Anda di halaman 1dari 16

• Pekan Suci dimulai pada hari Minggu Prapaskah VI atau biasa disebut dengan Minggu

Palma atau Minggu Sengsara, karena untuk mengenangkan sengsara Tuhan. Minggu
Palma adalah pintu masuk Pekan Suci. Pada hari-hari selama Pekan Suci kita diajak
mengenangkan satu peristiwa penebusan lewat sengsara, wafat, dan kebangkitan
sekaligus. Setiap perayaan liturgis tetap mengandung unsur-unsur penebusan itu.
• Perayaan Ekaristi diadakan sebagai pengenangan akan sengsara Tuhan, namun
pewartaan sengsara Tuhan itu dikaitkan dengan perayaan kejayaan-Nya sebagai
seorang Raja. Misa Pengenangan Sengsara Tuhan itu diawali dengan pengenangan
akan peristiwa Kristus memasuki kota Yerusalem sebagai Almasih.
• Bagi orang Kristiani, masa Prapaskah harus menuju suatu perjalanan menuju
Yerusalem, yakni menghadapi kematian dan kebangkitan Kristus. Masa Prapaskah
ibarat suatu eksodus baru, meninggalkan tanah pembuangan menuju Yerusalem,
menyongsong Paskah Kristus

1
L : Saudara-saudari, Perayaan Ekaristi Minggu Palma yang dipimpin oleh
Pastor ... ... ... ... ... akan segera dimulai. Perayaan Ekaristi ini terdiri dari 3
bagian, yaitu: peringatan Yesus masuk ke Yerusalem, mengenang
sengsara Tuhan, dan Ekaristi sebagai buah dari kebangkitan Tuhan.
Peringatan Yesus masuk ke Yerusalem akan dimulai dari pintu utama
gereja. Marilah kita mengarahkan pandangan ke sana. Kita siapkan diri
kita untuk menyambut Dia yang datang, yang akan menebus kita.

• Bel dibunyikan, Imam dan petugas liturgi berarak dari pintu samping menuju panti Imam – Koor dan Umat menyanyikan
lagu pembukaan.
• Setelah menghormati Altar Tuhan, Lektor, Pemazmur, Asisten Imam menuju tempat duduknya sementara Imam dan
Misdinar menuju pintu utama gereja.

Lagu Pembuka berdiri


Tanda Salib dan Salam berdiri
I : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U : Amin.
I : Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan dari Putra-Nya,
Yesus Kristus besertamu
U : dan sertamu juga.

Kata Pembuka berdiri


I : Saudara-saudara terkasih, sudah sejak awal masa prapaskah kita
menyiapkan diri dengan olah tobat dan karya amal kasih. Pada hari ini,
kita semua berkumpul dan bersama seluruh umat Allah mengawali
misteri Paskah Tuhan kita, yakni sengsara, wafat dan kebangkitan-Nya.
Untuk menggenapi misteri inilah, Yesus memasuki Yerusalem, kota-Nya.
Oleh karena itu, marilah dengan penuh iman dan bakti, kita mengiringi
Tuhan sambil mengenangkan peristiwa yang menyelamatkan itu. Dengan
demikian, kita memetik buah salib suci, yakni kebangkitan dan kehidupan.

Pemberkatan Daun Palma berdiri


I : Marilah berdoa,

2
Allah yang Mahakuasa dan kekal, berkatilah daun-daun palma ini (†) yang
akan kami gunakan untuk mengiringi Yesus Kristus, Sang Raja Damai
memasuki Yerusalem, tempat dimana kehendak-Mu dipenuhi. Biarkanlah
dengan daun-daun palma yang akan kami lambai-lambaikan ini, kami pun
dengan hati yang terbuka menyambut kehadiran-Nya dalam hidup kami.
Kami juga ingin turut berkomitmen bersama-Mu, untuk peduli kepada
sesama kami. Itulah Tuhan, pernyataan kesetiaan kami dalam mengikuti
dan mentaati kehendak serta kebenaran-Mu; demi Kristus, Tuhan dan
Penebus kami.
U : Amin.

