PERTEMUAN I
4-9 Desember 1995
2. Ya Tuhan, resapilah hati kami, dengan rasa takut yang suci akan
Dikau, dan akan keputusan hukumMu, tetapi juga dengan kerinduan
yang hangat, akan kedatanganMu yang menyelamatkan.
1. Dengan penuh kepercayaan akan belaskasihanMu, kami berharap,
pada hari itu akan bangkit dengan penuh bahagia, dan berkata
dengan gembira: 'lihatlah, penebusan kita sudah dekat'.
2. Tuhan, janganlah biarkan kami tenggelam, di dalam hal-hal
duniawi. Berilah kami selalu siap sedia, menantikan kedatanganMu,
dengan lampu bernyala di tangan kami.
1. Bangunkanlah kami, sebab sudah tibalah saatnya, untuk bangun dari
tidur, menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan, dan
mengenakan senjata terang.
2. Dengan doa penuh kepercayaan, dengan rasa takut yang suci, serta
keyakinan sebagai anak kami rindu, akan menjumpai Dikau dengan
penuh kegembiraan, apabila Engkau datang di atas awan-awan
langit, untuk mengadili orang yang hidup, maupun yang mati. Amin
MAKNA ADVEN
Adven berasal dari kata adventus yang artinya: kedatangan. Data
asli mengenai awal mula masa Penantian tidak diketemukan. Yang jelas
ada masa persiapan. Wujudnya adalah persiapan liturgis (ibadat) dan
matiraga pribadi.
Yang dipersiapkan ada dua: perayaan Natal dan kedatangan Kristus
dalam kemuliaanNya pada akhir jaman.
Mempersiapkan perayaan Natal berarti bersiap merayakan
kehadiran Tuhan dalam kehidupan kita. Ia sudah datang. Immanuel, Ia
ada di antara kita. Kita mau menerima kedatanganNya dalam hidup
sehari-hari. Kita bangun semangat dan rasa kerinduan kita untuk
kehadiranNya dalam hidup kita: menjadi cahaya hidup kita,
membimbing kita, mempersatukan kita dengan Bapa.
Namun, kita masih menantikan dengan penuh harap dan gembira
pemenuhan keselamatan yang akan terjadi ketika Kristus datang dalam
3
PELKSANAAN ADVEN
Kata adven sudah biasa digunakan oleh Gereja Katolik untuk 4
minggu menjelang hari raya Natal. Selama itu umat mengenangkan
kembali bagaimana umat beriman dahulu menantikan kedatangan
Kristus, Sang Penebus. Dahulu mereka menantikanNya dengan doa,
melakukan tapa dan matiraga, melaksanakan banyak karya nyata
sebagai ungkapan tobat, serta meneguhkan pengharapan. Maka segala
yang bergaya kesukaan hendaknya dikurangi karena tidak selaras
dengan sikap tapa dan matiraga.
DOA-BERSAMA
1. Ya Allah yang kudus, kami mohon kepadaMu, wahyukanlah
kerajaan Yesus PuteraMu, yang harus memerintah selaku raja,
sampai segala musuh ditundukkan di bawah telapak kakinya.
2. Berilah, agar para penguasa, tunduk kepada kedaulatan cinta dan
keadil-annya, supaya segala bangsa mencari, dan menemukan
keamanannya, bukan di dalam kekuatan senjata, melainkan di dalam
cinta sempurna, yang menghalau segala ketakutan, dan di dalam
persatuan dan kerukunan, yang telah dianugerahkan kami, oleh
PuteraMu Yesus Kristus Tuhan kami
1. Allah Mahakuasa, Bapa Tuhan kami Yesus Kristus, kami bersyukur
kepadaMu: Engkau telah mewahyukan DiriMu, agar di dalam
terangMu, tersingkaplah segala perbuatan kegelapan, siapkanlah
hati kami oleh RohMu, supaya raja kehormatan dapat berdiam di
dalam diri kami.
2. Ya, datanglah berdiam di dalam diri kami, dan sucikanlah hati kami,
serta pulihkanlah badan kami. Hancurkanlah segala belenggu dosa,
serta bantulah kami menyerahkan kepadaMu, apa saja yang kami
5
miliki, serta seluruh hidup kami, dengan segala suka dan dukanya,
supaya kami menjadi milikMu, dalam hidup dan mati, dan boleh
memperoleh kesejahteraan abadi, dengan perantaraan Yesus Kristus
Tuhan kami. Amin.
KARANGAN ADVEN:
1. Rangkaian ranting hijau melambangkan: hidup yang saling
berjalinan: kita hidup dalam suatu persekutuan jemaat yang saling
berhubungan, saling berkaitan, saling membutuhkan, bahu-
membahu.
