                                                
 Malam kudus, sunyi senyap, kabar baik menggegap,  Bala Sorga
menyanyikan, Kaum gembala menyaksikannya, Lahir Raja Syalom, 
LahirSyalom                                                                             
8. Liturgi III
9. Bernyanyi KJ 101 : 1 – 3 Alam Raya Berkumandang
 Alam raya berkumandang oleh pujian mulia; dari gunung, dari
padang kidung malaikat bergema: Gloria in excelsis Deo! Gloria in
excelcis Deo!

10. Liturgi IV

11. Bernyanyi KJ No. 425 : 1 + 3 Berkumandang Suara dari Seberang   


 Berkumandang suara dari seberang, “Kirimlah cahyamu!”
Banyak jiwa dalam dosa mengerang, “Kirimlah cahyamu!”
Kirimlah pelita Injili menyentak yang terlelap. Kirimlah pelita Injili
menyentak yang terlelap.
 Jangan kita tinggal diam mendengar: “Kirimlah cahyamu!”
Injil Tuhan haruslah kita sebar, “Kirimlah cahyamu!”
Kirimlah pelita Injili menyentak yang terlelap.
 Kirimlah pelita Injili menyentak yang terlelap.

12. Khotbah/Renungan Natal

13. Bernyanyi KJ. 99: 1-3 “GITA SORGA BERGEMA”(persembahan)


 Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia! Damai dan sejahtera turun
dalam dunia.” Bangsa-bangsa, bangkitlah dan bersoraklah serta,
Permaklumkan Kabar Baik; Lahir Kristus, T’rang ajaib! Gita sorga
bergema, “Lahir Raja mulia!”
 Yang di sorga disembah Kristus, Raja yang baka, lahir dalam dunia
dan Maria bundaNya. Dalam daging dikenal Firman Allah yang
kekal; dalam Anak yang kecil nyatalah Imanuel! Gita sorga bergema,
“Lahir Raja mulia!”

14.  Doa Penutup dan Berkat


SELAMAT NATAL & TAHUN BARU 2023

Anda mungkin juga menyukai