• Imam mereciki daun-daun palma yang ada di meja dan mendupainya.

Injil “Evangeliarium” hlm 237. berdiri


I : Tuhan sertamu. U : dan sertamu juga.
I : Inilah Injil Suci menurut Yohanes. [12:12-16] U : dimuliakanlah Tuhan.
Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan
I : Menjelang Hari Raya Paskah, ketika orang banyak yang datang untuk
merayakan pesta mendengar bahwa Yesus sedang dalam perjalanan
menuju Yerusalem, mereka mengambil daun-daun palem, dan pergi
menyongsong Dia sambil berseru: ''Hosana! Terpujilah Dia yang datang
dalam nama Tuhan, Raja Israel!''
Yesus menemukan seekor keledai muda lalu naik ke atasnya, seperti ada
tertulis: ''Jangan takut, hai Putri Sion, lihatlah, Rajamu datang, duduk di
atas seekor anak keledai.'' Mula-mula murid-murid Yesus tidak mengerti
akan hal itu, tetapi sesudah Yesus dimuliakan, teringatlah mereka, bahwa
nas itu mengenai Dia, dan mereka telah melakukannya juga untuk Dia.''
I : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus

Perarakan menuju Gereja


I : Saudara-saudari, marilah kita mencontoh khalayak yang mengelu-elukan
Yesus memasuki kota Yerusalem. Dengan melambai-lambaikan daun
palma yang ada di tangan, kita juga ingin mengungkapkan pertobatan kita.
Kita membuka diri kita untuk dihadiri dan dirajai oleh Yesus.
3
• Imam dan para petugas Liturgi menuju panti Imam. Koor dan Umat, mengiringinya dengan lagu perarakan.
• Di panti imam, Imam mereciki daun palma di sekitar panti imam dan mendupainya, serta mendupai altar Tuhan.

Doa Pembukaan berdiri


I : Marilah berdoa,
Allah Bapa yang Mahakuasa, karena cinta dan kepedulian-Mu, Engkau
ingin menjumpai kami dalam keseluruhan hidup kami, bahkan dalam
penderitaan dan kematian; maka Engkau mengutus Putra-Mu.
Perkenankanlah kami memahami rahasia cinta kasih dan kepedulian-Mu
itu, agar kami pun dapat hidup saling memperhatikan, bukan dengan cara
kami yang seringkali masih egois namun dengan cara-Mu, cinta yang
diwujudkan dengan pemberian diri tanpa pamrih; demi Yesus Kristus,
Putra-Mu, Tuhan dan Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau,
dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala
masa.
U : Amin.

Bacaan Pertama: Yes 50:4-7. duduk


Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku dinodai
karena aku tahu bahwa aku tidak akan mendapat malu.
L : Pembacaan dari Kitab Yesaya
Tuhan Allah telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya
dengan perkataanku aku dapat memberi semangat baru kepada orang
yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk
mendengar seperti seorang murid. Tuhan Allah telah membuka telingaku,
dan aku tidak memberontak, tidak berpaling ke belakang. Aku memberi
punggungku kepada orang-orang yang memukul aku dan pipiku kepada
orang-orang yang mencabuti janggutku. Aku tidak menyembunyikan
mukaku ketika aku dinodai dan diludahi. Tetapi Tuhan Allah menolong
aku; sebab itu aku tidak mendapat noda. Maka aku meneguhkan hatiku
seperti teguhnya gunung batu, karena aku tahu bahwa aku tidak akan
mendapat malu. Demikianlah sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah

4
Mazmur Tanggapan: Buku “Mazmur Tanggapan Baru” hlm. 45. duduk
/ / / / / //

Al-lah- ku, ya Al-lah- ku, me- nga- pa Kau- ting- gal- kan a- ku?
 Semua yang melihat aku mengolok-olok; mereka mencibirkan bibir dan
menggelengkan kepala! Mereka bilang, “Ia pasrah kepada Allah! Biarlah Allah yang
meluputkannya. Biarlah Allah melepaskannya! Bukankah Allah berkenan
kepadanya?”
 Sekawanan anjing mengerumuni aku; gerombolan penjahat mengepung aku.
Mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung.
 Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka dan membuang undi atas
jubahku. Tetapi Engkau, Tuhan, janganlah jauh; ya kekuatanku, segeralah
menolong aku.
 Maka aku akan memasyurkan nama-Mu kepada saudara-saudaraku dan memuji-
muji Engkau di tengah jemaat. Hai kamu yang takut akan Tuhan, pujilah Dia! Hai
segenap anak cucu Yakub, muliakanlah Dia! Gentarlah terhadap Dia, hai segenap
anak cucu Israel.

Bacaan Kedua: Flp 2:6-11. duduk


Yesus Kristus merendahkan diri, maka Allah meninggikan Dia
L : Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada jemaat di Filipi
Saudara-saudara, walaupun dalam rupa Allah, Kristus Yesus tidak
menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus
dipertahankan. Sebaliknya Ia telah mengosongkan diri dan mengambil
rupa seorang hamba dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam
keadaan sebagai manusia Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai
mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat
meninggikan Dia dan menganugrahi-Nya nama di atas segala nama,
supaya dalam nama Yesus bertekuk lututlah segala yang ada di langit yang
ada di atas dan di bawah bumi, dan bagi kemuliaan Allah Bapa semua lidah
mengakui: ”Yesus Kristus adalah Tuhan.” Demikianlah sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah

Bait Pengantar Injil: Buku “Mazmur Tanggapan Baru” hlm. 47. berdiri
Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
5
Kristus sudah taat bagi. Dia taat sampai mati bahkan sampai mati di salib.
Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia,
dan menganugerahi-Nya nama di atas segala nama.

• Lektor (3 orang) menuju ke depan Altar. Imam juga menuju depan Altar.
• Setelah berdiri di depan Imam, para Lektor menunduk – Imam memberkati:

I : Semoga Tuhan menyucikan hati dan budi Saudara agar dapat mewartakan
Injil-Nya dengan baik dan benar: † dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh
Kudus.
L : Amin.