2. Lilin melambangkan: jalan terang yang mengusir segala kegelapan
(resah gelisah, kecemasan, dosa, dsb); juga melambangkan sarana-
sarana kebaikan yang memperkokoh persatuan umat; pun pula
melambangkan Kristus sendiri, sang Cahaya Sejati yang menerangi
segala sesuatu.
3. Lilin berjumlah 4 menandakan: Empat minggu lamanya kita
mempersiapkan diri menyambut kedatangan Kristus pada hari
Natal. Keempat lilin akan dinyalakan setiap minggu satu. Pada
Minggu Adven IV semua lilin bernyala. Ini melambangkan hati kita
yang sudah bercahaya terang, dan juga lambang kedatangan Kristus,
Cahaya Sejati yang semakin dekat.
Jadi, keseluruhan karangan Adven ini melambangkan: persekutuan
umat yang hidup dan harapan serta kerinduan akan kedatangan
Allah Putera yang akan membaharui dan mengembalikan segala
yang rusak atau mati akibat dosa.
JAM ADVEN:
Bisa diadakan setiap pekan, jam khusus untuk perayaan Adven.
Pada jam itu segenap keluarga/lingkungan berkumpul untuk membuka
semacam lotere. Lotere bisa disiapkan oleh ayah-ibu/pengurus
lingkungan, berisi semacam tugas, atau kenangan kecil, yang bisa
dilakukan dalam keluarga, misalnya: hadiah sapu - dengan tugas!,
hadiah teks doa - dengan tugas!. Sesudah lotere ada doa untuk saling
mendukung usaha pelaksanaan.
RANGKAIAN ADVEN:
Pada pertemuan keluarga/lingkungan, setiap pekan masing-masing
anggota dapat menggantungkan niat-niat baik yang mau diperjuangkan
selama masa Adven. Nanti di malam Natal, niat-niat baik itu dijadikan
persembahan, dan keluarga/lingkungan bisa menyediakan berkat Tuhan
berupa hadiah kecil yang bisa diperoleh sesudah perjuangan selama
masa Adven itu.
P: Marilah kita persatukan semua doa kita dengan doa yang diajarkan
oleh Kristus dan dengan mohon doa restu kepada bunda Maria.
U: Bapa kami .... Salam Maria ....
MOHON BERKAT
P: Semoga Tuhan beserta kita U: Sekarang dan selama-
lamanya
P: Semoga kita semua diberkati Allah yang Mahakuasa (lalu sambil
membuat tanda salib sendiri): Demi nama Bapa, dan Putera, dan
Roh Kudus.
U: Amin.
P: Saudara-saudara, dengan ini ibadat kita sudah selesai.
U: Syukur kepada Allah.
LAGU PENUTUP
NB: Penjelasan tentang Adven dikutip dari St. Darmawijaya Pr, HARI-
HARI KELUARGA KRISTIANI; dan Majalah HIDUP.
12
PERTEMUAN ADVEN II
11-16 Desember 1995
DOA TOBAT
P: Mari bersama-sama mengakui dosa dan kekurangan kita.
U: Allah yang maharahim, aku menyesal atas dosa-dosaku, sebab
pantas aku Engkau hukum, terutama karena aku telah menghina
Engkau, yang mahamurah dan mahabaik bagiku. Aku benci akan
segala dosaku, dan berjanji dengan pertolongan rahmatMu, akan
memperbaiki hidupku, dan tidak akan berbuat dosa lagi. Ya Allah,
ampunilah aku orang yang berdosa ini.
P: Tuhan, kasihanilah kami. U: Tuhan, kasihanilah kami.
P: Kristus, kasihanilah kami. U: Kristus, kasihanilah kami.
P: Tuhan, kasihanilah kami. U: Tuhan, kasihanilah kami.
P: Semoga Allah yang Mahakuasa, mengasihani kita, mengampuni
dosa kita, dan menghantar kita ke kehidupan yang kekal.
U: Amin.
RENUNGAN BERSAMA:
P: Bapak Ibu, Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, Masa Adven ini
mengajak kita semua untuk mengenangkan dengan penuh syukur
kedatangan Kristus yang akan kita rayakan pada hari raya Natal
nanti. Kristus telah datang, Ia ada di antara kita. Namun, setiap kali
kita tetap merindukan kehadiranNya di antara kita. Kita mau secara
sadar menerima kehadiranNya yang menyelamatkan. Sudah
14
MENENTUKAN NIAT
Kemudian pemandu membacakan contoh niat. Setiap kali dengan
memberi kesempatan kepada para peserta untuk merenungkan sejenak,
dan mencoba menemukan niat pribadinya.