Kisah Sengsara Tuhan kita, Yesus Kristus


Markus 15:1-39
N : Inilah kisah sengsara Tuhan kita Yesus Kristus menurut Markus
Salibkanlah Dia
N : Pagi-pagi benar imam-imam kepala bersama tua-tua dan ahli Taurat serta
para anggota Mahkamah Agama lainnya mengadakan pertemuan.
Kemudian mereka membelenggu Yesus, lalu membawa Dia dan
menyerahkan-Nya kepada Pilatus. Pilatus bertanya kepada Yesus:
P : Engkaukah Raja Orang Yahudi?
N : Jawab Yesus:
† : “Engkau sendiri yang mengatakannya.”
N : Lalu imam-imam kepala mengajukan banyak tuduhan terhadap Yesus.
Pilatus bertanya lagi kepada Yesus:
P : Tidakkah Engkau menjawab sama sekali?
Lihatlah, betapa banyak tuduhan mereka terhadap Engkau!
N : Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawab lagi sehingga Pilatus merasa
heran.
Pada setiap hari raya itu Pilatus membebaskan satu orang hukuman
menurut permintaan mereka. Pada waktu itu, ada seorang bernama
Barabas yang sedang dipenjara bersama beberapa orang pemberontak
lainnya. Mereka telah melakukan pembunuhan dalam suatu
pemberontakan. Lalu datanglah orang banyak, dan meminta supaya ia
melakukan hal itu untuk mereka seperti biasanya. Pilatus menjawab
mereka dan bertanya:
6
P : Apakah kamu menghendaki supaya kubebaskan raja orang Yahudi ini?
N : Pilatus memang mengetahui bahwa imam-imam kepala telah
menyerahkan Yesus karena dengki. Tetapi imam-imam kepala menghasut
orang banyak untuk meminta supaya Barabaslah yang dibebaskan bagi
mereka. Pilatus sekali lagi bertanya kepada mereka:
P : Kalau begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan orang yang kamu
sebut Raja Orang Yahudi ini?
N : Mereka berteriak:
S : Salibkanlah Dia!
N : Lalu Pilatus berkata kepada mereka:
P : Tetapi kejahatan apakah telah dilakukan-Nya?
N : Namun mereka makin keras berteriak:
S : Salibkan Dia!
N : Karena ingin memuaskan hati orang banyak itu, Pilatus membebaskan
Barabas bagi mereka, sedangkan Yesus dicambuknya, lalu diserahkannya
untuk disalibkan.
Salam, Hai Raja Yahudi!
N : Kemudian serdadu-serdadu membawa Yesus ke halaman istana, yang
adalah kediaman gubernur dan memanggil seluruh pasukan berkumpul.
Mereka mengenakan mantel ungu kepada Yesus, menganyam mahkota
duri dan menaruhnya di atas kepala Yesus. Kemudian Mereka mulai
memberi hormat kepada-Nya, katanya:
T : Salam, hai Raja Orang Yahudi!
N : Mereka memukul kepala Yesus dengan buluh, meludahi-Nya dan berlutut
menyembah-Nya. Sesudah mengolok-olok Dia, mereka menanggalkan
mantel ungu yang dipakai-Nya dan mengenakan lagi pakaian-Nya kepada
Yesus. Kemudian Yesus dibawa keluar untuk disalibkan.
Yesus disalibkan
N : Pada waktu itu lewatlah seorang yang bernama Simon, orang Kirene, ayah
dari Aleksander dan Rufus, yang baru datang dari luar kota. Orang itu
mereka paksa untuk memikul salib Yesus.
Mereka membawa Yesus ke tempat yang bernama Golgota, yang berarti:
Tempat Tengkorak. Lalu mereka memberi anggur bercampur mur
kepada-Nya, tetapi Yesus menolaknya. Kemudian mereka menyalibkan

7
Yesus, lalu membagi pakaian-Nya dengan membuang undi atasnya untuk
menentukan bagian masing-masing.
Pada pukul Sembilan pagi mereka menyalibkan Yesus. Alasan mengapa Ia
dihukum disebut pada tulisan yang terpasang di situ: “Raja Orang Yahudi.”
Bersama dengan Yesus disalibkan dua orang penyamun, seorang di
sebelah kanan-Nya dan seorang di sebelah kiri-Nya. Dengan demikian
digenapi nas Alkitab yang berbunyi, “Ia akan terhitung di antara orang-
orang jahat.”
Turunlah dari salib sekarang!
N : Orang-orang yang lewat, menghujat Yesus dan sambil menggelengkan
kepala mereka berkata:
R : Hai Engkau yang meruntuhkan Bait Suci dan mau membangunnya
kembali dalam tiga hari, turunlah dari salib itu dan selamatkan diri-Mu!
N : Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli-ahli Taurat
mengolok-olok Yesus di antara mereka sendiri dan mereka saling berkata:
R : Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia
selamatkan! - Baiklah Mesias, Raja Israel itu, turun dari salib itu sekarang,
supaya kita lihat dan percaya.
N : Bahkan kedua orang yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus
mencela Dia juga.
Eli, Eli lamma sabachtani?
N : Pada pukul dua belas kegelapan meliputi seluruh daerah itu dan
berlangsung sampai pukul tiga. Pada pukul tiga berserulah Yesus dengan
suara nyaring:
† : Eloi, Eloi lama Sabakhtani?
N : yang artinya:
† : Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?
N : Mendengar itu beberapa orang yang berdiri di situ berkata:
R : Lihat, Ia memanggil Elia.
N : Kemudian bergegaslah seorang dan mencelupkan bunga karang ke dalam
anggur asam, lalu menancapkannya pada sebatang buluh dan memberi
Yesus minum, seraya berkata:
R : Baiklah kita tunggu dan lihat, apakah Elia datang untuk menurunkan Dia?

8
N : Lalu berserulah Yesus dengan suara nyaring, dan menghembuskan napas
terakhir-Nya.
• Semua hening sejenak – mengenangkan wafat Tuhan bagi kita.

N : Ketika itu tirai Bait Suci terkoyak menjadi dua dari atas sampai ke bawah.
Waktu kepala pasukan yang berdiri berhadapan dengan Yesus melihat-
Nya menghembuskan napas terakhir seperti itu, berkatalah ia:
T : Sungguh orang ini Putra Allah!

N : Demikianlah Kisah Sengsara Tuhan kita, Yesus Kristus.


U : Terpujilah Kristus

Homili duduk
Syahadat para Rasul Aku percaya akan Allah berdiri
Bapa yang Mahakuasa, Pencipta langit dan bumi.
Dan akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita.
Yang dikandung dari Roh Kudus; dilahirkan oleh Perawan Maria.
Yang menderita sengsara dalam pemerintahan Pontius Pilatus,
Disalibkan wafat dan dimakamkan, yang turun ke tempat penantian,
pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati
yang naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang Mahakuasa
dari situ Ia akan datang mengadili orang yang hidup dan yang mati.
Aku percaya akan Roh Kudus, Gereja Katolik yang kudus,
persekutuan para kudus, pengampunan dosa,
kebangkitan badan, kehidupan kekal.
Amin.

Doa Umat berdiri


I : Kita telah merenungkan teladan Yesus dan mendengarkan sabda-Nya.
Maka sekarang kita sudah mantap untuk berdoa kepada Bapa kita di
surga, agar penderitaan dan wafat-Nya menghasilkan buah dalam diri kita
serta dalam hati semua orang.
L : Bagi Gereja sebagai pelayan:

9
Ya Bapa, semoga Gereja selalu dengan setia dan tanpa ketakutan
mewartakan Kabar Baik tentang salib dan kebangkitan Kristus kepada
semua orang. Marilah kita mohon ... ... ...
U : Kasihanilah kami, umat-Mu, ya Tuhan.
L : Bagi semua orang Kristiani:
Ya Bapa, semoga kami semua mantap untuk mengikuti Yesus di jalan
pelayanan dan penyangkalan diri, agar kami pun dapat membawa
kebahagiaan dan harapan kepada orang-orang di sekitar kami.
Marilah kita mohon ... ... ...
L : Bagi masyarakat kita:
Ya Bapa, semoga masyarakat kami menjadi lebih teratur dan lebih adil,
sehingga tidak ada orang yang diinjak-injak dan semua orang
memperhatikan satu sama lain. Marilah kita mohon ... ... ...
L : Bagi orang-orang yang sedih dan patah hati:
Ya Bapa, semoga mereka yang sedih dan patah hati bertemu dengan
Yesus, yang menempuh jalan sengsara seorang diri dan dalam kesakitan,
tetapi juga sampai pada kebangkitan yang penuh bahagia.
Marilah kita mohon ... ... ...
L : Bagi dunia yang sedang dilanda pandemi virus corona:
Ya Bapa, semoga mereka yang meninggal karena pandemi ini, Engkau
terima dalam kebahagiaan kekal; Kauanugerahi pula kesembuhan bagi
mereka yang sekarang sedang sakit; dan semoga usaha kami semua untuk
mengatasi pandemi ini Engkau terangi sehingga mampu mendatangkan
perlindungan dan perbaikkan hidup. Marilah kita mohon ... ... ...
L : Bagi kita semua:
Ya Bapa, semoga Pekan Suci ini menjadi masa penuh rahmat bagi kami
dan menghubungkan kami lebih erat dengan Dikau. Marilah kita mohon ...
U : Kasihanilah kami, umat-Mu, ya Tuhan.