DOA UMAT:
MOHON BERKAT
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita semua diberkati Allah yang Mahakuasa (lalu sambil
membuat tanda salib sendiri): Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus.
U: Amin.
P: Saudara-saudara, dengan ini pertemuan kita malam ini sudah
selesai. Marilah pulang ke rumah masing-masing dan mulai
melaksanakan niat kita tadi demi kemuliaan Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
DOA PEMBUKAAN
1. Bergembiralah, hai puteri Sion, karena lihatlah, rajamu datang,
Dialah keadilan dan akan menjadi Juruselamatmu.
2. Segala bangsa akan dibawakanNya damai. Dialah penguasa agung
atas seluruh dunia. Segala kaum, akan memuji dan memuliakan Dia.
1. Segala orang diberkatiNya, selama matahari dan bulan bersinar di
angkasa Di dalam jamanNya akan bersemilah keadilan dan
perdamaian, sampai akhir dunia.
2. Dia memerintah dari laut ke laut, dari ujung bumi ke ujung bumi.
Lawan-lawannya akan bertekuk lutut di hadapanNya, dan musuh-
musuhNya tenggelam di dalam abu kehinaan.
1. Dari negeri-negeri yang jauh datanglah raja-raja dengan pemberian,
dari timur dan barat membawakan persembahan bagiNya.
18
PERMENUNGAN BERSAMA:
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, minggu yang lalu kita
sudah bersama-sama menimba kekayaan rahmat Allah dalam hidup
kita. Kita sudah bersama-sama mencoba mengumpulkan niat-niat .....
(bacakan hasil pertemuan minggu lalu). Itulah butir-butir rahmat dalam
kehidupan kita sebagai anggota Gereja dan masyarakat. Dan kini
bersama-sama kita mendengar kisah Yohanes Pembaptis. Ia ditanyai
oleh orang-orang Yahudi; dan ia memberikan jawaban yang sederhana,
singkat, apa adanya. Ia sungguh mengenal dirinya sendiri; bukan hanya
sebagai manusia, tetapi sebagai manusia yang dikasihi Tuhan. Maka,
meskipun bahaya bisa mengancam dari jawaban yang sederhana itu,
Yohanes tidak takut. Yohanes tidak takut disingkirkan, tidak takut
dicemoohkan, tidak takut nampak lebih rendah dari Yesus (karena
memang seharusnya demikian). Inilah semangat tobat yang benar.
20
Semangat tobat yang benar, berarti orang itu mau datang kepada
Allah, mau mempersembahkan diri seutuhnya kepada Allah. Mau hidup
bersama dengan Allah. Maka, bertobat pertama-tama berarti menerima
segala karuniaNya dan mempersembahkan segala karunia itu kepada
Allah. Lalu, bertobat juga berarti mengakui dan menyesali segala
tindakan dosa: tidak menerima karunia Allah, tidak mendekatkan diri
kepadaNya, tidak mempergunakan karunia Allah dengan sebaik-
baiknya.
Marilah kita masuk dalam keheningan untuk membangun tobat
yang benar
PENELITIAN BATIN:
Pemimpin pertemuan membaca Lampiran yang berisi bahan
penelitian batin.
LAGU SELINGAN: M.B. 324
DOA UMAT:
Umat dipersilahkan menyampaikan doa-doa sesuai dengan tuntunan
Tuhan dalam hatinya. Doa umat ditutup dengan: BAPA KAMI
DOA-DOA ADVEN
1. Sungguh pantas dan membahagiakan, kalau kami selalu dengan
sebaik-baik-nya, mengucap syukur kepadaMu, Bapa yang
Mahakuasa, karena kebaikanMu terhadap kami. Engkau telah
menciptakan kami, agar kami boleh hidup bersama Dikau. Dan
setelah kami tergoda oleh tipu muslihat ular itu, karena belas
kasihanMu yang tidak berhingga, Engkau telah merenggut kami,
dari cengkeraman maut.
2. Lama sebelumnya telah Kaunubuatkan, bahwa PuteraMu akan
datang ke dunia ini, dan akan dilahirkan dari seorang perawan.
1. Kedatangan dan kelahiranNya telah Kauramalkan, melalui para nabi
yang suci, supaya kami menantikan Yang terjanji itu, dan Dia
21
MOHON BERKAT
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita semua diberkati Allah yang Mahakuasa (lalu sambil
membuat tanda salib sendiri): Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus.
U: Amin.
P: Saudara-saudara, dengan ini pertemuan kita sudah selesai.
LAGU PENUTUP
23
LAMPIRAN