I : Allah, Bapa kami, dengarkanlah doa-doa kami dan tolonglah kami untuk
lebih mendalami arti kepercayaan dan kerahiman, perdamaian dan
pengampunan, keadilan dan kemerdekaan; demi Kristus, Tuhan kami.
U : Amin

10
Lagu Persembahan duduk
Persiapan Persembahan berdiri
I : Terpujilah Engkau, ya Tuhan, Allah semesta alam, sebab dari kemurahan-
Mu kami menerima roti yang kami siapkan ini. Inilah hasil dari bumi dan
dari usaha manusia yang bagi kami akan menjadi roti kehidupan.
U : Terpujilah Allah selama-lamanya.
I : Terpujilah Engkau, ya Tuhan, Allah semesta alam, sebab dari kemurahan-
Mu kami menerima anggur yang kami siapkan ini. Inilah hasil dari pohon
anggur dan dari usaha manusia yang bagi kami akan menjadi minuman
rohani.
U : Terpujilah Allah selama-lamanya.

Doa Persembahan berdiri


I : Berdoalah saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu
berkenan kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa.
U : Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan
keselamatan kita, serta seluruh umat Allah yang kudus.
I : Ya Allah, semoga oleh penderitaan Putra Tunggal-Mu, pendamaian-Mu
dengan kami semakin mendekat. Kami tidak mampu mencapainya dengan
usaha kami sendiri, namun kami sudah merasakannya, berkat kurban
yang penuh daya ini dan karena belas kasih-Mu; dengan pengantaraan
Kristus, Tuhan kami.
U : Amin.

Prefasi Doa Syukur Agung berdiri


I : Tuhan sertamu. U : dan sertamu juga.
I : Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan. U : sudah kami arahkan.
I : Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita.
U : sudah layak dan sepantasnya
Sungguh layak dan sepantasnya, bahwa kami selalu dan di mana pun
bersyukur kepada-Mu, Tuhan, Bapa yang kudus, Allah yang Mahakuasa
dan kekal, dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
11
Ia yang tidak bersalah, rela menderita bagi orang berdosa dan rela
dihukum dengan tidak adil bagi orang jahat. Wafat-Nya menghapus dosa
kami dan kebangkitan-Nya menyelamatkan kami.
Maka bersama semua Malaikat kami pun memuji Dikau dan bersorak
gembira sambil bernyanyi:

Kudus berdiri
U : Kudus, kudus, kuduslah Tuhan, Allah segala kuasa. Surga dan bumi penuh
kemuliaan-Mu. Terpujilah Engkau di surga. Diberkatilah yang datang
dalam nama Tuhan; Terpujilah Engkau di surga.

Doa Syukur Agung V berlutut


I : Sungguh kuduslah Engkau, ya Allah. Sejak awal mula Engkau berusaha
agar manusia menjadi kudus seperti Engkau sendiri kudus adanya.
Kami mohon, pandanglah persembahan umat-Mu ini dan curahkanlah
kuasa Roh-Mu atasnya, agar persembahan ini menjadi † Tubuh dan Darah
Yesus Kristus. Dialah Putra-Mu yang terkasih dan dalam Dia Engkau
mengangkat kami menjadi anak-anak-Mu.
Meskipun dulu kami tersesat dan tidak mampu mendekati Engkau,
Engkau mengasihi kami dengan kasih yang tak terhingga: Yesus, Putra-
Mu, satu-satunya Manusia yang benar, tidak menolak dipaku pada kayu
salib untuk kami. Tetapi, sebelum tangan-Nya terentang antara langit dan
bumi Ia merayakan perjamuan Paskah bersama murid-murid-Nya sebagai
tanda perjanjian-Mu yang tak terhapuskan.
Sementara makan bersama, Ia mengambil roti. Ia mengucap syukur dan
memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada
murid-murid-Nya seraya berkata:
Terimalah dan makanlah.
Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu.
Yesus menyadari bahwa Dia mesti mendamaikan segala-galanya dengan
Darah-Nya yang tertumpah di kayu salib; maka sesudah perjamuan, Ia
mengambil piala yang berisi air anggur. Sekali lagi Ia mengucap syukur
kepada-Mu, lalu menyerahkan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya
berkata:
12
Terimalah dan minumlah.
Inilah piala Darah-Ku, Darah perjanjian baru dan kekal
yang ditumpahkan bagimu dan bagi semua orang demi pengampunan dosa.
Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku.
Anamnese 5
I : Agunglah misteri iman kita
U : Tuhan, Engkau telah wafat. Tuhan, sekarang Kau hidup.
Engkau, Sang Juru Selamat. Datanglah, ya Yesus Tuhan.
I : Allah yang setia dan berbelas kasih, sambil mengenangkan Yesus Kristus,
Putra-Mu, korban Paskah dan jaminan damai kami, kami merayakan
wafat dan kebangkitan-Nya dari antara orang mati; dan sambil
menantikan kedatangan-Nya yang membahagiakan, kami
mempersembahkan kepada-Mu kurban yang memulihkan hubungan
kami dengan Dikau.
I : Ya Bapa yang mahamurah, pandanglah dengan penuh kasih sayang semua
orang yang Engkau ikutsertakan dalam kurban Kristus ini. Semoga karena
kekuatan Roh Kudus semua yang ambil bagian dari roti dan piala yang
satu ini dihimpun menjadi satu tubuh dalam Kristus dan dijauhkan dari
setiap perpecahan.
I : Sudilah menjaga kami agar senantiasa sehati sejiwa dengan Bapa Suci
Fransiskus, dan Bapa Uskup kami Antonius Subianto Bunjamin. Bantulah
kami bersama-sama menyiapkan datangnya kerajaan-Mu sampai kami
sendiri, sebagai orang kudus di tengah para kudus menghadap Engkau di
takhta surgawi, bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah dan Santo
Yusup, mempelainya; bersama para rasul, serta semua orang kudus yang
berbahagia, dan berkumpul kembali dengan semua saudara yang sudah
mendahului kami; mereka, kami serahkan kepada belas kasihan-Mu.
I : Pada saat yang membahagiakan itu, sebagai manusia baru yang Engkau
bebaskan dari dosa, dengan penuh sukacita kami akan melambungkan
pujian syukur Kristus yang hidup selama-lamanya.
I : Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah
Bapa yang Mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala
hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa. U : Amin
13
Bapa Kami berdiri
I : Saudara-saudari, kita telah menerima Roh Kudus yang menjadikan kita
anak-anak Allah. Maka dengan kuasa Roh Allah itu, kita berani berdoa:
U : Bapa kami yang ada di surga, ... ... ...

Doa Damai berdiri


I : Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah Raja Damai, yang demi cinta kasih rela
berkorban sampai sehabis-habisnya; jangan memperhitungkan dosa kami
tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, restuilah kami supaya hidup
bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu; sebab Engkaulah
Pengantara kami, kini dan sepanjang masa.
U : Amin.
I : Damai Tuhan kita Yesus Kristus senantiasa besertamu.
U : dan sertamu juga

Anak Domba Allah berlutut


I : Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia U : kasihanilah kami.
I : Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia U : kasihanilah kami.
I : Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia U : berilah kami damai.

Ajakan Menyambut Komuni berlutut


Pilihan A:
I : Saudara-saudari terkasih, kecaplah dan lihatlah betapa baiknya Tuhan.
Dialah santapan jiwa, daya ilahi untuk melawan dosa. Berbahagialah kita
yang diundang ke perjamuan Tuhan
U : Ya Tuhan, saya tidak pantas Tuhan datang pada saya, tetapi bersabdalah
saja maka saya akan sembuh.
Pilihan B:
I : Saudara-saudari, Tuhan kita Yesus Kristus berpesan supaya kita makan
dan minum dari perjamuan yang Ia sediakan. Inilah Tubuh-Nya; inilah
Darah-Nya. Inilah Anak Domba Allah, Penyelamat kita; “Tiada orang yang
kasihnya lebih besar dari pada Ia yang telah menyerahkan diri bagi para
sahabat-Nya.” Marilah membalas kasih sayang Kristus dan khidmat
menyambut-Nya dengan iman yang teguh.
14
Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya
‘ ’

U : Ya Tu-han, saya tidak pantas Tuhan datang pada sa-ya;

ta- pi bersabdalah sa-ja, ma-ka sa-ya a- kan sem-buh.

Doa Komuni Spiritual


Ya Yesusku,
aku percaya bahwa Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus.
Aku mengasihi-Mu lebih dari segala sesuatu
dan aku merindukan Engkau dalam seluruh jiwaku.
Karena aku tidak dapat menerima-Mu secara sakramental saat ini,
maka datanglah, ya Tuhan, sekurang-kurangnya secara rohani ke dalam hatiku,
meskipun Engkau selalu telah datang.
(hening sejenak untuk menyembah Tuhan Yesus dalam batin)
Aku memeluk-Mu dan ingin mempersatukan diriku seutuhnya dengan-Mu.
Jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu.
Amin.

Madah Syukur
Doa Sesudah Komuni berdiri
I : Marilah berdoa,
Allah Bapa kami yang Maharahim, dengan penuh syukur kami menerima
Putera-Mu di hidup pribadi serta kebersamaan kami. Dalam perayaan ini
kami pun telah mengenangkan-Nya dengan perasaan mendalam betapa
berat dan hina Ia menderita. Kami yang berbuat dosa, Ia yang dengan rela
menanggungnya agar kami hidup. Biarlah kami yang telah menerima
penebusan-Nya tetap memelihara buah belas kasih-Mu itu, serta dengan
rela pula memanggul salib kami, mengikuti jejak-Nya dengan peduli
kepada penderitaan sesama dan membangun persaudaraan yang rukun
antar sesama umat beriman, agar bersama-sama pula kami menuju ke
jalan kebangkitan mulia; demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.
U : Amin.

15
Pengumuman duduk
Berkat Meriah berdiri
I : Saudara sekalian, Allah, Bapa yang Maharahim memberikan teladan cinta
kasih lewat sengsara Putra-Nya yang tunggal. Marilah kita mengakhiri
perayaan Ekaristi ini dengan memohon berkat Tuhan.
Tuhan sertamu
U : dan sertamu juga
I : Semoga Saudara dianugerahi berkat yang tiada tara karena pengabdian
kepada Allah dan pelayanan kepada sesama. U : Amin
I : Semoga Saudara memperoleh kebahagiaan abadi berkat kematian Kristus
yang mengantar Saudara memasuki hidup yang kekal. U : Amin
I : Semoga dengan ikut merendahkan diri bersama Kristus, Saudara pun ikut
bangkit bersama Dia. U : Amin
I : Saudara sekalian senantiasa dilindungi, dibimbing, dan diberkati oleh
Allah yang Mahakuasa: † Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin

Pengutusan berdiri
I : Perayaan Ekaristi Minggu Palma sudah selesai.
U : Syukur kepada Allah.
I : Pergilah, wartakanlah kebaikan dan cinta Tuhan.
U : Amin

Lagu Penutup berdiri

dian ing ati - 2021 16

Anda mungkin juga menyukai